Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2007
BAB I
PENDAHULUAN
klinis
actynomyces
maupun
israelii
radiografis
merupakan
denga
suatu
tuberkulosis.
species
Karena
anaerobik
atau
mikroaerofilik, maka isolasi dari organisme ini dalam kultur yang murni
tidaklah muda dan identifikasinya sering didasarkan atas penampakan
organisme yang diwarnai dalam irisan jaringan, atau sebagai mikroloni
(Sulfur Granula) dalam PUS. Bila ditempuh cara khusus untuk
mengisolasi organisme tersebut maka dapat dibuktikan bahwa organisme
tersebut merupaka bagian floras bakteri mulut yang normal, khususnya
terkumpul dalam plak gigi, kulkus, lesi karies dan kripta tonsilar.
Mungkin juga hampir semua infeksi aktinomikotik servikofasial ini
endogen asalnya dan terjadinya bila plak gigi, kalkulus atau debris
gingiva menjadi sumber komtaminasi bagi luka yang relatif dalam di
sekitar
merupakan suatu infeksi yang kronis, menetap dan dalam derajat ringan,
yang mungkin sulit untuk dibasmi, namun pemeriksaan bakteriologis
yang teliti dari abses rahang kuat dan abses jaringan lunak setelah
BAB II
ACTYNOMYCOSIS
Merupakan infeksi subakut atau klinis karena aktinomyces yang
terjadi paling sering didaerah sekitar rahang dan dengan patogenis yang
berhubungan erat terhadap infeksi gigi dan pencabutan gigi-gigi, tetapi
kadang-kadang keadaan ini terjadi pada paru-paru dan daerah
ilikokaekal.
Salah satu dari karateristik aktinomikosis adalah kurangnya reaksi
jaringan yang segera timbul setelah terjadi infeksi. Infeksi aktinomikotik,
dan abses atau gigi yang tidak berpulpa akan menghasilkan
pembengkakan submandibular yang serupa. Jika pembengkakan dan
trismus menetap setelah pencabutam gigi, maka aktinomikosis harus
dicurigai kemungkinannya. Beberapa pembengkakan yang keras seperti
tumor dan terbatas tegas dapat timbuldan pecah serta mengeluarkan
cairan kekuningan yang mengandung sulfur granula. Biasanya
dibutuhkan waktu enam minggu atau lebih lama bagi pembengkakan
aktinomikotik tersebut untuk pecah dan mengeluarkan nanah. Banyaknya
sinus-sinus untuk pengaliran pus yang kemudian terbentuk hampir dapat
dipastikan merupakan pertanda dari penyakit ini. Jaringan didekatnay
TANDA-TANDA KLINIS
Infeksi jarang dapat meluas melalui poket periodontal yang dalam
atau ruang periodontal, tetapi lebih sering melalui gigi sehingga abses
dentoalveolar, merupakan salah satu kelainan pertama. Cara perluasan infeksi
yang paling adalah mengikuti pencabutan gigi-gigi geraham besar bawah,
terutama geraham besar ketiga, dan dapat mendorong terjadinya fraktur
melalui sudut mandibula. Atau penyakit terjadi setelah pencabutan gigigigi bawah yang lain atau gigi geraham besar pertama atas. Pada semua
kasus paska pencabutan tersebut, gejala biadanya timbul setelah 1-6
minggu
kemudian.
Penyakit
timbul
secara
mendadak,
berupa
bulan). Prosedur tersebut kurang praktis untuk pasien yang dirawat jalan
dan tablet penisilin V 500mg qds dapat digunakan untuk menggantikan
prokain penisilin. Pada pasieen yang alergi terhadap penisilin, atau untuk
lebih praktisnya, dan karena penggunaan tetrasiklin secara oral lebih
populer, maka tetrasiklin dapat diberikan dalam dosis 250 mg qds
selasma 1 - 2 bulan; tetrasiklin sering dianggap sebagai obat yang paling
tepat. Rud menganjurkan penggunaan sulphonamide tetapi hal tersebut
belum terbukti kebenarannya.
BAB III
KESIMPULAN
Actinomycosis disebabkan oleh actimynocosis israelii organisme
anaerob sejati yang diklasidikasikan sebagai bakteri walaupun memiliki
hifa
bercabang
dimana-mana
kadang-kadang
ditemukan
sebagai
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis
masih mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap makalah yang berjudul ACTINOMYCOSIS ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menembah ilmu dan wawasan
kita mengenai penyakit-penyakit yang ada dalam mulut.
Dasar pembuatan paper ini saya ambil dari berbagai buku. Dalam
paper ini hanya menceritakan penjelasan singkat saja tentang
Actynomicosis.
Saya menyadari dalam paper ini masih sangat banyak kejanggalan
dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka oleh karena itu saya
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sebagai
acuan untuk penulisan makalah berikutnya.
Wassalam
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
BAB II ACTYNOMYCOSIS............................................................... 14
Diagnosa..................................................................................
Tanda-tanda Klinis...................................................................
Perawatan ................................................................................
BAB II KESIMPULAN........................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 12
ii
Bab I
Pendahuluan
Beberapa mikroorganisme. Seperti bakteri, virus, spirochaeta, iketsia,
klamidia, mokro plasma, jamur, ragi dan protozoa dapat menginfeksi
tubuh manusia. Beberapa diantaranya (misalnya di kulit) secaranormal
ada dan tidak berbahaya (komensal); beberapa lainnya (misal, didalm
usus) bahkan menguntungkan hospes (asprofit). Tetapi, banyak juga yang
patogen, menyebabkan penyakit dengan merussak jaringandan sel
hospes.
Perbadaan ini kendati berguna, tidak selalu dedmikian; di bawah keadaan
tertentu (misalnya imunosupresi), organisme komensal dapat menjadi
patogen, menimbulkan infeksi oportunistik(opportunistic).
Jenis, luas, dan beratnya kerusakan yang disebabkan oleh tiap
mikroorganisme patogen dipengaruhi juga oleh sejumlah faktor yang
erperan saat timbul infeksi. Salah satu diantaranya akan dibahas secara
singkat yaitu actinomycosis.
KESIMPULAN
Assamualaikum wr . wb.
Puji syukur kita panjatklan kepada Allah SWT, yang
masih
penulis
KESIMPULAN
Secara histologi, ada radang kronik granuloma dengan supurasi
(yaitu: polimorph yang menghasilkan pus). Sesekali organisme
memasuki sirkulasi darah dan sejenisnya dapat berkembang diseluruh
tubuh.
Jadi hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis actinomycosis
termasuk
kuman,
meskipu
sebelumnya
diduga
suatu
jamur.