Você está na página 1de 86

INOVASI Vol.

3/XVII/Maret 2005

Majalah INOVASI
ISSN: 0917-8376
Volume 3 /XVII/ Maret 2005

Daftar Isi

Editorial

EDITORIAL .......................................................................................................................1

Topik Utama

Sistem Informasi Peringatan Bahaya Tsunami di Jepang ................................................2

Tsunami, Karakteristiknya dan Pencegahannya ..............................................................7

Tsunami dan Penghijauan Kawasan Pantai Rawan Tsunami ........................................11

Menanti Berdirinya Badan Mitigasi Bencana Nasional ...................................................15

Nasional

Kenaikan Harga BBM dan Kemiskinan: Tanggapan atas Tanggapan ...........................19

Tanpa Civilian Supremacy, Reformasi Hanya Mimpi


(Tanggapan untuk Tri Widodo W. Utomo) ......................................................................23

Perspektif Baru Pengelolaan Sumberdaya Ikan .............................................................26

Urgensi Meningkatkan Anggaran IPTEK ........................................................................28

Pembiayaan Inovasi Teknologi .......................................................................................30

Kesehatan

Inovasi Baru: Telmisartan, Obat Antihipertensi dengan Potensi Ganda ........................33

Global Environmental Change dan Masalah Kesehatan-Lingkungan ............................35

Iptek

Lingkungan Strategis Alamiah Pembangunan dan


Pengembangan Agrometeo-Teknologi ...........................................................................39

POTENSI HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM MENSEQUESTER KARBON:


Studi kasus di Hutan Tanaman Akasia dan Pinus..........................................................43

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia
i
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Inovasi

Memproduksi ikan dengan "ikan" bisa dihilangkan?.......................................................47

Pengenalan Tanaman dan Masyarakat Jepang .............................................................51

Penanggulangan Teror dan Masa Depan Ruang Kota...................................................54

Humaniora

Konsep Kesetaraan Jender dalam Penelitian Bidang Sosial-Ekonomi


Pertanian Modern di Indonesia .......................................................................................59

Agroforestry, mungkinkah mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan?................62

Aspek Immaterial dalam Modernisasi .............................................................................65

Kiat

Organisasi Panjang Umur ...............................................................................................68

Standardisasi Alamat, Belajar dari Jepang .....................................................................71

Tokoh

Lebih Dekat dengan Sri Harjanto....................................................................................76

Redaksi

Guidelines Penulisan Naskah INOVASI .........................................................................79

Susunan Redaksi Majalah INOVASI...............................................................................81

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia
ii
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
EDITORIAL
EDITORIAL

Gempa Tsunami telah meluluhlantakkan Aceh Mana diantara ketiga refleksi tersebut yang
dan wilayah pesisir bebagai negara. terpenting ? Tentu sulit sekali untuk
Korbannya pun tidak kecil. Di Aceh, lebih dari mengatakan satu tipe lebih penting dari
160 ribu dinyatakan meninggal, termasuk di lainnya. Ini karena ketiga refleksi tersebut
dalamnya sekitar 1148 guru. Ada 289 ribu tidak saling meniadakan. Orang yang
anak usia sekolah kehilangan kesempatan memiliki refleksi ilmiah belum tentu tidak
belajar karena rusaknya berbagai gedung memiliki refleksi teologis. Mengingat ilmuwan
sekolah: (a) 914 SD, (b)155 SLTP, dan (c) 67 pun adalah orang yang juga beragama, dan
SLTA. mampu memahami wilayah-wilayah
ketidaktahuannya. Hingga saat ini belum ada
Pasca gempa ini berbagai kalangan telah teknologi yang dengan sangat tepat
mencoba melakukan refleksi dengan cara memprediksi kapan akan terjadi gempa.
yang berbeda. Paling tidak ada tiga bentuk Besarnya wilayah ketidaktahuan ini mestinya
refleksi yang saat ini muncul sesuai dengan bisa makin mendorong para ilmuwan untuk
tipologi masyarakat ala Auguste Comte. mengakui bahwa masih banyak rahasia alam
Pertama, adalah refleksi teologis, yang yang belum terkuak dan hanya masih milik
mengkaitkan fenomena gempa tsunami Yang Maha Tahu. Ilmu kita hanya setetes dari
dengan supranatural. Bencana adalah lautan ilmu milikNya. Karena itu, proses
kehendak Tuhan dan merupakan satu isyarat rekonstruksi pasca bencana mesti
agar kita mesti banyak berbenah, kata Ebiet mengkombinasikan hasil temuan teologis,
G. Ade. Dan, mengapa terjadi bencana metafisik, dan ilmiah.
karena mungkin Tuhan mulai bosan melihat
tingkah kita yang salah dan bangga dengan Sehingga, seiring pengembangan perangkat
dosa-dosa, lanjutnya. Kalangan agamawan, teknologi mitigasi bencana, perbaikan sistem
filosuf, dan budayawan banyak yang sosial (pola hubungan, norma dan nilai) juga
termasuk di dalamnya. dilakukan. Dan, hubungan vertikal dengan
Yang di Atas pun makin dimesrakan. Akhirnya,
Kedua, adalah refleksi metafisik, berupa bencana ini pun semakin menyadarkan
refleksi spekulatif tentang mengapa terjadi pentingnya menjaga relasi manusia dengan
bencana. Ini tidak lagi menggunakan bahasa sesama (sosial), dengan alam (ekologis), dan
hati, melainkan sudah mulai memakai bahasa dengan Tuhan (teologis).
rasio. Artinya konsep bencana telah
dikonstruksi sebagai gejala alam, namun Dan bila para ilmuwan telah mampu
penjelasannya tidak berdasarkan atas hasil mengkombinasikan ketiga bentuk refleksi
riset, melainkan hanya berdasarkan tersebut, merupakan bukti lemahnya teori
spekulasi. Comte yang menyanjung tahap positif (ilmiah)
sebagai tahap tertinggi masyarakat dan
Ketiga, refleksi ilmiah, yang mencoba meniadakan tahap teologis dan metafisik.
menjelaskan fenomena bencana dengan
metoda ilmiah. Argumentasi mereka Tragedi besar ini telah membangkitkan rasa
didasarkan pada hasil kajian empiris yang solidaritas dan kemanusiaan. Tentu kita
bersifat ilmiah. Yakni, bahwa pergeseran terharu melihat spontanitas dari masyarakat
lempeng Indo-Australia dan Eurasia dapat dunia yang mengerahkan kemampuannya
menyebabkan gempa besar. Gempa besar untuk membantu meringankan para korban.
tersebut terjadi di zona pertemuan antara dua Tak terkecuali mahasiswa Indonesia di
Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Dan, Jepang yang juga aktif menggalang dana
gempa dengan ciri tertentu itulah yang untuk korban tsunami. (Arif Satria)
melahirkan tsunami.

1
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
UTAMA

Sistem Informasi Peringatan Bahaya Tsunami di Jepang

Dahlan Nariman
Ritsumeikan Asia Pacific University
E-mail: dahlan@apu.ac.jp

Pendahuluan besarnya jumlah korban dan luasnya wilayah


yang terkena dampak tsunami gempa aceh
Di akhir tahun 2004, seluruh dunia berduka ini akibat tidak adanya sistem yang
oleh gempa Aceh dan tsunami yang melanda terintegrasi dalam memberikan informasi
negara-negara sepanjang lautan India, tsunami antar negara di samudera india.
sehingga peringatan tahun baru 2005 layak Misalnya, walaupun orang-orang Srilanka
tidak diucapkan dengan Happy New Year mengetahui telah terjadi gempa aceh, mereka
2005, namun dengan Unhappy New Year tidak mengira bahwa tsunami akan datang ke
2005. Dalam catatan sejarah modern, gempa wilayahnya, sehingga mereka tidak
ini menjadi gempa dan tsunami yang telah melakukan antisipasi.
memakan korban nyawa ummat manusia
terbesar. Ditambah lagi dengan hancur Dari gempa yang disertai tsunami ini,
leburnya bangunan fisik sendi-sendi negara-negara asia tenggara dan selatan
kehidupan berupa jalan, rumah tinggal, mulai tergugah pentingnya sistem peringatan
tempat peribadatan, sekolah, rumah sakit dan bahaya tsunami di negaranya masing-masing.
bangunan-bangunan sarana umum lainnya. Belum seminggu tsunami berselang
Hampir seluruh ekosistem di darat dan laut negara-negar Malaysia dan Thailand telah
yang terkena empasan air bah tsunami berkoar mengumumkan pembangunan
mengalami perubahan dan kerusakan parah sistem peringatan tsunami di negaranya,
(Kompas, 4 Jan 2005). Indonesia tsunami dengan mengadopsi sistem dari Jepang.
info dalam websitenya merilis bahwa total
korban meninggal tertanggal 10 Februari Kemudian dalam Konferensi International
2004 mencapai 220.940 orang, terdiri dari yang dikenal dengan The United Nations
166.320 orang di Indonesia, 38.195 orang di World Conference on Disaster Reducation
Srilangka, 10.744 orang di India, dan 5.305 (WCDR) yang diselenggaran di Kobe pada
orang di Thailand. Bahkan, korban meninggal tanggal 18 s/d 22 January 2005 bersamaan
juga tercatat di negara-negara Afrika yang dengan peringatan 10 tahun gempa Kobe,
letaknya ribuan kilometer dari pusat gempa memberi sinyalment tentang pentingnya
namun menghadap ke arah samudra india sistem terintegrasi peringatan dini suatu
seperti Tanzania, Kenya, Afrika Selatan dan bahaya alam seperti tsunami. Salah satu
Madagaskar. keputusan penting konferensi ini adalah,
bahwa negara-negera maju akan ikut serta
Banyak ahli memperkirakan, bahwa besarnya dalam membantu terbentuknya system
korban terjadi akibat besarnya kekuatan terintegrasi peringatan bahaya tsunami di
gempa itu sendiri, yang diperkirakan melebihi negara-negara lautan India. Kemudian,
9 skala Richter (SR). Selain faktor ganasnya Jepang bersama-sama Amerika dipercaya
tenaga alam tersebut banyak ahli yang sebagai tulang punggung persiapan
menuding bahwa, faktor tidak adanya pembentukan sistem tersebut. (Nikkei Net, 23
perangkat dan sistem informasi yang Jan 2005)
menyampaikan akan datangnya bahaya
tsunami ke setiap negara, memberi andil Seperti apakah system terintegrasi
yang besar meluasnya jumlah korban. peringatan bahaya yang dimiliki Negara
Peneliti gempa dan tsunami Prof. Yuichi Jepang ini, sehingga negara ini sering
Morita dari Universitas Tokyo sebagaima menjadi acuan negara-negara lain? Dalam
yang dimuat dalam Kyudo Tsushin tanggal 27 tulisan ini penulis mengajak mencoba
Desember 2004 memberi statement, bahwa mengenal lebih jauh sistem peringatan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 2
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

bahaya tsunami di Jepang. samudra pasifik dari wilayah Fukusima


sampai Itou-hantou, dan tinggi gelombang
Gempa Bumi dan Lahirnya Sistem tsunami tercatat mencapai sekitar 20 meter,
Peringatan Bahaya Tsunami di Jepang memakan korban sekitar 200 ribu orang.
Tahun 1771 terjadi gempa Yaeyama jishin
Dalam masalah gempa dan tsunami, antara yang mengakibatkan tsunami yang terkenal
Jepang dan Indonesa memiliki banyak dengan sebutan Meiwa tsunami dengan
kemiripan. Kedua negara ini merupakan tinggi tsunami 85 meter, dan memakan
negara kepulauan yang menjadi tempat korban sekitar 9 ribu orang. Memasuki era
pertemuan lempeng besar permukaan bumi. Meiji terjadi gempa yang disebut Meiji Sanriku
Jepang dibelah oleh lempeng Eurasia di barat, jishin tahun 1896, disertai gelombang tsunami
lempeng pasifik di timur dan lempeng tercatat mencapai 38 meter dan memakan
Philipine di Selatan. Sementara wilayah korban sekitar 22 ribu orang. Memasuki abab
Indonesia di sepanjang barat pulau sumatra 19 tercatat beberapa gempa besar seperti,
sampai selatan pulau Jawa dan Nusa Kantou jishin (1923), Sowa sanriku jishin
Tenggara dibelah oleh lempeng Eurasia dan (1933), Nankai jishin (1946), dan Hokkaido
lempeng Indo-Australia. Sementara Maluku nanseioki jishin (1993) yang disertai tsunami
dan Papua menjadi tempat pertemuan setinggi 38 meter yang menyapu bersih isi
lempeng pasifik dan Eurasia. Sepanjang pulau Okushirito, sebuah pulau kecil
pulau-pulau di kedua negara ini sebagian diseberang barat daya Hokkaido. Kemudian
besar juga dipisahkan oleh palung palung tahun 1995 terjadi gempa Kobe yang dikenal
besar dan kecil yang suatu saat bisa runtuh dengan nama Hanshin daishinsai yang
dan menimbulakn gempa. (Sumber: Website melumatkan sebagian kota Kobe. (Sumber:
Department of Earth and Planetary Physics, Nippon Hyakkajiten Wikipedia)
The University of Tokyo,
http://www.eps.s.u-tokyo.ac.jp/) Karena banyaknya frekwensi gempa yang
sebagian besar disertai gelombang tsunami
Laporan dari United Nation Development tersebut, Jepang merasa perlu adanya suatu
Programme (UNDP) tentang Natural Disaster sistem yang bisa memberi peringatan akan
Risk Reducation, yang dirilis Agustus 2004 datangnya tsunami secepat mungkin. Dimulai
mencatat, bahwa berdasarkan catatan gempa sejak tahun 1952, Jepang telah membangun
tahun 1980 s/d 2003, gempa dengan kekutan sistem peringatan bahaya tsunami. Pada
5,5 SR keatas paling banyak terjadi di China, waktu itu, diperlukan waktu puluhan menit
Indonesia, Iran, Jepang, Afganistan kemudian setelah gempa untuk bisa mendapatkan
Turki. Indonesia menempati posisi dua dunia informasi bahaya tsunami. Ketika terjadi
setelah China dengan rata-rata frekwensi gempa nankai chubu jishin (1983), system
gempa 5,5 SR keatas 1,62 kali pertahun. peringatan bahaya tsunami Jepang mampu
Sementara Jepang dalam posisi ke empat memberi peringatan ke penduduk 14 menit
dengan frekwensi 1,14 per tahun. Dari setelah gempa terjadi. Akan tetapi, beberapa
negara-negara dunia yang memiliki top score wilayah yang menghadap pantai telah
frekwensi terjadinya gempa dahsat tersebut, diterjang gelombang tsunami 7 menit setelah
Jepang dipandang paling memiliki system gempa. Karena itu pemerintah Jepang
peringatan bahaya termaju di dunia. Sistem merasa perlu untuk memperbarui systemnya.
canggih ini dicapai rakyat Jepang lewat Pada tahun 1993, ketika terjadi gempa
liku-liku yang pedih dalam sejarah gempa dan Hokkaido nanseioki jishin, system Jepang
tsunami di negaranya. mampu memberi peringatan tsunami 5 menit
setelah gempa pertama terjadi. Namun pulau
Sejak tahun 1700-an, sejarah jepang telah Okushirito yang sangat dekat dengan pusat
mencatat terjadi beberapa gempa besar yang gempa diterjang tsunami dalam waktu hampir
disertai dengan gelompang air bah tsunami. bersamaan dengan terjadinya gempa.
Misalnya: Genryoku daijisin, gempa dengan Akibatnya, Jepang merasa perlu untuk
kekutan magnitude 8 SR yang terjadi tahun memperbaiki systemnya kembali. Pada tahun
1703. Akibat gempa yang berpusat dibawah 1999, Kisyocho suatu Badan Meteorologi
laut ini, gelombang tsunami menghantam Jepang mengembangkan system baru.
beberapa wilayah Jepang yang menghadap System ini menyimpan suatu data dalam

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 3
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

database hasil simulasi super komputer suatu hal yang lebih sulit dibanding sekedar
ribuan titik pusat gempa di wilayah seluruh simulasi komputer tentang datangnya
jepang dan sekitarnya. Database ini tsunami. Hal Ini dikarenakan bukan hanya
menyimpan data hasil simulasi gempa dan menyangkut peralatan sistem komputer,
wilayah yang akan terkena tsunami, waktu tetapi juga sistem yang menyangkut cara
datangnya dan tingginya gelombang tsunami. kerja antar berbagai lembaga, karakter
Dari alat pengukur gempa yang ditempatkan masing-masing personal, dan dipengaruhi
di seluruh Jepang, jika terdeteksi gempa di beberapa faktor sosial lainnya. Disini, penulis
suatu wilayah, data gempa akan terkumpul di ingin menguraikan alur penyampaian
Badan Meteorologi secara real time. Untuk informasi bahaya di Jepang berdasarkan
mengetahui adanya tsunami, system hasil survey terakhir Badan Meteorologi
komputer tidak perlu melakukan simulasi dari Jepang yang diterbitkan melalui laporan
awal, tetapi cukup mencari paduan dari berjudul Kinkyu bosai jyouhou chosa hokoku
database, kemudian melakukan simulasi (survey of emergency information for disaster
perbaikan yang singkat. Dalam waktu sekitar reducation) , Maret 2004.
3 menit system ini mampu menganalisa dan
memberi informasi wilayah-wilayah yang Alur Informasi bahaya secara nasional
akan terkena tsunami, waktu datangnya dan
tingginya gelombang. (Sumber: Nippon Informasi tsunami yang ada Badan
Hyakkajiten Wikipedia). Karena waktu 3 Meteorologi disampaikan secepatnya melalui
menit dirasa masih kurang cepat, kini jaringan khusus ke kantor pemerintah wilayah,
Kisyocho tetap melakukan perbaikan sistem, media massa, dan Nippon Telephone
dan percepatan alur informasi tsunami Telegraph (NTT) suatu badan telekomunikasi
sehingga nantinya bisa ditekan mendekati 1 dengan jaringan terluas semacam Telkom di
menit. (Sumber: Kinkyu bosai jyouhou chosa, Indonesia. Untuk menghindari kemungkinan
Kisyocho, 2004) terputusnya jaringan darat, jaringan ini
dibackup melalui saluran satelit komunikasi
Semenjak tahun 1960, system peringatan Super Bird B2. Pemerintah local didaerah
negara-negara sepanjang samudra pacifik yang memerlukan informasi langsung dari
termasuk Jepang diintegrasikan, agar bisa satelit bisa juga menggunakan perangkat
saling memberi informasi bahaya tsunami jika receiver, misalnya SEISMO-VAN atau
terjadi gempa di salah satu negara yang TSUNAMI-VAN produk dari Kenwood.
menghadap samudra pasifik. Pentingnya Media massa seperti TV dan radio yang
integrasi system ini tergugah akibat gempa di menerima informasi bahaya tsunami segera
negara Cile tahun 1960 yang disertai memuat melalui flash news yang biasanya
gelombang tsunami besar ke seluruh diawali dengan bunyi pendek sirine
negara-negara yang menghadap samudra berkali-kali untuk mencari perhatian pemirsa.
pasifik. Atas prakarsa UNESCO saat itu, NTT menyampaikan informasi tsunami ke
sistem peringatan bahaya negara-negara masyarakat melalui website dan flash news
pasific yang semula berdiri sendiri-sendiri ke jaringan handphone yang dikenal dengan
akhirnya diintegrasikan. Dalam sistem yang i-Mode. Sementara itu, sistem komputer di
telah terintegrasikan, jika terjadi gempa pemerintahan wilayah menyampaikan secara
disalah satu negara, maka informasi tsunami otomatis ke pemerintah kota dan pemerintah
akan disampaikan ke Pacific Tsunami daerah. Masing-maisng pemerintah kota dan
Warning Center di Hawai yang kemudian pemerintah daerah menyampaikan informasi
diteruskan ke setiap negara anggota yang tsunami ke penduduk melalui berbagai cara.
kini mencapai 26 negara. Seperti, bunyi sirine keadaaan darurat,
pengumuman melalui pengeras suara yang
Cara Kerja System Peringatan Bahaya biasanya dipasang di setiap distrik,
Tsunami di Jepang pengumuman dengan mobil keliling dan juga
melalui media TV dan radio local. Dengan
Informasi tsunami yang ada Badan demikian penduduk bisa mendapat informasi
Meteorologi tidak ada gunanya jika tidak secepatnya melalui berbagai arah. Sehingga
sampai ke penduduk di setiap wilayah yang bisa menekan kecilnya angka penduduk yang
akan diterjang tsunami. Dan ini mungkin tidak mendapatkan informasi datangnya

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 4
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

bahaya tsunami. rambu-rambu petunjuk arah tempat


penyelamatan diri. Dibeberapa wilayah
bahkan dibangun bangunan tinggi tempat
menyelamatkan diri dari gelombag tsunami.
Hal ini diperlukan bagi masyarakat yang
berada disekitar lokasi bencana supaya
dengan cepat dan tepat bisa menyelamatkan
diri.

(Gambar dari: Kinkyu bosai jyouhou chosa


hokoku 2004)
Gambar 1: Alur penyampaian Informasi
Tsunami (Gambar dari: Kinkyu bosai jyouhou chosa
hokoku 2004)
Sharing Informasi dan pembentukan Gambar 2: Contoh rambu daerah rawan
kesadaran masyarakat tsunami dan tempat penyelamatan
Disamping itu disediakan pula sistem untuk Penutup
sharing informasi antar berbagai lembaga
terkait secara real time, seperti Badan Sebagaimana diuraikan di atas, bahwa
Meteorologi, kantor sekretariat perdana Sistem peringatan bahaya tsunami seperti
menteri, kantor-kantor departement yang yang dimiliki oleh Jepang, bukan hanya
terkait, kantor syobosyo (SARnya Jepang), menyangkut masalah tersedianya peralatan
dan Lembaga pertolongan tingkat local. dan jaringan yang saling terkoneksi dan
Contoh sharing informasi yang diperlukan terintegrasi. Akan tetapi juga menyangkut
adalah: peta wilayah bahaya, tempat masalah koordinasi antar berbagai lembaga
pengungsian, list data korban yang yang terkait. Memberikan perhatian yang
meninggal dan hilang, dan informasi tinggi terhadap pembentukan budaya
daerah-daerah rawan bahaya berikut jenis masyarakat tentang kesadaran akan bencana
bahayanya. Data-data tersebut tersimpan alam. Peningkatan pengetahuan tentang
dalam suatu database yang bisa diakses dan bencana itu sendiri serta cara-cara
diupdate oleh lembaga-lembaga terkait. Hal penyelamatannya. Lembaga-lembaga di
ini diperlukan untuk menyamakan informasi Jepang melakukan pengkajian ulang untuk
secara ontime demi menghindari kesimpang peningkatan fungsinya setiap tahun yang
siuran. Disamping itu juga untuk biasanya dilaporkan pada setiap bulan Maret.
memudahkan koordinasi antar lembaga
dalam melakukan pertolongan. Jika hanya masalah peralatan sistem
peringatan bahaya, walaupun ini bukan
Laporan Badan Meteorologi Jepang ini juga barang murah, yang penting ada modal untuk
mencatat tentang berbagai kegiatan yang mendatangkan peralatan tersebut kita bisa
diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan memiliki kapan saja. Tetapi, pembentukan
penduduk tentang berbagai bahaya bencana jaringan dan koordinasi antar lembaga yang
alam, dan cara-cara menyelamatkan diri. berfungsi maksimal, serta maksimalisasi
Bagi yang pernah tinggal atau sekolah di fungsi masing-masing lembaga itu sendiri
Jepang pasti pernah mengalami saya kira bukanlah maslah mudah. Apalagi
latihan-latihan menghadapi bencana alam jika sudah menyangkut masalah
yang biasanya diadakan setiap tahun oleh tim pembentukan budaya dalam diri
SAR local. Selain itu, daerah-daerah yang masing-masing individu masyarakat,
rawan tsunami biasanya diberikan masalahnya tidak semudah membalikkan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 5
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

telapak tangan. Namun semuanya saya kira Misalnya, seandainya Indonesia telah
perlu usaha panjang dengan berbagai try and memiliki sistem seperti Jepang pasti korban
error, dan itu telah ditunjukkan oleh Jepang. tsunami tidak separah sekarang. Harapan
Kapan lagi kalau kita tidak segera kami, tulisan ini cukup sekedar dijadikan
memulainya. Yang penting dipikirkan juga teman minum kopi, sambil mendoakan dan
kelangsungan jangka panjangnya. Jepang mengenang arwah korban bencana gempa
yang telah memulainya lima puluh tahunan dan tsunami Aceh. Semoga mereka tidak
yang lalu, kinipun tetap berusaha mencari menggugat kita, karena sejak dulu tidak
kelemahan untuk diperbaikinya. Kami membangun sistem peringatan bahaya
berharap tulisan ini tidak direnungkan tsunami seperti Jepang.
dalam-dalam, apalagi sambil berandai-andai.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 6
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
UTAMA

Tsunami, Karakteristiknya dan Pencegahannya

AP. Sutowijoyo
Peneliti Marine Seismic and Tsunami, Alumni Tokyo Institute of Technology, Japan

Istilah tsunami diadopsi dari bahasa Jepang,


dari kata tsu () yang berarti pelabuhan dan
nami () yang berarti ombak. Dahulu kala,
setelah tsunami terjadi, orang orang Jepang
akan segera menuju pelabuhan untuk
menyaksikan kerusakan yang ditimbulkan
akibat tsunami, sejak itulah dipakai istilah
dip angle
tsunami yang bermakna gelombang
pelabuhan. Selama ini tsunami masih
dianggap bencana alam yang tidak
membahayakan (underrated hazard), karena
kedatangannya yang cukup jarang. Banyak
penyebab terjadinya tsunami, seperti gempa
bawah laut (ocean-bottom earthquake), tanah
longsor bawah laut (submarine landslide), Gambar 1. Jenis jenis sesaran lempeng
gunung berapi (volcanoes), dan sebab
lainnya. Diantara penyebab itu, gempa bumi Sebagai ilustrasi, meski kekuatan gempa
bawah lautlah yang paling sering dan paling relative kecil (6.0-7.0R), tetapi dengan
berbahaya. Longsor bawah laut dengan terpenuhinya ketiga syarat diatas,
ukuran longsor sebesar benua juga kemungkinan besar tsunami akan terbentuk.
berbahaya, tapi efektifitas tsunami akibat Sebaliknya, meski kekuatan gempa cukup
longsor bawah laut masih jauh di bawah besar (>7.0R) dan dangkal, tetapi kalau tipe
efektifitas tsunami akibat gempa bumi. sesarnya bukan naik, namun normal (normal
fault) atau sejajar (strike slip fault), bisa
Tidak semua gempa menghasilkan tsunami, dipastikan tsunami akan sulit terbentuk.
hal ini tergantung beberapa faktor utama Gempa dengan kekuatan 7.0R, dengan tipe
seperti tipe sesaran (fault type), kemiringan sesaran naik dan dangkal, bisa membentuk
sudut antar lempeng (dip angle), dan tsunami dengan ketinggian mencapai 3-5
kedalaman pusat gempa (hypocenter). meter.
Gempa dengan karakteristik tertentu akan
menghasilkan tsunami yang sangat Tsunami bisa merambat ke segala arah dari
berbahaya dan mematikan, yaitu: sumber asalnya dan bisa melanda wilayah
1) Tipe sesaran naik (thrust/ reverse fault), yang cukup luas, bahkan didaerah belokan,
seperti terlihat pada gambar 1. terlindung atau daerah yang cukup jauh dari
Tipe ini sangat efektif memindahkan sumber asal tsunami. Ada yang disebut
volume air yang berada diatas lempeng untuk tsunami setempat (local tsunami), yaitu
bergerak sebagai tsunami yang hanya terjadi dan melanda
awal lahirnya tsunami. disuatu kawasan yang terbatas. Hal ini terjadi
2) Kemiringan sudut tegak antar lempeng karena lokasi awal tsunami terletak disuatu
yang bertemu. wilayah yang sempit atau tertutup, seperti
o
Makin tinggi sudutnya (mendekati 90 ), selat atau danau. Misalnya tsunami yang
makin efektif tsunami yang terbentuk. terjadi pada 16 Agustus 1976, di Teluk Moro
3) Kedalaman pusat gempa yang dangkal Philipina yang menewaskan lebih dari 5.000
(<70 km). orang di Philipina.
Makin dangkal kedalaman pusat gempa,
makin efektif tsunami yang ditimbulkan. Ada juga yang disebut tsunami jauh (distant

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 7
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

tsunami), hal ini karena tsunami bisa melanda besar telah terjadi di zone pertemuan antara
wilayah yang sangat luas dan jauh dari dua lempeng Indo-Australia dan lempeng
sumber asalnya. Seperti yang pernah terjadi Eurasia. Gempa pertama dengan kekuatan
di Chili pada 22 Mei, 1960 akibat dipicu 8.9R terjadi pada pukul 07.58.50 di wilayah
gempa dengan kekuatan lebih dari 8.0R. perairan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD),
Tsunami dengan ketingian lebih dari 10 meter berjarak sekitar 257 km dari Banda Aceh.
ini menyebabkan korban jiwa dan kerusakan Gempa kedua dengan kekuatan 5.8R terjadi
parah di Chili, Jepang, Hawaii, dan Philipina. pada pukul 09.15.57 di wilayah Nicobar.
Gelombang tsunami ini menewaskan 1000 Sedangkan gempa ketiga terjadi dengan
orang di Chili dan 61 orang di Hawaai. kekuatan 6.0R pada pukul 09.22.01 di
Gelombang tsunami ini mencapai Okinawa kepulauan Andaman.
dan pantai timur Jepang setelah menempuh
perjalanan selama 22 jam dan menewaskan Dari rangkaian gempa yang terjadi diatas bisa
150 orang di Jepang. dipastikan bahwa gempa pertama dengan
kekuatan 8.9R merupakan penyebab utama
Kecepatan tsunami tergantung dari tsunami yang menghancurkan di pesisir barat
kedalaman air. Di laut dalam dan terbuka, Sumatra ke arah NAD, Thailand, India juga
kecepatannya mencapai 800-1000 km/ jam. Sri Lanka. Gempa ini merupakan gempa
Ketinggian tsunami di lautan dalam hanya dengan karakteristik yang sangat efektif
mencapai 30-60 cm, dengan panjang membentuk tsunami, karena tipe sesarannya
gelombang mencapai ratusan kilometer, naik (thrust fault), dengan kemiringan sudut
o
sehingga keberadaan mereka di laut dalam antar lempeng cukup tinggi (79 ) dan sangat
susah dibedakan dengan gelombang biasa, dangkal (10 km). Gempa susulan dengan
bahkan tidak dirasakan oleh kapal-kapal yang kekuatan 5.8R dan 6.0R tidak cukup
sedang berlabuh di tengah samudra. signifikan untuk melahirkan tsunami, meski
Berbeda dengan gelombang karena angin, tipe sesarnya naik dan dangkal. Melihat
dimana hanya bagian permukaan atas yang perbedaan waktu terjadinya, gempa-gempa
bergerak; gelombang tsunami mengalami susulan ini bisa menimbulkan tsunami
pergerakan diseluruh bagian partikel air, susulan, tetapi tidak akan lebih besar dari
mulai dari permukaan sampai bagian dalam tsunami yang datang pertama. Dari posisi
samudra. Ketika tsunami memasuki perairan sumber gempa pertama (8.9R), kedatangan
yang lebih dangkal, ketinggian gelombangnya gelombang tsunami di wilayah pesisir barat
meningkat dan kecepatannya menurun Sumatra akan cenderung membentuk
drastis, meski demikian energinya masih gelombang tepi (edge wave). Gelombang
sangat kuat untuk menghanyutkan segala tsunami jenis ini bergerak sejajar atau paralel
benda yang dilaluinya. Arus tsunami dengan dengan garis pantai, meski sifatnya juga
ketinggian 70 cm masih cukup kuat untuk merusak, tetapi kerusakan akan lebih parah
menyeret dan menghanyutkan orang. terjadi bila kedatangan gelombang tsunami
cenderung tegak lurus kearah pantai. Meski
Tsunami di Samudra Hindia demikian wilayah NAD mengalami kerusakan
terparah dengan korban terbanyak dibanding
Indonesia merupakan negara rawan akan kerusakan dan korban di negara lain, karena
tsunami, yaitu berada diurutan ketiga di dunia lokasinya yang relatif dekat dari sumber asal
setelah Jepang dan Amerika. Wilayah yang tsunami.
paling sering dilanda tsunami sebenarnya
adalah negara-negara di kawasan Lautan Banyaknya korban di Sri Lanka bisa jadi
Pasifik, karena adanya Pacific ring of fire. Di disebabkan karena energi tsunami yang
Indonesia, tsunami sangat rawan terutama di memang cenderung utuh sejak terbentuknya,
wilayah Indonesia bagian timur. Tsunami juga karena kedatangan gelombang tsunami
yang terjadi di Samudra Hindia tanggal 26 di Sri Lanka lebih tegak lurus ke arah pantai.
Desember 2004 ini memang cukup Meski kemungkinan gempa susulan masih
mengejutkan, meski dari pergeseran lempeng ada, tetapi kemungkinan datangnya tsunami
Indo-Australia dan Eurasia yang selama ini susulan akan lebih kecil. Bahkan dengan
diteliti, mestinya sudah bisa diprediksi bakal kekuatan dan kondisi gempa yang sama,
ada gempa besar. Tiga rangkaian gempa tsunami yang terbentuk akan lebih kecil

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 8
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

daripada tsunami yang terjadi pertama kali. wall or coastal dike) yang merupakan
bangunan pertahanan (defense structure)
Kerusakan Akibat Tsunami terhadap tsunami. Struktur ini akan efektif,
bila ketinggian tsunami relatif tidak terlalu
Energi tsunami bisa mencapai 10% dari tinggi. Jika ketinggian tsunami melebihi 5
energi gempa pemicunya. Bisa dibayangkan, meter, prasarana ini kurang begitu berfungsi.
gempa dengan kekuatan mencapai 9.0R Pohon-pohon pantai seperti tanaman bakau
akan menghasilkan energi yang setara (mangrove) juga cukup efektif untuk
dengan lebih dari 100.000 kali kekuatan bom mereduksi energi tsunami, terutama untuk
atom Hiroshima, Jepang. Bentuk pantai, tsunami dengan ketinggian kurang dari 3
bentuk dasar laut wilayah pantai, sudut meter.
kedatangan gelombang, dan bentuk depan
gelombang tsunami yang datang ke pantai 2. Penataan Wilayah
akan sangat berpengaruh terhadap
kerusakan yang ditimbulkan. Karena Korban terbanyak bencana tsunami adalah
beberapa alasan ini, sebagian pantai akan perkampungan padat didaerah pantai
dilanda tsunami dengan tingkat kerusakan disamping daerah wisata pantai. Cara paling
dan ketinggian arus yang berbeda dibanding efektif mengurangi korban bahaya tsunami
pantai yang lain, meski letaknya tidak terlalu adalah dengan memindahkan wilayah
berjauhan. Daerah teluk akan menderita pemukiman pantai ke daerah bebas tsunami
tsunami lebih parah akibat konsentrasi energi (tsunami-free area). Menurut catatan, sudah
tsunami. banyak peristiwa tsunami yang menyapu
habis pemukiman nelayan disekitar pantai,
Korban meninggal akibat tsunami terjadi mereka terperangkap dan tidak sempat
biasanya karena tenggelam, terseret arus, menyelamatkan diri ketika tsunami datang.
terkubur pasir, terhantam serpihan atau puing, Kedatangan tsunami yang begitu cepat
dan lain lain. Kerusakan lain akan meliputi sangat tidak memungkinkan penduduk
kerusakan rumah tinggal, bangunan pantai, didaerah pesisir pantai untuk meloloskan diri.
prasarana lalu lintas (jalan kereta, jalan raya, Perkiraan tentang daerah penggenangan
dan pelabuhan), suplai air, listrik, dan telpon. tsunami (tsunami inundation area) diperlukan
Gelombang tsunami juga akan merusak untuk merancang daerah pemukiman yang
sektor perikanan, pertanian, kehutanan, aman bagi penduduk.
industri minyak berupa pencemaran dan
kebakaran.
3. Sistem Yang Terpadu
Usaha Meringankan Bahaya Tsunami
Sistem pencegahan tsunami (tsunami
Banyaknya korban jiwa karena tsunami prevention system) akan meliputi hal hal
disebabkan banyak faktor seperti kurangnya sebagai berikut: peramalan, peringatan,
pengetahuan masyarakat tentang gempa dan evakuasi, pendidikan masyarakat, latihan,
tsunami, terbatasnya peralatan, peramalan, kebiasaan untuk selalu waspada terhadap
peringatan dan masih banyak lagi. Untuk bencana, dan kesigapan pasca bencana.
mengurangi bahaya bencana tsunami
diperlukan perhatian khusus terhadap 3 hal Kedatangan tsunami sama dengan kejadian
yaitu: gempa itu sendiri, masih sulit diprediksi. Pada
Struktur Pantai (Coastal Structures) 15 Juni 1896, wilayah Sanriku-Jepang pernah
Penatataan Wilayah (City Planning) dihantam gelombang tsunami tanpa
Sistem yang terpadu (Tsunami Prevention peringatan sama sekali. Ketinggian
System) gelombang tsunami mencapai 21 meter dan
menewaskan lebih dari 26.000 orang yang
1. Struktur Pantai sedang berkumpul mengadakan festifal
keagamaan. Pemasangan seismograp
Didaerah pantai dimana gempa biasa terjadi bawah laut (ocean-bottom seismograph)
sebaiknya dibangun struktur bangunan akan memberikan data cukup detail tentang
penahan ombak berupa dinding pantai (sea data seismik yang akan berguna untuk

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 9
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

memprediksi apakah tsunami akan terbentuk kunjungan masyarakat akan sangat efektif
dari kejadian seismik tersebut atau tidak. untuk memberikan peringatan dini kepada
pengunjung akan bahaya tsunami begitu
Beberapa tahun terakhir, Japan Marine getaran gempa terasa. Pemasangan papan
Science and Technology Center (JAMSTEC) pengumuman daerah rawan tsunami atau
telah menempatkan seismograp bawah laut awas tsunami!!! di pantai-pantai, di daerah
di beberapa wilayah perairan Jepang untuk rawan tsunami akan mengingatkan
melakukan deteksi dini akan munculnya masyarkat yang berada di daerah tersebut.
tsunami akibat gempa bawah laut. Dengan Pembangunan tugu peringatan bahwa
pemasangan seismograp bawah laut ini, tsunami pernah terjadi didaerah tersebut
kedatangan tsunami bisa dideteksi dalam akan mengingatkan orang bahwa dia berada
hitungan menit. didaerah rawan tsunami dan harus selalu
waspada.
Peringatan awal akan datangnya tsunami
akan memberikan peluang kepada Pendidikan ke masyarakat tentang bahaya
masyarakat didaerah rawan untuk gempa dan tsunami menjadi sangat penting.
mengadakan persiapan penyelamatan diri. Tidak semua orang punya pengalaman
Memang tidak setiap gempa bumi akan dengan tsunami sepanjang hidupnya. Dan
mendatangkan tsunami, tetapi sikap atau untuk selamat dari bencana tsunami,
kebiasaan untuk selalu waspada terhadap seseorang tidak harus pernah punya
bencana tsunami sebaiknya selalu melekat di pengalaman dengan tsunami. Jika seseorang
setiap masyarakat. Ketika Anda berada di punya pengetahuan sederhana tentang
pantai dan merasakan adanya getaran kedatangan tsunami, begitu gempa datang,
gempa, segeralah lari ke arah dataran yang segera dia akan menyelamatkan diri ke arah
tinggi (minimal 20 meter) sekencang- dataran tinggi dan selamatlah dia.
kencangnya!!! Jangan pernah menunggu Pengetahuan ini sebaiknya ditransfer ke
tsunami datang. Ketika Anda melihat tsunami masyarakat sekitar dan juga generasi
datang dalam jarak dekat didepan mata, bisa berikutnya. Di wilayah Sanriku-Jepang, yang
dipastikan Anda berpeluang kecil untuk merupakan daerah paling rawan tsunami di
selamat. Air laut yang surut tiba-tiba atau dunia, setiap tahun diadakan latihan untuk
kadang kala sebelum tsunami datang, suara memperingati tsunami yang telah menelan
seperti ledakan bom yang memekikkan ribuan korban didaerah itu. Dengan kegiatan
datang dari arah laut, ini juga pertanda bahwa demikian diharapkan kesadaran masyarakat
Anda harus segera meninggalkan pantai akan adanya bahaya tsunami selalu
tanpa harus menunggu. Kedatangan tsunami meningkat.
yang bisa beberapa kali dengan selang
kedatangan bisa mencapai beberapa jam Demikianlah upaya untuk mengurangi korban
sangat membahayakan masyarakat yang bencana akibat tsunami. Keberhasilan upaya
berdatangan ke pantai setelah kedatangan ini akan meminimalkan korban bencana
gelombang tsunami yang pertama. Hal ini tsunami secara signifikan seperti yang terjadi
mesti dihindari. di negara-negara maju seperti Jepang atau
Amerika.
Pemasangan sirine atau pengeras suara di
pantai-pantai yang sering dipadati oleh

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 10
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
UTAMA

Tsunami dan Penghijauan Kawasan Pantai Rawan Tsunami

Sudarmono
Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Alamat sekarang: Program Doktor di Kebun Raya, Universitas Osaka City, Osaka, Jepang
E-mail: s_darmono@yahoo.com

Latar Belakang gelombang dan melestarikan keberadaan


batu karang yang dapat berfungsi sebagai
Bagi masyarakat Indonesia bencana tsunami pemecah gelombang. Tetapi kenapa kita
sebenarnya bukan asing lagi. Dari tahun masih belum punya konsep terobosan
1900 sampai 1996 setidaknya telah terjadi 17 penanggulangannya secara riil. Dan kejadian
bencana tsunami besar di Indonesia. Lima di penghujung akhir tahun 2004 seakan akan
belas di antaranya terjadi di kawasan timur menyadarkan kita bahwa Pemerintah dan
Indonesia yang memang dikenal sebagai masyarakat Indonesia harus bertindak
daerah seismotektonik aktif dan kompleks. mencegah atau paling tidak bisa mengurangi
Gelombang tsunami yang menyebabkan akibat tsunami tersebut lebih besar lagi.
kehilangan jiwa paling banyak tercatat Paling tidak jumlah korban yang mencapai
sewaktu letusan gunung berapi Krakatau 80.000 jiwa DI Aceh dan Sumatra Utara
pada tahun 1883, dimana sebanyak 36.000 (kemungkinan korban masih akan bertambah
orang meninggal disebabkan letusan tersebut dimana saat ini masih dalam pencarian dan
yang menghasilkan ombak setinggi 12 tingkat bisa bertambah karena banyak korban yang
bangunan. Kebanyakannya disebabkan oleh terbawa arus laut) tidak terjadi lagi atau
ombak tsunami yang melanda perkampungan mencegah korban jiwa yang begitu besar.
pesisiran pantai yang jauhnya 120 kilometer
dari gunung berapi Krakatau di Selat Sunda. Bencana yang sangat luarbiasa dan tidak
Kejadian paling akhir yaitu di Toli-Toli, bisa dibayangkan apabila terjadi di daerah
1 Januari 1996 dan Biak 17 Februari 1996, padat penduduk seperti di pulau Jawa,
semakin mempertegas bahwa Indonesia apalagi pantai selatan Jawa Barat, Pantai
memang merupakan daerah rawan tsunami. Selatan Cilacap dan Pantai Selatan Jawa
Namun bencana demi bencana seakan Timur termasuk daerah yang sangat rawan.
hanya sesuatu proses yang berlalu tanpa Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk
menyikapi secara antisipatif. Karena setelah mengantisipasi kejadian tersebut, salah satu
bencana tersebut pemberitaan surat kabar tindakan yang paling `sederhana` namun
lebih menekankan pada masalah memerlukan jangka waktu yaitu penghijauan
penanganan korban dan bantuan sedangkan daerah rawan tsunami. Sebelum membahas
tindakan antisipatifnya sangat minim. mengenai apa hubungan antara tsunami dan
Padahal pembahasan tentang tsunami sudah penghijauan pantai laut serta pohon apa saja
cukup banyak namun kebiasaan kita hanya yang bisa digunakan untuk ditanam di daerah
sampai `teori` dan sikap `biasa saja` harus pantai, kita sebaiknya mengetahui terlebih
mulai dihentikan. dahulu apa itu tsunami dan sekilas
daerah-daerah rawan tsunami.
Seorang Dosen dan Kepala Laboratorium
Seismotektonik di Jurusan Geofisika dan Pengertian Tsunami dan Lokasi Rawan
Meteorologi ITB, Nanang T Puspito pada Tsunami
tanggal 22 Februari 1996 pernah menulis di
Harian Kompas tentang BENCANA Tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu dan
TSUNAMI, RISET, DAN MITIGASI dimana nami yang arti harfiahnya adalah gelombang
salah satu tindakan yang perlu dilakukan di pelabuhan, terjadi karena adanya
yaitu, proteksi pada pantai. Di antaranya gangguan impulsif pada air laut akibat
membuat jalur hijau 200 meter dari garis terjadinya perubahan bentuk dasar laut
pantai yang dapat berfungsi sebagai penahan secara tiba-tiba. Penyebabnya dapat berasal

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 11
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dari tiga sumber, yaitu: gempa, letusan masyarakat Jawa.


gunung api, dan longsoran yang terjadi di
dasar laut. Jadi gempa bumi dan tsunami Hal ini bisa dimaklumi karena sebagai salah
sangat erat kaitannya hanya terjadi pada satu aset Pemda yang dapat mendatangkan
lokasi yang berbeda dimana tsunami pendapatan asli daerah, namun apabila
merupakan efek dari gempa bumi yang terjadi diikuti dengan usaha penghijauan pantai akan
di dasar laut. Namun efek gelombang laut lebih baik lagi tanpa mengurangi keindahan
tersebut dapat memperluas wilayah `korban` pantai itu sendiri tentunya. Nah masalahnya
apabila tidak ada `penghadang` yang kokoh. apakah setiap pohon bisa ditanam di daerah
Kekokohan penghadang tersebut tidak cukup pantai. Untuk jelasnya tumbuhan pantai ada
dengan bangunan beton konkrit yang kokoh yang tumbuh di perairan pantai yang dikenal
dan memakan biaya yang sangat mahal tapi dengan hutan mangrove (bakau) dan di tepi
bisa diatasi dengan jajaran pohon yang pantai (darat).
ditanam sepanjang pantai. Ibarat sapu lidi
yang hanya bisa dipakai untuk `menyapu` Hutan Mangrove Indonesia
apabila banyak batang lidi yang disatukan
sehingga cukup kokoh untuk menyapu segala Indonesia sebenarnya termasuk negara yang
benda yang ada. Begitu pula tumbuhan di mempunyai hutan mangrove yang paling luas
pantai apabila cukup banyak dan di dunia (pada awal 1990-an diperkirakan
berlapis-lapis maka cukup kokoh masih mencapai 4,25 juta ha). Saat ini, dari
menghadang kuatnya gelombang dan total luas mangrove yang 3 juta hektar, hanya
memecahkan gelombang sehingga daya 36% saja yang masih dalam keadaan baik,
dorong gelombang diperlemah. sisanya sudah ditebang untuk diambil
kayunya, ataupun dikonversikan ketambak
Beberapa wilayah pantai yang rawan (brackish water fish and shrimp
terhadap gempa bumi dan gelombang culture)(http://www.hamline.edu/apakabar/ba
tsunami yaitu Pulau Sumatra, Pulau Jawa, sisdata/1998/07/13/0007.html).
Kepulauan Nusa Tenggara dan Papua.
Wilayah tersebut memiliki pantai khususnya Hutan mangrove banyak ditemui di pantai,
yang berbatasan langsung dengan laut luas teluk yang dangkal, estuaria, delta dan
seperti pantai barat Sumatra, pantai selatan daerah pantai yang terlindung. Ekosistem
Jawa. Pantai bagian selatan kepulauan Nusa mangrove di Indonesia memiliki keragaman
Tenggara dan bagian Utara dan Barat Papua. hayati yang tertinggi di dunia dengan jumlah
Secara geografi patai-pantai tersebut cukup total kurang lebih 89 spesies, yang terdiri dari
terjal dan gelombang air lautnya tinggi 35 spesies tanaman, 9 spesies perdu, 9
sehingga apabila untuk pariwisata pantai atau spesies liana, 29 spesies epifit dan 2 spesies
wisata bawah laut sangat membahayakan. parasitic (Nontji, 1987). Beberapa jenis umum
Apabila menilik pada wilayah pantai selatan yang dijumpai di Indonesia adalah Bakau
pulau Jawa maka sepanjang pantai tersebut (Rhizophora), Api-api (Avicennia), Pedada
mempunyai hamparan pantai yang cukup (Sonneratia), Tanjang (Bruguiera), Nyirih
luas bahkan bisa mencapai 1 sampai 2,5 (Xylocarpus).
kilometer apabila diukur dari batas air laut
normal hingga areal pepohonan contohnya di Habitat Tumbuhan Mangrove
pesisir pantai Yogyakarta hingga Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah (Semiloka Sehari Komposisi jenis tumbuhan penyusun
Pengelolaan Sumber Daya Pantai di ekosistem ditentukan oleh beberapa faktor
Kabupaten Kulon Progo, yang diadakan lingkungan, terutama jenis tanah, genangan
yayasan DAMAR, 26 Januari 2002). Namun pasangan pasang surut dan salinitas. Pada
hingga saat ini gagasan untuk menghijaukan wilayah pesisir yang terbuka, jenis pohon
wilayah pantai tersebut masih belum yang dominan dan merupakan pohon perintis
terpikirkan bahkan sengaja dibiarkan dengan umumnya adalah api-api dan pedada. Api-api
berbagai tujuan seperti acara balap motor lebih senang hidup pada tanah berpasir agak
setiap tahun atau acara perayaan 1 keras, sedangkan pedada pada tanah yang
Muharram dan hari raya Idul Fitri sebagai berlumpur lembut. Pada daerah yang
acara tahunan yang cukup populer bagi terlindung dari hempasan ombak, komunitas

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 12
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

mangrove biasanya didominasi oleh pohon lahan di wilayah pantai dari badai dan
bakau. Lebih kearah daratan (hulu), pada tsunami, pencegahan terhadap intrusi garam,
tanah lempung yang agak pejal biasanya pemurnian alami perairan pantai terhadap
tumbuh komunitas tanjang. Nipa (Nypa) polusi (Dahuri, dkk., 1996).
merupakan sejenis palma dan merupakan
komponen penyusun ekosistem mangrove Tumbuhan Pantai Lainnya
sering kali tumbuh di tepian sungai lebih ke
hulu, pengaruh aliran air tawar dominan. Tumbuhan pantai yang lain yaitu sebagin
besar dari rumput dan jenis semak seperti
Potensi Hutan Mangrove Cyperus sp., Fimbristylis sp., dan Ipomoea
pescaprae. Sedikit ke daratan terdapat
Fungsi ekonomi ekosistem mangrove sangat cemara pantai (Casuaria equisetifolia),
banyak baik jumlah maupun kualitasnya. ketapang (Terminalia catapa), nyamplung
Menurut Saenger (1963) dalam Dahuri, dkk. (Callophyllum inophylum), kelapa (Cocos
(1996), ada 70 macam kegunaan tumbuhan nucifera), pandan (Pandanus tectorius),
mangrove bagi kepentingan manusia, baik Lenggundi (Vitex trifolia var simplicifolia),
produk langsung seperti bahan bakar, bahan Ketapang (Terminalia catappa), Bintangor laut
bangunan, alat perangkap ikan, pupuk (Colophyllum inophyllum), Angsana
pertanian, bahan baku kertas, makanan, (Pterocarpus indicus), Tembusu padang
obat-obatan, minuman, dan tekstil, maupun (Fragraea fragrans), Pong-pong (Cerbera
produk tidak langsung, seperti tempat-tempat odollam), Waru laut (Hibiscus tiliaceus),
rekreasi dan bahan makanan dan produk Mempari (Pongamia pinnata), Gelam
yang dihasilkan sebagian besar telah (Melaleuca cajuputi), Keben (Baringtonia
dimanfaatkan oleh masyarakat. asiatica), Menasi (Planchonella obovata),
Kelat Jambu Laut (Eugenia grandis), Dungun
Nilai pakai lain yang penting dari ekosistem (Heritiera littoralis), Ambong-ambong
adalah berbagai organisme akuatik yang (Scaevola taccada), dll.
beberapa diantaranya memiliki nilai komersial
memilih habitat mangrove sebagai tempat Gebu Pohon Pantai Bagi Kawasan Rawan
hidupnya. Tiga puluh persen produksi Tsunami
perikanan laut tergantung pada kelestarian
hutan mangrove, karena kawasan mangrove Dengan adanya tumbuh-tumbuhan tersebut
menjadi tempat perkembangbiakan diharapkan hasilnya dapat bermanfaat secara
jenis-jenis ikan yang tinggi nilai komersilnya. langsung sebagai mata pencaharian
Daun-daun berjatuhan dan berakumulasi masyarakat sekitar pantai dan secara tidak
pada sedimen mangrove sebagai leaf litter langsung selain dapat mengurangi aliran
(lapisan sisa-sisa daun) yang mendukung udara panas dari laut pada saat musim kering
komunitas organisme detrial yang besar juga diharapkan dapat mengantisipasi apabila
jumlahnya. Tanaman mangrove, termasuk terjadi tsunami paling tidak mengurangi
bagian batang, akar dan daun yang kecepatan hempasan gelombang air laut
berjatuhan memberikan habitat bagi spesies lepas.
akuatik yang berasosiasi dengan ekosistem
mangrove. Ekosistem ini berfungsi sebagai Penanaman pohon di setiap pantai rawan
tempat untuk memelihara larva, tempat tsunami adalah pekerjaan yang tidak sulit,
bertelur dan tempat pakan bagi berbagai yang menjadi masalah adalah bagaimana
spesies akuatik, khususnya udang Penaeidae mengawasi tumbuhan tersebut dari orang
dan ikan bandeng (Chanos chanos). yang tidak bertanggungjawab dengan
menebangi pohon dan merusak habitat yang
Nilai pakai tak langsung dari ekosistem hutan sudah terbentuk oleh alam. Untuk itu menjadi
mangrove adalah dalam bentuk fungsi-fungsi kewajiban bersama-sama untuk mengawasi
ekologi yang vital, termasuk pengendalian alam kita dan menindak tegas para pelaku
terhadap erosi pantai, stabilisasi sedimen, pengrusakan. Mungkin kegiatan seperti Gebu
perlindungan bagi terumbu karang di (gerakan seribu) Minang yang populer bagi
dekatnya terhadap padatan-padatan orang Sumatra Barat bisa diikuti, cuma disini
tersuspensi, perlindungan bagi tata guna konteksnya bisa saja setiap daerah (khusus

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 13
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

wilayah pantai) memikirkan dengan Gerakan


Seribu (Gebu) Pohon Pantai apapun
istilahnya paling tidak harus dimulai saat ini
juga.

Mudah-mudahan ini menjadi perhatian


Pemerintah kita saat ini yang sedang
bertubi-tubi menghadapi masalah berat
negara dan semangat menggebu-gebu
masyarakat Indonesia demi memperbaiki
kehidupannya.

Daftar Rujukan

[1] Dahuri, R., dkk. (1996). Pengelolaan


Sumber Daya Pesisir dan Lautan Secara
Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
[2] Harian Kompas. 22 Februari 1996
Bencana Tsunami, Riset, dan
Mitigasi oleh Nanang T Puspito.
Gramedia, Jakarta.
[3] Nontji, A. (1987). Laut Nusantara.
Penerbit Djambatan, Jakarta
[4] Tim Badan Eksekutif WALHI (1998).
Reformasi di Bidang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(http://www.hamline.edu/apakabar/basis
data/1998/07/13/0007.html
[5] Yayasan DAMAR, 26 Januari 2002.
Semiloka Sehari Pengelolaan
Sumber Daya Pantai di Kabupaten
Kulon Progo, Yogyakarta.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 14
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
UTAMA
Menanti Berdirinya Badan Mitigasi Bencana Nasional

Fadli Syamsudin
Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumberdaya Alam (P3-TISDA),
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
E-mail: fadli@tisda.org

Program Rekonstruksi Pascabencana dalam skala nasional. Banyak alternatif


Aceh teknologi yang bisa diterapkan, namun yang
paling ideal adalah memberikan kesempatan
Bencana gempa dan tsunami Aceh telah sumber daya manusia (SDM) dalam negeri
mengajarkan kepada semua pihak, betapa mengembangkan sistem tersebut
rendahnya pemahaman masyarakat terhadap berdasarkan kemampuan dan penguasaan
upaya darurat menghadapi ancaman teknologi yang dimiliki dengan
bencana dan tidak siapnya pemerintah memperhitungkan faktor biaya dan geografi
dengan infrastruktur pertahanan sistem Indonesia.
peringatan dini dan mitigasi bencana. Tidak
mengherankan, apabila terjadi akumulasi Jepang telah memasang 300 buah sensor
jumlah korban melewati angka 124 ribu jiwa pengukur tekanan di dasar laut (bottom
di Aceh. Sungguh sebuah bencana yang pressure sensor) yang dapat mendeteksi
sangat memilukan. pergerakan gelombang tsunami sebagai
basis sistem peringatan dini mereka. Sistem
Sebagai bahan pelajaran dan agar peristiwa ini bekerja hanya dalam hitungan 4-5 menit
ini tidak terulang lagi di masa mendatang, untuk memastikan potensi tsunami, begitu
pemerintah perlu membuat 4 langkah gempa bumi terjadi di dasar laut, dan
strategis. Langkah pertama fokus pada mengirimkan informasinya kepada seluruh
program darurat untuk evakuasi dan masyarakat Jepang. Untuk tujuan ini,
rehabilitasi prasarana dan sarana umum. pemerintah Jepang mengalokasikan dana
Dalam hal ini, pemerintah Indonesia telah 180 milyar rupiah setiap tahunnya dalam
mencanangkan dana 2,6 trilyun untuk upaya upaya memperbaharui kinerja sistem
tersebut yang berlaku setahun dari Desember tersebut.
2004 - Desember 2005. Fokus kedua pada
upaya rekonstruksi infrastruktur. Pemerintah Khusus untuk teknologi sistem peringatan dini
mengalokasikan dana sebesar 7,4 trilyun tsunami di Indonesia, dapat dilakukan dengan
untuk pembangunan rumah dan fasilitas memasang sensor pengukur perubahan
umum sejak awal tahun 2005 s/d 2009. tinggi muka laut (tide gauge) di sisi pulau
terluar (misalnya di sekitar kepulauan
Kegiatan pembangunan pada fokus kedua Mentawai) dan dihubungkan dengan sistem
sebaiknya diarahkan untuk memperkuat telemetri sederhana ke stasiun relay milik
infrastruktur pertahanan, misalnya dengan provider selular (Telkomsel, dll.) yang telah
memberi prioritas pembangunan rumah memiliki jaringan luas di Indonesia. Dari
dengan model konstruksi tahan gempa dan stasiun relay terdekat lokasi pengamatan ini
pemilihan lokasi bebas bahaya tsunami selanjutnya dapat diteruskan ke pusat
dengan menjauhi lokasi pantai rawan pengolahan data di setiap provinsi rawan
bencana. Demikian juga pemasangan bencana.
penahan ombak berupa dinding pantai (sea
wall/coastal dike) pada lokasi rawan gempa, Proxy gelombang tsunami dapat dideteksi
rehabilitasi dan pelestarian tanaman bakau dengan mengamati perubahan muka laut
(mangrove) yang dapat meredam 50% yang turun secara drastis (surut secara
hantaman energi gelombang, dan upaya mendadak) sebelum gelombang pasang
memaksimalkan pertahanan buatan dan tsunami pertama terjadi. Posisi stasiun yang
alamiah lainnya. berada di dekat lokasi gempa akan
Fokus ketiga adalah membangun sistem menghemat waktu pengiriman sinyal
peringatan dini dan mitigasi bencana handal peringatan secara telemetri ke stasiun

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 15
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

pengolah data di daratan. Biaya yang atas tidak akan efektif apabila tidak didukung
dibutuhkan untuk instalasi sistem ini jauh dengan sistem kelembagaan riset yang
lebih murah dibandingkan pemasangan efisien dan produktif. Dalam hal ini ada 3
Bottom Pressure Sensor (BPS) yang komponen penunjang yang harus dibenahi.
digunakan Jepang dan Amerika. Alternatif
lainnya adalah dengan memasang Komponen pertama adalah perlunya
pelampung yang dapat mengukur pergerakan pembenahan pada jalur koordinasi antar
vertikal gelombang tsunami di laut institusi riset pemerintah dan perguruan tinggi.
memanfaatkan teknologi GPS Apa yang terjadi saat ini adalah inefisiensi
(Geo-Positioning System). Teknologi ini juga program riset, karena masih dilakukan secara
relatif lebih murah dibandingkan dengan parsial pada instansi terkait. Kewenangan
instalasi BPS di atas. bisa tumpang tindih dan menjadi tidak jelas,
karena masing-masing institusi melakukan
Fokus ke-empat adalah pendidikan sosial penelitian sejenis tanpa kontrol dari
untuk pembangunan budaya masyarakat pemegang otoritas penelitian. Hal ini terjadi
agar peka terhadap ancaman bencana. karena kita belum memiliki cetak biru
Semua pihak hendaknya menyadari pembangunan iptek Indonesia yang
pentingnya proses pendidikan masyarakat ini. mencakup semua turunan bidang keilmuan
Pemerintah memasukkannya pada kurikulum didalamnya.
pendidikan dasar dan menengah dengan
memberikan penjelasan detil potensi Dengan kondisi seperti itu, tidak heran
bencana gempa dan tsunami di wilayah apabila program mitigasi bencana ada di
Indonesia. Pemerintah daerah yang berada Departemen Perhubungan, BPPT, LIPI, dlsb.,
pada wilayah rawan gempa dan tsunami namun produktivitasnya masih rendah untuk
intensif melakukan simulasi upaya evakuasi keperluan nasional yang lebih luas, karena
dan penyelamatan terhadap bencana. tidak dilakukan sinergi melalui koordinasi
Demikian juga mass media membantu yang baik dalam hal keterpaduan program
dengan menayangkan program yang dan pemecahan solusi dengan melihat
memberi informasi upaya penyelamatan permasalahan dari hulu sampai hilir.
terhadap berbagai bencana, dlsb. Penyatuan lembaga/badan penelitian sejenis
dan memberi kejelasan tugas, fungsi dan
Hal utama dari semua upaya proses wewenang merupakan alternatif solusi yang
pendidikan itu adalah menanamkan perlu dipertimbangkan pemerintah, disamping
pengetahuan penting tersebut pada bawah tentunya penyatuan visi dan program
sadar masyarakat Indonesia, sehingga ketika strategis masa depan yang dituangkan dalam
terjadi bencana yang sesungguhnya mereka cetak biru iptek nasional.
sudah siap dan tahu bagaimana cara efektif
menghadapinya. Khusus untuk bencana Komponen kedua adalah perlunya dibuat
gempa dan tsunami misalnya, dalam benak program Iptek yang kondusif untuk
mereka sudah terpola langkah-langkah pengembangan teknologi sistem peringatan
penyelamatan, seperti: segera menjauhi dini dan mitigasi bencana nasional. Namun
pantai menuju daratan dengan ketinggian sangat kita sayangkan, pemerintah melalui
sekurangnya 30 m, begitu merasakan adanya kementerian Ristek (riset dan teknologi) yang
getaran gempa atau melihat permukaan laut kita harapkan sebagai koridor utama
surut secara mendadak. Demikian juga pendukung program tersebut, masih terpaku
waspada terhadap bunyi dentuman seperti pada perannya sebagai coordinating agent
gempa dari arah laut dan tanda lainnya yang dan fasilitator program yang telah ada saat ini,
dapat mereka peroleh dari buku saku tanpa ada upaya terobosan serius
ataupun penjelasan di mass media. menanggapi kebutuhan tersebut.

Hal itu bisa kita lihat pada 5 bidang yang


Pembenahan Kelembagaan Riset menjadi fokus pengembangan Riptek
Pendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2004-2009 kementerian Ristek, yaitu:
Keempat fokus pembangunan mendesak di teknologi ketahanan pangan dan kesehatan;
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 16
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

teknologi energi, teknologi dan manajemen akses terbuka untuk umum.


transportasi; teknologi informasi dan
komunikasi (ICT); dan teknologi pertahanan. Penutup
Tidak ada program bidang teknologi sistem
peringatan dini dan mitigasi bencana. Ruang lingkup mitigasi bencana di Indonesia
sangat luas, mengingat rumitnya potensi
Demikian juga tidak tertuang secara spesifik bencana yang ada di darat, laut dan udara
pada 8 bidang utama Riset Unggulan ataupun interaksi diantaranya. Selain gempa
Strategis Nasional (RUSNAS), yaitu: dan tsunami yang mempunyai skala waktu
teknologi informasi dan mikroelektronik panjang dalam rentang 100-250 tahun,
(TiMe); buah-buahan unggulan Indonesia; Indonesia juga menghadapi potensi bencana
budidaya kerapu; industri hasil kelapa sawit; yang lebih nyata dan dalam skala waktu yang
diversifikasi pangan pokok; engine jauh lebih singkat (jam sampai harian) dari
alumunium; energi; dan industri sapi perah. alun gelombang Samudera Hindia yang
berinteraksi dengan sistem arus lokal,
Sedikit menggembirakan pada 10 bidang menyebabkan Selat Lombok rawan terhadap
Riset Unggulan Terpadu (RUT). komponen pelayaran nasional (Syamsudin dkk., 2004).
teknologi sistem peringatan dini dan mitigasi
bencana, barangkali bisa terwakili pada Demikian juga isu global warming dan
sebuah program bidang Kelautan, Kebumian perubahan iklim regional lainnya yang
dan Kedirgantaraan, walaupun hanya menyebabkan wilayah Indonesia menjadi
sebagian kecil saja. langganan kebakaran hutan dan kiriman asap
ke negara tetangga pada saat musim
Pemerintah, kita harapkan dapat melakukan kemarau dan banjir nasional pada musim
evaluasi kembali dan memasukkan program penghujan setiap tahunnya.
Riptek pendukung sistem peringatan dini dan
mitigasi bencana sebagai salah satu bidang Apabila definisi ancaman keselamatan
yang menjadi pilar utama program unggulan. nasional kita masukkan dalam kategori
bencana, maka maraknya perompakan di
Komponen ketiga yang menjadi penentu Selat Malaka dan aksi pencurian ikan di
keberhasilan kinerja kedua komponen di atas wilayah territorial Indonesia, semestinya
adalah perlunya dibuat lembaga yang termasuk juga dalam program mitigasi
berperan sebagai Pusat Data Geofisika bencana tersebut.
Nasional. Geofisika disini dalam artian luas
mencakup aspek kelautan, daratan (geologi Itulah sebabnya, solusi sektoral dalam
dan geofisika padat), dan atmosfer (semua program mitigasi bencana yang dilakukan
parameter meteorologi). Lembaga tersebut pemerintah selama ini tidak pernah
sangat mendesak dibutuhkan saat ini, menuntaskan akar permasalahan yang ada
mengingat hambatan birokrasi yang ada pada setiap kali terjadi bencana. Oleh Karena itu,
instansi terkait pemegang otoritas data umum kebutuhan sebuah Badan Mitigasi Bencana
(pasang surut, parameter meteorologi, arus Nasional (BMBN) dalam tataran operasional
laut dlsb.) menjadi kendala utama rendahnya Lembaga Pemerintah Non-Departemen
produktivitas penelitian yang dihasilkan. (LPND) untuk melaksanakan berbagai
agenda penyelamatan dan keamanan
Data tersebar di berbagai instansi pemerintah masyarakat Indonesia merupakan hal yang
dalam bentuk format yang belum dibakukan sangat mendesak saat ini.
secara nasional dan sistem birokrasi yang
ada belum menjamin kemudahan akses Kita berharap, pemerintah menanggapi
informasi tersebut, sekalipun untuk tujuan masukan positif ini dengan program nyata
penelitian. Hal ini sangat berlawanan dengan dan dalam waktu yang singkat, agar bencana
kriteria yang dibutuhkan untuk membangun Aceh dengan segala nestapa yang
sistem peringatan dini dan mitigasi bencana mengiringinya, dapat menjadi pelajaran
yang handal, dimana otomatisasi peralatan berharga bagi kita semua dan bencana
mampu mengirimkan data secara langsung serupa di masa mendatang tidak terjadi lagi.
(real time) dan terus menerus (continue) serta
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 17
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Daftar Rujukan:

Syamsudin, F., A. Kaneko, and D. B.


Haidvogel, (2004), Numerical and
observational estimates of Indian Ocean

Kelvin wave intrusion into Lombok Strait,


Geophysical Research Letters Vol. 31,
L24307, doi: 10.1029/2004GL021227,
American Geophysical Union (AGU).

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 18
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
NASIONAL
Kenaikan Harga BBM dan Kemiskinan: Tanggapan atas Tanggapan

Mohamad Ikhsan
Kepala LPEM-FEUI. Pendapat pribadi

Sebagai peneliti yang melakukan kajian Princeton University yang hingga kini
tentang kenaikan harga BBM termasuk dianggap merupakan pendekatan empirikal
kemiskinan saya sebetulnya sangat gembira terbaik. Sumber data yang digunakan
melihat begitu banyaknya tanggapan sepenuhnya berasal dari Susenas yang
terhadap studi ini. Tetapi saya ikut sedih diterbitkan oleh BPS yang menjadi dasar
melihat kebanyakan tanggapan tidak diikuti perhitungan tingkat kemiskinan di Indonesia.
dengan analisis yang menggunakan
metodologi yang memadai. Umumnya Dalam menghitung dampak harga baik
tanggapan ini lebih disebabkan oleh secara langsung maupun tidak langsung kami
sangkaan yang tidak mendasar sehingga menggunakan hasil dari model CGE
seolah-olah riset ini dilakukan secara parsial sehingga sudah memperhitungkan dampak
tanpa melihat kelompok yang lain (lihat tambahan (multiplier) dari kenaikan BBM.
misalnya tulisan Carunia Firdausy Kompas, Dengan menggunakan elastisitas permintaan
3 Maret 2004) dan sangat abtraksi. yang diestimasi secara terpisah, hasil
perhitungan dampak harga ini kemudian
Mari sedikit saya jelaskan bagaimana sejarah dimasukkan dalam persamaan yang
penelitian ini. Penelitian ini dimulai sejak merupakan hasil optimasi konsumen dalam
tahun 2000 pada saat LPEM diminta baik memaksimumkan tingkat kesejahteraan
oleh Kantor Menko Perekonomian (Pak Kwik dengan kendala anggaran.
Kian Gie masih menjadi Menko) dan
Departemen ESDM (Pak Presiden SBY Kenaikan harga tentu akan mengakibatkan
waktu itu menjadi menterinya) menyiapkan penurunan daya beli (pendapatan riil).
kajian tentang dampak makro BBM. Kajian Dampak ini sangat bervariasi tergantung
dimulai dari sekedar analisis sangat pada pola konsumsi dan sensitifitas dari
sederhana dengan melihat perbedaan harga harga masing-masing komoditi terhadap
domestik dan luar negeri dan distribusi kenaikan harga BBM. Rumah tangga miskin
penerima subsidi BBM. Kebetulan saya umumnya relatif terproteksi mengingat tiga
pribadi sejak tahun 1992 melakukan riset hal. Pertama, pangsa konsumsi langsung
individual melihat dampak regresif dari harga BBM relatif kecil. Untuk BBM non minyak
BBM. tanah, pangsa kelompok 40% terbawah
kurang dari 1 % dari total pendapatan. Hanya
Karena BBM dinaikan setiap tahun (2001 dan minyak tanah yang lumayan besar yaitu
2002) maka LPEM diminta melanjutkan sekitar 2,6% dari total pengeluaran. Kedua,
proses ini termasuk melakukan sosialisasi di konsumsi komoditi yang sensitif terhadap
beberapa daerah di Indonesia tentang kenaikan BBM pun relatif kecil seperti
dampak BBM. Metodologi penelitian pun pengeluaran untuk transportasi. Ketiga,
disempurnakan setelah mendapatkan Komoditi yang dominan dalam pola konsumsi
feedback dari pertanyaan di daerah saat kami rumah tangga 40% terbawah yaitu beras
melakukan sosialisasi termasuk dalam sebetulnya juga tidak bergerak banyak
melihat dampaknya terhadap rumah tangga karena harga komoditi ini dijaga oleh
khususnya rumah tangga miskin. pemerintah dan kenaikan harga BBM
dilakukan pada saat siklus harga beras
Bagaimana Dampak terhadap Kemiskinan mengalami penurunan.
Dihitung?
Walhasil kalau kita lihat beban kenaikan
Dalam melakukan analisis ini kami harga BBM hingga tingkat pendapatan
menggunakan baik pendekatan Computable menengah atas cenderung meningkat lebih
General Equlibrium (CGE) maupun dari proposional dan menurun lagi
pendekatan sistem permintaan yang walaupun masih jauh lebih tinggi
dikembangkan oleh Prof. Angus Deaton dari dibandingkan kelompok 40% terbawah.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 19
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Rp 6500 per bulan dan kalau biaya


Hasil perhitungan dampak pendapatan riil ini transportasi diperhitungkan lagi, total
kemudian ditranslasikan dalam perhitungan pengeluaran meningkat sekitar Rp 12000 per
indeks kemiskinan dengan menggunakan bulan per keluarga.
nilai pengeluaran RT yang baru setelah
kenaikan harga BBM. Secara logis kemudian, Lalu karena keluarga ini mendapatkan raskin
tingkat kemiskinan meningkat. Simulasi kami 20 kg dan membayar hanya Rp 1000 per kg,
menunjukkan peningkatan indeks kemiskinan keluarga ini secara implisit mendapat transfer
yang terjadi untuk tahun 2005 lebih kecil sebesar 20 x (Rp 2800 Rp 1000) = Rp.
daripada tahun 2002 atau 2003 (pada saat 36000 per bulan. Kalaupun beras yang
kenaikan dibatalkan) karena kenaikan harga diterima hanya 10 kg saja, transfer yang
kali ini tidak diikuti dengan kenaikan harga diterima adalah Rp 18000 per bulan dan
listrik. jumlahnya masih lebih besar dari kenaikan
biaya tersebut. Dengan menggunakan
Tingkat kemiskinan kemudian mengalami raskin saja, keluarga ini telah
penurunan tatkala kelompok termiskin overcompensated. Apalagi kalau
mendapatkan kompensasi yang jumlahnya ditambahkan dengan pengeluaran pendidikan
lebih besar dari kebutuhan untuk yang berkisar antara Rp 25 ribu hingga Rp
mempertahankan tingkat kesejahteraan yang 160 ribu per bulan dan tabungan pengeluaran
sama seperti sebelum kenaikan harga BBM. kesehatan karena berdasarkan Susenas
Pendekatan ini dalam teori ekonomi mikro 2002 dan dimarkup untuk tahun 2005
dikenalkan dengan pendekatan kira-kira sekitar Rp 20 ribu per bulan per
Compensating Variation yang seharusnya keluarga. Harap dicatat pula simulasi di atas
dipahami oleh seluruh mahasiswa dan hanya memperhitungkan kompensasi beras
lulusan Fakultas Ekonomi. Jelas disini plus SPP (hanya kira-kira sepertiga dari
perhitungan yang kami lakukan mencakup subsidi pendidikan yang direncanakan)
seluruh rumah tangga yang ada dalam
Susenas. Tanpa menggunakan perhitungan yang rumit
tadi secara jelas, akibat transfer yang
Saya ingin menjelaskan secara gamblang diperoleh kenaikan harga BBM tadi,
dengan menggunakan contoh kongkrit tanpa pendapatan keluarga miskin mengalami
menggunakan sistem persamaan permintaan kenaikan dan mendorong mereka keluar dari
di atas. Saya dalam menjelaskan ini secara garis kemiskinan. Mengingat jarak rata-rata
sadar membiarkan terjadi double counting pendapatan penduduk miskin dengan garis
dalam perhitungan kenaikan biaya untuk kemiskinan (poverty gap) di Indonesia tidak
memberikan semacam shockbreaker atau terlalu besar karena mayoritas pendapatan
pengaman jika kebocoran benar-benar mereka berada di sekitar garis kemiskinan,
terjadi. maka akan banyak keluarga miskin yang bisa
terangkat. Tetapi bukan tidak ada keluarga
Kita ambil rumah tangga yang yang mengalami turun status menjadi miskin
pengeluarannya sama dengan garis akibat kenaikan BBM ini karena RT ini tidak
kemiskinan. Berdasarkan Susenas 2002, eligible mendapatkan kompensasi ingat
garis kemiskinan rata-rata sekitar Rp 114000 simulasi menunjukkan indeks kemiskinan
per kapita per bulan. Untuk mendapatkan nilai meningkat hampir 0,5% atau 1 juta RT yang
garis kemiskinan tahun 2005, kita hitung berubah menjadi miskin. Tetapi secara netto,
dengan akumulasi inflasi selama tiga tahun jumlah yang terangkat lebih besar
yaitu 6% per tahun . Perhitungan ini dibandingkan yang mengalami penurunan
menghasilkan garis kemiskinan baru sebesar pendapatan.
Rp 135 ribu per kapita per bulan. Supaya
aman dengan memperhitungkan dampak Siapa yang dimenangkan dan dikalahkan
inflasi tambahan dan mudah menghitungnya, akibat kebijakan ini?
kita mark-up garis kemiskinan setelah harga
BBM dinaikkan saja menjadi Rp 150 per Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
kapita per bulan atau kira-kira Rp 650 ribu per yang mengambil pelajaran ekonomi
keluarga perbulan. Kenaikan BBM non pembangunan tentu paham tentang koefisien
minyak tanah sebetulnya hanya ketimpangan seperti Indeks Gini atau Indeks
meningkatkan biaya per rumah tangga hanya Theil. Menggunakan indeks Gini, kita tahu
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 20
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

kalau mendekati nilai 1 maka distribusinya bukan merupakan pembayar pajak kecuali
sangat timpang. Artinya, semua pendapatan pegawai tetap termasuk buruh pabrik.
suatu perekonomian dimonopoli oleh 1
keluarga. Kalau kita memakai indeks Gini ini Yang sebetulnya memerlukan tambahan
untuk menghitung distribusi subsidi, hampir proteksi adalah rumah tangga yang sebelum
semua komponen BBM, indeksnya nyaris kebijakan ini diberlakukan tergolong nyaris
mendekati 1. Hanya minyak tanah yang nilai miskin terutama di daerah perkotaan. Oleh
sekitar 0,6 itu pun sudah timpang. karena itu LPEM sejak awal meminta agar
coverage raskin diperluas bukan hanya
Apa artinya hal ini? Kalau kita biarkan BBM mencakup rumah tangga miskin berdasarkan
terus disubsidi, kita secara sadar membiarkan kriteria BPS tetapi rumah tangga di atasnya.
proses ketimpangan distribusi pendapatan Kalau kita kuatir akan dikorupsi oleh aparat
terus berlanjut. Pajak yang dipungut dari pemerintah, kita minta saja LSM yang
keluarga mampu dikembalikan kepada rumah melakukannya terutama untuk yang ada di
tangga mampu. Secara kasar malah bisa daerah perkotaan. Beberapa LSM telah
dikatakan -mengingat rumah tangga mampu melakukan profesi ini menyalurkan beras dari
mendapatkan lebih banyak karena sebagian WFP dengan baik. Hitungan saya tambahan
struktur pajak kita yang regresif dan rumah program raskin dari 8,6 juta menjadi 10 juta
tangga belum membayar pajak- dengan keluarga memerlukan dana sebesar Rp 700
subsidi BBM mereka mendapatkan lebih milyar. Dan jika beras digunakan adalah
besar dari yang mereka bayar (dalam bentuk beras domestik maka akan menambah
pajak). Agak aneh dan kontradiktif volume beras procurement pemerintah dan
kemudian, kalau kita mengamati akan mengangkat harga beras dan gabah di
suara-suara atau tulisan yang daerah pedesaan dan akan membantu
menyuarakan anti kenaikan BBM justru menggiatkan ekonomi pedesaan. Sayang
dari orang-orang yang selama ini getol kemudian saran ini kalah dengan
berbicara tentang ketimpangan program-program lain di luar pendidikan,
pendapatan. kesehatan dan infrastruktur pedesaan. Tetapi
masih mungkin berubah karena yang
Yang kita bisa simpulkan hingga kini, dan dikemukakan selama ini adalah hanya usulan
kalau kita sepakat bahwa distribusi pemerintah. DPR masih mungkin
pendapatan harus diperbaiki, maka subsidi merubahnya.
BBM memang sudah salah dari sononya.
Program Kompensasi dan Pemberantasan
Tetapi merubah kebijakan komoditi yang Kemiskinan
strategis seperti beras dan BBM tidak mudah.
Menaikkan harga BBM saja jelas akan Apakah kemudian program kompensasi ini
memperbaiki distribusi pendapatan tetapi bisa digunakan untuk menanggulangi
akan meningkatkan beban masyarakat. kemiskinan?. Sebagian program ini adalah
Dampak akan lebih baik jika diikuti dengan relief program yang mencoba meringankan
program kompensasi yang diarahkan pada beban orang miskin dan bukan mengangkat
rumah tangga miskin. Inilah sebetulnya mereka dari kemiskinan secara permanen.
rekomendasi dari penelitian LPEM.
Tetapi program subsidi pendidikan dan
Kembali kepada pertanyaan di atas, yang kesehatan atau infrastruktur pedesaan jelas
paling dimenangkan dari kebijakan ini adalah merupakan bagian dari peningkatan
rumah tangga miskin yang mendapatkan kapasitas orang miskin dan upaya
kompensasi dan yang paling dirugikan mengurangi biaya transaksi dan bargaining
sebetulnya kelompok pendapatan menengah position rumah tangga miskin.
yaitu kelompok kelas pendapatan 40%-60%.
Kalau mereka membayar pajak pendapatan Analisis kuantitatif dengan menggunakan
rumah tangga ini sebetulnya sudah model logit yang kami lakukan jelas
terkompensasi sejak awal dengan kenaikan menunjukkan peran penting pendidikan,
pendapatan tidak kena pajak (PTKP) sebesar kesehatan serta infrastruktur dalam
300% sejak Januari 2005. Cuma sayangnya mengurangi kemiskinan. Hubungan
kalau melihat struktur penerimaan pajak pendidikan dengan upah yang diterima
perorangan, sebagian dari kelompok ini adalah positif. Pendidikan juga
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 21
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

merupakan tiket masuk dalam pasar tenaga


kerja (lihat saja prasyarat iklan lamaran Program penanggulangan kemiskinan pun
pekerjaan seperti minimal lulusan SMA). bukan terbatas pada tiga yang diatas dan
banyak lagi yang ujung-ujungnya diharapkan
Serupa pula dengan infrastruktur dimana di meningkat pendapatan (pertumbuhan
banyak daerah tertinggal, kemiskinan lebih ekonomi) dan kesempatan kerja.
disebabkan oleh isolasi dari pasar ketimbang Sebagai penutup saya kira sebaiknya
faktor fundamental lainnya. Lagi pula untuk diskusinya beralih pada bagaimana
produk pertanian, biaya marketing dan meyakinkan agar program kompensasi ini
transportasi makin menguat perannya dalam berjalan minimal mendekati simulasi
harga akhir. Perbaikan infrastruktur akan ekonometri LPEM. Peran masyarakat sangat
memperkuat daya saing penduduk desa menentukan karena penentuan siapa yang
dimana 80% orang miskin Indonesia mendapatkan beasiswa atau raskin sangat
bertempat tinggal. tergantung pada partisipasi kita semua.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 22
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
NASIONAL
Tanpa Civilian Supremacy, Reformasi Hanya Mimpi
(Tanggapan untuk Tri Widodo W. Utomo)

Elizabeth Santi Kumala Dewi


Mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan aktivis Perhimpunan akarrumputSolo
Jl. Griyan RT:007/RW:10 No:23, Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, Indonesia
Email: akarrumputsolo@yahoo.com

TULISAN Tri Widodo W. Utomo (Peneliti keadilan) hingga ke tingkat masyarakat


LAN dan Mahasiswa Program Doktor di GSID, bawah.
Nagoya University, Jepang) berjudul Pilkada
Langsung dalam Kerangka Reformasi Rencana pemberlakukan aturan pemilihan
Birokrasi: Beberapa Catatan Kritis dalam kepala daerah (pilkada) langsung dalam
Inovasi Online - Vol.2/XVI/November 2004 Undang-Undang (UU) Nomor:32 Tahun 2004
cukup menggelitik dan pantas untuk tentang Pemerintah Daerah (hasil revisi UU
ditanggapi. Pendapat Tri Widodo W. Utomo Nomor:22 Tahun1999) yang akan mulai
sangat benar bahwa reformasi birokrasi dilaksanakan tahun 2005 nanti memang
sangat perlu dilakukan. Beberapa alasan termasuk langkah progresif bagi penataan
yang dipaparkannya cukup rasional, antara kelembagaan dan konsolidasi demokrasi di
lain karena tingginya indeks korupsi di Indonesia. Pelaksanaan pilkada langsung
Indonesia (menurut versi Transparency tersebut sebenarnya bukan hanya akan
International, Indonesia sebagai negara ke mengeleminir konspirasi-konspirasi antar elit
tujuh terkorup dari 102 negara); hasil Human politik yang selama ini selalu mendominasi
Development Report 2003 dari UNDP proses seleksi pemilihan kepala daerah
menempatkan Indonesia di posisi 110 dari (walikota/bupati) dengan menegasikan
173 negara di dunia (hingga Indonesia aspirasi masyarakat melalui aktor-aktor
berada di bawah Philipina, Cina, dan bahkan keterwakilan di DPRD, namun juga membuka
Vietnam); sedang peringkat indeks kinerja peluang tampilnya pemimpin-pemimpin
Foreign Direct Investment (FDI) 1999-2000 daerah berkualitas yang mampu menjadi
dalam World Investment Report (WIR) 2003 motor reformasi di tingkat birokrasi.
menempatkan Indonesia pada urutan 138
dari 140 negara di atas Gabon dan Suriname. Diakui atau tidak, untuk menghadapi
Akar permasalah itu bersumber dari tantangan berat selama menjalani proses
lemahnya fungsi penyelenggara negara di transisi demokrasi dan era globalisasi
Eksekutif, Legislatif maupun Yudikatif. dewasa ini, membutuhkan pemimpin yang
benar-benar memiliki kapabilitas dan
Namun, upaya perbaikan yang dilakukan integritas tinggi. Namun, pemberlakukan
pemerintahan transisi dengan merevisi UU aturan pemilihan kepala daerah (pilkada)
22/1999 dan memberlakukan UU Nomor langsung itu belum tentu bisa menjamin akan
32/2004; termasuk rencana pelaksanaan mampu menjaring kepala daerah berkualitas
pilkada rupanya belum membuat Tri dan mendorong terjadinya reformasi di tingkat
Widodo W. Utomo percaya akan terjadinya birokrasi. Kenapa demikian? Karena masih
perbaikan di Indonesia. Bahkan, Widodo W. ada beberapa kendala krusial yang bisa
Utomo seperti curiga, pemberlakuan UU menghambat terwujudkan pilkada langsung
Nomor 32/2004 itu tak ubahnya seperti demokratis. Kendala krusial itu antara lain
eksperimen tahap kedua setelah eksperimen adalah;
UU 22/1999. Kesangsian Widodo W. Utomo
itu memang tidak berlebihan. Sebab, proses PERTAMA; Lembaga Demokrasi Belum
reformasi konstitusi dan reformasi Menjadi Alat Demokrasi yang Baik: Harus
kelembagaan yang berlangsung sejak diakui bahwa proses demokratisasi di
runtuhnya kekuasaan Orde Baru 1998 lalu Indonesia sejak runtuhnya kekuasaan
belum mampu mewujudkan praktik-praktik represif Orde Baru 1998 lalu memang
demokrasi secara meluas dan berdimensi berlangsung cukup dramatis hingga ada yang
positif bagi pertumbuhan ekonomi yang menganggap Indonesia sebagai negara
disertai pemerataan pendapatan (rasa demokrasi ketiga terbesar (third largest
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 23
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

democracy in the world) setelah India dan wacana demokrasi dalam kehidupan
Amerika Serikat. Namun, terbukanya ruang masyarakat hingga menyingkirkan
demokrasi (democracy space) yang sangat praktik-praktik seleksi kepemimpinan secara
luas selama masa transisi ini belum fair yang berdasarkan kompetensi, kapabilitas,
menunjukkan adanya kerangka kuat untuk dan integritas individu. Sementara pendidikan
mewujudkan kemapanan budaya demokrasi. kewarganegaraan (civic education) selama
Tumbuh sumburnya sejumlah partai politik masa transisi demokrasi ini belum diikuti
baru, kemerdekaan mengeluarkan peningkatan partisipasi politik masyarakat
pendapat/berorganisasi, adanya kebebasan yang cukup signifikan dalam mendorong
pers, yang disertai pelaksanaan terwududnya Good Governance di
desentralisasi melalui pemberlakukan pemerintahan lokal. Pengaruh budaya Jawa;
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 serta seperti ewuh pakewuh (sungkan) dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, mengeluarkan pendapat atau kritik, dan
ternyata belum bisa membangkitkan rendahnya tingkat pendidikan serta kondisi
pilar-pilar demokrasi yang kokoh. Artinya, perokonomian masyarakat Jawa Tengah
lembaga-lembaga demokrasi yang tumbuh masih menjadi penghambat upaya
subur di Indonesia sejak runtuhnya Orde pembangunan kekuatan civil society sebagai
Baru lalu belum bisa menjadi alat demokrasi pilar demokrasi. Padahal, tingkat partisipasi
yang baik. Bahkan, sistem kepartaian di politik masyarakat yang benar-benar belum
Indonesia yang dibangun selama masa otonom hanya akan mewujudkan
transisi ini belum kokoh yang memiliki bentuk-bentuk partisipasi politik yang
kapasitas dalam melancarkan partisipasi dimobilisasi. Hal ini jelas sangat berpotensi
politik masyarakat melalui jalur partai hingga menjadi sasaran manipulasi atau rekayasa
dapat mengalihkan segala bentuk aktivitas pihak tertetu yang bisa menimbulkan konflik
politik anomik dan kekerasan. Perlu dicatat horizontal antar kelompok politik.
bahwa yang mendorong pembangunan politik
bukanlah banyaknya jumlah partai politik KETIGA; Aturan Hukum Pilkada Langsung
yang muncul, melainkan tergantung Masih Lemah: Proses penyusunan aturan
kekokohan dan adaptabilitas sistem hukum pilkada langsung dalam
kepartaian dalam menyerap dan menyatukan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang
semua kekuatan sosial baru yang muncul kurang transparan dan tidak melibatkan
sebagai akibat modernisasi. Tapi, jika melihat publik secara luas, sempat dipertanyakan
sepak terjang aktor-aktor keterwakilan dalam berbagai pihak. Apalagi, UU Nomor 32 Tahun
lembaga parlemen dan partai politk di Jawa 2004 itu disahkan DPR-RI hasil Pemilu 1999
Tengah selama masa transisi ini, masih ketika masyarakat dan elemen lain masih
terkesan masih carut marut atau mengalami sibuk mengikuti tahapan pilpres langsung
ketimpangan dan cenderung menegasikan 2004. Sementara aturan yang terkandung di
aspirasi publik. Ketika pemerintah pusat dalamnya ternyata dianggap masih sangat
sudah mulai membagikan kewenangannya lemah karena banyak kekurangan. Mengenai
kepada pemerintah daerah melalui pertanggungjawaban KPU Daerah kepada
pelaksanaan Otonomi Daerah, partai politik DPRD (Pasal 57 UU No:32/2004) misalnya,
justru masih bersifat sentralistik hingga para tidak ada penjelasan lebih jauh soal ruang
pengurus partai di tingkat lokal tetap lingkup pertanggungjawaban KPU Daerah
terhegemoni oleh kepentingan sempit kepada DPRD. Di sisi lain, pasal 66 ayat 3c
pengurus partai di tingkat nasional. Akibatnya, dan 3d, DPRD memiliki kewenangan
kemungkinan terjadinya tarik-menarik melakukan pengawasan kepada semua
kepentingan di tingkatan internal partai politik tahapan pilkada, dan juga membentuk
bisa menciptakan kerwanan akan terjadi panwas pilkada. Tak aneh jika
konflik yang bisa menimbulkan konflik pertangungjawaban KPUD kepada DPRD
kekerasan di tingkat massa pedukung partai. dalam pilkada tersebut memunculkan
kekhawatiran adanya tekanan politik (political
KEDUA; Sifat Partisipasi Politik pressure) dari parpol di DPRD kepada KPU
Masyarakat Masih Tradisional: Daerah dalam pelaksanaan pilkada nanti.
Pemerintahan sentralistik-militeristik dan Bahkan, anggota Komisi Pemilihan Umum
kebijakan massa menggambang yang (KPU) Pusat sediri masih mempertanyakan
diterapkan Orde Baru selama 32 tahun tidak dilibatkannya KPU Pusat dalam
rupanya benar-benar telah melumpuhkan pelaksanaan pilkada langsung. Sebab, tidak
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 24
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dilibatkannya KPU Pusat itu bisa berakibat tinggi dan tanpa disertai pemerataan rasa
fatal karena KPU Daerah dikhawatirkan akan keadilan ke tingkat masyarakat secara
kewalahan menghadapi upaya intervensi dan meluas, pada akhirnya hanya akan
tekanan dari elite maupun massa politik lokal, menciptakan bom waktu sosialyang setiap
terutama dalam masalah tarik ulur saat bisa menimbulkan ledakanpersoalan
pencalonan. krusial dan mengambat terwujudnya
kemapanan budaya demokrasi. Apalagi,
Pendek kata, ketiga permasalahan di atas ekses perdagangan bebas masa globalsasi
berpotensi menimbulkan benturan-benturan yang mulai mendesak potensi usaha ekonomi
kepetingan antar massa pendukung calon mikro daerah juga memerlukan penanganan
kepala daerah. Di sisi lain, peluang terjadinya serius dan membutuhkan pemimpin yang
praktik money politics dalam pilkada langsung memiliki kapasitas diplomasi ke tingkat
nanti masih tetap terbuka lebar, yakni internasional.
bergeser kepada para penyelenggara pilkada
langsung (KPU Daerah) atau dalam Dalam koenteks ini, peran Organisasi
mekanisme seleksi calon kepala daerah di Masyarakat Sipil (OMS)/LSM sangat penting.
tingkat internal partai. Peluang praktik money Sehingga para aktivis OMS/LSM perlu
politics ini juga bisa terjadi di tingkat para memperkuat jaringan dan kapasitanya dalam
pemilih yang dikamuflasekan dalam berbagai mendorong Pilkada Langsung Demokratis
bentuk. Sehingga, keberhasilan pilkada nanti untuk menjaring Kepala Daerah berkualitas
bukan hanya tergantung dari obyektifitas dari dalam rangka melaksanakan Governance
KPU Daerah dan pengawas pilkada, tapi juga Reform dan mewujudkan Good Governance.
sangat ditentukan oleh sikap transparan Artinya, para aktivis OMS/LSM harus
partai politik, sebagai pintu tunggal proses memperkuat posisi politik dan jaringannya
pencalonan, dalam mengkomodasi aspirasi sebagai kekuatan tanding dalam memantau
masyarakat luas. Pilkada Langsung agar berlangsung
demokratis untuk menjaring calon kepala
Persoalannya adalah; Sanggupkah semua daerah berkualitas. Para aktivis OMS/LSM
elemen demokrasi di tingkat lokal siap juga perlu meningkatkan sinergisitasnya
menata diri dan menghilang perilaku-perilaku dengan media massa/jurnalis guna
anti-demokrasi guna membangun semangat melakukan Voter Education bagi
democratic civility (keadaban demokrasi) masyarakat pemilih yang tradisional. Dalam
untuk mewujugkan pilkada demokratis untuk hal ini, Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang,
menjaring kepala daerah berkualitas dalam setidaknya punya tangung jawab untuk
rangka melanjutkan Governance Reform? memperkuat posisi civil society di Indonesia,
khusunya dalam meningkatkan kualitas
Menurut kajian kami, tampilnya kepala partisipasi politik masyarakat Indonesia yang
daerah berkualitas sudah menjadi kebutuhan kini baru merangkak belajar demokrasi.
cukup mendesak bagi proses pembaharuan Singkat kata, selama partisipasi politik
di Indonesia -- khususnya untuk mendorong masyarakat Indonesia tidak diperbaiki dan
pelaksanaan Governance Reform dalam hanya selalu menjadi obyek mobilisasi bagi
mewujudkan Good Governance dengan para elit, pembaharuan di Indonesia hanya
mengembangkan praktik-praktik demokrasi akan menjadi mimpi. Demikian juga
secara meluas yang mencakup penguatan perubahan yang dijanjikan presiden baru kita
pertumbuhan ekonomi disertai dengan SBY. Apalagi, jika Civilian Supremacy hanya
pemerataan pendapatan ke tingkat bawah. dijadikan basa-basi politik, mau tak mau,
Sebab, demokratisasi yang hanya kelak akan ada bom waktu sosiallagi yang
menekankan pada pertumbuhan ekonomi meledak di Indoesnia. Bagaimana?(***)

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 25
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
NASIONAL
Perspektif Baru Pengelolaan Sumberdaya Ikan

Eko Sri Wiyono1,2


1)
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP), FPIK-IPB, Bogor.
2)
Tokyo University of Marine Science and Technology, Japan.
E-mail: eko_ipb@yahoo.com

Badan Pangan Dunia (FAO) melaporkan yang diterapkan. Sejarah collapse-nya


bahwa stok sumberdaya ikan baik secara perikanan anchovy di Peru telah memberi
global maupun regional pada dekade terakhir pelajaran kepada kita bahwa kebijakan
ini telah mengalami penurunan yang sangat pembatasan upaya penangkapan tanpa
drastis. Berdasarkan beberapa kajian yang dibarengi dengan pengetahuan yang baik
dilakukan, penyebab penurunan stok dalam mengantisipasi perilaku nelayan dalam
sumberdaya ikan dunia dapat dikelompokkan merespon setiap perubahan baik internal
menjadi dua faktor utama, yaitu adanya maupun external stok sumberdaya ikan telah
perubahan lingkungan (baik perubahan iklim menggagalkan upaya untuk keberlanjutan
global maupun penurunan kualitas kegiatan perikanan. Perlu disadari, bahwa
lingkungan) dan peningkatan pemanfaatan sesungguhnya pengelolaan sumberdaya ikan
sumberdaya ikan yang diakibatkan oleh bukanlah mengatur sumberdaya ikan semata,
makin meningkatnya kebutuhan protein namun yang lebih penting adalah bagaimana
hewani masyarakat dunia. Pertambahan mengantisipasi perilaku nelayan sehingga
penduduk dunia yang begitu cepat telah sejalan dengan kebijakan yang diterapkan.
meningkatkan permintaan ikan. Peningkatan
upaya penangkapan ikan (baik peningkatan Berdasarkan pada kenyataan tersebut, maka
dalam jumlah armada penangkapan ikan FAO pada tahun 1998 mencoba mencari
maupun teknologi penangkapan) yang tidak terobosan baru guna mengatasi
terkendali pada sebagian besar negara permasalahan yang ada. Karena sumber
pada masa lalu telah mendorong percepatan utama dari semua kerusakan perikanan di
terjadinya penurunan stok sumberdaya ikan beberapa negara adalah sulitnya mengontrol
di sebagian besar perikanan dunia. input (armada penangkapan) bagi perikanan,
maka pengelolaan perikanan kemudian
Upaya perbaikan terhadap kondisi didekati dengan pengaturan kapasitas
sumberdaya ikan bukannya tidak dilakukan. penangkapan dari alat tangkap itu sendiri
FAO dan beberapa negara telah mencoba atau dalam istilah FAO adalah Management
untuk mengembangkan dan menerapkan of Fishing Capacity. Untuk mewujudkan
beberapa metoda kebijakan pengelolaan rencana besar tersebut, FAO mengajak
sumberdaya ikan yang didasarkan pada seluruh negara untuk berpartisipasi dengan
kajian aspek biologi, seperti penerapan TAC mengelola perikanannya seefisien mungkin
(Total Allowable Catch), ITQ (Individual dan menerapkan Management of Fishing
Transferable Quota), MSY (Maximum Capacity sebelum tahun 2005.
Sustainable Yield), dan sebagainya. Namun,
upaya tersebut rupanya belum membuahkan Fishing capacity, overcapacity dan
hasil yang optimum. Kerusakan overfishing
sumberdaya ikan masih saja terus
berlangsung tanpa dapat dikendalikan. Sejak dideklarasikan sampai saat ini, konsep
fishing capacity telah menjadi wacana hangat
Satu hal yang sering dilupakan dalam pakar perikanan dalam berbagai event
pendekatan klasik yang didasarkan pada pertemuan ilmiah, dan terus mengalami
aspek biologi adalah, dikesampingkannya penyempunaan baik dari aspek konsep,
aspek perilaku nelayan dalam metoda maupun pelaksanaannya. Sebagai
mengalokasikan atau pengoperasian alat acuan bersama, fishing capacity kemudian
tangkapnya. Sebagai mega-predator, diartikan sebagai kemampuan input
nelayan mempunyai perilaku yang sangat perikanan (unit kapal) yang digunakan dalam
unik dalam merespon baik perubahan memproduksi output (hasil tangkapan), yang
sumberdaya ikan, iklim maupun kebijakan diukur dengan unit penangkapan atau

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 26
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

produksi alat tangkap lain. Ringkasnya, menjadi bahan perdebatan berkaitan dengan
fishing capacity adalah kemampuan unit angka-angka yang kurang sesuai dengan
kapal perikanan (dengan segala aspeknya) kondisi sesungguhnya. Bertolak dari
untuk menangkap ikan. Tentu saja fakta-fakta tersebut di atas, maka sudah
kemampuan ini akan bergantung pada waktunya Departemen Kelautan dan
volume stok sumberdaya ikan yang ditangkap Perikanan (DKP) untuk segera membenahi
(baik musiman maupun tahunan) dan model pengelolaan perikanan khususnya
kemampuan alat tangkap ikan itu sendiri. perikanan skala kecil di pesisir pantai
Berdasarkan pengertian tersebut, dengan menerapkan Management of Fishing
overcapacity kemudian diterjemahkan Capacity seperti yang dihimbau oleh FAO.
sebagai situasi dimana berlebihnya kapasitas
input perikanan (armada penangkapan ikan) Meskipun tidak memberikan jawaban
yang digunakan untuk menghasilkan output kuantitatif akan besaran kapasitas maksimum
perikanan (hasil tangkapan ikan) pada level suatu perikanan, pendekatan fishing capacity
tertentu. Overcapacity yang berlangsung layak untuk dipertimbangkan dalam
terus menerus pada akhirnya akan pengelolaan sumberdaya ikan. Disamping
menyebabkan overfishing, yaitu kondisi karena metoda yang dikembangkan tidak
dimana output perikanan (hasil tangkapan memerlukan data yang sulit, metoda
ikan) melebihi batas maximumnya. penghitugan fishing capacity juga sangat
cocok untuk dikembangkan di negara-negara
Permasalahan perikanan Indonesia berkembang dimana sistem pendataannya
kurang begitu sempurna. Dibandingkan
Sungguh, masalah berlebihnya alat dengan metoda penghitungan analitik
penangkapan ikan khususnya di perairan konvensional yang relatif sulit dan
pesisir pantai adalah masalah yang kompleks memerlukan waktu yang relatif panjang,
dan penting untuk segera dicarikan pendekatan fishing capacity memberikan
pemecahannya. Pemanfaatan sumberdaya alternatif pemecahan bagi pengelolaan
ikan yang tak terkendali di beberapa wilayah sumberdaya ikan secara cepat dan
perairan telah menyebabkan degradasi sederhana dengan tingkat keilmiahan yang
yang sangat tajam akan stok sumberdaya bisa dipertanggung jawabkan. Dengan
ikan dan ekologi perairan. Banyaknya alat demikian, metoda fishing capacity dapat
tangkap (baik dalam jenis maupun jumlah) dijadikan sebagai alternatif utama bagi dasar
yang terkonsentrasi di pantai, diyakini telah pengelolaan sumberdaya ikan pada
mendorong tingginya tekanan penangkapan perairan-perairan yang masih langka
dan kompetisi antar nelayan. Disisi lainnya, data-data penelitian ilmiahnya. Sebagai
nasib nelayan sebagai pelaku utama dalam langkah awal, maka DKP dapat memulainya
perikanan, belum juga terentaskan. dengan mengkaji fishing capacity dan
Bertambahnya nelayan yang tidak terkontrol keragaan setiap alat tangkap di setiap
di beberapa wilayah perairan ditengarai perairan Indonesia, kemudian menentukan
telah melampaui batas maksimum, sehingga kebijakan-kebijakan strategis selanjutnya.
keberadaannya perlu dievaluasi lebih lanjut.
Mengingat hampir 80% perikanan Indonesia
Pengaturan sumberdaya ikan yang didominasi oleh perikanan skala kecil yang
didasarkan pada penghitungan jumlah stok beroperasi di wilayah pesisir dimana konflik
ikan dan beberapa metoda pengaturan dan degradasi paling dominan terjadi, maka
penangkapan ikan sudah sudah banyak mandat pengelolaan perikanan yang lebih
dilakukan. Namun demikian, besar perlu diberikan kepada pemerintahan
usaha-usaha tersebut belum juga lokal, agar pengelolaan sumberdaya ikan
memperlihatkan kemajuan yang termasuk jumlah armada maupun jenis
menggembirakan. Bahkan, angka-angka alat tangkap yang dioperasikan dapat
potensi stok sumberdaya ikan yang dijadikan dikontrol berdasarkan wilayah perairan
dasar pengelolaan sumberdaya ikan sering secara akurat.
diragukan kebenarannya dan tidak jarang

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 27
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
NASIONAL
Urgensi Meningkatkan Anggaran IPTEK

Syahrul Aminullah
Staf Kedeputian Perkembangan Riset Iptek KRT)
Email :syrl51@yahoo.com

UUD 1945 yang selama ini disakralkan beberapa anggota DPR RI perode 1999 s/d
ternyata dapat disepakati untuk 2004 yang berasal dari Komisi VIII (mitra
diamandemen, bahkan sampai empat kali. Di kerja KRT) dan beberapa anggota Panitia
dalam amandemen ke empat UUD 1945 Bab Anggaran menunjukkan bahwa prinsipnya
XA pasal 28C telah dinyatakan bahwa: mereka setuju untuk menaikkan dana iptek di
setiap orang berhak mengembangkan diri Indonesia, akan tetapi terbentur dengan skala
melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, prioritas dan harus mengacu kepada UU
berhak mendapatkan pendidikan dan untuk meningkatkannya, sedangkan dalam
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan UU no 18 tahun 2002 tentang P3 Sinas Iptek,
dan teknologi, seni dan budaya, demi pasal 27 ayat 1 hanya menjelaskan bahwa:
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi pemerintah dan pemerintah daerah wajib
kesejahteraan umat manusia, kemudian mengalokasikan anggaran sebesar jumlah
pada Bab XIII pasal 31 ayat 5 dinyatakan tertentu yang cukup memadai untuk
pula bahwa Pemerintah memajukan ilmu memajukan akselerasi penguasaan,
pengetahuan dan teknologi dengan pemanfaatan dan pemajuan ilmu
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan pengetahuan dan teknologi
persatuan bangsa untuk memajukan
peradaban serta kesejahteraan umat Masukan berharga dari hasil wawancara
manusia. mendalam dengan beberapa Kepala
Balitbangda Propinsi (Kaltim, Kalbar, Kalsel,
Dijabarkan pula dalam Peraturan Presiden RI Sultra, Gorontalo, Sulut, NTT,NTB dan
nomor 7 Th 2005 tentang Rencana Banten) semuanya menyatakan bahwa
Pembangunan Jangka Panjang Menengah anggaran masing-masing balitbangda jauh
Nasional tahun 2004-2009 yang menjadi dari mendekati satu persen APBD
pedoman bagi Kementerian Riset dan masing-masing propinsi. Padahal telah ada
Teknologi (KRT). Dalam klausul SK Mendagri dan OTDA nomor 40 tahun
permasalahan Iptek di Indonesia, terlihat 2000 yang menyatakan alokasi anggaran
masih terbatasnya sumber daya iptek, yang untuk lembaga litbang di daerah adalah
tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan minimal satu persen dari APBD
kesenjangan pendidikan di bidang Iptek. masing-masing daerah. Memang masih jauh
Rasio anggaran Iptek terhadap PDB sejak panggang dari api untuk mewujudkan
tahun 2000 mengalami penurunan dari 0,052 kemajuan iptek di daerah jika alokasi
persen menjadi 0,039% pada tahun 2002, anggaran untuk litbangda di daerah masih
sedangkan organisasi dunia UNESCO, minim sekali. Propinsi Gorontalo contoh
merekomendasikan rasio anggaran Iptek daerah yang sudah menaikan anggaran
yang memadai adalah sebesar 2%. Sungguh untuk libangda propinsi sebesar 400% dari
ironis memang. tahun sebelumnya akan tetapi nilai inipun
masih jauh dari satu persen seperti yang
Iptek juga adalah bagian dari HAM (Hak dihimbau oleh Mendagri.
Asasi Manusia) seperti yang tertuang dalam
UU No 39 tahun 1999 tengang HAM pada Secara gamblang dan sesuai dengan tupoksi,
Bab III Pasal 13 dinyatakan: setiap orang KRT adalah sebagai pembuat
berhak mengembangkan dan memperoleh regulasi/kebijakan dalam peningkatan
manfaat dari Iptek, seni dan budaya sesuai kemampuan Iptek, sejalan dengan pemikiran
martabat manusia demi kesejahteraan apa yang dikatakan David Orborno, yang
pribadinya, bangsa dan umat manusia., dianut oleh ahliahli kebijakan dunia bahwa
sebagaimana juga tertuang dalam UUD 1945. tugas pemerintah adalah Menciptakan Iklim,
bukan menjalankan. Seperti pada tabel
Hasil wawancara mendalam penulis dengan dibawah ini,

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 28
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

anggaran IPTEK di Indonesia, sudah perlu


STRUKTUR KEBIJAKAN PUBLIK DI INDONESIA PACSA UU 32/2004
segera untuk dilakukan amandemen pada
pasal 27 ayat 1 yang semula berbunyi:
PANCASILA

Langsung
pemerintah dan pemerintah daerah wajib
UUD 1945 TAP MPR ----- tdk Langsung
mengalokasikan anggaran sebesar jumlah
PERPU UNDANG-UNDANG tertentu yang cukup memadai untuk
PER PEMERINTAH PERDA PROPINSI PERDA KAB/KOTA
memajukan akselerasi penguasaan,
pemanfaatan dan pemajuan ilmu
KEPRES KEP GUBERNUR KEP BUPATI / WL KOTA
pengetahuan dan teknologi, menjadi:
KEPMEN KEP KADINAS PROP KEP KADIN KAB/KOTA pemerintah dan pemerintah daerah wajib
PER PELAKSANA PER PELAKSANA PER PELAKSANA mengalokasikan anggaran sebesar minimal
Rakyat Indonesia
satu persen dari APBN dan APBD untuk
EKSEKUTIF EKSEKUTIF&LEGISLATIF LEGISLATIF
memajukan akselerasi penguasaan,
pemanfaatan dan pemajuan ilmu
Sumber: Nugroho R D, Kebijakan Publik Formulasi pengetahuan dan teknologi
Implementasi dan Evaluasi
Hasil amandemen ini akan dijadikan sebagai
maka kebijakan publik yang dibuat adalah pegangan pembuat kebijakan terutama
dalam bentuk kerjasama antara legislatif dalam upaya peningkatan anggaran Iptek
dengan eksekutif, model ini bukan dalam mewujudkan apa yang diamanatkan
menisyaratkan ketidakmampuan legislatif, oleh founding father kita dahuhu yaitu demi
namun mencerminkan tingkat kompleksitas kesejahteraan rakyat Indonesia,
permasalahan yang tidak memungkinkan sebagaimana yang tertulis sangat indah
legislatif bekerja sendiri. Di Indonesia produk dalam Visi KRT yaitu Mewujudkan IPTEK
kebijakan publik yang dibuat oleh kerjasama sebagai pendukung dan muatan utama
kedua lembaga ini adalah UU ditingkat produk Nasional untuk peningkatan
nasional dan Perda di tingkat propinsi, peradaban, kemandirian dan kesejahteraan
Kab/Kota. Akan tetapi secara khusus, bangsa, hal ini seiring dengan apa yang
ditingkat nasional untuk hal-hal yang berifat menjadi jargon oleh SBY sewaktu
darurat, maka pemerintah dapat menerbitkan berkampanye dahulubersama kita
peraturan pemerintah penganti UU atau bisa...dan semoga kita bisa
Perpu, yang bersifat sementara sampai UU mengamandemen UU 18/2002 pasal 27
nya dibuat. ayat 1, sehingga upaya ini akan dapat
mewujudkan Visi KTR secara bertahap.
Oleh karena itu, meihat masih rendahnya

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 29
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
NASIONAL
Pembiayaan Inovasi Teknologi

Dilan S. Batuparan
PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero)
Senior Manager di Divisi Pemasaran dan Jasa
E-mail: batuparan@yahoo.com

Pada suatu kesempatan, institusi keuangan menghasilkan inovasi teknologi yang


tempat saya bekerja (sebuah bank) diundang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika kemudian
untuk menghadiri pertemuan dengan BPPT hal tersebut tidak membuat negeri ini mandiri
(Badan Pengkajian dan Pengembangan dan maju secara teknologi hal itu disebabkan
Teknologi). Oleh jajaran BPPT dikemukakan karena inovasi teknologi yang dilakukan,
bahwa mereka memiliki teknologi untuk temuan yang dihasilkan, tidak pernah
membangun pabrik pengolahan minyak sawit benar-benar sampai pada tahapan dimana
(CPO) dalam skala kecil (4-6 ton TBS per inovasi tersebut menjadi sesuatu yang dapat
jam). Dibandingkan dengan skala pabrik dimanfaatkan oleh masyarakat banyak, tidak
minyak sawit umumnya (30 120 ton TBS pernah benar-benar menjadi bagian dari
per jam) maka teknologi pabrik minyak sawit kehidupan masyarakat.
skala kecil ini memiliki beberapa kelebihan.
Pertama, pabrik dapat dibangun atau bahkan Mengapa demikian? Setidaknya ada tiga
dapat dipindahtempatkan ke lokasi yang komponen sumber daya yang dibutuhkan
sedekat mungkin dengan kebun, khususnya untuk sampai pada tahapan tersebut.
kebun rakyat, sehingga sawit rakyat tidak Manusia-manusia yang berpotensi
perlu terbuang percuma karena tidak adanya melahirkan inovasi, infrastruktur lembaga
pabrik yang bisa mengolah (sebagaimana yang memberikan dukungan bagi lahirnya
yang terjadi di Kalimantan beberapa waktu sebuah inovasi (perguruan tinggi,
lalu). Kedua, biaya investasinya jauh lebih lembaga-lembaga penelitian dan
murah sehingga dapat dibangun oleh pengembangan), dan modal yang
perusahaan skala menengah atau koperasi. memungkinkan sebuah inovasi diproduksi
Ketiga, dengan demikian petani kebun tidak secara massal untuk dimanfaatkan
akan terlalu bergantung pada perkebunan masyarakat luas.
besar yang memiliki pabrik pengolahan sawit
yang selama ini menguasai alur pasok dari Indonesia, merujuk pada cerita di awal tulisan
petani kebun. BPPT menanyakan ini, sebenarnya tidak kekurangan sumber
kemungkinan adanya skema pembiayaan daya manusia yang berpotensi untuk
untuk membuat inovasi tersebut sampai ke melahirkan inovasi. Entah berapa banyak
tahap pemanfaatan secara ekonomis/bisnis. manusia Indonesia yang bergelar Master,
Doktor yang sebagian diantaranya bahkan
Kali yang lain, seorang Doktor di bidang adalah lulusan universitas-universitas top
Biokimia lulusan Jerman datang membawa manca negara. Dari mereka inilah diharapkan
proposal pengembangan manufaktur lahir berbagai inovasi yang dapat
substansi yang dikenal dengan nama Reagen dimanfaatkan oleh masyarakat. Infrastruktur
Diagnostic (bahan yang digunakan dalam test lembaga? Walaupun belum banyak yang
lab). Orang tersebut tersebut mengklaim didedikasikan khusus sebagai universitas
bahwa formula Reagen Diagnostic yang riset dan pengembangan, tidak sedikit
dimilikinya dapat mengurangi harga Reagen universitas kita yang mampu menghasilkan
Diagnostic yang dipakai selama ini (impor inovasi di bidang IPTEK. Kita juga memiliki
dari China atau Jerman), dan tentunya biaya lembaga penelitian dan pengembangan di
test lab, menjadi hanya sepertiga atau tiap departemen teknis, di
bahkan seperempatnya. Orang ini berharap perusahaan-perusahaan, dan
ada bank yang mau membiayai proposalnya. lembaga-lembaga lainnya.

Dari kisah tersebut dapatlah disimpulkan Yang tidak dimiliki oleh Indonesia adalah
bahwa sebenarnya negeri ini tidak mekanisme pembiayaan yang mampu
kekurangan orang pintar yang mampu memberikan dukungan bagi proses produksi
menciptakan teknologi baru atau inovasi tersebut dalam skala ekonomis untuk

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 30
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. menggunakan anggaran Departemen


Ketiadaan mekanisme pembiayaan inilah Pertahanan.
yang, juga, membuat
perusahaan-perusahaan pelayaran atau Kedua, pemerintah dapat menciptakan
penangkap ikan lebih memilih kapal-kapal semacam kredit program yang khusus
produksi luar negeri, PT. KAI memilih untuk didedikasikan untuk membiayai sebuah
menggunakan gerbong bekas dari Jepang, inovasi menjadi sebuah produk massal yang
atau PT. Dirgantara Indonesia gagal menjual dimanfaatkan oleh masyarakat. Walaupun
produk-produk canggihnya ke pasar, baik istilah yang digunakan adalah kredit namun
lokal maupun internasional. skema terapannya dapat berbentuk pinjaman
lunak jangka panjang dapat pula berbentuk
Mekanisme pembiayaan yang dibutuhkan penyertaan modal. Kredit program ini dibiayai
bagi suatu inovasi untuk sampai kepada oleh APBN dan dilaksanakan melalui sistem
tahapan produksi skala ekonomis tersebut perbankan yang ada. Perbankan dalam hal
tentunya tidak dapat diserahkan kepada ini hanya akan berfungsi sebagai penyalur
mekanisme pembiayaan biasa, melalui dan pengelola administrasi, dan tidak akan
mekanisme perbankan misalnya. Jika mencantumkan fasilitas pembiayaan tersebut
dianalogikan sebagai sebuah proyek, maka sebagai portofolionya. Mekanisme seperti ini
proyek untuk mewujudkan sebuah inovasi telah banyak dilakukan untuk bidang-bidang
menjadi sesuatu yang diproduksi secara lain seperti, kredit ekspor, kredit usaha kecil,
massal dan secara ekonomis kredit investasi kecil, dll. Pengalaman
menguntungkan adalah proyek jangka pelaksanaan program-program seperti itu
panjang dan sangat spekulatif. Terlalu banyak dapat menjadi modal bagi penyusunan sistem
ketidakpastian yang terlibat di dalamnya. kredit program khusus untuk membiayai
Terlalu berisiko. Dengan karakter proyek inovasi teknologi.
seperti itu dapat dipahami mengapa tidak ada
bank (di Indonesia) yang berminat untuk Ketiga, pemerintah dapat membentuk
memberikan pembiayaan. lembaga pembiayaan yang khusus
didedikasikan untuk membiayai
Dalam kondisi demikian maka, lagi-lagi, proyek-proyek pengembangan inovasi
peran negara sangatlah dibutuhkan. teknologi. Lembaga pembiayaan ini mungkin
Pemerintah harus mengambil inisiatif untuk dapat mengambil bentuk seperti Export Credit
menyusun mekanisme khusus yang Agency (ECA) di negara-negara maju yang
didedikasikan untuk merespon kebutuhan memang difungsikan untuk membiayai
para inovator untuk mengembangkan inovasi proyek-proyek besar, berjangka panjang dan
mereka menjadi sebuah produk yang siap berisiko tinggi.
dimanfaatkan secara luas.
Lembaga ini harus memiliki expertise untuk
Ada beberapa bentuk mekanisme yang dapat menilai kelayakan sebuah inovasi untuk
dijadikan alternatif pilihan oleh pemerintah. dapat menjadi produk yang dimanfaatkan
oleh pasar. Lembaga ini juga harus memiliki
Pertama, pemerintah dapat menjadi pemilik sumber dana yang kreditur-krediturnya
proyek dan menyediakan seluruh biaya yang memiliki concern atas pembiayaan inovasi
dibutuhkan untuk pengembangan sebuah teknologi dan memiliki kemampuan
inovasi teknologi. Contoh dari sistem seperti menyerap risiko yang tinggi. Lembaga ini
ini dapat kita lihat pada program harus memiliki jaringan kerja yang luas, tidak
pengembangan peralatan perang baru oleh saja mencakup pihak-pihak yang secara
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. tradisional terlibat dalam sebuah skema
Negara, melalui Departemen Pertahanan, pembiayaan, melainkan juga harus
menyiapkan spesifikasi teknologi yang mencakup pihak-pihak yang terkait dengan
diinginkan dari peralatan perang baru yang pengembangan teknologi, otoritas publik,
dibutuhkan. Tender kemudian dilakukan, kelompok-kelompok masyarakat, yang pada
diikuti oleh para pemasok yang menawarkan dasarnya akan dapat memberikan dukungan
berbagai inovasi teknologi yang dimiliki. bagi sosialisasi pemanfaatan sebuah inovasi
Pemenang tender kemudian akan di tengah-tengah masyarakat.
melaksanakan program pengembangan
berbagai peralatan baru tersebut dengan Kesemua alternatif tersebut, jika perlu, dapat
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 31
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dijalankan secara bersamaan. Dengan


keberadaan mekanisme pembiayaan itulah
maka kita dapat mengharapkan bahwa
inovasi teknologi yang lahir dari putra-putri
terbaik bangsa ini akan dapat menjadi bagian
dari masyarakat. Tidak sekedar menjadi
inovasi yang kemudian harus menghuni arsip
lembaga penelitian dan perpustakaan.
Dengan keberadaan mekanisme pembiayaan
itulah maka dapat diharapkan bahwa suatu
saat Indonesia akan benar-benar menjadi
bangsa yang antusias untuk menggunakan
inovasi teknologi sendiri. Menjadi bangsa
yang mandiri secara ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 32
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
KESEHATAN
Inovasi Baru:
Telmisartan, Obat Antihipertensi dengan Potensi Ganda

Sunu Budhi Raharjo, MD, PhD


Pusat Data dan Penelitian Pusat Jantung Nasional Harapan Kita/
Bagian Kardiologi FK-UI, Jakarta
JSPS Postdoctoral Fellow, Kobe University, Japan.
E-mail: sunu@med.kobe-u.ac.jp

Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional makan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat),
terakhir menunjukkan bahwa penyakit maupun pada pasien penderita sindroma
jantung dan pembuluh darah merupakan metabolik. Sehingga tidak heran kalau
penyebab kematian tertinggi di Indonesia. terobosan penting ini dimuat di jurnal
Framingham Heart Study, sebuah proyek bergengsi pada bidang penyakit jantung yaitu
penelitian monumental yang diadakan oleh Hypertension dan Circulation beberapa bulan
National Institute of Health (Amerika) dan yang lalu. Pada pertemuan tahunan dokter
menjadi rujukan dokter ahli jantung seluruh hipertensi se-Jepang bulan Oktober yang lalu,
dunia menunjukkan bahwa sindroma Professor Kurtz (Universitas California)
metabolik, suatu kombinasi antara penyakit berhasil pula memukau audiens dengan
tekanan darah tinggi (hipertensi), kencing presentasi dan diskusinya yang sangat
manis (diabetes) dan kegemukan (obesitas) meyakinkan.
merupakan faktor risiko utama terjadinya
penyakit jantung. Sindroma metabolik ini tidak Apa yang membuat telmisartan bisa
saja menjadi masalah di negara-negara maju, mempunyai efek ganda semacam itu? Pada
tetapi juga sudah menjadi epidemi penelitiannya para dokter-peneliti ini
(mewabah) di banyak negara berkembang, disamping memeriksa telmisartan, juga
termasuk Indonesia. Makin bertambahnya membandingkannya dengan obat-obat lain
tingkat kesejahteraan masyarakat yang yang sejenis (candesartan, valsartan,
disertai pola makan yang tidak sehat (tinggi olmesartan, eprosartan dan irbesartan). Di
lemak dan kholesterol) dan kurangnya antara seluruh obat yang mereka periksa,
aktivitas fisik juga berkontribusi besar untuk ternyata hanya telmisartan yang berpotensi
terjadinya sindroma metabolik. Selain ganda, baik sebagai antagonis reseptor
penderitaan karena penyakitnya, pasien angiotensin tipe-1 (AT1), maupun sebagai
dengan sindroma metabolik juga sering agonis parsial PPAR-. Dengan perannya
mengeluh karena banyaknya obat yang harus sebagai antagonis reseptor AT1, telmisartan
diminum. Dia harus minum obat antihipertensi, mampu menurunkan tekanan darah dengan
obat antidiabetes dan obat dislipidemia (untuk menghambat aktivitas angitotensin II (bahan
mengurangi lemak dan kholesterol dalam kimia yang bila berikatan dengan reseptor
tubuh) sekaligus. AT1 akan menyempitkan pembuluh darah
sehingga tekanan darah meningkat).
Sebuah kabar baik bagi pasien sindroma Sedangkan sebagai agonis parsial PPAR-,
metabolik belum lama ini dilaporkan oleh telmisartan berefek menurunkan kadar gula
dokter-peneliti (physician-scientist) dari dan lemak darah.
Universitas California, Amerika dan Pusat
Penelitian Kardiovaskular Berlin, Jerman. PPAR- adalah protein yang mempunyai
Telah ditemukan bahwa salah satu jenis obat peran vital pada pasien diabetes. Obat
penurun tekanan darah, telmisartan, tidak antidiabetes mutakhir, baik golongan
hanya mampu menurunkan tekanan darah, glitazone maupun golongan thiazolidinedione,
tapi sekaligus dapat menurunkan kadar gula berperan memicu aktifitas PPAR- sehingga
dan trigliserida (lemak) dalam darah. dikenal sebagai agonis PPAR-. Setelah aktif,
Kesimpulan ini didukung dengan bukti yang PPAR- akan menjalankan peran sentralnya
meyakinkan, baik pada tingkat sel, pada dalam mengatur ekspresi berbagai gen yang
binatang percobaan (mencit yang diberi terlibat dalam metabolisme gula dan lemak.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 33
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Sebagai hasilnya adalah penurunan kadar ini akan menjadi obat pilihan pertama untuk
gula dan lemak pasien diabetes. Sayangnya, pasien sindroma metabolik. Selain itu
pasien yang menggunakan obat golongan ini penemuan ini jelas berimplikasi besar pada
sering mengeluh terjadinya peningkatan berat perusahan-perusahan farmasi untuk
badan, timbunan cairan pada tubuh (udema), membuat obat dengan struktur kimia yang
bahkan pada sejumlah pasien mengakibatkan mirip dengan telmisartan yang mampu
gagal jantung. Sehingga diperlukan menghambat aktifitas angiotensin II sekaligus
strategi/obat baru yang tidak menimbulkan mengaktifkan PPAR-.
efek samping semacam ini. Nampaknya
telmisartan bisa menjadi alternatif untuk Telmisartan diproduksi oleh sebuah
mengatasi masalah ini, karena walaupun obat perusahaan farmasi di Jerman dan sudah
ini juga mengaktifkan PPAR- (sebagai mendapat ijin dari FDA (Food and Drug
agonis) tetapi mempunyai sifat yang berbeda Administration) Amerika pada tahun 2000
dengan obat diabetes mutakhir. Telmisartan sebagai obat antihipertensi. Di Indonesia obat
hanya akan mengaktifkan PPAR- bila tidak ini juga sudah bisa didapatkan di
ada protein lain yang mengaktifkannya, apotek-apotek dengan resep dokter. Efek
sebaliknya bila PPAR- sudah diaktifkan oleh samping obat ini sangat ringan seperti pusing,
protein lain, telmisartan justru berperan badan lesu seperti gejala flu, atau mual tetapi
mengurangi efek protein lain tersebut. Di tidak sampai harus menghentikan
bidang biologi molekular, molekul yang pengobatan. Yang harus diperhatikan adalah
mempunyai efek unik semacam ini dikenal obat ini sama sekali tidak boleh diminum oleh
sebagai agonis parsial. Di luar dugaan, efek ibu hamil atau menyusui karena bisa
agonis parsial telmisartan ini justru menyebabkan kematian atau kecacatan janin.
memberikan pengaruh positif, yaitu turunnya
berat badan. Daftar Pustaka

Dalam laporannya, Prof. Kurtz juga berhasil 1. Benson SC, Pershadsingh HA, Ho CI,
menampilkan struktur tiga dimensi Chittiboyina A, Desai P, Pravenec M, Qi
(kristalografi) telmisartan. Studi N, Wang J, Avery MA, Kurtz TW.
kristalografinya menunjukkan perbedaan Identification of telmisartan as a unique
ikatan antara telmisartan, glitazone dan angiotensin II receptor antagonist with
candesartan. Telmisartan berikatan dengan selective PPAR--modulating activity.
PPAR- pada asam amino di daerah Hypertension. 2004; 43(5):993-1002.
hidrofobik H3 dan H7, glitazone membuat 2. Pershadsingh HA, Kurtz TW.
ikatan dengan asam amino di daerah AF2 Insulin-sensitizing effects of telmisartan:
(activation function-2) sedangkan implications for treating insulin-resistant
candesartan berikatan dengan PPAR- hanya hypertension and cardiovascular disease.
pada asam amino di daerah H3 dan tidak di Diabetes Care. 2004; 27(4):1015.
H7. Perbedaan ikatan inilah, menurut Prof. 3. Ross EM. Pharmacodynamics in
Kurtz, yang menyebabkan telmisartan Hardman JG, Limbird LE et al. [ed]
mempunyai efek agonis parsial terhadap Goodman & Gilman's The
PPAR-. pharmacological basis of therapeutics.
9ed. McGraw-Hill 1996.
Penemuan ini tidak diragukan lagi merupakan 4. Schupp M, Janke J, Clasen R, Unger T,
terobosan penting dan akan memberikan Kintscher U. Angiotensin type 1 receptor
manfaat besar bagi pasien sindroma blockers induce PPAR- activity.
metabolik (hipertensi, diabetes dan obesitas). Circulation. 2004;109(17):2054-2057.
Bila lolos dalam uji klinik dalam skala besar,
obat dengan efek ganda seperti telmisartan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 34
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
KESEHATAN
Global Environmental Change dan Masalah Kesehatan-Lingkungan

Adi J. Mustafa
Mahasiswa S3 pada Center for Environmental Remote Sensing (CEReS), Chiba University,
Japan; Peneliti pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal)
E-mail: adijm@ceres.cr.chiba-u.ac.jp

1. Pendahuluan terhadap lingkungan, yang tergambar


misalnya pada angka populasi yang terus
Setiap peralihan musim, terutama dari musim meningkat, aktifitas ekonomi, dan
kemarau ke musim penghujan, kita pilihan-pilihan teknologi dalam memacu
menyaksikan berbagai masalah kesehatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini pengaruh dan
melanda tanah air kita, termasuk yang paling beban terhadap lingkungan hidup sedemikian
sering terjadi adalah wabah demam berdarah besar, sehingga mulai terasa
(dengue fever). Sebagian masalah ini gangguan-gangguan terhadap Sistem Bumi
langsung atau tidak langsung terkait dengan kita.
Global Environmental Change (GEC) atau
perubahan lingkungan global. Kesehatan GEC yang terjadi seiring tekanan besar yang
populasi manusia manapun, jika ditinjau dilakukan manusia terhadap sistem alam
secara mendasar, terkait dengan kondisi sekitar, menghadirkan berbagai macam
sosial dan lingkungan. Sementara itu selama risiko kesehatan dan kesejahteraan bagi
berabad-abad masyarakat manusia seluruh umat manusia. Sebagai contoh, kita
memperolah keuntungan tetapi juga kerugian terus mempertinggi konsentrasi gas-gas
dari perubahan-perubahan yang mereka tertentu yang menyebabkan meningkatkan
lakukan terhadap lingkungan sekitarnya. efek alami rumah kaca (greenhouse) yang
Nampaknya serangan berbagai wabah mencegah bumi dari pendinginan alami
penyakit menuntun kita untuk lebih arif (freezing). Selama abad 20 ini, suhu rata-rata
0
memperhatikan dan memperlakukan permukaan bumi meningkat sekitar 0,6 C dan
lingkungan sekeliling. Bagi para peneliti, sekitar dua-per-tiga pemanasan ini terjadi
kondisi ini menjadi tantangan ilmiah sekaligus sejak tahun 1975. GEC penting lainnya
tantangan kemanusiaan, sampai sejauh adalah menipisnya lapisan ozon, hilangnya
mana aktifitas penelitian mampu menjawab keaneragaman hayati (bio-diversity),
permasalahan kesehatan masyarakat, satu degradasi kualitas lahan, penangkapan ikan
masalah riil yang dihadapi bangsa Indonesia melampaui batas (over-fishing), terputusnya
saat ini. siklus unsur-unsur penting (misalnya nitrogen,
sulfur, fosfor), berkurangnya suplai air bersih,
Seperti kita ikuti bersama, akhir-akhir ini urbanisasi, dan penyebaran global berbagai
diskusi tentang global change banyak polutan organik. Dari kacamata kesehatan,
diangkat. Berbagai perubahan sosial, hal-hal di atas mengindikasikan bahwa
ekonomi, budaya, teknologi dan politik kesehatan umat manusia dipengaruhi oleh
mengharuskan jalinan hubungan di antara berbagai faktor yang terjadi di luar batas
masyarakat manusia di seluruh dunia. kemampuan daya dukung ruang lingkungan
Fenomena ini dirangkum dalam terminologi dimana mereka hidup.
globalisation. Ditengah riuh rendah
globalisasi inilah muncul wacana GEC. GEC Dalam skala global, selama seperempat abad
sendiri diartikan sebagai perubahan dalam ke belakang, mulai tumbuh perhatian serius
skala besar pada sistem bio-fisik dan ekologi dari masyarakat ilmiah terhadap
yang disebabkan aktifitas manusia. penyakit-penyakit yang terkait dengan
Perubahan ini terkait erat dengan sistem masalah lingkungan, seperti kanker yang
penunjang kehidupan planet bumi disebabkan racun tertentu (toxin related
(life-support system). Ini terjadi melalui cancers), kelainan reproduksi atau
proses historis panjang dan merupakan gangguan pernapasan dan paru-paru akibat
agregasi pengaruh kehidupan manusia polusi udara. Secara institusional

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 35
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

International Human Dimensions Programme 2. Bagaimana GEC Mempengaruhi


on Global Environmental Change (IHDP) Kesehatan Manusia?
membangun kerjasama riset dengan Earth
System Science Partnership dalam Ada tiga alur tingkatan pengaruh GEC
menyongsong tantangan permasalahan terhadap kesehatan (perhatikan ilustrasi
kesehatan dan GEC. gambar). Pengaruh ini dari urutan atas ke
bawah menunjukkan peningkatan
Pengaruh perubahan iklim global terhadap kompleksitas dan pengaruhnya bersifat
kesehatan umat manusia bukan pekerjaan semakin tidak langsung pada kesehatan.
mudah. Dibutuhkan kerja keras dan Pada alur paling atas, terlihat contoh
pendekatan inter-disiplin diantaranya dari bagaimana perubahan pada kondisi
studi evolusi, bio-geografi, ekologi dan ilmu mendasar lingkungan fisik (contohnya: suhu
sosial. Di sisi lain kemajuan teknik ekstrim atau tingkat radiasi ultraviolet) dapat
penginderaan jauh (remote sensing) dan mempengaruhi biologi manusia dan
aplikasi-aplikasi sistem informasi geografis kesehatan secara langsung (misalnya sejenis
akan memberikan sumbangan berarti dalam kanker kulit). Alur pada dua tingkatan lain, di
melakukan monitoring lingkungan secara tengah dan bawah, mengilustrasikan
multi-temporal dan multi-spatial resolution. proses-proses dengan kompleksitas lebih
Dua faktor ini sangat relevan dengan tinggi, termasuk hubungan antara kondisi
tantangan studi GEC-kesehatan lingkungan lingkungan, fungsi-fungsi ekosistem, dan
yang memerlukan analisa historis keterkaitan kondisi sosial-ekonomi.
GEC dan kesehatan serta analisa pengaruh
GEC di tingkat lokal, regional hingga global. Alur tengah dan bawah menunjukkan tidak
mudahnya menemukan korelasi langsung

Pengaruh
kesehatan
Pemicu
utama ekonomi,
teknologi, sosial
dan budaya misal: tingginya

radiasi UV dan

misal:
misal: suhu
Perubahan lingkungan* Perubahan jumlah Pengaruh
lebih tinggi, ekosistem kesehatan
nyamuk,
pengaruh

Hubungan sosial, politik misal: tingkat Kondisi


sosial-ekon Pengaruh
ekonomi
keselamatan
omi; kesehatan
kerja, tingkat tingkat
resiko
kemiskinan,

*contoh: perubahan iklim, menipisnya ozon, berkurangnya kantong air,


hilangnya hutan, masalah irigasi dll.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 36
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

antara perubahan lingkungan dan kondisi selain faktor lain seperti rendahnya
kesehatan. Akan tetapi dapat ditarik benang pemberantasan nyamuk vektor penyakit
merah bahwa perubahan-perubahan sejak dini, atau resistensi nyamuk sampai
lingkungan ini secara langsung atau tidak kemungkinan munculnya strain atau jenis
langsung bertanggung jawab atas virus baru.
faktor-faktor penyangga utama kesehatan
dan kehidupan manusia, seperti produksi Pada dekade lalu penelitian ilmiah yang
bahan makanan, air bersih, kondisi iklim, menghubungkan pengaruh perubahan iklim
keamanan fisik, kesejahteraan manusia, dan global terhadap kesehatan dapat dirangkum
jaminan keselamatan dan kualitas sosial. dalam tiga katagori besar. Pertama,
Para praktisi kesehatan dan lingkungan pun studi-studi empiris untuk mencari
akan menemukan banyak domain saling-hubungan antara kecenderungan dan
permasalahan baru di sini, menambah variasi iklim dengan keadaan kesehatan.
deretan permasalahan pemunculan Kedua, studi-studi untuk mengumpulkan
toksi-ekologi lokal, sirkulasi lokal penyebab bukti-bukti munculnya masalah kesehatan
infeksi, sampai ke pengaruh lingkungan sebagai akibat perubahan iklim. Ketiga,
dalam skala besar yang bekerja pada studi-studi pemodelan kondisi kesehatan di
gangguan kondisi ekologi dan proses masa depan. Penelitian empiris jenis pertama
penyangga kehidupan ini. Jelaslah bahwa dan kedua dimanfaatkan untuk mengisi
resiko terbesar dari GEC atas kesehatan kekosongan pengetahuan serta
dialami mereka yang paling rentan lokasi memperkirakan kondisi kesehatan sebagai
geografisnya atau paling rentan tingkat tanggapan terhadap perubahan iklim dan
sumber daya sosial dan ekonominya. lingkungan (scenario-based health risk
assessment).

3. Aktifitas Ilmiah Lingkungan untuk Akan tetapi, menimbang variasi kerentanan


Kesehatan sosial-ekonomi yang telah kita singgung,
keberhasilan sumbangan ilmiah di atas hanya
Sebagaimana disinggung di atas, masyarakat akan optimal jika didukung paling tidak dua
manusia sangat bervariasi dalam tingkat faktor lain, yaitu faktor administratif-legislatif
kerentanan terhadap serangan kesehatan. dan faktor cultural-personal (kebiasaan
Kerentanan ini merupakan fungsi dari hidup). Administrasi-legislasi adalah
kemampuan masyarakat dalam beradaptasi pembuatan aturan yang memaksa semua
terhadap perubahan iklim dan lingkungan. orang atau beberapa kalangan tertentu untuk
Kerentanan juga bergantung pada beberapa melakukan tindakan-tindakan preventif dan
faktor seperti kepadatan penduduk, tingkat penanggulangan menghadapi masalah ini.
ekonomi, ketersediaan makanan, kondisi Cakupan kerja faktor ini adalah dari mulai
lingkungan lokal, kondisi kesehatannya itu tingkatan supra-nasional, nasional sampai
sendiri, dan kualitas serta ketersediaan tingkat komunitas tertentu. Selanjutnya
fasilitas kesehatan publik. secara kultural-personal masyarakat didorong
secara sadar dan sukarela untuk melakukan
Wabah demam berdarah yang melanda aksi-aksi yang mendukung
negeri kita menyiratkan betapa rentannya kesehatan-lingkungan melalui advokasi,
kondisi kesehatan-lingkungan di Indonesia pendidikan atau insentif ekonomi. Faktor ini
saat ini, baik dilihat dari sisi antisipasi dikerjakan dari tingkatan supra-nasional
terhadap wabah, kesigapan sampai tingkat individu.
peanggulangannya sampai pada
penanganan para penderita yang kurang 4. Catatan Penutup
mampu. Merebaknya wabah di kawasan
urban juga menyiratkan kerentanan kondisi Sejauh pengamatan penulis, aktifitas
lingkungan dan kerentanan sosial-ekonomi. penelitian yang menghubungkan kajian
Hal ini terkait dengan patron penggunaan lingkungan dan kesehatan secara integral
lahan, kepadatan penduduk, urbanisasi, serta kerja praktis sistematis dari hasil
meningkatnya kemiskinan di kawasan urban, penelitian ilmiah di atas masih sangat sedikit

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 37
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dilakukan di Indonesia. Menghadapi masalah kesehatan-lingkungan. Kemudian


tantangan lingkungan dan kesehatan ini dalam gerak cepat pula informasi yang
diperlukan terobosan-terobosan institusional dihasilkan dunia ilmiah, walaupun dengan
baru diantara lembaga terkait lingkungan segala ketidaksempurnaan dan
hidup dan kesehatan, misalnya dilakukan asumsi-asumsi, didorong untuk memasuki
rintisan kerjasama intensif yang diprakarsai arena kebijakan. Masalah kesehatan dan
Departemen Kesehatan, Departemen Sosial GEC ini merupakan isu krusial dan bahkan
dan Kementerian Lingkungan Hidup bersama isu sentral dalam diskursus internasional
lembaga penyedia data keruangan seperti seputar pembangunan yang berkelanjutan
Bakosurtanal (pemetaan) dan LAPAN (sutainable development).
(analisa melalui citra satelit). Untuk
mewujudkan kerjasama di tataran praktis 5. Daftar Bacaan
komunitas atau LSM pemerhati lingkungan
hidup mesti berkolaborasi dengan Ikatan
[1] Marten P., 2003, The Study of
Dokter Indonesia bersama asosiasi profesi
Environmental Change: Challenge to
seperti Ikatan Surveyor Indonesia (ISI),
Population Health Research, IHDP
Masyarakat Penginderaan Jauh (MAPIN)
Update 03/2003
dalam mewujudkan agenda-agenda
penelitian dan program-program penanganan [2] Matthies F., Few R., Kovats S., 2003,
permasalahan kesehatan dan perubahan Social Science and Adaptation to
lingkungan di tingkat lokal hingga nasional. Climate Change, IHDP Update 03/2003
[3] McMichael A.J., etal. (Eds), 2003,
Hadirnya wacana dan penelitian GEC dengan
Climate Change and Human Health,
kompleksitas, ketidakpastian
Risk and Responses, WHO
konsep-metodologi, dan
perubahan-perubahan besar di masa depan, [4] McMichael T., 2003, Global
telah menghadirkan tantangan-tantangan dan Environmental Change, Climate and
tugas-tugas bagi komunitas ilmiah, Health, IHDP Update 03/2003
masyarakat dan para pengambil keputusan.
[5] Sherbinin A. de, 2003, The
Penelitian ilmiah yang cenderung lamban, kini
Population-Environment Network, IHDP
harus berganti dengan usaha-usaha terarah
Update
dan cepat menghadapi urgensi penanganan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 38
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
IPTEK
Lingkungan Strategis Alamiah
Pembangunan Dan Pengembangan Agrometeo-Teknologi

Haris Syahbuddin
Kandidat doktor bidang meteorologi tropikal pada
Graduate School of Science and Technology, Kobe University, JAPAN
Email: haris@ahs.scitec.kobe-u.ac.jp

Eleonora Runtunuwu
Peneliti bidang aplikasi remote sensing untuk agroklimat dan hidrologi
Indonesia Agro-climate and Hydrology Research Institute
Email: runtunuwu2001@yahoo.com

Dalam era global saat ini, kebutuhan akan 2. Keragaman Sumberdaya Iklim dan Air
teknologi akurasi tinggi kian menjadi satu
kebutuhan primer, menuju efisiensi, kualitas Posisi Indonesia di garis equatorial dan
dan kontinuitas produk. Teknologi akan menjadi wilayah konvergensi massa air
memberi ruang agar seluruh rangkaian memberikan keuntungan klimatologis yg tidak
pekerjaan menjadi lebih cepat, akurat, dan dimiliki oleh negara lain. Suhu yang hangat
dapat dikerjakan dalam volume yang jauh sepanjang tahun diikuti oleh distribusi hujan
lebih besar dan detail. Agar fungsi teknologi yang bergerak dari sisi barat, tengah dan
menjadi lebih optimal, memilih teknologi yang timur wilayah Indonesia mengikuti
akan digunakan dan sesuai dengan fungsi pergerakan garis monsoon, memberi peluang
dan potensi wilayah menjadi penting untuk untuk melakukan penanaman tanaman
diperhatikan. Salah satunya adalah bidang pangan secara berurutan sejak dari Sabang
agrometeorologi adalah salah satu bidang hingga Nusa Tenggara. Dimana hal ini akan
ilmu dasar berkaitan dengan fenomena fisis menjamin kontinuitas ketersedian pangan
atmosphere, siklus air, fisiografis wilayah dan sepanjang tahun. Demikian pula dengan
vegetasi. masa reproduksi tanaman buah-buahan dan
hortikultura.
1. Definisi
Hasil analisis time series terbaru [2] terhadap
Lingkungan strategis dapat diartikan sebagai data curah hujan menunjukkan adanya
potensi yg dimiliki oleh suatu daerah dan dominasi siklus tahunan (annual) curah hujan
dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan disebagian besar wilayah di Sumatra, Jawa,
wilayah tersebut yang disesuaikan dengan Sulawesi, Manado, dan Papua, dimana curah
tingkat kebutuhan atau permintaan pasar. hujan maksimum terjadi pada bulan
Lingkungan strategis ini selanjutnya September hingga Februari (Pentad 14-49).
diharapkan dapat menjadi salah satu Sebagian wilayah Sumatra Barat, Jambi,
masukan bagi pengembangan teknologi pada pantai selatan Jawa tengah dan Yogyakarta,
umumnya, dan agrometeo teknologi dengan periode maksimum curah hujan yang
khususnya. Indonesia memiliki potensi sama, dicirikan oleh siklus tengah tahunan
sumberdaya iklim yang beragam dari yang (semi annual) curah hujan yang lebih
bersifat iklim basah di wilayah bagian barat dominan. Sedangkan sebagian besar wilayah
hingga beriklim kering di wilayah bagian timur, Kalimantan dan Maluku, dicirikan oleh siklus
diikuti oleh keragaman distribusi sumberdaya curah hujan tahunan lebih damonin dengan
air, tanah dan tanaman, dikelompokan puncak curah hujan terjadi pada Juli-Agustus
sebagai lingkungan strategis alamiah. Selain serta Maret-Juni (Pentad 1-13 dan 50-73).
itu, perubahan terkini yg terjadi pada Sebagian Sulawesi tidak memiliki batas yg
lingkungan strategis menjadi bahan yg amat jelas antara musim hujan dan musim kering.
dipertimbangkan menyesuaikan
pengembangan teknologi, secara spatial dan Implikasi meteorologis sifat iklim tersebut,
temporal. wilayah Indonesia bagian barat (mulai dari
Sabang) mendapatkan jumlah curah hujan
lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah
Indonesia Bagian Timur (Nusa Tenggara),

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 39
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

untuk kemudian kembali menjadi lebih basah tanam.


di wilayah Papua, karena menjadi salah satu
wilayah konvergensi massa air dari laut Peristiwa kebanjiran telah terjadi dibeberapa
Jawa dan Samudra Pacific. wilayah, seperti yang pernah dilaporkan 3
tahun terakhir ini di Sumatra Utara, Jakarta,
Fisiografis wilayah juga turut memberikan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
dampak yg tidak kecil terhadap karakteristik Sulawesi Selatan. Sementara itu disisi lain
iklim suatu wilayah. Pada daerah-daerah pada musim kering, sebagian wilayah
pegunungan, seperti wilayah barat pulau Indonesia mengalami kekeringan, yang tidak
Sumatra, Bogor, sepanjang pantai Selatan saja dialami oleh lahan kering atau sawah
pulau Jawa, dan punggung gunung di tadah hujan, tapi juga dialami oleh lahan
Sulawesi Selatan, hampir sebagian besar sawah beririgasi teknis. Peningkatan suhu
curah hujan teramati terjadi pada sore hingga udara dan peningkatan magnitude serta
malam hari, sebagai bentuk ciri wilayah yang intensitas El-Nino menyebabkan kekeringan
memiliki sirkulasi siang hari (diurnal hidrologis maupun agronomis yang dialami
circulation) yang lebih dominan. Ini berarti lahan pertanian kian luas dan merata disetiap
terjadi suplai air yg berbeda dalam fungsi propinsi di Indonesia. Optimalisai potensi
besaran, sebaran, dan waktu, yang pada alamiah masing-masing wilayah diiringi
tahap selanjutnya akan turut mempengaruhi dengan kewaspadaan terhadap dinamika dan
ketersediaan air pada daerah tersebut. perubahan sumberdaya iklim dan air tersebut,
Perbedaan karakteristik distribusi curah hujan menjadi tantangan bagi pengembang
(suplai air) juga berimplikasi pada panjang teknologi untuk terus mencari solusi yang
periode tanam dan masa produksi, jenis tepat dan memberikan dampak menyeluruh
tanaman yg diusahakan dan stok pangan, bagi kemajuan pertanian pada umumnya.
teknologi yg digunakan, keanekaragaman
sentra produksi pertanian, serta keunggulan Selain keuntungan klimatologis,
komparative wilayah. juga terdapat kendala dan ancaman
klimatologis. Suhu hangat sepanjang tahun
3. Dinamika Lingkungan Strategis disertai dengan curah hujan yang tinggi,
mengakibatkan percepatan terjadinya
Seperti telah diutarakan sebelumnya, bahwa dekomposisi tanah dan bahan organik
dinamika masing-masing lingkungan strategis penutup lahan pada areal-areal bukaan lama
juga menjadi bahan pertimbangan penting maupun baru. Perubahan ini selanjutnya
dalam membangun dan mengembangkan dapat menyebabkan penurunan kapasitas
tekno Agrometeorologi ini. Salah satu tanah menyimpan air, meningkatkan gaya
dinamika lingkungan strategis alamiah kenetik air pada lereng landai hingga terjal,
terpenting saat ini adalah perubahan iklim meningkatkan benturan butiran curah hujan
global (global warming) dan anomali iklim dan memecah butiran agregat tanah menjadi
(climate change). lebih halus, dan pada tahap selanjutnya dapat
menyebabkan erosi tanah, menurunkan
Perubahan iklim tersebut juga telah terjadi di suplai air ke daerah yang lebih rendah atau
Indonesia. Terjadi penurunan tendensi curah groundwater, kekeringan dan kelangkaan air.
hujan tahunan di wilayah barat Indonesia dari
ujung Utara pulau Sumatra hingga wilayah Kerusakan lingkungan akibat bukaan lahan
tengah pulau Jawa. Sedangkan dari wilayah baru oleh manusia akan terus meningkat
Jawa Timur hingga Sulawesi, tendensi curah seiring dengan pertumbuhan penduduk,
hujan tahunan menunjukkan peningkatan desakan ekonomi, penguasaan lahan dan
yang signifikan. Perubahan tendensi curah dipercepat dengan kian menguat kekuasaan
hujan ini diikuti oleh peningkatan diurnal dan pemerintah daerah mengembangkan
nokturnal temperatur sekitar 0.4-0,5oC [3]. wilayahnya. Kerusakan lingkungan tersebut
Dampak perubahan iklim global tersebut, antara lain diawali oleh penebangan hutan
tidak hanya akan berdampak pada secara liar (50.000-150.000 ha/tahun),
keseimbangan hidrologis (masukan dan eradikasi, perubahan lahan sawah irigasi
kehilangan air) pada suatu daerah tangkapan menjadi lahan pemukiman, tambak, pusat
hujan atau DAS, tetapi juga berdampak pada pertokoan dan sebagainya, serta
sistem usaha tani yg diusahakan diatasnya, pemanfaatan aliran dainase alami (sungai
terkait dengan ketersediaan air dan masa dan danau) untuk pembuangan limbah
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 40
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

industri. Pengelolaan lingkungan dengan Untuk menghasilkan suatu rancang bangun,


cara-cara non konservatif tersebut model atau sistem analisis yang optimal dan
menyebabkan pencemaran air, pencemaran bermutu tinggi diperlukan dukungan tidak
udara dan penutupan awan (cloud cover) saja peralatan atau teknologi yang terbaharui,
pemicu efek gas rumah kaca, kelangkaan air tapi jauh lebih penting dari itu semua adalah
bersih untuk rumahtangga, pertanian dan kemampuan sumberdaya manusia yang
industri strategis lainnya. Lahan subur untuk menggunakan teknologi tersebut. Secara
pertanian banyak beralih fungsi menjadi umum perkembangan meteo-teknologi terus
lahan nonpertanian. Sebagai akibatnya berkembang dengan pesat. Dari penakar
kegiatan-kegiatan budidaya pertanian curah hujan dengan cara manual hingga
bergeser ke lahan-lahan kritis yang otomatik, dari anemometer berbaling-baling
memerlukan input tinggi dan mahal untuk hingga ultrasonik anemomter yang mampu
menghasilkan produk pangan per satuan luas. mengukur kecepatan angin dari tiga sumbu,
Pada tataran selanjutnya kerusakan ini akan dan dari pengamatan yang sebelumnya
berdampak sosial yang amat luas yaitu dilakukan dengan resolusi waktu harian,
kemiskinan dan migrasi. hingga resolusi waktu menitan dan detik.

Akibat pengelolaan yang tidak Selain itu kerapatan vertikal pengukuran


memperhatikan daya sanggah lahan, BPS parameter iklim dan meteorlogi pun terus
melaporkan, luasan lahan kritis di Indonesia meningkat, dari ketinggian maksimal 10 meter,
terus mengalami peningkatan, dari sekitar 15 menjadi beberapa ratus meter, kilometer,
juta ha pada tahun 1977 (kecuali Jawa), puluhan kilometer dari permukaan tanah,
menjadi 19 juta ha pada tahun 1987 dan bahkan telah menembus lapisan stratosphere
menjadi lebih dari 20 juta hektar dewasa ini baik dengan menggunakan tower
dan akan terus bertambah akibat desakan pengamatan iklim, radiosonde, rawinsonde,
kebutuhan akan status sosial, ekonomi dan SODAR, Boundary Layer Radar (BLR),
tempat tinggal. Equatorial Atmosphere Radar (EAR), hingga
menggunakan satelite, seperti LANDSAT,
Di satu sisi, akibat perubahan iklim global GOES, Meteosat, dll. Teknologi ini mutlak
terjadi peningkatan curah hujan sekitar 15% diperlukan untuk mengkaji dinamika iklim
untuk setiap peningkatan temperatur sebesar pada skala yg lebih besar dan global.
1oC di wilayah Asia Tenggara [1]. Di sisi lain,
tutupan lahan berkurang dengan cepat, Untuk bidang pertanian yg berkaitan dengan
kemampuan tanah menahan air menurun pengelolaan sumberdaya iklim dan air, maka
sehingga air tidak lagi tertahan di kanopi pilihan peralatan dan teknologi yang
tanaman, tersimpan didalam tanah dan digunakan diarahkan pada penggunaan
menyebabkan longsor dan banjir. Selanjutnya peralatan untuk mengamati fenomena iklim
pada musim kemarau kelebihan air tersebut untuk ketinggian maksimal 10 meter dari
tidak tersedia untuk mensuplai kebutuhan permukaan tanah. Keberadaan
berbagai biodiversiti yang tumbuh diatas stasiun-stasiun otomatis (AWS) dan manual
lahan tersebut. yang telah diinstal di beberapa sentra
produksi pertanian perlu ditingkatkan jumlah
Berbagai usaha terus dilakukan untuk dan kualitasnya untuk menambah kerapatan
mengurangi kerusakan lahan dan lingkungan pengamatan dan mutu data.
ini, akan tetapi keberhasilannya belum
menunjukkan hal yang memuaskan. Seperti, Optimalisasi pemanfaatan data pengamatan
keberhasilan fisik reboisasi selama Pelita IV dari stasiun yang ada sekarang untuk
hanya sekitar 68 %, sedangkan penghijauan mempelajari fenomena iklim dan sumberdaya
hanya 21 %. Banyak hal yang menyebabkan air wilayah bersangkutan harus terus
kurang optimalnya hasil yg diperoleh tersebut, ditingkatkan. Demikian pula dengan akurasi,
salah satunya adalah kurang tepatnya validasi dan kontinuitasnya. Untuk mengukur
teknologi yang digunakan, atau kondisi lahan dan mempelajari jumlah air yang hilang
belum dipelajari dengan cermat, atau karena melalui permukaan tanah ke atmosphere,
teknologi tidak diterapkan sepenuhnya. keberadaan panci klas A tidak dapat
ditinggalkan dengan hadirnya peralatan
4. Alternatif Teknologi otomatik. Jumlah air yang hilang dari panci
klas A ini akan menjadi dasar validasi
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 41
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

beberapa peralatan yg digunakan, seperti (Soil & Water Assessment Tool), SARRA
ultrasonic anemometer sekalipun. Habille untuk kacang tanah, tebu, dan
sorgum, TOMPOUSSE (untuk tomat),
Pembangunan stasiun Lysimeter juga perlu CERES untuk jagung, padi, kedelai, dan
dipikirkan. Stasiun ini penting untuk gandum, dan banyak lagi jenis model
mempelajari tingkat kebutuhan air tanaman simulasi tanaman lainnya.
dalam kaitannya dengan irigasi atau
pemberiaan air periode tertentu pada jenis Seluruh perangkat lunak dan keras tersebut
dan karakteristik iklim tertentu. di atas, hampir seluruhnya dihasilkan oleh
negara-negara maju dan terletak di daerah
Sedangkan untuk kepentingan pengamatan temperate atau subtropikal. Untuk mengejar
terhadap dinamika air tanah, lebih diarahkan ketertinggalan itu perlu dilakukan langkah
pada peralatan yang memiliki kemampuan langkah strategsi dan efisien baik melalui
mendeteksi perubahan fluktuasi kadar air transfer teknologi inisiatif maupun melalui
tanah di dalam profil tanah (TDR: validasi dan beberapa penyesuaian agar
Time-domain reflectometry) hingga kedalam dapat digunakan untuk wilayah tropis. Selain
perakaran efektif atau lapisan bahan induk itu, rutinitas perawatan dan kalibrasi
tanah (2-5 m dari permukaan tanah). peralatan harus terus dilakukan secara
Teknologi pengamatan langsung laju periodik. Dengan demikian teknologi yang
transpirasi tanaman (Sap Flow System) juga dihasilkan menjadi lebih konprehensif dan
perlu dipikirkan untuk mendapatkannya. akurat. Pada tahap selanjutnya, kemandirian
Peralatan ini sangat diperlukan untuk teknologi, dengan tidak menggantungkan
mempelajari managemen air modern, kebutuhan teknologi pada negara lain
dinamika hidrologi, tumbuhan, dan menjadi prioritas jangka panjang yang terus
hubungan ,tanam, air serta produksi biomas dicanangkan dan diimplementasikan.
tanaman.
5. Daftar Pustaka
Selanjutnya untuk kepentingan analisis
spasial dan dalam skala semi detail dan detail [1] CNRM., 2001. Les Scenario Climatiques
untuk pertanian, analisis citra dan simulasi au CNRM. Toulouse. Prevue
model prediksi iklim maupun tanaman perlu Electronique. 14p.
dilakukan. Untuk analisis citra yang lebih
detail (resolusi 1 km x 1 km), beberapa hasil [2] Hamada Jun Ichi, MD. Yamanaka, Jun
observasi yang dilakukan oleh satellite Matsumoto, Shoichiro Fukao, Paulus
TERRA (EOS AM-1) dapat digunakan. Agus Winarso, and Tien Sribimawati.
2002. Spatial and Temporal Variation of
Selain perangkat keras, perangkat lunak juga the Rainy Season over Indonesia and
terus berkembang pesat. Beberapa model their Link to ENSO. JMSJ Vol. 80, No. 2
applikasi terbaru untuk prediksi iklim, simulasi pp. 285-310.
hidrologi, simulasi produksi biomass telah
dihasilkan, seperti ARPEGE climate version 3, [3] Syahbuddin, H., Manabu D. Yamanaka,
GCM (General Climate Model), AOGCM and Eleonora Runtunuwu. 2004. Impact
(Coupled Atmospeheric Ocean Model), RCMs of Climate Change to Dry Land Water
(Regional Climate Models), AGNPS Budget in Indonesia: Observation during
(AGricultural Non-Point Source), ANSWERS 1980-2002 and Simulation for
(Areal Nonpoint Source Watershed 2010-2039. Graduate School of Science
Environmental Response Simulation), and Technology. Kobe University.
GLEAMS (Groundwater Loading Effects of Publication in process.
Agricultural Management Systems), SWAT

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 42
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
IPTEK
POTENSI HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM MENSEQUESTER
KARBON: Studi kasus di Hutan Tanaman Akasia dan Pinus

Ika Heriansyah
Peneliti pada Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam , Bogor
Mahasiswa Graduate School of Science and Technology, Kobe University
E-mail: ika_heriansyah@yahoo.com

PENDAHULUAN informasi penting dalam menduga besarnya


potensi penyerapan CO2 dan biomassa
Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu dalam umur tertentu yang dapat
gas rumah kaca dan karena berfungsi dipergunakan untuk mengestimasi
sebagai perangkap panas di atmosfer, produktivitas hutan.
menyebabkan terjadinya pemanasan global
dan perubahan iklim. Konsentrasi CO2 di Untuk menjawab beberapa isu di atas, studi
atmosfer meningkat dramatik sejak kandungan biomassa hutan terutama hutan
dimulainya revolusi industri, dimana tanaman industri sangat dibutuhkan. Studi ini
berdasarkan pengukuran di Mauna Loa, CO2 difokuskan pada tanaman akasia dan pinus
di atmosfer meningkat sekitar 31% dari 288 yang dikembangkan secara luas di Jawa
ppm pada masa pra-revolusi industri menjadi Barat.
378 ppm pada tahun 2004 (Keeling dan
Whorf, 2004). Penyebab utamanya adalah TUJUAN STUDI
pembakaran batu bara dan minyak bumi, dan
diikuti dengan deforestasi yang akhir-akhir ini Studi ini bertujuan untuk mengetahui potensi
semakin meningkat. hutan tanaman dalam menyerap CO2 dari
atmosfer yang dihitung berdasarkan dimensi
Untuk meminimumkan dampak dari pertumbuhan serta kandungan biomassa
perubahan iklim ini, diperlukan upaya tanamannya.
menstabilkan konsentrasi CO2 di atmosfer
dan konvensi kerangka kerja PBB tentang Pembangunan persamaan allometri juga
perubahan iklim (UNFCCC), melalui Protokol merupakan salah satu fokus dari studi ini.
Kyoto mewajibkan negara-negara industri Jika persamaan allometri untuk setiap jenis
untuk menurunkan emisinya sebesar 5% dari tersedia, maka pendugaan kemampuan
level tahun 1990. Dalam protokol ini, hutan tanaman dalam menyerap CO2 dapat
afforestasi dan reforestasi dihitung sebagai diestimasi tanpa harus menebang.
rosot karbon yang kegiatannya termasuk
dalam kerangka CDM (Clean Development LOKASI STUDI
Mechanism).
Studi karbon sequestrasi hutan tanaman
Hutan mengabsorpsi CO2 selama proses akasia dilaksanakan di BKPH Maribaya dan
photosintesis dan menyimpannya sebagai BKPH Tenjo, sedangkan untuk hutan
materi organik dalam biomassa tanaman. tanaman pinus dilaksanakan di BKPH
Banyaknya materi organik yang tersimpan Leuwiliang, KPH Bogor, Perum Perhutani
dalam biomassa hutan per unit luas dan per Unit III Jawa Barat.
unit waktu merupakan pokok dari
produktivitas hutan. METHODOLOGI

Produktivitas hutan merupakan gambaran Studi ini dilaksanakan melalui teknik


kemampuan hutan dalam mengurangi emisi destructive sampling terhadap tanaman
CO2 di atmosfir melalui aktivitas akasia pada tingkat umur 3, 5, 8 dan 10 tahun,
physiologinya. serta tanaman pinus pada tingkat umur 5, 11
dan 24 tahun.
Pengukuran produktivitas hutan dalam kontek
studi ini relevan dengan pengukuran
biomassa. Biomassa hutan menyediakan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 43
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Untuk mengestimasi biomassa hutan Tabel 2. Pertumbuhan tanaman pinus


tanaman, dilakukan pengukuran diameter Kelas Kerapata
Rataan Rataan
dan tinggi pada seluruh tanaman dalam area umur n
Diameter Tinggi
seluas 0.06 ha yang diulang sebanyak 4 kali. (tahun (pohon/h
(SD) (cm) (SD) (m)
Untuk membangun persamaan allometri, ) a)
pada setiap kelas umur dilakukan 5 1,775 8.26 (2.69) 5.97 (1.44)
penebangan terhadap 10 20 pohon yang 18.34 12.42
mewakili distribusi diameternya. Selain 11 846
(5.32) (1.87)
besaran pohon berupa diameter dan tinggi, 32.10 22.04
dilakukan pengukuran diameter dan berat 24 308
(4.31) (2.67)
masing-masing log, berat cabang dan ranting,
berat daun dan berat akar. Penanaman akasia dan pinus di areal Perum
Perhutani umumnya menggunakan jarak
Untuk mengetahui biomassanya, dari tanam 3 x 2 m. Pada hutan tanaman akasia
masing-masing bagian tanaman diambil dilakukan perlakuan penjarangan sebanyak 3
sampel sekitar 250 gram untuk di-kering kali pada umur 3, 5 dan 7 tahun,
oven-kan dan berdasarkan rasio berat kering masing-masing menjadi 75, 50 dan 25%.
dan berat basahnya, maka biomassa setiap Perlakuan penjarangan ini selain memberikan
bagian pohon, berupa biomassa batang, ruang tumbuh yang baik bagi individu
cabang dan ranting, daun dan biomassa total tanaman yang ditinggalkan, juga memberikan
dapat dihitung. keuntungan material berupa hasil penjualan
kayu penjarangan. Kayu dari hasil
Biomassa setiap petak merupakan jumlah pemanenan akhir kebanyakan digunakan
dari masing-masing biomassa individu pohon sebagai bahan baku konstruksi ringan dan
yang terdapat pada petak studi bersangkutan, furniture.
dan melalui konversi luasan area, maka
akumulasi biomassa atau kandungan karbon Pada hutan tanaman pinus dilakukan
per-hektar dapat diketahui. penyadapan getah/terpentin, jumlah koakan
yang melebihi batasan, menyebabkan
HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman rentan terhadap kerusakan akibat
angin, akibatnya kerapatan tanaman pada
a. Pertumbuhan tanaman usia masak tebang menjadi rendah.

Pertumbuhan dan kerapatan tanaman akasia b. Persamaan allometri


dan pinus disajikan pada Tabel 1dan 2
berikut: Persamaan allometri dihasilkan dari
hubungan antara diameter dengan volume
Tabel 1. Pertumbuhan tanaman akasia batang atau biomassa tanaman. Hubungan
Kelas Kerapata antara diameter dengan volume batang dan
Rataan Rataan
umur n biomassa pada tanaman akasia disajikan
Diameter Tinggi
(tahun (pohon/h pada Gambar 1 dan 2.
(SD) (cm) (SD) (m)
) a)
3 1,838 7.25 (2.87) 7.33 (2.02) 1.20

16.03 15.06 1.00


5 475 y = 0.0002x2.477
(3.17) (1.43)
Volume batang (m )

R2 = 0.9946
3

21.14 18.47 0.80


8 283
(3.46) (1.89) 0.60
27.81 25.12
10 225
(4.37) (2.12) 0.40

0.20

0.00
0 10 20 30 40
DBH (cm)

Gambar 1. Hubungan DBH dan volume


batang

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 44
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

900
800
C. Biomassa hutan, kandungan karbon
700 dan kapasitas penyerapan CO2
Biomassa (kg)

600
500 Biomassa tegakan hutan dihitung dengan
400
menggunakan persamaan allometri terhadap
300
200 seluruh tanaman dalam petak pengamatan
100 dan kandungan karbon hutan merupakan
0 50% dari biomassa hutannya (JIFFRO, 2000).
0 10 20 30 40
DBH (cm) Biomassa hutan, kandungan karbon dan
Biomassa total (Tb) Biomass akar (Ab) Biomass diatas permukaan (Bap) penyerapan CO2 pada tegakan akasia dan
pinus disajikan pada tabel 3.
yTb = 0.0533x2.717 yAb = 0.0059x2.8182 yBap = 0.0477x2.6998
R2 = 0.9922 R2 = 0.9883 R2 = 0.9917
Tabel 3. Biomassa hutan dan penyerapan
Gambar 2. Hubungan DBH dan biomassa CO2
Hubungan antara diameter dengan volume Jenis Umur Biomassa Absorpsi
batang dan biomassa pada tanaman pinus tegakan (tahun) (ton/ha) CO2
disajikan pada Gambar 3 dan 4. (ton/ha/th)
3 29.53 18.04
800
Akasia 5 52.25 19.16
700
8 64.02 14.67
y = 0,0138x 2,9639 10 106.56 19.54
Volume batang (m )

600
3

R2 = 0,9843
5 28.73 10.53
500
Pinus 11 126.55 21.09
400
24 193.17 14.76
300

200
Potensi hutan tanaman dalam menyerap CO2
100 dari atmosfer bervariasi menurut jenis, tingkat
0 umur dan kerapan tanaman. Penyerapan
0 10 20 30 40
DBH (cm)
CO2 oleh hutan tanaman akasia dapat
ditingkatkan apabila perlakuan penjarangan
Gambar 3. Hubungan DBH dan volume tegakan sesuai prosedur, tidak terlalu keras
batang seperti yang terjadi di lapangan. Demikian
1200
pula dengan tegakan pinus, apabila jumlah
koakan sesuai aturan, maka jumlah tanaman
1000
tumbang atau mati dapat diminimalkan,
Biomassa (kg)

800
dengan demikian kerapatan tanaman dapat
600
dipertahankan dan kemampuan penyerapan
400 CO2-nya pun akan meningkat.
200

0 Jasa hutan berupa penyerapan CO2 ini


0 10 20 30 40 merupakan salah satu potensi penambah
DBH income (selain kayu dan atau hasil ikutan)
Biomassa total (Tb) Biomassa di atas permukaan (Bap) Biomassa akar (Ba)
2,8395 2,802 3,0439
bagi kehutanan Indonesia, sekaligus
yTb = 0,0316x yBap = 0,0292x yBa = 0,0029x
2
R = 0,9919
2
R = 0,9906
2
R = 0,983
mendorong tercapainya pengelolaan hutan
secara lestari dan berkelanjutan.
Gambar 4. Hubungan DBH dan biomassa
KESIMPULAN
Persamaan allometri yang dibangun hanya
dengan parameter diameter saja mampu 1. Salah satu fungsi hutan, termasuk hutan
menghasilkan koefisien korelasi yang tinggi, tanaman adalah mengendalikan iklim
baik untuk mengestimasi volume batang melalui penyerapan emisi CO2 dari
maupun biomassa tanaman, sehingga mudah atmosfer dan menyimpannya dalam
dalam penerapannya. bentuk materi organic dalam biomassa
tanaman.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 45
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

2. Kemampuan hutan tanaman dalam [2] IPCC. 2001. Climate Change 2001: The
menyerap emisi CO2 bervariasi menurut Scientific Basis. J.T. Houghton, L.G.
jenis, umur dan kerapatan tanaman. Meira Filho, B.A. Callander, N. Harris, A.
3. Diameter tanaman merupakan estimator Kattenberg, and K. Maskell (eds).
yang akurat dalam merumuskan Cambridge University Press, Cambridge,
persamaan allometri untuk mengestimasi UK.
volume batang dan biomassa tanaman [3] JIFPRO. 2000. Feasibility study on local
hutan akasia dan pinus di Jawa Barat. community oriented afforestation
4. Rumusan persamaan allometri dalam project for CO2 sequestration in Lombok
studi ini dapat dipakai untuk Island, Indonesia.
mengestimasi volume batang dan [4] Keeling, C.D. and T.P. Whorf. 2004.
biomassa tegakan jenis yang sama, Atmospheric CO2 records from site in
tanpa harus melakukan metoda the SIO air sampling network. In trend:
penebangan (destructive). A compendium of Data on Global
Change. Carbon Dioxide Information
DAFTAR PUSTAKA Analysis Center, Oak Ridge National
Laboratory, U.S. Department of Energy,
[1] Heriyanto, N.M., Heriansyah, I., Siregar, Oak Ridge, Tenn., U.S.A.
C.A. and Kiyoshi, M. 2002. Measurement [5] MacDicken, K. 1997. A guide to
of biomass in forests. Demonstration monitoring carbon storage in forestry and
study on carbon fixing forest agroforestry projects, Winrock
management in Indonesia. FORDA and International, Arlington, VA, USA.
JICA. Bogor. (unpublished).

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 46
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
INOVASI
Memproduksi ikan dengan ikan bisa dihilangkan?

Alimuddin
Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.
PhD Student, Tokyo University of Marine Science and Technology, Japan.
E-mail: alimuddin30@hotmail.com

Sampai saat ini peneliti belum menemukan (Hites et al., 2004). Lebih lanjut dilaporkan
pengganti minyak ikan sebagai penyuplai bahwa ikan salmon dari Eropa mengandung
utama asam lemak omega-3 rantai panjang bahan kontaminasi lebih tinggi daripada yang
yang tidak jenuh (highly unsaturated fatty Amerika Utara dan Selatan. Di alam, ikan
acids, HUFA) terutama asam eikosapentanat karnivora yang berukuran lebih besar
(EPA, C20:5n-2) dan dokosaheksanat (DHA, memiliki kandungan dioxin dan PCBs lebih
C22:6n-3), baik untuk ikan budidaya maupun tinggi daripada ikan yang berukuran lebih
untuk konsumsi manusia. Kedua asam kecil. Hal ini disebabkan karena bahan
lemak tersebut sangat dibutuhkan oleh ikan kimia tersebut sebagian besar terakumulasi
budidaya laut untuk kelangsungan hidup dan dalam tubuh organisme, sehingga semakin
pertumbuhannya. Umumnya ikan laut tidak tinggi trofik level, semakin tinggi pula kadar
bisa mensintesa EPA dan DHA sendiri dan akumulasi bahan kimia tersebut. Sementara
juga tidak bisa diperoleh dari minyak nabati. itu, kadar dioxin dan PCBs pada
Karena budidaya ikan laut membutuhkan tumbuh-tumbuhan atau minyak nabati jauh
pakan dengan bahan penyusun dari ikan lebih rendah daripada yang dikandung oleh
hasil tangkapan di laut yang biasanya minyak ikan.
memiliki harga lebih murah (mis. anchovy,
sardene, dan mackerel) daripada ikan Baru-baru ini, beberapa pendekatan yang
budidaya, maka kegiatan budidaya ikan laut telah dicoba untuk mengurangi atau bahkan
sering diistilahkan sebagai aktivitas menghilangkan minyak ikan dalam pakan,
memproduksi ikan dengan ikan. dan untuk mengurangi kontaminasi bahan
kimia dalam tubuh ikan akan diulas seperti di
Asam lemak omega-3 EPA dan DHA juga bawah ini.
sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia,
terutama pada masa pertumbuhan bayi. 1. Substitusi minyak/protein nabati
Kedua asam lemak ini banyak berguna dalam
sistem pertahanan tubuh (immune system) Selain karena stok ikan laut dunia sebagai
terhadap penyakit, anti-kanker, dan sumber utama bahan pakan ikan budidaya
berfungsi penting dalam sistim syaraf, otak adalah semakin menurun akibat over-fishing
dan mata. Asam lemak ini dapat mencegah dan faktor alam, untuk mengurangi
penyakit jantung akibat kolesterol dan kandungan bahan kimia seperti dioxin dan
tekanan darah tinggi. Juga berguna dalam PCBs dalam tubuh ikan budidaya, beberapa
pengobatan penyakit rematik, memperlancar peneliti di Eropa sudah mencoba
aliran darah, dan mempertinggi daya mensubstitusi minyak ikan dengan minyak
pembelajaran janin/bayi. Dengan demikian, nabati seperti minyak sawit (palm oil), minyak
sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan biji rami (linseed oil) atau minyak lobak
lebih banyak daripada daging hewan lainnya. (rapeseed oil). Akan tetapi substitusi tersebut
tidak bisa menggantikan semua minyak ikan
Namun demikian, akhir-akhir ini banyak ahli dalam pakan. Dan khusus untuk
nutrisi mempertanyakan kelebihan makan pembenihan, pengkayaan (enrichment) EPA
ikan atau penggunaan minyak ikan dalam dan DHA pakan makanan larva ikan laut
pakan sehubungan dengan tingginya kadar belum bisa dihindari.
residu beberapa bahan kimia yang berbahaya
bagi manusia di dalam tubuh ikan, seperti Di Jepang, penelitian subtitusi minyak ikan
dioxin dan polychlorinated byphenyls (PCBs). dengan minyak nabati bisa dikatakan tidak
Kadar kontaminasi bahan kimia dalam tubuh ada, meskipun hampir semua kebutuhan
ikan budidaya adalah lebih tinggi daripada minyak ikan mereka impor dari
ikan dari alam seperti yang telah dilaporkan negera-negara Amerika Latin. Mereka lebih
pada ikan salmon dalam Jurnal Science konsentrasi pada penelitian yang diarahkan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 47
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

untuk meningkatkan kelangsungan hidup menemukan faktor pembatas dalam sistem


larva, pertumbuhan, dan kualitas daging ikan metabolisme protein yang terlibat dalam
yang dihasilkan. Juga, membuat pakan ikan pencernaan pakan nabati.
yang ramah lingkungan (eco-friendly diet),
misalnya untuk mengurangi loading 2. Pemeliharaan ikan jenis
phosphorous dan ammonia dari ikan ke herbivora/omnivora
perairan.
Saat ini, salah satu jenis ikan yang menjadi
Meskipun penggantian minyak ikan dengan ikan budidaya unggulan yang telah ditetapkan
minyak nabati sampai 50% tidak oleh Departemen Perikanan dan Kelautan
mempengaruhi pertumbuhan ikan, akan adalah ikan kerapu. Walau harga ikan
tetapi kandungan asam lemak EPA dan DHA kerapu relatif mahal dibandingkan dengan
dalam tubuh ikan turun drastis. Hal tersebut ikan budidaya laut lainnya, tetapi kita tahu
disebabkan karena ikan laut tidak bisa bahwa ikan ini adalah ikan jenis karnivora dan
mensintesa sendiri EPA dan DHA dari asam sampai saat ini ikan kerapu belum bisa
lemak C18 yang banyak dikandung oleh memanfatkan pakan buatan. Akibatnya,
tumbuh-tumbuhan. Jenis ikan budidaya yang hampir semua daerah yang mengembangkan
telah diketahui tidak memiliki atau sangat ikan kerapu menggunakan pakan berupa ikan
rendah aktivitas enzimnya yang bekerja rucah mentah (http: //www.dkp.go.id;
dalam sintesa EPA dan DHA adalah ikan http://www.bptp-jatim-deptan.go.id). Harga
sebelah (turbot) untuk enzim elongase ikan rucah memang murah dan masih relatif
(Ghioni et al., 1999), dan 5-desaturase mudah diperoleh. Akan tetapi selain
untuk ikan kakap (gilthead sea bream) suplainya sangat tergantung musim, juga
(Mourente et al., 1993). kualitasnya sangat bervariasi. Dengan
hanya memberikan pakan berupa ikan rucah
Ikan salmon menunjukkan kemampuan ditambah beberapa sumber protein nabati
sedikit lebih besar dalam memanfaatkan seperti kedele, untuk memproduksi ikan
minyak nabati. Meskipun demikian, kerapu dengan bobot 0.5 kg, dibutuhkan
kandungan EPA dan DHA ikan salmon juga sekitar 6 kg ikan rucah. Bisa dibayangkan
menurun bila hanya diberi pakan dengan berapa banyak ikan rucah yang dibutuhkan
minyak nabati dan terus menerus. Untuk untuk mencukupi kebutuhan budidaya ikan
mengembalikan kandungan EPA dan DHA kerapu yang sudah digongkan oleh DKP
mendekati ikan yang diberi pakan dengan tersebut.
minyak ikan, Bell et al., (2003)
menyarankan perlakuan wash out, yaitu Pada beberapa daerah yang suplai ikan
mengganti pakan yang mengandung minyak rucahnya sudah tidak mencukupi, misalnya di
nabati dengan pakan yang mengandung Riau, ikan kerapu diberi pakan berupa ikan
minyak ikan beberapa bulan sebelum panen tongkol/tuna yang mentah yang berukuran
dilakukan. Substitusi minyak ikan dengan kecil. Mereka mengorbankan ikan tongkol
minyak nabati juga telah menurunkan kadar kecil karena harganya lebih murah daripada
dioxin dan PCBs pada ikan salmon (Bell et al., ikan kerapu. Mereka lupa bahwa ikan
2004). tongkol/tuna yang kecil merupakan cikal
tongkol/tuna ukuran besar. Bila kegiatan
Selain masalah asam lemak omega-3 di atas, budidaya seperti itu terus berjalan dan
kandungan asam amino tepung nabati juga menjadi intensif, maka stok ikan tongkol/tuna
tidak selengkap dengan tepung ikan yang di perairan kita akan menurun drastis dalam
kaya akan amino esensial seperti lysine dan waktu yang singkat.
methionine. Protein nabati juga tidak bisa
dimanfaatkan dengan baik oleh ikan. Untuk itu menjadi tantangan bagi Tim Rusnas
Dengan demikian, ketergantungan ikan DKP program ikan kerapu untuk membuat
budidaya pada tepung ikan juga masih pakan buatan yang disenangi oleh ikan
sangat tinggi. Aplikasi bioteknologi yang bisa kerapu dalam waktu yang tidak terlalu lama.
meningkatkan kemampuan ikan Strategi yang pernah dilakukan pada ikan
memanfaatkan minyak/protein nabati ekor kuning (yellowtail) atau kakap merah
mungkin akan membatu mengurangi (red seabream) di Jepang yang pada awalnya
ketergantungan tersebut. Hal ini menjadi tidak bisa memanfaatkan pakan buatan
tantangan bagi para bioteknologist untuk menjadi terbiasa, bisa ditiru untuk ikan
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 48
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

kerapu. bukan sebagai hasil produksi sendiri, tetapi


Ikan air tawar pada umumnya mampu hanya mengakumulasikan asam lemak
mensintesa omega-3 EPA dan DHA dari tersebut di dalam tubuhnya secara selektif
asam lemak C18. Sehingga mereka tidak dari makanan yang dimakan. Hal ini yang
begitu membutuhkan suplai minyak/tepung menyebabkan ikan laut yang dibudidayakan
ikan dalam makanannya. Oleh karena itu, tidak bisa terlepas dari suplai EPA dan DHA
pengembangan budidaya ikan yang bersifat dalam makanannya, khususnya pada fase
herbivora atau omnivora sebagai sumber pembenihan. Sehingga peningkatan
protein hewani, dapat menjadi alternatif produksi akuakultur yang berlipat ganda
pengganti budidaya ikan jenis karnivora. dalam dua dasawarsa terakhir ini merupakan
Beberapa peneliti Jepang sudah mulai salah satu penyebab cepatnya penurunan
memikirkan untuk mengembangkan ikan-ikan stok ikan laut dunia seperti yang dilaporkan
herbivora. Akan tetapi mereka tidak punya dalam jurnal Nature (Naylor et al., 2000).
banyak pilihan jenis ikan. Ikan tilapia yang
telah menunjukkan pertumbuhan dan kualitas Salah satu bentuk kemajuan bioteknologi
daging yang bagus walau hanya diberi makan yang mungkin dapat digunakan untuk
berupa plankton, tidak bisa hidup bebas di membantu memecahkan masalah pakan ikan
alam Jepang dengan temperatur yang sangat laut dan juga suplai EPA dan DHA untuk
bervariasi tergantung musim. Selain itu, manusia adalah melalui modifikasi sistem
orang Jepang tidak begitu senang makan metabolisme asam lemak pada ikan.
ikan air tawar. Metode ini mulai dikembangkan di Jepang
pada tahun 2000 dengan menggunakan
Sebaliknya, beberapa jenis ikan air tawar ikan air tawar sebagai model. Hasil yang
yang telah lama kita kembangkan, seperti diperoleh sangat menggembirakan.
ikan tilapia, mujair, gurame, ikan mas dan Kemajuan tahap pertama penelitian ini telah
ikan patin, bisa lebih ditingkatkan produksinya, disampaikan dalam seminar Internasional
baik melalui perbaikan sistem budidaya atau Ilmu Nutrisi dan Pemberian Pakan pada Ikan
pun dengan aplikasi bioteknologi. Ada di Phuket-Thailand bulai Mei 2004 yang lalu
beberapa jenis ikan air tawar, seperti tilapia (Alimuddin et al., 2004a).
dan mujair, mampu hidup pada rentang
salinitas yang luas. Ikan-ikan seperti ini Dengan cara melipatgandakan jumlah copy
dapat kita kembangkan untuk masa depan. gen yang bekerja dalam sintesa asam lemak
Beberapa hasil penelitian bioteknologi pada HUFA, maka kadar EPA dan DHA dalam
tanaman telah menunjukkan adanya tubuh ikan meningkat sebesar 1,4 dan 2,1 kali
peningkatan daya tahan terhadap kadar lipat daripada ikan biasa (Alimuddin et al.,
garam tinggi. Teknik ini mungkin bisa 2004b). Gen yang ditambahkan pada ikan
digunakan untuk meningkatkan daya percobaan adalah berasal dari ikan salmon.
adaptasi ikan air tawar pada salinitas air Penelitian yang dilakukan di Tokyo University
payau atau bahkan air laut untuk of Marine Science & Technology ini masih
mengantisipasi semakin sempitnya lahan terus berjalan untuk menentukan enzim yang
budidaya air tawar. paling berperan dan konstruksi vektor yang
paling baik sehingga ikan air tawar mampu
3. Bioteknologi dalam budidaya ikan mensintesa EPA dan DHA dalam jumlah yang
hampir atau sama dengan ikan laut.
Ikan air tawar umumnya mengandung
omega-6 lebih banyak daripada omega-3. Aplikasi teknologi ini pada ikan laut akan
Sebaliknya, ikan laut mempunyai omega-3 membuka jalan untuk menghasilkan ikan laut
lebih banyak. Asam lemak omega-6 banyak jenis baru yang bisa memproduksi asam
kita dapatkan dari sayur-sayuran, dan lemak EPA dan DHA sendiri tanpa harus
jarang orang kekurangan asam lemak mengorbankan ikan laut yang berukuran
kelompok ini. Meskipun ikan air tawar bisa kecil/harga murah untuk dijadikan
memproduksi sendiri asam lemak omega-3, makanannya. Juga dengan membudidayakan
tetapi kadar asam lemaknya jauh lebih ikan laut jenis ini, kebutuhan akan minyak
rendah dibandingkan dengan apa yang ada ikan menjadi menurun atau mungkin
pada ikan laut. semuanya bisa digantikan oleh minyak nabati.
Dengan kata lain biaya pakan ikan budidaya
Ikan laut banyak mengandung omega-3 yang bisa melebihi 50% biaya produksi dapat
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 49
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

ditekan sehingga kegiatan budidaya menjadi [4] Hites, R.A., J.A. Foran, D.O. Carpenter,
lebih ekonomis. M.C. Hamilton, B.A. Knuth, and S.J.
Schwager, 2004, Global assessment of
5. Daftar Pustaka organic contaminants in farmed salmon,
Science, 303, 226-229.
[1] Alimuddin, G. Yoshizaki, V. Kiron, S.
Satoh, and T. Takeuchi, 2004a, [5] Mourente, G., and D.R. Tocher, 1994, In
Modification of fatty acids composition in vivo metabolism of [1-14C]linolenic acid
zebrafish by expression of masu salmon (18:3(n-3) and [1-14C] eicosapentaenoic
6-desaturase-like gene, The 11th acid (20:5(n-3) in a marine fish:
International Symposium on Nutrition time-course of the
and Feeding in Fish, Phuket-Thailand desaturation/elongation pwathway,
2-7 May 2004. (In abstract). Biochim. Biphys. Acta, 1212, 109-118.

[2] Alimuddin, G. Yoshizaki, V. Kiron, S. [6] Naylor, R.L., R.J. Goldburg, J.H.
Satoh, and T. Takeuchi, 2004b, Primavera, N. Kautsky, M.C.M.
Enhancement of EPA and DHA Beveridge, J. Clay, C. Folke, J.
biosynthesis by over-expression of masu Lubchenco, H. Mooney, and M. Troell,
salmon 6-desaturase-like gene in 2000, Effect of aquaculture on world fish
zebrafish. Transgenic Res. (In press). supplies, Nature, 405, 1017-1024.

[3] Ghioni, C., D.R. Tocher, M.V. Bell, J.R. [7] Bell JG, McGhee F, Campbell PJ and
Dick, and J.R. Sargent, 1999, Low C18 Sargent JR (2003) Rapeseed oil as an
to C20 fatty acid elongase activity and alternative to marine fish oil in diets of
limited conversion of stearidonic acid, post-smolt Atlantic salmon (Salmo salar):
18:4(n-3), to eicosapentaenoic acid, changes in flesh fatty acid composition
20:5(n-3), in a cell line from the turbot, and effectiveness of subsequent fish oil
Scophthalmus maximus, Biochim. wash out. Aquaculture 218: 515-528.
Biophys. Acta , 1437, 170-181.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 50
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
INOVASI
Pengenalan Tanaman dan Masyarakat Jepang

Sudarmono
Pusat Konservasi Tumbuhan-Kebun Raya Bogor-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI)
Alamat sekarang: Program Doktor di Kebun Raya, Universitas Osaka City, Osaka, Jepang
E-mail: s_darmono@yahoo.com

Pada saat ini kondisi IPTEK dan kegiatan yaitu pemasyarakatan terhadap budaya
litbang kehutanan dan perkebunan belum IPTEK sangat penting. Kemampuan Peneliti
menjadi kekuatan pembangunan antara lain Tumbuhan di Indonesia masih sangat kurang
disebabkan karena kurangnya kemauan sehingga yang muncul hanya teriakan bahwa
politik (political will) terhadap inovasi, tumbuhan kita dicuri oleh peneliti asing
pemanfaatan hasil riset, dan perencanaan tanpa adanya tindakan untuk mencoba
penelitian. Budaya IPTEK yang belum menemukan sendiri jenis spesies baru.. Hal
memasyarakat perlu didukung dengan ini sebagai akibat dukungan Pemerintah baik
mengembangkan sistem insentif termasuk itu aspek anggaran penelitian yang rendah
mendorong peneliti untuk mendaftarkan hasil juga kurang mengertinya Pemerintah
penelitiannya ke lembaga paten (intellectual terhadap hasil penelitian Basic Science.
property right). (Dep. Kehutanan, Renstra Masih `teraniaya` lagi dengan dihilangkannya
2005). Pemerintah perlu memikirkan hak Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan (10 tahun
paten dari berbagai jenis tumbuhan dan yang lalu masih ada sekarang sudah tidak
tanaman asli Indonesia, sehingga jika ada ada lagi) yang notabene memperkenalkan
negara lain yang berminat menanam nama tumbuhan secara ilmiah dan bagaiman
tanaman itu, negara tersebut harus memberikan nama tumbuhan tersebut.
membayar royalti kepada Pemerintah Dimana pada Symposium Penggalang
Indonesia. Mereka merasa bahwa Taksonomi Tumbuhan tahun 1995, banyak
keanekaragaman hayati (biodiversity) akan dosen dan guru di SMA yang mengatakan
terancam dengan keluarnya aturan tentang banyak murid/ mahasiswa yang kesulitan
paten. Dengan modal kuat dan teknologi menghafal Nama Latin (Nama Ilmiah) dan
penelitian canggih negara maju bisa sebagai mata pelajaran yang tidak disukai.
mencaplok habitat binatang atau tumbuhan Hal ini sangat tragis hanya karena alasan
khusus melalui paten. Penjarahan sudah tersebut tanpa adanya introspeksi bagaimana
berlangsung cukup lama. Tahun 1998 memikirkan `sesuatu itu menjadi menarik` lalu
misalnya perusahaan Rice Tec dari AS jalan pintas, dihilangkannya mata pelajaran
mengajukan hak milik intelektual atas padi Taksonomi Tumbuhan.
asal India yang selama bertahun-tahun
menjadi milik bersama. Rumah mode Yyes St Belajar dari Jepang tentang Pengenalan
Laurent mengklaim paten atas ilang-ilang, Nama Tumbuhan
sejenis bunga dari Filipina. Di bawah aturan
WTO semakin banyak perusahaan Padahal apabila melihat negara maju seperti
transnasional yang mengklaim hak atas Jepang, pada setiap tanaman yang ada di
kekayaaan intelektual dan paten atas Taman-taman, halaman kantor bahkan yang
tumbuhan, bibit tanaman dan produk lain ada di tepi jalan dan jelas disetiap Kebun
yang lahir dari Dunia Ketiga dan tidak pernah Bunga, Kebun raya dan Hutan Lindung selalu
dianggap sebagai milik siapa pun. Pioneer ada nama daerah tanaman (paling tidak)
Hi-Bred International dari AS sekarang berikut dengan nama latinnya yang tertulis
menguasai 17 paten padi, sementara pada kotak kecil (10 x 15 cm2) digantungkan.
Mitusi-Toatsu Chemical dari Jepang memiliki Tentunya hal ini berkaitan dengan kesadaran
13 paten. Sejak pemberlakuan WTO, masyarakat Jepang yang sangat tinggi dalam
pemerintah Indonesia menderita kerugian hal pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang ada
sekitar $1,9 milyar (Ign. Haryanto, Media seperti papan nama tanaman tersebut. Papan
Kebudayaan, 2003). tersebut tetap utuh meskipun sudah
bertahun-tahun ditempatnya seiring denga
Melihat kondisi tersebut maka hal mendesak tumbuhnya pohon tersebut meskipun berada

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 51
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dilokasi umum. Tentunya perusaka juga ada biasanya dikemas menarik dengan
oleh orang iseng dan hukumannya sama mendatangkan artis untuk berkelana ke
dengan pencurian atau pengrusakan Taman-taman atau hutan-hutan disertai
terhadap fasilitas negara, dan masyarakatlah dengan kuis nama tanaman dan
yang ikut mengawasi papan-papan nama kegunaannya. Bahkan pada acara anak-anak
tersebut serta melaporkan pada aparat biasanya disajikan buah atau sayuran untuk
apabila ada yang merusak. Selain itu juga membedakan keduanya berikut namanya, hal
factor dana sangat memegang peranan ini yang memudahkan daya ingat anak
penting terhadap pemakaian papan-papan terhadap manfaatnya tanaman bagi mereka.
nama tersebut. Nama-nama tanaman juga Informasi tentang tanaman juga banyak
sering dijumpai di Nursery dan Farm atau terdapat melalui buku-buku di Toko Buku
produsen tanaman hybrid dengan memberi yang dikemas dengan foto-foto yang menarik
label nama secara jelas (dibawah atau tulisan-tulisan di surat kabar seperti
pengawasan penamaan oleh Pemerintah Yomiuri Shinbun dengan artikel khusus
tentunya) dalam bahasa daerah maupun tanaman setiap harinya. Bacaan majalah
bahasa Inggris dan dengan label yang tahan baik yang populer maupun dalam bentuk
rusak terhadap air maupun tanah sekalipun. jurnal ilmiah yang berbahasa Jepang
tentunya (Puranta, Bunrui, Bulletin Toyama
Selain dukungan Pemerintah Jepang dengan Botanical Gardens, Bulletin Gunma Musium
kebijaksanaan pengenalan tanaman melalui Nature and History, dll.) dan berskala
papan nama di lokasi umum juga peranan Internasional (berbahasa Inggris) yaitu;
masyarakat baik perorangan maupun Journal of Acta Phytotaxonomica et
perusahaan transportasi berjalan dengan Geobotanica, Plant Species Biology, Plant
baik. Sebagai contoh adanya diskon tiket Research Journal, dll.) sangat mendukung
murah kereta listrik dan bus yang menuju ke terhadap pengenalan tumbuhan pada
lokasi Kebun, Taman atau hiking pada musim masyarakat Jepang. Tentunya kita akan
tertentu oleh perusahaan Japan Railway, berpikir wajar saja karena Jepang termasuk
Keihan, Hanshin, dll. Sangat membantu negara yang sudah `tua`. Tapi kesukaan
secara tidak langsung terhadap pengenalan terhadap tumbuhan memang sudah sejak
tumbuhan. Lembaga Penelitian seperti lama mengingat banyak nama-nama jenis
Musium Alam dan juga Kebun Raya milik tanaman yang ada di Jepang, Taiwan, Korea
Pemerintah atau Universitas memberikan bahkan di China dengan Penemu (author)
)
kesempatan penyuluhan mengenai orang Jepang* misalnya Syojobakama
pengenalan tumbuhan. Sebagai contoh (Heloniopsis koreana Tamura), Hanagagashi
Kebun Raya yang ada di Universitas Osaka (Quercus hondae Makino), Kinbaisho (Trollius
City bahkan Profesor yang memang sibuk hondoensis Nakai), Ezohosobatori kabuto
sebagai pengajar, peneliti dan Kepala Kebun (Aconitum yuparense Takeda), Miyama ganpi
Raya (berikut Laboratoriumnya tentu saja) (Wilkstroemia albiflora Yatabe), dll. Untuk
berkesempatan melalui internet menawarkan jenis paku-pakuan beberapa nama penemu
program pengenalan tumbuhan setiap 3 seperti Iwatsuki, Nakaike, Kato, dll.
bulan sekali yang tentunya dengan beberapa
rekannya (Botanis) dengan keahlian yang Peranan Pemerintah dan Pendidikan
berbeda (Biomolekuler Filogenik, Pengenalan Tumbuhan Sejak Dini
Biosistematik, atau Taksonomik, dll). Setiap
kali terlihat pesertanya cukup antusias Meskipun masyarakat Indonesia masih belum
dengan usia rata-rata 50 sampai 70 tahun mungkin untuk disejajarkan dengan Jepang
dan cukup banyak yang hadir sekitar 25-50 yang merupakan negara dengan kekuatan
orang. ekonomi ke-2 di dunia setelah Amerika
Serikat, tidak salah apabila sedini mungkin
Media Massa Mendukung pengenalan terhadap nama tumbuhan
mencontoh dari sistem negara yang sudah
Acara di Televisi seperti TV NHK milik berpengalaman seperti Jepang. Ketua
Pemerintah Jepang sering menyiarkan dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof
acara tersendiri (High Vision) tentang alam Umar Anggara Jenie mengatakan, seiring
dan tumbuhan bahkan pengenalan tumbuhan dengan otonomi daerah, akan lebih baik jika
pada anak-anak melalui acara hiking ke di tiap provinsi di Indonesia berdiri satu kebun
tamanTaman atau Kebun. Untuk TV swasta raya yang dikelola oleh pemerintah daerah
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 52
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

setempat (Kompas, 19 Mei 2004) dan akan Indonesia yang agraris. Selain itu tidak kalah
lebih baik lagi para wakil rakyat yang duduk di penting potensinya secara tidak langsung
daerah-daerah membuat aturan atau seperti untuk industri minyak goreng, industri
himbauan tentang pemberian nama tanaman kimia, industri parfum, dan bahkan Oksigen
pada setiap tanaman yang ditanam di yang kita hirup berasal dari respirasi
Taman-taman, Kebun, dan Halaman Kantor tumbuhan. Jadi marilah kita wariskan
Pemerintah serta sanksi hukum bagi mereka tumbuhan asli Indonesia bagi anak dan cucu
yang merusak papan nama atau tanaman kita sekarang juga dengan menanam dan
dengan hukuman secara tegas. mengenali tanaman.
*)Nama Lokal (Marga spesies Author)
Tentunya ketakutan terhadap berpindahnya
tumbuhan tropik ke negara-negara maju yang Daftar Pustaka
merupakan hak mereka untuk meneliti dan
memberi nama tumbuhan, bahkan [1] Anonim, 2001. Renstra 2001-2005.
mempatenkannya tidak akan terjadi. Departemen Kehutanan. Jakarta
Bagaimanapun juga tumbuhan tropis masih [2] Haryanto, I. 2003. Monopoli
merupakan andalan keanekaragaman hayati Pengetahuan. Media Kerjabudaya
di seluruh dunia. Potensinya secara langsung Online, Jakarta
seperti sayuran, buah, tanaman hias, [3] Kompas, 19 Mei 2004. Setiap Provinsi
tanaman obat-obatan, kerajinan tangan, dll Hendaknya Membangun Kebun Raya.
sebagai andalan utama masyarakat Metropolitan.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 53
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
INOVASI
Penanggulangan Teror dan Masa Depan Ruang Kota

Muhammad S. Roychansyah
Anggota Kelopak Dunia (Kelompok Pecinta Arsitektur dan Kota Dunia)
Mahasiswa Program Doktor Arsitektur dan Urbanism,
Universitas Tohoku, Sendai, Jepang
E-mail: sani@hjogi.pln.archi.tohoku.ac.jp

Sebaliknya, penggusuran dan kekerasan


Teror dalam Ruang Kota terhadap warga kota telah dilembagakan pula
sebagai sebuah strategi penegakkan hukum
Saat ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat di wilayah kota. Inilah pula yang banyak
kota untuk bergaul dengan kekerasan. Sejak ditengarai dewasa ini, membasmi teror
bangun tidur sampai tidur kembali, dengan jalan teror. Melihat kasus yang
masyarakat kota serasa kenyang disuguhi terjadi di Indonesia maupun kota-kota lain di
berita-berita kriminalitas: perampokan, Palestina, Afghanistan, Irak, Bosnia, Israel,
pencurian, pengeroyokan, pemerkosaan, dan lainnya, secara empiris ruang kota
penculikan, penipuan, dan sebagainya. otomatis berubah saat berada di bawah
Sebenarnya, ini adalah kriminalitas alamiah tekanan dan dominasi teror.
dan wajar yang lahir di tengah peradaban
manusia di dalam ruang heterogen yang Kota sebagai entitas ruang pun juga tak bisa
bernama kota. Louis Wirth (1938) lepas dari pengaruh jaringan global di luar
menuliskannya dalam Urbanism as the Way wilayah geografisnya. Apa yang terjadi di
of Life bahwa memang kota adalah sebuah sebuah kota di dunia saat ini akan otomatis
tempat berkehidupan yang heterogen, padat, terikuti oleh kota lain. Mereka membentuk
dan besar. Tidak menutup kemungkinan jejaring kota-kota yang secara positif ikut
adanya perbedaan yang kontras, segregasi berperan dalam penumbuhan sosial ekonomi
dalam ruang, relasi yang terpecah, koridor atau kawasan tertentu yang diikutinya.
ketakjelasan, dan instabilitas. Meskipun Batas negara makin kabur, proses
begitu, bisa juga terjadi rasionalisasi, denasionalisasi juga makin terlihat jelas. Apa
emansipasi, toleransi, serta harmonisasi. yang terjadi di Buones Aires, Argentina hari
Dengan demikian, semakin tinggi angka ini, mungkin saja di hari berikutnya sudah
kriminalitas bisa jadi menunjukkan semakin menjadi inspirasi baru dan diterapkan di
dominannya ketidakharmonisan dalam ruang Shanghai, China. Saskia Sassen (2002)
kota. Makin lama efeknya juga akan meneror menuliskan fenomena ini dalam pengantar
rasa aman warga kota. Dengan demikian, bukunya yang berjudul Global Networks,
rasa jengah dan tidak aman berdiam di ruang Linked City. Tentu saja ini tak hanya
kota pun makin meningkat. membawa keberuntungan saja, kerugiannya
pun jelas sama. Kasus teror pun begitu pula.
Variasi teror juga makin banyak dan rumit, Kasus yang sebelumnya hanya ampuh
dari yang dilakukan perseorangan, kelompok, dilakukan di sebuah wilayah kota tertentu,
organisasi resmi, sampai teror yang saat ini sama pula bila dilakukan di kota lain
dilembagakan oleh pemerintah kota itu yang mempunyai kesamaan jaringan dan
sendiri. Penggusuran atas nama keindahan, ideologi, meskipun hanya direprentasikan
perusakan atas nama penertiban, oleh segelintir orang atau kepentingan.
perampasan tanah atas nama pembangunan,
kekerasan terhadap warga atas nama Benteng dan Barikade Kota
penegakan hukum adalah beberapa contoh
varian lain dari teror dalam kota yang lazim Stephen Graham (2004) dalam buku
dijumpai dewasa ini. Pelakunya pun berdalih terbarunya yang berjudul Cities, War, and
bahwa perbuatannya pun atas nama upaya Terrorism banyak menyoroti masalah
pembasmian teror. Oleh penguasa kota, keamanan kota setelah Peristiwa September
kemiskinan, kekumuhan, kemaksiatan telah 11 di New York (NY 9/11). Meskipun
dianggap sebagai bentuk teror lain yang tak sebelumnya telah banyak kejadian teror
termaafkan dan harus diperlakukan dalam kota, namun diindikasikan akan makin
semena-mena dalam penanganannya. meningkat seiring dengan upaya kota

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 54
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

meningkatkan rasa aman warganya terhadap kadang menjadi unsur teror baru pula warga
ancaman teror secara global. New York dan kota. Dengan begitu, berangsur-angsur
hampir semua kota kota penting di Amerika warga kota mau tak mau harus kehilangan
-yang memang wajar jika merasa ketakutan sebagian besar hak hidup bebas di dalam
dan trauma setelah peristiwa tersebut-, kotanya.
sampai kota-kota lain di belahan dunia lain
yang merasa sehaluan dan sejaringan Dalam tataran perencanaan maupun
dengan Amerika atau mengandung atribut kebijakan kota, isu teror pun telah berlebihan
kepentingan Amerika, terus mengupayakan diinterpretasikan dan mengubah paradigma
berlapis-lapis sistem keamanan bagi kotanya. perencanaan kota. Kota diharuskan untuk
Digambarkan bagaimana kota-kota di dunia dibangun dan direncanakan ulang atas dasar
itu, bangunan pencakar langitnya, dan skenario kasus terburuk (worst case
bahkan semua aspek kehidupannya menjadi scenario). Mentalitas bungker (bunker
setengah gila dan kelewat curiga dalam mentality) harus ditumbuhkan dalam
upaya pengamanan terhadap bahaya teror. masyarakat kota, begitu salah satu jalan
keluarnya. Alasan penomorsatuan keamanan
Efek langsungnya, kemajuan teknologi saat warga malah menjadi semacam sumber
ini juga benar-benar dipacu seiring waktu dan ketakutan baru bagi warga kota. Kota juga
ditekan untuk lebih diperluas menjadi kehilangan artinya sebagai tempat
pemanfaatannya secara masal untuk berkehidupan yang wajar. Sangat mungkin
antisipasi teror dini ini. Biometrik sensor yang hal ini benar-benar terujud, dan banyak dari
memanfaatkan data tubuh manusia dalam kota-kota di dunia telah merasakannya.
pengaksesannya (bisa berupa pembacaan Dalam kota akan berdiri bangunan-bangunan
cepat (scanning) bagian tubuh, gambar dijital, dengan gaya ketakutan (architecture of fear)
atau rekam jari), kartu pintar dengan identitas lengkap dengan sistem pengamanan yang
yang sudah terprogram, kamera tersembunyi, berlapis-lapis bahkan menutup estetika
pemanfaatan kode-kode rahasia untuk akses bangunan itu sendiri, diciptakan pula
tempat, pemeriksaan berlapis dengan zona-zona khusus yang tidak semua orang
teknologi terkini, sampai sistem pemonitoran boleh menjamahnya (exclusion zone),
komunikasi secara cepat dan terkini, sudah ruang-ruang sanitasi yang terjaga ketat
dan banyak dimanfaatkan. Di kota-kota (cordon sanitaries), dan tak lupa dilengkapi
Amerika dan sebagian Eropa, seperti ditulis dengan titik-titik pemeriksaan (checkpoint).
David Lyon (2004) hampir tak ada lagi celah Kita bisa melihat bagaimana kebijakan tidak
ruang kota yang tak tersentuh sistem ada toleransi (zero tolerance) diterapkan oleh
pengamanan ini. Walikota New York Rudy Giuilani di New York
untuk mengatasi meningkatnya kriminalitas
Bila teknologi masih kurang berkembang atau dan teror pada semua penduduk beberapa
masih dirasa kurang optimal, langkah tahun sebelum Peristiwa 9/11. Hasilnya
pengamanan dengan pengerahan petugas memang angka kriminalitas menurun tajam di
keamanan menjadi sangat menonjol. kalangan menengah atas, namun teror dan
Jasa-jasa layanan keamanan pun kriminalitas lain terjadi pada warga miskin dan
berkembang pesat. Ini pula yang terjadi di ras-ras marjinal. Tidak lain pelakunya adalah
banyak negara berkembang dengan tipe aparat keamanan dan penguasa itu sendiri.
sistem penguasa yang represif dan terlalu
fobia dengan teror. Satuan keamanan makin
banyak berkeliaran di pusat-pusat kota Suramnya Masa Depan Kota?
maupun patroli rutin di pelosok-pelosok sudut
kota. Upaya pengamanan ini selain
Efek dari penanggulangan teror yang tidak
menyatroni fasilitas umum dan ruang publik,
proporsional dan mengurbankan esensi
bahkan kadang keterlaluan untuk terus
hakikat dan fungsi ruang-ruang kota inilah
masuk ke ruang privat warga kota. Satuan
yang menjadi momok bagi masa depan
keamanan swasta atau bayaran beserta citra
kota-kota di dunia saat ini. Tahap-tahap
yang menyertainya bahwa tanpa mereka
ketakutan terhadap bahaya teror,
masyarakat akan selalu berada di bawah
pengurungan atau isolasi wilayah kota, dan
tekanan teror pun menjadi ekses lain yang
selanjutnya diikuti oleh prosedur pencegahan,
berdampak pada ketergantungan warga kota.
pengoptimalan dan pengaktifan penjagaan,
Sifat tegang dan jaga-jaga yang berlebihan ini
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 55
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

perluasan wilayah tarjet operasi, pemantapan dalam sebuah wadah tertutup dan
peralatan, dan penilaian kembali penjagaan berlapis.
penanggulangan yang makin ketat dengan 3. Melakukan tindakan penutupan sebagian
membabi buta hanya akan memperburuk ruang kota, bahkan termasuk ruang
tekanan terhadap ruang kota. Di sisi lain, publik yang dinyatakan sebagai area
warga kota pun menjadi makin sibuk dengan sensitive dan restriktif.
pendataan bagian tubuhnya yang akan 4. Meningkatkan investasi publik dalam
digunakan sebagai kode keamanan sampai bidang keamanan, kontrol, dan
pada praktik keseharian yang memerlukan penanggulangan terhadap bahaya teror
waktu lebih panjang dan proses yang cukup maupun kejahatan, disertai penyusutan
merepotkan, meski mungkin hanya pada perhatian terhadap sektor publik dalam
awal-awal waktu penyesuaian saja. hal kesejahteraan sosial.
5. Mengaplikasikan perencanaan yang
Doktrin ala Bush yakni pilihan untuk menjadi bertumpu bukan pada kebutuhan
musuh atau kawan teror akan semakin keamanan warga kota, melainkan pada
merasuk ke setiap jiwa warga kota. Kota yang pengamanan penguasa dan pemilik
tadinya heterogen sedikit demi sedikit modal.
bergeser ke arah homogenitas. Kota tidak lagi 6. Membatasi diskusi kebijakan publik yang
mempunyai keunikan akibat sifat kohesivitas semestinya melibatkan banyak peran
berbagai unsur dan macam faktor ini. Saling pembahasan oleh publik.
curiga, saling prasangka menjadi sesuatu
pemandangan sehari-hari kehidupan kota. Semua semata-mata didasarkan atas nama
Bahkan yang tidak sepaham akan bisa penanggulangan teror atau peningkatan
terdisplasi, terusir, dari kota asalnya. Sisa keamanan dalam kota. Pengatasnamaan hak
kerusuhan-kerusuhan, pembersihan etnis lain warga kota ini sebenarnya telah secara
dari suatu wilayah yang terjadi antaretnis di terang-terangan merampas hak hidup dan
beberapa kota di Indonesia dan belahan tindakan represif terhadap warga kota secara
dunia lain adalah contoh nyata. Dari sini langsung.
muncullah istilah-istilah plesetan dalam teori
urban terkini, seperti urbicide dan war-fare. Kesalahan dugaan, ketidaktepatan
Urbicide adalah turunan dari istilah penanggulangan, termasuk
genocide yakni pembunuhan atau kekurangakuratan aplikasi alat-alat antisipasi
tersingkirnya kelompok manusia tertentu dari teror maupun kejahatan, dan pelembagaan
ruang kota, termasuk di dalamnya adalah sistem penanggulangan yang berlebihan ini
tindakan untuk menyakiti fisik dan mental akan menjadi penyebab lain matinya fungsi
manusia, maupun perusakan bangunan yang kota. Kota tidak lagi menjadi ruang alami
terkait di dalamnya. Sedangkan war-fare interaksi antara manusia, lingkungan, dan
sebenarnya berasal dari istilah warfare yang segala aktivitasnya, namun berubah menjadi
memang berarti peperangan dan mengalami kotak Pandora besi yang menggelinding
pergeseran makna menjadi modal atau kepanasan ke arah kehancuran.
perhatian berlebihan terhadap perang atau
usaha melawan teror. Warga Kota: Lakon Utama Melawan
Teror
Saat ini meskipun semua indikasi di atas
belum seluruhnya menjadi kenyataan, namun Ruang kota seolah anyaman karpet
beberapa di antaranya telah menonjol dan bergambar lengkap dengan warna warninya
dilembagakan dalam kehidupan ruang kota, (yang terkadang juga amburadul), yang
antara lain dengan jalan: tergelar di ruang tamu kita, terdiri dari banyak
1. Memindahkan tempat-tempat kegiatan, untaian berbagai macam benang yang
khususnya yang berhubungan dengan beragam. Terkadang ada benang yang
kegiatan ekonomi ke sebuah tempat yang terputus, ada pula yang putus tapi telah
terjamin keamanannya, atau bahkan disambung kembali meski masih terlihat
dipindahkan ke luar melampaui batas bekas sambungannya, ada yang tecerabut,
negara. ada pula benang yang telah pudar warnanya.
2. Membentengi beberapa area tertentu Meski hanya seuntai benang, tapi mereka
dengan pemusatan kegiatan di dalamnya sangat bermakna dalam membentuk motif
bunga-bunga, berikatan bersama, rapat.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 56
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Karpet kita kadang pula tertuang tumpahan pembiusan saja yang layak diterima sebagai
makanan atau minuman bahkan kotoran dan warga marjinal.
berbekas sebagai noda, ini juga hal biasa.
Pemilik karpet yang bijaksana, akan Sudah saatnya, dan harus dimulai saat isu
memperlakukan perawatan karpetnya secara desentralisasi dan otonomi daerah bergema
rutin, baik, dan hati-hati. Disikat dengan saat ini, warga kota diberi peran ikut aktif
pembersih khusus karpet, dijemur, atau dalam sistem perencanaan kotanya, Mereka
dibawa ke binatu jika tak mampu melakukan lah yang lebih tahu persoalan kota dan
sendiri perawatannya. Usaha melindungi jawaban jitu untuk menyelesaikannya. Warga
karpet dari perusakan sewenang-wenang kota harus menemukan media berekpresi di
oleh tamu tak diundang atau penggunaan di dalam kotanya, menyalurkan kebebasan
luar fungsinya, sama saja akan merusak bersuara, dan mewujudkan mimpi-mipi
struktur dan keawetannya. Penuangan lilin di mereka akan kotanya. Begitu pula untuk
permukaannya atau penambahan lapisan masalah penanggulangan bahaya teror ini,
kaca di atasnya, malah bisa mengubah warga kota perlu berperan sebagai lakon
fungsinya, lucu, dan konyol. utama dan ikut mencari jalan keluarnya
dengan dukungan pemerintah (tidak sebagai
Demikian pula halnya bila kita penguasa), bukan hanya duduk sebagai
memperlakukan kota dalam menghadapi penonton yang terus terombang ambing
ancaman teror atas dasar fobia dan dalam ketakutan dan ketidakpastian.
kesewenang-wenangan. Malfungsi, kaku, dan
malah tak manusiawi bagi penghuninya. Biarlah tiap individu dalam kota mempunyai
Sudah saatnya penghuni kota bebas hak atas kotanya. Teror tak akan bisa
mengekpresikan kotanya dengan ikut serta mematahkan keunikan kota, menghancurkan
dalam segala proses perencanaannya serta keberagaman di dalamnya, bahkan
menentukan keberadaan kotanya sendiri. mematikan ruh di dalamnya jika warga kota
Memerangi teror dengan berlandaskan sikap mempunyai kemampuan mengenali kotanya,
waspada bukan terus curiga, wajar dan peduli, mempunyai rasa memiliki, dan
proporsional, efektif memanfaatkan pilihan menjadi bergantung secara menguntungkan
strategi serta teknologi, dan tak malah kepadanya. Dari sini akan muncul koherensi
menakut-nakuti warga kota adalah kunci dalam keberagaman ruang kota, di samping
dasarnya. Hal ini telah menjadi masalah ruang kota dan kebijakan di dalamnya
serius sejak berakhirnya Perang Dunia II, memang memberi kemungkinan interaksi
kota-kota di dunia dihadapkan pada masalah sinergis antar berbagai faktor ini. Begitu pula
kriminalitas, perang, teror, yang saling terkait yang sudah dicontohkan oleh beberapa kota
dengan isu globalisasi, yang makin hari di dunia semisal beberapa kota di Jepang dan
makin menjadi, bukan hanya setelah Eropa yang hancur lebur setelah Perang
Peristiwa NY 9/11. Dunia II, dan beberapa kota di Timur Tengah
yang hancur akibat teror maupun
Merefleksikannya pada kondisi kota-kota di
Indonesia, selain kecenderungan teror global peperangan sampai saat ini, dengan bangkit
di atas, termasuk teror realitas dan tetap tegar menatap masa depannya.
ketergantungan ekonomi Indonesia pada You can destroy our city, but you cannot
pihak asing, kita juga sedang dihadapkan destroy our soul, begitulah kira-kira falsafah
pada teror keseharian yang diciptakan oleh yang timbul jika warga kota sangat mencintai
penguasa jelmaan pemerintah (kota) dan kota, apapun keadaannya.
pemilik modal. Kota hanya menjadi tempat
bernaungnya kepentingan para elit penguasa
dan pemilik modal, atau juga militer. Pustaka
Menyuburkan perilaku pemerintahan kota
yang sombong dan birokratis terhadap [1] Graham, S., ed. (2004), Cities, War, and
warganya sendiri, korup, nepotis dan kolutif. Terrorism: Towards an Urban Geopolitics,
Warga kota hanyalah pelengkap penderita Blackwell, Malden
saja, bukan lah pelaku utama. Menurut [2] Lyon, D. (2004), Technology vs.
mereka pula, warga kota adalah dalam posisi Terrorism: Circuits of City Surveillance
marjinal, bahkan di luar sistem kota. Hanya Since September 11, 2001, dalam
proses pemiskinan, pembodohan, dan Graham, S., ed., Cities, War, and
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 57
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Terrorism: Towards an Urban Geopolitics, in an Interconnected World?, Demos,


Blackwell, Malden, 297-311. London, 157-166.
[3] Molotch, H. dan Mclain, N. (2003), [5] Sassen, S, ed. (2002), Global Networks,
Dealing With Urban Terror: Heritages of Linked City, Routledge, New York
Control, Varieties Intervention, Strategies [6] Warren, R. (2002), Situating the City and
of Research, dalam International Journal September 11th: Military Urban Doctrine,
of Urban and Regional Research, Vol. `Pop-Up` Armies and Spatial Chess,
27.3, 679-698. dalam International Journal of Urban and
[4] Sampson, R. J. (2004), Networks and Regional Research, Vol. 26.3, 614-619.
Neighborhood: The Implications of [7] Wirth, L. (1938), Urbanism as the Way of
Connectivity for Thinking about Crime in Life, dalam American Journal of
the Modern City, dalam McCarthy, H. Sociology,44,1-24
dkk (eds.), Network Logic: Who Governs

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 58
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
HUMANIORA
Konsep Kesetaraan Jender dalam Penelitian Bidang
Sosial-Ekonomi Pertanian Modern di Indonesia

Kuntoro Boga Andri


Staf peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur, Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pertanian RI; Mahasiswa program Doctor di The United Graduate
of Agricultural Sciences, Kagoshima University.
E-mail: kuntoro_boga@hotmail.com

Tidak dapat dipungkiri Indonesia merupakan


negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Prinsip dan Paradigma Penelitian Modern
Seiring dengan itu, kegiatan penelitian di
bidang sosial-ekonomi pertanian pun telah Prinsip-prinsip dalam penelitian
mengalami proses panjang yang dimulai sosial-ekonomi pertanian modern adalah
dengan kajian masalah adopsi teknologi efisiensi, kesetaraan dan kesinambungan
menuju proses komersialisasi usaha tani kecil yang merupakan suatu "guarantee" terhadap
serta manajemen bisnis dan pemasaran. paradigma pembangunan yang berkelanjutan
Dilanjutkan dengan telaah proses (Sustainable Development), dengan kata
demokratisasi, liberalisasi, perlindungan HAM kunci bahwa "manusia adalah kunci
menuju kepada paradigma baru dengan keberhasilan pembangunan". Disamping itu
pertimbangan pada kualitas pertumbuhan pendekatan partisipatif adalah model
dengan penekanan pada pelestarian pendekatan yang menjadi trend dimana
lingkungan, partisipasi masyarakat, masyarakat diperankan secara aktif dalam
kebebasan, kemandirian atau otonomi dan pelaksanaan mekanisme semua aktivitas
penghargaan pada kelembagaan dan sosial ekonomi. Tercermin dalam kesamaan
teknologi asli setempat. kesempatan dan dampak untuk wanita dan
pria dalam konteks sosial dan ekonomi.
Betapapun juga sasaran akhir dari kajian
tersebut diarahkan untuk meningkatkan Pada berbagai kegiatan agribisnis mungkin
pendapatan, kesejahteraan, daya beli, taraf mengharuskan perempuan diberikan
hidup, kapasitas dan kemandirian, serta akses kesempatan khusus untuk menjamin
masyarakat pertanian terhadap berbagai kesamaan akses terhadap berbagai manfaat.
perkembangan. Keadaan tersebut tidak akan Karena sebagian orang memiliki kesempatan
dicapai secara optimal tanpa adanya yang lebih baik untuk memanfaatkan
peningkatan dalam usaha pertanian terpadu, kesempatan yang ada, maka kita harus
dinamis dan berbasis pada agroekosistem, mempertimbangkan berbagai hambatan yang
dalam rangka terwujudnya agroindustri dan ada agar mereka dapat berpartisipasi secara
agrobisnis yang tangguh dan memiliki daya sama. Disinilah pentingnya kegiatan penelitian
saing tinggi, yang meliputi aspek sosial, yang dilakukan secara sistematik untuk
ekonomi, demografi, institusional, politik, dan mengidentifikasi dan memahami pola
lingkungan. Baik pada tingkat mikro maupun pembagian kerja dan kekuasaan antara pria
makro. dan wanita. Dalam hal ini pola hubungan
sosial keduanya serta dampak/manfaat yang
Berbagai kasus penelitian setelah melalui berbeda dari suatu kegiatan-kegiatan
proses perjalanan yang panjang, pada pembangunan terhadap pria dan wanita.
akhirnya memberikan simpulan bahwa Metode analisis jender dianggap penting
wawasan dan aktifitas wanita di bidang diterapkan dalam proses identifikasi,
pertanian sama pentingnya dengan pria. perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
Vitalnya peran aktif masyarakat tani, baik pria evaluasi pembangunan. Analisis ini
maupun wanita tersebut dapat tercermin dari dimaksudkan agar sungguh-sungguh dapat
pentingnya peran mereka dalam dipastikan bahwa pria dan wanita sama-sama
pengembangan kelompok-kelompok berpartisipasi sesuai dengan potensi dan
masyarakat dan lembaga ekonomi termasuk aspirasi, kebutuhan serta kepentingan mereka,
koperasi di dalamnya. serta sama-sama memperoleh manfaat yang
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 59
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

adil. wanita dalam pembangunan, termasuk


pembangunan pertanian kurang nampak
Konsep penelitian pertanian berwawasan diperhatikan termasuk yang terjadi di
jender diperkenalkan FAO pada tahun 1993 Indonesia, meskipun lebih dari 60 persen
untuk mendukung sensitivitas jender pada kegiatan pertanian dilakukan oleh wanita.
berbagai tantangan pembangunan yang Oleh karena itu disadari perlunya suatu
terjadi sekitar tahun 1990-an. Pengembangan metode agar peran wanita dalam
prinsip wawasan jender yang dilakukan oleh pembangunan menjadi nyata. Dengan
FAO, UNDP dan Bank Dunia mempercepat konsep ini diharapkan peran wanita dan pria
penyebaran konsep ini, demikian pula dilihat sama pentingnya sehingga akan terjadi
evaluasi terhadap pendekatan program efisiensi, kesetaraan dan sustainabilitas
pembangunan wanita melalui Women in sehingga tercapai kemandirian masyarakat
Development (WID) dan Gender and dan dapat dievaluasi apabila setiap kebijakan
Development (GAD). Pengembangan konsep dari sektor sudah memperhatikan Gender
ini dilandasi oleh suatu kebutuhan untuk mainstreaming.
mengetahui bagaimana kebijakan
pembangunan dan program-programnya akan Pendekatan yang Dilakukan
mempengaruhi aktivitas ekonomi dan
hubungan sosial diantara kelompok-kelompok Pendekatan penelitian pertanian berwawasan
ataupun individu yang ada dalam masyarakat. jender yang dinyatakan sebagai kunci
Konsep ini memfokuskan pada peranan jender, wawasan jender meliputi peran jender,
hubungan dan tanggungjawab sistem sosial kelompok yang tidak beruntung dan partisipasi.
ekonomi pada tingkat makro (nasional dan Mengapa peran jender merupakan kunci
internasional) hingga tingkat rumah tangga. sangat penting? Hal tersebut didasarkan atas
Meliputi pula hubungan antara kebijakan kenyataan bahwa wanita dan pria secara
pemerintah/dunia internasional, kebijakan sosial dibedakan sehingga disebut peran
daerah, sampai tingkat pengambil keputusan jender. Peran jender tersebut bersifat dinamis
di rumah tangga. Dengan demikian harus yang dapat berbeda karena waktu, tempat,
terlihat benang merah antara kebijakan yang etnis, maupun strata sosial masyarakat. Peran
diambil oleh pemerintah, sektor dan jender berkaitan erat dengan pembagian kerja.
masyarakat. Selain itu dipandang perlunya Selain itu diperlukan adanya penyadaran
integrasi antara faktor sosial ekonomi dengan bahwa pembangunan harus ditujukan untuk
prinsip-prinsip wawasan jender di semua memenuhi kebutuhan dan prioritasnya bagi
tingkat pengambil keputusan. pria dan wanita. Oleh karena itu penelitian
aspek sosial ekonomi tidak bisa hanya
Wawasan jender ini didasarkan atas tiga mengacu pada aspek pria, karena secara
prinsip yaitu efisiensi, kesetaraan dan alami wanita berbeda dengan pria tetapi
sustainabilitas. Pendekatan wawasan jender sebagai sumberdaya manusia mereka
meliputi komponen analisis yang terdiri atas semestinya mendapat perlakuan yang sama.
analisis konteks pembangunan, analisis Pemahaman jender sangat penting
stakeholders, analisis mata pencaharian, serta disosialisasikan kepada para peneliti kita.
analisis kebutuhan sumber daya dan kendala. Masih kurang disadari bahwa potensi wanita
Tingkatan analisis terdiri atas tingkat makro cukup besar, lebih-lebih bila dikaitkan dengan
(nasional dan internasional), tingkat jumlah penduduk wanita yang lebih besar
intermediate (sektor) dan tingkat mikro daripada pria. Di dalam masyarakat, meskipun
(masyarakat/keluarga). Adapun komponen peran wanita dan pria sangat penting, namun
proses terdiri atas partisipasi, membangun dalam berbagai kategori sosial dan ekonomi,
jaringan kerja, pengumpulan informasi dan wanita kurang beruntung dibandingkan pria.
penyelesaian konflik. Prioritas konsep ini Pengalaman menunjukkan danya
adalah pada kelompok yang kurang pembagian kerja yang tidak adil, akses dan
beruntung. kontrol terhadap sumber daya ekonomi dan
pengambilan keputusan yang masih rendah.
Dari berbagai pengalaman pembangunan di Bahkan kadangkala peran mereka di rumah
negara berkembang, ditinjau dari sisi sumber tangga untuk mempertahankan pangan dan
daya manusia, wanita merupakan kelompok mata pencaharian juga tidak dianggap
yang kurang beruntung. Mereka umumnya penting.
mengalami marginalisasi baik di bidang politik,
ekonomi, pengetahuan dan sosial. Peran Oleh karena itu dalam penelitian pertanian

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 60
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

yang berwawasan jender peranan dan dapat dipergunakan untuk memenuhi


prioritas wanita dan pria tidak dilihat secara kebutuhan dasarnya seperti pangan, air;
terpisah tetapi secara bersama-sama. Hal pelayanan kesehatan, perumahan, serta
tersebut berkaitan dengan proses faktor sosial-ekonomi yang dapat
pembangunan itu sendiri yang menginginkan mempengaruhi perlakuan-perlakuan
perubahan kehidupan menuju kepada diskriminasi yang mengakibatkan kemiskinan.
kehidupan yang lebih baik, khususnya pada Padahal, pengahapusan kemiskinan
kelompok masyarakat yang kurang beruntung. merupakan hal yang sangat penting untuk
Kelompok tersebut adalah kelompok yang mewujudkan pembangunan yang
mengalami kekurangan sumberdaya yang berkelanjutan.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 61
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
HUMANIORA
Agroforestry, mungkinkah mengatasi permasalahan sosial dan
lingkungan?

Budiadi
Staf Pengajar Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta; karyasiswa di Kobe University
E-mail: budifitri@yahoo.com

Agroforestry adalah teknik pertanaman yang menjadi momok bagi masyarakat. Di sisi lain,
memadukan tanaman kayu yang berumur masyarakat sekitar hutan (petani) tetap dan
panjang dengan tanaman pertanian (palawija), semakin miskin. Pun petani yang terlibat
peternakan atau perikanan pada di dalam dalam pembangunan hutan. Bagaimana
atau di luar kawasan hutan. Pola tanam mungkin menyejahterakan petani sekitar
agroforestry sudah dipraktekkan oleh hutan, sementara pegawai kehutanan yang
manusia di muka bumi ini sejak jaman dahulu tingkat rendah pada saat ini juga dililit
kala, tetapi ilmu agroforestry sendiri baru kemiskinan. Pada jaman dulu, pegawai
berkembang sejak tiga dekade yang lalu. tingkat rendahan pun punya akses terhadap
Pola tanam agroforestry pada dasarnya hasil hutan, yang bisa menghasilkan
dipraktekkan untuk satu tujuan yakni efisiensi tambahan pendapatan di luar gajinya. Namun
penggunaan lahan, artinya dari sebidang pada saat ini, semua sudah berubah. Hutan
lahan bisa dihasilkan berbagai produk yang sudah sangat miskin, pegawai kehutanan
bernilai ekonomi. Pola tanam agroforestry (sekali lagi yang tingkat rendahan) juga
dipraktekkan secara luas dalam rangka miskin, dan petani sekitar hutan semakin
rehabilitasi hutan dengan melibatkan petani miskin. Jadilah diskursus: rich forest, poor
miskin dan lapar lahan (land-less farmer) di people berubah menjadi poor forest for the
sekitar hutan. poorest people.

Masalah sosial-ekonomi pada Petani juga selalu menilai posisi hutan secara
pembangunan hutan fisik dan jangka pendek. Ini tidak lepas dari
urusan subsistensi. Padahal fungsi lain hutan
Peluso (1992) membuka wacana kemiskinan yang `non-fisik` dan jangka panjang lebih
di sekitar hutan (jati di Pulau Jawa) dengan utama, misalnya pengatur tata air, udara dan
buku indah dengan judul `provokatif` yakni: iklim global. Dalam jangka panjang hutan juga
rich forest poor people. Ia menyajikan data mampu mendukung kehidupan masyarakat
dan analisis sosial-ekonomi masyarakat sekitar hutan dan dunia di luar hutan, melalui
sekitar hutan, ketika hutan dan pihak peran hutan dalam pemeliharaan lingkungan
kehutanan masih cukup membantu (bukan dan mitigasi kerusakan iklim global. Akankah
memanfaatkan) petani. Pada tahun 70-an, petani yang miskin dan kurang berpendidikan
petani berhak atas bermacam-macam insentif kita ajak berpikir panjang dan global?
(berupa uang, beras dan/atau hewan ternak)
jika mau mengambil posisi sebagai Jadi, bagaimana mau mencetak
pesanggem, yakni menggarap tanah di hutan, kesejahteraan dari hutan dan bagaimana
mananam tanaman kehutanan dan memiliki mau merawat lingkungan, jika hutan sudah
hak atas tanaman pertanian yang ditanam tidak mampu untuk itu. Hutan sudah tidak
olehnya. mampu mendukung kesejahteraan rakyat
dan kelestarian lingkungan. Hal ini ditambah
Akan tetapi, kondisi pembangunan hutan dengan adanya wacana bahwa tidak mungkin
sudah berubah. Hutan pada saat ini sudah mencetak petani yang makmur atau kaya jika
miskin (baca: gundul), setelah terjadi banyak hanya mengandalkan bertani di hutan. Untuk
kasus gagal tanam. Kegagalan tanam adalah kasus hutan jati di Jawa, posisi tawar
masalah kompleks yang sangat sulit ditelusur (bargaining position) petani sekitar hutan
akar masalahnya: bisa ekologis, telah menurun seiring dengan: luas tanah
sosio-ekonomis atau politis, bahkan pertanian yang menurun secara drastis, luas
mismanagement dan misinterpretation. garapan di hutan yang terbatas (karena harus
Akibatnya jelas, tiap musim penghujan berbagi dengan yang lain), dan usaha di luar
datang bencana banjir dan tanah longsor hutan yang tidak menjanjikan.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 62
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Agroforestry sebagai jalan tengah menyerupai ekosistem hutan alam, yakni


tanpa input dari luar, ekosistem mampu
Pada era 80-an, pemerintah Indonesia memelihara kelestarian produksi dalam
mengkampanyekan istilah memanfaatkan jangka panjang. Pola tanam agroforestry
setiap jengkal tanah untuk meningkatkan yang dianggap paling mendekati struktur
kesejahteraan. Kemudian pada era 90-an, hutan alam adalah pekarangan atau kebun.
muncul teknologi pertanian vertikal yang Pada pekarangan/kebun, tanaman-tanaman
memanfaatkan setiap lapisan ruang di atas tumbuh secara acak sehingga menciptakan
dan di bawah permukaan tanah untuk struktur tajuk dan perakaran yang berlapis.
menghasilkan produk pertanian. Kedua Jadi manfaat ganda dari pola agroforestry
terminologi teknis tersebut menunjukkan (yang ideal dan konsisten) adalah
bahwa lahan untuk pertanian semakin sempit peningkatan produktivitas dan pemeliharaan
dan rata-rata kepemilikan lahan per kapita lingkungan.
semakin menurun, terutama di Pulau Jawa.
Bahkan, sejak tahun 60-an telah ditengarai Pola pertanaman yang diterapkan pada hutan
adanya ketidakseimbangan antara jati di Jawa adalah tumpangsari, yang
ketersediaan tanah pertanian dengan merupakan salah satu pola agroforestry.
pertumbuhan penduduk di pulau Jawa Tumpangsari di hutan jati di Jawa pada
(Simon 1999). Di samping itu, daya dukung dasarnya sama dengan perladangan
tanah juga semakin melemah, karena kualitas berpindah, dalam hal: memanfaatkan
lahan yang semakin menurun yang pembukaan hutan baru yang tanahnya masih
disebabkan oleh pengikisan lapisan subur subur. Sehingga tumpangsari sering disebut
pada pemukaan tanah (erosi, sedimentasi sebagai an improved shifting cultivation (Nair
dan run-off) pada tanah-tanah yang dikelola 1993). Prinsipnya tumpangsari yang
secara intensif. konvensional hanya dilaksanakan selama
tanah masih subur (dan sinar matahari masih
Agroforestry pada dasarnya adalah pola cukup untuk palawija), sekitar 2-3 tahun
pertanaman yang memanfaatkan sinar pertama. Jika tidak ada input pemupukan
matahari dan tanah yang `berlapis-lapis` oleh petani maka tumpangsari sudah
untuk meningkatkan produktivitas lahan. dilakukan selama lebih dari 3 tahun
Ambil contoh berikut ini. Pada sebidang tanah, dipastikan menghasilkan produktivitas yang
seorang petani menanam sengon rendah.
(Paraserianthes falcataria) yang memiliki
tajuk (canopy) yang tinggi dan luas. Di Pada dasarnya pola tanam agroforestry dapat
bawahnya, sang petani menanam tanaman dipisahkan menjadi dua yakni agroforesrty di
kopi (Coffea spp) yang memang memerlukan dalam dan di luar kawasan hutan. Akhir-akhir
naungan untuk berproduksi. Lapisan ini berkembang wacana bahwa pertanaman
terbawah di dekat permukaan tanah kayu di luar kawasan hutan lebih menjanjikan
dimanfaatkan untuk menanam empon-empon daripada yang di dalam kawasan hutan.
atau ganyong (Canna edulis) yang Sebagai misal, bahan baku industri ukir
toleran/tahan terhadap naungan. Bisa Jepara pada saat ini sebagian besar disuplai
dimengerti bahwa dengan menggunakan pola oleh kayu jati yang dihasilkan dari hutan
tanam agroforestry ini, dari sebidang lahan rakyat di Gunung Kidul, dan bukan dari hutan
bisa dihasilkan beberapa komoditas yang jati. Gejala ini menunjukkan bahwa potensi
bernilai ekonomi. Akan tetapi sebenarnya dan kualitas hutan menurun setiap waktu,
pola tanam agroforestry sendiri tidak sekedar karena kurangnya rasa memiliki hutan
untuk meningkatkan produktivitas lahan, sebagai penyangga lingkungan.
tetapi juga melindungi lahan dari kerusakan
dan mencegah penurunan kesuburan tanah Lebih lanjut, pola tanam agroforestry di dalam
melalui mekanisme alami. Tanaman kayu kawasan hutan dapat dibedakan menjadi
yang berumur panjang diharapkan mampu pertanaman yang menghasilkan non-timber
memompa zat-zar hara (nutrient) di lapisan forest product (NTFP) dan timber forest
tanah yang dalam, kemudian ditransfer ke product. Pertanaman NTFP misalnya hutan
permukaan tanah melalui luruhnya biomasa. kayu putih di Jawa atau eksploitasi damar
Mekanisme ini juga mampu memelihara mata kucing di Sumatra Selatan. Secara
produktivitas tanaman yang berumur pendek, umum pertanaman agroforestry yang
seperti palawija. Mekanisme alami ini menghasilkan NTFP relatif lebih lestari
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 63
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

daripada pertanaman yang memproduksi agroforestry mestinya sudah dipraktekkan


kayu. Pada kawasan yang memproduksi secara modern tanpa meninggalkan
NTFP, komponen utama berupa tanaman fungsinya sebagai pendukung ketahanan
kayu tidak dipanen, sehingga fungsinya masyarakat miskin.
sebagai hutan tetap terjaga.
Referensi
Tantangan
[1] Nair PKR (1993) An Introduction to
Permasalahan yang perlu menjadi perhatian Agroforestry. Kluwer Academis
adalah adanya kesenjangan antara pola Publishers. The Netherlands, 499 pp
tanam agroforestry yang dilakukan
masyarakat petani dengan konsep dan [2] Peluso NL (1992) Rich forest, poor
kemajuan penelitian tentang agroforestry. people: resource control and resistance
Petani masih berkutat dengan kemiskinan in Java. University of California Press,
dan memenuhi urusan perut, sementara Ltd., California, 321 pp
peneliti agroforestry berbicara tentang CO2
flux. Kalangan peneliti berharap besar pada [3] Simon H (1999) Pengelolaan Hutan
agroforestry sebagai pola tanam yang Bersama Rakyat: Teori dan Aplikasi pada
mampu menyelamatkan lingkungan. Atau Hutan Jati di Jawa. BIGRAF Publishing,
lebih sederhana, petani berbicara masalah Yogyakarta, Indonesia
mempertahankan hidup, peneliti berbicara
kelestarian lingkungan global. Teknologi

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 64
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
HUMANIORA
Aspek Immaterial dalam Modernisasi

Saefur Rochmat
Dosen Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, UNY;
Mahasiswa S-2 International Relations, Ritsumeikan University, Kyoto Jepang
rochmat@yahoo.com

1. Pendahuluan bertentangan dengan kenyataan sejarah


bangsa kita bahwa tiap-tiap periode sejarah
Pembangunan ekonomi di negara kita masih kebudayaan sesuatu bangsa, memaksa
belum beranjak jauh dari situasi ketika krisis kepada orang beragama untuk meninjau
ekonomi melanda Indonesia pada bulan kembali isi dari kekayaan aqidah dan
November 1997, walaupun Era Reformasi agamanya. Pandangan itu secara implisit
sudah dicanangkan sejak Soeharto turun bermakna bahwa proses peninjauan kembali
tahta pada tanggal 21 Mei 1998. Era isi ajaran-ajaran agama oleh para
Reformasi sudah berlangsung lebih dari 6 penganutnya sifatnya reaktif karena adanya
tahun, tapi belum ada hasil yang signifikan. perubahan periode kebudayaan di mana
Hal ini terjadi karena krisis yang terjadi di agama itu hidup. Ini juga bertentangan
negara kita bukan hanya sekedar krisis dengan pengalaman sejarah kebudayaan
ekonomi tetapi krisis budaya. Memang pada umumnya yang menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang paralel antara aspek pemahaman baru terhadap ajaran agama
ekonomi (material) dan aspek budaya justru menumbuhkan periode baru dalam
(immaterial). Adalah agenda penting saat ini kebudayaan bangsa-bangsa.
untuk menggali kekuatan immaterial guna
mengimbangi pesatnya kekuatan material. Sejarah membuktikan bahwa pemikiran
Dan, agama adalah satu sumbernya. agama sangat berpengaruh bagi
perkembangan aspek material (kehidupan di
2. Aspek Immaterial Menentukan dunia ini), baik politik, ekonomi, sosial,
Modernisasi maupun budaya. Atau dengan kata lain, ada
hubungan yang sangat signifikan antara
Ada asumsi bahwa agama dianggap sebagai kemajuan dalam bidang pemikiran
unsur yang paling sukar dan paling lambat (immaterial) dan kemajuan dalam bidang
berubah atau terpengaruh oleh kebudayaan material. Hal tersebut telah menjadi perhatian
lain, bila dibandingkan dengan unsur-unsur sosiolog Max Weber (1864-1924) dalam
lain seperti: sistem organisasi bukunya The Protestant Ethic and the Spirit of
kemasyarakatan, sistem pengetahuan, Capitalism. Dalam buku tersebut dirumuskan
bahasa, kesenian, ikatan-ikatan yang pertanyaan: Why capitalist industrialisation
ditimbulkan oleh sistem mata pencaharian, became a society-wide system in Europe and
sistem teknologi dan peralatan. Tetapi sejarah not in the other places?. Jawabannya adalah
kehidupan bangsa kita yang panjang tidak pemikiran agama mempunyai pengaruh yang
sepenuhnya dapat disesuaikan dengan sangat besar bagi diterimanya sistem industri
asumsi tersebut. Berbagai agama datang dan kapitalis. Dia menjelaskan industri modern
berkembang secara bergelombang ke berkembang di Eropa setelah tersebarnya
Indonesia, mengganti agama yang lama dan dan diterimanya teologi Protestan dari Jean
menanamkan ajaran-ajaran agama yang baru Calvin (1509-1564). Calvin sangat
secara silih berganti, tetapi dalam menekankan peranan rasio (akal) dalam
kenyataannya sistem mata-pencaharian pemahaman agama, dan karenanya para
hidup dan sistem teknologi dan peralatan pendukungnya bersikap rasional dalam
yang dikatakan sebagai unsur yang paling kehidupan di dunia ini. Max Weber
mudah, ternyata yang paling sedikit berkesimpulan bahwa penganut Calivinisme
mengalami perubahan sejak pra-Hindu bekerja keras, menabung uang, dan hidup
sampai kepada masa sekarang. Pengalaman ekonomis.
sejarah itu justru menunjukkan agama
berubah lebih cepat, ia berubah lebih dahulu Dalam Islam, pemikiran agama juga
sebelum yang lain-lain menglami perubahan. terus-menerus mengalami pembaharuan
Pandangan Snouck Hurgronje berikut juga untuk memberi makna terhadap perubahan

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 65
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

dan perkembangan dalam kehidupan di dunia


ini, dalam setiap manifestasinya. Akan tetapi Daya tahan tradisi terhadap modernisasi
pembaharuan Islam di era modern masih diakui para pemikir modern gerakan Islam.
belum berhasil secara optimal dan terasa Mereka mulai mereformasi strategi dakwah
kurang efektif; sebagai konsekuensinya di yang menitikberatkan pendekatan normatif,
bidang materi, umat Islam juga masih yang menjadikan gerakan kembali kepada
tertinggal dari peradaban Barat. Memang Al-Qur'an dan Hadits sebagai kriteria normatif
beberapa negara Islam telah dapat mengikuti absolut. Mereka mulai mengarahkan
perkembangan teknologi modern, tapi karena perhatiannya kepada teologi rasional sebagai
belum didukung oleh pemikiran agama yang landasan untuk menegakkan tatanan moral
mampu menopangnya maka hasilnya masih yang lebih tegas, dimana setiap tindakan
jauh dari memuaskan. Tony Barnett (1995: memiliki nilai etisnya sendiri secara obyektif .
vii) benar bahwa: Baik dan buruk tidak lagi ditentukan dengan
the main problems in the Third World are not, pendekatan theistic subjective (pendekatan
by and large, the absence of technical normatif) yang memaknai baik dan buruk
specialists - countries such as Pakistan berdasarkan perintah dan larangan dari
have these aplenty; . The main problems Tuhan, dimana segala keputusan
are sociological and political problems, disandarkan kepada kehendak Allah.
the contexts within which apparently Pendekatan rasional memberikan tanggung
technical decisions are taken. jawab yang besar kepada manusia atas
Dengan kata lain, kemampuan teknis di dunia tindakannya, karena baik dan buruk sudah
Islam belum dapat memberikan kontribusi ditentukan berdasarkan karakteristik dari
yang positif bagi kemajuan material secara perbuatan itu sendiri.
luas karena belum ada kondisi yang kondusif
dalam aspek immaterial, seperti pemikiran Dengan demikian teologi Islam yang selama
agama. ini dirumuskan secara rasional melalui
pendekatan normatif harus dilengkapi dengan
3. Unsur Rasio dan Tradisi dalam pendekatan empiris obyektif.
Modernisasi Pendekatan-pendekatan yang bersifat
normatif, memang tidak dapat dihilangkan,
Perhatian terhadap realitas sosiologis historis namun jangan sampai menjadi suatu ideologi
berbagai komunitas Islam sangat penting yang kaku melainkan harus diuji secara
karena masing-masing mewakili budaya empiris.
tersendiri dengan berbagai bentuk
konvensinya, seperti diyakini sejarawan Variasi budaya berimplikasi pada variasi
Thomas L. Haskell (1999: 3) bahwa: pembaharuan Islam. Memang disadari atau
Nietzsche, who had no qualms at all about tidak pembaruan selalu berangkat dari
asserting the priority of convention over realitas sosiologis-historis suatu budaya.
reason, just so long as he secured recognition Karena itu pembaharuan Islam seringkali
that both were subordinate to the will to dipandang penuh curiga oleh komunitas
power. Konvensi sebagai kesepakatan dari Islam lainnya yang memiliki realitas
suatu komunitas harus dipertimbangkan sosiologis-historis yang berlainan. Memang
terlebih dulu, karena hal ini terkait erat ini wajar setiap memulai pembaharuan dan
dengan konteks sejarah berlangsungnya kita dituntut bersikap dewasa terhadap
konvensi tersebut. mereka yang masih sangsi terhadap
komitment pembaharuan ini. Kita hendaknya
Hal itu dilakukan karena rasio bukan mampu meyakinkan pembaharuan ini juga
satu-satunya patokan bagi segala sesuatu. sangat diperlukan dan selanjutnya berusaha
Manusia juga punya aspek perasaan, menjalin kerjasama dengan berbagai
sebagai pemberi makna bagi hidupnya di kelompok lain. Toleransi yang tulus di antara
dunia. Hal tersebut hanya didapatkan pada berbagai organisasi Islam di Indonesia ini
budaya atau tradisi suatu kelompok. Karena merupakan prasyarat bagi terciptanya budaya
itu tradisi harus diperhi-tungkan di dalam Islam Indonesianis.
merumuskan pembaharuan Islam, sebagai
realitas sosiologis- historis suatu komunitas, 4. Simpulan
suatu yang dapat berubah tapi tidak dapat
dihilangkan sama sekali. Sepanjang sejarah Islam, persatuan berbagai
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 66
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

organisasi Islam sangat sulit diwujudkan. karena memang kegiatan intelektual bersifat
Contohnya, Kekhalifahan Umayyah dan lintas budaya.
Kekhalifahan Abbasiyah selalu berseteru satu
sama lain memperebutkan legitimasi sebagai Selanjutnya melalui Renaissance, Barat
satu-satunya pembela Islam yang syah, mulai meninggalkan agama Kristen yang
bahkan Kekhalifahan Abbasiyah menjalin selama ini menjadi dasar peradabannya; dan
kerjasama dengan kerajaan-kerajaan Kristen Barat modern dibangun di atas warisan
untuk menghancurkannya. Akibatnya umat Yunani-Romawi klasik. Karena itu sejarah
Islam terusir dari Spanyol. Barat modern ditandai dengan proses
sekulerisasi atau pemisahan agama dan
Pertentangan itu dan pertentangan antara politik. Peminggiran peran agama dalam
sesama suatu umat beragama terjadi karena masalah public affairs dimaksudkan untuk
masing-masing masih mengembang-kan menghindari politisasi agama yang seringkali
pemikiran keagamaan dengan pendekatan terjadi sampai sekarang ini. Dan agama
normatif, kalau kebenaran itu hanya satu diperankan sebagai kekuatan moral, yang
dengan menafikan pemahaman kelompok akan menjadi standar dan menilai
lain. Karena itu mereka akan mengalami keberhasilan suatu masyarakat atau negara.
kesulitan mengembangkan dialog. Kalau ada
dialog maka hanya dijadikan ajang untuk Toby E Huff (1998: 46) benar ketika
menandaskan keyakinannya yang dianggap mengatakan The path to modern science is
benar. the path to free and open discourse. Ini
yang menjadi tema utama dalam bukunya
Padahal Syarat dialog yang sebenarnya The Rise of Early Modern Science, dimana
adalah bila masing-masing mengakui dia mengakui pada abad ke-12 dan ke-13
eksistensi kelompok lain. Dialog adalah Barat masih ketinggalan dalam
proses mencari kebenaran dan dalam dialog pengem-bangan iptek, tetapi kemudian Barat
tidak ada pretensi untuk mencapai kebenaran berhasil membidani kelahiran modern
final. Dan sasaran dialog diarahkan pada science karena telah berhasil
upaya mencari program bersama bagi mengembangkan suasana free and open
perbaikian umat karena kebebaran bukan discourse.
hanya hasil pemikiran yang bersifat normatif.
Tidak lahirnya iptek modern dari peradaban
Perseteruan dua kekhalifahan tersebut di Islam bukan karena Islam tidak kompatibel
atas menandai suramnya peradaban Islam di dengan ide-ide modern tapi karena
hadapan peradaban Barat yang mulai interpretasi terhadap Islam yang tidak
bersinar. Pihak yang menang pun, kondusif bagi perkembangan iptek. Seperti
Kekhalifahan Abbasiyah tidak dapat menahan kasus Kekhalifahan Turki yang melarang
pamor peradaban Islam yang sedang penggunaan mesin print untuk mencetak
memudar karena kemenangan ini pertanda huruf Arab yang dianggap suci. Akibatnya
menangnya salah satu pihak; padahal peradaban Islam berkembang sangat lambat
peradaban adalah hasil kerjasama banyak dan sebaliknya dengan mesin print
pihak di dalam suatu masyarakat yang peradaban Barat berkembang cepat.
terbuka (open society atau democratic
society). Referensi

Di lain pihak, setelah belajar dari peradaban [1] Barnett, Tony, 1995, Sociology and
Islam, Barat semakin dewasa dan mereka Development, London: Routledge.
menemukan kembali jati dirinya pada warisan
Yunani-Romawi klasik. Peradaban ini pula [2] Huff, Toby E 1998, The Rise of Modern
yang telah dikembangkan oleh umat Islam. Sciences, Cambridge: Cambridge
Dengan demikian kemajuan Barat ini tidak University Press.
bisa dilepaskan dari peranan umat Islam,

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 67
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
KIAT
Organisasi Panjang Umur

Sri Harjanto
Staf Akademik Departemen Metalurgi dan Material, FT-UI. Pemerhati organisasi dan pegiat
ISTECS Japan.
E-mail: harjanto@ipc.akita-u.ac.jp

Kalau ada yang bertanya, apa sih resep


panjang umur sebuah organisasi? Maka, Dialektika
bisa jadi mayoritas jawabannya adalah
dukungan dana dan manajemen. Dialektika merupakan sebuah proses
pemikiran yang menekankan dua
Cukupkah jawaban itu? Bisa jadi tidak, jika karakteristik yang amat sangat penting dan
pertanyaan tersebut disampaikan kepada berguna di masa-masa sekarang dimana
Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi. dunia penuh dengan turbulensi dan
Menurut mereka, sebuah organisasi akan kompleksitas. Karakteristik pertama
panjang umur jika organisasi itu mampu menyangkut keberubahan (change)
untuk pandai-pandai mengelola paradoks sedangkan karakteristik kedua tentang
sebagai bagian upaya mempertahankan keberlawanan (opposite). Membicarakan
kesinambungannya menghasilkan keberubahan bukan membicarakan sesuatu
pengetahuan (knowledge) 1 . yang statis, melainkan proses dan
pergerakan. Menurut pemikiran dialektika,
Jawaban pakar manajemen pengetahuan keberubahan hanya dapat terjadi melalui
sekaligus guru besar Hitotsubashi University konflik dan keberlawanan. Kontradiksi dalam
itu, sebenarnya bisa dirunut sebagai berikut. diri individu maupun situasi menjadi panduan
Semenjak awal abad ke-20, terjadi dan dasar pertimbangan terhadap sesuatu
perubahan sosial besar dalam tatanan yang sedang dan sepertinya terjadi.
kemasyarakatan dunia, yaitu transformasi
masyarakat berbasis industri menuju Titik tolak dari proses dialektika itu berawal
masyarakat berbasis pengetahuan. Di masa dari sebuah tesis. Selanjutnya tesis ini
ini, pengetahuan dipandang sebagai sumber menampakkan ketidak-konsistenan dan
daya penting untuk keberlangsungan hidup kekurangan sehingga memicu sebuah
individu maupun organisasi. Bagi sebuah antitesis. Tahapan berikutnya pun
organisasi, pengetahuan yang telah memberikan kecenderungan yang sama,
ditumbuh-kembangkan itu, kemudian diolah adanya kekurangan dan ketidak-konsistenan.
dan dikemas menjadi sebuah produk, Kombinasi dalam bentuknya yang ketiga
layanan atau sistem yang selanjutnya dijual inilah disebut sebagai sintesis. Kalau proses
atau dibagikan gratis kepada masyarakat. ini digambarkan maka sintesis adalah
resultan dari tesis dan antitesis, sebagai
Sebagai konsekuensinya, terjadi pula sebuah hasil baru proses dialektika. Proses
perubahan pola pikir atau setidaknya cara ini bisa terus bergerak dalam bentuk zigzag
pandang terhadap hal-hal yang berpeluang atau spiral (Gbr. 1).
untuk menumbuh-kembangkan pengetahuan,
seperti pengelolaan dialektika, paradoks, Sebenarnya keberlawanan pun tidak
kontradiksi dan lainnya. sepenuhnya berlawanan. Mengapa?

1
Pertama, keberlawanan bisa berarti
Nonaka mendefinisikan pengetahuan sebagai a kebergantungan (interdependensi), saling
dynamic human process of justifying personal
bergantung satu sama lain. Adanya siang dan
belief and skill toward the truth. Menurutnya,
pengetahuan berbeda dengan informasi. Informasi
malam, terang dan gelap, pria dan wanita
adalah sebuah realitas yang ada dalam suatu menunjukkan hal tersebut. Cahaya yang
bingkai yang dibuat untuk tujuan tertentu. terang benderang akan memiliki arti
Sedangkan, pengetahuan merupakan realitas manakala ada kegelapan.
yang dipandang dari berbagai sudut. Dengan Kedua, keberlawanan adalah
mengubah perspektif atau konteks, seseorang keberpengaruhan (interpenetrasi), yaitu
dapat memandang aspek berbeda dari sebuah keberlawanan dapat ditemukan pada kedua
realitas.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 68
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

pihak. Seperti, selalu ada cahaya di dalam Kesuksesan atau keberlanjutan sebuah
kegelapan sebagaimana juga kegelapan di organisasi berbasiskan konsep dialektika,
dalam cahaya. dapat ditandai dengan kemampuannya
melakukan sintesis atas beberapa kondisi
keberlawanan, seperti contoh berikut:

individu organisasi
tua muda
kerjasama - kompetisi

Sintesis Individu organisasi

Dalam konsep manajemen pengetahuan,


status individu dalam sebuah organisasi
sangat penting. Dari individulah sebuah
pengetahuan baru dapat dihasilkan. Dalam
hal ini organisasi berfungsi untuk membentuk
atmosfer, menciptakan kondisi yang
Gbr. 1 Spiralisasi tesis-antitesis-sintesis mendukung proses kreatif tersebut.

Ketiga, keberlawanan dapat mengarah pada Organisasi memberikan sistematika, panduan


kemanunggalan. Kedua kutub keberlawanan dan arahan. Sementara itu, individu
itu dapat berubah menjadi sebuah hal yang melakukan inisiatif, upaya proaktif,
sama. Pancaran cahaya yang sangat kuat improvisasi atau proses kreatif yang
dapat mengakibatkan kebutaan, suatu selanjutnya mengalami kristalisasi pada level
kondisi yang sama dengan sebuah kegelapan grup melalui diskusi, dialog, tukar
total. pengalaman, pengasahan nurani atau
langkah aksi.
Dengan demikian suatu proses berpikir
dialektis senantiasa menghargai paradoks Di dalam sebuah organisasi, individu
atau keberlawanan yang pada akhirnya berfungsi sebagai penghasil (creator)
membuahkan kebergantungan, pengetahuan dan organisasi berfungsi
keberpengaruhan dan kemanunggalan. sebagai penguat (amplifier) pengetahuan
yang dihasilkan. Sedangkan grup dalam
Karena proses dialektika dapat diibaratkan organisasi itu, berfungsi sebagai pensintesa
sebagai salah satu motor penggerak produksi (synthesizer) pengetahuan. Bisa dikatakan
pengetahuan dalam sebuah organisasi, maka bahwa grup menjadi ujung tombak
wajar jika salah satu penyebab gagalnya keberlangsungan sebuah organisasi. Dengan
sebuah organisasi adalah akibat demikian, tidak ada urgensinya membuat
kecenderungannya menghilangkan paradoks, pengkutuban atau mempertanyakan mana
kontradiksi, ketidak-konsistenan, dilema dan yang lebih berperan antara individu dan
polarisasi melalui prosedur rutin yang organisasi.
dihasilkan oleh kejayaan masa lalu.
Sintesis tua muda
Sebaliknya organisasi-organisasi panjang
umur, ditengarai ada pada organisasi yang Sebuah organisasi bisa terdiri dari
mampu mendorong terjadinya perbedaan. individu-individu berusia biologis muda
Mereka membiakkan kontradiksi. Dan maupun tua. Istilah tua atau muda di sini
mereka secara sungguh-sungguh menjadi sangat relatif. Tidak ada patokan
menggunakan paradoks sebagai umpan standar mengenai batas umur yang
untuk solusi yang lebih baik. Perbedaan, menandai peralihan seorang individu dari
kontradiksi dan paradoks secara muda menjadi tua. Ada yang menyebutnya
berkesinambungan dan dinamis diolah dan pada kisaran angka 40-an. Namun demikian,
dikelola melalui sebuah proses dialektika. karakter yang ingin dimunculkan adalah
mensintesiskan semangat kaum muda
Aplikasi dengan kebijaksanaan kaum tua.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 69
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Kaum muda digambarkan sebagai seorang Sintesa kerjasama dan kompetisi juga bisa
individu yang penuh vitalitas, idealis dan diterapkan pada level organisasi. Aliansi yang
semangat menggebu-gebu. Sementara saat ini banyak dilakukan adalah salah satu
generasi tua direpresentasikan dengan bentuk kerjasama yang pada akhirnya
individu yang matang, penuh pengalaman ditujukan untuk meningkatkan daya saing
dan wawasan serta bervisi jauh ke depan. terhadap kompetitor. Beberapa perusahaan
Tidak kalah menariknya adalah fakta pada penerbangan melakukan aliansi strategis
beberapa perusahaan di Jepang yang untuk memperluas jaringan dan peningkatan
menjadikan project leader adalah mereka mutu layanan. Di Indonesia beberapa
yang berusia relatif muda, umumnya pada perguruan tinggi mulai menggandeng
kisaran 30an. Anggota tim pengembangan mitranya dari luar negeri untuk tujuan yang
Honda City yang memiliki konsep kurang lebih sama.
man-maximum, machine minimum berusia
rata-rata 27 tahun. Dalam sebuah ekskursi ke Selain dari contoh di atas, kita pun bisa
salah satu perusahaan Jepang, penulis menambahkan lagi kondisi-kondisi
mendapati bahwa salah satu alasan keberlawanan yang punya peluang untuk
menempatkan kaum muda dalam posisi itu dibiakkan atau disintesiskan sebagai bahan
adalah karena ketangkasan berpikir yang bakar organisasi atau institusi dimana kita
diimbangi dengan ketangkasan geraknya. berada.

Sintesa kerjasama kompetisi Teori yang digagas Nonaka dan Takeuchi ini
memang didasarkan pada pengamatan
Kerjasama diantara anggota sebuah mereka pada beberapa perusahaan besar di
organisasi adalah keharusan sebagai bagian Jepang, semisal Canon, Honda, IBM, Kao,
dari kerja tim. Akan tetapi itu tidak serta merta Toyota dan lain-lainnya. Meskipun begitu,
menghilangkan persaingan sehat diantara konsep tersebut rasanya cukup aplikatif
anggota. Persaingan perlu diciptakan secara diterapkan pada organisasi nirlaba.
langsung atau melalui pengkondisian agar
bisa mendorong hasil terbaik bagi organisasi Akan sangat membahagiakan jika kita punya
tersebut. Bahkan dalam sebuah literatur, andil dalam keberlangsungan organisasi kita
salah satu cacat yang ada dalam sebuah masing-masing. Tidak ada yang lebih indah,
kerja tim adalah manakala anggota-anggota jika kita berada atau pernah beraktivitas
dalam tim itu mulai kehilangan keberanian dalam organisasi yang matang, organisasi
untuk berbeda untuk memberikan hasil yang yang mampu hidup tujuh turunan atau
lebih baik. bahkan lebih.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 70
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
KIAT
Standardisasi Alamat, Belajar dari Jepang

A. Fanar Syukri
Kandidat Doktor Socio-Infomatics Research Laboratory, Graduate School of Information
Systems, University of Electo-Communications, Tokyo Japan.

Sungguh, bukan hal yang mudah, untuk adalah para penyedia jasa telekomunikasi di
mencari suatu alamat yang belum kita kenal negara-negara Asia Pasifik. Jepang menjadi
di Indonesia. Kita perlu banyak menyediakan penyandang dana terbesar di APT.
waktu dan tenaga, bahkan bahan bakar bila
dalam mencari alamat kita memakai Salah seorang peneliti di grup adalah
kendaraan, karena harus sering-sering pegawai R&D pos Indonesia, bertanya
bertanya ke orang-orang yang kita temui di kepada wakil kepala kantor pos kecil di
jalan, hingga dapat menemukan alamat yang Hakone-Yumoto tersebut, tentang berapa
kita cari. Jepang sejak 1962 telah membuat banyak surat yang dapat diantarkan oleh
UU standardisasi alamat yang berlaku secara seorang tukang pos dalam sehari? Rata-rata
nasional, yang bisa kita tiru. Dengan adanya 600 hingga 700 surat. Pegawai pos Indonesia
standar alamat, maka berapa banyak energi menggeleng-gelengkan kepala,
yang akan bisa dihemat, betapa lebih cepat & terkagum-kagum. Wakil kepala pos, yang
efisiennya servis distribusi surat dan paket bernama Mr.Tachibana, penasaran dengan
akan dapat sampai ke tujuan. gelengan kepala pegawai R&D pos Indonesia
tersebut, Kalau pak pos di Indonesia, berapa
Berapa Banyak Surat Dapat Diantarkan bisa diantarkannya dalam sehari? Wakil
pak Pos? kepala pos balik bertanya. Hanya sekitar 200
surat, kata pegawai pos tsb dengan muka
Di pertengahan bulan Februari 2005 ini, sedikit ditekuk, karena merasa minder,
penulis mengantarkan rombongan tim proyek sungguh tak bisa menjadi bahan
telekomunikasi dari Indonesia, studi banding pembanding.
ke sebuah kantor pos di daerah pedesaan di
Jepang (rural area), tepatnya di daerah Padahal, pak pos Jepang mengantar surat
Hakone-Yumoto, kabupaten (prefecture) hanya 2 jam, dari jam 10:00 s.d. 12:00.
Kanagawa, di Barat Laut Tokyo, Jepang. 8:00-10:00 mereka memilah-milah surat yang
Rombongan sedang mengerjakan riset akan diantarkan hari itu. Jam 12:00-13:00 dia
value-added kepada pak pos pengantar surat, istirahat makan siang di kantor pos, setelah
agar dapat menjadi penjemput (pick-off) dan itu mereka mengurusi premi asuransi dan
pengantar (delivery) surat-elektronik (e-mail), tabungan atau servis-servis yang lain dengan
faks, koran internet dsb, dari jaringan global mendatangi rumah-rumah, yang tadi pagi
internet ke blank-spot yang belum ada akses didatangi saat mengantar surat.
internetnya.
Dalam perjalanan pulang dari kunjungan
Dibandingkan dengan menarik kabel kerja di kantor pos desa tersebut, penulis
telepon/internet dari kota ke desa untuk bertanya kepada wakil pos Indonesia.
meng-online-kan desa ke dunia global Kenapa pak pos di Indonesia hanya bisa
internet, yang memerlukan beaya tidak mengantarkan surat 200 saja, pak? Beliau
sedikit; hanya dengan menambahkan servis menjelaskan, bahwa alamat di Indonesia
yang lain kepada pak pos pengantar surat belum tersistemkan dengan baik. Belum ada
untuk menjadi pengangkut surat-surat dan standar pengalamatan. Apalagi UU alamat.
file-file elektronik secara off-line, maka Sering pemda membuat peraturan baru
desa-desa yang blank-spot akan dapat tentang alamat, sehingga pak pos pun
terhubungkan ke internet. Keberadaan pak bingung saat mencari alamat tujuan surat. Oh,
pos yang setiap hari keliling ke desa-desa, ternyata banyak kehilangan waktu (lost-time)
menjadi alternatif yang menarik, dan cukup di proses pencarian alamat.
murah. Proyek ini dibeayai oleh Asia Pasific
Telecommunication (APT), sebuah Mubazir waktu, tenaga dan energi
konsorsium di Asia Pasific yang anggotanya

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 71
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Penulis yakin, bukan hanya penulis saja yang surat, karena tidak ada standardisasi alamat,
mengalami kesulitan dalam mencari alamat di bahkan ada perubahan nama jalan yang tidak
tanah air. Ketika kita akan pergi ke suatu dilaporkan ke kantor pos. Entah berapa
tujuan, yang alamatnya dan jalannya belum banyak bensin, waktu dan energi si tukang
pernah kita ketahui, maka jalan satu-satunya pos yang tersia-siakan, untuk berputar-putar
untuk bisa selamat sampai tempat tujuan menemukan alamat yang baru itu. Mungkin
adalah bertanya ke orang-orang yang kita tak sebanding dengan harga perangko yang
temui di jalan, khususnya di titik-titik tertempel di surat. Bisa kita maklumi, bila
persimpangan saat kita ragu mengambil jalan dalam sehari kerja, pak pos Indonesia hanya
yang mana. Bahkan alamat di satu kota bisa mengantarkan 200 surat (rata-rata).
tempat tinggal kita sendiri pun, tak jarang kita Jauh dari rata-rata pak pos Jepang yang bisa
masih perlu bertanya ke beberapa orang mengantarkan 700 surat dalam waktu 2 jam.
yang kita temui di jalan, sebelum kita bisa
menemukannya. Bahkan Gunther W. Holtorf, --pembuat peta
Jakarta terlengkap di dunia--, mengakui
Penulis pernah punya pengalaman memakai bahwa sistem penomoran rumah di Jakarta
jasa travel Bandung, dari bandara pun tak beraturan. Sebagai contoh, di Jalan
Soekarno-Hatto (cengkareng, jakarta) ke Fatmawati, Jakarta Selatan, ada 6 rumah
Bandung. Sopirnya pun orang Bandung asli. yang memiliki nomor sama (no.5)! Bayangkan,
Karena kebetulan waktunya malam dan jalan betapa sulit dan bingungnya tukang pos atau
relatif sepi, Jakarta-Bandung dapat ditempuh kurir saat mengantarkan surat atau barang,
dalam waktu kurang lebih 3 jam. Tetapi begitu yang manakah yang memang berhak
sampai Bandung, sang sopir perlu waktu 1 menerimanya, kata Holtorf. Penulis yakin,
setengah jam untuk bisa menemukan alamat bukan hanya di Jakarta saja, tetapi juga
tujuan, rumah teman saya di pinggiran kota terjadi di kota-kota lain di Indonesia!
sejuk itu.
Aturan penomoran rumah yang relatif sudah
Entah berapa banyak bensin yang terbuang baik, mungkin baru berjalan di kompleks
percuma, karena sang sopir harus perumahan-perumahan baru, karena sejak
berputar-putar mengelilingi kota kelahirannya, awal pengembang memang perlu memberi
turun dari mobilnya untuk bertanya ke tukang nomor yang berbeda, untuk rumah yang
ojek, penjaga warung rokok, peronda, atau ke bentuknya sama atau mirip itu. Tetapi itu pun
pemuda yang nongkrong di perempatan jalan. belum terstandarkan secara nasional.
Syukur, akhirnya ketemu juga alamat teman
saya di sebuah kompleks perumahan di luar Sebenarnya sudah ada Peraturan
kota Bandung itu, dalam waktu 50% Pemerintah (PP) 10/2000 tentang Tingkat
perjalanan Jakarta-Bandung, yaitu 1 Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang
setengah jam! Wilayah, yang bertujuan untuk membakukan
secara nasional atas unsur, simbol dan notasi
Kalau 1 mobil harus membuang bensin peta, sehingga kualitas pemanfaatan ruang
sampai 50% waktu dan bahan bahan bakar dalam skala nasional, wilayah, kabupatan
seperti itu, berapa banyak bahan bakar yang dan kota dalam wujud rencana tata ruang
sia-sia untuk mobil di seluruh Indonesia? dapat lebih ditingkatkan kualitasnya. Tetapi,
Berapa banyak waktu yang terbuang PP tsb tak menyingung sedikit pun tentang
percuma? Dari sudut pandang ekonomi, standardisasi alamat.
secara nasional, alangkah tidak efisiennya!
Jangan-jangan pemerintah kita, memang Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar,
belum sampai ke sana pemikirannya, karena seperti Jakarta, Surabaya, Semarang dll,
masih banyak hal-hal mendasar yang belum penamaan jalan pun belum ada standarnya.
terselesaikan. Apalagi hanya masalah Bahkan ada gang-gang kecil yang diberi
pernik-pernik kehidupan: berindak tidak nama jalannya, tanpa koordinasi dengan
efisien dalam mencari alamat. pemda.

Bukan hanya sopir travel saja, bahkan tukang UU Standar Alamat di Jepang
pos sendiri, yang setiap hari berkeliling
mengantar surat di daerah jangkauannya, tak Sejak tahun 1962, Jepang telah membuat UU
jarang harus bingung mencari alamat tujuan alamat yang berlaku di seluruh Jepang.
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 72
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Sempat mengalami revisi 3 kali di tahun 1967,


1983 dan 1985.

Beberapa alasan mengapa UU tentang


alamat diperlukan Jepang, karena sebelum
ada UU tersebut, masalah-masalah yang
sedang kita alami di Indonesia, misalnya ada
nomor rumah yang tumpang tindih, susah
menemukan alamat, dsb. Kalau sekedar
berkunjung kemudian bingung, alamat tidak
ketemu-ketemu juga, mungkin tidak begitu
menjadi masalah, tetapi saat ada gawat
darurat, bagaimana bingungnya polisi,
petugas kesehatan atau pemadam kebakaran
menemukan alamat korban? Gambar 1. Contoh penomoran alamat di
Jepang
Teknis aturan di lapangan atas UU
pengalamatan di Jepang adalah sebagai Jadi, di Jepang, bila nama kelurahan/desa di
berikut: gambar 1 adalah Akane, di kota Hachioji,
1. Nama desa/kelurahan adalah yang kabupaten Tokyo; maka contoh sistem
mudah diucapkan dan sedapat mungkin penulisan alamat di Jepang untuk alamat
mempunyai ikatan sejarah dengan rumah B adalah: 3-4 Akane Hachioji Tokyo,
masyarakat setempat. Sedangkan kemudian ditambahkan 7 digit nomor kode
batas-batas desa/kelurahan adalah jalan, rel, pos (dibaca kabupaten Tokyo, kota Hachioji,
sungai atau batas-batas lain, yang dalam kelurahan Akane, blok 3, bangunan nomor 4).
jangka waktu lama tidak mudah berubah. Di Sedangkan alamat rumah A adalah 3-15
Indonesia pun aturan ini sudah dilaksanakan. Akane Hachioji Tokyo.
Semua desa dan kelurahan mempunyai
batas yang jelas. Bila seandainya gedung B adalah berupa
2. Desa/kelurahan dibagi dalam satuan apartemen yang terdiri dari banyak kamar,
blok. Di Indonesia pun sudah dibagi-bagi ke maka di alamat tersebut di atas tinggal
dalam RW dan RT. ditambahkan nama apartemen dan nomor
3. Setiap blok dibagi lagi dalam satuan kamarnya. Misalnya Sunview R.510, 3-4
yang lebih kecil menjadi kapling dengan lebar Akane Hachioji Tokyo yang bisa dibaca
5 atau 10 meter (bisa disesuaikan dengan gedung bernama Sunview, ruang 510 (lantai
kondisi daerah). Penomoran kapling dimulai 5 kamar nomor 10), di kelurahan Akane blok
dari tanah yang paling atas sebelah kiri, 3, bangunan nomor 4, di kota Hachioji
memutar searah jarum jam. Sedangkan kapubaten Tokyo.
nomor rumah ditentukan berdasarkan pintu
utama rumah tersebut menghadap. Dalam Di Jepang, seperti di Indonesia, untuk
contoh gambar 1, nomor rumah A adalah 15. efisiensi delivery surat, sampai Februari 1998
Sedangkan rumah B yang besar, walaupun memakai nomor kode pos 5 digit. Tetapi sejak
dia mengangkangi beberapa nomor sekaligus, Februari 1998, Jepang menambahkan 2 digit
tetapi karena pintu utamanya di nomor lagi di kode pos-nya sehingga menjadi 7 digit,
kapling 4, maka nomor rumah B adalah 4. karena alasan efisiensi pengiriman surat.
Dengan 7 digit, setiap desa/kelurahan di
Teknis penomoran kapling ini yang mungkin Jepang mempunyai nomor kode pos
di Indonesia baru dilakukan di kompleks tersendiri. Bahkan kantor-kantor besar,
perumahan-perumahan baru saja. universitas dll pun dapat memperoleh nomor
Penomoran tergantung kepada pengembang kode pos khusus untuk mereka.
(developer) perumahan. Sedangkan di
kampung-kampung, desa ataupun kelurahan Di jepang setiap tahun baru, hingga saat ini
yang sudah lama ada, masih memakai masih ada budaya mengirim kartu ucapan
penomoran RT/RW. Tetapi secara nasional selamat tahun baru kepada keluarga, teman,
belum ada standar UU-nya. kenalan, atasan dsb, yang rata-rata setiap
orang mengirimkan 61 lembar. Bila penduduk

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 73
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Jepang ada 120 juta, maka kantor pos


Jepang di awal tahun baru saja harus
mendistribusikan kartu pos sebanyak 7 milyar
lebih. Tanpa sistem pengalamatan yang baku,
entah bagaimana pusingnya para tukang pos
di Jepang.

Dengan adanya UU standar alamat di Jepang,


maka manfaat utamanya adalah sebagai
berikut:
1. Memudahkan orang yang baru pertama
kali datang ke rumah/alamat, dalam
mencarinya.
2. Mempercepat pertolongan datang ke
tempat kejadian pada saat darurat, baik dari
polisi, ambulan maupun pemadam
kebakaran. menemukan alamat, maka banyak informasi
3. Mempercepat & mengefisienkan tentang nama desa/kelurahan dan nomor
penyampaian surat-surat pos, kiriman paket blok-nya yang tertempel di tiang-tiang listrik di
maupun telegram. pinggir jalan. Ukuran standar plat-nya
4. Mengefisienkan urusan birokrasi adalah 120 x 36 cm, yang bagian atas dipakai
pemerintahan lokal, karena alamat yang untuk iklan, dan yang bagian bawah (20 x 36
jelas. cm) adalah informasi alamat, nama desa dan
nomer bloknya. Jadi ada hubungan simbiose
Nama Perempatan Lebih Bermanfaat mutualisme antara beberapa pihak, PLN
dapat memperoleh penghasilan dari
Penamaan jalan di Jepang, lebih banyak pemasang iklan, pemasang iklan selain
dipakai untuk jalan-jalan utama, jalan besar, memperkenalkan produknya juga
atau jalan-jalan yang memang sudah ada memberikan manfaat kepada orang-orang
sejak jaman samurai dulu. Jaraknya pun ada yang sedang mencari alamat di daerah
yang sampai beratus kilometer. Beberapa sekitar itu (lihat gambar 3).
puluh tahun terakhir, Jepang lebih suka
menomori jalan-jalan yang dibangun oleh
negara, dibandingkan dengan memberi nama.
Mungkin meniru Amerika.

Mana yang lebih mengandung banyak


informasi, nama jalan, nomor rumah ataukah
nama perempatan? Jawabnya, nama
perempatan! Tidak semua jalan di Jepang
mempunyai nama, tetapi hampir setiap
perempatannya mempunyai nama. Nama
perempatan ditempel di samping
lampu-lampu lalu lintas yang terpasang di
perempatan. Juga tertulis di buku-buku peta
jalan, termasuk peta jalan versi digital yang
dipakai dalam sistem navigasi mobil.
Informasi perempatan sangat lebih
bermanfaat dibandingkan informasi nama
jalan.

Bertanyalah kepada tiang listrik yang


berdiri tegak

Untuk lebih mempermudah bagi orang asing Gambar 3. Iklan dan informasi alamat di
atau pendatang baru di suatu tempat, untuk tiang listrik
membantu mempermudah dalam
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 74
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Bila kita sudah punya UU standardisasi meningkat, yang akan sangat memudahkan
alamat yang berlaku (dan dilaksanakan) di semua orang untuk menemukan alamat yang
seluruh Indonesia, untuk dapat menemukan dituju, mengefisienkan waktu, tenaga dan
alamat yang kita cari dengan cepat dan bahan bakar alat transpot tukang pos dan
efisien, maka pepatah Bertanyalah kepada kurir dalam pendistribusian surat dan paket,
rumput yang bergoyang yang tak pernah juga sangat bermanfaat untuk polisi, ambulan
memberikan jawaban, akan tergusur oleh dan pemadam kebakaran.
pepatah baru Bertanyalah kepada tiang listrik
yang berdiri tegak di setiap sisi jalan, yang Bila memang baik, kenapa kita tidak tiru
akan setia memberikan informasi alamat aturan standardisasi alamat di Jepang untuk
kepada siapa pun yang memerlukannya. dipakai di Indonesia?

Dengan UU standardisasi alamat, maka


pemberian nama-nama jalan yang secara
masif dilakukan oleh masyarakat Indonesia
sampai ke gang-gang kecil, --yang nama
jalan tersebut hanya familier untuk
masyarakat setempat saja akan dapat
distandarkan ke dalam aturan yang mudah
untuk menemukan alamat di seluruh
Indonesia.

Dengan aturan standar alamat yang jelas,


percetakan peta atau map pun akan semakin

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 75
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
TOKOH
Lebih Dekat dengan Sri Harjanto

keberadaan saya di Jepang waktu


Bisa dijelaskan sedikit itu (1996) saya sempat juga
tentang latar belakang pak menghubungi salah seorang
Sri? professor di TIT. Beliau adalah
pembimbing Dr. Asep H. Saputra.
Saya dilahirkan di Jakarta 35 Beliau sudah memberikan
tahun lalu dari keluarga jawa rekomendasi dan seolah tinggal
yang urban ke Jakarta dengan 3 selangkah lagi untuk bisa
saudara semua laki-laki. Masa bergabung di lab itu.
kecil sampai SD kelas 4 saya
habiskan di daerah Harapan Sayang beasiswa yang bisa
Mulya, Jakarta Pusat sebelum digunakan untuk studi S2 dan S3
pindah ke Bekasi. SD sampai SMA itu luput saya dapatkan, karena beasiswa
diselesaikan di Bekasi. Beruntung, Bekasi tersebut yang bersifat U to U (Monbushou)
waktu itu kota pinggiran di luar Jakarta yang mensyaratkan kandidat berada di Indonesia
belum mengenal tawuran, cukup kondusif saat mendaftar. Sedangkan, waktu itu saya
untuk kegiatan belajar ..:) masih berada di Jepang.

Kegiatan organisasi saya mulai di SMA, Bagaimana dengan studi dan riset yang
itupun setelah saya diajak Eep Saefullah sedang pak Sri jalani
Fatah yang waktu itu terpilih menjadi Ketua
OSIS. Sejak kelas dua SMA kami sekelas. Alhamdulillah setelah 2 tahun di Indonesia,
Saya diminta menduduki seksi Pendidikan saya mendapatkan beasiwa ke Tohoku
Politik. Bidang yang terus terang waktu itu University melalui beasiswa monbusho U to U,
(sampai sekarang juga) saya gak ngerti menyusul istri saya yang sudah lebih dahulu
kegiatan apa yang sebaiknya dirancang. studi S2 disana. Yang menarik, profesor
Waseda (sekarang menjabat vice president
Alhamdulillah saya beruntung masuk UI Tohoku University), calon pembimbing yang
melalui jalur PMDK (Penyaluran Minat dan selalu saya hubungi via email, menawarkan
Kemampuan) jalur tanpa tes dengan saya untuk langsung studi S3 melalui
mempertimbang nilai rapor kelas 1 dan 2. program special doctor course (ronbun
Saya sebut beruntung karena sebenarnya hakase tapi full time di Jepang) yang
nilai NEM saya tidak terlalu bagus. sebelumnya belum pernah saya dengar.
Sesuai namanya program S3 ini berbeda
Selesai kuliah, saya memilih menjadi dosen dengan program doktor regular baik dalam
di almamater . Pertimbangannya sederhana persyaratan penerimaan maupun kelulusan.
dan sedikit pragmatis, agar bisa mengatur Program ini tidak mengharuskan
waktu kerja dan luang lebih fleksibel..:) mahasiswanya ikut kuliah atau
Karena alasan inilah saya ditertawakan oleh mengumpulkan kredit kuliah, tetapi hanya
Ibu Sriati Djapri (Ka. Jur Teknik Metalurgi dan disyaratkan memenuhi publikasi internasional
penulis buku2 teks metalurgi) , ketika sebanyak 5 buah untuk bisa diajukan dalam
wawancara penerimaan dosen. Alhamdulillah, promosi/ujian doktor. Program ini banyak
kepolosan saya tidak membuat ditolaknya dilakukan di universitas2 Jepang saat ini.
keinginan saya tersebut.
Meskipun saya belum pernah studi S2 tapi
Bagaimana ceritanya kok bisa sampai ke diijinkan untuk mengikuti program S3 tsb,
Jepang? dengan pertimbangan lama kerja setelah
lulus S1. Tentu saja, dengan sedikit nekat dan
Tahun 1995 saya berkesempatan ke Jepang menimbang bahwa peluang emas tidak akan
melalui beasiwa research student Waseda datang dua kali, saya ambil tawaran itu,
University. Sayang, tidak bisa digunakan resiko pikir belakangan..:) Sejak itu saya
untuk melanjutkan S2. Pada akhir memasuki masa-masa under pressure, yaitu

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 76
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

beban studi yang lebih berat daripada yang keilmuannya kepada masyarakat.
saya bayangkan.Termasuk juga profesor
yang kibishii dan sering menegur dengan Tidak mudah memang, menghilangkan kesan
keras, sering membuat saya, yang selama ini bahwa iptek itu elit. Sesuatu yang pada
hidup aman2 saja menjadi sulit tidur. dasarnya tidak demikian, kalau kita
Walaupun belakangan saya berterimakasih menerjemahkan iptek itu sebagai know how.
dengan gaya bimbingan beliau yang Karena know how ada dan dimiliki oleh siapa
demikian. pun termasuk petani, nelayan, buruh ataupun
ibu rumah tangga. Kita bisa dengan mudah
Dengan arahan intensif professor saya mulai mengamati dan melihat perbedaan antara
menekuni riset dan eksperimen untuk petani, nelayan atau ibu rumah tangga di
memenuhi syarat ujian doktor. Terus terang Jepang dan di Indonesia. Di Jepang bekerja
peran profesor dalam memberikan arahan dan beraktivitas dengan know how sudah
riset menjadi penting di sini, sebaliknya saya menjadi bagian kehidupan, sedangkan kita di
dituntut untuk menerjemahkannya ke dalam Indonesia kadang tidak menyadari bahwa kita
serangkaian eksperimen dan analisa yang memiliki know how sehingga belum
bisa membuahkan sesuatu hal yang baru dan mengelolanya menjadi hasil yang lebih baik.
original dan tentu saja layak publikasi.
Maklumlah sebelum masuk program ini, Contoh lain adalah hasil temuan kajian salah
publikasi yang saya miliki amat sangat seorang anggota Istecs Jepang Dr.
terbatas dan sama sekali belum ada Kaharuddin Djenod terhadap teman2 trainee
pengalaman publikasi internasional. Baru di pada industri perkapalan di Ehime. Ternyata
jepang ini saya banyak belajar menyusun teman2 trainee asal Indonesia tersebut
publikasi ilmiah. mengalami akumulasi know how yang
penting dan signifikan dan tentu saja nilainya
Pak Sri saat ini menjabat sebagai tinggi, berupa ketrampilan menghilangkan
managing director ISTECS chapter Jepang. tegangan sisa plat baja lambung kapal
Apakah bisa dijelaskan sedikit tentang visi setelah proses pengelasan. Sayang sesuatu
dan misi ISTECS yang penting kurang mendapat apresiasi di
tanah air dan tentu saja luput dari
Saya mulai berinteraksi dengan teman2 yang pengamatan pemerintah Indonesia.
tergabung di Istecs (Institute of Science and
Technology Study) Jepang pada saat awal Oleh karena itu perlu penyadaran pentingnya
rintisan pembentukannya sebagai sebuah know how masyarakat dan ada sebagian
chapter sekitar tahun 1996 dan lebih intensif masyarakat yang senantiasa berupaya untuk
pada tahun 1999. Minat bawah sadar saya memperluas know how baik sendiri maupun
pada masalah keiptekkan seolah saya bersama-sama yang pada akhirnya kita bisa
temukan pada komunitas ini. Dan saya berharap meningkatkan kualitas know how
banyak belajar dari rekan-rekan yang bangsa. Pada upaya itulah Istecs Jepang
tergabung dalam komunitas ini. Setelah ingin dan sedang ambil bagian.
bersama-sama dalam kegiatan Istecs Jepang,
tahun lalu (2004) saya dipercaya untuk Dan saya pribadi berharap, makin banyak
mengelola dan melayani anggota Istecs pihak2 yang ambil bagian dalam upaya ini
Jepang, sebagai Managing Director. baik secara pribadi maupun
organisasi/komunitas tentu akan lebih baik
Salah satu program organisasi yang sejalan lagi.
dengan ide/cita2 pribadi adalah upayanya
dalam memberdayakan masyarakat melalui Terakhir, pesan pak Sri kepada
iptek. Pendekatan yang mewarnai rekan-rekan PPI Jepang
visi/misinya digambarkan dengan 3T
(tumbuh-tampil-tokoh) melalui APK Saya hanya ingin sharing saja dari sebuah
(afiliasi-partisipasi-kontribusi). Penjelasannya buku (True Professionalism- David Maister)
dapat diurai sebagai berikut, tumbuh dalam yang pernah saya baca. Bahwa pengertian
afiliasi (keterlibatan di Istecs), tampil dalam profesional itu mengandung unsur
bentuk partisipasi kegiatan dan kompetensi dan kepedulian. Saya rasa tidak
program-program dan menjadi tokoh perlu diurai lebih panjang lagi. Mudah2an
(pakar/rujukan) melalui kontribusi keberadaan kita di Jepang ini merupakan
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 77
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

upaya dalam rangka mengasah kedua unsur


itu.

BIODATA

NAMA LENGKAP
Sri Harjanto

PENDIDIKAN:
Teknik Metalurgi FT-UI (S1: 9/87-2/93),
Research Center for Sustainable Materials
Engineering, Institute of Multidisciplinary
Research for Advanced Materials (IMRAM),
Tohoku University (S3: 10/98-3/02)

KELUARGA
Isteri: Kusuma Dewi

AFILIASI SAAT INI:


Venture Business Laboratory (VBL), Akita
University
Researcher/postdoctoral fellow

AFILIASI DI INDONESIA
Departemen Metalurgi dan Material, FTUI

RESEARCH SAAT INI:


- Minimalisasi dan remediasi limbah industri
pada tanah dan abu terbang (fly ash),
khususnya senyawa organik berbahaya
seperti PCB, dioxin dll.
- Daur ulang limbah dan pemurnian kembali
logam tanah jarang (rare metals).
Pengembangan material dan prosesnya
dengan efisiensi tinggi dalam penggunaan
energi dan ramah lingkungan.

ORGANISASI YANG DIIKUTI SAAT INI


ISTECS Japan (www.istecs.org)

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 78
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
REDAKSI

Guidelines Penulisan Naskah untuk Majalah INOVASI (font: Arial 12 points,


bold)

Nama penulis-1 (font: Arial 10.5 points, bold)


Afiliasi penulis-1 (font: Arial 10 points)
E-mail: email@address.com (font: Arial 10 points, italic)
Nama penulis-2 (font: Arial 10.5 points, bold)
Afiliasi penulis-2 (font: Arial 10 points)
E-mail: email@address.com (font: Arial 10 points, italic)

1. INOVASI (font: Arial 10 points, bold) tidak harus seperti struktur naskah tersebut,
missal: I. Pendahuluan, II. Uraian Akan
Majalah INOVASI (ISSN: 0917-8376) tetapi dapat disesuaikan, misal: Perspektif
diterbitkan oleh Persatuan Pelajar Indonesia pertanian 5 tahun masa reformasi (mewakili
di Jepang (http://www.ppi-jepang.org/) pendahuluan) dst.
sebagai majalah ilmiah semi-populer berkala d. Pendahuluan berisi latar belakang/masalah,
dan bersifat on-line untuk menyajikan hipotesis, pendekatan dan tujuan yang
tulisan-tulisan berbagai topik, seperti IPTEK, hendak dicapai.
sosial-politik, ekonomi, pendidikan, dan topik e. Uraian isi terdiri dari judul bab yang
humaniora lainnya. Majalah INOVASI disesuaikan dengan kebutuhan dan
berfungsi sebagai media untuk informasi yang tersedia. Apabila naskah ini
mengartikulasikan ide, pikiran, maupun hasil menyampaikan hasil penelitian yang khas,
penelitian dalam rangka memperkaya judul bab dalam uraian isi dapat terdiri dari
wawasan dan khazanah ilmu pengetahuan. Bahan dan Metode serta Hasil dan
Pembahasan.
2. Kategori artikel f. Sangat disarankan jika dalam uraian
isi/pembahasan bersifat kuantitatif. Misal: A
Majalah INOVASI menerima naskah baik lebih besar 10% dari B, bukan A lebih besar
yang bersifat ilmiah populer maupun ilmiah dari B.
non-populer dengan kategori sebagai berikut: g. Kesimpulan memuat secara singkat hasil
yang telah diuraikan sebelumnya. Dapat
2.1. Artikel Populer dibuat dengan menggunakan penomoran
atau dalam satu paragraph.
Berisi tentang ide-ide atau gagasan baru
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat 3. Format penulisan artikel
luas. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan
tidak lebih dari 6000 karakter atau maksimal 4 Ukuran kertas: A4; Margin atas: 3 cm;
halaman. margin kiri, kanan dan bawah: 2.5 cm; tulisan:
2 kolom; spasi: tunggal; jenis huruf: Arial;
2.2. Artikel Non-populer ukuran: 10 points.
Naskah asli yang belum pernah Judul, nama penulis, afilisasi penulis dan
dipublikasikan dan tidak akan dipublikasikan alamat email ditulis dalam 1 kolom (center).
di media lainnya. Judul ditulis dengan font Arial, 12 points, bold.
Nama penulis ditulis dengan font Arial, 10.5
a. Maksimal 9000 karakter atau tidak lebih points, bold. Afiliasi penulis ditulis dengan font
dari 6 halaman dan ditulis dalam bahasa Arial, 10 points. Alamat email ditulis dengan
Indonesia/Inggris. font Arial, 10 points, italic.
b. Judul harus menggambarkan isi pokok
secara ringkas dan jelas serta tidak 4. Penulisan gambar/ilustrasi
melebihi 10 kata.
c. Struktur naskah terdiri atas Pendahuluan, Gambar/Ilustrasi diberi nomor dan judul
Uraian Isi (metode dan pembahasan), singkat. Sumber kutipan dicantumkan dengan
kesimpulan dan daftar pustaka. Judul bab jelas (jika gambar/ilustrasi merupakan hasil
Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 79
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

kutipan). Judul diletakkan di bawah 7. Daftar Pustaka


gambar/ilustrasi dan ditulis dengan font Arial 9
points, center. Daftar pustaka setiap sumber harus
dirujuk dan disusun berdasarkan abjad nama
pengarang dan tahun terbit. Sebagai contoh:
GAMBAR
[1] Nasution, A.H., A.K. Makarim, dan I. Las,
2004, Paradigma Pertanian Nasional, IAJ
Gb.1. Judul gambar/ilustrasi vol. XI, No. 5, 345-355.

5. Penulisan tabel [2] Rasmusson, E.M., and J.M. Wallace,


1983, Meteorological aspects of the El
Nino/Southern Oscillation, Science, 222,
Judul table diletakkan di atas table dan
1195-1203.
ditulis dengan font Arial 9 points, center.

Tabel.1. Judul table [3] Yu, L., dan M. Reinecker, 1998, Evidence
Frekuensi Standard Deviasi (cm/s) of an extratropical atmospheric influence
(kHz) N=10 N=12 during the onset of the 1997-98 El Nino,
76.8 6.723 4.751 Geophys. Res. Lett., 25(18), 3537-3540.
104.6 3.375 2.112
205.1 2.418 1.869

6. Pengiriman naskah

Naskah dapat dikirim melalui pos dalam


bentuk soft-copy (floppy disk atau CD) ke
alamat redaksi sebagai berikut:

Redaksi INOVASI online


C/p Candra Dermawan
5-301 Nishi Guchi, 1-96 Azakitahara,
Takashi-cho, Toyohashi-shi
Aichi-ken 440-0845

Atau dapat dikirim secara elektronik dalam


bentuk attachment file MS Word ke alamat
redaksi INOVASI online sebagai berikut:
redaksi@io.ppi-jepang.org

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 80
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005
REDAKSI

Susunan Redaksi Majalah INOVASI

Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi


Candra Dermawan Arif Satria

Ketua Umum PPI Jepang Dosen Departemen Sosial Ekonomi Perikanan


Presiden Power Media Communication FPIK IPB
Mahasiswa Program Doktor Department of Mahasiswa Program Doktor Bidang Marine
Electronic Information Engineering, Policy Kagoshima University
Multimedia Communication Laboratory,
Toyohashi University of Technology

Redaktur
Hery Mochtady Haris Syahbuddin

Pegawai PT Pindad (Persero) Peneliti pada Balai Penelitian Agroklimat dan


Mahasiswa Graduate School of Natural Hidrologi
Science and Technology, Kanazawa University Mahasiswa Program Doktor pada Kobe
University

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 81
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Tonang Dwi Ardyanto Fadli Syamsudin

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas


Peneliti pada Pusat Pengkajian dan
Sebelas Maret Surakarta
Penerapan Teknologi Inventarisasi
Mahasiswa Program Doktor Pathology
Sumberdaya Alam (P3-TISDA), BPPT.
Department, Tottori University School of
Mahasiswa pada Graduate School of
Medicine
Engineering, Hiroshima University
Iskhaq Iskandar Sidik Permana

Dosen Jurusan Fisika, Fakultas MIPA,


Universitas Sriwijaya, Palembang.
Mahasiswa Program Master pada Tokyo
Mahasiswa Program Doktor Dept. of Earth and
Institute of Technology
Planetary Science, Graduate School of
Science, The University of Tokyo

Andhi Marjono

Mahasiswa Master di University of


Electro-Communications, Tokyo

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 82
INOVASI Vol.3/XVII/Maret 2005

Tim Produksi

Tristanto Prabowo

Mahasiswa Program Master pada Gunma University


Siti Jahroh Hastari Eka Anandhita

Mahasiswi pada Department of International


Bio-Business Studies, Graduate School of
Mahasiswi pada Tokyo Institute of Technology
Agriculture, Tokyo University of Agriculture

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang; Membuka Dunia untuk Indonesia dan Membuka Indonesia untuk Dunia 83

Você também pode gostar