Você está na página 1de 6

Anatomi Gigi

Gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada
gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan mengganggu
aktivitas sehari-hari. Gigi memiliki tiga fungsi yaitu: berfungsi sebagai alat
pengunyahan (mastikasi), proses pengucapan (fonetik), dan berperan terhadap
penampilan (estetik). Selain itu, masih ada fungsi lain dari gigi, seperti, untuk
memotong dan memperkecil bahan-bahan makanan pada waktu pengunyahan, untuk
memproduksi dan mempertahankan suara/bunyi, untuk melindungi jaringan
penyanggah, untuk mempertahankan jaringan penyanggah, supaya tetap dalam kondisi
yang baik, dan terkait dengan erat dalam lengkung gigi serta membantu dalam
perkembangan dan perlindungan dari jaringan-jaringan yang menyanggahnya.
Email

Email adalah lapisan terluar gigi, yang menutupi seluruh mahkota gigi dan merupakan
bagian tubuh yang paling keras dan dibentuk oleh sel-sel yang disebut ameloblast.
Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari
makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita
makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam akan mempercepat
kerusakan email gigi. Demikian juga pada penderita penyakit tertentu misalnya bulimia
yang selalu memuntahkan kembali makanan yang baru dimakan, di mana makanan yang
dimuntahkan tersebut telah bercampur dengan asam lambung sehingga bersifat erosif
bagi gigi.
Jaringan email gigi tidak mengandung persyarafan, sehingga bila terjadi kerusakan yang
terbatas hanya pada email tidak akan terasa sakit. Bila terjadi kerusakan pada email, tidak
dapat mengadakan pemulihan diri dengan sendirinya seperti halnya pada tulang atau
jaringan dentin.

Warnanya putih, namun email memiliki sifat translusen dan memungkinkan warna dentin
yang kuning sedikit terlihat, sehingga member tampilan gigi terlihat kuning.

Jaringan email adalah struktur kristalin yang tersusun oleh jaringan anorganik 96 %,
material organik hanya 1 % dan sisanya adalah air. Komposisi ini membuat sifat email
gigi mirip seperti keramik.

Secara mikroskopis, lapisan email tersusun oleh prisma email yang merupakan kristal
hidroksiapatit dengan pola orientasi yang khas. Meski strukturnya keras dan padat, email
mampu dilewati oleh ion dan molekul tertentu misalnya zat warna dari makanan atau
minuman tertentu.

Email menutupi mahkota anatomis gigi dengan ketebalan yang berbeda-beda di daerah-
daerah tertentu, email paling tebal di daerah permukaan kunyah gigi (di insisal gigi insisif
dan oklusal gigi molar), dan semakin kebawah makin menipis. Ketebalan juga berbeda-
beda pada jenis gigi yang berbeda, yaitu:

Incisal ridge insisif = 2 mm


Cusp premolar = 2.3 2.5 mm
Cusp molar = 2.5 3 mm

Jaringan Dentin

Dentin merupakan struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini jauh lebih lunak
dibandingkan email karena komposisi material organiknya lebih banyak dibandingkan
email yaitu mencapai 20 %, di mana 85 % dari material organik tersebut adalah kolagen.
Sisanya adalah air sebanyak 10 % dan material anorganik 70 %.

Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di bagian akar
dentin tidak ditutupi oleh email melainkan oleh sementum. Di bagian bawahnya, dentin
menjadi atap bagi rongga pulpa. Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah
dan persyarafan bagi gigi. Oleh karena itu secara anatomis, dentin sangat berhubungan
erat dengan jaringan pulpa. Kebanyakan ilmuwan menganggap dentin dan pulpa adalah
satu jaringan dan membentuk pulp-dentin complex.

Secara mikroskopis, dentin berbentuk seperti saluran yang disebut tubuli dentin dan berisi
sel odontoblast dan cairan tubuli dentin. Sel ini dianggap sebagai bagian dari dentin
maupun jaringan pulpa karena badan selnya ada di rongga pulpa namun serabutnya (yang
disebut serabut tomes) memanjang ke dalam tubuli-tubuli dentin yang termineralisasi.
Serabut tomes inilah yang membuat dentin dianggap sebagai jaringan hidup dengan
kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang fisiologis maupun patologis.

Bila dentin terekspos ke lingkungan karena karies telah mencapai dentin atau karena gigi
tersebut patah, maka gigi akan sensitif terhadap perubahan suhu (misalnya pada saat berkontak
dengan makanan panas/dingin) dan akan terasa sakit. Hal ini disebabkan karena tubuli dentin
berisi cairan seperti serum yang berkesinambungan dengan cairan ekstraseluler pada jaringan
pulpa. Dengan tereksposnya tubuli dentin, cairan dalam tubuli ini akan mengalir dari pulpa ke
arah luar yaitu perbatasan email dengan dentin, sehingga mempengaruhi ujung syaraf gigi.
Akibatnya syaraf gigi akan teraktivasi dan mengirimkan sinyal ke otak dan terasa sakit.

Bagian-bagian gigi terbagi atas, sebagai berikut: (1) Corona dentis yaitu mahkota gigi.
(2) Radix dentis yaitu akar gigi. (3) Apex radicis dentis. (4) Dentinum (dentine) =
dentin. (5) Emailum (email) = email. (6) Cementum. (7) Cuspis dentis (dental cusp). (8)
Apex cuspidis. (9) Cingulum. (10) Fissura pertumbuhan (developmental groove). (11)
Fissura tambahan (supplemental groove). (12) Fossa(e). (13) Crista (crest = ridge) =
galengan = pematang.
Gambar 1: Gambar anatomi gigi.

Sumber: Israr YA. Handry. AP Cristopher. Rita R. Admira P. Siregar S. Penyakit gigi
dan mulut.Pekanbaru Riau. University of Riau Faculty of Medicine. 2009. Available
from: http://ebookf.com/kl/klasifikasi-karies-berdasarkan-kedalamannya-book.pdf .
accessed Januari 06,2011

TABEL 1: Daftar ukuran gigi sulung (dalam milimeter)

Diameter
Diameter Diameter Diameter
Panjang labio-/buko-
Panjang mesio-distal mesio-distal labio-/buko-
Gigi geligi korona(mm palatal-/lingu
akar(mm) korona(mm serviks(mm palatal-/ling
) al pada
) ) ual(mm)
serviks(mm)
Rahang atas:
insisivus 6,0 10,0 6,5 4,5 5,0 4,0
pertama
Insisivus
5,6 11,4 5,1 3,7 4,0 3,7
kedua
Kaninus 6,5 13,5 7,0 5,1 7,0 5,5
Molar pertama 5,1 10,0 7,3 5,2 8,5 6,9
Molar kedua 5,7 11,7 8,2 6,4 10,0 8,3
Rahang
bawah:
5,0 9,0 4,2 3,0 4,0 3,5
insisivus
pertama
Insisivus
5,2 10,0 4,1 3,0 4,0 3,5
kedua
Kaninus 6,0 11,5 5,0 3,7 4,8 4,0
Molar pertama 6,0 9,8 7,7 6,5 7,0 5,3
Molar kedua 5,5 11,3 9,9 7,2 8,7 6,4

TABEL 2:Daftar ukuran gigi permanen (dalam milimeter)

Gigi- Panjang Panjang Diameter Diameter Diameter Diameter Curve Curve


geligi akar(mm) cerviko- mesio-distal nesio- pada labio atau mesial distal
incisal korona(mm distal labio buco- dari dari
korona(mm ) pada atau lingual-/p garis garis
) serviks buco- ada cervical cervical
(mm) lingual-/p serviks (mm) (mm)
alatal (mm)
(mm)
Rahang
atas:
13,5 10,5 8,5 7,0 7,0 6,0 3,5 2,5
insisivus
pertama
Insisivus
13,0 9,0 6,5 5,0 6,0 5,0 3,0 2,0
kedua
Cuspid 17,0 10,0 7,5 5,5 8,0 7,0 2,5 1,5
Premolar
14,0 8,5 7,0 5,0 9,0 8,0 1,0 0,0
pertama
Premolar
14,0 8,5 6,5 5,0 9,0 8,0 1,0 0,0
kedua
Molar Bu:
7,5 10,0 8,0 11,0 10,0 1,0 0,0
pertama 12Pa: 13
Molar Bu:
7,0 9,0 7,0 11,0 10,0 1,0 0,0
kedua 11Pa; 12
Molar
11,0 6,5 8,5 6,5 10,0 9,0 1,0 0,0
ketiga
Rahang
bawah: La: 9,0Li:
12,5 5,0 3,5 6,0 5,0 3,0 2,0
insisivus 9,5
pertama
Insisivus La: 9,5Li:
14,0 5,5 4,0 6,5 5,0 3,0 2,0
kedua 10,0
Cuspid 16,0 11,0 7,0 5,5 7,5 7,0 2,5 2,0
Premolar
14,0 8,5 7,0 5,0 7,5 6,5 1,0 1,0
pertama
Premolar
14,5 8,0 7,0 5,0 8,0 7,0 1,0 0,0
kedua
Molar
14,0 7,5 11,0 9,0 10,5 9,0 1,0 0,0
pertama
Molar
13,0 7,0 10,5 8,5 10,5 9,0 1,0 0,0
kedua
Molar
11,0 7,0 10,5 7,5 9,5 8,5 1,0 0,0
ketiga

Keterangan :

Bu : bukal

Pa : Palatal
La : Labial

Li : Lingual

Gigi tetap yang pertama muncul dalam rongga mulut/erupsi ialah gigi M 1, yang letaknya
distal dari gigi m2, pada usia 6 tahun dan sering dan sering disebut six year molar. Gigi
tersebut mulai terkalsifikasi pada saat bayi dilahirkan. Gigi ini adalah gigi yang terbesar
diantara gigi geligi susu dan gigi ini baru erupsi setelah pertumbuhan dan
perkembangan rahang sudah cukup member tempat.

Você também pode gostar