Você está na página 1de 8

TUGAS

SENI BUDAYA

Oleh :

NAMA : DANIA RATU WAHYUNI

KELAS : VII 6

SMP NEGERI 10 PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2017-2018


KERAJINAN

LAKUER DAN CONTOH GAMBAR

Ada kerajinan Lakuer/Leker diadopsi dari istilah bahasa inggris lacquer yaitu bahan
damar yang dihasilkan oleh sejenis serangga bernama laccifer lacca .

Tumbuhan tempat bertenggernya serangga ini banyak ditemukan di Jepang,


Tiongkok dan daerah pegunungan Himalaya. Orang Jepang menyadapnya dari pohon
tersebut sekali dalam 10 tahun. Di Sumatera Selatan pohon tersebut dikenal dengan
nama pohon kemalo.
Dalam proses pembuatan Lakuer/Leker Palembang ini, pengrajin mengoperasikan
bubut untuk membentuk sebongkah kayu menjadi bulat atau silindris. Sedang bentuk
kotak atau dinding pemisah (sketsel dak perlu pembubutan, cukup dengan
membentuknya dari bilah-bilah papan kayu yang terbaik untuk bahan baku
sesungguhnya mahoni. Tapi untuk saat ini perajin mulai beralih ke tambesu sebab
mahoni sulit didapat.
\

Selanjutnya permukaan lakuer dihaluskan dengan ampelas diberikan warna dasar


dengan oker, lantas dijemur sampai kering. Lubang-lubang didempul kembali
diampelas barulah mereka membubuhkan lukisan dengan tinta china. Motif hiasannya
biasa terinspirasi oleh lekuk-lekuk di alam seperti tumbuhan bunga dan sebagainya.

Ragam hias yang telah dilukis biasanya diwarnai merah kesumba, merah darah hitam
dan emas (prada). Warna dasar yang digunakan hitam dan merah kesumba. Terakhir
dilakukan bal yaitu dipoles agar permukaannya berkilauan supaya cat tahan lama dan
kelihatan cemerlang perajin melapisinya lagi dengan cairan serlak vernis lalu
dijemur kembali.

Kerajinan ini pun sangat diminati, berbagai even internasional mulai dari Sea Games
XXVI sampai Parlemen Negara-Negara Islam Dunia di Sumsel membuat kerajinan
ini diboyong oleh para peserta event internasional tersebut.
RAGAM
HIAS DAN CONTOH GAMBAR
A. Pengertian Ragam Hias

1. Ragam hias disebut juga ornamen, merupakan salah satu bentuk karya seni rupa
yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Karya ini dapat berupa tenunan,
tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu.
2. Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang
diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.
3. Ragam hias juga biasa disebut Ornamen berasal dari bahasa Yunani "ornare" yang
artinya hiasan atau menghias. Menghias berarti mengisi kekosongan suatu
permukaan bahan dengan hiasan, sehingga permukaan yang semula kosong
menjadi tidak kosong lagi karena terisi oleh hiasan.

B. Jenis-Jenis Ragam Hias

1. Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-
bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi
pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh Indonesia, seperti
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat
dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam
hias. Ragam hias geometris mempunyai bentuk dasar bidang-bidang seperti, segi tiga,
segi empat, lingkaran, layang-layang, dan bangun lainnya.

2. Ragam hias Flora adalah ragam hias yg menggunakan bentuk flora (tumbuhan)
sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk.Flora sebagai sumber objek
motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias
dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik,
ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

3. Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan
tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami perubahan bentuk atau gaya.
Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan.

Ragam hias motif fauna telah mengalami deformasi namun tidak meninggalkan
bentuk aslinya. Ragam hias fauna dapat dikombinasikan dengan motif flora dengan
bentuk yang digayakan.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek
ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias tersebut dapat dijumpai pada hasil karya
batik, ukiran, anyaman, dan tenun.
4. Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan
mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada
bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan
dengan cara menggambar.

5. Bentuk Ragam hias Poligonal ditentukan oleh batas pinggir dari bidang yang
seringkali berupa garis. Bentuk tersebut berdimensi datar dan disebut poligonal.
Poligonal memiliki batas bentuk yang berujud segi tiga (triangle), segi empat
(tetragon), segi lima (pentagon), segi enam (hexagon).

Bentuk poligonal memiliki sifat yang ditentukan oleh garis batas luarnya yang
disebut convex poligon bila garis luarnya menonjol ke arah luar sehingga bentuknya
menjadi gemuk. Sedangkan bila garis luarnya melengkung ke arah dalam disebut
concav poligon. Guna dari bentuk convex dan concav tersebut adalah untuk
menghasilkan image dimensi bila digunakan pada penggabungan dua atau lebih
bentuknya.

Você também pode gostar