Você está na página 1de 4

1. Apa perbedaan sinistral dan dekstral ?

DEKSTRAL. Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di
depan kita bergeser kearah kanan
SINISTRAL Adalah patahan dengan arah horizontal, dimana posisi tanah yang ada di
depan kita bergeser kea rah kiri.
FLEKSUR Adalah patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah tersebut
mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja.
2. GAMBARKAN STRIKE DI ANTICLINE SINKLINE

3. JELASKAN PROSES TERBENTUKNYA RECOMBANT

4. JENIS JENIS SESAR

Sesar normal

Sesar naik (thrust fault)/translasi

Sesar geser(strike-slip or transform, or wrench fault)


Sesar normal
Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang
besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun.

Sesar Naik / Translasi


Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus. Biasanya Hanging wall relatif naik
terhadap foot wall, dengan kemiringan bidang sesar besar. Umumnya sesar normal dan sesar naik
pergerakannya hanya vertikal, jadi sering disebut sebagai sesar dip-slip.

Sesar mendatar
Pergerakan dari sesar ini horizontal. Sesar mendatar ditentukan dengan menghadap bidang sesar,
bila bidang didepan bergerak kekiri seperti diagram disebut mendatar sinistal, dan sebaliknya
sesar mendatar dekstral.

5. Mengapa himalaya hasil proses obduksi


Pada penunjaman kerak samodera yang membawa kerak benua di belakangnya ke bawah
kerak benua, jika hal ini berlanjut, maka akan terjadi tumbukan antar kerak benua.
Tumbukan tersebut dapat mengakibatkan terbentuknya suatu relief yang tinggi seperti
Himalaya. Pada batas kolisi (suture) sering tersisa pecahan kerak samodera (ofiolit).
Kenampakan hasil tumbukan termuda yang dijumpai di dunia adalah Pegunungan
Himalaya, sedangkan yang relatif lebih tua adalah Pegunungan Appalachia, Kaledonid,
Alpen dan Ural. Penebalan kerak benua dapat terjadi karena pensesaran naik yang
berjenjang dan saling menumpang (imbrikasi).
6. Kenapa disumatra ada sesar dextral

ada 50 juta tahun yang lalu (Awal Eosen), setelah benua kecil India bertubrukan
dengan Himalaya, ujung tenggara benua Eurasia tersesarkan lebih jauh ke arah tenggara
dan membentuk kawasan Indonesia bagian barat. Saat itu di kawasan Indonesia bagian
timur masih berupa laut (laut Filipina dan Samudra Pasifik). Lajur penunjaman yang
bergiat sejak akhir Mesozoikum di sebelah barat Sumatera, menyambung ke selatan Jawa
dan mengalir ke tenggara-timur Kalimanyan-Sulawesi Barat, mulai melemah pada
Paleosen dan berhenti pada kala Eosen.
Pada jaman Eosen gerak lempeng Hindia-Australia mencapai 18 cm/thn dengan
arah utara, sedangkan menjelang Oligosen berkurang hingga mencapai hanya 3 cm/thn
saja. Kemudian terjadi perubahan arah gerak beberapa derajat ke arah timur.
Kondisi ini mengakibatkan sesar mendatar dextral Sumatera yang mulai terbentuk akan
menimbulkan pola rekahan sepanjang sesar, sebagian respon terhadap gerak gesernya.
Pembentukan rekahan ini kemungkinan dimulai di Sumatera Selatan dan terus
berkembang ke utara
7. Batas batas lempeng
Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami
gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform
fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan
dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat).
Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.
Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua
lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting)
yang aktif adalah contoh batas divergen
Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua
lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika
salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental
collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam
biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam
mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini
dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan
sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat
di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc).
8. Terbentukn ya kekar sesar
kekar umumnya terbentuk karena proses tektonik yang terjadi pada suatu daerah tertentu.
Dalam hal ini kekar merupakan akibat lanjutan dan peruses pembentuk sesar atau
perlipatan. Kalau kekuatran suatu batuan (Kuat tekan dan tarik) tidak sanggunp lagi
melawan tegangan yang ada , mka batuan tersebut akan pecah atau retak-retak. Jika
ukuran dari retaknya tersebut besar dan terjadi pergeseran yang besar disebut terjdi sesar,

sedangkan dalam ukuran retakan tersebut keecil ( Hanya sampai beberaoa meter) dan
relati
Pada pembentukan lipatan ini juga dipengaruhi oleh tenaga endogen sebagai faktor utama
pembentukannya. Tenaga endogen ini akan melakukan dorongan kepada lapisan dari samping
dan arahnya saling berlawanan sehingga akan terjadi penekukan pada lapisan batuan, tetapi
hanya jenis batuan sedimen saja yang bisa membentuk lipatan karena memang sifatnya yang
elastis sehingga saat mendapatkan gaya dorong dari kedua sisinya lapisan batuan tidak akan
patah, dari beberapa jenis lipatan selain mendapatkan gaya dari samping juga mendapatkan gaya
dari atas dan bawah sehingga bentuk lipatannya akan menjadi khas, seperti chevron fold yang
berbentuk lancip dengan sudut tertentu.
Dari uraian yang telah di jabarkan jelas bahwa suatu bentuk lipatan terjadi akibat
deformasi. Dalam hal ini deformasi yang terjadi menghasilkan bentuk lengkungan dari suatu
bidang perlapisan yang awalnya datar dan horizontal. Dengan demkian singkapan batuan
sedimen yang memiliki kemiringan relatif 0o atau relatif datar diasumsikan batuan tersebut
belum mengalami deformasi berupa proses pembentukan lipatan.

9.

Você também pode gostar