Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan orangtua mengenai pengembangan kreativitas anak usia
dini. Usia dini merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi anak yang
hanya datang sekali. Selama ini kegiatan bermain sering dijadikan penghambat tumbuh-kembang
anak. Padahal jika dicermati, kegiatan bermain merupakan pendukung pola pikir dan kreativitas
anak karena mencakup proses belajar, bereksperimen, dan berkreasi dengan ragam aktivitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan perancangan buku panduan kegiatan belajar
dan bermain untuk pengembangan kreativitas anak usia dini. Buku panduan dimaksudkan sebagai
upaya memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan orangtua untuk mengembangkan
kreativitas anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan
mengkaji literatur, melakukan wawancara dengan narasumber terkait serta observasi langsung ke
PAUD dan psikolog guna mendapatkan kajian yang dapat dianalisis. Peranan desain komunikasi
visual pada perancangan buku panduan sangat penting, yaitu dengan menggunakan teori-teori
desain, ilustrasi maka akan menghasilkan buku panduan yang menarik dan sesuai untuk orangtua.
Kata kunci: Pengembangan, Kreativitas, Kegiatan Belajar dan Bermain, Panduan
PENDAHULUAN
Usia dini (0-8 tahun) merupakan usia
yang efektif untuk mengembangkan
berbagai potensi yang dimiliki oleh
anak. Menurut Osborn, dkk (1993
dalam Diana, 2010:2) usia ini juga
sering disebut usia emas (the
golden age) yang hanya datang sekali
dan tidak dapat diulangi lagi, yang
sangat menentukan pengembangan
kualitas manusia. Berdasarkan hasil
penelitian mereka disebutkan bahwa
perkembangan intelektual anak terjadi
sangat pesat pada tahun-tahun awal
kehidupan
anak
sekitar
50%
variabilitas kecerdasan orang dewasa
sudah terjadi ketika anak berusia 4
tahun. Peningkatan 30% berikutnya
terjadi representasi mentalnya tentang
dunia sekitarnya. Pada usia 8 tahun,
dan 20% sisanya pada pertengahan
atau akhir dasawarsa kedua.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari literatur,
wawancara, dan juga observasi
didapatkan data yang nantinya akan
dijadikan sebagai konsep dasar
perancangan buku panduan kegiatan
belajar dan bermain anak. Permainan
dan bermain memiliki arti dan makna
tersendiri bagi anak. Permainan
mempunyai arti sebagai saran
mensosialisasikan diri (anak) artinya
permainan digunakan sebagai sarana
membawa anak ke alam masyarakat.
Mengenalkan anak menjadi anggota
suatu masyarakat, mengenal, dan
menghargai masyarakat. Permainan
sebagai sarana untuk mengukur
kemampuan dan potensi diri anak.
Anak akan menguasai berbagai
macam benda, memahami sifatsifatnya maupun peristiwa yang
berlangsung di dalam lingkungannya.
Dalam situasi bermain anak akan
dapat menunjukkan bakat, fantasi,
dan kecenderung-kecenderungannya.
Saat bermain anak akan menghayati
berbagai kondisi emosi yang muncul
Targetting
Targetting yang dituju orangtua yang
memiliki anak serta peduli terhadap
perkembangan kecerdasan untuk
meningkatkan bibit-bibit generasi
penerus bangsa yang perlu untuk
meningkatkan kreativitas anak usia
dini. Karena dengan kegiatan bermain
merupakan hal tang disenangi oleh
anak-anak usia dini.
2.
Psikografi
Segmentasi
berdasarkan
psikografi
adalah
orangtua
terutama guru/pendidik maupun
pengasuh anak yang peduli
terhadap
perkembangan
kecerdasaan anak.
Geografi
Masyarakat di daerah Jakarta,
karena
Jakarta
merupakan
ibukota Indonesia dan menjadi
tempat urbanisasi dari berbagai
suku atau daerah di Indonesia.
Hal ini mempermudah peneliti
untuk memperkenalkan kegiatan
belajar dan bermain kepada
masyarakat dari berbagai suku
hanya dengan di satu daerah atau
lokasi.
Positioning
Positioning dari perancangan ini
adalah sebagai media informasi yang
menginformasikan bahwa kegiatan
belajar
dan
bermain
untuk
pengembangan kreativitas anak usia
dini. Karena kegiatan belajar dan
bermain membantu meningkatkan
kecerdasan anak.
Gaya Visual
Gaya visual yang digunakan pada
perancangan buku panduan ini berupa
ilustrasi berwarna yang terkait dengan
kegiatan belajar dan bermain dan
hal-hal yang mewakili isi buku yang
akan dibahas kedalam buku panduan
kegiatan belajar dan bermain. ilustrasi
yang digunakan terdiri dari hasil-hasil
kegiatan serta alat dan bahan yang
Demografi
Segmentasi
berdasarkan
demografi meliputi segmentasi
berdasarkan usia, jenis kelamin,
pendidikan
dan
pekerjaan.
Berikut adalah segmentasi pada
perancangan buku panduan :
a. Primer
:
anak-anak
usia 6-12 tahun
memiliki klasifikasi
yang sesuai dengan kriteria huruf
yang tepat untuk anak-anak. Menurut
dria setiautami (2011) memilih text
untuk anak-anak harus mencari desain
yang sedehana dan bersahabat.
Menurut Strizver (2005) ada beberapa
hal yang harus diperhitungkan ketika
akan menggunakan huruf untuk anakanak. Beberapa hal tersebut adalah
huruf harus menarik, terlihat nyaman,
desain huruf
bersahabat dengan
sederhana, bentuk huruf yang baik,
memiliki counter yang bulat dan
terbuka, tidak kaku atau persegi
panjang, hindari bentuk tradisional,
jangan menggunakan huruf yang telah
mengalami condensed atau expanded
karena akan membuat pengenalan
karakter huruf lebih sulit.
Maybe Maybe Not
Ensimminen kevt
Skema Warna
Dalam konsep dasar perancangan
buku panduan peneliti menggunakan
warna-warna
yang
cerah
dan
mencolok. Peneliti memilih hal
tersebut karena menurut hurlock
(1978:54) anak kecil menyukai warna
cerah dan menyolok dan menganggap
warna pastel jelek. Warna kemasan
mainan anank-anak mengambil warna
primer kesukaan anak-anak. Warnawarna tersebut juga sukses di pasaran,
karena
warna
tersebut
dapat
membangkitkan
emosi
mereka
(darmaprawira,2002:121).
Dikatakan darmaprawira (2002:32)
pula dalam
menginterpreatasikan
hasil ekspresi seni anak-anak dari
umur tiga sampai lima tahun, para
ahli menyimpulkan bahwa warnawarna cerah menunjukan tendensi
emosional yang tinggi.
Abcdefghijklmnopqrs
tuvwxyz
Fifties Movies
A b c d e f g h i j k l m n o
pqrstuvwxyz
Ensimminen kevt
A b c d e f g h i j k l
mnopqrstuv
wxyz
Tata Letak
Konsep tata letak yang digunakan
dalam perancangan buku panduan
kegiatan belajar dan bermain dengan
kretivitas ini menggunakan tata letak
eksplorasi modular grid yaitu ide
yang terstruktur tidaklah harus teratur,
tetapi memiiki sistem yang baik dan
alur yang menarik (samara : 2003).
Pemilihian Huruf
Jenis huruf yang digunakan pada
buku panduan ini adalah Maybe
Maybe Not, Fifties Movies, dan
Ensimminen kevt. Karena Maybe
Maybe Not, Fifties Movies, dan
Hasil Perancangan
1.
Sketsa
Gambar 5 : Sketsa
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1 : Sketsa
Sumber : Dokumen Pribadi
2. Digital
Gambar 2 : Sketsa
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 1 : Digital
Sumber : Dokumen Pribadi
PENUTUP
Perancangan buku panduan kegiatan
belajar
dan
bermain
untuk
pengembangan kreativitas anak usia
dini
diharapkan
mampu
menyampaikan
pesan
untuk
meningkatkan
kecerdasan
anak
dengan baik kepada orangtua. Dan
juga sebagai salah satu upaya
memberikan informasi serta bentuk
edukasi kepada orangtua untuk
pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, menyenangkan dan inovatif
dengan kegiatan bermain.
Gambar 3 : Sketsa
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 4 : Sketsa
Sumber : Dokumen Pribadi
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Bishop, Sue. 2010. Warna, Cahaya
dan Komposisi. Jakarta: PT. Elex
Media
Komputindo
Skripsi :
Dwisetyani, Iwu. 1982. Alat dan
Bahan Permainan Yang Dapat
Merangsang
Kreativitas Anak Prasekolah..
Skripsi Psikologi Universitas
Indonesia.
ada-tahapannya.html,diakses
6 Mei 2014.
Strizver, Ilene. 2005. Typography For
Children.
http://www.fonts.com/content/l
earning/fyti/situationaltypography/typography-forchildren, diakses pada 30
Desember 2014.
Paramadita, Anindya. 2013.
http://www.academia.edu/54869
21/RANCANGAN_PSIKOLOGI_
BERMAIN_UNTUK_ANAK_PR
ASEKOLAH, diakses pada 6 Mei
2014.