Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Paracetamol/acetaminophen
Merupakan derivat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan parasetamol
sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat.
Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama
karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.Jika dosis terapi tidak
memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong.Dalam
sediaannya sering dikombinasi dengan cofein yang berfungsi meningkatkan
efektivitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.
1 Ibuprofen
2 Asam mefenamat
3 ramadol
4 Benorylate
Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini
digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan
demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol
dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari
aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap
Sindrom Reye.
5 Fentanyl
6 Naproxen
Naproxen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Naproxen
bekerja dengan cara menurunkan hormon yang menyebabkan
pembengkakan dan rasa nyeri di tubuh.
7 Obat lainnya
SEDATIF-HIPNOTIK
Sedatif adalah zat-zat yang dalam dosis terapi yang rendah dapat menekan
aktivitas mental, menurunkan respons terhadap rangsangan emosi sehingga
menenangkan.
FISIOLOGI TIDUR
Tidur adalah kondisi fisiologis yang normal, penting, reversibel Tidur yang
baik adalah cukup dalam dan lama
Fungsi :
Ciri-ciri :
Perlambatan pernapasan
Stadia Tidur :
Selama satu malam terjadi 4-5 siklus tidur & setiap siklus terdiri dari 2
fase,yaitu :
Disebut juga dgn tidur tenang atau tidur SWS (Slow Wave Sleeps).
Berlangsung +/- 1 jam. Terdiri dari 4 fase.
Ciri : Denyutan jantung, tek. Darah dan pernapasan teratur. Relaksasi
tanpa gerakan otot muka dan mata.
Disebut juga dengan tidur paradoksal. Berlangsung 5-15 menit, pada siklus
akhir rata-rata 20-30 menit.
Ciri-ciri :
INSOMNIA
Insomnia atau tidak bisa tidur dapat disebabkan oleh faktor-faktor, seperti : :
Batuk, rasa nyeri, sesak nafas gangguan emosi, ketegangan, kecemasan
atau depresi.
Penanganan :
PENGGOLONGAN HIPNOTIK
GOLONGAN BARBITURAT
KEKURANGAN :
Efek paradoksal dapat terjadi dalam dosis rendah pada keadaan nyeri,
yakni justru eksitasi, kegelisahan
GOLONGAN BENZODIAZEPIN
Memiliki 4 daya kerja :
Penggunaan :
Keuntungan :
GOLONGAN LAIN
Kloral Hidrat
Zopiclon
Meprobamat
Buspiron
Depresi pernafasan
Sembelit
ANESTETIKA
Anestesia adalah hilangnya sensasi nyeri (rasa sakit) disertai atau tidak
disertai hilangnya kesadaran
PENGGOLONGAN :
4 Efektif dengan jalan injeksi atau penggunaan setempat pada selaput lendir
6 Dapat larut dalam air dan menghasilkan larutan yg stabil, juga terhadap
pemanasan ( sterilisasi )
ANESTETIKA UMUM
TARAF NARKOSE
Taraf Analgesia
Kesadaran berkurang, rasa nyeri hilang, euforia, impian yang mirip halusinasi
b. Taraf Eksitasi
Kesadaran hilang, terjadi kegelisahan, eksitasi dengan keadaan diluar
kehendak, pernapasan tdk teratur, kadang apnea dan hiperapnea, meronta,
muntah
c. Taraf Anestesi
PRAMEDIKASI
NARKOSE
POST MEDIKASI
1 Anestetika Inhalasi
Diberikan sbg uap melalui pernapasan
Resorpsi cepat lewat paru-paru, ekskresi lewat alveoli dlm keadaan
utuh
Pemberian mudah dipantau dan bila perlu setiap waktu bisa
dihentikan
Sering digunakan untuk memelihara anestesi
Kerugian : Depresi pernafasan, pemekatan urin karena menurunnya
aliran darah ke ginjal
2) Anestetika Intravena
ZAT-ZAT TERSENDIRI
1 Eter
2 Trikloretilen
3 Nitrogen oksida
4 Halotan
5 Enfluran
6 Isofluran
7 Propofol
8 Ketamin
9 Tiopental
10 Midazolam
NARKOTIKA
Obat Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan. (UU RI no. 22 th 1997 tentang Narkotika). Obat ini pada
kemasannya dengan lingkaran yang didalamnya terdapat palang (+)
berwarna merah.
Obat narkotika penggunaannya diawasi dengan ketat sehingga obat
golongan narkotika hanya dapat diperoleh di apotek dengan resep dokter
asli (tidak dapat menggunakan copy resep). Dalam bidang kesehatan,
obat-obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan
analgetik/obat penghilang rasa sakit.
PSIKOTROPIKA
Obat-obat psikotropika merupakan Zat atau obat baik ilmiah atau sintesis,
bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selekti pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan prilaku, Ex : alprazolam, diazepam. Mengenai obat-obat
psikotropika ini diatur dalam UU RI Nomor 5 tahun 1997.
Psikotropika dibagi menjadi :
ANTIKONVULSEN
1. Depakote
2. Cipralex
3. Seroquel
4. Frisium
5. Abilify
Abilify ( Aripiprazole ) adalah obat golongan antipsikotik atypical. Biasa
digunakan pada Skizofrenia, Bipolar, dan Depresi. Efek samping yang dapat
muncul antara lain rasa tidak nyaman di perut, rasa lelah, mual muntah, dll.
6. Lamictal
UTEROTONIKA
2. Indikasi
Oksitosik
Sebagai stimultan uterus pada perdarahan paska persalinan atau paska
abortus.
3. Efek samping
Kontraksi uterus
Kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko retensio plasenta akan
meningkat. Keadaan ini disebabkan oleh kontraksi segmen bawah uterus
yang terjadi berurutan sehingga perlepasan plasenta terhalang.
Diare dan muntah
Kerja metergin menyerupai kerja dopamine yang kerap kali menimbulkan
mual dan muntah pada 20-30 % ibu melahirkan.
- Pengliatan kabur, sakit kepala, kejang, diare, kulit dingin, nadi lemah dan
cepat,bingung, koma, meninggal.
4. Kontra indikasi
Persalinan kala I dan II
Hipersensitif
Penyakit vascular
Penyakit jantung parah
Fungsi paru menurun
Fungsi hati dan ginjal menurun
Hipertensi yang parah
Eklampsi
6. Contoh obat
Nama generic : metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen maleat
Nama paten : methergin, met6hernial, methorin, metilat, myomergin.
2. Oksitosin
1. Pengertian
Oksitosin merupakan hormone peptide yang disekresi olah pituitary posterior
yang menyebabkan ejeksi air susu pada wanita dalam masa laktasi.
Oksitosin diduga berperan pada awal kelahiran.
Catatan
Oksitosin dan hormone anti diuretic memiliki rumus bangun yang sangat
mirip sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua substansi ini saling
tumpang tindih
Kerja oksitosin yang lain meliputi :
Kontraksi tuba falopi untuk membantu pengangkutan sperma,; luteolitis
(involusi korpus luteum );
Peranan neurotransmitter yang lain dalam system saraf pusat.
Oksitosin disintesis dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan uterus.
Muylai dari usia kehamilan 32 minggu danselanjutnya, konsentrasi oksitosin
dan demikian pula aktifitas uterus akan lebih tinggi pada malam harinya
( Hirst et al, 1993 ).
3. Indikasi
Oksitosik
Mengurangi pembengkakan payudara
4. Efek samping
Spasme uterus ( pada dosis rendah )
Hiperstimulasi uterus 9 membahayan janin : kerusakan jaringan lunak
/rupture uterus )
Keracunan cairan dan hiporatremia ( pada dosis besar )
Mual,muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta, emboli
amnion.
Kontraksi pembuluh darah tali pusat
Kerja antidiuretik
Reaksi hipersensitifitas
5. Kontra indikasi
Kontraksi uterus hipertonik
Distress janin
Prematurisasi
Letak bayi tidak normal
Disporposi sepalo pelvis
Predisposisi lain untuk pecahnya rahim
Obstruksi mekanik pada jalan lahir
Preeklamsi atau penyakit kardiovaskuler dan terjadi pada ibu hamil yang
berusia 35 tahun
Resistensi dan mersia uterus
Uterus yang starvasi
Gawat janin
7. Contoh obat
Tablet oksitosina Pitosin tablet (PD)
3. Misoprostol
1. Pengertian
Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin Elsintetik yang menghambat
sekresi asam lambung dan nmenaikkan proteksi mukosa lambung.
3. Indikasi
Oksitosik
Menstimulus kontraksi uterus
4. Efek samping
Dapat menyebabkan kontraksi uterin
Diare dilaporkan terjadi dalam 2 minggu pada terapi inisiasi dalam 14-40 %
pasien dengan AINS yang menerima 800g / hari. Diare biasanya akan
membaik dalam kurang lebih satu minggu terapi. Wanita-wanita yang
menggunaklan misoprostol kadang-kadang mengalami gangguan ginekologi
termasuk kram atau perdarahan vaginal.
5. Kontra indikasi
Untuk proteksi GI, misoprostol dikontraindikasikan pada kehamilan karena
resiko aborsi. Pasien-pasien harus diberi tahu untuk tidak memberikan
misoprostol kepada orang lain. Pasien pasien yang menerima terapiu jangka
lama AINSS untuk reumotoid arthritis, misoprostol 200g qid lebih baik
daripada antagonis reseptor H2 atau sukralfat dalam mencegah gastric ulcer
yang induksinya oleh AINS. Walaupun demikian misoprostol tidak
menghilangkan nyeri G1 atau rasa tidak enak yang dihubungkan dengan
pengunaan AINS.
7. Contoh obat
Misoprostol Tablet : Gastrul isi : misoprostol 200 mcg / tablet