Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Mukadimah
Pada hari Rabu tanggal 23 september 1981, akhirnya usaha tersebut diwujudkan
dalam bentuk pendirian organisasi dengan nama Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, yang disingkat PMK FISIPOL UGM.
Sebagai sarana pemersatu dan pengakomodir setiap kegiatan bagi seluruh mahasiswa
tingkat sarjana yang beragama Kristen di kampus FISIPOL UGM, PMK FISIPOL UGM
merupakan organisasi yang berpedoman pada asas-asas agama Kristen yang tertuang pada
kitab suci Alkitab, Pancasila, dan UUD 1945. Serta berlandaskan pada asas-asas kebebasan
bertanggung-jawab, terbuka, kasih, dan sadar akan realitas.
Berpedoman dan berlandaskan pada nilai-nilai dan asas-asas diatas, maka PMK
FISIPOL UGM merupakan organisasi yang mengamalkan ajaran-ajaran agama Kristen,
menjadi alat pemersatu, menjadi wadah berkegiatan, mampu menjamin segala bentuk
kebebasan berkspresi dan mampu menjadi representasi seluruh mahasiswa tingkat sarjana
yang beragama Kristen di kampus FISIPOL UGM. Juga menjadi organisasi yang bersifat
terbuka, kekeluargaan, dialogis, sadar akan realitas (kritis), bebas dari segala bentuk politik
praktis.
Secara posisi, PMK FISIPOL berada pada kedudukan yang independen. Terbebas dari
segala bentuk dominasi dan kontrol dari organisasi lainnya. Meskipun begitu, PMK FISIPOL
UGM tetap mengakui keberadaanya berada dibawah izin dari pihak Rektorat UGM, dan
Dekanat FISIPOL UGM.
Berdasarkan hal-hal diatas maka disusunlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
sebagai berikut:
BAB I
(NAMA, LAMBANG, WAKTU, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN)
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada, disingkat menjadi PMK FISIPOL UGM
Pasal 2
Lambang
PMK FISIPOL UGM memiliki lambang dengan unsur dan penjelasan sebagai berikut:
1. Warna dasar, Merah: menunjukan identitas dalam konteks sosial dan politik, juga
pembelaan dan kepedulian PMK FISIPOL UGM terhadap orang-orang yang
membutuhkan
2. Bingkai Segitiga: merupakan perwujudan trinitas suci agama Kristen, Bapa, Putra,
dan Roh Kudus yang menjadi bingkai dalam segala aktifitas organisasi
3. Salib: merupakan identitas umat Kristiani
4. Burung merpati: penggambaran pelayanan PMK FISIPOL UGM yang penuh kasih
dan secara tulus
5. Tulisan PMK FISIPOL UGM: menunjukan nama dan kedudukan organisasi
Pasal 3
Waktu
PMK FISIPOL UGM didirikan pada 23 September 1981 di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada untuk jangka waktu yang tidak terbatas
Pasal 4
Tempat
PMK FISIPOL UGM bertempat di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Gadjah Mada di jalan Sosio Yustisia No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta
Pasal 5
Kedudukan
1. PMK FISIPOL UGM berkedudukan secara independen. Namun secara izin, tetap berada
dibawah peninjauan pihak Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan pihak
Rektorat Universitas Gadjah Mada
2. PMK FISIPOL UGM setara dengan organisasi lainnya dalam Keluarga Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada
3. PMK FISIPOL UGM setara dengan PMK/KMKK fakultas lain bersama dan dalam Unit
Kerohanian Kristen Universitas Gadjah Mada.
BAB II
(ASAS, STATUS, SIFAT)
Pasal 6
Asas
PMK FISIPOL UGM berasaskan pada Alkitab, Pancasila, bebas bertanggung-jawab, terbuka,
kasih, dan sadar realitas
Pasal 7
Status
PMK FISIPOL UGM berstatus sebagai representasi dari keseluruhan mahasiswa tingkat
sarjana yang beragama Kristen di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Gadjah Mada
Pasal 8
Sifat
1. PMK FISIPOL UGM bersifat terbuka, yang artinya bahwa PMK FISIPOL UGM menerima
setiap bentuk ide dan pemikiran baik dari dalam maupun dari luar, menerima setiap orang
yang ingin bergabung dan berpartisipasi, terbuka secara keuangan. PMK FISIPOL juga
terbuka dalam setiap agenda dan partisipasi bersama dengan organisasi lain di tingkat
fakultas, universitas, maupun yang diluar itu. Baik dengan cara menginisiasi maupun
menerima setiap agenda bersama.
2. PMK FISIPOL UGM bersifat kekeluargaan, yang artinya dalam berinteraksi, setiap
anggotanya bersifat luwes, tidak kaku, dan penuh kasih.
3. PMK FISIPOL UGM bersifat dialogis, yang artinya dalam setiap menyelesaikan
permasalahan, pembentukan dan pengambilan kebijakan, pembentukan dan perealisasian
program kerja didiskusikan secara berasama-sama.
4. PMK FISIPOL UGM bersifat sadar realitas, yang artinya bahwa PMK FISIPOL UGM
merespon setiap dinamika dari berbagai macam isu dan wacana yang berada disekitar.
5. PMK FISIPOL UGM bersifat bebas dari berbagai bentuk praktek politik praktis, yang artinya
PMK FISIPOL UGM bukan merupakan tempat untuk mendukung sebuah partai apapun dan
bukan tempat berkampanye.
6. PMK FISIPOL UGM bersifat independen, yang artinya bahwa dalam pelaksanaan setiap
agenda dan kegiatan, PMK FISIPOL UGM berhak melakukannya secara bebas tanpa ada
campur tangan dari pihak lain.
BAB III
(KEDAULATAN)
Pasal 9
Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi organisasi dimiliki oleh seluruh pengurus PMK FISIPOL UGM yang
dilangsungkan lewat berbagai agenda rapat dan forum yang tercipta baik secara sengaja
maupun tidak
BAB IV
(TUJUAN DAN FUNGSI)
Pasal 10
Tujuan
PMK FISIPOL UGM memiliki tujuan untuk mengusahakan seluruh anggotanya sebagai
mahasiswa yang memiliki:
Visi:
1. Perbaikan hubungan vertikal (manusia dengan Tuhan) dan hubungan horisontal (manusia
dengan manusia)
Misi
BAB VI
(KELEMBAGAAN, STRUKTUR KEDUDUKAN, DAN PERIODE
KEPENGURUSAN)
Pasal 14
Kelembagaan
Secara kelembagaan, PMK FISIPOL UGM bukan dipimpin, namun dikoordinasi secara
bersama dengan seluruh anggota
Pasal 15
Struktur Kedudukan
Secara struktur, semua divisi dan anggota di PMK FISIPOL UGM berkedudukan setara
Pasal 16
Periode Kepengurusan
Seluruh pengurus PMK FISIPOL UGM memiliki jangka waktu satu tahun dalam satu periode
kepengurusannya
BAB VII
(MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMBENTUKAN
KEBIJAKAN)
Pasal 17
Mekanisme Pengambilan Keputusan Dan Pembentukan Kebijakan
Dalam setiap pengambilan keputusan dan pembentukan kebijakan apapun, PMK FISIPOL
UGM menggunakan mekanisme rapat bersama secara keseluruhan atau hanya bersama
dengan divisi atau anggota yang bersangkutan
BAB VIII
(PENGADAAN REGENERASI, SISTEM PEMILIHAN DAN PEREKRUTAN
PENGURUS)
Pasal 18
Pengadaan Regenerasi
Pengadaan regenerasi kepengurusan dapat dilakukan secara kondisional. Kurang lebih
dilaksanakan pada pertengahan semester ganjil, atau akhir tahun kalender masehi. Dapat
dilaksanakan bersamaan dengan acara atau agenda organisasi. Maupun secara khusus dan
terpisah.
Pasal 19
Pemilihan Ketua
Pemilihan ketua PMK FISIPOL UGM dilakasanakan oleh divisi BPH (Badan Pegurus
Harian), dengan syarat dan meknisme sebagai berikut:
Syarat:
Mekanisme:
1. Mengadakan jejak pendapat keseluruh pengurus terkait dengan bakal calon ketua dan
skema pemilihan
2. Mengumpulkan keseluruhan hasil jejak pendapat
3. Melobi keseluruhan orang yang terpilih namanya dalam jejak pendapat
4. Jika tidak ada yang bersedia, atau hanya ada 1 orang saja yang bersedia, BPH
diperbolehkan untuk menunjuk minimal 1 orang lagi untuk maju dalam pemilihan
calon ketua
5. Jika sudah didapati minimal 2 orang calon, BPH dapat melaksanakan pertemuan
pembentukan divisi baru untuk periode kepengurusan mendatang, lalu kemudian
disusul dengan pemilihan calon ketua.
6. Pemilihan ketua dapat dilaksanakan dengan skema perlombaan suara (voting) maupun
musyawarah (disesuaikan dengan hasil jejak pendapat)
Pasal 20
Kepemilikan Hak memilih
Kepemilikan hak untuk memilih calon ketua diprioritaskan pada angkatan yang bakal
menjadi pengurus pada periode mendatang.
Pasal 21
Perekrutan pengurus baru
Perekrutan pengurus baru dilakukan bersamaan dengan pemilihan ketua baru. Dilaksanakan
dengan mekanisme setiap orang berhak memilih dua divisi yang ingin diikutinya pada
periode kepengurusan mendatang.
BAB IX
(PEMBENTUKAN DAN PEMBAGIAN-PENEMPATAN PENGURUS DIVISI
PERIODE BARU)
Pasal 22
Pembentukan Divisi Periode Baru
Pembentukan divisi baru untuk periode kepengurusan mendatang, ditetapkan dan ditentukan
secara bersama oleh keseluruhan calon ketua yang akan maju dalam pemilihan. Dengan
alasan, kebutuhan divisi pada periode mendatang merupakan gagasan, pandangan, dan ide
bersama dari pada calon ketua, agar lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan
kepengurusan baru
Pasal 23
Pembagian-Penempatan Pengurus Divisi Periode Baru
Pembagian dan penempatan pengurus baru kedalam setiap divisi, diserahkan seluruhnya pada
ketua terpilih.
BAB X
(PEMBIMBING)
Pasal 24
Pembimbing
Pembimbing adalah orang yang ditunjuk dan diangkat oleh fakultas ilmu sosial dan
ilmu politik UGM sebagai pembimbing organisasional PMK FISIPOL UGM
BAB XI
Pasal 25
Anggaran dasar ini dapat diubah dengan berdasarkan usulan pengurus maupun pengawas,
yang kemudian diterima dan disahkan Rapat Pengurus.
BAB XII
Pasal 26
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
(PMK FISIPOL UGM)
BAB I
(KEANGGOTAAN)
Pasal 1
Keanggotaan
Anggota dari PMK FISIPOL UGM adalah mahasiswa tingkat sarjana yang beragama Kristen
di kampus FISIPOL UGM yang berasal dari keseluruhan angkatan.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Hak: mendapat pelayanan sesuai dengan visi dan misi PMK Fisipol UGM
2. Kewajiban: berperan aktif dalam semua kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan
program kerja PMK Fisipol UGM
BAB II
(KEPENGURUSAN)
Pasal 3
Kepengurusan
Pengurus PMK FISIPOL UGM merupakan mahasiswa tingkat sarjana yang beragama kristen
di kampus FISIPOL UGM yang secara resmi menyatakan ataupun diminta menjadi pengurus.
Yang bersedia untuk menjalankan kegiatan organisasi dalam suatu periode tertentu. Berasal
dari tiga angkatan termuda.
Pasal 4
Pembentukan Divisi dalam Kepengurusan
Keseluruhan divisi dapat dibentuk, diadakan, dan ditentukan secara terbuka dan bebas sesuai
dengan kebutuhan, pandangan, gagasan, dan ide calon ketua.
Pasal 5
Masa Kepengurusan
Pasal 7
Pasal 8
Mekanisme Pengunduran Diri Pengurus
Setiap pengurus memiliki hak untuk mengundurkan diri. Pengunduran diri dianggap
sah apabila dilaksanakan dengan mekanisme:
1. Melapor pada Badan Pengurus Harian
2. Pembacaan alasan pengunduran diri didepan seluruh anggota yang hadir di rapat
PMK Fisipol UGM
3. Diterima pengundurannya dirinya oleh peserta rapat
BAB III
(KEUANGAN)
Pasal 8
BAB IV
(PENYELENGGARAAN AGENDA KEGIATAN)
Pasal 9
Penyelenggaraan agenda dan kegiatan PMK FISIPOL UGM, baik agenda divisi maupun non-
divisi, diserahkan keseluruhannya pada wewenang dari keseluruhan pengurus aktif
BAB V
(PEMBUBARAN ORGANISASI)
Pasal 10
Syarat Pembubaran
Pembubaran organisasi PMK Fisipol UGM dapat dinyatakan secara resmi, jika terjadi:
Pasal 11
Mekanisme Pembubaran
Pembubaran organisasi PMK Fisipol UGM dapat dilakukan dengan mekanisme Rapat Besar
seluruh anggota dan pembimbing.
BAB VI
Pasal 12
Segala ketentuan yang belum terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
kemudian didalam klausul.
Pasal 13
Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dalam Rapat Pengurus PMK Fisipol UGM di
Yogyakarta pada tanggal ............... 2014, dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketua Sekretaris
Menyetujui,
2. Terbuka
Secara harfiah, sikap terbuka PMK Fisipol dibagi kedalam tiga arti. Pertama,
adalah keterbukaan secara organisasional. PMK Fisipol secara organisasi diharapkan
memiliki keterbukaan pada sistem birokrasi dan relasi. Pada sistem birokrasi, setiap
anggota PMK Fisipol diharapkan terbuka (transparan) mengenai setiap aspek yang
terkandung didalamnya. Seperti terbuka pada setiap orang yang ingin bergabung dan
berpartisipasi, terbuka secara keuangan, program kerja, AD/ART, berbagai tujuan
organisasional dan lain sebagainya. Sedangkan, pada sistem relasi, PMK Fisipol dapat
terbuka dalam setiap agenda dan partisipasi bersama dengan organisasi lain di tingkat
fakultas, universitas, maupun yang diluar itu. Baik dengan cara menginisiasi maupun
menerima setiap agenda bersama.
Kedua, adalah keterbukaan dalam arti pola pikir. Para anggota PMK Fisipol
diharapkan dapat memiliki pemikiran yang terbuka. Hal itu bertujuan agar setiap
anggota PMK Fisipol mampu menerima, merespon, dan menyikapi dengan terbuka
setiap dinamika dari berbagi wacana yang muncul disekitarnya.
Ketiga, sekaligus yang terakhir, para anggota PMK Fisipol diharapkan mampu
memiliki sikap yang terbuka secara internal (sesama anggota PMK Fisipol) maupun
eksternal (anggota organisasi lain, maupun orang tanpa organisasi).
Kehadiran sikap keterbukaan secara organisasional, pola pikir, maupun sikap,
diharapkan akan mampu memicu perkembangan dan dinamika didalam PMK Fisipol
sendiri. Alhasil, PMK Fisipol tidak akan menjadi organisasi yang membosankan,
kaku dan monotone. Namun akan mampu menjadi organisasi yang lebih hidup dan
luwes.
4. Sadar Realitas
Secara sederhana, PMK Fisipol UGM diharapkan memiliki sikap dan
pemikiran yang berbeda dari kebanyakan organisasi. Yaitu sebuah pemikiran dan
sikap yang sadar akan setiap realitas (kenyataan sehari-hari) dan tidak mudah
terpengaruh serta tidak mudah terbawa oleh arus berbagai agenda kegiatan organisasi
yang dirasa kurang berkualitas dan tidak jelas secara identitas.
Sikap sadar realitas inilah yang akhirnya membedakan PMK Fisipol UGM
dengan PMK lainnya. Karena sikap sadar realitas ini merupakan ciri utama dari
mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik.
Kesadaran akan realita sehari-hari ini tentunya dapat menunjukkan bahwa
PMK Fisipol UGM bukanlah suatu perkumpulan berbasis agama yang cenderung
asketis dan seakan terpisah dari ikehidupan sehari-hari (eksklusif).
KLAUSUL PMK FISIPOL UGM