1. Bagaimana pandangan anda mengenai Filsafat, Filsafat Pendidikan
dan Filsafat Pendidikan Islam? Jawab: a) Filsafat Menurut pandangan saya, filsafat ialah mempelajari segala sesuatu tentang perjalanan hidup manusia didunia menuju akhirat secara mendasar atau mendalaminya sampai ke akar-akarnya dengan pikiran. Karena berfilsafat sama artinya dengan berfikir, maka dengan filsafat kita dapat berfikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan besar dalam kehidupan ini, seperti halnya; apa tujuan kita hidup, apakah Tuhan itu ada dan buktinya apa, bagaimana caranya kita bisa hidup lebih baik untuk kedepannya, bagaimana caranya kita menata kehidupan kita dengan baik. Saya kuliah mengambil jurusan Matematika, yang mana matematika ini bertolak belakang dengan filsafat. Bedanya matemtika membahas ilmu pasti atau mutlak, sedangkan filsafat membahas tentang bagaimana angka nol itu ada? Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa 0 itu lebih kecil dari 1. Intinya filsafat itu membahas tentang pola pikir kita. Dengan filsafat kita dapat memperluas wawasan berfikir kita dan agar kita bisa berfikir lebih kritis (seperti halnya para kritisi), membuat kita mampu untuk berfikir secara logis dalam menangani masalah-masalah kehidupan yang selalu tak terduga. Jadi filsafat itu dapat diartikan banyak hal, tergantung indivinya saja. Jelasnya filsafat itu merupakan kajian tentang cara berfikir seseorang untuk menganalisis amasalah, mengemukakan ide dengan jelas dan juga rasional. Yang jelas tentang berfikir menggunakan otak, bukan yang menggunakan otot. b) Filsafat Pendidikan Sebelum saya menguraikan tentang filsafat pendidikan, dalam filsafat sendiri menjelaskan tentang cara berfikir seseorang dalam memecahkan permasalahan yang sedang atau segala kemungkinan yang akan terjadi, sedangkan pendidikan sendiri merupakan suatu bimbingan yang secara sadar untuk perkembangan lahir dan batin seseorang/peserta didik agar menjadi seseorang yang mempunyai kepribadian baik. Pendidikan juga merupakan suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap, dan juga ketrampilan. Berawal dari hal tersebut maka saya berpendapat bahwa filsafat pendidikan ialah suatu cara/upaya untuk menyelesaikan berbagai masalah-masalah yang berada dalam dunia pendidikan, dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensinya agar potensi peserta didik tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Pada intinya filsafat pendidikan ini merupakan penerapan dari filsafat dalam dunia pendidikan. c) Filsafat Pendidikan Islam Tentang filsafat pendidikan kan sudah jelas yakni filsafat yang diterapkan dalam dunia pendidikan. Kemudian islam sendiri adalah keselamatan, aturan, pembeda, agama. Jadi filsafat pendidikan islam ialah suatu cara/upaya untuk menyelesaikan berbagai masalah- masalah yang berada dalam dunia pendidikan yang berlandasan dengan ajaran agama islam. Kemudian menurut pendapat saya filsafat pendidikan islam juga merupakan suatu upaya dalam mengkaji isi kandungan dalam Al- Quran dan nilai-nilai pentingnya secara menyeluruh sebagai rumusan dasar dalam memberikan arahan maupun bimbingan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berbudi luhur sesuai dengan ajaran islam.
2. Buatlah analisis mengenai keilmuan Filsafat Pendidikan Islam baik
secara epistimologi maupun aksiologi! a) Epistimologi Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari benar atau tidaknya suatu pengetahuan. Sebelumnya epistemologi berdasarkan akar katanya berasal dari kata episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu yang sistematis, teori). Jadi dapat disimpulkan bahwa epistimologi adalah suatu cabang filsafat yang membahas tentang tata cara, teknik, atau prosedur mendapatkan ilmu dan keilmuan. Epistemologi Pendidikan Islam juga mengkaji tentang objek pendidikan, metode serta sistem penyelenggaraan pendidikan serata kebenaran tentang kebenaran pendidikan Islam itu sendiri. Kajian Epistemologi ini akan membahas tentang sumber-sumber pendidikan Islam, obyek pendidikan Islam, dan metode dalam membangun epistemologi pendidikan Islam pengetahuan. Sumber utama pelaksanaan Pendidikan Islam adalah al-Qur'an dan Hadits. Selain al-Qur'an dan Hadits, kata-kata sahabat (madhh}ab sahabat), kemaslahatan umat (mashalih al-mursalah), tradisi atau kebiasaan masyarakat (urf) dan ijtihad dan lain sebagainya dapat pula dijadikan rujukan setelah Al-Qur'an dan Hadits. Obyek pendidikan islam adalah manusia yang mana dengan menitik beratkan pada aspek pembentukan kualitas kesadarannya sebagai makhluk tuhan, dan kesadaran sebagai bagian dari alam dan masyarakat lainnya. Dengan menumbuhkan kesadaran ini maka peserta didik diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan kreativitas yang ada dalam dirinya. Metode epistemologi pendidikan Islam, yang mengupayakan agar tidak menyimpang dari ajaran Islam yang bersumber dari Al- Qur'an dan Hadits. Ada 5 metode: 1) metode rasional (manhajaqli), metode yang menitikberatkan pada penggunaan rasio untuk mendapatkan sebuah bangunan ilmu sedangkan standarisasi kebenarannya memakai rasio juga. 2) metode intuitif (manhaj zawqi), melandaskan konstruksi bangunan pengetahuannya pada kekuatan kalbu. 3) metode dialogis (manhaj jadali), metode yang digunakan untuk menggali pengetahuan pendidikan Islam berdasarkan argumentasi-argumentasi yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 4) metode komparatif (manhaj muqarrani), metode memperoleh pengetahuan pendidikan Islam dengan cara membandingkan teori maupun praktek pendidikan, baik teori pendidikan Islam dengan teori pendidikan Islam sendiri atau dengan teori pendidikan lainnya . 5) metode kritik (manhaj naqdi), sebagai usaha menggali pengetahuan tentang pendidikan Islam dengan cara mengoreksi kelemahan-kelemahan suatu konsep atau aplikasi pendidikan, kemudian menawarkan solusi sebagi alternatif pemecahannya. b) Aksiologi Aksiologi secara etimologis berasal dari kata axios (Yunani) yang berarti "nilai" dan logos yang berarti "teori". Secara historis, istilah yang lebih umum dipakai adalah etika (ethics) atau moral (morals). Jadi aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi terdiri dari analisis tentang kepercayaan, keputusan, dan konsep-konsep moral dalam rangka menciptakan atau menemukan suatu teori nilai. Landasan aksiologi adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dan manfaatnya bagi kehidupan manusia juga untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Objek kajian dan proses yang dilakukan selalu diarahkan pada nilai-nilai yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan (moral), maupun nilai ketuhanan (agama). Prinsip aksiologi ini merupakan alat kontrol yang efektif dalam melihat kebermaknaan dan ketidakbermaknaan, atau ideal atau tidak idealnya konsep pendidikan yang ditawarkannya bagi umat manusia. Manfaat dalam mempelajari filsafat pendidikan Islam diantaranya: 1) filsafat pendidikan dapat menolong para perancang pendidikan untuk membentuk pemikiran yang sehat dalam pendidikan, 2) filsafat pendidikan dapat menjadi standarisasi dalam melakukan penilaian terhadap aktivitas pendidikan, 3) filsafat pendidikan Islam dapat memberikan pendalaman pikiran bagi faktor-faktor spritual, kebudayaan, sosial, ekonomi dan politik dinegara kita. Tujuan keilmuan dan pendidikan Islam yang berusaha untuk mencapai kesejahteraan manusia di dunia dan akhirat ini esuai dengan Maqasid al-Syariah yakni tujuan Allah SWT dan Rasul-Nya dalam merumuskan hukum Islam. Implikasi aksiologi dalam dunia pendidikan adalah menguji dan mengintegrasikan nilai tersebut dalam kehidupan manusia dan membinakannya dalam kepribadian anak didik. Pendidikan harus memberikan pemahaman/pengertian baik, benar, bagus, buruk dan sejenisnya kepada peserta didik secara komprehensif dalam arti dilihat dari segi etika, estetika dan nilai sosial. Dalam masyarakat, nilai-nilai itu terintegrasi dan saling berinteraksi. Nilai-nilai di dalam rumah tangga/keluarga, tetangga, kota, negara adalah nilai-nilai yang tak mungkin diabaikan dunia pendidikan bahkan sebaliknya harus mendapat perhatian.
3. Bagian mana dari Filsafat Pendidikan Islam yang sulit untuk
dipahami? Coba jelaskan! Awal mula saat mengisi KRS, saya langsung terpana melihat mata kuliah filsafat, apalagi dalam semester ini mata kuliah filsafat ada dua, yaitu: filsafat ilmu dan filsafat pendidikan islam. Karena begitu terpananya saya langsung di buat pusing dengan berbagai macam ketakutan difikiran saya. Takut kalau materinya susah, takut gak bisa mengikuti pelajaran karena gak faham materinya. Tapi dugaan saya ternyata salah, filsafat sebenarnya setelah diikuti sangat menarik. Karena didalamnya saya dapat menanyakan semua hal-hal yang tadinya berputar-putar difikiran saya. Filsafat Pendidikan Islam sama menariknya dengan Matematika. Meskipun demikian tetap saja ada hal yang sulit untuk saya pahami, yaitu kata-kata dalam filsafat terkadang sangat tinggi bahasanya. Sedangkan saya masih kurang dalam pemahaman kata. Kemudian dengan materi, materi yang masih saya bingungkan adalah yang ontologi. Tapi sebenarnya/pada intinya, filsafat pendidikan islam itu mata kuliah yang gampang-gampang susah untuk saya.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita