Você está na página 1de 1

SERAPAN SULFUR DAN HASIL BAWANG

MERAH YANG DIPUPUK BIOFILMED


FERTILIZER PADA ALFISOLS
ARYANI TRI ISWARI H0711019
Pembimbing Utama: Ir. Sumarno MS Pembimbing Pendamping: Dr. Ir. Sudadi MP Pembahas: Ir Eddy Tri Haryanto MP

PENDAHULUAN HASIL PENELITIAN

0,909 cde
1,2

0,958 g
0,933 ef

0,925 ef
Ketersediaan

0,913 de
0,920 ef

0,918 ef

0,901 cd
0,930 f
Alfisols

0,895 f
0,842 b
sulfur rendah

0,821a
Serapan SO42- (g/tanaman)
1

0,8
Aplikasi Biofilmed Sulfur mudah F0
0,6
Fertilizer terlindi F1
0,4
F2
0,2

Pertumbuhan dan 0
D0 D1 D2 D3
hasil bawang merah Dosis Biofilmed Fertilizer

Gambar 4. Pengaruh Interaksi Formula dan Dosis Biofilmed Fertilizer Terhadap Serapan SO42-
Tanaman Saat Fase Panen
Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji
DMR taraf 5%
70 59.128 b
54.634 b
60
50
34.995 a 34.297 a
Berat Umbi (g)

40
30
TUJUAN PENELITIAN 20

1. Mempelajari pengaruh formula dan dosis pupuk 10


Biofilmed Fertilizer terhadap hasil bawang merah 0
pada Alfisols D0 D1 D2 D3
2. Mempelajari serapan unsur hara sulfur bawang Dosis Pupuk Biofilmed Fertilizer
merah yang dipupuk Biofilmed Fertilizer pada Gambar 2. Pengaruh Dosis Biofilmed Fertilizer Terhadap Berat Umbi Saat Fase Panen
Alfisols Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji
3.Mengetahui formula Biofilmed Fertilizer dan DMR taraf 5%
dosis yang mampu memberikan hasil bawang Hasil penelitian menunjukkan formula dan dosis Biofilmed
merah paling tinggi. Fertilizer berpengaruh nyata terhadap S-tersedia dan
2-
serapan S saat panen. F1D2 mempunyai serapan SO4
tertinggi sebesar 0,9575 g/tanaman. D3 memberikan
METODE PENELITIAN berat umbi tertinggi (59,128g) namun D2 lebih efisien
dalam meningkatkan berat umbi sebesar (54,634g).
Percobaan dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Biofilmed Fertilizer dengan 100% dosis rekomendasi (D2)
Pengembangan Lahan Kering UNS di Jumantono, setara dengan 120 kg/ha ZA, 240 kg/ha SP36, dan 100
Karanganyar pada Juni 2014-Maret 2015 menggunakan kg/ha KCl mampu meningkatkan berat umbi 56,12% dari
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor kontrol.
yaitu formula dan dosis Biofilmed Fertilizer serta setiap kombinasi
perlakuan diulang tiga kali. KESIMPULAN
F0:Kontrol (tanpa konsorsium mikroba)
F1:Bakteri pengoksidasi sulfur, jamur pelarut K, bakteri pelarut P, dan bakteri Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat
penambat N2
F2:Bakteri pengoksidasi sulfur, jamur pelarut P dan jamur pelarut K
disimpulkan yaitu formula dan dosis Biofilmed Fertilizer
mempengaruhi S tersedia dan serapan S bawang merah saat
D0:0% dari dosis rekomendasi panen sehingga mampu meningkatkan hasil bawang merah
D1:50% dari dosis rekomendasi
D2:100% dari dosis rekomendasi
sebesar 56,12 % dengan pemberian F1 (Bakteri pengoksidasi
D3:200% dari dosis rekomendasi sulfur, jamur pelarut K, bakteri pelarut P, dan bakteri penambat
Analisis data menggunakan uji F taraf 5% dan dilanjutkan uji N2) dan 100% dosis rekomendasi yaitu 1614 kg/ha.
DMR bila ada pengaruh yang nyata

PELAKSANAAN
Hari :
Tanggal:
Waktu:
Tempat:

Você também pode gostar