Você está na página 1de 8

MUKADIMAH

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia-Nya bagi hamba-hamba semesta alam. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah bagi Rosulullah SAW, beserta keluarga, sahabat dan seluruh umatnya
yang senantiasa mengajarkan kepada Kita tentang kebenaran dan amalan-amalan
yang sholeh.
Seorang Muslim yang hidup dalam sebuah masyarakat tentunya berkeinginan
untuk menjadikan hidupnya sebagai ibadah dengan mendekatkan diri kepada Allah.
Nilai Ibadah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari misalkan dalam
mencari nafkah, berkeluarga, bermasyarakat dan sebagainya akan mendapatkan
pahala apabila diniati benar-benar karena Allah SWT dan dilaksanakan sesuai
ajaran Rosulullah SAW.
Sebagaimana Allah telah Frimankan dalam Al-Quran surat Al Ahzab ayat 41-
42 yang artinya Hai orang beriman, berzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir
yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada Nya kala pagi dan petang.
Rasulallah Muhammad SAW juga bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, Muslim
dan Bukhari, bahwa perumpaan orang berzikir kepada Allah dengan orang yang
tidak berzikir diumpamakan seperti orang yang hidup dan orang yang mati.
Sungguh begitu besar keuntungan bagi orang yang berzikir kepada Allah, karena
sesungguhnya zikir adalah mendekatkan diri kita kepada Allah, dengan diri yang
dekat kepada Allah maka hati dan jiwa menjadi tentram.
Dengan zikir akan terbina manusia yang paripurna, memiliki hati yang lembut,
jiwa yang tenang serta pemikiran yang terang sehingga menjadikan manusia zikir
adalah manusia yang diberkati karena manusia zikir adalah manusia yang dapat
mengontrol diri dan pikirannya serta emosinya dan mengedepankan akal sehat dan
keimanannya. zikir menjadikan manusia itu di cintai Allah, dicintai para malaikatNYa
dan para orang-orang Shalih. Begitu banyak keuntungan yang Allah berikan bagi
manusia yang menyukai menyebut-nyebut NamaNya dalam zikir.
Thoriqoh sebagai salah satu system yang mengajarkan tata cara dan adab
berzikir yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW dan kemudian di lanjutkan oleh
para ulama dan guru-guru hingga sekarang dirasa sangat diperlukan untuk banyak
dibentuk dan dibina majelis zikir-majelis zikir thoriqoh di setiap pelosok komunitas
masyarakat, agar majelis itu menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan zikir bagi
masyarakat di sekitarnya, Oleh karena itu perlu adanya sebuah wadah dan sarana
dakwah dalam pembelajaran dan pemahaman mengenai tata cara, adab dan
riadhoh-riadhoh dalam pelaksanaan zikir kepada Allah SWT. Maka para pendiri
sepakat untuk membentuk sebuah Lembaga yang Insya Allah akan menjadi wadah
dan sarana gerak dakwah dengan nama MAJELIS ZIKIR THORIQOH QODRIYAH
WA SATTARIYAH WA NAQSABANDIYAH atau di singkat MAJELIS ZIKIR TQSN.

ANGGARAN DASAR (AD)


MAJELIS ZIKIR THORIQOH QODRIYAH WA SATTARIYAH WA
NAQSABANDIYAH (MAJELIS TQSN)

BAB I
KELEMBAGAAN
Pasal 1
NAMA LEMBAGA
1) Nama Lembaga yang dimaksud adalah Majelis Zikir Thoriqoh Qodriyah Wa Sattariyah
Wa Naqsabandiyah atau di singkat Majelis TQSN
2) Majelis TQSN ini didirikan pada hari Jumat, tanggal 23 September 2016 .
Pasal 2
LAMBANG
1) Lambang Majelis TQSN dengan warna dasar putih sebagai symbol kesucian serta
berwarna Hijau lambing pengetahuan, dan berlogo gambar Tasbih sebagai simbol
pemersatu umat Islam khususnya di NKRI.
2) Tulisan Majelis TQSN dalam bahasa arab yang menunjukan eksistensi dan kesungguhan
serta berwarna berwarna kuning yang bermakna keagungan.
Pasal 3
KEDUDUKAN
Majelis Zikir TQSN iini berkedudukan dan di pusatkan di Kota Palembang, Jalan
Kedondong No.107 A Rt.39 RW.13 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang
Provinsi Sumatera Selatan.

.
BAB II
LANDASAN DAN TUJUAN
Pasal 4
LANDASAN
Majelis Zikir TQSN ini berazaskan Pancasila dan berlandaskan pada Undang-undang Dasar
1945.
Pasal 5
TUJUAN
Majelis Zikir TQSN bertujuan sebagai berikut;
1) Sebagai sarana Ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah dalam rangka meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui riadhoh atau latihan-latihan zikir
kepada Allah SWT
2) Sebagai sarana syiar Dakwah Islam dan ukhuwah Islamiyah, yang berazaskan Hujjah
Ahlu sunnah wal jamaah.
3) Membina masyarakat Muslim (Jamaah) dalam upaya meningkatkan pemahaman aqidah-
aqidah Islam melalui pengajian rutin.
4) Membina dan mendidik generasi muda dalam berakhlaqul karimah melalui pendidikan Al-
Quran.
5) Sebagai sarana mempererat ukhuwah Islamiyah serta menjaga persatuan dan kesatuan
NKRI
Pasal 6
Untuk tercapainya tujuan sebagaimana dimaksud pasal 1, maka Majelis Zikir TQSN
mengadakan kegiatan sebagai berikut ;
1) Mengadakan Zikir Zikir bersama .
2) Menyelenggarakan kegiatan kegiatan hari besar agama Islam.

BAB III
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 7
PENGURUS
1) Majelis Zikir TQSN diurus dan dikelola oleh pengurus yang telah dipilih dan disyahkan
dalam Musyawarah bersama.
2) Pengurus Majelis Zikir TQSN dipilih dari dan oleh Jamaah Majelis Zikir untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
3) Kepengurusan Majelis Zikir TQSN dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh
pengurus lain yang kebutuhannya disesuaikan dengan kondisi objektif.
4) Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari ;
a) Seorang Ketua
b) Seorang Sekretaris
c) Seorang Bendahara
d) Beberapa orang pada bidang tertentu
5) Susunan secara rinci pengurus Majelis Zikir TQSN diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
6) Seorang pengurus sewaktu waktu dapat digantikan karena sesuatu hal dan diputuskan
dalam Musyawarah Pendiri.
Pasal 8
PENASEHAT
1) Apabila diperlukan, Pengurus dapat mengangkat Penasehat atas persetujuan
Musyawarah Pendiri Majelis.
2) Penasehat dapat diangkat dari Jamaah maupun bukan Jamaah yang dipandang mampu
dan mau ditunjuk sebagai Penasehat.
3) Penasehat bertugas memberikan saran, anjuran dan nasehat kepada Pengurus dalam
pelaksanaan kegiatan agar berjalan dengan baik.
Pasal 9
TUGAS PENGURUS
1) Menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan Majelis Zikir TQSN.
2) Menyelenggarakan Musyawarah Majelis TQSN
3) Mempertanggungjawabkan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Majelis Zikir TQSN
Pasal 10
HAK-HAK PENGURUS
Setiap Pengurus Majelis Zikir TQSN mempunyai hak-hak sbb ;
1) Menghadiri dan memberikan hak suara dalam setiap rapat pengurus dan Musyawarah
Majelis.
2) Menyusun Anggaran Keuangan dan program kerja/kegiatan Majelis.
3) Melakukan pembelaan diri terkait dengan fungsi dan tugasnya sebagai Pengurus.
Pasal 11
ANGGOTA
Anggota Majelis ZIkir adalah Jamaah Majelis Zikir TQSN yang terdiri dari masyarakat
Muslim di Indonesia atau di luar Indonesia dan menyatakan kesediannya untuk bergabung
mengikuti kegiatan Majelis Zikir TQSN.
Pasal 12
HAK-HAK ANGGOTA
Setiap Anggota (jamaah) Majelis Zikir Zikir mempunyai hak sbb ;
1) Menghadiri dan memberikan hak suara dalam Musyawarah Majelis Zikir.
2) Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Majelis Zikir TQSN
3) Mengajukan pertanyaan, usul, saran maupun kritik yang berhubungan dengan kegiatan
Majelis Zikir TQSN
BAB IV
KEKUASAAN DAN WEWENANG
Pasal 13
KEKUASAAN
Kekuasaan tertinggi berada pada musyawarah Majelis Zikir Thoriqoh Qodriyah Wa
Sattariyah Wa Naqsabandiyah.
Pasal 14
WEWENANG
1) Musyawarah Majelis Zikir TQSN mempunyai wewenang sbb :
a) Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Zikir TQSN.
b) Menetapkan program kerja/kegiatan.
c) Mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan.
d) Memilih dan mengesahkan Pengurus Majelis Zikir TQSN
2) Musyawarah Majelis Zikir TQSN diselenggarakan oleh Pengurus dan dapat diusulkan
oleh Jamaah.
3) Musyawarah Majelis Zikir TQSN dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan sekurang-
kurangnya dalam 5 (lima) tahun sekali.
BAB V
KEUANGAN
Pasal 15
SUMBER DANA
Sumber dana yang diperoleh Majelis Zikir TQSN didapat dari ;
1) Uang Infaq, shodaqoh, dan amal jariyah rutin dari Anggota/Jamaah Majelis Zikir TQSN
2) Usaha usaha yang dibangun dan dikelola bersama anggota
3) Bantuan-bantuan / Hibah lain yang syah, halal dan bersifat tidak mengikat.
Pasal 16
PENGELOLAAN KEUANGAN
1) Sistem keuangan dikelola oleh Bendahara dan wakil bendahara.
2) Laporan keuangan dibuat dan dilaporkan dalam bentuk Jurnal Keuangan bulanan dan
tahunan.
3) Saldo keuangan disimpan dalam rekening Bank yang ditunjuk.
4) Operasional keuangan disesuaikan dengan anggaran keuangan yang telah ditetapkan
dalam rapat pengurus atau musyawarah Majelis Zikir TQSN dan diketahui oleh Ketua.
BAB VI
PERUBAHAN
Pasal 17
PERUBAHAN AD/ART
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Zikir TQSN dapat dirubah dan
disyahkan oleh Musyawarah Majelis Zikir TQSN.
Pasal 18
PERUBAHAN NAMA
Perubahan Nama Majelis Zikir TQSN dapat dilakukan melalui Musyawarah Zikir TQSN yang
dihadiri oleh Pendiri dan pengurus yang khusus membahas tentang Perubahan nama.
BAB VII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19
1) Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2) Anggaran rumah tangga Majelis Zikir TQSN . ditentukan oleh Pengurus dan disyahkan
dalam Musyawarah Majelis Zikir TQSN .

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


MAJELIS ZIKIR TQSN .
BAB VIII
KETENTUAN PENGURUS DAN ANGGOTA
Pasal 20
KETENTUAN MENJADI PENGURUS
1) Beragama Islam.
2) Bertempat tinggal di wilayah NKRI dan sekitarnya.
3) Tidak tersangkut pada organisasi yang dilarang pemerintah.
4) Memiliki jiwa loyalitas dan bertanggungjawab.
5) Mendapat dukungan dari anggota (jamaah) Majelis Zikir TQSN ..
Pasal 21
MURSYID
Mursyid atau Guru Pembimbing Zikir TQSN adalah Ustadz Cahyadi Effendi atau di pangggil
dengan panggilan Syech Cahyadi Effendi
Pasal 22
DAN SUSUNAN PENGURUS

Susunan Pengurus Majelis Zikir TQSN . periode tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1) Ketua : Ustad Cahyadi Efendi
2) Ketua Harian : Muchlis
3) Sekretaris : Muhammad Barliansyah
4) Bendahara : Bintang Musiranda
5) Bidang Organisasi : Muzanni NAsihin
6)Bidang Dakwah & Pendidikan : Faisal
7) Bidang Hubungan Masyarakat : SP Edi Hidayat
8) Bidang Hukum : Suhartono
9) Pengembangan Dana : Bachrin Firdaus

Pasal 22
KETENTUAN MENJADI ANGGOTA
1) Beragama Islam.
2) Bertempat tinggal di wilayah NKRI dan sekitarnya.
3) Menyetujui AD/ART Majelis Zikir TQSN ..
Pasal 23
RAPAT PENGURUS
1) Rapat pengurus Majelis Zikir TQSN . dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
2) Dalam rapat pengurus dihadiri oleh pengurus yang mempunyai hak suara sesuai dengan
tata tertib dan aturan yang berlaku.
Pasal 24
MUSYAWARAH MAJELIS ZIKIR
1) Musyawarah Majelis Zikir TQSN . diselenggarakan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
sekali.
2) Musyawarah majelis Zikir TQSN . dihadiri oleh Pengurus dan anggota (jamaah) Majelis
Zikir.
3) Musyawarah Majelis Zikir TQSN . mengagendakan tentang sbb ;
a) Pergantian dan pemilihan Pengurus.
b) Laporan Pertanggungjawaban Pengurus.
c) Merencanakan program kerja/kegiatan Majelis Zikir.
BAB XI
LAIN LAIN
Pasal 25
PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
Dalam pengadaan sarana dan prasarana Majelis Zikir TQSN . melalui usaha yang halal dan
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku

Pasal 26
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Anggaran rumah tangga Majelis Zikir TQSN . dapat dirubah oleh pengurus melalui
Musyawarah Majelis Zikir.
Pasal 27
PENUTUP
Segala sesuatu yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Rumah tangga ini, dapat
diatur dalam peraturan khusus oleh pengurus sepanjang tidak bertentangan dengan
AD/ART ini.
Ditetapkan di : Palembang
Pada Tanggal : 23 September 2016

PENGURUS MAJELIS ZIKIR TQSN .

Ttd Ttd

USTADZ CAHYADI EFFENDI MUHAMMAD BARLIANSYAH


KETUA SEKRETARIS

Você também pode gostar