Você está na página 1de 2

Dari hasil indikator kepatuhan cuci tangan yang tercapai bulan Agustus 36,5 % dan target

yang ditetapkan sebesar 100 %, serta hasil telusur tim KP RS terhadap kepatuhan cuci tangan
pada bulan Oktober didapatkan 48,9%, maka hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan
karyawan RSIA NUN masih sangat kurang, meskipun ada peningkatan. Tetapi masih jauh
dari standar yang ditetapkan, yaitu 100%. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, baik
faktor individunya atau faktor non individu. Dari hasil telusur tim KPRS ditemukan
rendahnya kesadaran individu akan pentingnya cuci tangan sebagai media penularan
penyakit. Meskipun pengetahuan akan cuci tangan, baik cara/langkah cuci tangan atau
momen cuci tangan sudah cukup bagus, tetapi belum cukup menumbuhkan kesadaran pada
karyawan RSIA NUN Surabaya akan budaya cuci tangan. Kesadaran akan pentingnya
Keselamatan Pasien masih belum tertanam dalam individu karyawan RSIA NUN Surabaya,
sehingga budaya Keselamatan Pasien RSIA NUN masih cukup rendah.
Selain kesadaran akan budaya cuci tangan, pengawasan akan budaya cuci tangan juga
masih kurang. Hal ini tampak dari kurangnya antar karyawan saling mengingatkan cuci
tangan, fungsi pengawasan hanya tampak dari SPI dan hasil telusur tim PPI. Untuk
menciptakan budaya cuci tangan diperlukan koordinasi tidak hanya secara vertikal, tapi juga
secara horizontal. Hal terakhir ini yang tampak masih perlu ditingkatkan. Karena koordinasi
vertikal lebih terkonsentrasi pada langkah cuci tangan, sedangkan momen cuci tangan yang
seringkali terlewatkan sehari-hari. Hal inilah fungsi pengawasan horizontal sangat
diperlukan, seperti mengingatkan teman sebelum menyentuh pasien, mengingatkan setelah
menyentuh area sekitar pasien. Dengan adanya kesadaran yang tinggi antar sesama rekan
kerja, diharapkan akan menumbuhkan budaya Keselamatan Pasien di RSIA NUN Surabaya.
Dari hasil penelusuran tim KPRS terhadap segi sarana dan prasarana, masih hanya
ditemukan ,... titik yang terpasang handrub, dari ... titik yang seharusnya terpasang handrub.
Hal ini menunjukkan masih kurang tersedianya fasilitas cuci tangan di RSIA NUN Surabaya.
Meskipun bukan merupakan faktor utama rendahnya kepatuhan cuci tangan di RSIA NUN
Surabaya, tetapi hal ini menunjang terlaksananya budaya cuci tangan di seluruh karyawan
RSIA NUN Surabaya.
Rekomendasi :
1. Sosialisasi secara intens terkait budaya cuci tangan.
Untuk tercipta budaya cuci tangan di RSIA NUN Surabaya, diperlukan review secara
berkala sehingga karyawan senantiasa ingat akan pentingnya cuci tangan, langkah
cuci tangan, dan kapan harus cuci tangan. Diharapkan melalui sosialisasi secara
intens, karyawan dapat mengetahui kesungguhan rumah sakit untuk menciptakan
budaya keselamatan pasien, sehingga ikut berpartisipasi dalam menciptakan budaya
keselamatan pasien.
2. Tumbuhkan budaya cuci tangan di masing-masing unit.
Budaya cuci tangan terjadi apabila kesadaran masing-masing individu akan
pentingnya cuci tangan tinggi. Memulai budaya cuci tangan harus dimulai dari unit
terkecil terlebih dahulu, baru melangkah pada satuan kerja yang lebih besar. Karena
hal inilah, diharapkan di masing-masing unit kerja terbentuk budaya cuci tangan.
Antar teman kerja diharapkan mampu saling mengingatkan, bersama-sama
menggalakkan budaya cuci tangan, adanya pengawasan dan pendekatan secara
proaktif oleh pimpinan. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai kompetisi, sehingga
menumbuhkan budaya cuci tangan di unit kerja masing-masing.
3. Penggalakan champions di masing-masing unit kerja.
Champion di unit kerja tidak hanya berfungsi sebagai surveyor dan tidak hanya
bertugas melakukan penelusuran saja, tetapi fungsi utamanya sebagai penggerak di
masing-masing unit kerjanya. Perlu diadakan pelatihan terhadap para champion ini
sehingga mampu menjalankan funginya sebagai penggerak di masing-masing
unitnya. Ketika kepatuhan cuci tangan di unitnya rendah, maka champion harus
bekerja lebih keras menggerakkan teman kerjanya sehingga kepatuhan cuci tangan
pada unit bisa meningkat.
4. Melengkapi sarana dan prasarana cuci tangan.
Perlu adanya penambahan handrub pada titik yang harusnya terpasang.

Você também pode gostar