Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Berbagai definisi AIDS telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain: 1. Latensi Klinis (Kategori Klinis A)
(1,2,3,4,5) Meskipun pasien yang baru terinfeksi HIV mengalami masa latensi klinis
1. Unandar Budimulja: AIDS adalah satu sindrom penyakit defisiensi selama bertahun-tahun antara infeksi HIV dan timbulnya gejala klinis AIDS,
imunitas seluler yang didapat, yang pada penderitanya tidak dapat telah terbukti bahwa replikasi dan rusaknya sistem imun terjadi sejak onset
ditemukan penyebab defisiensi tersebut. (1) infeksi. Individu terinfeksi HIV mungkin tidak merasakan tanda dan gejala
2. Arif Mansjoer: AIDS adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya infeksi HIV. Pada dewasa, fase laten ini dapat berlangsung 8 sampai 10
sistem kekebalan tubuh secara bertahap yang disebabkan oleh infeksi tahun. Tes ELISA dand Western Blot atau immunofluorescencecassay (IFA)
Human Immunodeficiency Virus (HIV). (2) akan positif. Jumlah limfosit CD4+ lebih besar dari 500 cells/uL.
3. http://www.info@infeksi.com.: AIDS (Acquired Immuno Deficiency 2. Tanda dan Gejala Awal HIV (Kategori Klinis B)
Syndrome). Acquired artinya didapat bukan penyakit keturunan. Immuno Orang yang terinfeksi HIV mungkin tampak sehat selama bertahun tahun
berarti sistem kekebalan tubuh. Deficiency artinya kekurangan, sedangkan namun kemudian berbagai tanda dan gejala minor mulai muncul. Pasien
syndrome kumpulan gejala. AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh akan mengalami kandidiasis, limfadenopati, karsinoma serviks, herpes
virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh zoster, dan/atau neuropati perifer. Viral load meningkat dan jumlah limfosit
mudah diserang penyakit-penyakit lain yang sangat berakibat fatal, padahal CD4+ turun menjadi sekitar 500 cells/uL.
penyakit tersebut tidak akan menyebabkan gangguan yang sangat berarti 3. Tanda dan Gejala Lanjut HIV (Kategori klinis C).
pada orang yang sistem kekebalannya normal. (3) Individu terinfeksi HIV akan mengalami berbagai infeksi yang mengancam
4. http://www.certi.org/CMA/training/module1-5-indonesian/Modul1HIV.htm. nyawa serta keganasan. Terjadinya pneumonia oleh Pneumocystis carinii,
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). A (acquired) = didapat. toxoplasmosis,
Berarti HIV menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain, I (immune) = cryptosporidiosis, dan infeksi oportunis lain sering dijumpai. Ia dapat pula
kekebalan yaitu mengacu pada sistem imunitas/kekebalan tubuh yang kehilangan berat badan. Viral load terus meningkat dan jumlah limfosit
terdiri atas sel-sel yang melindungi tubuh terhadap penyakit. HIV menjadi CD4+ turun sampai di bawah 200 cells/uL. Berarti ia telah memenuhi
masalah karena sekali ia memasuki tubuh seseorang, ia akan menyerang definisi AIDS.
dan membunuh sel-sel kekebalan tubuh, D (deficiency) = 4. Penyakit HIV Parah/Advanced HIV Disease (Kategori Klinis C).
defisiensi/kekurangan, berarti sesuatu yang tidak tercukupi dalam hal ini Individu terinfeksi HIV terus mengalami infeksi oportunistik baru seperti
tubuh tidak memiliki cukup jenis sel tertentu yang diperlukan untuk cytomegalovirus, Mycobacterium avium complex, cryptococcal meningitis,
melindungi diri terhadap infeksi sel-sel ini disebut sel kekebalan atau T, progressive multifocal leukoencephalopathy, dan penyakit lain yang muncul
helpen cell. Sejalan dengan waktu, HIV membunuh sel-sel ini sehingga pada sistem imun yang telah rusak parah. Viral load sangat tinggi dan
sistim kekebalan tubuh menjadi terlalu benar untuk menjalankan tugasnya, jumlah limfosit CD4+ adalah < 50 cells/uL. Kematian sudah tak terelakkan.
S (syndrome) = sindrom, sindrom adalah kumpulan tanda-tanda dan gejala
yang berhubungan dengan penyakit atau kondisi tertentu yang timbul
MANIFESTASI ORAL (6,7,8,9,10,11)
bersamaan. HIV merupakan sindrom karena penderita AIDS memperlihatkan
Manifestasi oral dari AIDS antara lain: (1) candidiasis oral yang persisten, (2)
gejala-gejala dan penyakit yang timbul bersamaan hanya pada orang yang
oral hairy leukoplakia, (3) herpes simpleks virus yang persisten, (4)
menderita AIDS. (4)
reaktifasi virus herpes zoster, (5) ulkus aphthous dangkal.
5. http://www.kesrepro.info. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)
1. Candidiasis Oral.
adalah sekumpulan gejala penyakit, yang timbul karena turunnya kekebalan
Candidiasis oral (thrush) adalah infeksi pada mulut dan atau kerongkongan
tubuh yang didapat, karena adanya virus HIV di dalam darah. (5)
yang disebabkan oleh jamur. Candidiasis oral kadang-kadang dapat terjadi
tanpa gejala, gejala yang paling umum adalah rasa tidak enak dan terbakar
ETIOLOGI (3) pada mulut serta perubahan rasa.
Penyebab AIDS adalah virus HIV (Human immunodeficiency virus) yang Candidiasis oral tergolong dalan mucocutaneous candidiasis.
merupakan suatu retrovirus yang termasuk famili lentivirus. Jenis retrovirus Mucocutaneous candidiasis pada infeksi HIV terdiri atas tiga bentuk antara
memiliki kemampuan untuk menggunakan RNAnya dan DNA sel induk untuk lain: oropharyngeal, esophageal, dan vulvovaginal. Oropharyngeal
membuat DNA virus baru dan terkenal pula karena masa inkubasi yang candidiasis (OPC) adalah manifestasi yang pertama kali muncul dari infeksi
lama. Seperti retrovirus lain, HIV menginfeksi tubuh, memiliki masa inkubasi HIV dan secara umum terdapat pada mayoritas penderita HIV yang tidak
yang lama (masa laten klinis) dan pada akhirnya menimbulkan tanda dan diobati. Pada beberapa bulan sampai tahun setelah terinfeksi virus HIV
gejala AIDS. HIV menyebakan kerusakan parah pada sistem imun dan muncul infeksi oportunistik berupa orofaringeal candidiasis yang mungkin
menghancurkannya. Ini dilakukan dengan menggunakan DNA limfosit CD4+ merupakan suatu tanda atau indikasi dari kehadiran/munculnya virus HIV,
untuk bereplikasi. Proses inilah yang menghancurkan limfosit CD4+. walaupun pada umumnya tidak berhubungan dengan keadaan umum
Human immunodeficiency virus (HIV) dibentuk oleh sebuah pusat atau inti pasien. OPC secara klinis adalah penting untuk mencurigai adanya infeksi
silindris yang dikelilingi amplop lipid berbentuk bulat. Inti bagian tengah dari virus HIV. OPC pada penderita AIDS tidak berespons dengan pengobatan
bulatan ini terdiri atas dua rangakaian asam ribonukleat (RNA). atau dengan upaya peningkatan gizi (pemberian gizi yang adekuat) dan
dapat menyebar ke esophagus.
Candidiasis persisten dengan eksudat berwarna putih yang sering disertai
Seperti pada definisi yang telah dijelaskan di atas, pada penderita AIDS
dengan eritematous pada mukosa. Candidiasis secara umum mudah dilihat
akan terjadi kemunduran sistem imun sehingga tubuh tidak mampu untuk
pada palatum mole. Pada awalnya dapat pula terlihat lesi pada sepanjang
mengatasi berbagai macam infeksi sehingga berbagai penyakit akan lebih
perbatasan gingival. Untuk menegakkan diagnosis dilakukan pemeriksaan
mudah timbul dan lebih berat bila dibandingan dengan seseorang yang
langsung dan akan ditemukan unsur-unsur pseudohypal yang merupakan
tidak menderita HIV atau AIDS.
karakteristik dari candida (Candida albicans). Pada keadaan yang berat
Manifestasi oral dari penderita AIDS dapat disebabkan oleh infeksi jamur
dapat melibatkan esophagus sehingga menyebabkan disfagia atau
dari spesies Candida (seperti pada candidiasis oral), virus (pada herpes
odinofagia.
simpleks dan herpes zoster), bahkan iritasi berulang, merokok, komsumsi
Gejala OPC terdiri atas rasa sakit membakar, sensasi rasa yang diubah, dan
alkohol yang berlebihan seperti pada leukoplakia.
kesukaran untuk menelan cairan atau padat. Pada banyak pasien dapat
asymptomatik. Kebanyakan orang dengan OPC akan menampilkan suatu
PATOGENESIS (3,4,5) pseudomembranous candidiasis (berupa plak berwarna putih pada mukosa
Virus HIV masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, antara lain: (1) buccal, gusi atau lidah) dan hanya sedikit orang yang menunjukkan atropik
melalui cairan darah, (2) cairan sperma dan cairan vagina, dan (3) Air Susu akut candidiasis (erythematous mukosa) atau hyperplastic kronis candidiasis
Ibu. Setelah virus HIV masuk ke dalam tubuh, timbul infeksi primer yang (leukoplakia, cheilitis pada sudut mulut).
menunjukkan waktu HIV pertama kali memasuki tubuh. Saat infeksi HIV
primer, dalam darah seseorang tampak viral load yang sangat tinggi dan
2. Oral Hairy Leukoplakia.
berarti ada banyak sekali virus dalam darah. Jumlah kopi virus per milliliter
Leukoplakia adalah suatu bercak berwarna putih pada lidah atau lapisan
dalam plasma atau darah dapat melebihi 1,000,000. Orang dewasa yang
mulut (di dalam pipi, atap, atau dasar mulut). Leukoplakia mungkin
baru terinfeksi akan mengalaim sindrom retroviral akut. Tanda dan
disebabkan oleh iritasi berulang pada bagian dalam mulut. Merokok dan
gejalanya termasuk demam, mialgia atau nyeri otot, sakit kepala, mual,
mengkomsumsi alkohol akan meningkatkan risiko leukoplakia.
muntah, diare, keringat malam, berat badan turun serta timbul ruam. Tanda
Oral hairy leukoplakia adalah suatu bentuk leukoplakia yang hanya terdapat
dan gejala ini umumnya terjadi dua sampai empat minggu setelah infeksi,
pada individu HIV positif atau AIDS. Pada oral hairy leukoplakia tampak
mereda setelah beberapa hari, dan sering terdiagnosa sebagai influenza
sebagai lesi filamen-filamen berwarna putih yang biasanya terdapat
atau mononukleosis infeksiosa. Selama infeksi primer, jumlah limfosit CD4+
sepanjang garis lateral lidah. Oral hairy leukoplakia biasanya berkaitan
dalam darah turun secara nyata. Virus akan menargetkan limfosit CD4+
dengan infeksi Epstein-Barr Virus (EBV). Keadaan ini sangat wajar terjadi
dalam KGB dan timus selama masa ini, membuat seseorang terinfeksi HIV
karena pada penderita HIV terjadi kemunduran sistem imun yang biasanya
rentan terhadap infeksi oportunistik serta membatasi kemampuan produksi
terjadi pada pasien dengan 200 500 CD4+ sell/mL. Sehingga pada
limfosit T di timus. Tes antibodi HIV dengan menggunakan enzyme-linked
penderita HIV dan AIDS sangat sensitif untuk memperoleh penyakit ini. Pada
immunoabsorbent assay (ELISA) atau enzyme immunoassay (EIA) akan
beberapa kasus, leukoplakia dapat berkembang menjadi kanker.
menunjukkan hasil positif.
Keadaan ini mungkin menyerupai suatu candidiasis oral yang juga
berhubungan dengan infeksi HIV dan AIDS. Hairy leukoplakia mungkin
MANIFESTASI KLINIS merupakan salah satu tanda pertama dari infeksi HIV.
Manifestasi klinis dari infeksi HIV atau AIDS dapat dibagi dalam beberapa
3. Herpes Simpleks. 3. Ulkus aphthous.
Lesi akibat virus herpes simpleks. Pada umumnya lesi tersebut terdapat Pemberian obat anestesi secara topikal dapat mengurangi rasa sakit dan
pada mulut dan genitalia, tetapi dapat juga terdapat pada perianal dan nyeri dengan segera.
periinguinal. Lesi herpetik tampak menyerupai garis bergerombol berupa
vesikel dengan dasar yang eritematous. Dengan ditemukannya (herpes
4. Herpes simpleks dan herpes zoster.
simpleks virus) HSV pada lesi mencerminkan buruknya sistem kekebalan
Pengobatan dengan antivirus seperti: acyclovir, famciclovir, atau
pasien karena infeksi virus HIV.
valacyclovir pada kasus yang sering kambuh.
4. Herpes Zoster.
Hepatitis (plural: hepatitides) adalah peradangan pada hati karena toxin,
Reaktifasi kembali herpes zoster: Pada pengamatan terhadap pasien yang seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang
terinfeksi virus HIV, terdapat 10 20 % yang menderita ini. Penyakit ini berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang
biasanya terjadi oleh karena kemunduran sistem imun dan sering berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
merupakan tanda klinik yang muncul pertama kali akibat keadaan defisiensi
imun. Penyebab
Reaktifasi kembali herpes zoster yang merupakan kelanjutan dari infeksi
varicella zoster virus (VZV) berupa lesi yang meluas pada beberapa Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima
dermatom. virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena
5. Ulkus Aphtous. infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan
infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah
Ulkus aphtous yang dangkal dan terasa sakit pada umumnya terdapat pada
alkohol dan obat-obatan.
bagian posterior orofaring. Ini terjadi pada 10 20 % penderitan yang
terinfeksi HIV. Etiologi dari ulkus ini belum diketahui, ulkus ini akan memberi
Jenis Virus Hepatitis
keluhan sakit atau nyeri hebat dan dapat menyebabkan disfagia jika tidak
ditangani.
Virus hepatitis A
DIAGNOSIS (1,2) Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini
Diagnosis dini infeksi HIV ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang
dengan petunjuk gejala klinis atau adanya perilaku berisiko tinggi. Untuk sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
diagnosis HIV, yang lazim dipakai adalah ELISA, Western blot, dan PCR.
Diagnosis candidiasis oral (orofaringeal candidiasis / OPC) pada umumnya Virus hepatitis B
dapat ditegakkan secara klinis, dan pada kultur oropharyngeal akan
ditemukan spesies candida. Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan
melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para
pemeriksaan kalium hidroksida (KOH) 10% dengan mengambil kerokan di
pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di
atas lesi dan akan ditemukan unsur-unsur pseudohyphae atau ragi yang antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
berkembang.
Diagnosis oral hairy leukoplakia ditegakkan dengan pemeriksaan PCR Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi
(polymerase chain reaction) dengan mengambil sediaan di atas mukosa selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang
yang menebal/lesi kemudian diperiksa dengan mikroskop elektron. membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya Epstein-Barr Virus kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan
(EBV)-DNA pada tempat lesi tersebut. Selain itu dapat juga dilakukan biopsi kanker hati.
jaringan dan akan ditemukan hiperplasia epitel, penonjolan rambut serta
sel-sel radang. Virus hepatitis C
Diagnosis ulkus aphthous ditegakkan berdasarkan klinis, pada biopsi
jaringan akan ditemukan sel-sel radang dan ini tidak merupakan temuan Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus
hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang
spesifik untuk diagnosis.
menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui
Diagnosis herpes simplex dan herpes zoster ditegakkan dengan hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita
pemeriksaan PCR, ini merupakan pemeriksaan yang sensitif. Pemeriksaan "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
dengan pewarnaan giemsa akan ditemukan sel raksasa multinuklear dan di
dalam inti terdapat inclusion yang spesifik untuk HSV atau VZV, tetapi Virus hepatitis D
sensitifitas pemeriksaan ini sangat rendah.
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis
D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki
PENATALAKSANAAN
risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
Sampai saat ini penyakit AIDS selalu berakhir dengan kematian, obat yang
terbukti dapat memperlambat laju penyakit adalah zidovudin (ZDN). Dosis
Virus hepatitis E
yang diberikan adalah 500 600 mg/hari, pemberian 100 mg/4jam.
Didanosin (DDI) digunakan bila penderita tidak toleran terhadap ZDN atau
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A,
sebagai pengganti bila ZDV sudah amat lama digunakan, atau bila yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
pengobatan dengan ZDV tidak menunjukkan hasil. Dosis 2 x 100 mg/12 jam
(BB 60 kg). Virus hepatitis G
Pada keadaan yang lanjut dengan infeaksi oportunistik yang berat, obat
yang dapat diberikan adalah ZDV dengan dosis awal 1000 mg/hari dalam 4 Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun
5 kali pemberian (BB: 70 kg). belum terlalu diketahui.
Semua infeksi oportunistik pada penderita AIDS umumnya dapat diobati
terutama bila pengobatan dilakukan sedini-dininya. Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis:
Virus Mumps
1. Candidiasis Oral
Kebanyakan obat antijamur yang diberikan pada penderita candidiasis oral
Virus Rubella
tidak memberikan hasil yang memuaskan, karena pasien mengalami
penurunan sistem kekebalan tubuh akibat limfosit T CD 4+ yang rendah.
Tetapi ada beberapa obat-obat antijamur yang masih dapat berguna, antara Virus Cytomegalovirus
lain: Fluconazole, itraconazole, clotrimazole, suspensi nystatin, dan suspensi
amphotericin B (amphotericin B diberikan secara intravena pada kasus yang Virus Epstein-Barr
berat).
Virus Herpes
2. Oral hairy leukoplakia. Hepatitis A biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa menjadi kronis.
Pada dasarnya tidak memerlukan perawatan, sebab jarang menimbulkan Setelah sembuh, maka akan kebal terhadap Hepatitis A, tetapi tidak kebal
permasalahan medis. Pada beberapa kasus keluhan akan berkurang dan terhadap jenis penyakit hepatitis yang lain.
hilang dengan pemberian acyclovir (zovirax) dosis tinggi sebagai anti virus 5 persen dari penderita Hepatitis B akan menjadi kronis, karena tidak
(anti-EBV), tetapi pada umumnya lesi-lesi tersebut akan muncul kembali ditangani dengan baik.
Pada pemakai narkoba suntikan yang menggunakan jarum bersama-sama
setelah terapi dihentikan. Berdasarkan penelitian, pemberian vitamin E akan
yang marak pada masa lampau, maka 18 persen tertular Hepatitis B, 40
memberikan perbaikan dan mengurangi lesi. Tindakan pembedahan persen tertular HIV dan 70 persen tertular Hepatitis C. Jadi Hepatitis C
mungkin dapat dilakukan dengan metode pembekuan. sangat mudah menular melalui transfer cairan (virulen).
Penderita Hepatitis C sebenarnya hanya 0,8 persen, tetapi sebagian besar
akan menjadi kronis, sehingga jumlah penderita kronisnya hampir sama
dengan penderita Hepatitis B kronis, yaitu sekitar 1 juta orang. [1]
Pencegahan Transfusi darah yang terkontaminasi
Malaria Blackwater fever adalah suatu komplikasi malaria yang jarang terjadi.
Demam ini timbul akibat pecahnya sejumlah sel darah merah. Sel yang
Filed under: Infeksi Parasit poemku @ 3:59 PM pecah melepaskan pigmen merah (hemoglobin) ke dalam aliran darah.
Hemoglobin ini dibuang melalui air kemih dan merubah warna air kemih
DEFINISI menjadi gelap.
Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah oleh Plasmodium. Blackwater fever hampir selalu terjadi pada penerita malaria falciparum
menahun, terutama yang mendapatkan pengobatan kuinin.
Malaria disebarkan melalui:
Gejala & pola malaria
Gigitan nyamuk betina Anopheles
1. Malaria Vivax & Ovale.
Suatu serangan bisa dimulai secara samar-samar dengan
menggigil, diiukuti berkeringat dan demam yang hilang-timbul.
Dalam 1 minggu, akan terbentuk pola yang khas dari serangan gondii.
yang hilang timbul. Suatu periode sakita kepala atau rasa tidak
enak badan akan diikuti oleh menggigil. Demam berlangsung Reproduksi seksual oleh parasit ini hanya terjadi di dalam sel-sel yang
selama 1-8 jam. Setelah demam reda, penderita merasakan melapisi usus kucing. Telur parasit (ookist) ditemukan di dalam tinja kucing.
sehat sampai terjadi menggigil berikutnya. Manusia terinfeksi karena makan daging mentah atau daging yang belum
Pada malaria vivax, serangan berikutnya cenderung terjadi setiap matang yang terkontaminasi oleh bentuk pasit dari parasit (kista) atau
48 jam. karena terpapar oleh tanah yang mengandung telur yang berasal dari tinja
kucing.
2. Malaria falciparum.
Suatu serangan bisa diawali dengan menggigil. Suhu tubuh naik Jika seorang wanita hamil terinfeksi, infeksinya bisa ditularkan melalui
secara bertahap kemudian tiba-tiba turun. plasenta kepada janin yang dikandungnya.
Serangan bisa berlangsung selama 20-36 jam. Bisa terjadi keguguran atau bayinya lahir mati atau lahir dengan
Penderita tampak lebih sakit dibandingkan dengan malaria vivax toksoplasmosis kongenitalis.
dan sakit kepalanya hebat.
Diantara serangan (dengan selang waktu 36-72 jam), penderita
biasanya merasa tidak enak badan dan mengalami demam PENYEBAB
ringan. Toxoplasma gondii, suatu parasit bersel tunggal.
Mengenakan pakaian yang menutupi tubuh sehingga mengurangi 3. Toksoplasmosis diseminata akut.
daerah tubuh yang digigit nyamuk.Obat-obatan bisa diminum untuk Bisa menyebabkan ruam kulit, demam tinggi, menggigil dan
mencegah malaria selama melakukan perjalanan ke daerah malaria. Obat kelelahan yang luar biasa.
ini mulai diminum 1 minggu sebelum perjalanan dilakukan, dilanjutkan Jenis toksoplasmosis in terutama terjadi pada penderita
selama tinggal di daerah malaria dan 1 bulan setelah meninggalkan daerah gangguan sistem kekebalan.
malaria. Pada beberapa penderita terjadi peradangan otak dan selaputnya
Obat yang paling sering digunakan adalah klorokuin. Tetapi banyak daerah (meningoensefalitis), peradangan hati (hepatitis), peradangan
yang memiliki spesies Plasmodium falciparum yang sudah resisten paru-paru (pneumonitis) atau peradangan jantung (miokarditis).
terhadap obat ini.
Obat lainnya yang bisa digunakan adalah meflokuin dan doksisiklin.
Toksoplasmosis pada penderita AIDS bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dibawah usia 8 tahun
Paling sering terjadi peradangan otak (ensefalitis) yang bisa menyebabkan:
dan wanita hamil.
Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting, terutama pada malaria koma.
falciparum, yang bisa berakibat fatal pada lebih dari 20% penderita.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemriksaan darah yang
menunjukkan adanya antibodi terhadap parasit.
Toksoplasmosis 25/02/2009
Jika terdapat gangguan sistem kekebalan, bisa dilakukan pemeriksaan CT
Filed under: Infeksi Parasit poemku @ 12:09 PM scan atau MRI otak.
DEFINISI PENGOBATAN
Toksoplasmosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Toxoplasma Toksoplasmosis pada bayi baru lahir dan penderita gangguan sistem
kekebalan diobati dengan spiramisin atau sulfadiazin ditambah
pirimetamin. PROGNOSIS
Toksoplasmosis pada penderita AIDS cenderung sering mengalami Prognosis pada penderita toksoplasmosis yang didapat setelah lahir adalah
kekambuhan sehingga pengobatan biasanya terus diberikan selama waktu bagus, kecuali jika terjadi gangguan sistem kekebalan (seperti yang terjadi
yang tidak dapat ditentukan. pada penderita AIDS, yang seringkali berakibat fatal).