Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
B. Fisiologi Jantung
1. Siklus Jantung
Siklus jantung adalah urutan kerja jantung dalam satu denyut jantung.
Siklus ini terjadi dalam 2 fase, yaitu:
Darah vena memasuki antrium kanan melalui vena cava superior dan
inferior. Darah yang teroksigenasi melewati atrium kiri vena pulmonalis.
Kedua katup atrioventrikular (tricuspidalis dan bikuspidalis) tertutup dan
darah dicegah untuk memasuki atrium ke dalam ventrikel. Katup pulmonalis
dan aorta tertutup, mencegah kembalinya darah dari arteri pulmonalis ke
dalam ventrikel kanan dan dari aorta ke dalam ventrikel kiri. Dengan
bertambah banyaknya darah yang memasuki kedua atrium,, tekanan di
dalamnya lebih besar dari ventrikel, katup A-V terbuka dan darah mulai
mengalir dari atrium ke dalam ventrikel.
Disebabkan karena kebutuhan metabolik otot jantung dan energi yang tidak
dapat dipenuhi karena terdapat stenosis yang menetap pada arteri koroner
yang disebabkan oleh proses aterosklerosis. Keluhan nyeri dada akan timbul
bila melakukan suatu pekerjaan. Berdasarkan tingkat penyebabnya, maka
dapat dibagi menjadi:
1. Pemeriksaan EKG
2. Uji latihan fisik (Exercise stress testing dengan atau tanpa pemeriksaan
Radionuclide)
3. Angiografi koroner
Terapi:
3. Penghambat Beta
4. Antagonis Kalsium
2. Unstable Angina Pectoris
3. Insufisiensi koroner akut (nyeri angina yang menetap pada saat istirahat
tanpa adanya infark miokardium)
Terapi:
4. Angina Mikrovaskular
Disebabkan karena adanya gangguan pada fungsi saluran darah yang terdapat
pada jantung, kaki dan tangan
Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat
penurunan suplai O darah ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru
menunjukkan terjadinya obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik
pada arteri yang sakit maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner
yang tidak menetap ini selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai
penurunan aliran darah arteri koroner.
Istilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina dekubitus,
Angina kresendo. Insufisiensi koroner akut atau Sindroma koroner
pertengahan. Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat
berubah seperti keluhan yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina
stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istirahat
maupun bekerja. Pada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard
yang mempunyai ciri tersendiri
B. Penegakan Diagnosis
Untuk membedakan Angina Pektoris stabil dan tak stabil dilihat dari
awitan nyeri dadanya, sedangkan untuk untuk penyebab nyeri
dipertimbangkan apakah berasal dari jantung ( akibat iskemi miokard) atau
akibat kondisi di luar jantung ( emoboli paru, refluks esofageal, di seksi Arta,
pleuritis, atau penyakit pernafasan lain). Selain tentang keluhan utama, perlu
digali lebih lanjut mengenai riwayat nyeri dada sebelumnya, riwayat
penyakit lain ( diabetes, hipertensi, dislipidemia, merokok), riwayat keluarga
( riwayat gagal jantung iskemi atau IHD / iskemia heart failure, kematian
mendadak), dan juga riwayat obat-obatan pasien.