Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : G0012032
Tema yang dipilih : Pengelompokan Olahraga Berdasarkan Sistem Metabolisme
Olahraga adalah salah satu strategi non-farmakologis yang paling kuat, yang mampu
mempengaruhi hampir semua sel dan organ dalam tubuh, termasuk otot rangka dan sistem
kardiovaskular. Olahraga dapat bertindak atas potensi regeneratif dari jaringan dengan
kemampuan untuk menghasilkan sel baru dan sel diferensiasi yang mampu melaksanakan
fungsi-fungsi spesifik jaringan.
Secara umum terdapat dua jenis aktivitas olahraga berdasarkan sistem metabolisme,
yaitu aerobik dan anaerobik. Proses aerobik dan anaerobik dapat terjadi tergantung dari jenis
olahraga yang dilakukan namun salah satu proses yang dominan untuk membedakan
keduanya adalah terbentuk atau tidaknya laktat.
Olahraga aerobik umumnya dilakukan pada intensitas rendah dalam durasi waktu yang
cukup lama. Olahraga aerobik bergantung pada kerja dari organ-organ seperti paru-paru,
jantung, dan pembuluh darah untuk mengedarkan oksigen. Oksigen ini diperlukan untuk
pembakaran sumber energi sehingga prosesnya dapat berjalan sempurna.
Olahraga anaerobik dilakukan pada intensitas tinggi dalam durasi waktu yang singkat
sehingga membutuhkan energi secara cepat. Namun olahraga anaerobik tidak dapat dilakukan
terus menerus karena membutuhkan interval istirahat untuk meregenerasi sumber energi.
Terdapat berbagai jenis olahraga yang mempunyai salah satu aktivitas yang dominan
atau kombinasi antara aerobik dan anaerobik. Berbagai cabang olahraga berdasarkan jenis
aktivitasnya dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu
1. Olahraga aerobik (Olahraga Endurance)
2. Olahraga anaerobik (Olahraga Power)
3. Olahraga aerobik-anaerobik (Olahraga Power, Endurance, dan Speed, olahraga
permainan)
1
Metabolisme energi berjalan melalui pembakaran simpanan karbohidrat, lemak, dan protein.
Proses aerobik membutuhkan oksigen sehingga pembakaran dapat berjalan sempurna. Produk
metabolisme ini hanya menghasilkan energi dan produk samping berupa karbondioksida yang
dikeluarkan melalui pernapasan dan air yang dikeluarkan melalui keringat. Proses aerobik
tidak menghasilkan laktat. Contoh olahraga yang termasuk dalam kelompok aerobik adalah
renang jarak menengah dan jauh, dayung, lari jarak jauh, balap sepeda jarak menengah dan
jauh.
Referensi :
- Bab II Sistem Metabolisme Energi dan Zat Gizi Pada Berbagai Kelompok Cabang
Olahraga Halaman 9-11
2
- Shalaby, M. N., Saad, M., Akar, S., Reda, M. A., & Shalgham, A. (2012). The Role of
Aerobic and Anaerobic Training Programs on CD34+ Stem Cells and Chosen
Physiological Variables. Journal of Human Kinetics volume 35, 69-79.