Você está na página 1de 7

Nama : Ailuul Almaa Adiwangsa

NO : 03
Kelas : XII MIPA 3
Aplikasi, Kegunaan Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-
hari, Contoh, Kimia - Berikut ini adalah macam-macam aplikasi sel volta dalam kehidupan
sehari-hari.

a. Sel Leclanche atau Sel Kering

Sel kering banyak digunakan pada alat-alat elektronika, contoh lampu senter. Sel ini
merupakan sel volta primer. Sel kering ditemukan oleh Leclanche, sehingga sering disebut sel
Leclanche. Pada sel Leclanche, reaksi oksidasi terjadi pada zink dan reaksi reduksi terjadi
pada karbon yang inert. Elektrolitnya adalah pasta yang basah terdiri dari MnO2,
ZnCl2, NHCl dan karbon hitam. Disebut sel kering karena dalam sel tidak terdapat cairan
yang bebas.

Reaksi yang terjadi pada sel Leclanche dapat ditulis seperti berikut.

Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e


Katoda : 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e Mn2O3(s) + 2NH3(aq) +
H2O(l)
: Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) Zn2+(aq) + Mn2O3(s) +
2NH3(aq) + H2O(l)

Zn2+ dapat bereaksi dengan NH3 membentuk ion kompleks [Zn(NH3)4]2+.

Potensial tiap sel Leclanche adalah 1,5 volt. Sel Leclanche tidak dapat diisi ulang, sehingga
disebut sel primer. Contoh sel kering antara lain baterai yang biasanya digunakan dalam
senter dan baterai berbentuk kancing yang digunakan dalam arloji dan kalkulator.

Sel Leclanche sekarang bisa diganti oleh baterai alkalin.

Baterai ini terdiri dari anode zink, katode mangan dioksida, dan elektrolit kalium hidroksida.
Reaksi yang terjadi pada sel Leclanche dapat ditulis seperti berikut.

Anoda : Zn(s) + 2OH(aq) Zn(OH)2(s) + 2 e


Katoda : 2 MnO2(s) + 2H2O(l) + 2e 2MnO(OH)(s) + 2OH(aq)
: Zn(s) + 2MnO2(s) + 2H2O(l) Zn(OH)2(s) +
2MnO(OH)(s)

Potensial dari baterai alkalin adalah 1,5 volt. Kelebihan baterai alkalin dibanding sel Leclance
adalah lebih tahan lama.

b. Baterai Perak Oksida

Pernahkah kamu mendengar orang memakai alat bantu pendengaran? Alat bantu pendengaran
menggunakan baterai perak oksida.

Gambar 2. Baterai Perak Oksida (Sumber: Kimia untuk Universitas)


Reaksi yang terjadi pada baterai perak oksida seperti berikut.

Anoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e 2 Ag(s) + 2OH(aq)


Katoda : Zn(s) + 2OH(aq) Zn(OH)2(s) + 2e
: Ag2O(s) + Zn(s) + H2O(l) 2Ag(s) + Zn(OH)2(s)

c. Baterai Merkurium (II) Oksida

Baterai ini menggunakan kalium hidroksida sebagai elektrolit dengan voltasenya sekitar 1,4
volt. Anodenya adalah zink dan katodenya biasanya digunakan oksida yang mudah direduksi
atau suatu elektrode lamban yang bersentuhan dengan oksida.

d. Aki (Sel Penyimpan Timbal)

Kamu tentu sudah melihat aki. Aki termasuk sel volta sekunder. Aki merupakan sel Volta
yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor. Selain itu aki juga dapat diisi ulang
kembali.
Gambar 3. Aki.
Tahukah kamu bagian dalam aki? Aki disusun dari lempeng timbel (Pb) dan timbel oksida
(PbO2) yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat (H 2SO4). Apabila aki memberikan arus
maka lempeng timbel Pb bertindak sebagai anode dan lempeng timbel dioksida (PbO 2)
sebagai katode. Adapun reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Anoda : Pb(s) + SO42(aq) PbSO4(s) + 2e


Katoda : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42(aq) + 2e PbSO4(s) +
2H2O(l)
: Pb(s) + PbO2(s) + 4H+(aq) + 2SO42(aq) 2PbSO4(s) +
2H2O(l) E sel = 2,0 V

Pada kedua elektrode terbentuk timbel sulfat (PbSO 4). Hal ini dikarenakan timbel sulfat
terdepositokan pada elektrode di mana garam ini terbentuk, bukannya terlarut ke dalam
larutan. Apabila keping tertutup oleh PbSO4 dan elektrolitnya telah diencerkan oleh air yang
dihasilkan, maka sel akan menjadi kosong. Untuk mengisi kembali, maka elektron harus
dialirkan dalam arah yang berlawanan menggunakan sumber listrik dari luar. Timbal sulfat
dan air diubah kembali menjadi timbal, timbal dioksida dan asam sulfat dengan reaksi seperti
berikut.

Cas ulang
2PbSO (s) + 2H2O(l) D Pb(s) + PbO2(s) +
2H2SO4(l)
Discas

e. Sel bahan bakar

Sel bahan bakar telah digunakan pesawat ruang angkasa dalam program Appolo ke bulan.
Gambar 4. Skema sel bahan bakar.
Pada sel bahan bakar biasanya menggunakan oksigen di katode dan satu gas yang dapat
dioksidasi pada anode. Adapun reaksi yang terjadi pada sel bahan bakar adalah:

Anoda : 2H2(g) + 4OH(aq) 4H2O(l) + 4e


Katoda : O2(g) + 2H2O(l) + 4e 4OH(aq)
: 2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)

Uap air yang dihasilkan diembunkan dan ditambahkan dalam persediaan air minum untuk
para astronot. Sel bahan bakar ini memiliki kelebihan yaitu efisien, sedikit pembakaran,
bebas polusi, tidak berisik, dan mudah dibawa.

Sel bahan bakar tidak berhenti memberikan muatan selama ada sumber bahan bakar, biasanya
hidrogen dari gas alam dan oksigen dari udara.
Kegunaan Elektrolisis Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Penyepuhan logam (electroplating)

Tujuan penyepuhan logam melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah
berkarat.Misalnya penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah tangga,
seperti sendok, garpu, dan pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode, logam
penyepuh sebagai anode.Sebagai larutan elektrolit digunakan larutan yang mengandung
logam penyepuh.

Contoh : penyepuhan sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi dipasang sebagai
katode dan logam perak bertindak sebagai anode.Larutan elektrolitnya adalah larutan AgNO3

Gambar Penyepuhan perak pada sendok besi

Logam Ag di anode (sebagai electrode aktif) akan teroksidasi

Anode : Ag Ag+ + e

Ion Ag+ pada larutan akan menuju katode (kutub negative) dan tereduksi

Katode : Ag+ + e Ag

Logam Ag yang terbentuk akan menempel di sendok besi.


2) Produksi aluminium

Sel elektrolisis pada produksi Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis bijih aluminium.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Katode : Al3+(aq) + 3 e Al(l)

Anode : 2 O2(aq) O2(g) + 4 e


4Al3+(aq)+ 6O2(aq)4 Al(l) + 3O2(g)

Proses Hall_Haroult

3) Produksi natrium. Sel elektrolisis pada produksi Natrium diperoleh dengan cara
elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses Down. Reaksi yang terjadi sebagai
berikut.

Katode : 2 Na+(l) + 2 e 2 Na(l)

Anode : 2 Cl(l) Cl2(g) + 2 e

2 Na+(aq)+2Cl(aq) 2 Na(l) + Cl2(g)

2. Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih tercampur
dengan sedikit perak, emas, dan platina. Tembaga yang tidak murni dipisahkan dari zat
pengotornya dengan elektrolisis.

Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang sebagai
katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 .tembaga di anoda teroksidasi menjadi
Cu2+selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.

Anode Cu (s) Cu2+ (aq) + 2e


Katode Cu2+ (aq) + 2e Cu (s)
anode semakin habis dan katoda semakin bertambah besar. Logam emas, perak, dan platina
terdapat pada lumpur anoda sebagai hasil samping pada pemurnian tembaga.
Pemurnian T

Você também pode gostar