Você está na página 1de 2

ABSTRAK

Interior suatu ruangan pada dasarnya akan terlihat lebih menarik tergantung pada material
yang dipakai. Selain sebagai bahan untuk finishing suatu ruangan, material juga dapat dijadikan
sebagai elemen estetis dan aksentuasi pada suatu ruangan, misalnya dijadikan sebagai material
ekspose. Material bangunan pada dasarnya dibagi menjadi material alami dan material buatan.
Material alami diperoleh dari alam tanpa proses produksi yang rumit misalnya marmer,
sedangkan material buatan dibuat dengan proses produksi yang cukup kompleks misalnya bata
ringan.

Marmer memiliki sejarah dalam perkembangannya karena marmer


sesungguhnya berasal dari batu-batuan alami yang berwujud batu kapur yang
dipotong dan di finishing. Marmer memiliki motif yang unik dimana motif tersebut diperoleh
dari proses alam yang terjadi selama bertahun-tahun. Kelebihan tersebut mejadikan marmer
menjadi barang antik yang harganya cukup mahal. Permukaannya yang dingin dibandingkan
material keramik menjadi nilai tambah tersendiri pada marmer. Material ini cocok diaplikasikan
pada dinding, lantai rumah dan top table pada rumah bergaya luxury karena marmer memberikan
kesan mewah pada suatu ruangan. Marmer juga dapat dikolaborasikan dengan material seperti
kayu,

Berbeda dengan material marmer, material bata ringan merupakan material buatan
dimana pembuatannya berasal dari campuran beberapa bahan yang diproses sedemikian rupa
dalam suatu pabrik. Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis yaitu Autoclaved Aerated Concrete
(AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang
sama, perbedaannya hanya terletak pada proses pengeringannya. Dimensinya yang lebih besar
dari bata biasa akan mengurangi penggunaan semen pada pemasangannya pada dinding rumah.
Bata ringan dapat diaplikasikan sebagai bata ringan ekspose pada dinding, sebagai elemen
dekoratif serta eksterior suatu rumah. Material ini juga bisa dikolaborasikan dengan kaca,
marmer,

Kedua material di atas termasuk material yang ramah lingkungan karena marmer
termasuk bahan alami dan sangat mudah didapatkan, karena bahannya sendiri dapat didapatkan
di Indonesia tanpa perlu mengimpor dari luar negeri sehingga dapt menghemat dari segi bahan
bakar dan mengurangi polusi yang ditimbulkan, dapat di daur ulang, dan mudah terurai secara
alami.. Sedangkan bata ringan dibuat dari sumber daya alam yang berlimpah. Sifatnya kuat,
tahan lama, mudah dibentuk, efisien, dan berdaya guna tinggi.

Você também pode gostar