Você está na página 1de 11

Apa saja Tugas-tugas Operator Sekolah ?

Berikut Tugas Operator Sekolah :


-. Membuat Jadwal Pendataan (Formulir PTK da PD)
-. Menginstal Aplikasi DAPODIK
-. Mengentri data PTK dan PD kedalam Aplikasi Dapodik
-. Mengirim data valid
-. Mencetak / print out profil sekolah sebagai laporan
-. Memperbaiki Data yang tidak valid
Operator Sekolah juga diharapkan memiliki skill keahlian dalam
mengoperasikan komputer dan mengerti penggunaan internet.
Apa saja yang perlu diketahui seorang operator sekolah?
Berikut hal-hal yang harus dikuasai seorang Operator sekolah.
-. Mengetahui Aplikasi Dapodik (mempelajari lewat anual aplikasi)
-. Mengerti dan Menguasai Pengoperasian Komputer.
-. Mengerti dan Menguasai instal dan unistal Aplikasi.
-. Mengerti dan Menguasai penggunaan internet browsing
Web terafiliasi yang perlu dikatahui seorang Operator Sekolah :
http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id (memeriksa/cek

kelengkapan

&

kecocokan data dilocal)


http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/prefill_final (generate prefill "simpan
local)
http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id (mendapatkan NISN dari dapodik)
http://sdm.data.kemdikbud.go.id (komunitas operator dapodik)
https://www.facebook.com/groups/infopendataan.dikdas (group
Facebook resmi)
http://223.27.144.195:8081/ (Lapor tunjangan dikdas / info PTK)

Protokol 1
Protokol pertama dalam dokumen ini berisi tentang pengalihan
pikiran dan tujuan hidup manusia, di lain sisi, kaum Yahudi
harus tetap konsisten membangun tujuan besar Zionis. Zionis
akan konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer,
teknologi perang, dan pencapaian finansial. Sementara
manusia lainnya harus dibuat hidup dengan cara bersenangsenang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat halus selalu
Zionis siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia,
agar manusia pada umumnya kehilangan esensi dan tujuan
hidup sejatinya.
Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang
kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun
sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa
ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak
bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di
atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan,
persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu diulang-ulang,
agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum
Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan
persaudaraan yang sesungguhnya. Kaum Non-Yahudi akan
dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung
dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam
semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak
dalam bentuk apapun.
Protokol 2
Zionis akan menciptakan perang dan menjaga tetap berlanjut
seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi
akan menarik dan menggali keuntungan. Zionis akan memilih
dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak
berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas
sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan
lobi Yahudi tetap bids mempengaruhi dan mengontrolnya.
Zionis akan menciptakan situasi di mana para Goyim, manusia
di luar bangsa Yahudi, selalu berada dalam kondisi
membutuhkan mereka dalam peperangan.

Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan


opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, Sesungguhnya
kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi
kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada
pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx,
dan Nietsche. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan
masyarakat di dunia. Meski kemenangan sudah ada di tangan
Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus
bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.
Protokol 3
Ketika protokol ini dirumuskan, Zionis sudah yakin bahwa
Eropa sudah mereka kuasai dan hanya wilayah-wilayah lain
yang lebih sedikit dan kecil yang belum tercapai. Kita tinggal
menerobos terowongan yang pendek, tulis mereka. Zionis
akan menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan
antara rakyat dan pemerintahnya di semua negara, agar
wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan untuk
bergerak. Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat
untuk berebut kursi pemerintahan. Buruh dan serikat pekerja
akan dibuat merasa puas dengan secarik kertas perjanjian dan
undang-undang, padahal semua adalah kebohongan. Dengan
begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda
pemerintah dan perusahaan. Zionis juga akan menjaga
sentimen dan kebencian antara para buruh dan orang-orang
kaya, agar sewaktu-waktu bisa diledakkan. Zionis yakin dengan
mudah akan mampu mencapai tujuannya, karena agama
masyarakat sudah lemah.

Protokol 4
Gerakan Freemasonry akan menjadi ujung tombak terutama
untuk menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat
Kristen. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan berbagai
macam teori, mulai dari matematika sampai relativitas.
Masyarakat akan diarahkan hanya berpikir pada arah
persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti ini harus
dipertajam, agat terwujud masyarakat yang individualistik.
Masyarakat akan apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma,
dan juga politik. Masyarakat hanya akan menguras tenaga dan
memeras otak demi pencapaian ekonomi. Paham liberalisme
harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan
mampu menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada
akhirnya akan menghancurkan kaum Goyim. Salah satunya
dengan cara melandaskan industri di atas spekulasi.
Protokol 5
Zionis akan melakukan pencemaran nama baik pendeta dan
ulama, agar keduanya dipandang hina, bahkan oleh
gelandangan. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan
berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan
masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka masyarakat
harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai
dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang
lama yang sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun
akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan karena
sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan
mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan
begitu akan tercipta perpecahan antarmasyarakat di mana
saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka
kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan
mengendalikan masyarakat Kristen dan umat beragama,
karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya
manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan
memimpin manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian
sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah
dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun
pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya
meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.

Protokol 6
Pada protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan
kekayaan dan potensi finansial internasional. Harta orangorang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan internasional yang
Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat
besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa
yang patuh seolah-olah merasa mendapat perlindungan.
Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.
Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa
Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan,
karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu
Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan
tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi
kekuatan dan daya tawar tuan tanah.
Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya
dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus
ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan
melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat.
Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam
antarpedagang. Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga
kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan. Buruh-buruh
harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat
produksi menurun dan rendah.
Protokol 7
Rasa kebencian tidak hanya disebarkan pada perorangan,
tetapi juga pada masyarakat antarbenua. Eropa harus didorong
untuk selalu membantu menyebarkan isu permusuhan. Jika
ada pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan
Zionisme, maka diusahakan negara tetangganya merasa
terancam yang pada akhirnya membuat kedua negara terlibat
dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat kabar dan
media informasi dengan skala besar harus menjadi senjata.

Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segansegan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang
kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui oleh
bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa
takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan
menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai
senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang
telah menjadi sekutu Zionis.
Protokol 8
Menaklukkan budaya juga menjadi salah satu agenda yang
akan dilaksanakan di sebuah negara. Zionis akan menguasai
penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah mengecap
pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah
mendapat doktrin Yahudi. Para sarjana yang lulus dari
perguruan tinggi Yahudi akan ditempatkan di posisi-posisi
penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski demikian,
Zionis akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang
akan diduduki oleh orang-orang yang tidak memiliki wibawa di
depan masyarakat, agar posisi mereka tetap lemah. Minimal
para pemimpin memiliki akhlak yang buruk, sehingga rakyat
mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan
menguasai dua kekuatan besar, rakyat dengan budayanya, dan
pelaku pemerintahan dengan ketergantungan yang tinggi pada
Yahudi dan akhlak yang rendah yang mereka miliki.
Protokol 9
Pejabat-pejabat negara yang berasal dari orang selain Yahudi
harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai dengan yang
Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orangorang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara
penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang
terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas
ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan
media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk
merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang
baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.

Protokol 10
Keluarga-keluarga Non-Yahudi juga akan menjadi sasaran
serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan merebut dan
mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan
masyarakat Non-Yahudi, agar berpihak dan menjadi hamba
gerakan Zionis. Dengan kekuatan itu, Zionis akan membangun
pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan
Zionis. Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif
harus dipegang oleh orang-orang yang tak segan-segan
menerima uang suap. Sementara pemimpin tertinggi harus
dipegang oleh agen-agen Yahudi.
Protokol 11
Kaum Zionis dan Yahudi merasa yakin bahwa tuhan telah
menakdirkan bangsa Yahudi mengalami diaspora ke seluruh
penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan berkembang di
berbagai negara. Sepintas ini akan dilihat sebagai kelemahan,
tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai kekuatan. Diaspora yang
sudah Zionis alami harus menjadi jembatan emas untuk
membangun kekuatan. Kita harus menjadi seperti singa, dan
orang-orang Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika
singa sudah memasuki kandang domba, domba hanya bisa
memejamkan mata dan menerima nasib malangnya.
Protokol 12
Kontrol media akan diusahakan oleh kelompok ini, bahkan
sebelum headline-headline surat kabar dan media informasi
diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang
berpengaruh akan Zionis beli untuk mengimbangi suara-suara
dari media independen yang lepas dari genggaman. Buku-buku
berbobot akan dibebani pajak yang tinggi, sedang buku
murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak yang
rendah. Hal ini bertujuan agar para sarjana enggan menulis
buku.

Protokol 13

Opini umum harus dijauhkan dari kebenaran dan informasi


yang sesungguhnya. Buah pikiran yang benar akan dihambat
dan dikubur dalam-dalam dengan cara menampilkan berita
populer yang menyita perhatian publik secara luas di surat
kabar. Agen-agen Yahudi yang bekerja di surat kabar akan
bekerja keras untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan
hiburan, seni, olahraga, bahkan gosip.
Protokol 14
Akan dibentuk bahwa satu-satunya agama yang tersisa adalah
agama Yahudi. Bagaimana membentuknya? Seluruh agama
akan dikikis habis dengan cara merusaknya melalui berbagai
cara, perkembangan pemikiran, inovasi agama terutama
melalui liberalisasi agama. Situasi ini akan menguntungkan
agama Yahudi, karena kelak manusia akan berduyun-duyun
mengikuti ajaran Zionis, meskipun tak akan pernah bisa
menjadi Yahudi. Tak ada lagi orang yang mengkritisi agama
atau ajaran Yahudi, rabi-rabi akan disembah, dan masyarakat
dunia hanya akan mendapat karya-karya picisan yang
mengalihkan pandangan mereka.
Protokol 15
Penyebaran agen Yahudi terutama jaringan Freemasonry akan
dikirim ke seluruh penjuru dunia. Mereka akan mendapatkan
dan menggali data-data akurat untuk menghasilkan kebijakankebijakan yang akurat pula. Dan setelah berkuasa, mereka
akan memusnahkan semua gerakan dan komunitas NonYahudi dengan cara yang bahkan tak disadari oleh kelompokkelompok yang akan dihancurkan sendiri. Perpecahanperpecahan akan terjadi dan kelompok Yahudi bisa dengan
mudah cuci tangan dan menghindari tuduhan.

Protokol 16

Zionis akan tampil memimpin pada instansi dan lembagalembaga penting, terlebih universitas dan gerakan intelektual.
Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah
ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang
bangsa Yahudi. Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah
lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan kurikulum
sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional.
Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan
dilenyapkan. Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat
lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan
berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan
hal itu mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia
melalui media massa. Zionis telah menanamkan pelajaranpelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran
non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar
tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan
persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang
dengan mudah akan digiring oleh para penggembala.
Protokol 17
Peran tokoh agama bahkan tokoh agama itu sendiri akan
dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak
lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada kesempatan
yang baik, Zionis akan meruntuhkan Vatikan, bahkan
menembak dan membunuh Paus melalui orang lain. Dan jika
ini terjadi, kita akan memobilisasi penduduk dunia untuk datang
ke Vatikan dan menuntut pengusutan atas pembunuhan. Zionis
akan tampil memimpin mereka, hal itu perlu dilakukan agar kita
memiliki kesempatan untuk menduduki singgasana Paus, lalu
orang Yahudi akan diangkat menjadi Paus dan Kepala Uskup
gereja di seluruh dunia.

Protokol 18

Kerusuhan di seluruh dunia akan Zionis ciptakan dan


ditunggangi polisi dan petugas keamanan tidak mampu
menangani. Maka tokoh-tokoh agama dan penceramah akan
diorganisasi untuk menerangkan keadaan. Di saat itulah
mereka memainkan peranan seolah-olah memberikan jalan
keluar dan simpati pada kondisi masyarakat.
Politisi dan para pejuang yang Zionis tangkap akan dicitrakan
bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai pencuri, kriminal,
pembunuh, dan teroris. Masyarakat akan dibuat memiliki
anggapan bahwa mereka adalah para kriminal bukan pejuang
kebenaran.
Protokol 19
Ciptakan citra bahwa utang luar negeri sebagai bantuan.
Padahal mereka sedang terjerat utang. Situasi seperti ini harus
terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan negara pengutang
terus mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi.
Akal bangsa-bangsa Goyim tidak akan mengerti bahwa utang
mereka kepada negara-negara kapitalis akan menguras
kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu akan
dibayar dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka.
Segera setelah Zionis menguasai kekayaan, menguasai
negara-negara dan pemerintahannya, mereka akan
menciptakan penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan
terus berutang dari jaringan finansial Yahudi, sehingga negara
dan pemerintahan tersebut semakin tergenggam dalam
kekuatan kapitalis.

Protokol 20
Zionis akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan
para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang memberikan

saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang sebagai jalan


keluar. Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat
negara dan pemerintah semakin lumpuh dan kekuatan Yahudi
semakin berkuasa. Zionis akan mengerahkan banker,
industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah
membantu negara dan pemerintah. Segala sesuatu tampak
bisa diatur dengan sempurna dan angka-angka bermunculan di
mana-mana, tetapi akhir dari semuanya adalah kebinasaan
untuk bangsa dan negara.
Protokol 21
Emas dan sumber emas harus dikuasai karena emas
memegang peranan penting. Dan setelah menguasainya, emas
akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan cita-cita
Zionis menguasai dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis
akan menggunakan kekerasan.
Protokol 22
Zionis akan melemahkan negara-negara dan bangsa yang lain
di saat yang sama Zionis akan memperkuat bangsa Yahudi.
Setelah kuat, Zionis akan melenyapkan negara-negara tersebut
dan juga semua organisasi, tidak saja yang menentang, tetapi
juga organisasi dan negara yang semula membantu mereka.
Hanya akan ada satu negara dan satu bangsa, Kerajaan
Yahudi!
Protokol 23
Para keturunan Daud atau David akan memimpin menjadi raja
dan dibantu oleh tokoh-tokoh Zionis. Orang-orang ini harus
memiliki otak yang cerdas, brilian, mampu mengendalikan
nafsunya, bisa bergaul dengan masyarakat, bersih dari noda
dan berani berkorban untuk memenangkan kepentingan dan
tujuan besar Zionisme. Dia harus menjadi lambang kejayaan,
tangguh, dan karismatik.

Você também pode gostar