Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN TEORI
1.1 Tinjauan Medis
1.1.1
Pengertian
Decompensasi cordis atau payah jantung adalah tidak mampunya jantung memberikan aliran
darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme kepada jaringan tubuh. (Haroen,
1992)
Payah jantung adalah keadaan ketika seorang individu mengalami penurunan jumlah darah
yang dipompakan oleh jantung, mengakibatkan gangguan fungsi jantung. (Carpenito, 2006)
1.1.2
Etiologi
1. Gangguan kontraksi ventrikel seperti pada penyakit miokard iskemik atau idiopatik.
2. Gangguan mekanis pada fase diastolik sehingga mengurangi pengisian ventrikel (tricular
3.
1.1.3
Patofisiologis
Infark jantung yang luas akan mempengaruhi fungsi ventrikel kiri. Akibatnya curah jantung
dan penghantaran oksigen akan berkurang sedangkan filling pressure dari ventrikel kiri akan
meningkat.
Nafsu makan
1.1.4
Klasifikasi
Menurut New York Heart Association, kriteria klasifikasi payah jantung dibagi atas 4
tingkatan :
1.
2.
3.
4.
1.1.5
1.1.6
1.
1)
2)
3)
2.
1)
Komplikasi
Kerusakan miokard langsung
Penyakit jantung aterosklerotik
Defisiensi vitamin (beri - beri)
Miokarditis
Ventrikular overload
Volume overload
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2)
(1)
(2)
(3)
(4)
3.
1)
2)
3)
1.1.7
1.
2.
3.
4.
Pengkajian
1.2.1.1 Anamnesa
1. Aktivitas dan istirahat : mengeluh lemah, cepat lelah, pusing, rasa berdenyut dan berdebar.
Mengeluh sulit tidur (ortopneu, dispneu paroksimal noktural, nokturia, keringat malam hari)
2. Sirkulasi : menyatakan memiliki riwayat demam reumatik hipertensi, kongenital kerusakan
arterial septal, trauma dada, riwayat murmur jantung dan palpitasi serak, hemoptisisi, batuk
dengan atau tanpa sputum, riwayat anemia, riwayat shock hipovolema.
3. Integritas ego : menunjukkan kecemasan, gelisah, pucat, berkeringat, gemetar. Takut akan
kematian, keinginan mengakhiri hidup, merasa tidak berguna, kepribadian neurotik.
4. Makanan/cairan : mengeluh terjadi perubahan berat badan, sering penggunaan diuretik
5. Neurosensoris : mengeluh kesemutan, pusing
1.2.2.1 Diagnosa I
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan oksigen dalam udara inspirasi.
Tujuan :
Kebutuhan oksigenasi pasien dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
1. Tidak mengalami aspirasi
2. Mempertahankan jalan napas paten dengan bunyi napas bersih/jelas
Intervensi keperawatan
1. Observasi tanda tanda vital pasien
Rasional : mengetahui keadaan umum pasien dan perkembangannya
2. Catat perubahan upaya dan pola napas
Rasional : penggunaan otot intercostals/abdominal dan pelebaran nasal menunjukan
peningkatan upaya pola bernapas
3. Kaji frekuensi/kedalaman pernapasan dan gerakan dada
Rasional : takipnea, pernapasan dangkal dan gerakan dada tidak simetris, sering terjadi
karena ketidaknyamanan gerakan dinding dan atau caitran paru.
4. Auskultasi bunyi napas, catat adaanya napas tambahan, misal : whezzing, ronchi
Rasional : whezzing, ronchi terdengar pada inspirasi dan atau ekspirasi pada respon terhadap
pengumpulan cairan, sekret kental dan spasme jalan napas/obstruksi.
5. Berikan posisi nyaman/semi flower
Rasional : peninggian kepala tempat tidur mempermudah fungsi pernapasan
6. Bantu jalan napas dalam dan batuk efektif
Rasional : napas dalam memudahkan ekspansi maksimum paru-paru, batuk efektif
meningkatkan pengeluaran sekret
7. Bantu dengan memberikan fisioterapi dada misalnya : drainase postural, clapping/vibrasi
Rasional : meningkatkan eliminasi sekret paru kedalam sentral bronchus, dimana dapat lebih
siap dibatukkan atau dihisap keluar
1.2.2.2 Diagnosa 2
Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan untuk makan
sekunder akibat mual dan muntah.
Tujuan :
Individu makan makanan bergizi tiap hari dalam kaitannya dengan tingkat aktivitasnya dan
kebutuhan metabolik.
Kriteria hasil :
1.
2.
3.
4.
1.2.3
Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam proses keperawatan. Evaluasi adalah kegiatan yang
di sengaja dan terus-menerus dengan melibatkan klien, perawat, dan anggota tim kesehatan
lainnya. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan tentang kesehatan, patofisiologi, dan strategi
evaluasi. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan
tercapai atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang.