Você está na página 1de 30

ANALISA DATA

Identifikasi situasi ruangan berdasarkan pendekatan SWOT di Ruang Nifas RSUD Praya Lombok Tengah

Tabel 3.14. Analisis SWOT

A. SARANA, PRASARANA DAN KETENAGAAN

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. RSUD Praya 1. Kelebihan tenaga 1. A 1. Adanya Sarana dan
Lombok Tengah keperawatan/kebidanan d persaingan prasarana yang
memberikan di ruang Nifas RSUD a global kurang memadai
Praya n khususnya dalam di Ruang Nifas
kesempatan untuk
y pelayanan RSUD Praya
belajar 2. Kurangnya sarana dan a keperawatan Lombok Tengah
manajemen secara prasarana yang
luas memadai di ruang m 2. Anggaran atau
2. Tersedianya nifas RSUD Praya a dana dari RS
nurse station Lombok Tengah h untuk pengadaan
a format asuhan
3. Perawat belum s keperawatan
memahami tentang i terbatas
peran dan fungsinya s
dalam penerapan MPKP w 3. Meningkatnya
yaitu: a kesadaran
- Ronde keperawatan masyarakat/
- Pre-post confrence S pasien/
- Operan t keluarga akan
- Sentralisasi obat i hukum kesehatan
- Discharge planning k dan pentingnya
e kesehatan
4. Nurse station belum s
termanfaatkan secara 4. Adanya
optimal, dimana yang M Persaingan

81
seharusnya nurse a dengan rumah
station digunakan t sakit/ klinik
sebagai tempat untuk a swasta yang
berkumpul r memberikan
melaksanakan kegiatan a pelayanan lebih
pre-post confrence m memuaskan
5. Kamar mandi rusak,
pasien kesulitan P
menjangkau kamar r
mandi o
f
e
s
i

N
e
r
s

y
a
n
g

s
e
d
a
n
g

p
r
a

82
k
t
i
k

m
a
n
a
j
e
m
e
n

k
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n

d
a
n

m
a
h
a

83
s
i
s
w
a

k
e
b
i
d
a
n
a
n

D
4

P
o
l
t
e
k
e
s

K
e
m
e
n
k
e

84
s

2. A
d
a
n
y
a

k
e
r
j
a
s
a
m
a

y
a
n
g

b
a
i
k

a
n
t
a
r
a

85
m
a
h
a
s
i
s
w
a

p
r
a
k
t
e
k

d
a
n

p
e
r
a
w
a
t

r
u
a
n

86
g
a
n

3. A
d
a
n
y
a

k
e
b
i
j
a
k
a
n

p
e
m
e
r
i
n
t
a
h

t
e
n

87
t
a
n
g

p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l
i
s
a
s
i

p
e
r
a
w
a
t

t
e
r
k
a

88
i
t

d
e
n
g
a
n

t
a
n
g
g
u
n
g

j
a
w
a
b

d
a
n

t
a
n
g
g
u

89
n
g

g
u
g
a
t

p
e
r
a
w
a
t

4. A
d
a
n
y
a

h
a
r
a
p
a
n

m
a
s

90
y
a
r
a
k
a
t

y
a
n
g

s
e
m
a
k
i
n

t
i
n
g
g
i

t
e
r
h
a
d
a

91
p

p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n

p
e
l
a
y
a
n
a
n

k
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n

92
y
a
n
g

l
e
b
i
h

p
r
o
f
e
s
i
o
n
a
l

5. K
e
t
i
d
a
k
p
u
a
s

93
a
n

p
a
s
i
e
n

t
e
r
h
a
d
a
p

p
e
l
a
y
a
n
a
n

a
s
u
h
a
n

94
k
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n

y
a
n
g

d
i
b
e
r
i
k
a
n

s
e
b
e
s
a
r

95
0
0
,
0
0
%

96
B. MPKP

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. Adanya dukungan 1. Kelebihan tenaga 1. A 1. Adanya Penerapan MPKP
dan kemauan keperawatan/kebidanan d persaingan dalam pelaksanaan
untuk berubah di ruang nifas untuk a global metode tim yang
2. Terlaksananya mendukung penerapan n belum optimal
khususnya
MPKP secara optimal y
komunikasi yang dalam
2. Pemahaman terhadap a
adekuat antara model MPKP modifikasi pelayanan
perawat dan tim tim-primer belum m keperawatan
kesehatan lain jelas a 2. Tingginya
3. Adanya visi dan 3. Ronde keperawatan h kesadaran
misi belum dilaksanakan a masyarakat/
4. Adanya standar 4. Pelaksanaan timbang- s pasien/
asuhan terima belum berjalan i
keluarga akan
keperawatan sesuai prosedur s
5. Sentralisasi obat w kualitas/
belum terlaksana a efektif/
secara optimal efisien dalam
6. Perawat belum S pelayanan
memahami tentang t perawatan
peran dan fungsinya i 3. Adanya
dalam penerapan MPKP k tuntutan
yaitu: e
masyarakat
- Ronde keperawatan s
- Pre-post confrence yang semakin
- Operan m tinggi
- Sentralisasi obat a terhadap
- Discharge planning t pelayanan
7. Nurse station belum a keperawatan
dimanfaatkan secara r yang
optimal, dimana yang a
seharusnya nurse profesional
m
station digunakan
sebagai tempat untuk S
berkumpul 1

97
melaksanakan kegiatan
pre-post confrence y
a
n
g

s
e
d
a
n
g

p
r
a
k
t
i
k

m
a
n
a
j
e
m
e
n

k
e
p
e
r
a

98
w
a
t
a
n
2. A
d
a
n
y
a

k
e
r
j
a
s
a
m
a

y
a
n
g

b
a
i
k

a
n
t
a
r

99
a

R
S
U
D

P
r
a
y
a

d
e
n
g
a
n

P
r
o
f
e
s
i

N
e
r
s

S
t
i
k

100
e
s

M
a
t
a
r
a
m
3. A
d
a
n
y
a

k
e
s
e
m
p
a
t
a
n

u
n
t
u
k

d
a
p

101
a
t

m
e
l
a
n
j
u
t
k
a
n

p
e
n
d
i
d
i
k
a
n

k
e

j
e
n
j
a
n
g

102
y
a
n
g

l
e
b
i
h

t
i
n
g
g
i

(
D
4
,

S
1

K
e
p
e
r
a
w
a
t
a
n

103
,

N
e
r
s
)

C. Sentralisasi Obat

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. Adanya 1. Sentralisasi obat 1. Adanya 1. Masih ada image Sentralisasi
kepercayaan belum optimal mahasiswa yang negatif obat belum
pasien/keluarga dilakukan Profesi Ners dari masyarakat optimal
2. Belum ada pembagian praktek dikarenakan
terhadap tentang
manajemen belum adanya
sentralisasi tugas dan tanggung pedistribusian
keperawatan sentralisasi
obat jawab tentang tentang 2. Adanya obat-obat pasien untuk obat oral
2. Adanya dukungan sentralisasi obat kerjasama yang pulang, obat
dari seksi yang jelas baik antar lupa
keperawatan dan 3. Tekhnik sentralisasi bidan dengan dikendalikan
kepala ruangan obat belum jelas mahasiswa 2. Kurang
untuk menerapkan 4. Tidak semua pasien pengetahuan
sentralisasi mengerti tentang klien dan
obat sentralisasi obat keluarga tentang
5. Belum tersedianya pentingnya
sarana dan prasarana sistem
yang memadai untuk sentralisasi
sentralisasi obat obat di RS
6. Beban kerja perawat
bertambah

104
D. Timbang Terima dan Pre-Post Conference

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. Adanya laporan 1. Belum semua tenaga 1. Adanya 1. Masyarakat Timbang terima,
jaga setiap kesehatan di ruang mahasiswa semakin kritis pre-post
shift Nifas RSUD Praya profesi ners terhadap conference
2. Adanya kemauan belum
memahami timbang yang praktek tindakan/
terlaksana
bidan dan untuk terima dikarenakan manajemen permasalahan dengan optimal
melaksanakan mayoritas kebidanan keperawatan kesehatan pada
timbang terima 2. Pre dan post 2. Adanya anggota keluarga
dan pre-post confrence tidak kerjasama 2. Tuntutan
conference pernah dilakukan yang baik masyarakat untuk
3. Adanya buku 3. Belum ada protap antar tenaga memperoleh
khusus untuk yang jelas tentang kesehatan pelayanan
melakukan timbang-terima dan dengan keperawatan yang
timbang terima pre-post conference mahasiswa profesional
4. Adanya kemauan 4. Isi timbang terima 3. Adanya waktu
perawat untuk belum terfokus pada khusus untuk
berubah masalah keperawatan timbang
5. Tekhnik timbang terima, dan
terima belum sesuai pre-post
dengan prosedur yang conference
ada

E. Dokumentasi Keperawatan

105
STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM
1. Tersedianya 1. Dalam 1. Adanya 1. Tuntutan Pendokumentasian
sarana dan pendokumentasian mahasiswa masyarakat belum dilakukan
prasarana menggunakan asuhan profesi ners untuk dengan optimal
dikarenakan
kesehatan kebidanan dikarenakan stikes memperoleh
beban kerja yang
2. Adanya format di ruang Nifas mataram yang pelayanan tinggi dan
asuhan mayoritas D3 praktek keperawatan jangka rawat
keperawatan kebidanan sebanyak manajemen yang yang pendek
3. Adanya dukungan 00,00% keperawatan profesional
dari kepala 2. SAK dan SOP belum 2. Adanya 2. Masyarakat
ruangan maksimal digunakan kerjasama semakin sadar
4. Melakukan 3. Pengawasan dari antara akan hukum
evaluasi perawat primer (ketua mahasiswa sehingga askep
menggunakan SOAP tim) terhadap profesi ners legal semakin
sistematika manajemen diperlukan
pendokumentasian dengan 3. Akreditasi
belum dilaksanakan perawat rumah sakit
secara optimal klinik terhadap sistem
3. Adanya pendokumentasia
peluang n
tenaga
kesehatan
untuk
meningkatkan
peningkatan
SDM

F. Discharge Planning

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. Adanya kemauan 1. Tidak tersedianya 1. Adanya 1. Tuntutan Pelaksanaan
untuk memberikan format discharge mahasiswa masyarakat discharge
pendidikan profesi ners untuk panning pernah

106
kesehatan kepada planning di ruangan Stikes memperoleh diakukan, akan
pasien atau 2. Tidak tersedianya Mataram yang pelayanan tetapi belm
keluarga leaflet pasien saat prakterk keperawatan dilakukan secara
2. Adanya surat pulang optimal
manajemen yang
kontrol obat 3. Pemberian pendidkan keperawatan profesional
3. Memberian kesehatan pada 2. Adanya 2. Masyarakat
pendikann pasien dan keluarga pelatihan semakin sadar
kesehatan kepada belum dilakukan kerjasama akan pentingnya
pasien atau secara optimal yang baik kesehatan
keluarga selama 4. Tidak ada antara 3. Persaingan
dirawat atau pendokumentasian mahasiswa antara rumah
pulang discharge planning dengan sakit yang
4. Adanya resume perawat semakin ketat
keperawatan ruangan nifas
3. Kemauan paien
atau keluarga
terhadap
anjuran
perawat

G. Ronde Keperawatan

STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREATENED PROBLEM


1. Bidang 1. Ronde keperawatan 1. Adanya 1. Tuntutan Ronde
keperawatan dan belum dilaksanakan mahasiswa masyarakat keperawatan
ruangan 2. Kesulitan untuk profei Ners untuk belum
mengatur waktu dan dilaksankan
mendukung adanya Stikes memperoleh
ronde tenaga kesehatan Mataram yang keperawatan
keperawatan 3. Kurang pengetahuan praktek yang
2. Adanya kemauan bidan tentang ronde manajemen profesional
perawat untuk keperawatan keperawatan 2. Persaingan
berubah 2. Adanya antara rumah
kesempatan sakit yang

107
3. SDM banyak dari karu semakin ketat
mempunyai untuk
pengalaman dalam mengadakan
bidang ronde
keperawatan keperawatan
nifas pada perawat
dan mahasiswa
praktek

108
REKAPITULASI

Masalah yang dapat diidentifikasi dari hasil pengkajian di ruang nifas


RSUD Praya Lombok Tengah tanggal 12-14 Oktober 2015 adalah sebagai
berikut :
No Data Masala
Input (masukan)
1 Ketenagaan (man) Tenaga kebidanan (88,
Berdasarkan tabel 3.2 distribusi tenaga keperawatan keperawatan S1(5,6%)
dan kebidanan berdasarkan tingkat pendidikan dapat keperawatan (5,6%). H
dilihat bahwa di ruang nifas tenaga keperawatan menunjukkan bahwa ten
masih belum memenuhi standar yang ditentukan di jauh lebih banyak dib
sebuah ruang nifas dengan tenaga keperaw
seharusnya tenaga kep
dibutuhkan untuk sebu
adalah 20:80 % (keper
kebidanan 80%)
2 Material Inventaris alat-alat
Berdasarkan tabel 3.8 inventaris alat medis dapat Nifas masih belum mem
dilihat bahwa banyak alat-alat medis yang masih
kurang dari standar maksimal seperti tabung
oksigen, kursi roda, baki instrumen dan pispot.
3 Metode Penerapan manajemen M
Setelah dilakukan observasi dan wawancara di ruang kurang optimal di rua
Nifas sudah menggunakan tim namun pelaksanaannya Praya Lombok Tengah
masih kurang optimal
B. Unsur proses
1. Kepatuhan perawat dan bidan dalam melakukan Kepatuhan perawat/bid
pengkajian masih kurang optimal melakukan pengkajian,
2. Kepatuhan perawat bidan dalam merumuskan diagnosa, dan membuat
diagnosa masih kurang optimal tindakan keperawatan
3. Kepatuhan perawat/bidan dalam melakukan optimal karena keterb
perawat dan beban ker
perencanaan masih kurang optimal
3. Evaluasi Evaluasi serah terima
Pelaksanaan serah terima tugas jaga (operan) di (operan) sudah berjal
ruang Nifas RSUD Praya Lombok Tengah sudah maksimal
berjalan sebelum mahasiswa praktek manajemen
keperawatan masuk dan operan sudah berjalan
maksimal
4. Evaluasi Pelaksanaan pre dan p
Pelaksaaan pre dan post conference di ruang belum dilaksanakan
Nifas RSUD Praya belum dilakukan
Unsur Output
1. BOR, dari tabel 3.15 dapat dilihat bahwa jumlah Kapasitas jumlah temp
tempat tidur di ruang Nifas masih kurang, dimana ruang Nifas masih kur
ruang Nifas memiliki bed sebanyak 18 buah
2. Kepuasan kerja karyawan di ruang Nifas 45% Studi dokumentai dan
mengatakan cukup puas, puas 50%, tidak puas 0%, terhadap kepuasan ker
sangat puas 5% dan sangat tidak puas 0% ruang Nifas RSUD Pray

88
3. Kepuasan pasien dalam hal pelayanan di ruang Studi dokumentasi dan
Nifas RSUD Praya sebanyak 65,5% mengatakan puas, terhadap mutu pelayan
dan 34,5% mengatakan tidak puas. Nifas RSUD Praya masi
maksimal.

89

Você também pode gostar