Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial dengan tema Klinik Pratama,
Laporan ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok dua pada
skenario pertama.
Penulisan laporan ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. drg. Hestieyonini Hadnyanawati, M.Kes selaku tutor yang telah membimbing
jalannya diskusi tutorial kelompok dua Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember dan telah memberikan masukan yang membantu bagi pengembangan
ilmu yang telah penyusun dapatkan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan
dalam perbaikanperbaikan di masa mendatang demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................................. 2
Skenario .......................... 3
Step 1 .............................. 4
Step 2 .............................. 5
Step 3 .............................. 6
Step 4 .............................. 9
Step 5 dan 6 .................. 10
Step 7 ............................ 11
Daftar Pustaka............... 29
SKENARIO 1
KLINIK PRATAMA
Seorang dokter gigi ingin membuka klinik pratama untuk memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat. Dokter gigi tersebut bekerjasama dengan dokter
umum untuk mewujudkan keinginannya. Banyak persyaratan yang harus
dipenuhi, antara lain menyiapkan perijinan klinik, sarana, prasarana dan
ketenagaan. Klinik tersebut memberikan seluruh pelayanan kesehatan perorangan
yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif berupa rawat jalan, rawat inap,
one day care dan home care. Diskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan
oleh dokter gigi tersebut dalam mewujudkan klinik yang diinginkan.
STEP 1
(Identifikasi Kata Sulit)
1. Klinik pratama
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar dengan tenaga
medis minimal 2 (dokter dan dokter gigi) dan dipimpin oleh dokter
atau dokter gigi.
2. One day care
Fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien yang membutuhkan
perawatan rehabilitatif medik dan perawatan jangka pendek yaitu 1
hari atau 24 jam.
3. Home care
Fasilitas dari klinik pratama yang memungkinkan pasien dirawat di
rumah sendiri dengan fasilitas atau sarana prasarana dari klinik
pratama. Perawatan ini merupakan perawatan lanjutan dari klinik
pratama untuk meningkatkan kemandirian pada pasien, meminimalkan
penyakit pada pasien dengan dibantu oleh keluarga dalam upaya
pemulihan.
4. Rawat jalan
Pelayanan yang tidak mengharuskan pasien untuk rawat inap. Pasien
dirawat di luar rumah sakit namun pasien dalam pengawasan dokter
ataupun dokter gigi dan dengan rekomendasi dari dokter. Contohnya
berupa pelayanan rujukan, bedah jalan dan gawat darurat.
5. Rawat inap
Proses perawatan pasien dengan pasien diinapkan di suatu ruangan
setidaknya 1 hari berdasarkan pelayanan kesehatannya yang meliputi
observasi, diagnosa, pengobatan, perawatan, rehabilitasi medik dan
sebagainya. Pada klinik pratama maksimal 5 hari namun jika lebih dari
itu di rujuk ke rumah sakit.
STEP 2
(Rumusan Masalah)
STEP 3
(Menjawab Rumusan Masalah)
1. Pengertian klinik dan macam-macam klinik :
Permanen
Ambulance
Fentilasi sesuai medik dan non medik harus diuji secara berkala
penunjang,
medik,
kefarmasian,
ruang
perawatan,
administrasi dsb.
4.
STEP 4
(Mapping)
Klinik
Klinik Pratama
Tujuan
Syarat
Sarana
Prasarana
Perizinan
Klinik Utama
Ketenagaan
Ketenagaan
STEP 5
(Learning Objective)
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Tujuan klinik pratama.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan syarat klinik pratama
(sarpras, perijinan dan ketenagaan).
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan apakah dokter gigi harus
bekerjasama dengan dokter untuk mendirikan klinik pratama?
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan jenis pelayanan dan
contoh pelayanan klinik pratama.
STEP 6
(Belajar Mandiri)
STEP 7
1
kesehatan
sehingga
seluruh
masyarakat
Indonesia
Instalasi sanitasi
Instalasi listrik
sistem pencahayaan
Pasal 25
Setiap penyelenggaraan Klinik wajib memiliki izin mendirikan dan
izin operasional.
Izin mendirikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.
Klinik
rawat
inap
sesuai
ketentuan
peraturan
perundangundangan; dan
Profil Klinik yang akan didirikan meliputi pengorganisasian,
lokasi, bangunan, prasarana, ketenagaan, peralatan, kefarmasian,
12
: keluhan masyarakat
c. Cara pemantauan
penduduk sesuai SK Menkes no. 416/1990 tentang syaratsyarat dan pengawasan kualitas air
c. Cara pengujian kualitas air bersih: sampel dengan
mengambil sampel air bersih untuk diuji dilaboratorium
(setiap 6 bulan)
Persyaratan Surat Izin Klinik :
A. Persyaratan Umum
1. Surat permohonan
2. Fotokopi IMB, IG/HO
3. Daftar sarana alat dan obat-obatan
4. Profil klinik yang meliputi struktur organisasi kepengurusan,
tenaga ketenagaan, sarana prasarana dan peralatan serta
pelayanan yang diberikan
5. Fotokopi
rekomendasi
dokumen
lingkungan
(UKL/UPL,SPPL)
6. Surat kerjasama pengelolaan limbah medis dengan institusi
yang telah mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup
14
B. Persyaratan Khusus
1. Dokter penanggung jawab merupakan dokter umum ataupun
dokter gigi
2. Tenaga teknis kefarmasian
3. Tenaga administrasi/tenaga lain
c. Bangunan dan Ruangan diatur dalam :
Pasal 8
- Klinik diselenggarakan pada bangunan yang permanen dan tidak
bergabung dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.
- (2) Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
- (3) Bangunan klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk
penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut.
Berdasarkan Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1295/Menkes/Per /XII/2007:
Pasal 10
Persyaratan Klinik Kedokteran :
a. Setiap dokter yang berpraktik di Klinik Kedokteran harus
mempunyai Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP)
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Bagi praktik yang dibuka 24 jam harus :
- Mempunyai dokter jaga yang setiap saat berada ditempat
- Mempunyai tenaga keperawatan minimal 3 (orang) orang yang
setiap saat berada ditempat.
c. Bangunan/ruangan sebagai berikut :
- Mempunyai bangunan fisik yang permanen dan tidak bergabung
dengan tempat tinggal.
15
16
Pasal 12
(1) Tenaga medis pada klinik pratama yang memberikan pelayanan
kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan/atau
dokter gigi sebagai pemberi pelayanan
(2) Tenaga medis pada klinik utama yang memberikan pelayanan
kedokteran paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter
spesialis dan 1 (satu) orang dokter sebagai pemberi pelayanan.
(3) Tenaga medis pada klinik utama yang memberikan pelayanan
kedokteran gigi paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter gigi
spesialis dan 1 (satu) orang dokter gigi sebagai pemberi
pellayanan.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
(UU. No. 36 Tahun 2014, Bab I Pasal 1)
Bab III Pasal 11 Ayat (1)Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis
b. tenaga psikologi klinis
c. tenaga keperawatan
d. tenaga kebidanan
e. tenaga kefarmasian
f. tenaga kesehatan masyarakat
g. tenaga kesehatan lingkungan
h. tenaga gizi
i. tenaga keterapian fisik
j. tenaga keteknisian medis
k. tenaga teknik biomedika
l. tenaga kesehatan tradisional dan
m. tenaga kesehatan lain.
18
19
teknisi
pelayanan
darah,
refraksionis
e. Lokasi
diselenggarakan
masyarakat
di
wilayahnya
dengan
lingkungan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
(3) Ketentuan mengenai persebaran Klinik tidak berlaku untuk Klinik
perusahaan atau Klinik instansi pemerintah tertentu yang hanya
melayani karyawan perusahaan, warga binaan, atau pegawai
instansi tersebut.
3
Indonesia
Nomor
1419
/Menkes/Per/X/2005
Tentang
22
23
penyulit
24
pelatihan,
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan,
kasus-kasus
penyakit
degeneratif
yang
memerlukan
25
Reposisi
close
fractur
anak
anak
antara
lain
cruris,
antebrachii,humerus
-
Asma Attack
Gastritis
Psikosomatis
Vertigo ringan
Cefalgia
3. Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan terhadap orang yang masuk rumah sakit,
untuk keperluaan observasi diagnose, pengobatan, rehabilitasi medik
dan pelayanan kesehatan lainya tanpa tinggal diruang rawat inap. Jenis
pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan
atas 4 macam yaitu :
a. Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk
menangani pasien yang butuh pertolongan segera dan mendadak.
b. Pelayanan
rawat
jalan
paripurna
(comprehensive
hospital
26
c.
d.
DAFTAR PUSTAKA
Azrul, Azwar (1995). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan
Peraturan
Menteri
kesehatan
028/Menkes/Per/I/2011
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik
Republik
Indonesia
Indonesia
Nomor
Nomor
1419
27
28