Você está na página 1de 3

Askep Blefaritis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli akan kesehatan dirinya. Sehingga
memunculkan masalah-masalah kesehatan terutama gangguan pada indra penglihatan, salah
satunya adalah bagian kelopak mata. Biasanya masyarakat menganggap remeh penyakit ini
karena mereka beranggapan bahwa penyakit ini akan segera hilang. Padahal bila tidak ditangani
dengan serius maka akan muncul berbagai komplikasi dari penyakit ini seperti Blefaritis salah
satunya. Selain itu, penyakit ini juga dapat mengganggu pencitraan dirinya. Disinilah peran
tenaga medis sangat dibutuhkan bagi masyarakat sebagai upaya memperbaiki tingkat kesehatan
masyarakat.

1.2 Tujuan Penulisan

Dapat mengetahui pengertian blefaritis

Mampu menyebutkan penyebab terjadinya blefaritis

Dapat menyebutkan bagaimana tanda dan gejala dari penyakit blefaritis

Mengetahui tentang klasifikasi dari blefaritis

Mampu menyebutkan faktor pencetus dari penyakit blefaritis

Dapat mengetahui komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit blefaritis

Pasien dan keluarga dapat mengetahui pengobatan dari penyakit blefaritis

1.3 Metode Penulisan


Dalam makalah ini kami menggunakan metode kajian pustaka dimana kami menggunakan
sumber dari buku-buku serta tambahan sumber dari internet yang terkait dengan makalah yang
kami buat.
BAB II

PEMBAHASAN
JENIS KELAINAN KELOPAK MATA
1. Hordeolum
Peradangan akut/supuratif kelenjar kelopak mata.
E/ Stphylococ.
Ada 2 macam :
a. Hordeolum Internum (meibom)
b. Hordeolum Externum (zeis,mol)
Gejala :
- Bengkak
- mengganjal
- merah
- ptosis

Penatalaksanaan
B/ pluktuasi negatif(benjolan tidak terlalu keras) kompres hangat 10-15 menit, 3 kali sehari
B/ Fluktuasi positif (benjolan luas, ada nanah, keras) :
- cloramphenicol salf mata.
- Tetra siklin 500mg 3x1 (tidak boleh diberikan pada anak-anak karena akan menghambat
pertumbuhan gigi).
- Mefenamic acid 3x1 (untuk nyeri)
B.P Insisi

2. Kalazion

Peradangan granulmatosa (benjolan-benjolan kecil) kelenjar meibom.


E/ Infeksi ringan tersumbat (peradangan kronis)
Gejala :
- Benjolan kelopak mata

Penatalaksanaan sama seperti Hordeolum.

3. Blefaritis

Infeksi kronik pada pinggir kelopak mata.


Ada 2 macam :
a. Skuamosa disebabkan oleh ketombe dan sering menempel pada bulu mata.
b. Ulseratif (Staphylococ) merusak pangkal bulu mata.

Gejala : Iritasi, rasa panas, gatal.


4. Meibomitis

Peradangan kronik kelenjar meibom.


Gejala : mata merah, iritasi, sekret sedikit tapi terus-menerus, pinggir margo merah, konjungtiva
berbusa.

Perawatannya sama ditambah dengan antibiotik.


Abses palpebra Nanah yang luas dan perlu penanganan serius.

Komplikasi dari : Hordeolum, Bleparitis, dll.

5. Herpes zoster oftalmik

E/ Ulnes Herpes Zoster


G/ :
- Nyeri hebat
- panas pada kelopak mata
- odema
- krusta
Perawatan : Dibersihkan dengan NaCl ditambah diisi dengan salep asiklopir.
Kelainan Posisi Kelainan Kelopak Mata
1. Entropion
Margo palpebra mengarah ke dalam bola mata.
2. Ektropion
Margo palpebra mengarah ke luar.
3. Ptosis
Jatuhnya palpebra superior dalam keadaan mata terbuka.

Você também pode gostar