Você está na página 1de 11

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi
Kehamilan ( Graviditas ) mulai dengan konsepsi ( pembuahan ) dan berakhir dengan permulaan
persalinan (FK Universitas Padjajaran Bandung,2007, hal:100). Kehamilan adalah fertilisasi
atau penyatuan dari spemartozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi
( Sarwono, 2009, hal: 213).

2.2 Tujuan Perawatan Kehamilan


a. Tujuan Umum
Menyiapkan secara optimal mungkin fisik dan mental ibu dan bayi selama dalam keehamilan,
persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
b. Tujuan Khusus

Mengenal dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan,


persalinan dan nifas.

Mengenali dan menangani penyakit-penyakitbyang mungkin diderita sedini mungkin.

Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.

Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,


kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

2.3 Etiologi
Pada coitus ( persetubuhan ) air mani terpancar kedalam ujung atas dari vagina sebanyak
3 cc. Didalam air mani terdapat Spermatozoa ( Sel sel mani ) sebanyak 100-120 juta tiap cc.
Bentuk sel mani seperti kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti
cambuk. Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju. Karena
pergerakan ini maka dalam satu jam saja Spermatozoa melalui Canalis Servikalis dan Cavum
Uteri kemudian berada dalam Tuba. Disini sel mani menunggu kedatangan sel telur, jika
kebetulan pada saat ini terjadi ovulasi, maka kemungkinan fertilisasi berlangsung.
Jika tidak terjadi ovulasi maka penghamilan tidak mungkin, maka jelaslah bahwa hanya coitus
sekitar ovulasi yang dapat menghasilkan kehamilan. Sel telur dapat dibuahi hanya berapa jam
setelah ovulasi, sedangkan sel mani dalam badan pria masih kuat membuahi selama 1-3 hari.
Penghamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur ( Ovum ) dan sel
mani ( Sperma ). Waktu ovulasi sel telur masih diliputi oleh corona radiata tetapi rupa-rupanya
Spermatozoa mempunyai enzim Hyaluronidase yang dapat mencairkan Corona radiata tersebut
sehingga salah satu Spermatozoa dapat menembus dinding sel telur. Setelah persenyawaan
antara sel telur dan sel mani, yang biasanya terjadi dalam Ampula tubae maka sel telur disebut
Zygote. Jadi Zygote adalah ovum yang telah dibuahi oleh Spermatozoa.
Sebelum terjadinya fertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami proses pematangan
yang tidak hanya berwujud dalam perubahan bentuk tetapi juga perubahan dari jumlah
Chromosom. Induk dari sel telur disebut Oogonium, yang menghasilkan sebuah sel telur dan 3
buah benda poler yang hanya mempunyai separuh chromosom dari sel yang biasa. Induk sel
mani ialah Spermatogonium, setelah fertilisasi maka zygote mempunyai 46 buah cromosom
lagi, 23 buah dari sel mani dan 23 buah dari sel telur.
Karena Cromosom yang menentukan sifat-sifat makhluk, maka dapat dipahami bahwa Zygote
yang kelak akan menjadi anak untuk sebagian mempunyai sifat-sifat dari ayah dan sebagian
mempunyai sifat-sifat dari ibu.

2.4 Tanda-tanda Kehamilan


a Tanda-tanda pasti

Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin

Denyut jantung janin :

1. Didengar dengan stetoskop monoral laennec

2. Dicatat dan didengar dengan alat doppler

3. Dicatat dengan foto-elektro kardiogram

4. Dilihat dengan ultrasonografi

Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

b Tanda-tanda kemungkinan hamil

Perut membesar.
Uterus membesar ; terjadi perubahan dalam bentuk,besar dan konsistensi rahim.

Tanda hegar.

Tanda chadwik.

Tanda piscaseck.

Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = braxton hicks

Tanda ballotement

Reaksi kehamilan positif

c Tanda-tanda persumtif
Amenorea ( tidak dapat haid )
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir ( HPHT ) supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan
Mual dan muntah ( nausing and vomiting )
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga ahir triwulan pertama.
Mengidam ( ingin makan khusus )
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada TM ITidak tahan
suatu bau-bauan
Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat normal yang sesak dan padat.
Tidak ada selera makan
Lelah ( fatique )
Payudara membesar, tegang dan sedikt nyeri, disebabkan pengaruh estrogen yang
merangsang diktus alveoli payudara

Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan
hilan pada TM II kehamilan

Konstipasi/obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid

Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon Kortikosteroid plasenta

Guisi, hipertrofi dari papil gusi

Pemekaran vena-vena ( varises )

2.5 Perubahan-perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil


a. Perubahan Psikologis pada ibu hamil
Sikap/penerima ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat mempengaruhi juga
kesehatan/keadaan umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilnnya. Umumnya kehamilan
yang diinginkan akan disambut dengan sikap gembira selain itu biasanya ibu yang sedang
hamil ingin lebih diperhatikan baik oleh suami maupun oleh keluarganya. Maka dari itu keluarga
ibu hamil harus senantiasa memberi dukungan moril terhadap ibu hamil agar ibu hamil dapat
menjalani masa kahamilan tanpa rasa cemas.

b. Perubahan Pada sistem reproduksi

Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI


pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan yaitu Estrogen, Progesteron, somatomammotropin. Penampakan payudara pada ibu
hamil adalah sebagai berikut :

Payudara menjadi lebih besar


Areola payudara makin hiperpigmentasi-hitam
Garndula montgomery makin tampak
Puting susu makin menonjol
Pengeluaran ASI belum berlangsung karena Prolaktin belum berfungsi karena hambatan dari
PIH ( prolaktine inhibiting hormone) untuk mengeluarkan ASI
Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehinnga pembuatan ASI dapat
berlangsung.

Uterus

Ukurani higroskopik.
Ukuran akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot
polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.
Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm, dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gr menjadi 1000 gr pada akhir kehamilan ( 40
pekan )

Bentuk dan konsistensi


Pada bulan-bulan pertama kahamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4
bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira
sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan
sebesar telur angsa.
Posisi rahim dalam kehamilan
- Pada permulaan kehamilan, dalam letak Antefleksi atau Retrofleksi
- Pada 4 bulan kehamilan , rahim tetap berada dalam rongga perut
- Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri
Indung telur ( ovum)

Ovulasi terhenti, masih terdapat Corpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang
mengambil alih pengeluaran Estrogen dan progesteron.

Vagina dan Vulva

Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi,
vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan.

Dinding perut ( Abdominal wall)

Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik


dibawah kulit, sehingga timbul Strie gravidarum. Kulit perut pada Linea alba bertambah
pigmentasinya dan disebut linea nigra.

c. Perubahan pada organ dan sistem lainnya.

Sistem sirkulasi darah

Volume darah
Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir TM I. Volume darah akan
bertambah banyak, kira-kira 25%, dan diikuti dengan curah jantung yang meningkat sebanyak
30 %. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.
Protein darah
Jumlah protein, albumin dan Gama globulin menurun dalam TM I dan meningkat secara
bertahap pada akhir kehamilan. Beta globulin dan fibrinogen terus meningkat.
Hitung jenis dan Hemoglobin
Hematokrit cendrung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Konsetrasi Hb
terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada orang yang tidak
hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat, yakni leukosit
meningkat sampai 10.000/cc.
Nadi dan Tekanan darah
Tekanan darah arteri cendrung menurun terutama selama TM II, dan kemudian akan naik lagi
seperti pra-hamil.
Jantung
Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada
minggu-minggu terakhir kehamilan.

Sistem pernafasan
Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini desebabkan oleh usus
yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim. Seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada ( Therocic breathing).

Saluran pencernaan ( Traktus digestivus)

Salivasi meningkat, pada TM I mengeluh mual dan muntah, tonus otot-otot saluran pencernaan
melemah. Reabsorbsi makanan naik, namin akan menimbulkan obstipasi.

Tulang dan gigi

Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak. Juga terjadi
sedikit pelebaran pada ruang persedian. Apa yang disebut dengan Gingivitas kehamilan adalah
gangguan yang disebabkan oleh faktor lain, misalnya Hygine yang buruk disekitar mulut

Kulit

Pada daerah kulit tertentu akan terjadi hiperpigmentasi misalnya pada daerah muka, payudara,
perut dan vulva.

Kelenjar endokrin

- Kelenjar Tyroid : dapat membesar sedikit


- Kelenjar hipofese : dapat membesar terutama lobus anterior
- Kelenjar adrenal : tidak begitu berpengaruh

Metabolisme

1. Tingkat metabolik basal (BMR ) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20 % terutama pada
TM III
2. Keseimbangan asam-alkali sedikit mengalami perubahan konsetrasi alkali :
Wanita tidak hamil : 155 mEq/liter

Wanita hamil : 145 mEq/liter

Natrium serum : turun dari 142-135 mEq/liter

Bikarbonat plasma : turun dari 25-22 mEq/liter

3. Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan
badan ibu serta untu persiapan laktasi.
4. Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing
dan kadang kala dijumpai Glukosuria yang mengingatkan pada DM.
5. Metabolisme lemak : kadar kolestrol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc.
Hormon Somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak.
6. Metabolisme mineral
Kalsium dibutuhkan kira-kira 1,5 gr/hari, Fosfor rata-rata 2 gr/hari, zat besi 800 mg atau 30-50
mg/hari dan juga air.
7. Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 Kg.
8. Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini
terutama diperoleh dari pembakaran zat arang.
9. Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein

Payudara ( Mammae)

Selama kehamilan, payudara bertambah besar,tegang dan berat.

2.6 Batasan Kehamolan Sesuai Umur Dan BB janin.


a. Abortus
Bila berat badan anak kurang dari 500 gr. Tuanya kehamilan kurang dari 22 minggu.
b. Partus imaturus
Bila berat badan anak antara 500 gr-1000 gr. Tuanya kehamilan antara 22 mg-28 mg
c. Partus prematurus
Bila berat bada anak antara 1000-2500 gr. Tuanya kehamilan antara 28-37 minggu
d. Partus maturus
Bila berat badan anak lebih dari 2500 gr. Tuanya kehamilan antara 37-42 minggu.
e. Partus serotinus
Tuanya kehamilan lebih dari 42 minggu
2.7 Jadwal Pemeriksaan kehamilan

Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1
bulan.

Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 7 bulan.


Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.

Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

Beberapa istilah yang dipakai untuk pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil adalah :
a. Antenatal Care : pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan untuk anak pertama
b. Prenatal care : pengawasan pra-kelahiran
c. Antepartal care : pengawasan sebelum bersalih, lebih ditujukan pada keadaan ibu.
2.8 Pemeriksaan Ibu Hamil
A. Anamnesis
Anamnese idenntitas isteri dan suami : nama,umur, agama, pekerjaan ,alamat dsb.
Anamnese umum ( tentang keluhan dan HPHT ).
B. Pemeriksaan umum
Bagaimana keadaan umum penderita, keadaan gizi, kelainan bentuk badan dan kesadaran.
Adakah anemia, sianosis dan ikterus
Keadaan jantung dan paru-paru
Adakah odema
Refleks
Tensi
BB
Pemeriksaan laboratorium : urine, darah dan feses
C. Pemeriksaan kebidanan
1. Inspeksi ( periksa pandang)
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lageartis : TD, nadi , suhu, pernafasan
jantung,paru-paru dan inspeksi seluruh badan.
2. Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada suatu indikasi
3. Palpasi
Palpasi perut untuk menentukan :
- Besar dan konsistensi rahim
- Bagian-bagian janin,letak dan presentasi
- Gerakan janin
- Kontraksi rahim Braxton Hicks dan lain-lain.
Cara melakukan palpasi menurut Leopold ada 4 bagian :
I. Leopold I
Untuk menetukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang terdapat dalam fundus.
II. Leopold II
Terutama untuk menetukan dimana letaknya punggung anak dan diman letaknya bagian-bagian
kecil.
III. Leopold III
Untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah bagian bawah anak ini
sudah atau belum terpegang oleh PAP
IV. Leopold IV
Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah
kedalam rongga panggul.
2.9 Langkah-langkah Menetukan Diagnosa
Harus menanyakan/ menetukan :

- Hamil atau tidak


- Primi dan multigravida
- Tuanya kehamilan
- Anak hidup atau mati
- Anak tunggal atau kembar
- Letak anak
- Anak intra uterine atau ekstra uterina
- Keadaan jalan lahir
- Keadaan umum penderitah
a. Tanda-tanda bayi diluar uteri
- Pergerakan anak lebih nyeri dirasakan oleh ibu.
- Anak mudah diraba dari luar
- Disamping anak kadang-kadang teraba tumor ialah uterus yang membesar
- Pada foto rotgen terlihat bagian terendah anak, tinggi letaknya dan anak dalam letak paksa
- Kalau persalinan sudah mulai maka pembukaan tetap kecil sebesar 1 jari dan kalu kita
memasukan jari kedalam cavum uteri, maka ternyata cavum uteri kosong
- Dengan membuat foto rotgen dengan sonde didalm cavum uteri atau dengan Hysterosol
pingografi
b. Tanda-tanda bayi didalam rahim
1. Pada waktu meraba anak, uterus berkontraksi
2. Kadang-kadang UG rotunda teraba kiri kanan dari tumor yang mengandung anak.
2.10 Kunjungan Ulang
Kunjungan ulang dapat dilakukan oleh seorang ibu hamil dan seorang tenaga kesehatan harus
melakukan pemeriksaan yakni :
a. Tanggal pemeriksaan?kunjungan antenatal
b. Umur kehamilan
c. Gangguan non fisik
d. BB
e. TD
f. DJJ
g. Letak janin
h. TFU
i. Tanda-tanda bahaya
j. Obat yang diberikan terutama vaksin TT
k. Hasil Lab
l. Nasihat dan konseling
2.11 HE ( pendidikan kesehatan )
a. Makanan ( Diet ) ibu hamil harus lebih diperbanyak dan makan makanan 4 sehat 5 sempurna
b. Merokok : bagi ibu hamil terdapat larangan keras untuk merokok, karena dapat
mempengaruhi janin
c. Obat-obatan
Prinsi : jika mungkin dihindari pemakaian obat-obatab selama kehamilan terutam TM I
d. Lingkungan
Bahaya polusi udara dan makanan
e. Gerakan Badan
Kegunaannya adalah untuk memperlancar sirkulasi darah, nafsu makan bertambah,
pencernaan lebih baik
f. Kerja
Boleh bekerja seperti biasa, cukup istirahat dan makan teratur, serta pemeriksaan kehamilan
yang teratur.
g. Bepergian
Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu lama dijalankan atau melakukan perjalanan yang melelahkan.
Duduk-duduk lama bisa menyebabkan tromboflebitis dan kaki bengkak.
h. Istirahat dan relaksasi
i. Mandi
j. Coitus
Coitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah ;
1. Sering abortus/prematur
2. Perdarahan pervaginam
3. Pada minggu terakhir kehamilan, coitus harus hati-hati
4. Bila ketuban sudah pecah, coitus dilarang
5. Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus partus prematurus\
k. Kesehatan jiwa
Kesehatan jiwa bertujuan untuk :
Menghilankan ketidak tahuan
Latihan-latihan fisik dan kejiwaan
Mendidik cara perawatan bayi
Berdiskusi tentang peristiwa fisiologik
l. Perawatan buah dada
Payudara merupakan sumber ASI yang akan menjadi makanan utama bayi, maka dari itu
harus dirawat

Você também pode gostar