Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Raras Rahmatichasari
N I M 122310101036
PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan Tn. J dengan Gagal Ginjal Kronik telah dilaksanakan pada tanggal 25-27 Mei
2015 di Ruang Bougenville (Penyakit Dalam) RS. Dr. Abdoer Rahem Situbondo.
( .......... ) ( ............. )
Kepala Ruangan ,
( )
I. Identitas Klien
Nama : Tn. J No. RM : 146975
Umur : 52 th Pekerjaan : pedagang
Jenis Kelamin :Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam Tanggal MRS : 23 Mei 2015
Pendidikan : SD Tanggal : 25 Mei 2015
Pengkajian
Alamat : Alas Malang, Situbondo Sumber Informasi : Klien + Data
Rekam medis
: Perempuan : Meninggal
V. Terapi
Pantoprazole 1x1 40 mg
Ondansentron 3x8g
Lasix 1 + PZ 100cc 6 tpm
Santagesik 1x4 mg
VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium (bisa dikembangkan)
Nilai normal Hasil
Jenis
No (rujukan) (hari/tanggal)
pemeriksaan
nilai Satuan 25/5/15 26/5/15 27/5/15
1 Elektrolit
Natrium (Na) 135-145 mmol/L 131
Kalium (K) 3.5-5.5 mmol/L 3.1
Chlorida 96-106 mmol/L 114
Calsium Total 2.2-2.9 mmol/L 1.77
pH Elektrolit 7.35-7.45 7.14
3
WBC 4.0-10.0 10 /uL 13
HGB 12.0-18.0 g/uL 8
2 Faal Ginjal
Uric Acid 2.4-5.7 mg/dL
Creatinin 0.6-1.2 mg/dL 15.27
BUN(Blood 10-20 mg/dL 141.4
Urea
Nitrogen)
Raras Rahmatichasari
NIM 122310101011
ANALISA DATA
Persiapan
DO: Hemodialisa
- klien
Gagal ginjal
nampak meringis kesakitan
- terlihat GFR menurun
sedikit bengkak pada mata
sebelah kanan
- BB naik 5
kg
- Hasil
penmeriksaan lab;
Creatinin 15.27 mg/dL
BUN 141.4 mg/dL poliuria
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
NO DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. TTV merupakan
berhubungan tindakan keperawatan pedoman terhadap
dengan retensi 2x24 jam diharapkan perubahan kondisi
urin, nyeri berkurang klien
penekanan Kriteria hasil : 2. Kaji skala nyeri 2. mengetahui status
syaraf perifer Skala nyeri nyeri klien
ditandai berkurang 3. Beri posisi yang senyaman 3. menciptakan
dengan klien Klien tampak mungkin kenyamanan klien
mengeluh rileks 4. Ajarkan teknik relaksasi
nyeri pada ulu Mampu nafas dalam 4. mengurangi nyeri
hati dengan mengontrol nyeri secara bertahap
skala nyeri 4 (tahu penyebab dan dapat
nyeri, mampu dilakukan mandiri
menggunakan 5. Batasi aktifitas 5. mengurangi nyeri
teknik 6. terapi sistem
nonfarmakologi 6. Kolaborasikan pemberian kolaboratif
untuk mengurangi analgesik menyelesaikan nyeri
nyeri
2. Kelebihan Setelah dilakukan Fluid monitoring:
volume cairan tindakan keperawatan 1. Tentukan riwayat jumlah dan 1. mengetahui intake
berhubungan 2x24 jam diharapkan tipe intake cairan dan dan output
dengan retensi status cairan klien eliminasi 2. mengetahui
cairan serta seimbang 2. Monitor BB apakah edema sudah
Kriteria hasil: 3. Catat secara akurat intake dan
natrium berkurang atau
Keseimbangan output
ditandai belum
4. Monitor tanda dan gejala dari
dengan sedikit cairan masuk dan 3. tidak terjadi
keluar odem
bengkak pada Fluid management: kelebihan cairan
mata Keseimbangan 4. memantau edema
1. Monitor TTV
asam-basa 2. Anjurkan klien untuk minum
Terbebas dari sedikit 1. memantau kondisi
edema klien
Memelihara tekanan 2. mengurangi
vena sentral, edema
tekanan kapiler
paru, output jantung
dan vital sign dalam
batas normal
3. Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji/catat pola dan 1. memberikan posisi
gangguan tindakan keperawatan pemasukan diet nyaman
nutrisi 3x24 jam diharapkan 2. Kaji faktor yang berperan 2. mengetahui adanya
berhubungan mual berkurang merubah masukan nutrisi : haluaran cairan
dengan Kriteria hasil : mual, anoreksia dalam tubuh
produksi asam Mual akan berkurang 3. Berikan makanan sedikit tapi
lambung yang dibuktikan oleh sering 3. menjaga nutrisi
meningkat 1. Selera makan, 4. Awasi hasil laboratorium : klien
ditandai 2. Tingkat BUN, Albumin serum,
dengan nausea kenyamanan, transferin, Na, K 4. mengetahui
dan vomitting 3. Pengendalian 5. Berikan diet tinggi kalori kandungan
mual-muntah, rendah protein elektrolit klien
4. Mual dan 6. Berikan obat sesuai
muntah: indikasi : sediaan besi;
5. efek gangguan, Kalsium; Vitamin D dan B 5. meminimalisir
Keparahan mual kompleks; Antiemetik mual klien
dan muntah,
6. Status nutrisi 6.terapi sistem
yang adekuat. kolaboratif
menyelesaikan
mual
4. Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji 1.
pengetahuan tindakan keperawatan ulang penyakit/prognosis Memvalidasi kondisi
tentang 2x24 jam diharapkan dan kemungkinan yang klien
kondisi, tidak kurang akan dialami.
prognosis dan pengetahuan terntang 2. Beri
tindakan kondisi pendidikan kesehatan 2. Memberikan
medis Kriteria hasil : mengenai pengertian, informasi
(hemodialisa) Pengetahuan penyebab, tanda dan gejala mengenai kondisi
b.d salah bertambah yang CKD serta klien
interpretasi dibuktikan oleh penatalaksanaannya
informasi 1. Pasien dan (tindakan hemodialisa).
keluarga akan 3. Libat 3. Memberikan
mengidentifikasi kan keluarga dalam tindakan yang
kebutuhan memberikan tindakan. diketahui
terhadap 4. Anjur keluarga
informasi kan keluarga untuk
tambahan memberikan support 4. Mengevaluas
mengensi system. i keluarga dalam
program terapi, 5. Evalu peran serta
promosi asi pasien dan keluarga tindakan
kesehatan atau setelah diberikan penkes. kesehatan
informasi terkait
diit
2. Memperlihatkan
kemampuan atau
perilaku mau
melakukan
terapi/ diit/
promosi
kesehatan
CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan serta natrium ditandai
dengan sedikit bengkak pada mata
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
26/5/2015 S: klien mengatakan minum sedikit 1
11.00 WIB 1. mengu botol aqua gelas=1000cc
kur TTV klien
11.15 WIB O: klien terlihat banyak minum
2. mencat TD: 140/90 mmHg
11.20 WIB at intake dan output cairan N: 80 x/menit
klien serta oedem RR: 22 x/menit
Ouput cairan 1500cc
3. menga Intake cairan infus 1000cc
njurkan klien untuk Total intake=1000cc
minum sedikit saja Total Output=1500cc
DIAGNOSA: Nyeri akut berhubungan dengan retensi urin, penekanan syaraf perifer ditandai
dengan klien mengeluh nyeri pada ulu hati dengan skala nyeri 4
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
26/5/2015 S: klien mengatakan masih sakit di
15.00 WIB 1. mengukur TTV klien dada sebelah kirinya, skala nyeri: 4
15.15 WIB 2. mengkaji skala nyeri klien
15.45 WIB 3. memberikan posisi yang nyaman O: masih terlihat meringis
kesakitan
DIAGNOSA: Resiko gangguan nutrisi berhubungan dengan produksi asam lambung meningkat
ditandai dengan nausea dan vomitting
WAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
27/5/2015 S: klien mengatakan masih mual
19.00 WIB 1. mengukur TTV klien perutnya
19.10 WIB 2. mengkaji status nutrisi dan
19.13 WIB cairan klien O: masih terlihat meringis mual
3. memberikan posisi yang
nyaman A: masalah belum teratasi, mual masih
terasa