Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
kelengkapan
&
Protokol 1
Protokol pertama dalam dokumen ini berisi tentang pengalihan
pikiran dan tujuan hidup manusia, di lain sisi, kaum Yahudi
harus tetap konsisten membangun tujuan besar Zionis. Zionis
akan konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer,
teknologi perang, dan pencapaian finansial. Sementara
manusia lainnya harus dibuat hidup dengan cara bersenangsenang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat halus selalu
Zionis siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia,
agar manusia pada umumnya kehilangan esensi dan tujuan
hidup sejatinya.
Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang
kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun
sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa
ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak
bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di
atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan,
persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu diulang-ulang,
agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum
Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan
persaudaraan yang sesungguhnya. Kaum Non-Yahudi akan
dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung
dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam
semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak
dalam bentuk apapun.
Protokol 2
Zionis akan menciptakan perang dan menjaga tetap berlanjut
seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi
akan menarik dan menggali keuntungan. Zionis akan memilih
dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak
berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas
sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan
lobi Yahudi tetap bids mempengaruhi dan mengontrolnya.
Zionis akan menciptakan situasi di mana para Goyim, manusia
di luar bangsa Yahudi, selalu berada dalam kondisi
membutuhkan mereka dalam peperangan.
Protokol 4
Gerakan Freemasonry akan menjadi ujung tombak terutama
untuk menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat
Kristen. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan berbagai
macam teori, mulai dari matematika sampai relativitas.
Masyarakat akan diarahkan hanya berpikir pada arah
persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti ini harus
dipertajam, agat terwujud masyarakat yang individualistik.
Masyarakat akan apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma,
dan juga politik. Masyarakat hanya akan menguras tenaga dan
memeras otak demi pencapaian ekonomi. Paham liberalisme
harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan
mampu menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada
akhirnya akan menghancurkan kaum Goyim. Salah satunya
dengan cara melandaskan industri di atas spekulasi.
Protokol 5
Zionis akan melakukan pencemaran nama baik pendeta dan
ulama, agar keduanya dipandang hina, bahkan oleh
gelandangan. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan
berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan
masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka masyarakat
harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai
dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang
lama yang sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun
akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan karena
sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan
mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan
begitu akan tercipta perpecahan antarmasyarakat di mana
saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka
kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan
mengendalikan masyarakat Kristen dan umat beragama,
karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya
manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan
memimpin manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian
sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah
dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun
pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya
meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.
Protokol 6
Pada protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan
kekayaan dan potensi finansial internasional. Harta orangorang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan internasional yang
Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat
besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa
yang patuh seolah-olah merasa mendapat perlindungan.
Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.
Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa
Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan,
karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu
Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan
tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi
kekuatan dan daya tawar tuan tanah.
Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya
dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus
ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan
melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat.
Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam
antarpedagang. Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga
kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan. Buruh-buruh
harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat
produksi menurun dan rendah.
Protokol 7
Rasa kebencian tidak hanya disebarkan pada perorangan,
tetapi juga pada masyarakat antarbenua. Eropa harus didorong
untuk selalu membantu menyebarkan isu permusuhan. Jika
ada pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan
Zionisme, maka diusahakan negara tetangganya merasa
terancam yang pada akhirnya membuat kedua negara terlibat
dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat kabar dan
media informasi dengan skala besar harus menjadi senjata.
Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segansegan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang
kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui oleh
bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa
takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan
menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai
senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang
telah menjadi sekutu Zionis.
Protokol 8
Menaklukkan budaya juga menjadi salah satu agenda yang
akan dilaksanakan di sebuah negara. Zionis akan menguasai
penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah mengecap
pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah
mendapat doktrin Yahudi. Para sarjana yang lulus dari
perguruan tinggi Yahudi akan ditempatkan di posisi-posisi
penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski demikian,
Zionis akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang
akan diduduki oleh orang-orang yang tidak memiliki wibawa di
depan masyarakat, agar posisi mereka tetap lemah. Minimal
para pemimpin memiliki akhlak yang buruk, sehingga rakyat
mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan
menguasai dua kekuatan besar, rakyat dengan budayanya, dan
pelaku pemerintahan dengan ketergantungan yang tinggi pada
Yahudi dan akhlak yang rendah yang mereka miliki.
Protokol 9
Pejabat-pejabat negara yang berasal dari orang selain Yahudi
harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai dengan yang
Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orangorang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara
penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang
terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas
ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan
media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk
merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang
baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.
Protokol 10
Keluarga-keluarga Non-Yahudi juga akan menjadi sasaran
serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan merebut dan
mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan
masyarakat Non-Yahudi, agar berpihak dan menjadi hamba
gerakan Zionis. Dengan kekuatan itu, Zionis akan membangun
pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan
Zionis. Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif
harus dipegang oleh orang-orang yang tak segan-segan
menerima uang suap. Sementara pemimpin tertinggi harus
dipegang oleh agen-agen Yahudi.
Protokol 11
Kaum Zionis dan Yahudi merasa yakin bahwa tuhan telah
menakdirkan bangsa Yahudi mengalami diaspora ke seluruh
penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan berkembang di
berbagai negara. Sepintas ini akan dilihat sebagai kelemahan,
tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai kekuatan. Diaspora yang
sudah Zionis alami harus menjadi jembatan emas untuk
membangun kekuatan. Kita harus menjadi seperti singa, dan
orang-orang Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika
singa sudah memasuki kandang domba, domba hanya bisa
memejamkan mata dan menerima nasib malangnya.
Protokol 12
Kontrol media akan diusahakan oleh kelompok ini, bahkan
sebelum headline-headline surat kabar dan media informasi
diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang
berpengaruh akan Zionis beli untuk mengimbangi suara-suara
dari media independen yang lepas dari genggaman. Buku-buku
berbobot akan dibebani pajak yang tinggi, sedang buku
murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak yang
rendah. Hal ini bertujuan agar para sarjana enggan menulis
buku.
Protokol 13
Protokol 16
Zionis akan tampil memimpin pada instansi dan lembagalembaga penting, terlebih universitas dan gerakan intelektual.
Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah
ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang
bangsa Yahudi. Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah
lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan kurikulum
sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional.
Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan
dilenyapkan. Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat
lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan
berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan
hal itu mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia
melalui media massa. Zionis telah menanamkan pelajaranpelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran
non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar
tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan
persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang
dengan mudah akan digiring oleh para penggembala.
Protokol 17
Peran tokoh agama bahkan tokoh agama itu sendiri akan
dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak
lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada kesempatan
yang baik, Zionis akan meruntuhkan Vatikan, bahkan
menembak dan membunuh Paus melalui orang lain. Dan jika
ini terjadi, kita akan memobilisasi penduduk dunia untuk datang
ke Vatikan dan menuntut pengusutan atas pembunuhan. Zionis
akan tampil memimpin mereka, hal itu perlu dilakukan agar kita
memiliki kesempatan untuk menduduki singgasana Paus, lalu
orang Yahudi akan diangkat menjadi Paus dan Kepala Uskup
gereja di seluruh dunia.
Protokol 18
Protokol 20
Zionis akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan
para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang memberikan