Você está na página 1de 2

Analisis produktivitas properti yang meliputi analisis fisik dan lokasi lahan, serta

uji aspek hukum dilakukan menggunakan treshold testing dengan rating grid,
yaitu prosedur analisis yang digunakan dalam studi penggunaan tertinggi dan
terbaik dalam menentukan alternatif penggunaan properti dan diuji dengan cara
menggunakan data forecast optimis secara khusus. Penilaian +3 sampai dengan
-3 digunakan untuk memberi bobot keputusan terhadap lahan subjek. Rating +3
mengindikasikan bahwa atribut mempunyai rating positif (sangat baik) terhadap
penggunaan lahan, rating +2 mengindikasikan baik dan rating +1 cukup baik,
sedangkan rating -3 mengindikasikan bahwa atribut mempunyai rating negatif
(sangat buruk) terhadap penggunaan lahan, rating -2 mengindikasikan buruk
dan rating -1 kurang baik. Rating 0 mengindikasikan bahwa pemanfaatan lahan
untuk penggunaan alternatif adalah netral. Penggunaan tanah dengan total
rating tertinggi adalah salah satu yang terbaik pada daerah itu (Fanning,
Grissom dan Pearson, 1994: 390).

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer
diperoleh dari pengumpulan data secara langsung di lapangan dan data sekunder diperoleh
dari Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dan Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru. Data yang didapat sebagai
berikut.
1. Data yang terkait dengan aspek fisik, terdiri dari peraturan tata guna lahan (zoning),
kondisi tanah dan topografi, utilitas-utilitas yang tersedia, parkir dan lingkungan sekitar.
2. Data yang terkait dengan aspek hukum dan peraturan, terdiri dari peraturan peraturan
daerah yang terkait dengan pembangunan properti seperti data Koefisien Dasar Bangunan
(KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), Koefisien Dasar Hijau (KDH), serta data terkait
status hak kepemilikan tanah.
3. Data yang terkait dengan aspek pasar, terdiri dari penawaran dan permintaan properti,
serta besarnya jumlah pesaing.
4. Data yang terkait dengan aspek keuangan, terdiri dari tingkat bunga
pinjaman, tingkat inflasi, pajak dan retribusi, struktur modal yang
tersedia, perubahan pasar, sumber pendanaan, biaya sewa, umur
ekonomis dan tingkat kapitalisasi dan lain-lain.

Você também pode gostar