Você está na página 1de 14

About

Contact
Advertise
Usage

PUSAT MAKALAH
Contoh Makalah, Pusat Makalah Paling Lengkap
Facebook
Twitter
Google+
RSS
Recent
BERANDA
LIHAT SEMUA MAKALAH
PRIVACY
DISCLAIMER
CONTACT US
Labels

Search
Home MAKALAH MAKALAH GIZI

MAKALAH GIZI
Pusat Makalah
on Friday, December 12, 2014
1 komentar

Pusat Makalah

Contoh Makalah

Contoh Makalah Lengkap

Makalah Lengkap

Kesimpulan Makalah

MAKALAH GIZI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang anak selain kebutuhan sandang, papan, dan

kesehatan, baik makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).

Dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, perlu ditata sejak dini yaitu dengan

memperhatikan kesehatan anak anak, khususnya anak pra sekolah. Salah satu unsur penting dari

kesehatan adalah masalah gizi, kekurangan gizi pada anak pra sekolah dapat menimbulkan efek negatife

seperti otak mengecil, berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan umur dan rawan terhadap

penyakit. Berdasarkan susenas tahun 2006 prevalensi status gizi kurang pada balita 20,1% pada tahun

1999, 19,08% pada tahun 2000, namun terjadi peningkatan menjadi 21,1% pada tahun 2002, 20,59% pada

tahun 2003 dan 21,5% pada tahun 2005 (Depkes RI. 2005). Kekurangan gizi pada anak akan

mengakibatkan Lost Generation atau generasi yang hilang yaitu generasi dengan IQ yang relatife lebih

rendah. Hal itu dikarenakan bahwa anak pra sekolah yang bergizi buruk berisiko tinggi kehilangan sebagian

potensinya untuk menjadi Sumber Daya Manusia kelas satu karena menurunnya kemampuan intelektual

anak (Soekirman, 2000, h : 19) .


Masalah gizi kurang (under nutrition) dan gizi lebih (over nutrition) saat ini di Indonesia merupakan

masalah yang sama sama berbahaya. Apabila status gizi ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen

anak balita Indonesia pendek (SKRT 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi

yang berkepanjangan. Untuk masalah kelebihan gizi banyak terjadi di perkotaan yang tingkat ekonominya

tinggi, penyakit yang timbul adalah degeneratif karena pola konsumsi makanannya kurang serat tetapi

tinggi protein dan lemak (Supariasa, 2001, h : 1).

Kecukupan nutrisi dan zat gizi, dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan anak, anak

harus mempunyai tubuh yang sehat untuk melawan beragam radikal bebas yang menyerang anak dengan

antioksidan, dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang. Anak harus mendapatkan unsur-unsur gizi

seimbang, yang dapat menutupi kekurangan asupan gizi, yang tidak didapat karena kesulitan anak untuk

makan, serta pola makan yang tidak sehat (Gizi.net, 2008). Dengan mendapat gizi seimbang, masalah

akibat kekurangan gizi maupun kelebihan gizi pada anak akan dapat ditekan.

Berdasarkan pemahaman tersebut, maka penulis akan membahas tentang kebutuhan gizi pada

anak yang memaparkan tentang kebutuhan gizi untuk anak pra sekolah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa yang di maksud dengan Gizi?

2. Bagai mana faktor yang mempengaruhi Gizi ?

3. Bagaimanakah aneka kecukupan gizi yang dianjurkan di indonesia

4. Bagai mana cara menghitung kebutuhan Gizi?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui

proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak

digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta

menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang

untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi

anekaragam makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) saja.

Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh

kembang dirinya secara wajar dan sehat.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka

ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun

kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung

zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi

tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan

makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat

pembangun dan zat pengatur.

Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu,

roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga.

Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun yang berasal

dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan

adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat

penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini

mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-

organ tubuh.

1. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi

Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam

hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.

Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu

menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.

Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal

melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang

tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta

menghasilkan energi.

Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang

dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.

Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Gizi

Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi, dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi itu seperti konsumsi

makanan, penyakit infeksi, maupun faktor sosial ekonomi.

Di bawah ini akan di jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, antara lain:

1. Faktor Konsumsi Makanan dan Penyakit Infeksi

Konsumsi makanan dan penyakit infeksi yang kurang memenuhi syarat gizi merupakan faktor

utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi. Gangguan gizi yang kronis pada masa anak akan

tampak akibatnya terhadap pertumbuhan pada usia selanjutnya bila tidak segera ditanggulangi (Soekirman,

1999).

Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang baik secara langsung berpengaruh maupun

yang tidak langsung. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status gizi, khususnya anak balita adalah

asupan zat gizi dari konsumsi makan (Soekirman, 1999).

2. Faktor Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan juga menentukan pola makan apa yang dibeli dengan uang tersebut (faktor

ekonomi dan kekuatan daya beli). Jika pendapatan meningkat, pembelanjaan untuk membeli makanan juga

meningkat. Dengan demikian pendapatan merupakan faktor yang menentukan kualitas dan kualitas

makanan yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap status gizi (Alan Berg dan Sayogya, 1986).

Semakin tinggi pendapatan semakin besar porsi kalori dari sumber pangan baik dari segi protein

hewani maupun dari sumber nabati pada kelompok berpendapatan tinggi (Rachman,dkk, 1980). Demikian

juga sebaliknya, semakin lemah atau rendah pendapatan akan semakin jelek tingkat pemenuhan kebutuhan

akan gizi.

3. Faktor Ketersediaan Bahan Pangan

Penyebab masalah gizi yang pokok di tempat paling sedikit dua pertiga dunia adalah kurang

cukupnya pangan untuk pertumbuhan normal, kesehatan, dan kegiatan normal. Kurang cukupnya pangan

berkaitan dengan ketersediaan pangan dalam keluarga. Tidak tersedianya pangan dalam keluarga yang

terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya penyakit kurang gizi (Winarto, 1990)
C. Angka Kecukupan Gizi Dianjurkan di Indonesia

Tabel angka kecukupan gizi bagi orang Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2004, dengan

pembagian untuk Anak, Laki-laki, Wanita, Hamil, dan Menyusui. Angka ini untuk remaja dan dewasa

berkisar diangka 2000 Kkal. Berikut ini kebutuhan energi dalam satuan Kkal (berat dan tinggi

menyesuaikan)

1. Anak:

0 - 6 bl, 550

7 - 12 bl, 650

1 - 3 th, 1000

4 - 6 th, 1550

7 - 9 th, 1800

2. Laki-laki:

10 - 12 th, 2050

13 - 15 th, 2400

16 - 18 th, 2600

19 - 29 th, 2550

30 - 49 th, 2350

50 - 64 th, 2250

60+ th, 2050

3. Wanita:

10 - 12 th, 2050

13 - 15 th, 2350

16 - 18 th, 2200

19 - 29 th, 1900

30 - 49 th, 1800

50 - 64 th, 1750

60+ th, 1600

4. Ibu Hamil:

Trimester 1, +180

Trimester 2, +300
Trimester 3, +300

5. Menyusui:

6 bl 1, +500

6 bl 2, +550

Untuk kondisi normal, kebutuhan Vitamin C angkanya hanya 90mg, kebutuhan tertinggi saat

menyusui (+45 mg). Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tidak ada gunanya bagi tubuh kita,

kelebihan ini akan dibuang lewat air seni.

D. Menghitung Kebutuhan Gizi

Contoh:

Seorang mahasiswa laki-laki sebut saja Andi, berusia 20 tahun, tinggi badan 183 cm, berat badan

76 kg, dengan aktivitas sedang (kuliah dan mengikuti 1 kegiatan organisasi mahasiswa). Berapakah

kebutuhan energinya? Bantulah Andi untuk menyusun menu makanannya dalam sehari..
1. Menghitung IMT
Rumus Index Massa Tubuh (IMT)
IMT = BB (kg) : TB2 (m)
Interpretasi Nilai IMT

IMT < 18,5 = Berat badan kurang/Underweight

IMT 18,5 22,9 = Normal

IMT 23-24,9 = Overweight

IMT 25,0 29,9 = Gemuk/Obese I

IMT >= 30,0 = Sangat Gemuk /Obese II

IMT Andi = 76 kg : (1,83)2 m= 22,7


Berdasarkan perhitungan IMT maka status gizi (dilihat dari segi perhitungan antropometri) Andi
termasuk Normal.

2. Menghitung kebutuhan energi (TEE)


Rumus TEE = BEE x Faktor Aktifitas x Faktor stress
Estimasi BEE menurut Harris Bennedict :
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) 6,8 U
Wanita = 655 + (9,6 x BB) +(1,7 x TB)4,7 U
Keterangan :
BEE = Basal energi expenditur
TEE = Total energi expenditur
BB = berat badan actual (kg) ; TB (cm) ;
Umur(tahun)
BEE Andi = 66 + (13,7 x 76) + (5 x 183) 6,8 x 20
= 66 + 1041,2 + 915 136
= 1886,2 kkal
TEE = BEE x Faktor Aktifitas
= 1886,2 x 1,5
= 2829,3 kkal
Dari perhitungan diketahui kebutuhan energi Andi selama sehari yaitu sebanyak 2829,3 kkal. Andi
tidak mengalami stres sehingga faktor stres tidak digunakan, salah satu tanda adanya stress yaitu bila
seseorang mengalami demam, infeksi, sepsis, penyembuhan luka serta menderita penyakit tertentu
(kencing manis, kanker dkk).
3. Menghitung kebutuhan zat gizi
Protein = 1 gram / kg BB = 1 x 80 g = 80 gram = 320 kkal
Lemak = 25 % x TEE = 25 % x 2829,3 = 707,3 kkal = 78,6 gram
KH = 2829,3 320 78,6 = 2430,7 kkal = 607,7 gram
Keterangan:
Kebutuhan protein normal yaitu 1 gram/kg BB atau 10-15% total kebutuhan energi, Kebutuhan
lemak 20-25 %, sedangkan Karbohidrat 60% atau sisa dari total kebutuhan energi dikurangi kebutuhan
protein dan lemak.

4. Interpretasi dalam jumlah penukar

Golongan Penukar Energi KH Protein lemak

Karbohidrat 9 1400 320 32 0

Lauk Hewani 3 285 0 30 18

Lauk Nabati 4 320 32 12 12

Sayur 3 150 30 9 0

Minyak 4 180 0 0 20

Susu 2 260 18 14 14

Buah 6 240 60 0 0

Jumlah 2835 460 97 64

Kebutuhan 2829,3 607,7 80 78,6


Maksud penggunaan satuan penukar adalah untuk memudahkan penentukan jumlah makanan yang
akan dibuat menu. Tiap satu satuan penukar memiliki berat yang berbeda-beda, misalnya untuk 1 satuan
penukar sumber karbohidrat setara dengan 100 gram nasi = 200 gram nasi tim = 200 gram kentang = 100
gram singkong = 80 gram roti tawar = 50 gram krakers. Sedangkan untuk kebutuhan minyak sudah masuk
ke dalam makanan yang diolah menggunakan minyak, misal digoreng. Jadi tidak perlu membuat menu
menggunakan minyak karena sudah masuk ke pengolahan.

Status gizi seseorang dapat diketahui menggunakan rumus broca atau menghitung IMT (Indeks

Massa Tubuh).

Rumus Broca

Berat Badan Normal

= Tinggi Badan (TB) - 100

Berat Badan Ideal

= TB 100 - 10% (TB - 100)


Contoh: seseorang dengan TB 155 cm.

BB (Berat Badan) ideal orang tersebut

= 155 100 10%(55)

= 55 5,5

= 49, 5 kg

Rumus IMT = BB :

BB dalam kilogram ; TB dalam meter.

Jika IMT 16 18,4 berarti gizi kurang

IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik

IMT 25 30 berarti gizi lebih

IMT > 30 - > 40 berarti obesitas

Contoh: seseorang dengan BB = 65 kg dan TB = 155 cm

IMT nya = 65 :

= 27, 05

Jadi, orang tersebut berstatus gizi lebih.

Ada pula pengukurang dengan cara Antropometri, yaitu dengan pengukurang: BB/ umur; TB/ umur; BB/TB,

pengukuran lingkar lengan, dan lain-lain. Data Antropometri kemudian dinilai berdasarkan standar yang

telah dibakukan (biasanya untuk balita).

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Gizi Seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur

yang dikonsumsi dalam satu hari sesuai dengan kecukupan tubuhnya. Keadaan ini tercermin dalam derajat

kesehatan, tumbuh kembang serta produktivitasnya yang optimal. Gizi seimbang adalah keseimbangan

antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh

seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang

mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat

pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.

Penyelenggaraan makanan memiliki peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan dan gizi

masyarakat, terutama anak usia 1-6 tahun. Penyelenggaraan makanan dapat mendorong tumbuhnya
kebiasaan makan yang baik dan sehat. Penyelenggaraan makanan menurut Tarwojo (1983:2) adalah suatu

kegiatan yang meliputi perencanaan, pembelanjaan, penyimpanan, pengolahan, dan menghidangkan

makanan.

Pengertian makanan sehat seimbang menurut Nasoetion dan Hadi (1995:114) adalah hidangan atau

masakan yang mengandung energi dan zat gizi secara seimbang, baik jenis maupun jumlahnya.

Penyelenggaraan makanan sehat seimbang yang dimaksud adalah pelaksanaan pengelolaan makanan yang

meliputi penyusunan menu, pemilihan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, dan penyajian

makanan yang mengandung energi dan memenuhi kecukupan zat gizi, baik jenis maupun jumlahnya.

Kecukupan zat gizi menurut Ngadimin (1992:23) adalah banyaknya zat gizi yang harus dipenuhi

agar dapat menjamin hidup sehat dari semua orang.

1. Sumber Tenaga

Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh bisa kita dapatkan dari padi-padian, tepung-tepungan, umbi-

umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi energi / tenaga untuk kegiatan hidup manusia.

2. Zat Pengatur

Zat pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan. Fungsi utama dari zat

pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit.

3. Zat Pembangun

Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan,

susu, keju, yoghurt, dan lain-lain. Zat pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati

agar bisa berganti dengan yang baru.

Menu adalah rangkaian dari beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikan atau

dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok orang untuk setiap kali makan, yaitu dapat berupa susunan

hidangan pagi, hidangan siang ataupun hidangan malam. Menu seimbang menurut Ngadimin (1992:31)

adalah susunan menu yang menggunakan beberapa golongan bahan makanan dan penggantinya dengan

memperhatikan keseimbangan zat gizinya, baik jumlah maupun macamnya. Jadi menyusun menu adalah

menyusun macam-macam hidangan untuk setiap kali makan atau lebih dengan memperhatikan

keseimbangan zat gizinya.


Manfaat yang diperoleh dari menyusun menu seimbang adalah kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi,
dapat memilih bahan makanan yang baik, dan sesuai dengan keadaan social, ekonomi dan budaya,
mengurangi kehilangan zat gizi selama penyiapan makan serta mengurangi kebosanan akan menu
makanan. Dalam merencanakan menu seimbang perlu memperhatikan berbagai faktor, yaitu kecukupan
gizi, pemilihan bahan makanan yang baik dan sesuai, serta penyelenggaraan makanan. Proses yang harus
dilakukan dalam menyusun menu adalah menentukan kecukupan gizi , menentukan hidangan, penentuan
pemilihan bahan makanan, serta pengolahan bahan makanan. DAFTAR PUSTAKA LIHAT DISINI >>>

MAKALAH GIZI SEMOGA BERMANFAAT

_________________________________________________________________________________
contoh makalah, contoh makalah lengkap, makalah lengkap, contoh makalah mahasiswa, makalah
pendidikan, contoh makalah pendidikan, daftar pustaka makalah, contoh kata pengantar
makalah, makalah, buat makalah, cara membuat makalah, contoh makalah, download contoh
makalah, download makalah lengkap, contoh kesimpulan makalah

Next
MAKALAH SEJARAH KEDATANGAN SPANYOL KE INDONESIA

Previous
MAKALAH TEKNIK ELECTROPLATING

Related Posts

28 April 2015Ucok Regar BWS1 Comments

02 March 2015Pusat Makalah0 Comments

02 March 2015Pusat Makalah0 Comments

02 March 2015Pusat Makalah0 Comments

21 February 2015Pusat Makalah0 Comments

1 komentar:

1.
Star18 October 2016 at 14:58
Broker Terbaik Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga
dengan kami
trading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya

Buka akun anda di fbsindonesia.co.id


-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 082276603391
BBM : 5364257D
Reply

Click to see the code!


To insert emoticon you must added at least one space before the code.

Labels

ARTIKEL

DOWNLOAD

MAKALAH

Powered by Blogger.
POSTING TERBARU

Populars
Comments
Archive

MAKALAH KEBUGARAN JASMANI

Pusat Makalah Contoh Makalah Contoh Makalah Lengkap Makalah Lengkap Kesimpulan Makalah MAKALAH KEBUGARAN

JASMANI BAB ...

MAKALAH PROFESI

Pusat Makalah Contoh Makalah Contoh Makalah Lengkap Makalah Lengkap Kesimpulan Makalah MAKALAH PROFESI BAB I

PENDAHU...

MAKALAH EKONOMI ISLAM LENGKAP

M akalah lengkap tentang ekonomi Islam di Indonesia Pembahasan dalam makalah : kaidah-kaidah dalam sistem ekonomi

islam dan tata cara ...

KARYA ILMIAH PENGOLAHAN SAMPAH DI SEKITAR KITA

Pusat Makalah Contoh Makalah Contoh Makalah Lengkap Makalah Lengkap Kesimpulan Makalah KARYA ILMIAH

PENGOLAHAN SAMPAH DI SEKI...

MAKALAH TUGAS DAN PERAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI MUKA BUMI

Pusat Makalah Contoh Makalah Contoh Makalah Lengkap Makalah Lengkap Kesimpulan Makalah MAKALAH TUGAS DAN

PERAN MANUSIA SEBAGAI ...

Copyright 2012 PUSAT MAKALAH All Right Reserved


Designed by IVYthemes | MKR Site

Você também pode gostar

  • Cara Pembuatan Tempe
    Cara Pembuatan Tempe
    Documento28 páginas
    Cara Pembuatan Tempe
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Intan Permatasari
    Intan Permatasari
    Documento19 páginas
    Intan Permatasari
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • PISANG
    PISANG
    Documento9 páginas
    PISANG
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • PISANG
    PISANG
    Documento9 páginas
    PISANG
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • PISANG
    PISANG
    Documento9 páginas
    PISANG
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • About
    About
    Documento14 páginas
    About
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Bunga Mawar
    Bunga Mawar
    Documento33 páginas
    Bunga Mawar
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Bunga Mawar
    Bunga Mawar
    Documento33 páginas
    Bunga Mawar
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Pembuatan Bronis
    Pembuatan Bronis
    Documento8 páginas
    Pembuatan Bronis
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Kopi
    Kopi
    Documento7 páginas
    Kopi
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • IBUHAMIL
    IBUHAMIL
    Documento18 páginas
    IBUHAMIL
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Gudang Makalah
    Gudang Makalah
    Documento13 páginas
    Gudang Makalah
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Pembuatan Asam Padeh
    Pembuatan Asam Padeh
    Documento6 páginas
    Pembuatan Asam Padeh
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Bunga Mawar
    Bunga Mawar
    Documento33 páginas
    Bunga Mawar
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Wirausaha
    Makalah Wirausaha
    Documento15 páginas
    Makalah Wirausaha
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Pola Hidup Sehat
    Makalah Pola Hidup Sehat
    Documento6 páginas
    Makalah Pola Hidup Sehat
    Roza Wina
    0% (1)
  • Hidroponik
    Hidroponik
    Documento21 páginas
    Hidroponik
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Pengelola Barang Bekas
    Makalah Pengelola Barang Bekas
    Documento30 páginas
    Makalah Pengelola Barang Bekas
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Wirausaha
    Makalah Wirausaha
    Documento15 páginas
    Makalah Wirausaha
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Hidroponik
    Hidroponik
    Documento21 páginas
    Hidroponik
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Geografi
    Makalah Geografi
    Documento7 páginas
    Makalah Geografi
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Jenis Penyakit
    Jenis Penyakit
    Documento14 páginas
    Jenis Penyakit
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Jenis Penyakit
    Jenis Penyakit
    Documento14 páginas
    Jenis Penyakit
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • ESKRIM
    ESKRIM
    Documento55 páginas
    ESKRIM
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Makala H
    Makala H
    Documento15 páginas
    Makala H
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Upload Library
    Upload Library
    Documento13 páginas
    Upload Library
    Aliya Pranata
    Ainda não há avaliações
  • Tempat Berbagi Ilmu
    Tempat Berbagi Ilmu
    Documento14 páginas
    Tempat Berbagi Ilmu
    Roza Wina
    Ainda não há avaliações
  • Upload Library
    Upload Library
    Documento13 páginas
    Upload Library
    Aliya Pranata
    Ainda não há avaliações
  • Upload Library
    Upload Library
    Documento13 páginas
    Upload Library
    Aliya Pranata
    Ainda não há avaliações