Você está na página 1de 2

5.

ALERGI MAKANAN

No. ICPC-2 : A92 Allergy/ allergic reaction NOS


No. ICD-10 : L27.2 Dermatitis due to ingested food
Tingkat Kemampuan : 4A

Masalah Kesehatan
Makanan dapat menimbulkan beraneka ragam gejala yang ditimbulkan reaksi imun terhadap
alergen asal makanan. Reaksi tersebut dapat disebabkan oleh reaksi alergi atau non alergi.
Reaksi alergi makanan terjadi bila alergen makanan menembus sawar gastro intestinal yang
memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam beberapa menit sampai beberapa jam, dapat
terbatas pada satu atau beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.
Alergen makanan yang sering menimbulkan alergi pada anak adalah susu, telur, kacang
tanah, soya, terigu, dan ikan laut. Sedangkan yang sering menimbulkan alergi pada orang
dewasa adalah kacang tanah, ikan laut, udang, kepiting, kerang, dan telur.
Alergi makanan tidak berlangsung seumur hidup terutama pada anak. Gejala dapat hilang,
namun dapat kambuh pada keadaan tertentu seperti infeksi virus, nutrisi yang tidak seimbang
atau cedera muskulus gastrointestinal.

Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan
- Pada kulit: eksim dan urtikaria.
- Pada saluran pernapasan : rinitis dan asma.
- Keluhan pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik dan berkisar dari
edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa faring, muntah, kram, distensi,dan diare.
- Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi hipersensitivitas lambat non Ig-E-
mediated seperti pada enteropati protein makanan dan penyakit seliak
- Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult bleeding atau frank colitis.
Faktor Risiko
Terdapat riwayat alergi di keluarga

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective )


Pemeriksaan fisik pada kulit dan mukosa serta paru.
Pemeriksaan Penunjang: -

Penegakan Diagnostik (Assessment)


a) Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik
b) Diagnosis Banding
Intoksikasi makanan
c) Komplikasi
Reaksi alergi berat
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
a. Penatalaksanaan
Medika mentosa
b. Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
- Hindari makanan penyebab
- Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan
c. Rencana Tindak Lanjut
- Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
- Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun tidak sengaja
(perlu konsultasi dengan ahli gizi)
- Perhatikan label makanan
- Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif terhadap alergi
makanan
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan eliminasi makanan terjadi
reaksi anafilaksis.

Peralatan : -

Prognosis
Umumnya prognosis adalah dubia ad bonam bila medikamentosa disertai dengan perubahan
gaya hidup.

Você também pode gostar