Você está na página 1de 11

TUGAS BAHASA INDONESIA

Junaedi

XI TKR 2

SMK BINA TARUNA PURWAKARTA


Dokter Petinju

Disuatu rumah sakit yang masih diragukan keberadaanya, terdapat seorang


pasien yang sedang berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakit yang
sudah lama bersarang di tubuhnya.
"Dok, apakah penyakit saya bisa cepat sembuh?"
"Tentu bisa, kalau Anda berodat kesini, saya jamin 100% penyakit kamu
akan segera sembuh,"
"Kalau begitu, saya berobat kesini ya dok,"
"Sip."

Setelah menjalani pengobatan, pasien diminta untuk menunggu beberapa


hari supaya efek dari pengobatannya terlihat. Hari demi hari terus bergulir
tanpa henti, sudah 1 minggu semenjak pengobatan itu dilakukan, tapi
penyakitnya malah bertambah parah. Akhirnya yang pasien kembali
menghadap sang dokter.
"Dok! Ini kenapa penyakit saya malah bertambah parah?"
"Sabar, yang menentukan sembuh dan tidaknyakan tuhan. Saya hanya
berusaha,"
"Minggu lalu katanya 100% berhasil, mana buktinya?"
"Itukan minggu lalu, bukan sekarang, kalau sekarang beda lagi."

Sang pasien tidak bisa membalas ucapan sang dokter yang sudah lihay
mengeles. Akhirnya yang pasien hanya bisa menyesali kedatangannya ke
dokter yang mendapatkan uang lewat uang.

Telat Yang Dihalalkan

Pada suatu pagi. Ando datang telat ke sekolah. Terjadilah percakapan antara
Ando dan guru

"Kenapa kamu bisa telat?" tanya guru dengan nada tinggi


"Maaf, bu, tadi saya nolong nenek-nenek pergi ke rumahnya, dia tersesat,
bu,"
"Alah, alasan. Telat, tetap telat apapun alasannya. Anak-anak, ini adalah
contoh yang tidak baik ditiru, kamu jangan pernah sekali-kali meniru Ando!"

Guru terus mengeluarkan amanat yang lebih panjang dari amanat upacara.
Setelah puas, akhirnya guru kembali ke pelajaran, tapi bel pulang sudah
berbunyi dan murid-murid pun mengemasi barangnya.
"Et et et. Mau pergi kemana kalian?" tanya guru kesal
"Ya pulanglah, bu. Kan udah bel,"
"Ibu masih belum selesai ini!"
"Yaelah bu, telat datang ga boleh, masa telat pulang boleh,"
"Ibu belum selesai, karena Ando datang telat, jadi ibu kasih arahan dulu,"
"Kan itu udah bilang, telat tetap telat apapun alasannya,"
"Mau ngelawan guru kamu!!!"
"Ngga, bu, maaf,"

Akhirnya mau tak mau para murid tetap mengikuti pelajaran meskipun
dengan setengah hati.

Kisah Gokil Pengendara Motor

Polisi lalu lintas melambaikan tangan bermaksud menghentikan pengendara


sepeda motor yang berboncengan tiga. Tapi motor tersebut berusaha
melarikan diri sehingga memaksa petugas tersebut mengejar. Setelah
beberapa saat terjadi adegan kejar mengejar, motor itupun akhirnya
tertangkap.
Kenapa kamu kabur saat saya hentikan?! tanya pak polisi seraya
menuliskan surat tilang.
Demi keselamatan, pak, jawab si pengendara.
Demi keselamatan apa? Kamu tahu boncengan bertiga itu justru
membahayakan keselamatan.
Tuh bapak udah tahu. Bertiga aja bahaya, kenapa bapak mau ikut naik
berempat?

Berita Koplak BBM Turun Lagi

Bikers : Udah baca berita hari ini?


Pancalers : Belum. Berita apa?
Bikers : Katanya harga BBM mau turun lagi.
Pancalers : Apa pengaruhnya? Toh selama ini saya tak pernah pakai BBM
Bikers : Iya lo pake sepeda pancal sih cukup diisi nasi pecel. Tapi bagi bikers
itu berita bagus. Kan ngebut motor harus pakai BBM.
Pancalers : Waduh!! Naik motor sambil BBMan itu kan bahaya banget?
Bikers : (geregetan) Yang kita omongin ini bahan bakar minyak, bukan
Blackberry... Dasar katrok!!
Pancalers : Ini orang diingetin baek-baek kok malah ngamuk sih... Orang
katrok juga tahu kalo ngisi bahan bakar minyak itu harus turun dari motor
dulu trus tutup tangkinya dibuka baru bisa diisi. Kalo sambil ngebut mana
bisa ngisi? Heran, motor aja keren tapi otak isi duren!!
Pertanyaan Lugu Anak Kecil

Rian yang masih berumur 4 tahun diajak jalan-jalan ayahnya di pasar


malam. Namanya anak kecil, rasa ingin tahunya sangat besar. Apa aja yang
dilihatnya selalu ditanyakan. Seperti waktu lihat balon, dia bertanya.
Kenapa balon itu bisa melayang, ayah?
Karena di dalam balon ada gasnya, nak...
Oo..., begitu ya...
Saat melihat perempuan sedang hamil tua, si kecil Rian kembali bertanya.
Perut tante itu kok besar. Apa di dalamnya ada gasnya juga?
Ho-oh.. jawab sang ayah sekenanya.
Tapi kok tak bisa melayang?
Karena gasnya keluar lewat belakang.

Anekdot Kocak Nama Panggilan

Sableng : Apa sebutan yang pas untuk orang jahat?


Gemblung : Penjahat
Sableng : Kalo orang yang suka merampok apa nama panggilannya?
Gemblung : Perampok
Sableng : Yang suka mencuri dipanggil apa?
Gemblung : Pencuri
Sableng : Nah, kalo orang jahat yang suka merampok dan mencuri dipanggil
siapa?
Gemblung : Dipanggilkan polisi, bego!!

Survey Kocak Barang Diskon

Ada asumsi yang beranggapan bahwa kaum ibu-ibu suka sekali belanja.
Apalagi jika ada big sale atau diskon besar hingga 70a% di pusat
perbelanjaan, pasti diserbu oleh wanita shopping mania.
Benarkah demikian? Ternyata asumsi itu salah.
Menurut hasil survey, hanya 10% wanita yang suka dengan barang
diskonan. Sedang 90% lainnya lebih suka barang gratisan!!
Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama
mencalonkan diri untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka
selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU mereka
menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang berada di dalam
gedung.

Pak Jono : Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu
lakuin?
Pak Hari : Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi
rakyat, sebab, dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai
wakil rakyat kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya
sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat
yang adil, serta masyarakat yang makmur.
Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai
pertanyaan yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono
melontarkan satu pertanyaan lagi.

Pak Jono : Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?.


Pak Hari: Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak
bermoral yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita
sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah oleh rakyat agar kelak
kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera bersama-sama. Jika saya
menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman yang
cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut
akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi.
Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah
tertawa terbahak-bahak, lalu ia berkata

Pak Jono : Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis talim??
Curahan Hati Seorang Murid

Di suatu kelas yang masih dipertanyakan keberadaanya, hiduplah 2 orang


murid yang sedang berbincang ringan. Murid itu dikenal dengan sebutan
Alpa dan Aldie

"Die, nilai MTK lu berapa?" tanya Alpa kepo


"Jelek,"
"HAHAHAHAHAHAHAHA ... sama dong. Lu dimarahi guru MTK ga?"
"Haduh, dimarahinya plus-plus. Sama guru MTK iya, sama orang tua iya.
Komplik pokoknya kayak 4 sehat, 5 sempurna~"
"Kalau nilai Inggris?"
"Nah itu baru bagus,"
"Sama juga dong. Mungkin kita bukan jodoh."
"BTW kenapa, ya, kita diharuskan menguasai semua mata pelajaran, tapi
guru hanya menguasai satu?" tanya Alpa
"Begini, di sekolah itu terdapat 2 peraturan tak tertulis, yang pertama, guru
tidak pernah salah, yang kedua, jika guru salah, kembali ke peraturan nomor
satu,"
"Bener juga, ya. Kalau kita telat datang diomelin, kalau guru telat mulangin
no what-what,"
"Ke kanting yuk,"
"Ayuk,"
"Jug!"

Akhirnya Alpa dan Aldie pergi ke kantin dan hidup bahagia selamanya

Harga Damai

Pada suatu saat disuatu rumah. Seorang anak hendak pergi mengenakan
motor ayahnya.

Ali : "Pak, minta uang mau ke perempatan,"


Susan To : " Berapa?"
Ali : " 60.000,"
Susanto : " Lah, kok mahal amat?"
Ali " Kan buat bensin 10.000, sama buat damai 50.000,"
Susan To pun marah mendengar perkataan Ali : " Kamu ini! Kan polisi di
perempatan teman bapak, bilang aja kamu anak bapak. 30.000 harga
peremanan,"
Ali : " Oke pak,"

Akhirnya Susan To memberikan uang kepada Ali. Ali pun pergi ke


perempatan dan ayahnya melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Soeharto Anak Siapa???

Pada suatu hari Tutut, putri dari mantan presiden Soeharto, melewati salah
satu jalan tol di Jakarta.

Penjaga Tol: "3.000 rupiah".


Pada waktu tersebut kebetulan Tutut tidak memiliki uang ribuan sehingga ia
mengeluarkan uang pecahan 50 ribu rupiah dan langsung menodorkannya
ke petugas tol.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya 47 ribu rupiah. "
Bu Tutut: "Sudah.simpan saja itung-itung rezeki tambahan buat keluarga
anda."

Penjaga tol merasa sangat senang karena menerima uang lebih 47 ribu
rupiah dan langsung mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tutut.

Setelah beberapa waktu Tommy yang juga merupakan anak dari Pak
Seoharto datang melewati jalan tol tersebut. Lagi-lagi Tommy tidak memiliki
uang ribuan sebesar 3000 untuk membanyar tol, akhirnya Tommy
mengeluarkan uang 20 ribuan ke petugas tol.
Penjaga Tol: "Ini Pak, kembaliannya jadi 17 ribu."
Tommy: "Sudah, simpan saja itung-itung buat tambahan sekolah anak anda."
Petugas tol tersebut langsung memasukan kembalian itu ke saku bajunya
dan berterima kasih banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam kini giliran Pak Soeharto datang dengan mobilnya
lewat jalan tol.
Soeharto yang kebetulan mempunyai uang ribuan kecil mengeluarkan uang
5.000 rupiah dan langsung disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu
uang kembaliannya itu, namun setelah menunggu 5 menit, Pak Soeharto
bertanya kepada penjaga tol

Soeharto: "Lho, mana uang kembalian saya ?"


Penjaga Tol: "Ah Bapak, masa kembalian uang 2.000 rupiah saja minta
dibalikin. Tadi sebelumnya Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47
ribu dan 17 ribu saja mereka berikan ke saya, masa Bapak yang 2.000 aja
minta kembalian?? "
Soeharto: " Wah tunggu dulu mas !! Saya tanya kepada anda tau sapa Tutut
dan Tommy??"
Penjaga Tol dengan percaya dirinya menjawab: "Ya tentu tahu lah Pak! Orang
jawabanya jelas, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."
Soeharto: "Nah tuh pinter kamu, tahu kalo mereka anak Presiden. Nah
sedangkan sekarang coba pikir saya kan cuma Anak Petani !!Sekarang,
mana kembaliannya??"
Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^
Berdoa Sebelum Makan

Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor)
seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini
pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.

Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia
melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: Dor
dor! Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor
segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan dengan jurang yang
dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum
diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.

Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam
harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa
sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya
ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, Harimau, kamu kok tidak
menerkam saya, malah malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa? Jawab harimau:
Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!

Obrolan Presiden

Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia
mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh
dong, emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa

Setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.Tidak lama
presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: Wah kita
sedang berada di atas New York!

Itu.. patung Liberty kepegang!, jawab Clinton dengan bangganya.


Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. Tau
nggak kita sedang berada di atas kota Paris!, katanya dengan sombongnya.

Wah kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!, teriak Gus Dur.
Lho kok bisa tau sih? tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa
ngeliat.

Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya
keluar pesawat
Ini jam tangan saya ilang, jawab Gus Dur kalem.

Presiden Indonesia: Wah kok bisa tau juga?


Itu menara Eiffel kepegang!, sahut presiden Perancis tersebut.
Presiden Indonesia (Gus Dur): Lho kok bisa tau sih?
Kuli dan Kyai

Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi.
Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka
bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa
Arab.

Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin,
Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: Lho kenapa Anda
berkerumun di sini?
Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.

SATE BABI

Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.


Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm babi mengandung babi!
Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm nggg babi mengandung babi tanpa tahu
bapaknya dibuat sate babi!

Cuma Takut Tiga Roda

Suatu hari, saat Abdurarahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan
serius. Pembicaraan bertopik isu terhangat dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di
Istana Negara.

Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu melanda kota
Jakarta. Gus Dur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut.

Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta Pak?
tanya seorang menterinya.

Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi
bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. Padahal kan nyamuk sini cuma takut sama tiga
roda!
7. Membuang Presiden

Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika
ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah,
karena menganggap presidennya telah berkhianat.

Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa
ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas
bertingkah neko-neko.

Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas
pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang.
Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang
kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.

Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh
kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan
uang bersama dua kakaknya itu.

Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang
bisa membahagiakan rakyat?
Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.

*******************************

8. Becak, Dilarang Masuk

Saat menjadi Presiden, Gus Dur pernah bercerita kepada Menteri Pertahanan Mahfud MD
tentang orang Madura yang katanya banyak akal dan cerdik.

Ceritanya ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika
melanggar rambu Becak dilarang masuk. Tukang becak itu masuk ke jalan yang ada rambu
gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.

Apa kamu tidak melihat gambar itu? Itu kan gambar becak tak boleh masuk jalan ini, bentak
Pak polisi. Oh saya melihat pak, tapi itu kan gambarnya becak kosong tidak ada pengemudinya.
Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk, jawab si tukang
becak.

Bodoh, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar itukan ada tulisan bahwa becak dilarang
masuk, bentak Pak polisi lagi.
Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti
sampeyan, bukan jadi tukang becak begini, jawab si tukang becak sambil cengengesan.

*******************************

9. Argometer Japan yang Cepat

Di luar Hotel Hilton, Gus Dur bersama sahabatnya yang seorang turis Jepang mau pergi ke
Bandara. Mereka naik taksi di jalan, tiba-tiba saja ada mobil kencang banget, menyalip taksi
tersebut. Dengan bangga si Jepang berteriak, Aaaah Toyota made in Japan sangat cepat!

Enggak lama kemudian mobil lain nyalip juga taksi tersebut. Si Jepang teriak lagi Aaaah
Nissan made ini Japan sangat cepat. Enggak lama kemudian lewat lagi satu mobil menyalip
mobil tersebut dan si Jepang teriak lagi Aaaah Mitsubishi made in Japan sangat cepat! Gus
Dur dan sopir taksi itu merasa kesal melihat si Jepang ini bener-bener nasionalis.Kemudian,
sesampainya di bandara, sopir taksi bilang ke si Jepang.

Supir taksi : 100 dolar please


Si Jepang : 100 dolars?! Its not that far from the hotel!!
Gus Dur : Aaaah Argometer made ini Japan kan sangat cepat sekali!!

Você também pode gostar