Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ASI merupakan makanan penting untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif adalah
pemberian makanan hanya ASI sampai bayi berumur 6 bulan. Zat gizi yang
terkandung dalam ASI cukup memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi sampai
berumur 6 bulan. Keuntungan dari ASI adalah ASI mengandung zat kekebalan
tubuh, mengandung protein yang mudah diserap oleh tubuh bayi, mudah dan
murah diberikan untuk bayi serta membangun ikatan kasih sayang antara ibu
dan anak. Jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif di Puskesmas tegal angus
pada tahun 2013 ini adalah 441 bayi dari 595 bayi (92,65%), meningkat dari
tahun lalu yang hanya sebesar 76, 53%.
b Penanggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
Program penanggulangan kekurangan vitamin telah dimulai sejak lama namun
sampai saat ini masalah KV masih menjadi salah satu masalah gizi utama di
Indonesia. KVA tingkat berat (Xeroptalmia) yang dapat menyebabkan
kebutaan sudah jarang ditemui, tetapi KVA tingkat sub - klinis yaitu KVA yang
belum menampakkan gejala nyata masih diderita oleh sekitar 50% di
Indonesia.
B Perilaku Masyarakat
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Puskesmas dilakukan melalui
program promosi kesehatan yaitu penyebarluasan informasi kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
masyarakat dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah tersebut, hal ini dapat
disajikan dengan indikator PHBS, adapun dari hasil kajian PHBS di wilayah
Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut :
1 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (100%)
2 Rumah yang bebas jentik (100%)
3 Penimbangan bayi dan balita (62,24%)
4 Memberikan ASI ekslusif (92,65%)
5 Menggunakan air bersih (77,84%)
6 Menggunakan jamban sehat (38,46%)
7 Olahraga atau melakukan aktifitas fisik setiap hari (15,5%)
8 Mengkonsumsi makanan seimbang (33,5%)
13
9 Tidak merokok dalam rumah (22,5%)
10 Penduduk miskin yang dicakup JPKM (95,2%)
C Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan merupakan aspek yang penting di bidang kesehatan, upaya
peningkatan kualitas lingkungan merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan keluarga yang lebih baik. Berikut ini merupakan
upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan bagi kesehatan yang dilakukan di
Puskesmas Tegal Angus :
Penyehatan Perumahan
Rumah merupakan tempat berkumpul atau beristirahat bagi semua anggota
keluarga dan untuk menghabiskan sebagian besar waktunya, sehingga kondisi
kesehatan perumahan dapat berperan sebagai media penularan penyakit diantara
anggota keluarga atau tetangga sekitarnya. Rumah sehat adalah rumah tinggal
yang memenuhi syarat kesehatan, hasil pemantauan selama tahun 2013
menunjukkan dari 12.415 rumah yang diperiksa sebanyak 3,72% yang memenuhi
syarat kesehatan.
Pemenuhan Kebutuhan Sarana Sanitasi Dasar
Pemenuhan kebutuhan sarana sanitasi dasar di wilayah Puskesmas Tegal Angus
sangat kurang sekali seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini :
Berdasarkan Tabel 1.8 bahwa dari jumlah rumah yang diperiksa mengalami
penurunan, hal ini dikarenakan tidak adanya sanitarian di Puskesmas Tegal Angus
sehingga kurang tenaga untuk memeriksa sanitasi dasar. Berbagai faktor seperti
tingkat pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sosial dan kesadaran penduduk yang lebih
rendah menyebabkan sulitnya meningkatkan kesehatan sanitasi masyarakat.
14
dilakukan antara lain meliputi pengawasan lingkungan TTU secara berkala,
bimbingan, penyuluhan dan sarana perbaikan. Tidak adanya tenaga sanitarian dan
kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan pembinaan di TTU
tidak dapat dilakukan.
Penyehatan Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia dan sumber utama
kehidupan bagi umat manusia, maka dengan itu makanan yang tidak dikelola
dengan baik justru akan menjadi sumber media yang sangat efektif di dalam
penularan penyakit saluran pencernaan. Upaya Puskesmas Tegal Angus adalah
pemeriksaan tempat pengelolaan air bersih, pengawasan terhadap kualitas
penyehatan tempattempat umum pengelolaan makanan. Tidak hanya tenaga
sanitarian melainkan kurangnya tenaga di Puskesmas Tegal Angus menyebabkan
pembinaan penyehatan makanan dan minuman tidak dapat dilakukan.
D Ketersediaan Pekarangan
Pada saat ini, desa Tanjung Pasir dijadikan sebagai percontohan dan pembelajaran
agar budi daya sayuran dapat dilakukan juga di tingkat rumah tangga untuk
mengurangi pengeluaran akan kebutuhan pangan serta meningkatkan pendapatan
keluarga.
NO PENYAKIT JUMLAH
1 ISPA 1533
NO PENYAKIT JUMLAH
15
4 Batuk 923
8 Konjungtivitis 385
Berdasarkan Tabel 1.9 penyakit ISPA menduduki urutan paling atas dengan jumlah
1.553 kasus, demam yang sebabnya tak diketahui dengan jumlah 1.468 kasus dan sakit kepala
dengan jumlah 1.098 kasus.
16
1.4.2 Gambaran Keluarga Binaan
1.4.2.1 Keluarga Tn. Naang
17
rumah
tangga
18
Lingkungan pemukiman keluarga Tn. Naang
Rumah keluarga Tn. Naang terletak dilingkungan yang padat penduduk, jarak antara
rumah Tn. Naang dan tetangga nya sekitar setengah meter. Keluarga Tn. Naang memiliki
hewan ternak ayam yang di pelihara di samping rumah sebanyak 10 ayam. Di rumah Tn.
Naang tidak ada tempat pembuangan sampah. Biasanya sampah langsung dibakar di depan
rumah saat sore hari.
19