Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Annis Novitsania
NIM 108016100037
i
ABSTRACT
The research aims to know are there any differences between students who
use structured inquiry learning model and who use guided inquiry learning model
on science process skill. This research has been made at MTs. Nurul Falah
Tangerang in February 2013. The writer used quasi experiment as the method
with pretest-posttest control group design. The sample was taken by using random
sampling technique. The amount of the research sample was 31 students for the
experiment group I and experiment group II. The writer took the data by using
instrument which was science process skill test and observation sheets. The writer
used t-test as data analysis, from the result of calculating differentiation mean
data between the two group, obtained the value of t-count was equal to 3,05,
while t-table is equal 2,00. It means that alternative hyphotesis (Ha), which told
the students who use structured inquiry model learning higher than who use
guided inquiry model learning on science process skill has been accepted.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan, kesabaran dan ketabahan hingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penulisan karya ilmiah berupa skripsi dengan judul Perbedaan
Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis. Skripsi ini
ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata I (S1)
pada Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan segala daya dan upaya, penulis berusaha menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Namun, penulis tidak menutup diri untuk
menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari bahawa penyusunan skripsi ini tidak mungkin
terlaksana jika tidak ada bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak/Ibu:
iii
Tangerang yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di
sekolah tersebut.
5. Kedua orang tua, Achmad Sofyan dan Lili Soliha, kakak Dhiny, adik Alfi, dan
seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi kepada penulis.
6. Teman-teman tercinta, Lya, Oca, Eva, Tifa, Ait, Uwi, Santi, Muti, dan Aufa
yang telah memberikan motivasi dan kenangan terindah selama menjalankan
perkuliahan sampai terselesainya skripsi ini..
7. Teman-teman mahasiswa Progran Studi Pendidikan Biologi 2008, irfan, tika,
affan, indar, udin, nurma, iha, dll., yang telah memberikan ide dan motivasi
selama penyelesaian skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu selama penulisan
skripsi ini.
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri dalam perbendaharaan pengetahuan dan bagi para pembaca.
Annis Novitsania
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F. Kegunaan Penelitian.................................................................... 5
v
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 39
E. Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 42
F. Kontrol Terhadap Validitas Internal ........................................... 47
G. Teknik Analisis Data ................................................................... 48
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tim Penyusun, Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, (Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Indonesia), h. 2.
2
Ibid., h. 3.
1
2
3
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), h. 153.
4
Amalia Sapriati, Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis, Jurnal
Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka, 2004, h. 1-2.
5
Trianto, op. cit., h. 154.
6
Susuwi, et al., Analisis Keterampilan Proses Sains SMA Pada Model Pembelajaran
Praktikum D-Ei-Hd, Jurnal Pengajaran MIPA Vol.14, 2009, h. 3.
3
7
Nuryany Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2007), h. 98.
8
Burak Feyzioglu, An Invvestigation of the Relationship between Science Process Skill
with Effienct Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education, Journal of
Turkish Science Education, 2009, h. 1.
9
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 121.
10
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Disain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010), h. 146.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah
sebagai berikut :
1. Motivasi siswa untuk belajar IPA biologi masih rendah
2. Kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran dalam pelajaran IPA
3. Kurang tepatnya pemilihan bahan ajar yang sesuai guna mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan
11
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, (Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Indonesia), h. 381
12
Sapriati, op .cit., h. 9.
5
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi terarah, ruang lingkup masalah yang diteliti
dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Materi yang diteliti dibatasi pada konsep fotosintesis
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah inkuiri terstruktur dengan
inkuiri terbimbing
3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan siswa terhadap
keterampilan proses sains.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti merumuskan masalah
yaitu, Apakah keterampilan proses sains siswa yang menggunakan menggunakan
model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi dari pada siswa yang
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui apakah
keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri
terstruktur lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran
inkuiri terbimbing.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis
sebagai salah satu alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain :
1. Bagi siswa : mampu mengembangkan keterampilan proses sains siswa
melalui model pembelajaran inkuiri
2. Bagi guru : mendorong guru untuk mengembangkan keterampilan proses
siswa melalui model pembelajaran inkuiri
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Keterampilan Proses Sains ( KPS )
a. Pengertiaan Keterampilan Proses Sains
Pembelajaran IPA lebih menekankan pada siswa untuk memahami
suatu konsep atau kejadian alam melalui proses mencari tahu dan berbuat.
Keterampilan siswa dalam mencari tahu dan berbuat ini dikenal dengan
keterampilan proses sains atau keterampilan penyelidikan.1
Keterampilan proses sains berkembang pada saat guru memahami
hakikat belajar IPA, yaitu sebagai proses dan produk. IPA merupakan ilmu
yang mempelajari gejala alam yang memerlukan proses untuk
memahaminya dan menghasilkan produk ilmiah.2 Keterampilan proses
sains dapat dikembangkan melalui pengalaman belajar secara langsung
atau penemuan sendiri. Penemuan merupakan kegiatan inti dari
pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri siswa akan diasah
keterampilan prosesnya, tetapi keterampilan proses tidak dapat
dikembangkan hanya dalam satu kali pembelajaran.
Keterampilan proses melibatkan keterampilan kognitif, manual dan
sosial. Keterampilan kognitif terlibat karena siswa menggunakan pikiran
dalam merumuskan masalah atau menarik kesimpulan. Keterampilan
manual terlibat karena siswa menggunakan alat dan bahan serta
melakukan pengukuran. Keterampilan sosial terlibat karena siswa
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cara bekerja sama atau
berkelompok.3
1
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini., Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h. 48.
2
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), h. 141.
3
Nuryani Y. Rustaman, et al. Strategi Belajar dan Mengajar Biologi, (Malang: Penerbit
Universitas Negeri Malang, 2005), h. 78.
6
7
4
Conny R Semiawan, et al., Pendekatan Keterampilan Proses, (Jakarta: PT Gramedia,
1992), h. 17
5
Fethiye Karsli dan Cigdem Sahin, Developing Worksheet Based on Science Process
Skills:Factors Affecting Solubility, Asia-Pasific Forum on Science and Teaching Vol.10, 2009, h.
2.
6
Susiwi, et al., Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Model
Pembelajaran Praktikum D-Ei-Hd, Jurnal Pengajaran MIPA Volume 14, 2, 2009, h. 2.
8
7
Semiawan, op. cit., h. 17-33.
8
Rustaman, op. cit. h. 86-87.
10
9
Trianto, op. cit., h. 148.
10
Rustaman, op.cit. h. 82.
11
sehingga dengan melatih keterampilan proses sains ini pada siswa dapat
menciptakan siswa yang kritis, terampil, kreatif dan inovatif.
11
Ibid., h. 86-87
13
12
Ibid, h. 163.
13
La Iru dan La Ode Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model-
Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Presindo, 2012), h. 6.
14
Rusman, Model-Model Pembejaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 133.
15
15
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 119.
16
Iru, op. cit., h. 14.
17
Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2008), h.
191.
18
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Surabaya:
Prestasi Pustaka, 2007), h. 26.
16
19
Zulfiani, op.cit., h. 119.
20
Trianto, op.cit., h. 136
17
21
Rustaman, Strategi Belajar Mengajar Biologi, op. cit., h. 95
22
Zulfiani, op. cit., h. 121.
18
d. Karakteristik Inkuiri
Menurut Hinrichsen dan Jarrett dikutip oleh Zulfiaani, terdapat
empat karakter inkuiri, yaitu:25
1) Koneksi : siswa mengajukan pertanyaan, observasi, dan diskusi
2) Desain : siswa aktif mendiskusikan prosedur, persiapan materi,
menentukan variabel dan melakukan pengukuran
3) Investigasi : siswa melakukan melakukan penelitian, dan
mempresentasikan data
4) Membangun pengetahuan : siswa mengaplikasikan pemahamannya
pada situasi baru
Terdapat beberapa kondisi umum yang merupakan syarat agar
kegiatan ikuiri dapat berjalan dengan baik bagi siswa, yaitu:
1) Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa
berdiskusi
2) Inkuiri berfokus pada hipotesis
3) Penggunaan fakta sebagai evidensi (informasi fakta) 26
Adapun dalam sumber lain menyebutkan terdapat enam syarat
yang harus dipenuhi agar pendekatan inkuiri dapat terlaksana, yaitu:
23
Iru, op. cit., h. 15.
24
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 197.
25
Zulfiani, op. cit., h. 122-123.
26
Trianto, op. cit., h. 135
19
27
Sagala, loc.cit.
28
Ibid., h. 221.
20
29
Made Weda, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), h. 66-67.
30
Burak Feyzioglu, An Investigation of the Relationship between Science Process Skills
with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education, Journal of
Turkish Science Education, 3, 2009, h. 2.
31
Sagala, loc. cit.
21
32
Ibid.
33
Alan Colburn, An Inquiry Primer, California State University.h. 42-43. (http://www.
experientiallearning. ucdavis. edu/module2/el2-60-primer.pdf Diakses Rabu, 16 Juli 2012.
22
hands-on yang telah disusun oleh guru melalui lembar kerja siswa (LKS)
jenis guided worksheet activity.34
Inkuiri terstruktur merupakan salah satu pendekatan inkuiri dimana
guru menyediakan tujuan, petunjuk dan prosedur kegiatan tetapi tidak
memberitahukan ahsil. Siswa diharapkan menemukan sendiri hubungan
antar variabel ataupun menggeneralisasikan data. Menurut Zulfiani dalam
tingkatan discovery/structured inquiry tindakan utama guru adalah
mengidentifikasi permasalahan dan proses, sementara siswa
mengidentifikasi alternatif hasil.35
Berdasarkan uraian diatas inkuiri terstruktur merupakan salah satu
pendekatan inkuiri yang menyajikan permasalahan, pertanyaan dan
prosedur percobaan untuk menyelesaikan masalah. Masalah dan
pertanyaan mendorong siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan
jawabannya. Kegiatan pembelajaran ini adalah mengumpulkan data dari
masalah yang diajukan oleh guru, membuat hipotesis, melakukan
penyelidikan, menganalisis hasil, membuat kesimpulan, dan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
34
Nengsih Juanengsih, Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan
Inkuiri Terstruktur terhadap peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah
Siswa Kelas X pada KOnsep Bioteknologi, (Metamorfosa, Jurnal Pendidikan IPA) Vol.1, h.28.
35
Zulfiani, , h.121.
36
Sri Anggraeni, Hakikat Pembelajaran IPA.Pengajar Jurusan Pendidikan Biologi
FMIPA UPI Bandung.
23
37
Henik Ismawati, Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Sains-Fisika melalui
Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya, Skripsi pada
FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2007.
38
Colburn, op. cit., h. 45.
39
Carol C. Kuhlthau, Guided Inquiry: School Libraries in the 21 st Century, School
Libraries Worldwide Volume 16, h. 18.
40
Zulfiani, op. cit., h. 119.
25
dan kritis dari pada model inkuiri terstruktur karena pada model ini siswa
merancang kegiatan sendiri dalam menyelesaikan masalah yang diberikan
oleh guru.
44
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogyakarta: Diva
Press, 2011), h. 204.
45
Eli Rohaeti, et. al., Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains
Kimia SMP Kelas VII, VIII, dan IX, Artikel Penelitian FMIPA UNY, h. 3.
46
Fathiye Karsli dan Cigdem Sahin, op. cit., h. 3.
47
Poppy Kamalia Devi, dkk., Pengembangan Perangkat Pembelajaran, (Jakarta: Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA, 2009), h. 32.
28
48
Prastowo, op.cit., h. 205.
49
Ibid., h. 206.
29
1) Menentukan topik
2) Memilih keterampilan proses sains yang ingin dikembang kepada
siswa
3) Membuat draft lembar kerja siswa (LKS) sebagai persiapan
4) Mengkonsultasikan LKS yang telah disusun kepada para ahli
5) Merevisi LKS sesuai dengan saran dari para ahli
6) Mengujicobakan LKS kepada siswa50
Adapun LKS yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tertentu
agar menjadi LKS yang berkualitas baik. Menurut Hendro Darmodjo dan
Jenny R.E. Kaligis dikutip oleh Eli Rohaeti, dkk., syarat-syarat didaktik,
konstruksi dan teknis yang harus terpenuhi antara lain:
a. Syarat didaktik : mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat
universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban
atau yang pandai. LKS lebih menekankan pada proses untuk
menemukan konsep dan yang terpenting dalam LKS ada variasi
stimulus melalui media dan kegiatan siswa.
b. Syarat konstruksi : berhubungan dengan penggunaan bahasa,
susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran dan kejelasan dalam
LKS.
c. Syarat teknis : menekankan pada tulisan, gambar, dan penampilan
dalam LKS. 51
Menurut Eli, dkk., untuk menilai LKS tersebut baik atau tidak
terdapat beberapa kriteria yang terbagi atas 10 aspek, yaitu:
1) Aspek pendekatan penulisan
2) Aspek kebenaran konsep biologi
3) Aspek kedalaman konsep
4) Aspek keluasan konsep
5) Aspek kejelasan kalimat
6) Aspek kebahasaan
50
Karsli, op. cit., h. 4.
51
Rohaeti, op.cit., h. 5
30
52
Ibid., h .9.
53
Nuryani Rustaman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka, 2007), h. 28.
54
Devi, loc. cit.
31
55
Karsli, loc.cit.
56
Devi, loc.cit.
32
6. Konsep Fotosintesis
Salah satu ciri khusus tumbuhan hijau yaitu memiliki kemampuan
dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta dianabolisme di dalam tubuh tumbuhan. Sebagian besar
tumbuhan tinggkat tinggi tergolong organisme autotrof, yaitu makhluk hidup
yang mampu mensintesis senyawa organik sendiri. Senyawa organik dibentuk
oleh tumbuhan hijau merupakan hasil dari proses fotosintesis.58
Fotosintesis merupakan proses anabolisme senyawa anorganik yaitu
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi senyawa organik yaitu
57
Prastowo, op. cit., h. 208-211
58
Djoko Arisworo, Yusa, dan Nana Sutresna, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama, (Bandung: Grafindo, 2007), h. 107.
33
cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2
klorofil
59
Istamar Syamsuri, Biologi untuk SMA Kelas XII Semester1, (Jakarta: Erlangga, 2007),
h. 41.
60
Sumarjito, Panduan Belajar Kelas 12 SMA IPA, (Yogyakarta: Primagama, 2007), h. 10
34
1) Suhu
Fotosintesis pada umumnya berlangsung pada suhu antara 6C-
50C. Jika kurang atau lebih dari suhu tersebut fotosintesis tidak dapat
berlangsung. Hal ini dikarenakan suhu mempengaruhi kerja enzim
pada tumbuhan hijau tersebut.
2) Mineral
Kecepatan fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa bahan
mineral. Mineral-mineral tersebut mempengaruhi pembentukan
klorofil, contoh magnesium (Mg) dan besi (Fe).
3) Cahaya matahari
Cahaya matahari komponen penting dalam proses fotosintesis,
tanpa cahaya matahari proses fotosintesis tersebut tidak dapat
berlangsung karena cahaya berperan dalam mengaktifkan klorofil.
Selain itu, cahaya matahari berpengaruh dalam proses membuka dan
menutupnya stomata, sehingga mempengaruhi kadar karbon dioksida
yang tersedia.
4) Karbon dioksida
Seperti penjelasan di atas, kadar karbon dioksida dipengaruhi
oleh besarnya pembukaan stomata, semakin besar pembukaan stomata
maka semakin besar pula karbon dioksida yang masuk, sebaliknya
semakin kecil pembukaan stomata maka semakin kecil pula karbon
dioksida yang masuk. Kadar karbon dioksida yang tinggi berdampak
semakin cepat proses fotosintesis.
5) Air
Turunnya kadar air di dalam tubuh tumbuhan mempengaruhi
pembukaan stomata menjadi lebih kecil dan hal tersebut
mempengaruhi kadar karbon dioksida yang masuk menjadi sedikit,
sehingga proses fotosintesisnya pun akan menuurun.61
Proses fotosintesis dibuktikan oleh beberapa ilmuan, yaitu Ingenhouz
(1792), Engelman (1822), dan Sachs (1860).
61
Arisworo, op.cit., h. 109-110
35
a) Ingenhouz
Tujuan : membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan oksigen
Objek : tanaman air Hydrilla verticillata
Hasil : tanaman air yang ditutup dengan corong terbalik dan
ditempatkan di bawah sinar matahari, maka timbullah gelembung-
gelembung gas (oksigen)
b) Engelman
Tujuan : membuktikan pada fotosintesis mutlak diperlukan klorofil
Objek : ganggang Spyrogira dan bakteri oksigen
Hasil : hanya kloroplas yang terkena sinar yang melepaskan
oksigen, hal ini terbukti dengan berkerumunnya bakteri oksigen di
sekitar tempat yang terkena sinar
c) Sachs
Tujuan : membuktikan bahwa pada fotosintesis dihasilkan amilum
Objek : daun yang sebagian ditutup dan larutan iodium
Hasil : daun yang menjadi objek dimasukkan air panas,
kemudian ke alkohol dan ke larutan iodium. Hasilnya adalah daun
yang tidak ditutup berwarna hitam dan yang tertutup tidak berwarna
hitam.62
62
Sumarjito, op.cit., h. 11
63
Naeli Zakiyah, Pengaruh Pendekatan Inkuiri Terstruktur Tehadap Keterampilan
Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia. Skripsi pada FITK UIN Jakarta,
Jakarta, 2011, h. 60, tidak dipublikasikan.
36
Penelitian yang dilakukan oleh Sandra Dewi dengan judul pengaruh model
pembelajaran inkuiri terstruktur terhadap keterampilan proses sains siswa pada
konsep sistem pencernaan manusia yang menunjukkan adanya pengaruh model
pembelajaran tersebut terhadap keterampilan proses sains siswa di MTs
Tangerang II Pamulang dengan analisis data posttest diperoleh dari hasil thitung
sebesar 24,1509 dan ttabel sebesar 2,02.64
Penelitian yang dilakuakan oleh Rulita Purnaningtyas dengan judul
pengembangan lembar kerja siswa (LKS) IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing
(guided inquiry) dengan tema asyiknya berolahraga dan berkeringat guna
mengembangkan keterampilan proses sains siswa SMP N 1 Klaten menunjukkan
bahwa LKS berbasis terbimbing mampu meningkatkan keterampilan proses sains
pada aspek menggunakan alat-alat praktikum (15%), menyusun hipotesis (6%),
melakukan penyelidikan (5%), dan menarik kesimpulan (43%).65
Penelitian yang dilakukan oleh Nurrokhmi Latifatun dengan judul
peningkatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA terpadu materi
fotosintesis dengan metode percobaan di kelas VIII C SMP N 1 Seyegan
menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses sains pada aspek observasi
(28,58%), klasifikasi (42,85%), prediksi (5,72%), inferensi (2,85%), dan
komunikasi (25,71%).66
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan IPA memiliki tujuan yang cukup kompleks, selain untuk
mengembangkan pengetahuan, siswa pun dapat mengembangkan keterampilan
proses sains. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang berguna dalam
kehidupan nyata, terutama dalam menyelesaikan masalah. Berpikir kritis,
64
Sandra Dewi, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Terhadap
Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia,Skripsi pada FITK
UIN Jakarta, Jakarta, 2012, h. 61, tidak dipublikasikan.
65
Rulita Purnaningtyas, Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Terpadu
Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Dengan Tema Asyiknya Berolahraga Dan
Berkeringat Guna Mengembangkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP N 1 Klaten, Skripsi
pada FMIPA Universitas Negeri Yogtakarta, 2012, h. 42, tidak dipublikasikan.
66
Nurrokhmi Latifatun, Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran
IPA Terpadu Materi Fotosintesis Dengan Metode Percobaan Di Kelas VIII C SMP N 1 Seyegan,
Skripsi pada FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, 2012, h. 56, tidak dipublikasikan.
37
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka pikir, maka hipotesis penelitian
ini adalah Terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang
menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi dari pada siswa
yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
38
39
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2006), h. 115.
5
Ibid, h. 117
6
Ibid., h. 120
40
siswa sebelum dan setelah pemberian perlakuan yaitu penggunaan LKS inkuiri
terstruktur dan LKS inkuiri terbimbing.
Observasi dilakukan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa
pada saat proses pembelajaran. Terdapat dua observer masing-masing
mengobservasi tiga kelompok dalam satu kelas. Berikut sumber data, jenis data,
teknik pengumpulan data, dan instrument penelitian yang diperoleh di lapangan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu tes
keterampilan proses sains (KPS) dan lembar observasi.
Nomor Skor
No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS
Soal Max
1 Observasi Mengidentifikasi Menggunakan 1, 13 2
reaksi pada sebanyak
proses mungkin indera
fotosintesis
melalui kegiatan
41
Nomor Skor
No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS
Soal Max
praktikum
2 Berhipotesis Merumuskan Menyadari 2, 12 4
hipotesis melalui bahwa suatu
kegiatan penjelasan perlu
praktikum diuji
kebenarannya
dengan
memperoleh
bukti lebih
banyak atau
melakukan cara
pemecahan
masalah
3 Merencanakan Menentukan Menentukan 3 1
percobaan rancangan alat/bahan/sumb
praktikum untuk er yang akan
menguji hipotesis digunakan
Menentukan apa 8 1
yang akan
dilaksanakan
berupa langkah
kerja
Menentukan 15 1
variabel/faktor
penentu
4 Menggunakan Melakukan Mengetahui 4 1
alat/bahan kegiatan bagaimana
praktikum untuk menggunakan
memperoleh alat/bahan
informasi Memakai 11 1
alat/bahan
5 Interpretasi Mendiskusikan Menyimpulkan 5, 9, 16 3
kesimpulan dari
hasil kegiatan
praktikum
6 Menerapkan Menggambarkan Menggunakan 6 3
Konsep data empiris dari konsep pada
hasil kegiatan pengalaman baru
praktikum untuk
menjelaskan
yang sedang
terjadi
Menerapkan 14
42
Nomor Skor
No. Aspek KPS Indikator RPP Indikator KPS
Soal Max
konsep yang
telah dipelajari
dalam situasi
baru
7 Berkomunikasi Mengkomunikasi Mengubah 7 4
kan hasil bentuk
kegiatan penyajian
praktikum Menggambarka 10 4
n data empiris
hasil percobaan
atau
pengamatan
dengan grafik
atau tabel atau
diagram
2. Lembar Observasi
Observasi merupakan alat penilaian untuk mengukur tingkah laku
individu/kelompok ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati.7 Lembar observasi ini berkenaan dengan sikap siswa selama
melakukan proses pembelajaran untuk mengukur KPS siswa. Keterampilan
proses sains yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari kemampuan
observasi, membuat hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat
dan bahan, interpretasi, penerapan konsep, dan komunikasi.
7
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 84.
8
Ahmad Sofyan, et.al., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN
Jakarta Press, 2006), h. 105
43
rxy = N . XY X Y
N X 2
X
2
N Y 2
Y
2
Keterangan :
rxy : koefisien antara variabel X dan variabel Y
X : skor tiap item dari responden uji coba variabel X
Y : skor tiap item dari responden uji coba variabel Y
N : jumlah responden
9
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
h. 72
44
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya dan konsisten untuk digunakan sebagai alat pengambil data
penelitian.10 Menurut Margono, perlunya menghitung reliabilitas karena
dalam menghitung reliabilitas terdapat tiga aspek penting dari sebuah
instrumen, yaitu kemantapan, ketepatab dan homogenitas. Oleh karena itu,
instrumen yang reabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya.
Dikarenakan bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
berupa soal uraian, maka rumus yang digunakan adalah rumus alpha11, sebagai
berikut:
r = [( )
][ ]
Keterangan :
r : reliabilitas instrumen
k : jumlah soal
: jumlah varian butir
: varian total
10
Sofyan, loc. cit.
11
Arikunto, op.cit., h. 109
45
Keterangan :
P : Indeks kesukaran
B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js: Jumlah seluruh siswa peserta tes
12
Ibid., h. 208
46
D=
Keterangan :
D : daya beda
BA:banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya peserta kelompok atas
JB :banyaknya peserta kelompok bawah
BA
PA : = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
JA
BB
PB: = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JB
13
Ibid, h. 213
47
Lo = F (Zi) S (Zi)
Keterangan :
Lo : Harga mutlak terbesar
F (Zi) : Peluang angka baku
S (Zi) : Proporsi angka baku
14
Sudjana, Metode Statistik, (Bandung: Tarsito, 2002), h. 466
49
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengatahui kesamaan antara
dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat
keadaan kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah
Uji Fisher pada taraf signifikasi 0,05 dengan rumus:
F = S1 2
S22
Keterangan :
F : Uji Fisher
S12 : Varian Terbesar
S22 : Varian terkecil
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan perhitungan normalitas dan homogenitas maka
dilakukan analisis data untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, uji ini
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan KPS siswa yang
menggunakan LKS terstruktur dengan yang menggunakan LKS terbimbing.
51
X1 - X 2 (n 1 - 1)V1 (n 2 - 1)V2
t= , dimana dsg =
1 1 n1 n 2 - 2
dsg
n1 n 2
Keterangan :
X1 : Rata-rata data kelompok 1
X2 : Rata-rata data kelompok 2
dsg : Nilai standar deviasi gabungan kelompok 1 dan 2
n1 : Banyaknya data kelompok 1
n2 : Banyaknya data kelompok 2
V1 : Varian data kelompok 1
V2 : Varian data kelompok 2
Dengan db = (N1+N2-2) dan taraf signifikansi 0,05
Kriteria pengujian:
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
4. Hipotesis Statistik
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ho : A = B
Ha : A > B
A = nilai keterampilan proses sains pada kelas eksperimen I
B = nilai keterampilan proses sains pada kelas eksperimen II
Persentase KPS = X 100
52
Persentase = X 100%
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data yang terkumpul dalam penelitian terdiri dari pretest keterampilan
proses sains, posttest keterampilan proses sains, n-gain keterampilan proses sains,
hasil penilaian LKS, dan hasil observasi keterampilan proses sains pada saat
pembelajaran berlangsung. Berikut ini data-data yang diperoleh dari kelompok
eksperimen I (LKS inkuiri terstruktur) dan kelompok eksperimen II (LKS inkuiri
terbimbing).
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil pretest
pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II yaitu 39,02 dan
40,77. Simpangan baku hasil pretest pada kelompok eksperimen I dan
kelompok eksperimen II yaitu 10,65 dan 7,99.
Hasil persentase pretest keterampilan proses sains pada kelompok
eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat di bawah ini:
53
54
Posttest
Data
Eksperimen I Eksperimen II
Rata-rata 77,44 70,42
Median 83,49 73,94
Modus 80,49 80,50
Simpangan Baku 10,17 8,16
Jumlah Siswa 31 31
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil posttest
pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II yaitu 77,44 dan
70,42. Simpangan baku hasil posttest pada kelompok eksperimen I dan
kelompok eksperimen II yaitu 10,17 dan 8,16.
Hasil perhitungan persentase posttest keterampilan proses sains pada
kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel
4.4.
5. Hasil Observasi
Observasi dilakukan di kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II
pada setiap pertemuan. Lembar observasi tersusun atas enam aspek KPS
dengan indikator yang mengacu pada kegiatan praktikum. Hasil observasi ini
berdasarkan pada pengamatan observer dengan memberikan tanda ceklis pada
kolom 1 jika kelompok melakukan aspek KPS sesuai dengan indikator, dan
pada kolom 0 jika kelompok tidak melakukan aspek KPS. Berikut hasil
observasi KPS pada kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II.
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa rerata KPS siswa setiap
pertemuan menunjukkan peningkatan baik kelompok eksperimen I maupun
kelompok eksperimen II. Namun, rerata KPS siswa di kelompok eksperimen I
59
lebih besar dari pada kelompok eksperimen II, baik pada pertemuan pertama
maupun pertemuan kedua.
Aspek KPS tertinggi pada pertemuan pertama di kelompok eksperimen
I maupun kelompok eksperimen II adalah interpretasi. Pada pertemuan kedua
aspek KPS tertinggi untuk kelompok eksperimen I adalah membuat hipotesis,
interpretasi, dan penerapan konsep, sedangkan pada kelompok II adalah
membuat hipotesis, merencanakan percobaan, dan interpretasi.
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan terhadap empat buah data yaitu data
pretest kelompok eksperimen I dan eksperimen II, dan data posttest
kelompok eksperimen I dan eksperimen II. Dalam penelitian ini uji
normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilliefors. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak,
dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal bila memenuhi kriteria
Lhitung < Ltabel dengan taraf signifikansi = 0,05.
Untuk lebih jelas, hasil uji normalitas kelompok eksperimen I dan
kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.7.
b. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas pada kedua kelompok penelitian,
langkah selanjutnya mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini,
nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher pada taraf
signifikansi = 0.05. Sampel dinyatakan homogen apabila Fhitung < Ftabel.
Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat
pada Tabel 4.8.
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian prasyarat analisis data yang meliputi uji
nomalitas dan uji homogenitas diketahui bahwa data tersebut berdistribusi
normal dan homogen, sehingga dapat dilakukan dengan uji hipotesis. Uji
hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada hasil pretest
dan posttest siswa dari kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II.
Uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% dan derajat
kebebasan (df = n1+n2-2) dengan kriteria sebagai berikut:
thitung < ttabel = Ho diterima
thitung > ttabel = Ho ditolak
61
Berdasarkan Tabel 4.9 untuk data pretest thitung < ttabel, maka
hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I
dengan kelompok eksperimen II.
Berdasarkan Tabel 4.10 untuk data posttest thitung > ttabel, maka
hipotesis nol (Ho) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I dengan
kelompok eksperimen II.
62
C. Pembahasan
Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap data pretest kelompok
eksperimen I dan kelompok eksperimen II menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan keterampilan proses sains yang signifikan antara kelompok eksperimen
I yaitu yang menggunakan LKS inkuiri terstruktur dengan kelompok eksperimen
II yaitu yang menggunakan LKS inkuiri terbimbing, dengan thitung lebih kecil dari
ttabel, yaitu 0,74 < 2,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok eksperimen I
dan kelompok eksperimen II memiliki keterampilan proses sains awal yang sama.
Setelah diberikan perlakuan, diperoleh skor rata-rata kelompok
eksperimen I lebih besar dibandingkan kelompok eksperimen II (77,44 > 70,42).
Pengujian hipotesis terhadap data posttest kelompok eksperimen I dan kelompok
eksperimen II dengan menggunakan Uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hal tersebut dibuktikan
dengan thitung lebih besar dari pada ttabel, yaitu 3,046 > 2,00. Hal ini menunjukkan
bahwa adanya perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa yang
menggunakan LKS inkuiri terstruktur dengan siswa yang menggunakan LKS
inkuiri terbimbing pada konsep fotosintesis. Hasil ini berbeda dengan hasil
penelitian Nengsih Juanengsih bahwa pembelajaran dengan mengggunakan
inkuiri terstruktur dan inkuiri terbimbing tidak memiliki perbedaan yang
signifikan terhadap kemampuan kerja ilmiah.1
Perbedaan hasil tes keterampilan sains antara kelompok eksperimen I
dengan kelompok eksperimen II ini dikarenakan adanya perbedaan perlakuan
antara kedua kelompok ini. Pada kelompok eksperimen I diberikan LKS inkuiri
terstruktur sebagai media ajar selama proses pembelajaran. Sedangkan kelompok
eksperimen II diberikan LKS inkuiri terbimbing sebagai media ajar selama proses
pembelajaran. Nilai posttest keterampilan proses sains kelompok eksperimen I
lebih besar dari pada kelompok eksperimen II. Hal ini menunjukkan bahwa LKS
inkuiri terstruktur lebih menunjang dalam mengembangkan keterampilan proses
sains untuk siswa tingkatan SMP/MTs.
1
Nengsih Juanengsih, Perbandingan Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan
Inkuiri Terstruktur Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Kerja Ilmiah
Siswa Kelas X Pada konsep Bioteknologi, Metamorfosa, 1, 2006, h. 24.
63
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan proses sains pada
siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terstruktur lebih tinggi
daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada
konsep fotosintesis. Hal ini terlihat dari hasil uji-t pada taraf signifikansi = 0,05
dan thitung > ttabel (3,05 > 2,00).
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini dapat dikemukkan saran
sebagai berikut:
1. Guru perlu mempersiapkan secara matang untuk pembelajaran yang
menggunakan model inkuiri terbimbing, hal ini dikarenakan siswa pada
tingkat SMP/MTs. belum terbiasa menerapkan model pembelajaran
tersebut.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini hanyalah keterampilan proses sains,
sebaiknya dilakukan penelitian lain seperti hasil belajar, keterampilan
berpikir kritis dan juga sikap ilmiah.
65
DAFTAR PUSTAKA
66
67
A. Standar Kompetensi
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada
tumbuhan hijau
C. Indikator
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
melalui kegiatan praktikum
2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum
3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis
4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi
5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum
7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis melalui kegiatan praktikum
2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum
3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis
4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum
5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan
7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan
69
70
F. Materi Pokok
Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)
karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya
matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas
cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan
klorofil.
Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi
fotosintesis adalah :
1. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2
2. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor
keharusan dalam proses fotosintesis
3. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat
(amilum)
H. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Structured Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Inquiry Waktu
Apersepsi: Siswa menanggapi 5 menit
Manusia dan hewan pertanyaan guru
memperoleh nutrisi dengan
P cara memakan makhluk
E hidup lain, bagaimana
N dengan tumbuhan?
D Tumbuhan tidak memiliki
A mulut dan perut, namun
H tumbuhan kaya akan
U makanan seperti amilum,
L dari manakah asal amilum
U tersebut?
A Guru menyampaikan Siswa memperhatikan
N tujuan dari pembelajaran penjelasan guru
Guru membagi siswa Siswa membuat
71
I. Sumber Belajar
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terstruktur
2. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama
J. Penilaian
Teknik Bentuk Kunci
Indikator Soal Skor
Penilaian Instrumen Jawaban
1. Mengidentifi Tugas Uraian Bagaimana pengaruh Tanpa cahaya 3
kasi faktor- kelompok cahaya terhadap proses tumbuhan tidak
faktor yang fotosintesis? Jelaskan! dapat
mempengaru melakukan
hi proses fotosintesis,
fotosintesis karena cahaya
melalui berfungsi untuk
kegiatan mengaktifkan
praktikum klorofil, dan di
dalam klorofil
inilah terjadi
penggabungan
air dan karbon
dioksida yang
mengahasilkan
amilum
2. Merumuskan Tugas Uraian Apakah tumbuhan dapat Tidak, 4
hipotesis kelompok menghasilkan amilum jika tumbuhan tidak
melalui tidak ada cahaya? Buatlah dapat
kegiatan hipotesis dari permasalahan menghasilkan
praktikum tersebut! amilum jika
73
Mengetahui,
(. ) ( ... .. )
75
K. Standar Kompetensi :
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
L. Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada
tumbuhan hijau
M. Indikator
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
melalui kegiatan percobaan
2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum
3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis
4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi
5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum
7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum
N. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
fotosintesis melalui kegiatan praktikum
2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum
3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis
4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum
5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan
7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan
P. Materi Pokok
Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)
karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya
matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas
cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan
klorofil.
Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi
fotosintesis adalah :
4. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2
5. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor
keharusan dalam proses fotosintesis
6. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat
(amilum)
R. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Structured Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Inquiry Waktu
Apersepsi: Siswa menanggapi 5 menit
P Mengapa ketika kita pertanyaan guru
E berdiri di bawah
N pepohonan udara terasa
D lebih segar dibandingkan
A kita berdiri jauh dari
H pepohonan?
U Guru menyampaikan Siswa memperhatikan
L tujuan dari pembelajaran penjelasan guru
U Guru membagi siswa Siswa membuat
A dalam 5 kelompok, setiap kelompok dan
N kelompok diberi LKS mengambil LKS yang
inkuiri terstruktur diberikan oleh guru
77
S. Sumber Belajar
8. Lembar Kerja Siswa (LKS) inkuiri terstruktur
9. Buku IPA kelas VIII, Grafindo media pratama
T. Penilaian
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
3. Mengidentifi Tugas Uraian Bagaimana pengaruh suhu Semakin dekat 3
kasi faktor- kelompok terhadap laju fotosintesis? dengan suhu
faktor yang Jelaskan! optimum
mempengaru fotosintesis yaitu
hi laju 30C maka
fotosintesis semakin cepat laju
melalui fotosintesis.
kegiatan Semakin banyak
praktikum Bagaimana pengaruh karbon dioksida
karbon dioksida terhadap yangdidapat oleh
laju fotosintesis? Jelaskan! tumbuhan maka
semakin cepat laju
fotosintesisnya
4. Merumuskan Tugas Uraian Apakah suhu dan karbon Iya, suhu dan 4
hipotesis kelompok dioksida berpengaruh karbon dioksida
melalui terhadap laju fotosintesis? berpengaruh
kegiatan Buatlah hipotesis dari terhadap laju
praktikum permasalahan tersebut! fotosintesis
10. Menentu Tugas Uraian Bahan apakah yang Soda kue 3
kan kelompok digunakan untuk Suhu tinggi dengan
rancangan menghasilkan karbon air panas,
79
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
praktikum dioksida? seedangkan suhu
untuk Bahan apakah yang rendah dengan es
menguji dogunakan untuk batu
hipotesis membedakan suhu tinggi
dan suhu rendah?
11. Melakuk Tugas Uraian Sebutkan alat dan bahan Hydrilla 5
an kegiatan kelompok apa saja yang diperlukan verticillata, air,
praktikum bila kamu ingin cahaya, gelas
untuk membuktikan bahwa kimia, dan corong
memperoleh proses fotosintesis
informasi menghasilkan oksigen!
12. Mengga Tugas Uraian Amati tabel berikut! 6 4
Air
mbarkan data kelompok 5
empiris dari Jumlah Jumla 4
hasil gelembung h 3
Air +
Perla pada menit rata- 2
kegiatan soda
ke- rata 1
praktikum kuan kue
0
1 2 3 gelem Jumlah rata-
0 0 0 bung rata
Air 1 3 7 3,3 gelembung
Air+ 3 5 8 5,3
soda
kue
Buatlah kesimpulan
berdasarkan data di atas!
14. Mengko Tugas Penilaian Presentasi 3
munikasikan kelompok kinerja
80
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
hasil
kegiatan
praktikum
Mengetahui,
(. ) ( ... .. )
Lampiran 2
U. Standar Kompetensi
Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
V. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada
tumbuhan hijau
W. Indikator
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
melalui kegiatan praktikum
2. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum
3. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis
4. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi
5. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum
7. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum
X. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis melalui kegiatan praktikum
2. Siswa mampu merumuskan hipotesis sebelum kegiatan praktikum
3. Siswa mampu merancang praktikum untuk menguji hipotesis
4. Siswa mampu melakasanakan kegiatan praktikum
5. Siswa mampu menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
6. Siswa mampu memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan percobaan
7. Siswa mampu mengkomunikasikan hasil kegiatan percobaan
81
82
Z. Materi Pokok
Fotosintesis merupakan proses tumbuhan mengolah (mereaksikan)
karbon dioksida dan air menjadi amilum dan oksigen dengan bantuan cahaya
matahari dan klorofil. Berikut reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
(karbon dioksida) (air) (amilum) (oksigen)
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu intensitas
cahaya, konsentrasi karbon dioksida, suhu, kadar oksigen, air, dan kandungan
klorofil.
Ilmuwan-ilmuwan yang telah membuktikan kebenaran reaksi
fotosintesis adalah :
7. Ingenhousz (1799), membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2
8. Engelmann (1822), membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu faktor
keharusan dalam proses fotosintesis
9. Sachs (1860), membuktikan pada fotosintesis terbentuk karbohidrat
(amilum)
Kegiatan Alokasi
Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
dalam 4 kelompok, setiap kelompok dan
kelompok diberi LKS mengambil LKS yang
inkuiri terbimbing diberikan oleh guru
Dengan bantuan LKS, guru Siswa menanggapi 2 menit
Menyajikan bertanya kepada siswa: pertanyaan guru
Pertanyaan atau Apakah tumbuhan dapat dengan
Masalah menghasilkan amilum jika memperhatikan LKS
tidak ada cahaya? yang didapat
Guru mengarahkan siswa Siswa berdiskusi dan 5 menit
untuk berdiskusi dan membuat hipotesis
membuat hipotesis dari masalah yang
mengenai masalah yang disajikan dalam LKS
Membuat
disajikan dalam LKS
Hipotesis
Guru menuliskan hipotesis Siswa mengajukan
dari siswa pada papan tulis hipotesis kepada guru
I dan menulisnya dalam
N LKS
T Guru menugaskan siswa Siswa mencari 10
I untuk mencari informasi informasi dari menit
mengenai rancangan internet, buku, dll.
percobaan yang akan
dilakukan
Guru mengarahkan dan Siswa mengajukan
mengkonfirmasi rancangan rancangan percobaan
percobaan yang siswa yang akan dilakukan
Merancang ajukan kepada guru
Percobaan Guru menugaskan kepada Siswa mencatat
siswa mencatat rancangan rancangan percobaan
percobaan ke dalam LKS yang sudah disetujui
dan menugaskan siswa oleh guru ke dalam
untuk menyiapkan alat dan LKS dan siswa
bahan sesuai dengan menyiapkan alat dan
rancangan percobaan bahan sesuai dengan
setiap kelompok rancangan percobaan
yang telah dibuat
Guru menugaskan siswa Siswa melakukan 45
untuk mulai melakukan percobaan sesuai menit
percobaan sesuai dengan dengan langkah kerja
Melakukan langkah kerja yang telah yang telah dirancang
Percobaan dirancang setiap kelompok dan tercantum dalam
dan tercantum dalam LKS LKS
Guru membimbing dan Siswa bertanya
mengarahkan siswa dalam kepada guru agar
84
Kegiatan Alokasi
Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
melakukan percobaan tidak ada kekeliruan
dalam percobaan
tersebut
Guru menugaskan siswa Siswa melakukan 4 menit
Mengumpulkan untuk mencatat hasil diskusi kelompok
dan percobaan dan menjawab untuk melengkapi dan
Menganalisis pertanyaan yang tercantum menjawab pertanyaan
Data dalam LKS yang tercantum dalam
LKS
Guru menugaskan masing- Siswa membuat 5 menit
masing kelompok untuk kesimpulan dari hasil
membuat kesimpulan dari percobaan dan
hasil percobaan mencantumkannya
Membuat
dalam LKS
Kesimpulan
Guru mengarahkan siswa Secara bergantian
dalam mempresentasikan setiap kelompok
hasil percobaan di depan mempresentasikan
kelas hasil percobaan
P Guru membimbing siswa Siswa membuat 4 menit
E membuat kesimpulan kesimpulan dari
N materi yang telah dipelajari materi yang telah
U dipelajari
T Guru menginformasikan Siswa memperhatikan
U materi percobaan untuk penjelasan guru
P pertemuan selanjutnya
Guru memberikan Siswa mendapatkan
apresiasi terhadap apresiasi dari guru
kelompok yang paling baik
DD. Penilaian
Teknik Bentuk Kunci
Indikator Soal Skor
Penilaian Instrumen Jawaban
5. Mengidentifi Tugas Uraian Bagaimana pengaruh Tanpa cahaya 3
kasi faktor- kelompok cahaya terhadap proses tumbuhan tidak
faktor yang fotosintesis? Jelaskan! dapat
mempengaru melakukan
hi proses fotosintesis,
fotosintesis karena cahaya
melalui berfungsi untuk
85
Mengetahui,
(. ) ( ... .. )
88
GG. Indikator
8. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
melalui kegiatan percobaan
9. Merumuskan hipotesis melalui kegiatan praktikum
10. Menentukan rancangan praktikum untuk menguji hipotesis
11. Melakukan kegiatan praktikum untuk memperoleh informasi
12. Menggambarkan data empiris dari hasil kegiatan praktikum
13. Mendiskusikan kesimpulan dari hasil kegiatan praktikum
14. Mengkomunikasikan hasil kegiatan praktikum
Kegiatan Alokasi
Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
Dengan bantuan LKS, guru Siswa menanggapi 2 menit
bertanya kepada siswa: pertanyaan guru
Menyajikan Apakah suhu dan dengan
Pertanyaan atau karbondioksida memperhatikan LKS
Masalah berpengaruh terhadap laju yang didapat
fotosintesis pada
tumbuhan?"
Guru mengarahkan siswa Siswa berdiskusi dan 5 menit
untuk berdiskusi dan membuat hipotesis
membuat hipotesis dari masalah yang
mengenai masalah yang telah disajikan dalam
Membuat
disajikan dalam LKS LKS
Hipotesis
I Guru menuliskan hipotesis Siswa mengajukan
N dari siswa pada papan tulis hipotesis kepada guru
T dan menulisnya dalam
I LKS
Guru menugaskan siswa Siswa mencari 10
untuk mencari informasi informasi dari menit
mengenai rancangan internet, buku, dll.
percobaan yang akan
dilakukan
Guru mengarahkan dan Siswa mengajukan
mengkonfirmasi rancangan rancangan percobaan
percobaan yang siswa yang akan dilakukan
Merancang ajukan kepada guru
Percobaan Guru menugaskan kepada Siswa mencatat
siswa mencatat rancangan rancangan percobaan
percobaan ke dalam LKS yang sudah disetujui
dan menugaskan siswa oleh guru ke dalam
untuk menyiapkan alat dan LKS dan siswa
bahan sesuai dengan menyiapkan alat dan
rancangan percobaan bahan sesuai dengan
setiap kelompok rancangan percobaan
yang telah dibuat
Guru menugaskan siswa Siswa melakukan 45
untuk mulai melakukan percobaan sesuai menit
percobaan sesuai dengan dengan langkah kerja
langkah kerja yang telah yang telah dirancang
Melakukan
dirancang setiap kelompok dan tercantum dalam
Percobaan
dan tercantum dalam LKS LKS
Guru membimbing dan Siswa bertanya
mengarahkan siswa dalam kepada guru apabila
melakukan percobaan ada yang tidak
91
Kegiatan Alokasi
Guided Inquiry Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Waktu
dimengerti
Guru menugaskan siswa Siswa melakukan 5 menit
Mengumpulkan untuk mencatat hasil diskusi kelompok
dan percobaan dan menjawab untuk melengkapi dan
Menganalisis pertanyaan yang tercantum menjawab pertanyaan
Data dalam LKS yang tercantum dalam
LKS
Guru menugaskan masing- Siswa membuat 5 menit
masing kelompok untuk kesimpulan dari hasil
membuat kesimpulan dari percobaan dan
hasil percobaan mencantumkannya
Membuat
dalam LKS
Kesimpulan
Guru mengarahkan siswa Secara bergantian
dalam mempresentasikan setiap kelompok
hasil percobaan di depan mempresentasikan
kelas hasil percobaan
P Guru membimbing siswa Siswa membuat 4 menit
E membuat kesimpulan kesimpulan dari
N materi yang telah dipelajari materi yang telah
U dipelajari
T Guru memberikan Siswa mendapatkan
U apresiasi terhadap apresiasi dari guru
P kelompok yang paling baik
Guru memberikan Siswa menerima
informasi akan diadakan informasi dari guru
tes formatif pada materi
fotosintesis
NN. Penilaian
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
7. Mengidentifi Tugas Uraian Bagaimana pengaruh suhu Semakin dekat 3
kasi faktor- kelompok terhadap laju fotosintesis? dengan suhu
faktor yang Jelaskan! optimum
mempengaru fotosintesis yaitu
hi laju 30C maka
fotosintesis semakin cepat laju
melalui fotosintesis.
kegiatan Semakin banyak
92
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
praktikum Bagaimana pengaruh karbon dioksida
karbon dioksida terhadap yangdidapat oleh
laju fotosintesis? Jelaskan! tumbuhan maka
semakin cepat laju
fotosintesisnya
8. Merumuskan Tugas Uraian Apakah suhu dan karbon Iya, suhu dan 4
hipotesis kelompok dioksida berpengaruh karbon dioksida
melalui terhadap laju fotosintesis? berpengaruh
kegiatan Buatlah hipotesis dari terhadap laju
praktikum permasalahan tersebut! fotosintesis
24. Menentu Tugas Uraian Bahan apakah yang Soda kue 3
kan kelompok digunakan untuk Suhu tinggi dengan
rancangan menghasilkan karbon air panas,
praktikum dioksida? seedangkan suhu
untuk Bahan apakah yang rendah dengan es
menguji dogunakan untuk batu
hipotesis membedakan suhu tinggi
dan suhu rendah?
25. Melakuk Tugas Uraian Sebutkan alat dan bahan Hydrilla 5
an kegiatan kelompok apa saja yang diperlukan verticillata, air,
praktikum bila kamu ingin cahaya, gelas
untuk membuktikan bahwa kimia, dan corong
memperoleh proses fotosintesis
informasi menghasilkan oksigen!
26. Mengga Tugas Uraian Amati tabel berikut! 6 4
Air
mbarkan data kelompok 5
empiris dari Jumlah Jumla 4
hasil gelembung h 3
Air +
Perla pada menit rata- 2
kegiatan soda
ke- rata 1
praktikum kuan kue
0
1 2 3 gelem Jumlah
0 0 0 bung rata-rata
Air 1 3 7 3,3 gelembung
Air+ 3 5 8 5,3
soda
kue
Buatlah grafik batang dari
data di atas!
27. Mendisk Tugas Uraian Perhatikan data di bawah Semakin tinggi 3
usikan kelompok ini: suhu di
kesimpulan lingkungan
dari hasil tumbuhan maka
kegiatan semakin cepat laju
praktikum fotosintesisnya,
93
Teknik Bentuk
Indikator Soal Kunci Jawaban Skor
Penilaian Instrumen
4 dan semakin tinggi
Es batu
3.5 kandungan karbon
3 dioksida di
2.5 Es batu + lingkungan
2 soda kue tumbuhan maka
1.5
1 Air panas semakin cepat laju
0.5
fotosintesisnya.
0
Air panas
Jumlah
+ soda
Gelembung
kue
Gas
Buatlah kesimpulan
berdasarkan data di atas!
28. Mengko Tugas Penilaian Presentasi 3
munikasikan kelompok kinerja
hasil
kegiatan
praktikum
Mengetahui,
(. ) ( ... .. )
Lampiran 3
95
96
3. Didihkan air di gelas menggunakan lilin, lalu rebus kedua daun tersebut secara
bergantian,
4. Isi dua botol kaca dengan alkohol, masukkan kedua daun ke dalam botol yang berbeda,
5. Panaskan kedua botol tersebut di dalam air mendidih, diamkan beberapa menit,
6. Ambil daun menggunakan pinset dan dibilas dengan air bersih lalu letakkan di atas
toples bening
7. Tetesi daun dengan larutan iodium, amati perubahan warnanya.
4. Apakah faktor yang menyebabkan perbedaan warna pada kedua daun tersebut? Jelaskan!
Jawab :
...
5. Matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan hijau melakukan
fotosintesis untuk menghasilkan amilum, karbon dioksida dan energi. Dalam suatu
ekosistem terjadi aliran atau transfer energi dari matahari sampai pada manusia. Apakah
terdapat hubungan antara transfer energi dengan proses fotosintesis? Jelaskan!
Jawab :
....
...
.................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
98
99
100
3. Taruh keempat perangkat tersebut di depan bohlam secara bersamaan dengan jarak
yang sama
4. Amati gelembung yang dihasilkan oleh keempat perangkat tersebut
6. Apakah tujuan dari pemberian es batu dan air panas pada percobaan ini?
Jawab :
7. Apakah tujuan dari pemberian soda kue pada percobaan ini?
Jawab :
....
8. Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung gas paling banyak? Jelaskan
alasannya!
Jawab :
9. Perlakuan manakah yang menghasilkan gelembung gas paling sedikit? Jelaskan
alasannya!
Jawab :
................................................................
102
103
104
Langkah-langkah praktikum :
10.
11.
12.
13.
14.
17.
18.
19.
20.
109
.............
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Lampiran 5 110
111
112
113
Lampiran 6 114
3 Es batu
30 10 cm
20 15 cm
10 20 cm
0
Jumlah Gelembung Gas
120
121
Berikut adalah grafik yang menunjukkan jumlah rata-rata gelembung gas yang
dihasilkan Hydrilla selama 30 menit. Buatlah tabel dari grafik di atas! *
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
18. Jamur merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sedangkan
klorofil merupakan bahan utama dalam proses fotosintesis. Apakah jamur
dapat melakukan fotosintesis? Jelaskan!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
19. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat pada praktikum
Sachs!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
........................................................................
20. Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum mengenai
pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan
Hydrilla. Berikut adalah hasil yang didapat:
4
3 Es batu
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 39.12
Simpang Baku= 9.79
KorelasiXY= 0.76
Reliabilitas Tes= 0.86
Nama berkas: D:\NIZ\SKRIPSI ANZ\BAB\VALIDASI 2.AUR
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 15 11 26
2 2 28 21 49
3 3 8 11 19
4 4 25 17 42
5 5 24 14 38
6 6 19 14 33
7 7 30 22 52
8 8 17 15 32
9 9 29 17 46
10 10 25 16 41
11 11 30 21 51
12 12 25 16 41
13 13 24 20 44
14 14 30 21 51
15 15 19 18 37
16 16 21 16 37
17 17 30 22 52
18 18 19 21 40
19 19 18 22 40
20 20 24 21 45
21 21 9 9 18
22 22 16 15 31
23 23 23 17 40
24 24 28 20 48
25 25 13 12 25
127
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 25
Butir Soal= 20
Nama berkas: D:\NIZ\SKRIPSI ANZ\BAB\VALIDASI 2.AUR
No Butir Baru No Butir Asli Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 64.29 Sedang
2 2 57.14 Sedang
3 3 81.43 Mudah
4 4 78.57 Mudah
5 5 52.38 Sedang
6 6 71.43 Mudah
7 7 48.21 Sedang
8 8 44.64 Sedang
9 9 82.86 Mudah
10 10 92.86 Sangat Mudah
11 11 61.90 Sedang
12 12 46.43 Sedang
13 13 57.14 Sedang
14 14 92.86 Sangat Mudah
15 15 42.86 Sedang
16 16 57.14 Sedang
17 17 26.19 Sukar
18 18 80.95 Mudah
19 19 64.29 Sedang
20 20 47.62 Sedang
Lampiran 9
Nama :
Kelas :
128
129
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
5. Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap laju
fotosintesis, dan memperoleh data sbb:
Jumlah gelembung Jumlah
Perlakuan pada menit ke- rata-rata
10 20 30 gelembung
Air panas 5 7 10 7,3
Air dingin 0 4 6 3,3
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
8. Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk membuktikan bahwa
cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis dengan melihat ada atau tidak
adanya amilum pada daun!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
9. Dewi sedang melakukan uji coba mengenai pengaruh cahaya terhadap
kemampuan tumbuhan menghasilkan amilum melalui proses fotosintesis.
Berikut data yang diperoleh:
Perlakuan Daun A Daun B
Sebelum diberi iodium Hijau Hijau
Setelah diberi iodium Biru Hijau
Nb: Daun A = tidak ditutupi kertas alumunium
Daun B = ditutupi kertas alumunium
Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
10. Amati tabel berikut!
Jumlah gelembung Jumlah
Perlakuan pada menit ke- rata-rata
10 20 30 gelembung
Air 1 3 7 3,3
Air + soda kue 3 5 8 5,3
Buatlah grafik garis dari data di atas!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
131
11. Pada percobaan Sachs, sebelum diuji amilum, daun harus dihilangkan
klorofilnya. Bagaimana cara untuk menghilangkan klorofil tersebut?
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
12. Seseorang akan melakukan percobaan tentang pengaruh karbon dioksida
terhadap laju fotosintesis pada tumbuhan. Rumusan masalah yang dibuat
adalah Apakah karbon dioksida berpengaruh terhadap laju fotosintesis?
Buatlah hipotesis dari permasalahan tersebut!
Jawab :
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
13. Amatilah gambar berikut!
4
Es batu
3
2 Es batu + soda
kue
1
Air panas
0
Jumlah Gelembung Gas
1. Amatilah gambar percobaan berikut ini! Observasi Jawaban : pada gelas B menghasilkan
gelembung gas lebih banyak daripada gelas A,
hal ini terjadi karena gelas B memiliki kadar
karbon dioksida lebih banyak daripada gelas A.
Jawaban dan alasan benar 2
Jawaban benar, tetapi alasan salah atau tanpa 1
A. Air B. Air+soda kue alasan
Jelaskan perbedaan dari kedua perlakuan di atas beserta Jawaban salah 0
alasannya!
2. Ada seseorang yang akan melakukan penelitian tentang Membuat Jawaban : tidak, tumbuhan tidak dapat
pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis dengan melihat hipotesis menghasilkan amilum jika tidak ada cahaya.
kandungan amilum pada daun. Rumusan masalah yang ia buat Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2 4
adalah Apakah tumbuhan dapat menghasilkan amilum jika variabel dengan benar, dan hubungan kedua
tidak ada cahaya? Buatlah hipotesis dari permasalahan variabel tersebut benar
tersebut! Jawaban benar, hipotesisnya menyebutkan 2 3
variabel dengan benar, tetapi hubungan kedua
134
4. Tujuan dari percobaan Sachs adalah membuktikan bahwa Menggunakan Jawaban : larutan iodium, dengan cara menetesi
proses fotosintesis menghasilkan amilum. Bahan apakah yang alat dan bahan atau merendam daun dengan iodium kemudian
digunakan untuk menguji kandungan amilum tersebut? menerawangnya untuk melihat perubahan warna
135
Jelaskan cara penggunaannya! pada daun. Jika terdapat warna biru kehitaman
pada daun maka daun tersebut mengandung
amilum.
Menyebutkan bahan dan cara penggunaanya 2
Hanya menyebutkan bahan atau cara 1
penggunaanya
Jawaban salah atau tidak menjawab 0
5. Andi melakukan praktikum mengenai pengaruh suhu terhadap Interpretasi Jawaban : Air panas menunjukkan suhu
laju fotosintesis, dan memperoleh data sbb: lingkungan yang tinggi, sedangkan air dingin
Jumlah gelembung Jumlah menunjukkan suhu lingkungan yang rendah.
Perlakuan pada menit ke- rata-rata Dari data tersebut disimpulkan bahwa suhu
10 20 30 gelembung berpengaruh terhadap laju fotosintesis, semakin
Air panas 5 7 10 7,3 tinggi suhu lingkungan maka semakin cepat laju
Air dingin 0 4 6 3,3 fotosintesis.
Menjelaskan hasil data dengan benar dan 3
Tabel ini menunjukkan jumlah gelembung yang dihasilkan dihubungkan dengan hipotesis yang benar
oleh Hydrilla selama 30 menit dengan suhu yang berbeda. Menjelaskan hasil data dengan benar dan 2
Buatlah kesimpulan berdasarkan data di atas! dihubungkan dengan hipotesis, tetapi
136
0 Air dingin
10 20 30 40 50 gelembung
Jumlah rata-rata gelembung
137
0
8. Jelaskan langkah kerja dari praktikum Sachs untuk Merencanakan Jawaban :
membuktikan bahwa cahaya berpengaruh terhadap proses percobaan Tutup sebagian daun dengan alumunium
fotosintesis dengan melihat ada atau tidak adanya amilum pada selama 24 jam
daun! Rebus daun dengan air mendidih
Masukkan daun ke dalam alkohol lalu
dipanaskan di atas air mendidih
Siram daun dengan air lalu tetesi larutan
138
iodium
Amati perubahan warna pada daun 5
Menjelaskan 5 langkah kerja dengan benar 4
Menjelaskan 4 langkah kerja dengan benar 3
15. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, dan varibel terikat Merancang Jawaban :
pada praktikum Sachs! percobaan Variabel bebas : cahaya
Variabel kontrol : air, karbon dioksida, jenis
tumbuhan, suhu
Variabel terikat : ada atau tidak adanya amilum
Menjawab ketiga variabel dengan benar 3
Menjawab dua variabel dengan benar 2
Menjawab satu variabel dengan benar 1
16. Di sekolah, Inggrid dan teman-temannya sedang praktikum Interpretasi Jawaban : Semakin tinggi suhu di lingkungan
mengenai pengaruh suhu dan karbon dioksida terhadap laju tumbuhan maka semakin cepat laju
fotosintesis pada tumbuhan Hydrilla. Berikut adalah hasil yang fotosintesisnya, dan semakin tinggi kandungan
didapat: karbon dioksida di lingkungan tumbuhan maka
143
22 22 22 24 24
25 29 31 31 31
35 35 35 37 37
37 37 41 41 41
43 47 47 47 49
49 53 53 53 53
57
3. Nilai terbesar = 57
4. Nilai terkecil = 22
5. Rentang data (R) = nilai terbesar nilai terkecil
= 57 22
= 35
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 3,3 (1,491)
= 1 + 4,9203
= 5, 9203
= 6
R
7. Panjang interval kelas (i) =
k
35
=
6
= 5,83
= 6
144
145
Total 31 1209,5
(N) (fx)
Keterangan:
f : Frekuensi yang mengandung median
x : Titik tengah
fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah
fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung
median
fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung
median
Mx =
fx
N
Keterangan:
Mx : Mean
146
Mx =
fx
N
1209,5
=
31
= 39,02
N - fx b
Mdn = i
fi
Keterangan:
Mdn : Median
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
N : Number of Cases
fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median
i : Panjang interval kelas
N - fx b
Mdn = i
fi
= 33,5 15,5 - 14 6
7
= 33,5 + 1,29
= 34,79
fa
M0 = i
fa fb
Keterangan:
147
M0 : Modus
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
i : Panjang interval kelas
fa
M0 = i
fa fb
= 33,5 4 6
4 5
= 33,5 + 2,67
= 36,17
SD = 10,65
27 27 27 29 31
31 35 35 37 39
39 39 39 41 41
41 43 43 43 43
45 45 45 45 45
49 49 53 55 55
55
3. Nilai terbesar = 55
4. Nilai terkecil = 27
5. Rentang data (R) = nilai terbesar nilai terkecil
= 55 27
= 28
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 3,3 (1,491)
= 1 + 4,9203
= 5, 9203
= 6
R
7. Panjang interval kelas (i) =
k
28
=
6
= 4,67
= 5
148
149
Total 31 1264
(N) (fx)
Keterangan:
f : Frekuensi yang mengandung median
x : Titik tengah
fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah
fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung
median
fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung
median
Mx =
fx
N
Keterangan:
Mx : Mean
150
Mx =
fx
N
1264
=
31
= 40,77
N - fx b
Mdn = i
fi
Keterangan:
Mdn : Median
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
N : Number of Cases
fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median
i : Panjang interval kelas
N - fx b
Mdn = i
fi
= 36,5 15,5 - 15 6
8
= 36,5 + 0,38
= 36,88
fa
M0 = i
fa fb
Keterangan:
151
M0 : Modus
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
i : Panjang interval kelas
fa
M0 = i
fa fb
= 41,5 8 6
8 2
= 41,5 + 4,8
= 46,3
SD = 7,99
55 55 65 67 67
67 67 69 71 71
73 73 75 76 80
80 80 82 82 82
84 84 84 86 86
88 88 88 90 90
90
3. Nilai terbesar = 90
4. Nilai terkecil = 55
5. Rentang data (R) = nilai terbesar nilai terkecil
= 90 55
= 35
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 3,3 (1,491)
= 1 + 4,9203
= 5, 9203
= 6
R
7. Panjang interval kelas (i) =
k
35
=
6
= 5,83
= 6
152
153
Total 31 2400,5
(N) (fx)
Keterangan:
f : Frekuensi yang mengandung median
x : Titik tengah
fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah
fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung
median
fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung
median
Mx =
fx
N
Keterangan:
Mx : Mean
154
Mx =
fx
N
2400,5
=
31
= 77,44
N - fx b
Mdn = i
fi
Keterangan:
Mdn : Median
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
N : Number of Cases
fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median
i : Panjang interval kelas
N - fx b
Mdn = i
fi
= 78,5
15,5 - 8
6
9
= 78,5 + 4,99
= 83,49
f
M0 = a i
fa fb
Keterangan:
155
M0 : Modus
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
i : Panjang interval kelas
f
M0 = a i
fa fb
= 78,5 4 6
4 8
= 78,5 + 1,99
= 80,49
SD = 10,17
51 55 57 57 61
61 63 67 67 67
69 69 69 71 71
71 71 73 75 75
75 76 76 76 78
78 78 78 80 80
80
3. Nilai terbesar = 80
4. Nilai terkecil = 51
5. Rentang data (R) = nilai terbesar nilai terkecil
= 80 51
= 29
6. Jumlah interval kelas (k) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 31
= 1 + 3,3 (1,491)
= 1 + 4,9203
= 5, 9203
= 6
R
7. Panjang interval kelas (i) =
k
29
=
6
= 4,83
= 5
156
157
Total 31 2183
(N) (fx)
Keterangan:
f : Frekuensi yang mengandung median
x : Titik tengah
fx : Hasil perkalian antara frekuensi dari masing-masing interval
dengan titik tengah
x2 : Hasil dari pengkuadratan titik tengah
fkb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung
median
fka : Frekuensi kumulatif yang terletak di atas skor yang mengandung
median
Mx =
fx
N
Keterangan:
Mx : Mean
158
Mx =
fx
N
2183
=
31
= 70,42
N - fx b
Mdn = i
fi
Keterangan:
Mdn : Median
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median
N : Number of Cases
fxb : Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah skor yang mengandung median
fi : Frekuensi dari interval yang mengandung median
i : Panjang interval kelas
N - fx b
Mdn = i
fi
= 70,5
15,5 - 10
5
8
= 70,5 + 3,44
= 73,94
fa
M0 = i
fa fb
Keterangan:
159
M0 : Modus
: Batas bawah nyata dari interval yang mengandung modus
fa : frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus
fb : frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus
i : Panjang interval kelas
fa
M0 = i
fa fb
= 75,5 8 5
8 0
= 75,5 + 5
= 80,5
SD = 8,16
Menggunakan
Membuat Merencanakan Penerapan
Aspek/No.Soal Observasi Alat dan Interpretasi Komunikasi
% Hipotesis % Percobaan % % % Konsep % %
Bahan
Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10
A 2 1 75 2 1 37.5 2 0 3 38.46 1 0 33.33 1 1 1 33.33 0 1 16.67 3 2 62.5
B 1 0 25 1 1 25 2 2 3 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 0 1 16.67 3 0 37.5
C 2 1 75 0 1 12.5 3 2 3 61.54 1 0 33.33 1 2 0 33.33 1 1 33.33 1 0 12.5
D 1 0 25 2 1 37.5 3 3 3 69.23 1 0 33.33 1 1 0 22.22 0 1 16.67 1 0 12.5
E 2 1 75 1 3 50 3 0 3 46.15 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50.00 3 3 75
F 1 0 25 2 3 62.5 0 3 0 23.08 1 0 33.33 1 0 1 22.22 0 1 16.67 0 0 0
G 1 1 50 1 0 12.5 3 3 2 61.54 1 0 33.33 1 1 0 22.22 0 1 16.67 1 0 12.5
H 1 1 50 2 1 37.5 2 2 0 30.77 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 0 33.33 0 0 0
I 2 1 75 1 1 25 3 2 3 61.54 1 1 66.67 0 1 0 11.11 1 1 33.33 2 1 37.5
J 2 1 75 1 1 25 2 3 3 61.54 1 1 66.67 1 2 1 44.44 2 1 50.00 1 1 25
K 1 1 50 1 0 12.5 3 0 2 38.46 1 0 33.33 0 0 0 0.00 1 1 33.33 3 2 62.5
L 1 1 50 2 1 37.5 4 3 3 76.92 1 1 66.67 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25
M 2 1 75 2 1 37.5 3 3 2 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50.00 2 2 50
N 1 1 50 3 3 75 4 0 3 53.85 1 1 66.67 1 1 1 33.33 3 1 66.67 3 2 62.5
O 2 1 75 3 1 50 3 3 2 61.54 1 1 66.67 1 2 0 33.33 2 1 50.00 2 2 50
P 2 1 75 1 0 12.5 0 0 0 0.00 1 0 33.33 0 0 0 0.00 0 1 16.67 3 2 62.5
Q 1 1 50 2 1 37.5 3 3 1 53.85 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50.00 1 1 25
R 0 1 25 2 1 37.5 4 3 3 76.92 1 1 66.67 2 1 1 44.44 3 1 66.67 2 1 37.5
S 2 1 75 1 1 25 3 3 3 69.23 1 0 33.33 1 2 1 44.44 2 1 50.00 2 0 25
161
Menggunakan
Membuat Merencanakan Penerapan
Aspek/No.Soal Observasi Alat dan Interpretasi Komunikasi
% Hipotesis % Percobaan % % % Konsep % %
Bahan
Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10
A 2 1 75 1 3 50 4 2 2 61.54 0 0 0 1 1 3 55.56 1 1 33.33 3 2 62.5
B 1 1 50 1 1 25 4 4 3 84.62 2 0 66.67 1 1 1 33.33 2 1 50 3 2 62.5
C 1 1 50 1 1 25 3 3 1 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 2 3 62.5
D 1 1 50 1 1 25 3 2 2 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 2 3 62.5
E 0 1 25 1 1 25 2 0 3 38.46 0 0 0 1 1 0 22.22 2 1 50 1 2 37.5
F 1 1 50 1 1 25 4 2 2 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 1 50 2 2 50
G 1 1 50 1 1 25 3 0 3 46.15 0 1 33.33 1 1 1 33.33 2 2 66.67 2 3 62.5
H 1 1 50 1 2 37.5 1 0 0 7.692 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25
I 1 1 50 1 1 25 4 0 3 53.85 2 1 100 1 1 1 33.33 1 1 33.33 1 1 25
J 1 1 50 1 1 25 3 1 2 46.15 2 1 100 1 1 1 33.33 2 1 50 2 2 50
K 1 1 50 1 1 25 3 2 2 53.85 0 1 33.33 1 1 2 44.44 2 0 33.33 1 1 25
L 1 0 25 1 0 12.5 3 1 1 38.46 2 1 100 1 1 1 33.33 1 1 33.33 0 0 0
M 1 1 50 1 1 25 2 2 3 53.85 2 0 66.67 1 1 0 22.22 1 1 33.33 3 3 75
N 1 1 50 1 1 25 4 1 3 61.54 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 2 50 1 1 25
O 1 1 50 1 1 25 3 2 1 46.15 2 0 66.67 1 1 1 33.33 1 0 16.67 1 3 50
P 1 1 50 1 1 25 2 0 1 23.08 1 1 66.67 1 1 2 44.44 1 2 50 1 1 25
Q 2 1 75 1 0 12.5 0 0 2 15.38 0 0 0 1 1 1 33.33 2 1 50 2 0 25
R 1 1 50 1 1 25 3 1 3 53.85 1 0 33.33 1 1 1 33.33 1 2 50 2 2 50
163
Menggunakan
Membuat Merencanakan Penerapan
Aspek/No.Soal Observasi Alat dan Interpretasi Komunikasi
% Hipotesis % Percobaan % % % Konsep % %
Bahan
Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10
A 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 1 1 3 55.56 3 3 100 4 2 75
B 2 1 75 2 0 25 3 2 3 61.54 1 0 33.33 2 1 2 55.56 2 0 33.33 4 3 87.5
C 2 2 100 3 1 50 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 2 1 37.5
D 2 2 100 2 2 50 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 0 44.44 3 3 100 2 1 37.5
E 2 0 50 1 3 50 4 0 3 53.85 1 1 66.67 1 1 2 44.44 2 1 50 3 3 75
F 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 2 66.67 3 3 100 3 4 87.5
G 2 2 100 3 4 87.5 5 5 3 100 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 1 62.5
H 2 2 100 4 4 100 5 3 3 84.62 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 3 2 62.5
I 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5
J 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 2 66.67 3 3 100 4 1 62.5
K 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 3 2 62.5
L 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5
M 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 4 100
N 2 2 100 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 1 3 66.67 3 3 100 4 3 87.5
O 2 2 100 3 4 87.5 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 3 3 75
P 2 1 75 3 4 87.5 4 4 3 84.62 0 1 33.33 1 1 3 55.56 3 1 66.67 3 0 37.5
Q 2 1 75 3 2 62.5 4 4 2 76.92 1 1 66.67 2 1 3 66.67 2 3 83.33 2 1 37.5
R 2 1 75 4 4 100 4 4 3 84.62 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 2 83.33 4 3 87.5
S 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 1 1 66.67 2 2 3 77.78 3 3 100 4 3 87.5
165
Menggunakan
Membuat Merencanakan Penerapan
Aspek/No.Soal Observasi Alat dan Interpretasi Komunikasi
% Hipotesis % Percobaan % % % Konsep % %
Bahan
Nama 1 13 2 12 3 8 15 4 11 5 9 16 6 14 7 10
A 2 2 100 1 3 50 4 3 2 69.23 0 1 33.33 1 2 3 66.67 1 2 50 4 3 87.5
B 1 1 50 1 1 25 4 5 3 92.31 2 1 100 1 2 1 44.44 2 2 66.67 4 4 100
C 1 1 50 1 1 25 4 4 1 69.23 2 1 100 2 1 2 55.56 1 2 50 3 4 87.5
D 2 2 100 4 4 100 4 4 3 84.62 1 1 66.67 2 1 1 44.44 2 2 66.67 3 3 75
E 2 0 50 3 4 87.5 3 3 3 69.23 1 1 66.67 3 3 3 100 2 2 66.67 3 2 62.5
F 2 1 75 4 3 87.5 4 2 2 61.54 2 1 100 2 2 2 66.67 3 2 83.33 4 4 100
G 2 1 75 3 4 87.5 3 3 3 69.23 2 1 100 3 3 3 100 2 2 66.67 3 3 75
H 2 1 75 3 2 62.5 4 2 2 61.54 2 1 100 3 3 3 100 2 3 83.33 2 1 37.5
I 1 2 75 4 4 100 5 3 3 84.62 2 1 100 1 0 1 22.22 2 2 66.67 4 3 87.5
J 1 1 50 1 1 25 5 4 3 92.31 2 1 100 1 2 3 66.67 1 2 50 3 1 50
K 1 1 50 4 1 62.5 4 4 2 76.92 1 0 33.33 1 1 1 33.33 2 2 66.67 3 1 50
L 1 0 25 4 1 62.5 5 3 2 76.92 1 1 66.67 1 1 3 55.56 1 2 50 1 1 25
M 2 2 100 4 4 100 4 4 3 84.62 2 1 100 1 1 1 33.33 2 3 83.33 4 3 87.5
N 1 1 50 4 4 100 5 4 3 92.31 2 1 100 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5
O 1 1 50 3 2 62.5 3 3 2 61.54 2 1 100 3 3 3 100 1 2 50 3 3 75
P 2 1 75 3 4 87.5 3 3 1 53.85 2 1 100 1 1 2 44.44 2 2 66.67 3 3 75
Q 2 1 75 1 1 25 4 2 2 61.54 2 1 100 2 1 1 44.44 2 2 66.67 2 0 25
R 2 1 75 1 4 62.5 4 4 3 84.62 1 1 66.67 1 1 1 33.33 2 2 66.67 3 3 75
S 2 1 75 4 4 100 5 4 3 92.31 2 1 100 1 1 1 33.33 2 2 66.67 4 3 87.5
167
Analisis N-gain
168
Lampiran 20
A. Praktikum Sachs
169
170
B. Praktikum Ingenhouzs
4
Air
3
Air + soda
2 kue
Air panas
1
Air panas+
0
5. soda kue
Membuat Suhu dan karbon dioksida berpengaruh Menjelaskan hasil data dengan 3
kesimpulan terhadap laju fotosintesis. Semakin tinggi benar dan dihubungkan dengan
suhu di lingkungan tumbuhan maka hipotesis yang benar
semakin cepat laju fotosintesisnya, dan Menjelaskan hasil data dengan 2
semakin tinggi kandungan karbon dioksida benar dan dihubungkan dengan
di lingkungan tumbuhan maka semakin hipotesis, tetapi hipotesisnya
cepat laju fotosintesisnya. kurang tepat
Menjelaskan hasil data dengan 1
benar dan dihubungkan dengan
hipotesis, tetapi hipotesisnya
salah atau tanpa hipotesis
Jawaban salah atau tidak
menjawab 0
Skor total 19
173
C. Praktikum Sachs
D. Praktikum Ingenhouzs
Kelompok Eksperimen I
Praktikum Sachs Praktikum Ingenhousz
Tahapan Rerata Rerata
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Membuat hipotesis 4 4 4 4 4 4 100 4 4 4 4 4 4 100
Merancang percobaan 3 3 3 3 3 3 100 3 3 3 3 3 3 100
Mengumpulkan dan menganalisis 8 9 9 9 9 9 98 9 6 6 6 6 6 72
Membuat kesimpulan 2 2 2 2 3 2 72 2 3 3 3 3 3 94
Nilai 89.5 94.7 94.7 94.7 100.0 94.7 94.7 84.2 84.2 84.2 84.2 84.2
Kelompok Eksperimen II
Praktikum Sachs Praktikum Ingenhousz
Tahapan Rerata Rerata
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6 Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Membuat hipotesis 4 4 4 1 4 4 88 4 4 4 4 4 4 100
Merancang percobaan 9 9 8 9 11 12 81 8 8 9 7 9 9 93
Melakukan percobaan 4 4 4 4 4 5 83 5 5 5 5 5 5 100
Mengumpulkan dan menganalisis 4 4 4 4 3 4 96 4 4 2 2 4 4 83
Membuat kesimpulan 2 2 2 2 2 3 72 2 2 2 2 2 3 72
Nilai 82.1 82.1 78.6 71.4 85.7 100.0 92.0 92.0 88.0 80.0 96.0 100.0
Lampiran 22
Hasil Observasi
Kelompok Eksperimen I
Pertemuan I
Aspek KPS Jumlah Nilai
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Observasi 2 2 4 2 3 2 15 62.5
Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 1 11 91.67
Merencanakan percobaan 1 2 1 2 2 1 9 75
Menggunakan alat dan bahan 3 4 4 2 3 4 20 66.67
Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100
Penerapan konsep 0 1 1 1 1 0 4 66.67
Komunikasi 1 1 2 2 2 2 10 83.33
Jumlah 10 13 15 12 14 11 77.98
Nilai 58.82 76.47 88.24 70.59 82.35 64.71
Pertemuan II
Aspek KPS Jumlah Nilai
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Observasi 2 1 2 1 1 2 9 75
Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 2 12 100
Merencanakan percobaan 2 2 2 1 2 2 11 91.67
Menggunakan alat dan bahan 3 4 4 5 5 4 25 83.33
Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100
Penerapan konsep 1 1 1 1 1 1 6 100
Komunikasi 3 3 3 2 2 3 16 88.89
Jumlah 14 14 15 13 14 15 91.27
Nilai 87.5 87.5 93.75 81.25 87.5 93.75
178
179
Kelompok Eksperimen II
Pertemuan I
Aspek KPS Jumlah Nilai
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Observasi 4 4 4 4 4 3 23 95.83
Membuat hipotesis 2 1 1 1 2 2 9 75
Merencanakan percobaan 1 1 1 1 2 2 8 66.67
Menggunakan alat dan
bahan 3 2 2 4 3 4 18 75
Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100
Penerapan konsep 0 0 0 1 1 1 3 50
Komunikasi 1 1 2 1 2 2 9 75
Jumlah 12 10 11 13 15 15 76.79
Nilai 70.59 58.82 64.71 76.47 88.24 88.24
Pertemuan II
Aspek KPS Jumlah Nilai
Kel.1 Kel.2 Kel.3 Kel.4 Kel.5 Kel.6
Observasi 2 2 2 1 2 2 11 91.67
Membuat hipotesis 2 2 2 2 2 2 12 100
Merencanakan percobaan 2 2 2 2 2 2 12 100
Menggunakan alat dan
bahan 4 5 5 5 4 5 28 93.33
Interpretasi 1 1 1 1 1 1 6 100
Penerapan konsep 0 0 1 1 1 1 4 66.67
Komunikasi 3 2 2 2 3 3 15 83.33
Jumlah 14 14 15 14 15 16 90.71
Nilai 87.5 87.5 93.75 87.5 93.75 100
Lampiran 23
UJI NORMALITAS
180
181
L hitung : 0.1238
L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591
L hitung < L tabel = 0.1238 < 0.1591
Sehingga data pretest eksperimen I berdistribusi normal
L hitung : 0.1046
L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591
L hitung < L tabel = 0.1046 < 0.1591
Sehingga data pretest eksperimen II berdistribusi normal
L hitung : 0.1148
L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591
L hitung < L tabel = 0.1148 < 0.1591
Sehingga data posttest eksperimen I berdistribusi normal
L hitung : 0.1210
L tabel : 0.886/5.5678 = 0.1591
L hitung < L tabel = 0.1210 < 0.1591
Sehingga data pretest eksperimen II berdistribusi normal
Lampiran 24
x 39,02 40,77
SD 10,65 7,99
Varians 113,49 63,68
2
S1 varians terbesar
1. F hitung = 2
=
S2 varians terkecil
varians terbesar
=
varians terkecil
= 113,49
63,68
= 1,78
db penyebut = n-1
= 31-1
= 30
Ftabel adalah 1,84
Fhitung < Ftabel (1,78 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas memiliki
varians yang homogen.
185
186
x 77,44 60,42
SD 10,17 8,16
Varians 103,49 66,63
2
S1 varians terbesar
3. F hitung = 2
=
S2 varians terkecil
varians terbesar
=
varians terkecil
= 103,49
66,63
= 1,55
db penyebut = n-1
= 31-1
= 30
Ftabel adalah 1,84
Fhitung < Ftabel (1,55 < 1,84), sehingga dapat disimpulkan bahwa data postest kedua kelas memiliki
varians yang homogen.
Lampiran 25
Uji Hipotesis
Rumus uji t
X1 - X 2 (n 1 - 1)V1 (n 2 - 1)V2
t= , dimana dsg =
1 1 n1 n 2 - 2
dsg
n1 n 2
Keterangan:
X1 : Rata-rata data kelompok 1
X2 : Rata-rata data kelompok 2
dsg : Nilai standar deviasi gabungan kelompok 1 dan 2
n1 : Banyaknya data kelompok 1
n2 : Banyaknya data kelompok 2
Data Pretest
1. Menentukkan thitung
(n 1 - 1)V1 (n 2 - 1)V2
dsg =
n1 n 2 - 2
= (30)113,49 (30)63,68
60
= 3404 ,7 1910 ,4
60
= 5315 ,1
63
= 88 ,585
= 9,412
187
188
X1 - X 2
t =
1 1
dsg
n1 n 2
= 40,77 - 39,02
1 1
9,412
31 31
= 1,75
2
9,412
31
= 1,75
9,412 0,0645
= 1,75
9,412 (0,25)
= 1,75
2,353
= 0,74
2. Menentukkan ttabel
dk = n1 + n2 2
= 31 + 31 2
= 60
ttabel pada taraf signifikan = 0.05 adalah 2,00.
thitung < ttabel (0,74 < 2,00), sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum
menggunakan model inkuiri terstruktur dengan model inkuiri terbimbing dalam
pembelajaran konsep fotosintesis pada kelas eksperimen I dan kelas ekperimen II.
189
Data Posttest
1. Menentukkan thitung
(n 1 - 1)V1 (n 2 - 1)V2
dsg =
n1 n 2 - 2
(30)103,49 (30)66,63
=
60
3104 ,7 1998 ,9
=
60
5103 ,6
=
60
= 85,06
= 9,22
X1 - X 2
t =
1 1
dsg
n1 n 2
77,44 - 70,42
=
1 1
9,22
31 31
7,02
=
2
9,22
31
7,02,
=
9,22 0,0645
7,02
=
9,22 (0,25)
7,02
=
2,305
= 3,046
190
2. Menentukkan ttabel
dk = n1 + n2 2
= 31 + 31 2
= 60
ttabel pada taraf signifikan = 0.05 adalah 2,00.
thitung > ttabel (3,046 > 2,00), sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan KPS antara siswa yang menggunakan
model inkuiri terstruktur dengan model inkuiri terbimbing pada materi
fotosintesis.
191
192
193
194
195
196
Lampiran 27
198
199
200