Você está na página 1de 24

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN TN.

KC DENGAN
ASAM URAT DI BANJAR LUGLUG, DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 25 DESEMBER S/D 28 DESEMBER 2016

OLEH :

NAMA : I MADE OKTA SURIAWAN


NIM : P07120014033
TINGKAT : 3.1 D-III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2016
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN TN. KC DENGAN
ASAM URAT DI BANJAR LUGLUG, DESA KETEWEL,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
DARI TANGGAL 25 DESEMBER S/D 28 DESEMBER 2016

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada Hari Minggu, 25 Desember 2016 pukul


15.00 WITA di rumah Tn. KC, Banjar Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar. Data diperoleh melalui berapa teknik yaitu
teknik wawancara dengan pasien dan keluarga, observasi pasien dan
lingkungan sekitar, dan pemeriksaan fisik.
1. Data Biografi

Nama : Tn. KC
Jenis kelamin : Laki-Laki
Golongan darah : -
Tempat/tanggal lahir : Gumicik, 31 Desember 1941

Pendidikan terakhir : SD
Agama : Hindu
Status perkawinan : Kawin
TB/BB : 160.17 cm / 53 kg
Penampilan : Cukup bersih dan rapi
Banjar Luglug, Desa Ketewel, Kecamatan
Alamat :
Sukawati, Kabupaten Gianyar

Diagnosa medis : Asam Urat

Penanggung Jawab
Nama : Tn. WN
Hubungan dengan
: Anak
pasien
Banjar Luglug, Desa Ketewel,
Alamat & telepon : Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar & 081238329218
2. Riwayat Keluarga
Genogram

75 73

56

Keterangan gambar genogram keluarga :


= Laki-laki

= Perempuan

= Klien

= Meninggal

= Garis keturunan

= Tinggal serumah

3. Riwayat Pekerjaan

Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja


Alamat pekerjaan : Tidak ada
Jarak dari rumah : Tidak ada
Alat transportasi : Jalan kaki
Pekerjaan sebelumnya : Kuli bangunan
Jarak dari rumah : -
Alat transportasi : -
Sumber-sumber Pasien mengatakan sumber pendapatannya
:
pendapatan mengandalkan pendapatan anaknya.
Kecukupan terhadap : Pasien mengatakan kebutuhannya sudah
kebutuhan terpenuhi selama pasien dapat bekerja
sendiri ditambah dengan penghasilan
anaknya.

4. Riwayat Lingkungan Hidup

Type tempat tinggal : Permanen


Kamar Terdapat 1 bangunan untuk kamar tidur,
dengan memiliki 3 kamar tidur yang mana
pasien menempati kamar paling tengah.
Kondisi kamar pasien sudah bersih namun
kurang rapi. Pasien mengatakan nyaman
:
tinggal di kamarnya. Sudah terdapat
ventilasi dan kamar tampak cukup
penerangan, 1 buah kasur yang terbuat dari
kapuk lengkap dengan dipannya, jarak ke
dapur 5 meter.
Kondisi tempat tinggal Kondisi lingkungan tempat tinggal pasien
terbilang bersih. Setiap pagi dan sore
halaman rumah pasien disapu. Lantai
:
pekarangan berupa semen. Lantai rumah
berupa keramik. Kamar mandi dan dapur
terpisah dengan kamar tidur pasien.
Jumlah orang yang 6 orang (pasien, suami, anak pertama,
tinggal dalam satu : menantu, cucu pertama dan cucu kedua
rumah pasien)
Derajat privasi Pasien memiliki sebuah kamar sendiri untuk
:
beristirahat

5. Riwayat Rekreasi

Hobi/minat Pasien mengatakan senang berolah raga ke


:
pantai
Keanggotaan dalam Pasien mengatakan tidak sedang dan tidak
:
organisasi pernah mengikuti organisasi apapun
Liburan/perjalanan : Pasien mengatakan tidak melakukan liburan
yang semata-mata direncanakan namun
pasien dulu pergi ke pantai dekat rumahnya
sehingga pasien merasa terhibur. Dan
sekarang pasien pergi ke pantai pada pagi
hari untuk berolahraga

6. Sistem Pendukung

Perawat/bidan/dokter/ Jika sakit, pasien mengatakan biasanya


fisioterapi datang ke rumah sakit yakni rumah sakit
Ganesha, praktik dokter mandiri untuk
: memeriksakan kondisinya. Terakhir
pemeriksaan pasien yaitu seminggu yang
lalu dengan keluhan batuk dan cek tensi
di Rumah Sakit Primagana.
Jarak dari rumah
: + 3 km
Rumah sakit
: Rumah Sakit Ganesha
Jarak dari rumah
: + 5 km
Klinik
: -
Pelayanan kesehatan di : Pasien mengatakan ada puskesmas
rumah pembantu di dekat rumahnya.

Makanan yang dihantarkan Pasien mengatakan makan makanan yang


dimasak sendiri dirumah.

Perawatan sehari-hari yang Pasien mengatakan bahwa keluarga hanya


dilakukan keluarga menasihati saja ketika pasien sakit.

Kondisi lingkungan rumah Kondisi tempat tinggal pasien bersih tapi


kurang rapi.

7. Status Kesehatan

a. Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu


Pasien mengatakan dulu pernah dirawat di RSUD Wangaya karena terkena
demam berdarah, lalu sempat diperiksa darahnya dan didiagnosa asamurat.
Pasien mengatakan belum mengontrol kondisinya dan tidak tahu mengenai
kondisi penyakit asam urat yang dideritanya.
b. Keluhan utama
Provokative/paliative : asam urat
Quality/quantity : nyeri yang dirasakan
seperti menusuk-nusuk
Region : pasien mengatakan nyeri
pada lutut dan jari-jari tangan
Scale : skala nyeri 2
Time : pasien mengatakan nyeri
pada saat pagi hari

c. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien mengeluh merasa sakit pada lutut dan jari-jari tangan.
d. Obat obatan
Pasien mengatakan tidak mempunyai obat.
e. Status imunisasi
Pasien mengatakan tidak tahu apakah dirinya telah mendapatkan
imunisasi. Tidak terdapat bekas berupa jaringan parut di lengan kiri.
f. Alergi

Obat-obatan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-


obatan
Makanan : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap
makanan
Faktor lingkungan : pasien mengatakan perubahan lingkungan tidak
mempengaruhi kesehatannya secara drastis

8. Aktivitas Hidup Sehari hari


Indeks Katz : Kebutuhan aktivitas harian pasien (ADL) diberikan nilai A,
karena berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, pasien
mampu memenuhi kebutuhan makan, berpakaian, toileting,
ke kamar mandi, dan melakukan mobilisasi secara mandiri.
BB : 53 kg
TL/TB : 49/160.17 cm
IMT : 20.67 kg/m2 (normal)
Vital sign : S: 36,5oC; Nadi: 82 x/menit; Respirasi: 20 x/menit
Tekanan darah :
Tidur: 110/80 mmHg Duduk: 120/80 mmHg Berdiri: 120/80 mmHg
Pemeriksaan Asam Urat Tn. KC: 8.3 mg/dL

9. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


a. Oksigenasi
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki gangguan dalam
bernapas. Pasien tidak mengalami sesak. Terdapat ventilasi dan jendela di
kamar pasien.
b. Cairan dan elektrolit
Saat pengkajian pasien mengatakan minum air 4-6 gelas per hari (1 gelas =
200 cc) dan BAK 4-5 kali sehari.
c. Nutrisi
Saat pengkajian pasien mengatakan lebih sering makan masakan sendiri
dirumah. Pasien mengatakan biasanya suka makan daging dan ikan. Pasien
juga mengatakan minum kopi pada pagi hari. Pasien mengatakan makan
sebanyak 3 kali sehari dengan porsi setengah piring
d. Eliminasi
BAB : Klien mengatakan BAB setiap hari sekali dengan konsistensi
lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas feses.
BAK : Klien mengatakan BAK 4-5x/hari dengan konsistensi cair, warna
kuning, bau khas urine.
e. Aktivitas
Saat pengkajian pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
seperti mandi, berpindah ke kamar kecil, berpakaian, dan makan pasien
dapat melakukannya sendiri dan tanpa dibantu orang lain. Sehari-hari
pasien lebih banyak beraktivitas dirumah mengasuh cucunya. Saat
pengkajian pasien tampak melakukan aktivitas menonton tv
f. Istirahat tidur
Pasien mengatakan bahwa pasien istirahat malam pukul 22.00 wita dan
bangun pukul 06.00 pagi. Pasien mengatakan tidak rutin tidur siang.
Pasien mengatakan sering terbangun dan merasa susah tidur karena gelisah
dan sulit memejamkan mata.
g. Personal hygiene
Pasien mengatakan mandi satu kali sehari pada sore hari dengan air
hangat. Pasien mengatakan mengganti pakaian sekali sehari, keramas
sekali seminggu, dan jarang menggosok gigi.
h. Seksual
Pasien mengatakan sudah menikah satu kali.
i. Rekreasi
Pasien mengatakan tidak melakukan liburan yang semata-mata
direncanakan namun pasien dulu pergi ke pantai dekat rumahnya sehingga
pasien merasa terhibur.
j. Psikologis
1) Persepsi pasien : pasien merasa sakit yang dideritanya saat ini karena
faktor usia dan makanannya terdahulu.
2) Konsep diri : konsep diri pasien baik, karena pasien mampu
memandang dirinya secara positif. Pasien tidak merasa kesepian,
karena masih memiliki keluarga lengkap yang dapat menghiburnya,
terutama keberadaan cucu-cucunya.
3) Emosi : emosi pasien stabil
4) Adaptasi : kemampuan pasien dalam beradaptasi baik karena pasien
sering bercengkrama dengan warga sekitar.
5) Mekanisme pertahanan diri: pasien mengatakan saat sedang
stress/banyak pikiran, pasien akan mencari hiburan dengan menonton
tv dan melakukan pengaturan nafas.

10. Tinjauan Sistem


a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : CM
c. GCS : E4V5V6
d. Tanda-tanda vital :
TD :
Tidur: 110/80 mmHg Duduk: 120/80 mmHg Berdiri: 120/80 mmHg

N = 82x/menit
S = 36,5o C
R = 20x/menit
e. Pemeriksaan Asam urat Tn. KC : 5.8 mg/dl
f. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Bentuk simetris, hematoma tidak ada, bekas luka pembedahan tidak
ada, kebersihan rambut dan kulit kepala kurang, rambut beruban, dan
rambut rapi.
2) Mata-Telinga-Hidung :
a) Penglihatan
Mata tampak simetris ka/ki, pertumbuhan alis merata, konjungtiva
pucat, pupil isokor, pasien tidak menggunakan bantuan kaca mata.
b) Pendengaran
Bentuk simetris ka/ki, pendengaran kiri dan kanan masih cukup
baik, nyeri tekan (-), lesi (-), serumen (+).
c) Hidung atau Pembau
Bentuk simetris, sekret (-), nyeri tekan (-), lesi (-), penciuman baik.
3) Leher
Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba
bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar limfa,
nyeri tekan (-), lesi (-)
4) Dada dan punggung
a) Paru paru : Bentuk simetris, vesikuler +/+, wheezing -/-,
Ronchi -/-
b) Jantung : irama regular, detak jantung kuat, akral hangat
5) Abdomen dan pinggang
a) Sistem pencernaan, bising usus 8 x/menit
Inspeksi : lesi (-), edema (-), kembung (-)
Auskultasi : bising usus 8 kali/menit,
Perkusi : Kuadran 1 : timpani
Kuadran 2 : timpani
Kuadran 3 : timpani
Kuadran 4 : timpani
Palpasi : nyeri tekan (-), hepatomegali (-)
b) Sistem Genetaurinariue : frekuensi kencing 4-5 kali sehari,
warna kuning dan bau khas urine
6) Ekstremitas atas dan bawah
Bentuk simetris, nyeri pada lutut dan jari-jari tangan
7) Sistem immune : stomatitis (-), kelainan/tumor (-)
8) Genetalia : tidak diobservasi
9) Persarafan : respon baik, reflek patella +/+
10) Pengecapan : pengecapan baik

11. Pengkajian Mental dan Kognitif

a. Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :


Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1. Tanggal berapa hari ini? 29
- 2. Hari apa sekarang ini? Selasa
+ 3. Apa nama tempat ini? Br. Luglug
Tidak
4. Berapa nomor telepon Anda?
punya
Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila
+ 4a. Br. Luglug
klien tidak mempunyai telepon)
+ 5. Berapa usia Anda? 73
- 6. Kapan Anda lahir? Lupa
+ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
- 8. Siapa presiden sebelum Pak Jokowi? SBY
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? M
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
+ 17, 14, 11
setiap angka baru, semua secara menurun.
Jumlah kesalahan total 4
Keterangan :
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Jumlah kesalahan total pasien yaitu 4, maka pasien termasuk dalam
kategori kerusakan intelektual ringan.

b. Mini Mental State Exam (MMSE) :


PENILAIA NILAI
No TES
N TOTAL
ORIENTASI
1 Sekarang ini Tahun berapa? 2 1
Bulan apa?
Tanggal berapa?
Hari apa?
Musim apa? 1
2 Kita dimana Negara mana? 4
Provinsi mana? 1
Kota mana? 1
Desa mana? 1
Banjar apa? 1
PENCATATAN
3 Sebutkan 3 objek dengan waktu 1 detik tiap 3 3
objek. Kemudian minta pasien menyebutkan 3
objek tersebut. Ulangi jawaban pasien sampai
dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Seri 7, minta pasien untuk menghitung mundur 5 5
dengan selisih 7 dimulai dari angka 100.
Berikan satu nilai untuk tiap jawaban yang
benar. Hentikan setelah lima jawaban.
Alternative lain: eja secara mundur kata
RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5 Minta pasien untuk menyebutkan 3 objek yang 3 3
telah dipelajari pada pertanyaan nomer 3.
Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6 Tunjuk pada sebuah pensil dan sebuah arloji 2 2
tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama
benda yang anda tunjuk.
7 Minta pasien untuk mengulang: tanpa, bila, 1 1
dan, atau, tetapi.
8 Minta pasien untuk mengikuti 3 tahap tugas : 3 3
ambil lipatan kertas dengan tangan kanan
anda
lipat kertas menjadi dua
letakkan kertas diatas lantai
9 Minta pasien membaca dan melakukan tugas
yang dibaca
mohon pejamkan mata anda
10 Minta pasien untuk menulis kalimat pilihan -
sendiri pada dua garis (kalimat mengandung
subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
abaikan kesalahan eja saat menilai
11 Minta pasien untuk menyalin gambar dibawah -
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
tergambar utuh dan gambar yang saling
memotong merupakan sebuah segi 4)
TOTAL SKOR YG DIPEROLEH 23
Keterangan :
Skor 24-30 : Status kognitif normal
Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Gangguan kognitif
Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 23, maka pasien termasuk dalam
kategori kemungkinan gangguan kognitif .

c. Inventaris Depresi GDS short from :

NO PERNYATAAN YA TIDAK SKOR


Saya merasa hidup ini sangat memuaskan 0
1
Saya mengalami penurunan aktivitas dan 0
2 minat

Saya merasa hidup tak berarti 0


3
Saya merasa hidup membosankan 0
4
Saya memiliki semangat yang berlebihan 1
5 sepanjang waktu

Saya merasa akan terjadi sesuatu yang 0


6 buruk

Saya merasa tak berdaya 0


7
Secara umum saya menganggap hidup ini 0
8 indah

Saya merasa hidup ini bahagia 0


9
Saya merasa paling bahagia minggu ini 1
10
11 Saya lebih suka tinggal dirumah daripada 0
keluar melakukan hal-hal yang baru

Saya memiliki banyak masalah 0


12
Saya merasa sangat berharga 0
13
Saya merasa penuh semangat dalam 0
14 memandang suatu kegiatan

Saya merasa orang-orang disekitar saya 0


15 baik

TOTAL SKOR 2

Keterangan :
0-10 = not depressed
11-20 = mil depression
21-30 = severe depression
Pasien memperoleh skor 2, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak
depresi.

d. Indeks Katz

(A). Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,


berpakaian dan mandi
(B). Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
(C). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan fungsi tambahan
(D). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian dan fungsi
tambahan
(E). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain, ke kamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(F). Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
(G). ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.
Pasien memperoleh nilai A, sehingga pasien memiliki kemandirian dalam
hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, mandi, dan
mengendarai sepeda motor.

12. Data Penunjang

a. Laboratorium : Pasien mengatakan belum pernah


melakukan pemeriksaan Laboratorium
b. Radiologi : Pasien mengatakan belum pernah
melakukan pemeriksaan radiologi (rontage)
c. EKG : Pasien mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan jantung (rontage)
d. USG : Pasien mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan organ didaerah abdomen (rontage)
e. CT-Scan : Pasien mengatakan belum pernah
melakukan pemeriksaan radiologi (rontage)

B. DIAGNOSA
1. ANALISA DATA

No. Data Fokus Etiologi Masalah


1 DS : Penumpukan asam urat Nyeri
1. Pasien mengatakan nyeri

pada lutut dan jari tangan.
2. Pasien mengatakan skala Presipitasi Kristal
nyerinya 3 monosodium
DO :
1. Pasien tampak kesakitan

ketika meggerakkan Terbentuknya tofi di


lututnya sendi

Pengendapan Kristal di
sendi

Penumpukan Kristal
MSU

Pembengkakan jaringan
sendi

Nyeri

2 DS : Proses penuaan Defisiensi


1. Pasien mengatakan belum pengetahuan
mengetahui lebih lanjut
Proses penyakit yang
tentang pengertian,
berkepanjangan
penyebab, dan

penanganan penyakit
asam urat Klien tidak mengetahui
pengertian, penyebab,
DO : dan penanganan
1. Pasien tampak diabetes melitus
kebingungan saat ditanya

mengenai pengertian,
Kurang panjanan
penyebab, dan
informasi
penanganan penyakit
asam urat
Defisiensi
pengetahuan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut b.d pembengkakan d.d pasien mengatakan nyeri pada lutut dan
pasien tampak kesakitan ketika menggerakkan lutut

b. Defisiensi pengetahuan b.d kurang pajanan informasi mengenai penyakit


d.d pasien mengatakan belum mengetahui lebih lanjut tentang pengertian,
penyebab, dan penanganan penyakit asam urat, pasien terlihat
kebingungan ketika ditanya pengertian, penyebab dan penanganan asam
urat.

C. INTERVENSI

No
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 NOC : NIC :
Pain control Pain Management
Setelah dilakukan asuhan 1 Lakukan pengkajian nyeri Unutk mengetahui
keperawatan selama ... x 24 secara komprehensif karakteristik nyeri pasien
jam, dengan Kriteria Hasil : termasuk lokasi,
1 Mampu mengontrol nyeri karakteristik, durasi,
(tahu penyebab nyeri, frekuensi, kualitas dan
Mengetahui tingkat nyeri
mampu menggunakan faktor presipitasi
melalui respon non verbal
tehnik nonfarmakologi 2 Observasi reaksi nonverbal Untuk mengetahui apakah
untuk mengurangi nyeri, dari ketidaknyamanan sebelumnya pasien pernah
mencari bantuan) 3 Evaluasi pengalaman nyeri merasakan nyeri yang
2 Melaporkan bahwa nyeri masa lampau sama dengan saat ini
Mengurangi factor-faktor
berkurang dengan
penyebab nyeri agar nyeri
menggunakan manajemen
tidak bertambah
nyeri 4 Kurangi faktor presipitasi
Mengajarkan penangan
3 Mampu mengenali nyeri nyeri
non farmakologi ubtuk
(skala, intensitas,
mengurangi nyeri
frekuensi dan tanda nyeri) 5 Pilih dan lakukan
4 Menyatakan rasa nyaman penanganan nyeri
Meningkatkan istirahat
setelah nyeri berkurang (farmakologi, non
dan mengurangi mobilisasi
farmakologi dan inter
untuk mengurangi nyeri
personal)
6 Tingkatkan istirahat

NOC NIC
1. Knowledge : disease Teaching : disease proces
proces 1. Berikan penilaian tentang 1. Pasien memiliki
2. Knowledge : health tingkat pengetahuan pasien tingkat pengetahuan
behavior tentang proses penyakit yang rendah dalam
yang spesifik memandang penyakit
Setelah diberikan asuhan yang sedang
keperawatan selama 3x30 2. Kaji tingkat mental dan dideritanya
menit diharapkan pasien kognitif pasien dengan 2. Memastikan
dapat mengetahui tentang menggunakan SPMSQ, kemampuan kognitif
penyakit diabetes melitus MMSE, GDS dan mental pasien
dengan kriteria hasil : 3. Jelaskan patofisiologi dari
1. Pasien dan keluarga penyakit dan bagaimana 3. Membantu pasien
menyatakan tentang hal ini berhubungan dengan memahami perjalanan
penyakit, kondisi, anatomi dan fisiologi penyakitnya
prognosis dan program dengan cara yang tepat.
pengobatan 4. Gambarkan tanda dan
4. Membantu pasien
2. Pasien dan keluarga gejala yang biasa pada
mengenali ciri-ciri bila
mampu melaksanakan penyakit, dengan tanda
terjadi kekambuhan
prosedur yang dijelaskan yang tepat
penyakit
secara benar. 5. Identifikasi kemungkinan
5. Membantu pasien
3. Pasien dan keluarga penyebab, dengan cara
menyadari penyebab
mampu menjelaskan yang tepat
dan menghindarinya
kembali apa yang 6. Sediakan informasi pada
6. Membagi informasi
dijelaskan perawat/tim pasien tentang kondisi,
apa saja yang belum
kesehatan lainnya. dengan cara yang tepat
diketahui oleh pasien
4. Pasien dan keluarga 7. Diskusikan perubahan gaya
7. Membantu menangani
pasien mampu hidup yang mungkin
akibat adanya penyakit
mengaplikasikan makan diperlukan untuk mencegah
dan merubah kebiasaan
makanan penurun kadar komplikasi yang akan
buruk
gula darah dan cara datang dan atau proses
perawatan mencegah pengontrolan penyakit.
komplikasi diabetes
mellitus

D. IMPLEMENTASI

Hari/Tgl/Ja Respon dan Perkembangan


No Dx Implementasi TTD
m Pasien
1 2 3 4 5 6
1 Minggu, 25 TD :
Desember Tidur: 110/80 mmHg
2016 Duduk: 120/80 mmHg
Pukul 10.00 1& Mengkaji tanda-tanda vital Berdiri: 120/80 mmHg
Wita 2 dan asam urat N = 82x/menit
S = 36,5o C
R = 20x/menit
Asam urat = 8.5 mg/dL
Dari hasil pengkajian
menggunakan SPMSQ yaitu
pasien mengalami kerusakan
Mengkaji tingkat mental dan intelektual ringan, dari hasil
kognitif pasien dengan MMSE diketahui status
10.10 Wita 2
menggunakan SPMSQ, kognitif pasien yaitu
MMSE, GDS kemungkinan gangguan
kognitif, dari hasil GDS
diketahui pasien tidak
mengalami depresi
10.30 Wita 1& Pasien dan keluarga belum
2 Memberikan penilaian sepenuhnya mengetahui
tentang tingkat pengetahuan tentang penyakit aasam urat
pasien tentang proses Pasien masih bertanya apa
penyakit yang spesifik komplikasi yang mungkin
ditimbulkan dari asam urat yg
dideritanya
10.40 Wita 1 Memilih dan melakukan Melakukan penangan nyeri
penanganan nyeri dengan teknik nafas dalam,
(farmakologi, non dan pasien mau mengikuti
farmakologi dan inter intruksi perawat
personal)

10.50 Wita 1 Mengurangi faktor Menganjurkan kepada pasien


presipitasi nyeri untuk mengurangi
mengkonsumsi jeroan,
bayam, kacang-kacangan
sebagai penyebab dari asam
urat
11.0 Wita 1 Meningkatkan istirahat Pasien mau mengikuti
anjuran perawat
Senin, 26 1& Mengkaji tanda-tanda vital TD : 110/100 mmHg
Desember 2 dan asam urat S : 36,5oC
2 2016 N : 84 x/menit
Pukul 15.00 RR : 20 x/menit
Wita Asam urat: 7 mg/dl
15.30 Wita 2 Menjelaskan patofisiologi Pasien tampak belum
dari penyakit asam urat dan memahami apa yang
bagaimana hal ini diinformasikan, pasien sering
berhubungan dengan bertanya dan mengungkapkan
anatomi dan fisiologi dari keingintahuannya
beberapa organ yang dapat
dipengaruhi seperti
kerusakan ginjal, deformitas
persendian
15.40 Wita 2 Mengambarkan tanda dan Pasien tampak mengimbangi
gejala yang biasa pada dan sesekali ikut menirukan
penyakit apa yang dikatakan oleh
perawat
15.50 Wita 2 Mengidentifikasi Pasien mengatakan tidak ada
kemungkinan penyebab, anggota keluarga yang
dengan cara yang tepat memiliki tanda gejala
penaykit seperti yang ia
keluhkan, pasien
beranggapan bahwa penyakit
ini terjadi karena kelelahan
saat mengurus sang istri dan
gaya hidup sejak muda yang
salah
16.00 Wita 2 Menyediakan informasi pada Pasien mengatakan akan
pasien tentang kondisinya memberitahu bila terjadi
perubahan kondisi dan akan
mencaritahu informasi dari
perawat.
3 Rabu, 28 2 Memberikan penilaian Pasien sudah memahami
Desember tentang tingkat pengetahuan mengenai hal-hal yang
2016 pasien tentang proses berkaitan dengan penyakit
pukul 15.00 penyakit yang spesifik aasam urat, seperti
Wita pengertian, penyebab, tanda
gejala, makanan dan
minuman yang boleh dan
tidak boleh untuk
dikonsumsi, serta cara
penanganan lebih lanjut
15.15 Wita 2 Mendiskusikan perubahan Pasien mengatakan sudah
gaya hidup yang mungkin melakukan seperti apa yang
diperlukan untuk mencegah disarankan, pasien sadar akan
komplikasi yang akan penyakit dan usianya
datang dan atau proses sehingga pasien mau dan
pengontrolan penyakit. mampu untuk berubah agar
kesehatannya tetap terjaga
15.40 Wita 2 Selalu mengingatkan dan Pasien mengatakan akan
mengajarkan pada pasien segera ke rumah sakit
untuk segera melaporkan ke primagama jika muncul
puskesmas terdekat atau tanda-tanda penyakit
rumah sakit bila muncul
merah, bengkak, teraba
panas dan sakit
16.00 Wita 1& Mengukur asam urat Asam urat: 5.8
2

E. EVALUASI

Diagnosa
No Evaluasi TTD
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d S : pasien megatakan nyeri sudah
pembengkakan d.d berkurang.
O : pasien tampak bebas menggerakkan
pasien mengatakan
lututnya, dan tidak kesakitan lagi
nyeri pada lutut dan
A : Tujuan tercapai
pasien tampak kesakitan P : pertahankan kondisi pasien
ketika menggerakkan
lutut

2. Defisiensi pengetahuan S : Pasien mampu menjawab pertanyaan


b.d kurang pajanan yang diberikan oleh perawat terkait
informasi mengenai dengan penyakit asam urat yang
penyakit dideritanya, meliputi pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, makanan
dan minuman yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi, serta cara
pencegahan dan penganan diabetes
melitus
O : Pasien tampak mengerti tentang apa
yang dijelaskan oleh perawat.
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi keperawatan no. 4
dan 5
Lampiran

Denpasar, Desember 2016

Mengetahui,

Pembimbing Praktik/CI Mahasiswa

() (I Made Okta Suriawan)


NIP. NIM. P07120014033
Mengetahui,

Pembimbing Akademik/CT

()
NIP.

Você também pode gostar