Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh:
Ridho Dwimansyah (3331131679)
1. Perencanaan Poros
Poros adalah salah satu bagian yang terpenting dari sebuah gerinda duduk,
yang berfungsi untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Oleh karena
itu kita harus terlebih dahulu menentukan dimensi poros. Poros terbuat dari material baja.
m= 220 MPa
SF = 4
L = 360mm
30 N 30 N
30 30
R R
A b
Torsi
P x 60 375 x 60
T= 2n = 2 2500 = 1, 43 Nm = 1430 Nmm
Momen Lentur
M = F x L = 30 x 360 = 10800 Nmm
Torsi Ekuivalen
Te = T + M =
2 2
(1430)2+(10800)2 = 10895,26 Nmm
Diameter Poros
16 Te 16 x 10895,26
d3 = = x 55
d = 10,03 mm
2. Perencanaan Pasak :
Pasak adalah untuk memindahkan daya dan putaran dari poros penggerak ke batu
gerinda. Material pasak sama dengan material poros. Panjang pasak sama dengan tebal batu
gerinda
L= 20 mm
Lebar pasak
2
d 2 (12)
b= 8L = 820 = 2,8mm 3mm
Tebal Pasak
b c 2b 2 x 3 x 220
t = 8L t= c = 380 = 3,4 mm 4 mm
3. Perencanaan Bantalan
Bantalan yang digunakan adalah jenis ball bearing kode 6302 menyesuaikan dengan
dimensi poros dengan ukuran:
Diameter dalam (d) = 15 mm
Diameter luar (D) = 42 mm
Tebal (l) = 13 mm
Letak Letak
Bearing Bearing
We = (Xr . V . Fa + Yt . Fr ) . Ks
Dengan :
V = Faktor rotasi, 1
Yt = Faktor aksial, 1
Ks = Faktor pelayanan, 1
Maka :
We = (0.43 x 1 x 30 N + 1 x 0 ) x 1
= 12.9 N
Dari tabel tersebut didapat dynamic load rating (c) 1930 lb = 875 kg = 8750 N
Maka umur bantalan dapat dihitung dengan rumus:
C
3 4
L=( W e ) 10
8750
3 4 9
=( 12,9 ) 10 = 3120,7 x 10 putaran
4. Sambungan Baut
Sambungan
baut
Baut yang digunakan adalah baut M10, luas penampangnya 14,2 mm2 ( Dhimas
Satria, 2014) dengan asumsi tegangan Tarik yang diizinkan sebesar 42 MPa. Maka beban Tarik
aman untuk 1 baut yaitu :
F = A x t =14,2 x 42 = 596, 4 N
Beban yang diterima oleh keempat baut tersebut yaitu = (316,7 + 434,29 + 673,73) gram
F = 14,24 N yang berarti aman.