Você está na página 1de 12

PROJECT 2

EKONOMI TEKNIK

Disusun Oleh:

Akbar Pandu Wijaksono 1406607786

Andika Putra B.W. 1406607956

Candra S. Nusa C 1406607874

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK, 2016

1
BAB I

ABSTRAK

Dalam makalah ini, kelompok kami mengambil subjek analisis Pembuatan Pabrik
MSG (Monosodium Glutamate) dari Tetesan Tebu. Dari hasil analisis kami, di dapatkan nilai
NPV yang jauh lebih besar dari nilai 0 sehingga proyek pabrik ini layak untuk direlasisasikan
karena akan mendapatkan keuntungan dikemudian hari selain itu . proyek ini akan mulai
mendapatkan keuntungan setelah 7,25 tahun sejak mulai dibangun dan Setelah melakukan
perhitungan analisis sensitivitas , didapatkan hasil bahwa yang paling berpengaruh adalah
dengan mengingkatkan nilai jual produk sehingga akan didapatkan nilai NPV yang lebih
besar, nilai PP yang lebih cepat serta nilai IRR yang besar .

BAB II

PENDAHULUAN

Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) sebagai penambah rasa bisa dilacak


kembali ke awal tahun 1990-an. Saat ini, MSG dapat ditemukan di mana-mana dan sebagian
besar digunakan pada setiap hidangan makanan. Pasar MSG telah berkembang pesat dalam
beberapa tahun terakhir, dimana produksi dan konsumsi telah meningkat terus. Saat ini,
China adalah konsumen dan produsen MSG terbesar di dunia. Pabrik MSG ini akan
menggunakan tetes tebu sebagai bahan baku tunggal untuk produksi MSG. Pasuruan
Industrial Estate Rembang (PIER) adalah lokasi di mana pabrik MSG ini akan dibangun.
Segmentasi pasar yang dipilih adalah industri makanan di Indonesia, karena sebagian besar
industri makanan di indonesia banyak menggunakan MSG.

Aspek ekonomi dari pabrik ini perlu analisis untuk menentukan apakah
pembangunan pabrik ini akan menguntungkan di masa depan. Penilaian dilakukan dengan
menghitung CAPEX dan OPEX. Keduanya memiliki komponen sendiri, CAPEX dan OPEX dapat
digunakan untuk membuat arus kas. Arus kas merupakan bagian penting dalam menentukan
analisis keuntungan dan analisis sensitivitas. Analisis keuntungan yang digunakan adalah

2
IRR, NPV, payback period, dan pengembalian investasi (ROI) dan Break Event Point (BEP).
Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui mana salah satu variabel yang
mempengaruhi sebagian besar keuntungan dari pabrik MSG ini. Variabel yang
dipertimbangkan adalah harga bahan baku (tebu) , harga diesel (bahan bakar), upah tenaga
kerja langsung, dan penjualan produk.

Dalam makalah ini kami menggunakan beberapa metode analisis. Salah satunya
adalah metode PP (payack period). Metode ini digunakan untuk menghitung seberapa cepat
nilai investasi yang dikeluarkan dapat kembali dengan memperthitungkan net cash flow yang
di akan didapatkan. Payback Period dirumuskan dengan

x 12
=

BAB III

PENGUMPULAN DATA

Pada makalah ini analisis kami dilakukan dengan memperoleh data sekunder. Sumber
datanya merupakan data eksternal, data yang kami gunakan bersifat data kuantitatif, selain
itu data yang digunakan adalah data berkala / time series. Metode pengumpulan data yang
kami gunakan dalam makalah ini adalah studi dokumen. Dokumen yang digunakan dalam
pengumpulan data makalah ini adalah dokumen sekunder.

Untuk memenuhi project 2 Ekonomi Teknik yang diampu oleh Drs Fahrizal, kami
menghimpun data sekunder dari tugas akhir mahasiswa Teknik Kimia UI angkatan 2011,
Akbar Hasani; Dwiantari Satyapertiwi; Johan; Mutiara Kartini; Tri Ali Hervivansyah; yang
dibuat pada tahun 2014. Metode melakukan up dating yang kami lakukan dengan cara
merajuk kepada sumber atau instansi yang terkait. Kami melakukan up dating data yang ada
melalui berbagai sumber. Untuk labor cost, kami mengacu pada data kemenakertrans,
sedangkan untuk bahan bakar, kami kesulitan untuk mendapatkan harga bahan bakar
khusus industri. Ketika kami ingin melakukan updating data operational cost dan
maintenance cost, kami kesulitan karena banyak variable yang dapat mempengaruhi harga
tersebut. Bahan baku seperti tetesan tebu juga kami kesulitan mendapat rujukan harganya.

3
BAB IV

PERHITUNGAN & ANALISIS

IRR

Internal Rate of Return (IRR) adalah salah satu parameter yang digunakan untuk
menganalisis profitability dari suatu projek. Ini adalah tingkat di mana Net Present Value
(NPV) menjadi nol pada waktu tertentu. Berdasarkan definisi tersebut, IRR dapat
dirumuskan sebagai berikut:

=
(3.1)
= = 0
(1 + )
=1

Dimana i adalah IRR value, CFn adalah cash flow pada tahun n, TCI adalah total capital
investment. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar IRR, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa semakin baik suatu projek/produk/alternative tersebut.

Dari perhitungan didapatkan, IRR industri tersebut adalah 20% dan MARR adalah
11,81%. Dari hasil tersebut, IRR yang di dapat lebih tinggi dibandingkan dengan MARR
(20% (IRR) > 11,81% (MARR)). Dapat disimpulkan bahwa projek layak dan menguntungkan.

NPV

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata
lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang
didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan
biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari
proyek yang direncanakan. Net Present Value (NPV) merupakan keuntungan bersih yang
berupa nilai bersih sekarang berdasarkan jumlah dari Present Value (PV). Rumus umum
yang digunakan dalam perhitungan NPV adalah:


(3.3)
= + ( , %, )

=1

4
Setelah melakukan Perhitungan didapatkan nilai NPV jauh lebih besar dari nol. nilai MARR
dari produk kami adalah 11,81%, itu berdasarkan perhitungan WACC. Kami memperoleh
NPV adalah $7.942.095,27, dengan MARR 11,81%. Dapat disimpulkan bahawa proyek ini
dapat dilaksanakan dan memberikan keuntungan karena nilai npv yang jauh lebih besar
dari nilai 0

Payback Periond

Payback period adalah salah satu analisis profitability yang mencerminkan waktu yang
dibutuhkan agar pengeluaran investment dapat kembali. Bisa dikatakan Payback Period
dapat menentukan value rate of return, nilai NPV pada cash flow untuk tahun n akan 0.
Untuk menentukan Payback Period digunakan prinsip untuk menghitung time value of
money. Berdasarkan perhitungan dan Cumulative Cash Flow, bisa dilihat bahwa payback
period investment adalah sekitar 7,25 tahun.

Return of Invesment

ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus menghitung ROI
adalah sebagai berikut :

,
% = ( ) 100 = 47,27 %
$16802624,03

Berdasarkan perhitungan diatas, nilai ROI bisnis ini adalah 47,27 %

Sensitivity Analysis

Sebuah produsen tidak selalu stabil karena ada kemungkinan tinggi bahwa plant akan
mengalami ketidakstabilan disebabkan oleh berbagai faktor. Perubahan ini dapat
memberikan keuntungan atau kerugian untuk plant. Oleh karena itu, analisis sensitivitas
terhadap perubahan beberapa variabel yang digunakan. variabel adalah harga produk,
harga bahan baku dan biaya tenaga kerja. Variabel ini dipilih variabel ini kemungkinan
besar terjadi di pabrik ini. Variabel ini digunakan untuk menganalisis sejumlah parameter
seperti IRR, NPV, dan payback period (PP). Grafik hasil analisis sensitivitas yang diberikan di
bawah. Parameter yang digunakan untuk analisis adalah produk fluktuasi harga, fluktuasi
harga bahan baku, dan fluktuasi upah buruh.

5
Changes in Cane Molasses

Setiap tahun, harga cane molasses umumnya meningkat. Perubahan biaya bahan baku
dapat digambarkan dengan selisih deviasi 10% yang akan mempengaruhi IRR, sebagai
internal rate of return dari hasil penjualan ini. Selain itu, perubahan ini juga mempengaruhi
NPV, sebagai nilai sekarang yang menggambarkan keuntungan, PP sebagai payback period
untuk investor, dan ROI, yang merupakan pengembalian investasi setiap tahun yang
berbanding lurus dengan IRR dan NPV. Dari tabel 3.6, dapat dilihat bahwa perubahan biaya
bahan baku yang mempengaruhi IRR kecil ,NPV, dan juga PP. Bahan baku yang lebih tinggi
biaya, maka kecil IRR yang dihasilkan. IRR adalah variabel yang berbanding lurus dengan
NPV, sehingga IRR lebih kecil sama dengan manfaat yang lebih kecil yang akan diperoleh
(NPV).

Table 3. 1 Cane Molasses

Deviasi Product Price per Unit IRR NPV PP (years)


-25% 1.300.674,38 23% 10.313.903 6,1
-15% 1.474.097,63 22% 9.332.479 6,543
-5% 1.647.520,88 21% 8.351.055 6,94
0% 1.734.232,50 20% $7.942.095,27 7,253573826
5% 1.820.944,13 20% 7.369.631 7,46
15% 1.994.367,38 18% 6.388.207 8,06
25% 2.167.790,63 17% 5.906.783 8,79
Dari tabel ini, kita dapat melihat bahwa hanya meningkatkan 10% deviasi membuat
perbedaan yang signifikan dalam IRR, NPV, dan PP. Kita dapat menyimpulkan bahwa
perubahan biaya bahan baku menyebabkan perubahan yang tidak signifikan IRR,
perbedaan tinggi NPV, dan perbedaan dari PP. Tapi, parameter yang paling sensitif dari
perubahan material NPV .

Changes in Product Price

Salah satu cara untuk menghadapi meningkatnya biaya bahan dan tenaga kerja baku gaji
tanpa mengurangi keuntungan adalah dengan meningkatkan harga jual produk. tidak

6
hanya untuk meningkatkan harga jual, tetapi juga kita mampu menurunkan harga jual
produk jika kita ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Table 3. 2 Product Price

Change Product Price per Unit IRR NPV PP (years)

-25% 5.250,00 6% -5.071.648 27,49

-15% 5.950,00 12% 109.215 20,11

-5% 6.650,00 17% 5.290.077 8,84

0% 7.000,00 20% $7.942.095,27 7,25

5% 7.350,00 23% 10.470.939 6,18

15% 8.050,00 27% 15.651.800 4,94

25% 8.750,00 32% 20.832.662 4,31

Tabel diatas menunjukkan bahwa peningkatan 10% penyimpangan dalam harga produk
akan mempengaruhi keuntungan besar dari plant ini. Dapat disumpulkan bahwa harga
produk memberikan sensitivitas yang sangat tinggi untuk parameter-parameter .kenaikan
irr sekitar 5-7% setiap kenaikan 10% deviasi, keuntungan yang semakin naik seiring
kenaikan 10% deviasi, serta penurunan payback periode .sehingga disimpulkan bahwa
Kenaikan IRR yang lebih besar akan meminimalkan nilai Payback Period.

Changes in Labors Salary

Meningkatnya kebutuhan dasar dalam masyarakat, cenderung memaksa perusahaan


untuk meningkatkan tenaga kerja gaji. Jika Perusahaan menjual produk dengan biaya yang
ada tetapi meningkatkan buruh gaji, maka laba perusahaan akan pengurangan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai NPV dan akan mengurangi IRR besar dan membuat waktu yang lama
untuk mengembalikan modal.

7
Table 3. 3 Labors Salary

Change Labors salary ($) IRR NPV ($) PP (years)

-25% 55.142,98 20% 7.976.291 7,15

-15% 62.495,38 20% 7.937.977 7,17

-5% 69.847,78 20% 7.889.664 7,18

0% 73.523,98 20% 7.942.095 7,25

5% 77.200,18 20% 7.861.351 7,2

15% 84.552,57 20% 7.823.038 7,22

25% 91.904,97 20% 7.784.725 7,24

Dari table diatas , perbedaan deviasi tenaga kerja dari 10%, akan tidak akan
mempengaruhi secara signifikan nilai NPV dan perbedaan PP pub tidak selalu signifikan
dan nilai IRR yang tidak ada perubahan sama sekali . dapat disimpulkan bahwa kenaikan
labors salary tidak banyak mempengaruhi nilai irr , npv maupun pay back periond

Changes in diesel

Meningkatnya kebutuhan bahan bakar dalam masyarakat, cenderung memaksa


perusahaan untuk meningkatkan anggaran untuk membeli bahan bakar.

Table 3. 4 diesel

Change Product Price per Unit ($) IRR NPV ($) PP (years)

-25% 54.132,79 20% 7.953.436 7,16

-15% 61.350,50 20% 7.916.199 7,18

-5% 68.568,20 20% 7.878.961 7,19

0% 72.177,06 20% 7.942.095 7,25

8
5% 75.785,91 20% 7.841.724 7,21

15% 83.003,62 20% 7.804.487 7,23

25% 90.221,32 20% 7.767.250 7,25

Dari tabel 3.8, perbedaan deviasi diesel setiap kenaikan 10%, akan tidak akan
mempengaruhi secara signifikan nilai NPV dan perbedaan PP pub tidak selalu signifikan
dan nilai IRR yang tidak ada perubahan sama sekali . dapat disimpulkan bahwa kenaikan
harga diesel tidak banyak mempengaruhi nilai irr , npv maupun pay back periond

Sensitivity Graph

NPV Sensitivity Analysis

25.000.000

20.000.000

15.000.000
Cane Molasses
10.000.000 Diesel

5.000.000 Direct Labor


Product Sales
0
-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30%
-5.000.000

-10.000.000

Grafik 3.1 NPV Sensitivity Analysis

Berdasarkan grafik diatas garis gradien dapat menunjukkan apakah variabel memiliki
pengaruh besar pada NPV atau tidak. Harga produk dan bahan baku mempengaruhi NPV
tersebut. Perubahan kecil dalam harga produk dan bahan baku akan menyebabkan
perubahan besar dalam nilai-nilai NPV dan perubahan adalah linier. Kenaikan harga produk
dapat meningkatkan nilai NPV untuk keuntungan yang lebih besar. Sementara kenaikan
harga bahan baku membuat menurun nya npv , Meningkatnya biaya tenaga kerja dan
kenaikan harga bahan bakar tidak akan mengurangi nilai NPVdan cenderung stabil.
9
IRR Sensitivity Analysis

35%
30%
25%
Cane Molasses
20%
Diesel
15%
Direct Labor
10%
Product Sales
5%
0%
-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30%

Grafik 3.2 IRR Sensitivity Analysis

Berdasarkan grafik diatas garis gradien dapat menunjukkan apakah variabel memiliki
pengaruh besar pada IRR atau tidak. Harga produk dan bahan baku mempengaruhi IRR
tersebut. Perubahan kecil dalam harga produk dan bahan baku akan menyebabkan
perubahan besar dalam nilai-nilai IRR dan perubahan adalah linier. Kenaikan harga produk
dapat meningkatkan nilai IRR untuk keuntungan yang lebih besar. Sementara kenaikan
harga bahan baku membuat menurun nya IRR , Meningkatnya biaya tenaga kerja dan
kenaikan harga bahan bakar tidak akan mengurangi nilai IRR dan cenderung stabil.

Payback Period Sensitivity Analysis

30

25

20
Cane Molasses

15 Diesel
Direct Labor
10 Product Sales

0
-30% -20% -10% 0% 10% 20% 30%

Grafik 3.2 PP Sensitivity Analysis


10
Berdasarkan grafik diatas garis gradien dapat menunjukkan apakah variabel memiliki
pengaruh besar pada PP atau tidak. Kenaikan harga produk dapat menrunkan nilai PP yang
sangat signifikan sehingga mempercepat tahun untuk payback periode . Sementara
kenaikan harga bahan baku membuat sedikit menaikan nilai PP , Meningkatnya biaya
tenaga kerja dan kenaikan harga bahan bakar tidak mempengaruhi secara signifikan dan
cenderung stabil terhadap nilai PP .

BAB VI

KESIMPULAN dan SARAN

Untuk mendapatkan nilai npv yang besar maka kita harus menaikkan harga produk
Untuk mendapatkan nilai IRR yang besar maka kita harus menaikkan harga produk
Untuk mempercepat nilai PP maka kita harus menaikkan harga produk
Nilai IRR dari pabrik ini adalah 20%, memiliki margin sekitar 9-10% dengan WACC.
Nilai NPV untuk pabrik ini adalah $7.942.095,27
Nilai Payback Period of di pabrik ini ada pada tahun ke 7.25 dengan nilai ROI :
47,27%
Dari hasil perhitungan nilai sensitivity analysis, pabrik ini akan lebih efektif jika kita
menaikkan harga produk untuk meningkatkan nilai npv , irr dan menurunkan waktu
PP . sehingga pabrik kita akan cepat mendapat balik modal serta mendapatkan nilai
keuntungan lebih besar
Dari hasil perhitungan nilai sensitivy analysis , apabila kita ingin menaikkan anggaran
untuk bahan bakar , tidak akan berpengaruh dengan nilai npv , irr serta PP
Dari hasil perhitungan nilai sensitivy analysis , apabila kita ingin menaikkan anggaran
untuk para pekerja kita , tidak akan berpengaruh dengan nilai npv , irr serta PP .
disarankan untuk menaikkan harga pekerja kita agar pekerja semakin merasa
nyaman , dan dapat meningkatkan hasil produk pabrik dikemudian hari

11
DAFTAR PUSTAKA

TEORI-ONLINE. 2016. Metode Pengumpulan Data | TEORI-ONLINE. [ONLINE]


Available at: https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/.
[Accessed 20 December 2016].

UMR JAWA TIMUR tahun 2016, Daftar lengkap umk 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur tahun
2016 [ONLINE] Available at: http://www.gajiumr.com/gaji-umr-jawa-timur/. [Accessed 21 December
2016].

12

Você também pode gostar