Você está na página 1de 11

GANDHES CINTYA

DEWI
IX G / 13
Identitas Buku

Judul : Di Antara kebahagiaan, cinta, dan perselingkuhan (25 cerpen kahitna)

Penerbit : PT. Gramedia Pusaka Utama

Karya : Kahitna dan kawan-kawan

Tahun penerbitan : 2011

Jumlah halaman : 173 halaman

Cerpen 1 :

Judul : Tak Mampu Mendua

Karya : KuntoWibisono

Analisis :

1. Tema

No Tema Alasan
.
1. Kesetiaan Istri Bobby, yaitu Rara telah meninggal akibat
kanker getah bening. Oleh ibunya Bobby
dianjurkan menikah dengan sahabat Rara yaitu
Santi. Namun, apadaya Bobby berkali-kali
memanggil nama Rara. Bobby tidak mampu
mendua, karena kecintaannya pada Rara yang
berlebih.

Bukti :
Tadi kamu memanggil nama Rara dua kali.
Aku Santi, bukan Rara. Kita pulang saja Bobby,
sudah jelas semuanya. Tak mungkin kamu
mendua,
2. Tokoh

No Nama Tokoh Penokohan Alasan / Bukti


.
1. Bobby Pekerja keras Bobby seorang sutradara film,
praktis ia jarang dirumah.
Beberapa jam di rumah,
kemudian pergi lagi keluar kota.

Tabah Karena disaat istrinya meningal


ia tidak terlalu histeris, ia hanya
menanyakan saja. Namun ia
tetap tak bisa melupakan semua
hal tentang Rara.
2. Santi Sabar Ia sangat sabar menghadapi
Bobby walaupun ia kecewa.
Bukti :
Tadi kamu memanggil nama
Rara dua kali. Aku Santi, bukan
Rara. Kita pulang saja Bobby,
sudah jelas semuanya. Tak
mungkin kamu mendua,
Menengok Rara kecil,
Penyayang menyuapi, membuat susu botol,
dan membawanya ke peraduan

3. Latar

No Macam Latar Latar Bukti/Alasan


.
1. Tempat Teras rumah Bobby terdiam di teras
rumah.

Kamar mandi Pernah suatau malam, dia


mendengar Rara batuk-batuk
di kamar mandi.

Di pojok sebuah cafe


Di pojok sebuah cafe, Bobby
duduk menyilangkan kaki.

Di sebrang jalan
Santi masih disebrang jalan.
Di depan pintu
Santi sudah di depan pintu,
dan beberapa detik lagi, dia
akan tiba di meja ini.
Meja
Namun, dua wanita itu
berjalan ke arahnya. Mereka
menatap tajam, entah ke meja
Rumah ini atau menatap Bobby.

Beberapa jam di rumah,


kemudian ia pergi ke luar
Kamar hotel kota.

Di kamar hotel, biasanya


Trisno dan Mas Toto
Lokasi syuting menyodorkan cerita lucu.

Di lokasi syuting, Bobby


merasa nyaman, ada banyak
Makam (tempat
teman di sana.
pemakaman Rara)
Satu daun kamboja gugur,
jatuh di atas pusara. Telah 15
menit aku disini, berdoa dan
mengingat kepergianmu dua
tahun lalu.

2. Waktu 15 menit Telah 15 menit aku disini,


berdoa dan mengingat
kepergianmu dua tahun lalu.
Dua tahun lalu Telah 15 menit aku disini,
berdoa dan mengingat
kepergianmu dua tahun lalu.
Setahun
Setahun menikah, belum lagi
Bobby mendeteksi tentang
kelainan jantung itu,
Suatu malam
Pernah suatu malam, dia
mendengar Rara batuk-batuk
di kamar mandi.
Beberapa jam
Beberapa jam di rumah,
kemudian ia pergi ke luar
Setiap pulang kerja,jam kota.
8 malam
Setiap pulang kerja biasanya
jam 8 malam, dia
menyambangi kediaman
orang tuanya.
Kemarin pagi
Kemarin pagi, di akhir pekan,
Di akhir pekan Bobby terdiam di teras
rumah.

Lima menit kemudian Kemarin pagi, di akhir pekan,


Bobby terdiam di teras
rumah.
Beberapa detik lagi
Begitu seterusnya, hingga
lima menit kemudian, Santi
datang.

Santi sudah di depan pintu,


dan beberapa detik lagi, dia
akan tiba di meja ini.

3. Suasana Sedih Satu daun kamboja gugur,


jatuh di atas pusara. Telah 15
menit aku disini, berdoa dan
mengingat kepergianmu dua
tahun lalu.
Senang
Rara hamil, baginya
kehamilan rara adalah
anugerah luar biasa.
Kehamilan Rara,
mengalahkan rencana Bobby
untuk memeriksa jantung
wanita yang mahir menyulam
itu.

kenapa dia tidak


Kecewa memanggilku ?

Tadi kamu memanggil


nama Rara dua kali. Aku
Santi, bukan Rara. Kita
pulang saja Bobby, sudah
jelas semuanya. Tak mungkin
kamu mendua,

4. Nilai-nilai kehidupan

Kesetiaan terhadap seseorang tak memandang waktu dan batas, walaupun


seseorang itu telah tiada bukan berati itu kesetiaan tersebut telah berakhir.
Namun kesetiaan itu tak mengenal waktu walaupun sampai diakhir jaman.

Cerpen 2:

Judul : Setahun Kemarin

Karya : Carlo Saba

Analisis :

1. Tema

No Tema Alasan
.
1. Budi pekerti Karena cerpen ini menceritakan tentang
sepasang kekasih tidak dapat bersatu, walaupun
sekeras apapun usaha, apabila orang tua tidak
menyetujui maka apapun yang dilakukan dan di
inginkan tidak akan pernah terwujud.

2. Tokoh

No Nama Tokoh Penokohan Alasan / Bukti


.
1. Sekar Sabar Dengan sabarnya ia menunggu
orangtuanya untuk merestui
hubungan dengan Javan.
Bekerja keras Sekar bekerja keras berdoa
kepada Tuhan agar dapat
mewujudkan keinginannya.
Di bangku depan gereja, juga di
bawah altar Bunda Maria , selalu
ku panjatkan doa buat kita

2. Javan Sabar Javan menunggu Orangtua sekar


untuk merestui hubungannya.

Penghibur Terakhir kemarin, kau bercerita


tentang srigala berambut
keriting.

Sekar Karena walaupun hubungannya


tidak direstui ia tetap cinta pada
Sekar.

3. Latar

No Macam Latar Latar Bukti/Alasan


.
1. Tempat Di bangku depan gereja Di bangku depan gereja, juga
dibawah altar Bunda Maria ,
selalu ku panjatkan doa buat
kita.
Di bawah altar Bunda
Di bangku depan gereja, juga
Maria
di bawah altar Bunda Maria ,
selalu ku panjatkan doa buat
Rumah kita.
Di rumah aku menemukan
Kelokan jalan jurang yang dalam.
Aku ingat kau menunggu di
kelokan jalan, takut terlihat
Masjid mama dan papaku.
Disana aku menamanimu ke
Di bawah pohon masjid.
Aku duduk di bawah pohon,
disebrang masjid, berjarak
sepandang mata.
2. Waktu Setahun kemarin Seperti setahun kemarin,
masa terindah dalam
hubungan kita, Javan.
Malam hari Kuceritakan kisahku ini, di
kala bulan tengah merekah
bulat.
Kemarin Terakhir kemarin, kau
bercerita tentang srigala
Setahun berambut keriting.
Padahal aku sudah bekerja,
meski baru setahun, pegawai
Natal dan idhul fitri rendahan.
Natal dan idhul fitri kita
Kemarin malam bertemu.
Buku catatan milik sekar
diberikannya kemarin malam.
3. Suasana Sedih Di bangku depan gereja, juga
di bawah altar Bunda Maria ,
selalu ku panjatkan doa buat
kita.

Sekar dan Javan tidak


mungkin bersatu, karena
Mama dan Papanya tidak
Senang setuju dengan Javan.
Natal dan idhul fitri kita
bertemu. Kau datang
kerumahku, berkenalan
Bahagia dengan kerabat.
Kau pamit dengan senyum
bahagia.

4. Nilai-nilai kehidupan

Tanpa orangtua kita tidak bisa melakukan apapun yang kita inginkan.
Restu orangtua merupakan yang utama, dimana saat kita melakukan
sesuatu agar kita tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif.

Cerpen 3:

Judul : Everybody Need Somebody


Karya : Mario Ginanjar

Analisis :

1. Tema

No Tema Alasan
.
1. Budipekerti Dalam cerpen ini di jelaskan bahwa tak ada
seorangpun tak membutuhkan seorang lainya.
Seperti apa yang tertera pada judul yaitu
Everybody Need Somebody.

2. Tokoh

No Nama Tokoh Penokohan Alasan / Bukti


.
1. Dewi Angkuh saya baru kenal kamu, Sayang,
dan itu belum lama. Sementara
saya kenal diri saya sendiri sejak
lama. Mana yang lebih ku
percaya diriku sendiri atau
dirimu ? katanya.

Menyebalkan aku tidak mengutuk, apalagi


menghardik. Aku baik-baik saja
tanpa mereka semua, jawab
Dewi tenang

Murka Hanya orang yang lemah yang


berkawan, juga bertuhan.

2. Rama Sabar saya baru kenal kamu, Sayang,


dan itu belum lama. Sementara
saya kenal diri saya sendiri sejak
lama. Mana yang lebih ku
percaya diriku sendiri atau
dirimu ? katanya.
Rama tenang saja.
Dan Rama menghadapi Dewi
dengan sabar, walaupun ulah
Dewi yang memanggap dirinya
tak membutuhkan orang lain.
3. Latar

No Macam Latar Latar Bukti/Alasan


.
1. Tempat Rumah Karena pertengkaran yang
terjadi pasti di dalam rumah
dan tak mungkin di tempat
lainnya.
Penjuru dunia
Sementara, pada saat
bersamaan di berbagai
penjuru dunia, petaka yang
tak termanai sedang dan akan
terus mengintip peradaban
yang rentan ini.

2. Waktu Detik itu Pada detik itu, Rama mulai


berfikir kekasihnya itu mulai
kebablasan.
Sekarang Pada saat sekarang, menurut
Rama, Dewi sedang perkara
dengan dirinya sendiri, bukan
perkara dengan lingkungan
sosial, tidak juga dengan
Saat bersamaan Tuhan.
Sementara, pada saat
bersamaan di berbagai
penjuru dunia, petaka yang
tak termanai sedang dan akan
terus mengintip peradaban
yang rentan ini.

3. Suasana Mengangkan Ketika Dewi berkata Hanya


orang yang lemah yang
berkawan, juga bertuhan.
Dan Rama menjawabnya
dengan mengapa kau
mengutuk seumlah kawan
hingga Tuhan ?
Keadaan ini memulai
pertengkaran.

4. Nilai-nilai kehidupan
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan satu sama
lainnya.

Você também pode gostar