Você está na página 1de 35

PREFACE

In the name of Allah the Most Gracious, Most Merciful, we pray gratitude for the presence of
Him, who has bestowed his grace so that we can complete a paper entitled "digestive
system" is fine.

We are fully aware that there are shortcomings in terms of both language compilers and other
terms. Therefore gracefully and open our arms open wide as for readers who wish to provide
comments and suggestions to us so we can improve our paper at a later date.

Banjarmasin, october 9th, 2016


TABEL OF CONTENTENS

(DAFTAR ISI)
CHAPTER I

INTRODUCTION

A. ISSUE BACKGROUND

The digestive system is a group of organs working together to convert food into energy and
basic nutrients to feed the entire body. Food passes through a long tube inside the body
known as the alimentary canal or the gastrointestinal tract (GI tract). The alimentary canal is
made up of the oral cavity, pharynx, esophagus, stomach, small intestines, and large
intestines. In addition to the alimentary canal, there are several important accessory organs
that help your body to digest food but do not have food pass through them. Accessory organs
of the digestive system include the teeth, tongue, salivary glands, liver, gallbladder, and
pancreas. To achieve the goal of providing energy and nutrients to the body, six major
functions take place in the digestive system:

1. Ingestion
2. Secretion
3. Mixing and movement
4. Digestion
5. Absorption
6. Excretion

(TRANSLATE)

Sistem pencernaan adalah sekelompok organ bekerja sama untuk mengubah makanan
menjadi energi dan nutrisi dasar untuk memberi makan seluruh tubuh. Makanan melewati
tabung panjang dalam tubuh yang dikenal sebagai saluran pencernaan atau saluran
pencernaan (GI saluran). Saluran pencernaan terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus kecil, dan usus besar. Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori
penting yang membantu tubuh Anda untuk mencerna makanan tetapi tidak memiliki makanan
melewati mereka. organ aksesori dari sistem pencernaan termasuk gigi, lidah, kelenjar ludah,
hati, kandung empedu, dan pankreas. Untuk mencapai tujuan menyediakan energi dan nutrisi
untuk tubuh, enam fungsi utama berlangsung dalam sistem pencernaan:

1. Proses menelan
2. Keluarnya
3. Pencampuran dan gerakan
4. Pencernaan
5. Penyerapan
6. Pengeluaran

PROBLEM IDENTIFICATION

A. What is the sense of the digestive system?

B. What is the function of the digestive system?

C. Describing the outline of the digestive tract?

D. What are the organs contained in the digestive system?

E. How to Process Food Digestion In Human digestive system

F. How the Human Digestive System Disorders?

PURPOSE

A. To know the definition of the digestive system?

B. To determine the function of the digestive system

C. To know the description of the outline of the digestive tract

D. To find out what are the organs contained in the digestive system

E. To determine the Process Food Digestion In Human digestive system

F. To determine the Human Digestive System Disorders

(TRANSLATE)

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


A. Apa pengertian dari sistem pencernaan?

B. Apa fungsi sistem pencernaan?

C. Bagaimana gambaran garis besar dari saluran pencernaan?

D. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan?

E. Bagaimana Proses Makanan Pencernaan Pada sistem pencernaan manusia

F. Bagaimana Gangguan Sistem Pencernaan Manusia?

1.3 TUJUAN

A. Untuk mengetahui pengertian dari sistem pencernaan

B. Untuk mengetahui fungsi sistem pencernaan

C. Untuk mengetahui gambaran garis besar dari saluran pencernaan

D. Untuk mengetahui apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan

E. Untuk menentukan Proses Makanan Pencernaan Pada sistem pencernaan manusia

F. Untuk menentukan Gangguan Sistem Pencernaan Manusia


CHAPTER II

DISCUSSION

A. Understanding Digestive System


The digestive system is a system that processes convert food and absorb nutrients in
the form of nutrients needed by the body. The digestive system will also break down complex
food molecules into simpler molecules with the aid of enzymes that are easily digested by the
body.

Human digestive system is similar to other animal digestive systems that are the mouth,
stomach, intestines, and remove feces passing through the anus. The human digestion process
is divided into five kinds:

1. Injesti

Is a process put or put food in the mouth. Usually by hand or using tools such as spoons,
forks, chopsticks, and so forth.

2. Mechanical digestion

Mechanical digestion process is the process of converting food into small and soft.
Mechanical digestion is done by dental and other aids such as pebbles on pigeons. This
process aims to help to ease the process of chemical digestion. This process is done
consciously or according to our wishes.

3. Chemical digestion

Chemical digestion process is the process of converting molecules of complex food


substances into molecules simpler so it is easy to digest. Chemical digestion is done by
enzymes, acid, 'bile', and water. This process is done unconsciously because the set is an
enzyme.

4. Absorption

Absorption is the movement of nutrients from the digestive system to the circulatory
system and 'lymphatic capallaries' through osmosis, active transport, and diffusion.

5. Dismissal
Namely the removal / disposal of non-digested material from 'tract' digestive through
defecation.

(TRANSLATE)

A. Pengertian Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan adalah sistem yang memproses mengubah makanan dan
menyerap nutrisi dalam bentuk nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga
akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan
enzim yang mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan manusia mirip dengan sistem pencernaan hewan lain yang mulut,
lambung, usus, dan menghapus kotoran melewati anus. Proses pencernaan manusia dibagi
menjadi lima jenis:
1. Injesti
Adalah proses menempatkan atau menaruh makanan di mulut. Biasanya dengan tangan
atau menggunakan alat seperti sendok, garpu, sumpit, dan sebagainya.
2. pencernaan Teknik
Proses pencernaan mekanik adalah proses mengubah makanan menjadi kecil dan
lembut. pencernaan mekanik dilakukan dengan gigi dan lain bantu seperti kerikil di merpati.
Proses ini bertujuan untuk membantu meringankan proses pencernaan kimia. Proses ini
dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
3. pencernaan Kimia
Proses pencernaan kimia adalah proses mengubah molekul zat makanan yang kompleks
menjadi molekul sederhana sehingga mudah dicerna. pencernaan kimia dilakukan dengan
enzim, asam, 'empedu', dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena set adalah
enzim.
4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem peredaran darah dan
'capallaries limfatik' melalui osmosis, transpor aktif, dan difusi.
5. Pemberhentian
Yaitu penghapusan / pembuangan non-dicerna bahan dari 'saluran' pencernaan melalui
defekasi.
B. Digestive System Function

The main function of this system is to provide food, water, and electrolytes to the body of the
nutrients are digested so ready absorbed. Digestion takes place mechanically and chemically,
and includes the following process:

1. Ingestion is the entry of food into the mouth.

2. Cutting and grinding the food is done mechanically by the teeth. The food is then mixed
with saliva before swallowing (swallowing).

3. peristalsis is the wave of involuntary smooth muscle contractions that move food through
the digestive tract ingested.

4. Digestion is a chemical hydrolysis (decomposition) of large molecules into smaller


molecules so that absorption can take place.

5. Absorption is the mobilization of the final product penccernaan from the lumen of the
gastrointestinal tract into the blood and lymphatic circulation so that it can be used by the
body.

6. Egesti (defecation) is the process of elimination of residual substances that are not
digested, but also the bacteria, in the form of feces from the digestive tract.

(TRANSLATE)

B. Fungsi Sistem Pencernaan


Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung
secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan
kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga
absorpsi dapat berlangsung.
5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam
bentuk feses dari saluran pencernaan.

C. Gastrointestinal
The digestive system deal with reception food and prepare to be assimilated by the body. The digestive tract
consists of the following parts:
mouth
Pharynx
The esophagus (gullet)
Ventricle (stomach)
Small intestine
Colon
In the process of digestion, food is first made part of the small ones by means of biting and chewing, then
crushed further by aasam chloride and digestive enzymes. These enzymes help prevent, or hydrolyze proteins,
carbohydrates, and fats menjaadi basic compounds such as amino acids, monosaccharides and glycerides. This
compound is then absorbed through the intestinal lining into the blood. So digestion is a process that converts
food ingredients into substances that can be absorbed into the bloodstream. The materials that are not useful and
even partially toxic, excluded (expelled) in the form of feces.
(TRANSLATE)

C. Saluran Pencernaan

Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk


diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri atas bagian-bagian berikut :

Mulut

Faring

Esofagus (kerongkongan)

Ventrikulus (lambung)

Usus Halus

Usus Besar
Pada proses pencernaan, makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecil-kecil dengan cara
menggigit dan mengunyah, kemudian dihaluskan lebih lanjut oleh aasam klorida dan enzim-
enzim pencernaan. Enzim-enzim ini membantu mencegah, atau menghidrolisis protein,
karbohidrat, dan lemak menjaadi senyawa dasar seperti asam amino, monosakarida dan
gliserida. Senyawa ini kemudian diabsorpsi melalui dinding usus kedalam darah. Jadi
pencernaan merupakan proses yang mengubah bahan makanan menjadi zat yang dapat
diserap kedalam peredaran darah. Bahan-bahan yang tidak berguna dan malahan sebagian
yang toksik, disingkirkan( dikeluarkan) berupa feses.

1. mouth

The mouth is oval cavity at the beginning of the digestive tract. Consists of two outer narrow,
or vestibule, the space between the gums and teeth with your lips and cheeks, and inside, the
oral cavity in batasidi sides by bone maxilaris and all the teeth, and behind continued to
scratch pharynx.

2. Pharynx

Pharyngeal tract conical form of muscular membrane material (muskulo membranous) with
the widest part at the top and runs from the base of the skull until the altitude of vertebrates
sentrivekal sixth, ie bone height krioid, where faring continued with the esophagus. At this
altitude the larynx is also connected to the trachea. Long faring approximately seven cm and
is divided into three parts:

nasopharyngeal, behind the nose. Wall in this area there is a hole eustachian channels.
Adenoid glands found in the nasopharynx.

The pharynx oralis, located behind the mouth. Secondly there tonsil lateral wall region is
faring

laryngeal pharynx is located behind the lower part of the larynx.

3. esophagus

The esophagus is a muscular tube length of twenty to twenty-five centimeters, above dimulao
of the pharynx, to the entrance of gastric cardiac below. Located behind the front of the
trachea and spine. After a penetrating thoracic diaphragm, to enter into the abdomen and
connected to the stomach.
Oesophageal walled four layers. Next to the outside consists of a layer of loose connective
tissue, a muscle layer consisting of two layers of muscle fibers, which runs longitudinaldan
another one circular, a submucosal layer and there dipaling in mucous membranes (mucosa).
Oesophageal walled four layers. On the outer side consists of a layer of loose connective
tissue, a muscle layer consisting of two layers of muscle serrabut, one running longitudinally
and the other circular, a submokusa layer and at least there is a mucous membrane within the
mucosa.

4. ventrikulus

Ventricle or stomach is part of the digestive tract that can mekarpaling lot. Located mainly
epigastric region, and partly on the left hipokhondriak umbilikal. Hull consists of the top,
namely the fundus, the main trunk and the bottom is horinzontal, magnesium or cardia, and
the duodenum through urisium pilorik.lambung located dibaewah diaphragm, in front of the
pancreas and spleen menempal on the left fundus.fungsi stomach to receive food from
esopagus through cardiac orifice and worked as a temporary hoarders, sedanngkan muscle
contractions mix the food with gastric juice. Peristaltic wave begins high in the fundus, run
repeatedly, every minute three times and crept slowly into the pylorus. Glands in the gastric
mucous membrane secrete digestive juices sekretyaitu important, the gastric juice. This sap is
a clear colorless liquid acid. Containing 0.4 percent acid hydrochloride (HCL), which acidify
all the food and works as an antiseptic and disinfectant, making many organisms, which go in
with food, harmless, and provide the environment for the digestion of food proteins. Some of
digestive enzymes contained in gastric juice:

Pepsin is produced from pepsinogen in an acidic environment hydrochloride and work on


protein, turning it into a more soluble material, called peptone;

Rennin is a yeast that freeze the milk and form kasien of kasinogen soluble. Casein is a milk
protein and after separation can be affected by fermen pepsin. ( "Rennet" rennin is extracted
from the stomach of calves, can be used for making cakes and can freeze milk for making
cheese).

5. Intestine Smooth

The small intestine is a tube that is roughly about two and a half meters long alive. Figures
commonly given, six meters is after matibila muscle has lost tonusnya. The small intestine
extends from the stomach to the valve ileo-colic. Points articulate with the colon. The small
intestine is located in the area surrounded umbikulus and colon. Divided into several sections.
I. The duodenum is the first part of the small intestine is 25 cm long, horseshoe-shaped, and
the head surrounds the head of the pancreas. The bile duct and pancreatic duct into the
duodenum in a hole called the ampulla hepatopankreatika, or ampulla of Vater ten
centimeters from the pylorus.

II. Yeyunum occupies the upper two-fifths of the remaining small intestine.

III. Ileum occupies three-fifths of the end. In ileum there are groups nodules. They piled
stacks of Peyer's glands and apat contain 20 to 30 nodes solitary length of one centimeter to
several centimeters. These glands have the function of protecting and is the inflammation of
the intestinal fever (typhoid) The function of the small intestine is to digest and absorb khime
of the stomach. Two of the digestive juices enter the duodenum through their channels,
namely through the liver bile and pancreatic juice pancreatic dar. Bile is necessary for
digestion lemakyang emulsified (ie solved in small parts), thereby helping working lipase.
Alkaline nature and help make the food out of the stomach is acidic to neutral. Bile salts
reduce the surface tension of the intestinal contents and help form an emulsion of fat eaten.
Jenisenzim pancreatic juice contains three digestive work on the following food tigajenis.
Sisatnya alkali. Amylase to digest the carbon hydrate, is more powerful than ptialin, working
on starchy raw and cooked and turn it into disakharida. Lipase is enzin that break down fats
into glycerol and fatty despair. Trypsin digest protein. Produced by enzyme trypsinogen
contained in pancreatic juice and that turned into the digestive enzyme trypsin by one of the
enzymes dati sukus entrekus, namely entrokinase.

6. Large Intestine The large intestine or colon that is approximately one and a half meters in
length, is the connection of the small intestine and begin dikatup ileokolik or ileocecal, where
the food scraps through. Gastokolik reflex happens when food enters the stomach and cause
peristalsis in the colon. This reflex causes pembungan defecation or bowel. Kolon began as a
bag that contained her bloom and vermiformis appendix or appendix. Appendix deemed to
have similar functionality with the tonsils. Cecum is located in the right iliac region and
attaches to the iliopsoas muscle. In the right iliac region are called flexura sigmoid curves and
molded sigmoideus colon or large pelvic colon and into the rectum. The rectum is the bottom
ten centimeters of the large intestine, begins at sigmoideus colon and anal canal ends at
approximately 3 cm in length. This channel ends into the anus which is guarded by the
internal and external muscles. b) Ingestion Food The digestive process starts from: First the
food into the mouth of the food will be chewed by the teeth and aided by Siliva (saliva),
saliva contains enzymes ptialin (salivary amylase). This enzyme functions convert starch into
sugar cook soluble (maltose). After that the food will go to the pharynx, the food here will be
filtered using lymphocytes gland, lymphocytes useful for defending the body against
infections, filter and off bakteri.selanjutnya will occur in the esophagus kristaltik motion
(motion pushing the food towards the stomach). Dilambung food will be chewed again until
smooth and aided by the gastric juice-containing enzyme rennin, pepsin and gastric lipase.
Rennin serves to convert kasinogen into casein, pepsin function convert protein into peptone,
and gastric lipase start functioning on fat hydrolysis enzyme helps prankreas. In the
duodenum ingestion by trypsin enzyme that converts the protein and peptone into
polypeptides and amino acids, enzymes amylase convert all the sugars and starches into
maltose. And lipase function simplifies fat into glycerin and acid-lemak.kemudian food going
into the small intestine, here ingestion food juices to be absorbed by the absorption process is
aided by several enzymes that function frees entrokinase prankreas trypsin in the liquid,
enzyme function Erepsin menyederhanalan all substances protein into amino acids and
enzymes sucrose, maltose and lactose functioning mennyederhanakan all substances carbon
hydrate into monosaccharides, glucose, galactose, and laevulose. And then the rest of the
products of digestion are temporarily stored before in the exhaust din rectum through the
anus.

(TRANSLATE)

1. Mulut

Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua bagian luar
yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi,dan
bagian dalam, yaitu rongga mulut yang di batasidi sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan
semua gigi, dan di sebelah belakang bersambung dengan awal faring.

2. Faring

Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot ( muskulo
membranosa ) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak
sampai diketinggian vertebrata sentrivekal keenam, yaitu ketinggian tulang krioid, tempat
faring bersambung dengan esophagus. Pada ketinggian ini laring juga bersambung dengan
trakea. Panjang faring kira-kira tujuh cm dan dibagi atas tiga bagian:

Nasofaring, dibelakang hidung. Didinding pada daerah ini terdapat lubang saluran
eustakhius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada nasofaring.

Faring oralis, terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada didinding lateral daerah faring
ini

Faring laringeal ialah bagian terendah yang terletak dibelakang laring.

3. Esophagus

Esophagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya duapuluh sampai dua puluh lima
sentimeter, diatas dimulao dari faring, sampai pintu masuk kardiak lambung dibawah.
Terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung. Setelah melalui toraks menembus
diafragma, untuk masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung.

Esofagus berdinding empat lapis. Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang
renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan
longitudinaldan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submukosa dan dipaling dalam terdapat
selaput lendir (mukosa). Esofagus berdinding empat lapis. Di sebelah luar terdiri atas lapisan
jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serrabut otot, yang
satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submokusa dan di paling
dalam terdapat selaput lendir mukosa.

4. Ventrikulus

Ventrikulus atau lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekarpaling
banyak. Terletak terutama didaerah epigastrik, dan sebagian disebelah kiri hipokhondriak dan
umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas yaitu fundus, batang utama dan bagian bawah
yang horinzontal, sium atau kardia, dan dengan duodenum melalui urisium pilorik.lambung
terletak dibaewah diafragma, di depan pankreas dan limpa menempal pada sebelah kiri
fundus.fungsi lambung menerima makanan dari esopagus melalui orifisium kardiak dan
bekerja sebagai penimbun sementara, sedanngkan kontraksi otot mencampur makanan
dengan getah lambung. Gelombang peristaltik dimulai tinggi di fundus, berjalan berulang-
ulang, setiap menit tiga kali dan merayap perlahan-lahan ke pilorus. Kelenjar dalam lapisan
mukosa lambung mengeluarkan sekretyaitu cairan pencerna penting, getah lambung. Getah
ini adalah cairan asam bening tak berwarna. Mengandung 0,4 persen asam hidrokhlorida
( HCL ), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat antiseptik dan
disinfektan, membuat banyak organisme, yang ikut masuk bersama makanan, tidak
berbahaya, dan menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein. Beberapa
enzim pencerna terdapat dalam getah lambung:

Pepsin dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkungan asam hidrokhlorida dan bekerja atas
protein, mengubahnya menjadi bahan yang lebih mudah larut,yang disebut pepton;

Rennin adalah ragi yang membekukan susu dan membentuk kasien dari kasinogen yang dapat
larut. Kasein ialah protein susu dan setelah dipisahkannya dapat dipengaruhi oleh fermen
pepsin. (Rennet ialah rennin yang disaring dari lambung anak sapi, dapat digunakan untuk
membuat kue dan dapat membekukan susu untuk membuat keju).

5. Usus Halus

Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam keadaan
hidup. Angka yang biasa di berikan, enam meter adalah setelah matibila otot telah
kehilangan tonusnya. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolika. Tempat
bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak didaerah umbikulus dan di kelilingi usus
besar. Di bagi dalam beberapa bagian.

I. Duodenum adalah bagian pertama usus halus yang 25 cm panjangnya, berbentuk


sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas. Saluran empedu dan saluran
pancreas masuk dalam duodenum pada suatu lubang yang di sebut ampula
hepatopankreatika, atau ampula vateri sepuluh sentimeter dari pilorus.

II. Yeyunum menempati dua perlima sebelah atas dari usus halus yang selebihnya.

III. Ileum menempati tiga perlima akhir.

Didalam ileum terdapat kelompok-kelompok nodula. Mereka menumpuk tumpukan kelenjar


peyer dan apat berisi 20 sampai 30 kelenjar soliter yang panjangnya satu sentimeter sampai
beberapa sentimeter. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai fungsi melindungi dan merupakan
tempat peradangan pada demam usus ( tifoid )
Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung. Dua cairan
pencerna masuk duodenum melalui saluran-saluran mereka, yaitu empedu melalui hati dan
getah pankreas dar pankreas.

Empedu diperlukan untuk pencernaan lemakyang diemulsikan ( artinya dipecahkan dalam


bagian-bagian kecil ), dengan demikian membantu kerja lipase. Sifatnya alkali dan membantu
membuat makanan yang keluar dari lambung yang asam menjadi netral.

Garam empedu mengurangi tegangan permukaan isi usus dan membantu membentuk emulsi
dari lemak yang dimakan.

Getah pankreas berisi tiga jenisenzim pencerna yang bekerja atas tigajenis makanan berikut.
Sisatnya alkali. Amilase mencerna hidrat karbon, sifatnya lebih kuat dari ptialin, bekerja atas
zat tepung mentah maupun yang telah dimasak dan mengubahnya menjadi
disakharida. Lipase ialah enzin yang memecah lemak menjadi gliserin dan asa
lemak. Tripsin mencernakan protein. Di hasilkan oleh enzim tripsinogen yang terdapat dalam
getah pankreas dan yang berubah menjadi enzim pencerna tripsin oleh salah satu enzim dati
sukus entrekus, yaitu entrokinase.

6. Usus Besar

Usus besar atau kolon yang kira-kira satu setengah meter panjangnya,adalah sambungan dari
usus halus dan mulai dikatup ileokolik atau ileosekal, yaitu tempat sisa makanan lewat.
Refleks gastokolik terjadi ketika makanan masuk lambung dan menimbulkan peristaltik
dalam usus besar. Refleks ini menyebabkan defekasi atau pembungan air besar.

Kolon mulai sebagai kantong yang mekar dan padanya terdapat appendix vermiformis atau
umbai cacing. Appendix dianggap mempunyai fungsi serupa dengan tonsil. Sekum terletak di
daerah iliaka kanan dan menempel pada otot iliopsoas. Di daerah kanan iliaka terdapat
belokan yang disebut flexura sigmoid dan dibentuk kolon sigmoideus atau kolon pelvis besar
dan menjadi rektum. Rektum ialah yang sepuluh sentimeter terbawah dari usus besar, dimulai
pada kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran anal yang kira-kira 3 cm panjangnya.
Saluran ini berakhir kedalam anus yang dijaga oleh otot internal dan external.

b) Proses Pencernaan Makanan

Proses pencernaan dimulai dari :


Pertama makanan masuk kedalam mulut makanan tersebut akan dikunyah oleh gigi dan
dibantu dengan siliva(air ludah), air ludah ini mengandung enzim ptialin(amilase ludah).
Enzim ini berfungsi mengubah zat tepung masak menjadi gula yang dapat larut (maltosa).
Setelah itu makanan akan masuk ke faring, disini makanan akan disaring dengan
menggunakan kelenjar limfosit,limfosit berguna untuk mempertahankan tubuh terhadap
infeksi,menyaring dan mematikan bakteri.selanjutnya di esofagus akan terjadi gerak
kristaltik(gerak mendorong makanan menuju lambung). Dilambung makanan akan dikunyah
lagi sampai halus dan dibantu oleh getah lambung yang mengandung enzim rennin,pepsin
dan lipase gastrik. Rennin berfungsi untuk mengubah kasinogen menjadi kasein,pepsin
berfungsi mengubah protein menjadi pepton, dan lipase gastric berfungsi memulai hidrolisis
atas lemak membantu kerja enzim prankreas. Di duodenum akan terjadi penyerapan oleh
enzim tripsin yang mengubah protein dan pepton menjadi polipeptida dan asam amino, enzim
amilase mengubah semua gula dan zat tepung menjadi maltosa. Dan enzim lipase berfungsi
menyederhanakan lemak menjadi gliserin dan asam-lemak.kemudian makanan akan masuk
ke usus halus, disini akan terjadi penyerapan sari-sari makanan akan diserap proses
penyerapan ini dibantu oleh beberapa enzim yaitu entrokinase berfungsi membebaskan tripsin
dalam cairan prankreas, enzim erepsin berfungsi menyederhanalan semua zat protein
menjadi asam amino dan enzim sukrosa,maltosa dan laktosa berfungsi mennyederhanakan
semua zat hidrat karbon menjadi monosakarida,glukosa,galaktosa, dan laevulose. Dan
kemudian sisa hasil pencernaan akan disimpan sementara din rectum sebelum di buang lewat
anus.
D. Organs Digestive System

1. MOUTH

The mouth is the first digestive organ in charge of the process of digestion. In the
mouth, the food will be digested consciously into smaller parts. In the mouth are the teeth,
tongue and salivary glands. Tongue in the mouth serves to taste the food. At the end of the
tongue taste nerves that are called papillae of the tongue. Sweet tongue papillae taste buds are
at the tip of the tongue to the edge of the front end portion of the tongue. The edges of the
tongue are feeling sour taste, the base of the tongue which is adjacent to the esophagus bitter
taste. Also occur in the mouth digestive pross mechanically and chemically.

A. mechanical process

Mechanically digestive process in the mouth is done through movements of chewing,


crushing and swallowing food. The chewing function aims to transform food into
small easily digested so that this is done by the teeth. While swallowing function was
pushing the food that goes into the next channel, namely the esophagus.

B. Chemical process

The process of chemical digestion in the mouth made by the salivary enzyme. Saliva
released by the salivary glands that serve to help the digestion of food. In saliva
contains several components, among other things as follows:

1. The enzyme maltase (ptialin) To digest foods containing carbohydrates into simple
sugar called maltose.
2. Water Serves to moisten foods that are easily digested .
3. Enzyme lysosomes As antibacterial because the acidic .
4. mucus In saliva serves to agglomerate to make it easier to swallow food.
5. Aminoglobulin A sort of egg white substance that serves to neutralize acidic foods.
6. Salts

2. ESHOPAGHUS

After food is chewed in the mouth and then swallowed food to enter the stomach through
the esophagus so nah esophageal function that distribute food from the mouth to the
stomach. On the inside of the mouth also are epiglottis is ppersimpangan between 2
channel guarded by a valve. At the time the valve is open so that breathing air into the
throat and on swallowing food the valve will close. Actually, this valve between the
esophagus and keep working so that the throat and respiratory digestive process run
smoothly. Also occur in the esophagus peristaltic motion is the movement to widen and
narrow, bumpy, and wringing to push eat, bit by bit to the stomach and in the esophagus
wall also contained the mucus so that the food is easy to pass through.

3. GASTRIC
Once the food passes the esophagus and then the food toward the stomach. Next to the
hull lined by epithelium, nah ephitelium contains digestive glands. Digestive glands in the
stomach will produce a compound that is the gastric juice. In this gastric juice has the
contents as follows:

1. HCL

HCL levels in gastric juice is 0.5% of the total gastric juice. HCL serves as a disinfectant
or disinfectant and change pepsinogen into pepsin. HCL also can stimulate the intestines,
liver and pancreas to digest food. Pepsin enzyme produced from pepsinogen solver will
digest proteins into simpler protein (albuminosa and peptone).

2. Lipase
Serves to digest fat.
3. Hormone Gastrin
Its function is to activate the digestive glands in the stomach through mechanical and
chemical processes.

Mechanical Process

Stomach muscles shrink and swell with such movement squeezing makanana to mix with the
gastric juice.

Chemical Process

Conducted by the gastric juice


Furthermore, the food has been digested by the stomach called kimus or smooth slurry will
leave the stomach into the small intestine.

4. GUT SMOOTH (intestinal)

The length of the small intestine of adults reached 6.3 meters with a diameter of 2.5 cm. The
small intestine is divided into three parts, namely the duodenum (duodenal), jejunum
(jejunum), and intestinal absorption (ileum).

a. Intestine 12 fingers

Intestine 12 fingers located closest to the stomach. Called 12 fingers because of the length of
approximately 12 times the knuckles. Before entering the intestine 12 fingers, after the food
is digested by the stomach, food is going through the stomach into the intestine exit 12
finger-shaped kleb called pylorik. Pylorik serves to adjust the food to the intestine 12 fingers.

b. jejenum

Once the food is finger food through the intestines 12 will enter into the next intestinal tract,
the intestinal jejenum also called this part of the center.

c. ileum
Ileum is the final section than the intestine. Wall of the small intestine is covered by billions
of microscopic protrusions resembling fingers. These protrusions called villi. Small intestine
glands produce digestive sap that will log in to the digest food in the small intestine and filter
sections can be bypassed villi and contain water. The part that is absorbed through the
intestinal villi in the form of nutrients that get into the blood vessel to further circulated
throughout the body. Waste products of digestion of food will be excreted by the body
through the rectum or colon then out to the anus into the feces. The process of digestion in
the small intestine almost half beasar chemically induced. The sap of the small intestine are
as follows:

1. Enterokinase

An enzyme that converts trypsinogen to trypsin

2. Erepsin

Peptone enzyme that converts into amino acids

3. maltase

An enzyme that converts maltose into glucoses

4. Lipase

An enzyme that converts fat into fatty acids and glycerol.

5. secretin

is a hormone in the intestine that stimulates the secretion of enzymes in the small intestine.

5. COLON (rectum)
A sewer drain holes leftovers toward the anus. The large intestine also has a section called
appendicitis great .Usus jga as a place to accommodate the rest of the food that is not digested
again. In the large intestine there are no enzymes in the intestine bsar this is no longer the
digestive process. The large intestine only as an exit and a place to accommodate further
feces issued by the anus.

OTHER ORGANS IN ORGAN-Digestive System

1. liver (HEART)

The liver is the largest organ in the body and vital organs within the abdominal cavity is
located to the right consists of two major parts. Liver function is:

a) Storing food substances such as vitamins, fats, and glukogen

b) Set the temperature of the body

c) Set the food disribusi

d) Storing blood

e) Produce bile. Bile that has the function of emulsifying fat and affect the absorption of
vitamin K in the intestines.

f) Filtering toxic substances, including assisting in drug metabolism.


2. pancreas Located in the back of the abdominal cavity, the elongated shape and produces
pancreatic juices. The pancreas also has one of its main function is to regulate blood sugar
levels. In the pancreas are insulin hormone that functions convert blood sugar (glucose) into
glycogen. The sap contained in the pancreas is as follows:

1. trypsinogen

2. Enterokinase Changing trypsin to trypsin is then trypsin change starch into maltose.

3. Lipase Convert fat into fatty acids and glycerol

4. NaHCO3 Sodium acid carbonate contained in the pancreatic juice gives the fatty acid
nature and role of the enzyme lipase help digest fats into fatty acids and glycerol.
(TRANSLATE)

1. MULUT

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama yang bertugas dalam proses pencernaan
makanan. Di dalam mulut, makanan akan dicerna secara sadar menjadi bagian-bagian lebih
kecil. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah dan kelenjar ludah. Lidah di dalam mulut
berfungsi untuk merasakan makanan. Pada lidah terdapat ujung saraf pengecap yang disebut
sebagai papila lidah. Papila lidah pengecap rasa manis terdapat pada ujung lidah sampai ke
tepi lidah bagian ujung depan. Bagian tepi lidah tengah merasakan rasa asam, bagian pangkal
lidah yang berbatasan dengan kerongkongan rasa pahit. Di dalam mulut juga terjadi pross
pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

A. Proses mekanis

Proses pencernaan secara mekanis di dalam mulut dilakukan melalui gerakan-gerakan


mengunyah, menghancurkan, dan menelan makanan. Fungsi mengunyah tersebut bertujuan
mengubah makanan menjadi berukuran kecil sehingga mudah dicerna hal ini dilakukan oleh
gigi. Sedangkan fungsi menelan adalah mendorong makanan supaya masuk ke dalam saluran
selanjutnya yaitu kerongkongan.

B. Proses kimiawi

Proses pencernaan kimiawi di dalam mulut dilakukan oleh enzim ludah. Ludah dikeluarkan
oleh kelenjar ludah yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan. Pada ludah
terkandung beberapa komponen, anatara lain sebagai berikut:

1. Enzim maltase(ptialin)

Untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat menjadi gula sederhana yang
disebut maltosa.

2. Air

Berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna

3. Enzim lisosom
Sebagai antibakteri karena bersifat asam

4. Lendir

Pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan supaya lebih mudah ditelan.

5. Aminoglobulin

Zat semacam putih telur yang berfungsi untuk menetralkan makanan yang bersifat asam.

6. Garam-garam

2. KERONGKONGAN

Setelah makanan dikunyah di mulut kemudian makanan ditelan agar masuk lambung nah
melalui kerongkongan jadi fungsi kerongkongan yaitu menyalurkan makanan dari mulut ke
lambung. Di bagian dalam mulut juga terdapat epiglotis yaitu ppersimpangan antara 2 saluran
yang dijaga oleh sebuah klep. Pada waktu bernapas klep ini membuka sehingga udara masuk
kedalam tenggorokan dan pada waktu menelan makanan klep tersebut akan menutup.
Sebenarnya klep ini menjaga kerja antara kerongkongan dan tenggorokan supaya proses
pencernaan dan pernapasan berjalan lancar. Di dalam kerongkongan juga terjadi gerakan
peristaltik yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk
mendorong makanana sedikit demi sedikit ke lambung dan di dinding kerongkongan juga
terdapat lendir supaya makanaan mudah untuk melaluinya.

3. LAMBUNG

Setelah makanan melewati kerongkongan kemudian makanan menuju ke lambung. Sebelah


dalam lambung dilapisi oleh epithelium, nah ephitelium ini mengandung kelenjar-kelenjar
pencernaan. Kelenjar pencernaan pada lambung ini akan menghasilkan suatu senyawa yaitu
getah lambung. Di getah lambung ini mempunyai kandungan-kandungan sebagai berikut :

1. HCL
Kadar HCL dalam getah lambung adalah 0,5 % dari total getah lambung. HCL berfungsi
sebagai desinfektan atau pembunuh kuman dan mengubah pepsinogen menjadi pepsin. HCL
juga dapat merangsang usus, hati dan pankreas untuk mencerna makanan. Enzim pepsin yang
dihasilkan dari pemecah pepsinogen akan mencerna protein menjadi protein yang lebih
sederhana (albuminosa dan pepton).

2. Enzim lipase

Berfungsi untuk mencerna lemak.

3. Hormon Gastrin

Fungsinya untuk mengaktifkan kelenjar-kelenjar pada pencernaan dilambung melalui proses


mekanik dan kimiawi.

Proses mekanik

Otot lambung mengerut dan mengembang dengan gerakan seperti meremas untuk
mencampur makanana dengan getah lambung.

Proses kimiawi

Dilakukan oleh getah lambung

Selanjutnya makanan yang sudah dicerna oleh lambung yang disebut kimus atau bubur halus
akan meninggalkan lambung menuju usus halus.

4. USUS HALUS (Intestinum)

Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus halus
terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari(duodenum), usus kosong(jejunum), dan
usus penyerapan (ileum).

a. Usus 12 jari

Usus 12 jari terletak paling dekat dengan lambung. Disebut 12 jari karena panjangnya kurang
lebih 12 kali ruas jari. Sebelum memasuki usus 12 jari, setelah makanan dicerna oleh
lambung, makanan akan melalui jalan keluar lambung menuju usus 12 jari yang berbentuk
kleb yang disebut pylorik. Pylorik ini berfungsi untuk mengatur jalan makanan menuju usus
12 jari.

b. Jejenum

Setelah makanan melewati usus 12 jari makanan akan masuk ke dalam saluran intestinum
berikutnya, yaitu jejenum atau disebut juga intestinum bagaian tengah.

c. Ileum

Ileum merupakan bagian akhir daripada intestinum. Dinding dalam usus halus dilapisi oleh
bermiliar-miliar tonjolan mikroskopis menyerupai jari. Tonjolan ini disebut villi. Kelenjar
usus halus menghasilkan getah cerna yang akan mencerna makanan yang massuk ke dalam
usus halus dan menyaring bagian yang dapat dilewati villi dan mengandung air. Bagian yang
diserap usus melalui villi berupa sari makanan yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk
selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan oleh
tubuh melalui rektum atau usus besar kemudian keluar ke anus menjadi feses. Proses
pencernaan pada usus halus hampir sebagian beasar dilakukan secara kimiawi. Adapun getah
usus halus tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Enterokinase

Enzim yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin

2. Erepsin

Enzim yang mengubah pepton menjadi asam amino

3. Maltase

Enzim yang mengubah maltosa menjadi glukosa

4. Lipase

Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Sekretin
merupakan hormon pada usus halus yang akan merangsang sekresi enzim-enzim pada usus
halus.

5. USUS BESAR (Rektum)

Merupakan saluran pembuangan sisa makanan menuju lubang pengeluaran anus. Usus besar
juga mempunyai bagian yang disebut usus buntu.Ususbesar jga sebagai tempat menampung
sisa makanan yang sudah tidak dapat dicerna lagi. Pada bagian usus besar sudah tidak
terdapat enzim-enzim pada bagian usus bsar ini sudah tidak ada proses pencernaan lagi. Usus
besar hanya sebagai jalan keluar serta tempat menampung tinja selanjutnya yang dikeluarkan
oleh anus.

ORGAN-ORGAN LAIN PADA SISTEM PENCERNAAN

1. HEPAR (HATI)

Hati merupakan organ yang terbesar dan penting dalam tubuh organ ini terletak didalam
rongga perut sebelah kanan terdiri atas 2 bagian yang besar. Fungsi hati adalah :

a) Menyimpan zat-zat makanan seperti vitamin, lemak, dan glukogen

b) Mengatur suhu tubuh

c) Mengatur disribusi makanan

d) Menyimpan darah

e) Menghailkan empedu. Empedu yang mempunyai fungsi mengemulsikan lemak dan


mempengaruhi penyerapan vitamin K oleh usus.

f) Menyaring zat-zat racun, termasuk membantu metabolisme obat.

2. PANKREAS

Terletak didalam rongga perut bagian belakang, bentuknya memanjang dan menghasilkan
getah-getah pankreas. Pankreas juga mempunyai salah satu fungsi utama yaitu mengatur
kadar gula dalam darah. Di dalam pankreas terdapat hormon insulin yang berfungsi
mengubah gula darah (glukosa) menjadi glikogen.
Getah yang terdapat didalam pankreas adalah sebagai berikut :

1. Tripsinogen

2. Enterokinase

Mengubah tripsin menjadi tripsin yang kemudian tripsin mengubah amilum menjadi maltosa.

3. Lipase

Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

4. NaHCO3

Asam natrium karbonat yang terkandung di dalam getah pankreas memberi sifat asam
pada lemak dan berperan membantu enzim lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.

E. Process Food Digestion In Human digestive system


First of all, the digestion is done by mouth. Here performed mechanical digestion is the
process of using teeth to chew food and chemical digestion using ptialin enzyme (amylase).
Ptialin enzyme function in the mouth change the food containing carbohydrates (starch) into
simple sugars (maltose). Maltose is Easily digested by the subsequent digestive organs.
Ptialin enzyme works well at a pH between 6.8 to 7 and a temperature of 37 o C.

The food is then taken into the stomach and passes through the esophagus. Food can be
dropped into the stomach because of the contraction of the muscles in the esophagus. In the
stomach, food is going through a process of chemical digestion using the substance / enzyme
as follows:

Renin, freshly prepared precipitate milk protein (casein) of the milk (ASI). Only owned by
the baby.

Pepsin, serves to break down proteins into peptone.

HCl (hydrochloric acid), serves to activate pepsinogen into pepsin. As a disinfectant, and
stimulate the hormone secretin and cholecystokinin in the small intestine.

Lipase, serves to break down fats into fatty acids and glycerol. However lipase produced very
little.
After the processed food in the stomach the which takes about 3-4 hours, the food will be
brought into the duodenum. In the duodenum are enzymes derived from the pancreas
following:

Amylase, An enzyme that Converts starch (starch) into simpler sugars (maltose).

Lipase, An enzyme that Converts fat into fatty acids and glycerol.

Trypsinogen. If not active, then it will be activated to trypsin, an enzyme that Converts and
peptone into proteins and amino acid dipeptide that is readily absorbed by the small intestine

( TRANSLATE)

Pertama-tama, pencernaan dilakukan dengan mulut. Berikut dilakukan pencernaan mekanik


adalah proses menggunakan gigi untuk mengunyah makanan dan kimia pencernaan
menggunakan enzim ptialin (amilase). Ptialin fungsi enzim di mulut mengubah makanan
yang mengandung karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa yang Mudah
dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. enzim Ptialin bekerja dengan baik pada pH antara
6,8-7 dan suhu 37 o C.

Makanan ini kemudian dibawa ke perut dan melewati kerongkongan. Makanan dapat jatuh ke
perut karena kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di perut, makanan akan melalui proses
pencernaan kimia menggunakan zat / enzim sebagai berikut:

Renin, baru disiapkan protein susu endapan (kasein) dari susu (ASI). Hanya dimiliki oleh
bayi.

Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton. HCl (asam klorida), berfungsi
untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, dan merangsang
secretin hormon dan cholecystokinin di usus kecil.

Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit. Setelah makanan olahan di perut yang yang memakan waktu
sekitar 3-4 jam, makanan akan dibawa ke duodenum. Di duodenum adalah enzim yang
berasal dari pankreas berikut:

Amilase. Enzim yang mengkonversi pati (pati) menjadi gula sederhana (maltosa). Lipase.
Enzim yang Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Tripsinogen. Jika tidak aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, enzim yang Mengubah
dan pepton menjadi protein dan asam amino dipeptida yang mudah diserap oleh usus kecil.

In addition, there are also bile. Bile produced by the liver and stored in the gall bladder.
Furthermore, bile flowed through the bile duct to the duodenum. Bile contains bile salts and
bile pigment (bilirubin). Bile salts emulsify fat function. Brown bile pigment, and is produced
by means of a remodel red blood cells in the liver that was old. Bile is a result of excretion in
the liver. Bile pigment gives characteristic brown color in the stool.
Furthermore, the food was brought into the small intestine. In the small intestine occurs by
chemical digestion process involving a variety of digestive enzymes. Digestible
carbohydrates into glucose. Digested fats into fatty acids and glycerol, as well as the protein
is digested into amino acids. So, in the duodenum, the whole process of digestion of
carbohydrates, fats, and proteins resolved. Furthermore, the process of absorption
(absorption) will take place in the gut is empty and the majority of intestinal absorber.
Carbohydrates are absorbed in the form of glucose, fat is absorbed in the form of fatty acids
and glycerol, and protein is absorbed in the form of amino acids. Vitamins and minerals are
not experiencing digestion and can be directly absorbed by the small intestine.
The food is not digested in the small intestine, for example cellulose, along with mucus will
go to the large intestine into the stool. In the large intestine are Escherichia coli. These
bacteria help in the process of decay leftover food into feces. In addition to the decaying
leftovers, E. coli bacteria also produce vitamin K. Vitamin K plays an important role in the
blood clotting process. Leftovers in the large intestine entry contains a lot of water. Because
the body needs water, so most of the water is absorbed back into the large intestine. Re-
absorption of water is an important function of the colon.
Furthermore, the leftovers will be discharged through the anus in the form of feces. This
process is called defecation and done consciously.

(TRANSLATE)
Selain itu, ada juga empedu. Empedu yang diproduksi oleh hati dan disimpan dalam kantung
empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke duodenum. Empedu
mengandung garam empedu dan pigmen empedu (bilirubin). garam empedu emulsi fungsi
lemak. pigmen empedu coklat, dan diproduksi dengan cara merombak sel darah merah dalam
hati yang sudah tua. Empedu merupakan hasil ekskresi dalam hati. pigmen empedu memberi
warna coklat karakteristik dalam tinja.
Selanjutnya, makanan dibawa ke dalam usus kecil. Di usus kecil terjadi oleh proses
pencernaan kimia yang melibatkan berbagai enzim pencernaan. karbohidrat dicerna menjadi
glukosa. lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam
amino. Jadi, dalam duodenum, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorpsi) akan berlangsung di usus kosong dan
sebagian besar absorber usus. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap
dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus kecil.
makanan tidak dicerna dalam usus kecil, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan pergi
ke usus besar menjadi feses. Dalam usus besar adalah Escherichia coli. Bakteri ini membantu
dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain sisa-sisa makanan yang
membusuk, bakteri E. coli juga memproduksi vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam
proses pembekuan darah. Sisa makanan di entri usus besar mengandung banyak air. Karena
tubuh membutuhkan air, sehingga sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Re-
penyerapan air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya, sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus dalam bentuk feses. Proses ini
disebut buang air besar dan dilakukan secara sadar.
F. Disruption of Human Digestive System
Disorders of the digestive system is quite diverse. Contributing factor-also vary, including
foods that are less good in terms of cleanliness and health, nutritional balance, lack of proper
diet, infections, and abnormalities of the digestive organs.

There are several disorders or abnormalities that may occur in the digestive systems of
humans. Among them:

1. Gastritis

Is an acute or chronic inflammation of the lining mucosa (lenders) of gastric wall. The cause
is that people eat that contain germs. Possibly also because the levels of hydrochloric acid
(HCL) in the stomach is too high.

2. Hepatitis

Hepatitis is a disease caused by a viral infection of the liver. The virus can enter the body
through water or food.

3. Diarrhea

Diarrhea occurs due to irritation of the lining of the large intestine or colon. Fases form of
watery diarrhea sufferers. The cause is the patient eat foods that contain bacteria or germs.
Consequently peristaltic movements in the intestines is not controlled. Thus, the rate of food
increased and intestines can not absorb water. However, if fases issued mixed with blood and
pus, then stomach heartburn, these symptoms point to the disease dysentery. Shigella bacteria
that cause infections in the colon wall.

4. Constipation

Constipation or what we often call as "constipation" is a state experienced about a man with
symptoms fases hardened so hard to be issued. Constipation is caused by the absorption of
water at Sisia food. As a result, fases water shortages and being loud. It occurs from bad
habits that delaying big waste. In addition, also karenakurangnya patient in fiber foods.
Therefore, a lot of eating fruits and vegetables, fiber and drink plenty of water can prevent
this disorder.

5. Appendicitis

Appendicitis is a disorder that occurs due to inflammation of the appendix. The cause is a
bacterial infection in the appendix (appendectomy). Consequently, pain and illness.

6. Hemeroid / Hemorrhoids / Ambeyen

Hemorrhoids / Hemorrhoids / Ambeyen a disorder swelling of the veins around the anus.
People who often sit in the move and pregnant women often suffer from this disorder.
7. Ulcer

People who experience heartburn have characteristics sores in the wall of the stomach,
nausea, vomiting, and flatulence. This disorder is caused by increased levels of gastric acid
that is triggered because the mind is tense, irregular eating patterns, and so forth.

8. Poisoned

Food poisoning can occur because of the influence of some bacteria such as Salmonella
bacteria that cause typhoid and paratyphoid fever.

9. Gastric

Gastric ulcers are one of the digestive system disorder that damages the mucous membranes.
Gastric ulcers can be caused by factors germs, toxins, or psychosomatic. Anxiety, fear, stress,
and fatigue is a psychosomatic factors that ultimately may stimulate spending HCL in the
stomach. If HCL excessive, gastric mucus selapu be damaged.

10. Malnutrition (malnutrition)

Ie, a disease caused by a disturbance in the formation of digestive enzymes. The disorder is
caused by atrophy of the pancreatic cells that lose a lot of the endoplasmic reticulum. An
example is kwashiorkor, the protein deficiency disease due to severe and generally affects
children.

(TRANSLATE)

Gangguan sistem pencernaan cukup beragam. Kontribusi faktor-juga bervariasi, termasuk


makanan yang kurang baik dalam hal kebersihan dan kesehatan, keseimbangan gizi,
kurangnya diet yang tepat, infeksi, dan kelainan organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang mungkin terjadi dalam sistem pencernaan
manusia. Diantara mereka:
1. Gastritis
Adalah peradangan akut atau kronis dari mukosa lapisan (lender) dinding lambung.
Penyebabnya adalah bahwa orang makan yang mengandung kuman. Mungkin juga karena
kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada hati. Virus ini dapat masuk
ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena iritasi pada lapisan usus besar atau kolon. Fases bentuk penderita diare
berair. Penyebabnya adalah pasien makan makanan yang mengandung bakteri atau kuman.
Akibatnya gerakan peristaltik pada usus tidak terkontrol. Dengan demikian, laju makanan
meningkat dan usus tidak bisa menyerap air. Namun, jika fases yang dikeluarkan bercampur
darah dan nanah, kemudian perut mulas, gejala-gejala ini menunjuk ke disentri penyakit.
bakteri Shigella yang menyebabkan infeksi pada dinding usus besar.
4. Sembelit
Sembelit atau yang sering kita sebut sebagai "sembelit" adalah sebuah negara mengalami
tentang seorang pria dengan gejala fases mengeras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh penyerapan air pada Sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan
menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda buang besar. Selain itu, juga
karenakurangnya pasien dalam makanan serat. Oleh karena itu, banyak makan buah-buahan
dan sayuran, serat dan minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Radang usus buntu
Apendisitis adalah gangguan yang terjadi karena peradangan usus buntu. Penyebabnya adalah
infeksi bakteri di usus buntu (appendectomy). Akibatnya, rasa sakit dan penyakit.
6. Hemeroid / Wasir / Ambeyen
Wasir / Wasir / Ambeyen gangguan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Orang
yang sering duduk di bergerak dan wanita hamil sering menderita gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami sakit maag memiliki karakteristik luka pada dinding perut, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan oleh meningkatnya kadar asam
lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tidak teratur, dan sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan bisa terjadi karena pengaruh beberapa bakteri seperti bakteri Salmonella
yang menyebabkan demam tifoid dan paratifoid.
9. lambung
ulkus lambung adalah salah satu gangguan sistem pencernaan yang merusak selaput lendir.
ulkus lambung dapat disebabkan oleh faktor kuman, racun, atau psikosomatik. Kecemasan,
ketakutan, stres, dan kelelahan adalah faktor psikosomatik yang pada akhirnya dapat
merangsang pengeluaran HCL dalam perut. Jika HCL berlebihan, lendir lambung selapu
rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yaitu, penyakit yang disebabkan oleh gangguan dalam pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan ini disebabkan oleh atrofi sel pankreas yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Contohnya adalah kwashiorkor, protein penyakit kekurangan karena berat dan
umumnya menyerang anak-anak.
SOURCE

1. The digestive system in human food (gurungeblog.wordpress.com)


2. Digestive System (id.wikipedia.org)
3. Digestion (id.wikipedia.org)
4. Human Digestive System (wandylee.wordpress.com)
5. disturbances or abnormalities in the Human Digestive System (donnarevita-
sciencetwo-duablas.blogspot.com

(TRANSLATE)
Sumber
1. Sistem pencernaan dalam makanan manusia (gurungeblog.wordpress.com)
2. Sistem Pencernaan (id.wikipedia.org)
3. Pencernaan (id.wikipedia.org)
4. Manusia Sistem Pencernaan (wandylee.wordpress.com)
5. gangguan atau kelainan pada Sistem Manusia Pencernaan (donnarevita-sciencetwo-
duablas.blogspot.com

Você também pode gostar