Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi
Kehamilan ( Graviditas ) mulai dengan konsepsi ( pembuahan ) dan berakhir dengan permulaan
persalinan (FK Universitas Padjajaran Bandung,2007, hal:100). Kehamilan adalah fertilisasi
atau penyatuan dari spemartozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
( Sarwono, 2009, hal: 213).
2.3 Etiologi
Pada coitus ( persetubuhan ) air mani terpancar kedalam ujung atas dari vagina sebanyak
3 cc. Didalam air mani terdapat Spermatozoa ( Sel sel mani ) sebanyak 100-120 juta tiap cc.
Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti
cambuk. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju. Karena
pergerakan ini maka dalam satu jam saja Spermatozoa melalui Canalis Servikalis dan Cavum
Uteri kemudian berada dalam Tuba. Disini sel mani menunggu kedatangan sel telur, jika
kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka kemungkinan fertilisasi berlangsung.
Jika tidak terjadi ovulasi maka penghamilan tidak mungkin, maka jelaslah bahwa hanya coitus
sekitar ovulasi yang dapat menghasilkan kehamilan. Sel telur dapat dibuahi hanya berapa jam
setelah ovulasi, sedangkan sel mani dalam badan pria masih kuat membuahi selama 1-3 hari.
Penghamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur ( Ovum ) dan sel
mani ( Sperma ). Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata tetapi rupa-rupanya
Spermatozoa mempunyai enzim Hyaluronidase yang dapat mencairkan Corona radiata tersebut
sehingga salah satu Spermatozoa dapat menembus dinding sel telur. Setelah persenyawaan
antara sel telur dan sel mani, yang biasanya terjadi dalam Ampula tubae maka sel telur disebut
Zygote. Jadi Zygote adalah ovum yang telah dibuahi oleh Spermatozoa.
Sebelum terjadinya fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami proses pematangan
yang tidak hanya berwujud dalam perubahan bentuk tetapi juga perubahan dari jumlah
Chromosom. Induk dari sel telur disebut Oogonium, yang menghasilkan sebuah sel telur dan 3
buah benda poler yang hanya mempunyai separuh chromosom dari sel yang biasa. Induk sel
mani ialah Spermatogonium, setelah fertilisasi maka zygote mempunyai 46 buah cromosom
lagi, 23 buah dari sel mani dan 23 buah dari sel telur.
Karena Cromosom yang menentukan sifat-sifat makhluk, maka dapat dipahami bahwa Zygote
yang kelak akan menjadi anak untuk sebagian mempunyai sifat-sifat dari ayah dan sebagian
mempunyai sifat-sifat dari ibu.
Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin
Perut membesar.
Uterus membesar ; terjadi perubahan dalam bentuk,besar dan konsistensi rahim.
Tanda hegar.
Tanda chadwik.
Tanda piscaseck.
Tanda ballotement
c Tanda-tanda persumtif
Amenorea ( tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir ( HPHT ) supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan
Mual dan muntah ( nausing and vomiting )
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga ahir triwulan pertama.
Mengidam ( ingin makan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada TM ITidak tahan
suatu bau-bauan
Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat normal yang sesak dan padat.
Tidak ada selera makan
Lelah ( fatique )
Payudara membesar, tegang dan sedikt nyeri, disebabkan pengaruh estrogen yang
merangsang diktus alveoli payudara
Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan
hilan pada TM II kehamilan
Konstipasi/obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid
Payudara
Uterus
Ukurani higroskopik.
Ukuran akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot
polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.
Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm, dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir kehamilan ( 40
pekan )
Ovulasi terhenti, masih terdapat Corpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran Estrogen dan progesteron.
Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi,
vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan.
Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir TM I. Volume darah akan
bertambah banyak, kira-kira 25%, dan diikuti dengan curah jantung yang meningkat sebanyak
30 %. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.
Protein darah
Jumlah protein, albumin dan Gama globulin menurun dalam TM I dan meningkat secara
bertahap pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.
Hitung jenis dan Hemoglobin
Hematokrit cendrung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Konsetrasi Hb
terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak
hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat, yakni leukosit
meningkat sampai 10.000/cc.
Nadi dan Tekanan darah
Tekanan darah arteri cendrung menurun terutama selama TM II, dan kemudian akan naik lagi
seperti pra-hamil.
Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada
minggu-minggu terakhir kehamilan.
Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini desebabkan oleh usus
yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada ( Therocic breathing).
Salivasi meningkat, pada TM I mengeluh mual dan muntah, tonus otot-otot saluran pencernaan
melemah. Reabsorbsi makanan naik, namin akan menimbulkan obstipasi.
Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak. Juga terjadi
sedikit pelebaran pada ruang persedian. Apa yang disebut dengan Gingivitas kehamilan adalah
gangguan yang disebabkan oleh faktor lain, misalnya Hygine yang buruk disekitar mulut
Kulit
Pada daerah kulit tertentu akan terjadi hiperpigmentasi misalnya pada daerah muka, payudara,
perut dan vulva.
Kelenjar endokrin
Metabolisme
1. Tingkat metabolik basal (BMR ) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20 % terutama pada
TM III
2. Keseimbangan asam-alkali sedikit mengalami perubahan konsetrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter
3. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan
badan ibu serta untu persiapan laktasi.
4. Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing
dan kadang kala dijumpai Glukosuria yang mengingatkan pada DM.
5. Metabolisme lemak : kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc.
Hormon Somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak.
6. Metabolisme mineral
Kalsium dibutuhkan kira-kira 1,5 gr/hari, Fosfor rata-rata 2 gr/hari, zat besi 800 mg atau 30-50
mg/hari dan juga air.
7. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 Kg.
8. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini
terutama diperoleh dari pembakaran zat arang.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein
Payudara ( Mammae)
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.
Beberapa istilah yang dipakai untuk pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil adalah :
a. Antenatal Care : pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan untuk anak pertama
b. Prenatal care : pengawasan pra-kelahiran
c. Antepartal care : pengawasan sebelum bersalih, lebih ditujukan pada keadaan ibu.
2.8 Pemeriksaan Ibu Hamil
A. Anamnesis
Anamnese idenntitas isteri dan suami : nama,umur, agama, pekerjaan ,alamat dsb.
Anamnese umum ( tentang keluhan dan HPHT ).
B. Pemeriksaan umum
Bagaimana keadaan umum penderita, keadaan gizi, kelainan bentuk badan dan kesadaran.
Adakah anemia, sianosis dan ikterus
Keadaan jantung dan paru-paru
Adakah odema
Refleks
Tensi
BB
Pemeriksaan laboratorium : urine, darah dan feses
C. Pemeriksaan kebidanan
1. Inspeksi ( periksa pandang)
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lageartis : TD, nadi , suhu, pernafasan
jantung,paru-paru dan inspeksi seluruh badan.
2. Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi
3. Palpasi
Palpasi perut untuk menentukan :
- Besar dan konsistensi rahim
- Bagian-bagian janin,letak dan presentasi
- Gerakan janin
- Kontraksi rahim Braxton Hicks dan lain-lain.
Cara melakukan palpasi menurut Leopold ada 4 bagian :
I. Leopold I
Untuk menetukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus.
II. Leopold II
Terutama untuk menetukan dimana letaknya punggung anak dan diman letaknya bagian-bagian
kecil.
III. Leopold III
Untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah bagian bawah anak ini
sudah atau belum terpegang oleh PAP
IV. Leopold IV
Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah
kedalam rongga panggul.
2.9 Langkah-langkah Menetukan Diagnosa
Harus menanyakan/ menetukan :