Você está na página 1de 4

SUDAHKAH BENARKAH POSTUR KERJA ANDA DI KANTOR????

Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektifan dari suatu
pekerjaan. Apabila postur kerja yang dilakukan oleh pekerja sudah baik dan
ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh pekerja tersebut akan
baik. Akan tetapi bila postur kerja pekerja tersebut tidak ergonomis maka pekerja
tersebut akan mudah kelelahan. Apabila pekerja mudah mengalami kelelahan maka
hasil pekerjaan yang dilakukan pekerja tersebut juga akan mengalami penurunan
dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang secara sistematis memanfaatkan


informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk
merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem
itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan
efektif, aman, dan nyaman.

Salah satu faktor yang mempengaruhi ergonomi adalah postur dan sikap tubuh pada
saat melakukan aktivitas tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan
karena hasil produksi sangat dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pekerja. Bila
postur kerja yang digunakan pekerja salah atau tidak ergonomis, pekerja akan cepat
lelah sehingga konsentrasi dan tingkat ketelitiannya menurun. Pekerja menjadi
lambat, akibatnya kualitas dan kuantitas hasil produksi menurun yang pada akhirnya
menyebabkan turunnya produktivitas.Dampak Lain dari postur kerja yan gtidak baik
adlah timbulnya Muskuloskeletal Disorder (Gangguan Otot dan Rangka).

Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama,
akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan
tendon.

Gangguan otot dan rangka yang terjadi pada pekerja kantoran biasanya memiliki
gejala sebagai berikut:

1. Rasa tidak nyaman sampai sensasi nyeri daerah leher .


2. Kekakuan sampai pegal daerah bahu atau lengan.
3. Kesemutan, baal dampai nyeri daerah pergelangan tangan yang dapat
menyebar ke jari tangan.
4. Nyeri daerah bawah punggung.

Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
Keluhan sementara (reversible), yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot
menerima beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang
apabila pembebanan dihentikan.
Keluhan menetap (persistent), yaitu keluhan otot yang bersifat menetap.
Walaupun pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot
masih terus berlanjut.

BAGAIMANA POSTUR KERJA YANG BENAR BAGI PEKERJA KANTOR ??

Postur kerja pada karyawan di perkantoran lebih banyak dilakukan dalam keadaan
duduk dikarenakan mengoperasikan komputer sebagai alat kerjanya. Beberapa hal
yang harus diperhatikan agar dapat bekerja dengan nyaman:

1. Pada saat duduk, posisikan siku sama tinggi dengan meja kerja,lengan bawah
horizontal dan lengan atas menggantung bebas.

2. Mata sama tingginya dengan bagian paling atas layar monitor.

3. Atur tinggi kursi sehingga kaki Anda bisa diletakkan di atas lantai dengan posisi
datar. Jika diperlukan gunakan footrest terutama bagi pekerja yang bertubuh mungil.

4. Sesuaikan sandaran kursi sehingga punggung bawah Anda ditopang dengan baik.

5. Letakkan layar monitor kurang lebih sepanjang lengan Anda. Pastikan letak
monitor dan keyboard berada ditengah-tengah sumbu tubuh.

6. Atur meja dan layar monitor untuk menghindari silau, atau pantulan cahaya. Cara
termudah adalah dengan tidak menghadapkan layar ke jendela atau lampu yang
terang.Pastikan ada ruang yang cukup dibawah meja untuk pergerakan kaki.

8. Hindari tekanan berlebihan dari ujung tempat duduk pada Bagian belakang kaki
dan lutut.

9. Letakkan semua dokumen dan alat yang diperlukan dalam jangkauan Anda.
Penyangga dokumen (document holder) dapat digunakan untuk menghindari
pergerakan mata dan leher yang janggal.

10. Gunakan mouse yang sesuai dengan ukuran genggaman tangan Anda dan
letakkan disamping keyboard.
Gambar 1.Posisi Bekerja dengan

Komputer yang Ergonomi

Gambar 2. Menggunakan Mouse dan Mengetik yang Ergonomik


CARA MENCEGAH MUNCULNYA GANGGUAN OTOT RANGKA

Berkaitan dengan kegiatan pada durasi kerja, aktivitas mengetik atau menggunakan
VDU (Visual Display Unit) disarankan untuk menyelingi dengan tugas lain seperti
melakukan filing, rapat, dibantu juga dengan rehat singkat, dan peregangan. Rehat
singkat dilakukan dengan metode 20 20 20 yaitu: Menggunakan Mouse dan

Mengetik yang Ergonomik

1. Setiap 20 menit bekerja menggunakan computer.

2. Diselingi 20 detik rehat singkat.

3. Dengan melihat selain computer sejauh 20 feet.

Dan setiap 2 jam kerja sebaiknya diselingi peregangan selama 10 15 menit.


Contoh gerakan perengangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

JADI?? SUDAH BENARKAH POSTUR KERJA ANDA SELAMA INI???

JIKA BELUM,COBALAH UNTUK MULAI MEMPERBAIKINYA!!!

Você também pode gostar