Você está na página 1de 8

Penyesuaian Kebiasaan Hidup

Kegiatan latihan (exercise)


Wanita hamil tidak perlu membatasi kegiatan latihannya selama yang bersangkutan
tidak terlalu lelah. Pembatasan yang ketat mungkin diperlukan pada keadaan- keadaan seperti
penderita/ suspect cervix inkompeten, preeklampsia, persalinan prematur, dan kehamilan
ganda.
Perjalanan
Tidak ada efek yang membahayakan yang dianggap terjadi akibat perjalanan, pesawat
terbang dengan tekanan tinggi juga tidak menimbulkan resiko. Wanita hamil dianjurkan
untuk berjalan kaki setiap 2 jam untuk mencegah bendungan vena tungkai dan tromboflebitis
Kebiasaan BAB
Kebiasaan BAB selama kehamilan cenderung menjadi tidak teratur. Hal ini
disebabkan karena adanya relaksasi otot polos saluran cerna akibat pengaruh progesterondan
tekanan oleh massa uterus yang membesar .
Obstipasi mungkin terjadi karena hal- hal berikut ini:

Kurang gerak badan.

Peristaltik usus kurang karena pengaruh hormon.

Tekanan pada rektum oleh kepala.

Selain oleh rahim yang membesar, panggul juga terisi oleh usus yang penuh feses pada
obstipasi sehingga menimbulkan bendungan di dalam panggul. Bendungan ini
merupakan faktor resiko munculnya hemorrhoid dan pielitis.
Cara untuk memudahkan BAB antara lain sebagai berikut:

Banyak minum, gerak badan yang cukup, makan makanan yang banyak
mengandung serat seperti sayuran dan buah- buahan.

Koitus

Jika perlu dapat dibantu dengan parafinum liquidum 2x1 sendok sehari.

Sebenarnya hubungan seksual tidak berbahaya dilakukan kapan saja selama


kehamilan, dengan syarat tidak ada penyulit kehamilan seperti ketuban pecah, persalinan
prematur, dan cervix inkompeten.
Pada perempuan yang mudah mengalami keguguran sebaiknya tidak melakukan
koitus pada saat hamil muda. Koitus pada hamil muda dilakukan dengan hati- hati. Koitus
pada akhir kehamilan juga sebaiknya dihindari karena kadang- kadang dapat menyebabkan
infeksi pada persalinan dan nifas, dan dapat menyebabkan pecah ketuban pada
multiparaprostaglandin yang tedapat pada cairan semen dan orgasme pada perempuan
mungkin menyebabkan kontraksi.
Merokok
Seorang ibu yang merokok sering memiliki bayi yang lebih kecil (sekitar 250 gr)
disertai dengan peningkatan mortalitas perinatal. Ibu yang merokok harus menghentikan
kebiasaan merokok sama sekali selama hamil.
Akibat buruk yang dihasilkan oleh rokok mungkin karena:
1. Karbonmonoksida yang menginaktivasi fungsi Hb ibu dan janin.
2. Aktivitas vasokonstriksi nikotin menyebabkan berkurangnya perfusi darah ke plasenta
3. Berkurangnya nafsu makan dan berkurangnya masukan kalori pada perempuan
perokok.
Alkohol
Kelainan janin akibat kebiasaan minum alkohol yang berat selama kehamilan dikenal
sebagai fetal alcohol syndrome dan terjadi defek kraniofasial, defek kardiovaskular dan
ekstrimitas, hambatan pertumbuhan pra dan pascanatal, serta timbulnya retardasi mental.
Obat-obatan
Jika suatu obat harus atau terpaksa diberikan kepada ibu hamil, harus
dipertimbangkan keuntungan dan kerugiannya. Kemungkinan efek samping jangka panjang
pemberian obat- obatan terhadap perkembangan janin seperti diethylstilbestrol (DES) harus
selalu diingat.
Pekerjaan

Ibu hamil boleh melakukan pekerjaannya seperti biasa selama tidak kelelahan. Oleh
karena itu disela- sela pekerjaan harus beristirahat.

Higiene Umum dalam Kehamilan


Gerak Badan
Tidak ada gunanya ibu hamil berbaring terus menerus seperti orang sakit, malahan
merugikan karena istirahat yang lamadapat melemahkan otot, memberi watu untuk berpikiran
yang bukan- bukan.
Gerak badan yang ringan baik sekali, sedapat mungkin mendapat udara yang segar
dan sinar matahari pada pagi hari. Mengangkat barang- barang yang berat tidak baik dan
gerakan badan yang tiba- tiba harus dihindari. Istirahat yang diperlukan adalah 8 jam malam
hari dan 1 jam siang hari. Jika tidak dapat tidur, sebaiknya berbaring saja untuk istirahat.
Kebersihan Badan
Kebersihan badan mengurangi mengurangi kemungkinan infeksi. Pemeliharaan buah
dada juga penting. Puting susu harus dibersihkan jika terbasahi oleh kolostrum. Jika dibiarkan
dapat terjadi eksim pada daerah puting susu dan sekitarnya. Puting susu yang masuk
diusahakan keluar dengan pemijatan keluar setiap kali madi.
Perawatan gigi perlu diperhatikan dalam kehamilan, karena gigi yang baik yang dapat
menjamin pencernaan yang sempurna.
Ibu hamil jangan melakukan irigasi vagina (kecuali atas nasihat dokter) karena dapat
menimbulkan emboli udara
Pakaian
Pakaian yang baik untuk ibu hamil adalah pakaian yang enak dipakai, dan tidak boleh
menekan tubuh. Pakaian yang menekan menybabkan bendungan vena dan mempercepat
timbulnya varises. Dianjurkan menggunakan sepatu atau selop dengan hak rendah
Aspek Jiwa dalam Kehamilan

Masa kehamilan hendaknya merupakan masa bahagia menanti kedatangan anak yang
sangat diinginkan.pengertian terhadap keadaan calon ibu dan keluarga sangat diperlukan,
terutama dari suami. Begitu pula selama antenatal, hendaknya terjalin hubungan batin yang
erat antara calon ibu dan dokter agar ibu dapat mencurahkan isihatinya.
Dua persoalan dalam ilmu jiwa yang paling sering kita jumpai pada ibu hamil adalah
sebagai berikut:

Perasaan takut dan penolakan ibu terhadap kehamilan


Perasaan takut ini ditimbulkan antara lain karena kehamilan menyebabkan perubahan
besar pada badan ibu yang kurang dimengerti, sehingga dianggap misterius dan
menggelisahkan; misalnya perut membesar, terasanya pergerakan- pergerakan di
dalam perut, timbulnya hiperpigmentasi, striae, dan kolostrum.
Disamping itu, calon ibu sering mendengar cerita yang bukan- bukan mengenai
kehamilan dan persalin dari orang- orang disekitarnya. Ketakutan terhadap kehamilan
dan persalinan adalah reaksi yang bersifat fisiologis. Kebanyakan orang gelisah
menghadapi persalinan. Tugas kita bukan untuk menghilangkan rasa takut, tapi
membantu ibu untuk mengatasinya.
Takut dalam kehamilan dan persalinan dapat bermanifestasi sebagai hiperemesis,
kurag tidur, his dengan nyeri yang berlebihan, bahkan dapat menimbulkan spasme
otot- otot yang mungkin menyulitkan persalinan

Penolakan anak yang dikandung oleh ibunya


Penolakan ini terjadi karena ibu belum menikah atau karena anak sudah banyak
sehingga anak yang baru lahir akan memberatkan ekonomi rumah tangga.
Hal tersebut dapat menimbulkan usaha kearah abortus provokatus yang mungkin
membahayakan jiwa ibu, terjadinya hiperemesis dan persalinan mungkin sebagai
penderitaan
Untuk mengurangi perasaan takut, ibu perlu diberi penerangan mengenai fisiologi

kehamilan, persalinan dan nifas agar dapat dimengerti perubahan- perubahan yang terjadi
dalam badannya dan tidak dipengaruhi oleh cerita yang bukan- bukan.

Hal- hal yang dapat membantu mengatasi persoalan jiwa antara lain keinginan
mempunyai anak, kasih sayang suami istri, agama, serta penerangan dan pengertian dari
bidan atau dokter. Dalam menghadapi penderita dengan persoalan- persoalan jiwa, kita harus
pandai mendengarkan dengan sabar agar pasien dapat mencurahkan isi hatinya, harus
menaruh pengertian terhadap persoalan yang dikemukakan dan akhirnya harus pandai
memimpin pasien keluar dari masalah- masalah yang dihadapi.
Profilaksis Obstetri (Persalinan tanpa Nyeri)
Kecemasan dan ketakutan dapat merusak keseimbangan saraf (mental) dan dapat
meninggikan persepsi nyeri. Tujuan psikoprofilaksis ialah untuk memperkuat aktivitas cortex
penderita, sehingga ia lebih sadar akan peristiwa yang menyangkut dirinya dalam kehamilan.
Persiapan mental penderita secara psikoprofilaksis dilakukan sebagai berikut:
1. Mempelajari keadaan lingkungan penderita
Pikiran sehari-hari mengenai keluarga, keuangan, perumahan, dan pekerjaan dapat
menimbulkan depresi sehingga perlu ditanggulangi.
2. Pendidikan dan latihan
a. Mengurangi pengaruh yang negatif
Kecemasan dan keatakutan sering ditimbulkan oleh cerita-cerita yang menakutkan
mengenai kehamilan dan persalinan, pengalaman yang merugikan pada persalinan
yang lalu, atau karena kurangnya pengetahuan mengenai proses kehamilan dan
persalinan. Keadaan tersebut perlu diimbangi dengan memberikan pendidikan
(penerangan) mengenai anatomi dan fisiologi kehamilan maupun persalinan
kepada penderita.
b. Memperkuat pengaruh positif, yaitu kebahagiaan akan mempunyai anak yang
diinginkan dan dinantikan.
c. Latihan-latihan fisik berupa senam hamil untuk memperkuat otot-otot dan
merangsang peredaran darah. Selain itu, diberikan juga latihan relaksasi,
mengejan dan bernafas serta perawatan buah dada,
3. Adaptasi kepada lingkungan tempat bersalin
Adaptasi dilaksanakan dengan cara mengadakan orientasi; memperkenalkan ruangan
bersalin, alat-alat kebidanan, dan tenaga kesehatan.

Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan sedini mungkin, yaitu segera setelah
seorang perempuan merasa dirinya hamil sehingga dokter atau bidan mempunyai waktu yang

cukup banyak untuk mengobati atau memperbaiki keadaan-keadaan yang kurang


memuaskan.
Pada umumnya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebagai berikut:

Sekali sebulan sampai dengan bulan VI


Dua kali sebulan dari bulan VI sampai dengan bulan IX
Sekali seminggu pada bulan terakhir
Karena penyulit kehamilan seperti preeklampsia, perdarahan antepartum, dan kelainan

letak baru timbul atau baru bermakna pada triwulan terakhir, serta bertambah besar
kemungkinan terjadinya menjelang akhir kehamilan, jelas bahwa pengawasan setelah bulan
VI harus diperketat.
Aturan pemeriksaan tersebut di atas tentu hanya berlaku jika segalanya normal. Jika
terdapat kelainan, frekuensi pemeriksaan disesuaikan menururt kebutuhan pasien masingmasing. Misalnya, jika perempuan hamil banyak muntah pada saat hamil muda, ia tidak
dipesankan untuk kembali setelah 1 bulan, tetapi mungkin sekali seminggu atau sekali 2
minggu.
Begitu pula halnya jika terdapat tanda-tanda preeklamsia yang ringan pada triwulan
terakhir, kita harus lebih sering menemui pasien daripada aturan yang umum. Pada
pemeriksaan ulang, ditanyakan tenang gejala-gejala yang baru timbul, misalnya edema,
obstipasi, perdarahan, dan sakit kepala.
Selain pemeriksaan perut, harus dilakukan pertimbangan berat badan, pengukuran
tekanan darah, dan pemeriksaan adanya protein dalam air seni setiap kali kunjungan. Hb
ditentukan sekali 3 bulan. Penerangan mengenai higiene dalam kehamilan seperti diet,
istirahat, gerak badan, dan pakaian dilanjutkan. Ada baiknya pasien diberitahukan bahwa
keadaannya normal, tidak ada kelainan apa-apa, karena hal ini akan menenangkan jiwanya.
Sebaliknya, pasien juga harus diajarkan secara bijaksana untuk mengenai tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan, seperti:

Perdarahan dari kemaluan


Edema muka atau jari*
Sakit kepala hebat*
Penglihatan kabur*
Nyeri perut

Muntah hebat
Demam
Keluarnya cairan sekonyong-konyong dari vagina

*=tanda-tanda preeklamsia
Jika salah satu dari gejala diatas timbul, pasien harus segera memeriksakan diri.
Selain itu, calon ibu juga perlu mengetahui tanda-tanda mulainya persalinan, yaitu:

His yang teratur dan makin sering timbulnya, disertai nyeri yang dimulai dari

pinggang dan menjalar ke perut. Jika dibawa berjalan, nyeri ini lebih sering timbul.
Keluarnya lendir berdarah dari kemaluan
Keluarnya cairan banyak dari kemaluan

Keluhan-keluhan yang sering didapatkan pada perempuan hamil, ialah:


1. Mual dan muntah
Mual dan muntah biasanya timbul pada bulan II dan hilang setelah bulan III. Mual
dan muntah ini terutama pada pagi hari sewaktu perut kosong (morning sickness).
Pengobatannya melalui cara berikut:
Makan dulu sedikit, misalnya biskuit dan teh sebelum bangun dari tempat
tidur
Makan harus dalam porsi kecil, tetapi sering, misalnya 5 kali sehari
Dapat juga diberikan vitamin B kompleks, vitamin C, dan sedatif.
2. Sakit pinggang
Sebagian besar sakit pinggang disebabkan karena perubahan sikap badan pada
kehamilan yang lanjut karena titik berat badan pindah ke depan akibat perut yang
membesar. Hal ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan yang dapat
menimbulkan spasme otot-otot pinggang. Nyeri semacam ini dapat diringankan
dengan analgetika.
Selain itu, sebagian keadaan ini disebabkan karena melonggarnya sendi-sendi
panggung seperti symphysis dan articulatio sacroiliaca akibat pengaruh hormonhormon kehamilan. Dengan istirahat atau pemakaian korset, keluhan dapat berkurang.
3. Varises
Timbulnya varises dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama, dan usia. Dalam
kehamilan, hal ini ditambah dengan faktor hormonal (progesteron) dan bendungan
dalam panggul.
Perempuan yang mengalami varises tidak boleh memakal pakaian yang sempit atau
enekan dan tidak boleh bekerja lama sambil berdiri. Sewaktu istirahat, kaki

hendaknya ditinggikan. Ada baiknya mempergunakan kaos kaki panjang dari bahan
elastis.
4. Hemoroid (wasir)
Wasir adalah pelebaran vena-vena anus, jadi tidak ada bedanya dengan varises. Wasir
dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya bendungan darah didalam
rongga panggul.
Defekasi yang teratur penting untuk mengurangi bendungan dalam panggul. Jika
perlu, diberikan supositoria haemoroidales. Hemoroid yang menyebabkan perdarahan
banyak harus dioperasi.
5. Sakit kepala
Sakit kepala biasanya timbul pada saat hamil muda dan sukar ditentukan sebabnya.
Pada pertengahan kehamilan, sakit kepala ini menghilang atau berkurang dengan
sendirinya. Sakit kepala pada triwulan terakhir dapat merupakan gejala preeklamsia
yang berat.
6. Edema
Edema paling sering timbul pada kaki dan tungkai bawah. Harus selalu diperiksa
apakah edema ini tidak disebabkan oleh preeklampsia. Jika disebabkan oleh tekanan
dari rahim yang membesar terhadap vena-vena panggul, edema akan hilang dengan
istirahat, menjadi nyata pada malam hari dan hilang pada pagi hari. Sebaiknya kaki
ditinggikan sewaktu tidur.
7. Sesak nafas
Sesak nafas disebabkan karena rahim yang membesar mendesak diafragma keatas.
Jika tidur dengan bantal yang tinggi, sesak akan berkurang.
8. Fluor albus (keputihan)
Pada umumnya, cairan dalam vagina bertambah dalam kehamilan tanpa sebab-sebab
yang patologis dan sering tidak menimbulkan keluhan.
Jika flour sangat banyak dan menyebabka perasaan gatal atau eksim di sekitar
kemaluan, harus dicari apakah disebabkan oleh gonokokus, trichomonas vaginalis
atau kandida albicans.
Gonokokus menyebabkan flour, seperti nanah, trichomonas vaginalis menyebabkan
flour yang putih berbuihm sedangkan candida albicans menyebabkan flour dengan
gumpalan putih atau kuning yang menyebabkan gatal yang sangat. Terapi harus
ditujukan kepadda penyebabnya.

Você também pode gostar