Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. KERNEL DAN RANGE...............................................................................2
B. SIFAT-SIFAT KERNEL DAN RANGE........................................................4
C. PERINGKAT DAN KEKOSONGAN TRANSFORMASI LINEAR...........5
D. TEOREMA DIMENSI UNTUK TRANSFORMASI LINEAR...................6
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. KESIMPULAN.............................................................................................9
B. SARAN.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kernel dan range?
2. Apa saja sifat-sifat kernel dan range?
3. Apa itu rank dan nulitas transformasi linear?
4. Apa teorema dimensi untuk transformasi linear?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa itu kernel dan range.
2. Mengetahui sifat-sifat kernel dan range.
3. Mengetahui apa itu rank dan nulitas transformasi linear.
4. Mengetahui teorema dimensi untuk transformasi linear.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sendiri); jadi R(I) = V. Karena satu-satrunya vektor yang dipetakan I ke 0 adalah
0. Maka ker(I) = {0 }
(0,0,0)
T
y
(0,0,0)
x
3
z
(x0, y0, z)
T y
x (x0, y0, z)
Teorema8.2.1.
Teorema 8.2.1. Jika
JikaTT::VV
WWadalah
adalahsuatu
suatutransformasi
transformasilinear,
linear,maka:
maka:
(a)
(a)Kernel
Kerneldari
dariTTadalah
adalahsub-ruang
sub-ruangdari
dariV.V.
(b)
(b)Daerah
Daerahhasil
hasildari
dariTTadalah
adalahsub-ruang
sub-ruangdari
dariW.
W.
Bukti (a). Untuk menunjukkan bahwa ker(T) adalah suatu sub-ruang, harus
menunjukkan bahwa ker(T) mengandung paling tidak satu vektor dan tertutup
terhadap penjumlahan dan perkalian skalar. Berdasarkan teorema 8.1.1, vektor 0
berada dalam ker(T), sehingga himpunan ini paling tidak mengandung satu vektor.
Anggap v1 dan v2 adalah vektor-vektor pada ker(T), dan anggap k adalah
sembarang skalar. Maka
T(v1 + v2) = T(v1) + T(v2) = 0 + 0 = 0
Sehingga v1 + v2berada dalam ker(T). Juga
T(kv1 ) = kT(v1) = k0 = 0
Sehingga kv1 berada dalam ker(T).
4
Bukti (b). Karena T(0) = 0, paling tidak ada satu vektor pada R(T). Anggap w1
dan w2 adalah vektor-vektor pada daerah hasil dari T, dan anggap k adalah
sembarang skalar. Untuk membuktikan bagian ini harus menunjukkan bahwa w1 +
w2 dan kw1 berada dalam daerah hasil dari T; yaitu, kita harus mencari vektor a
dan b pada V sedemikian sehingga T(a) = w1 + w2 dan T(b) = kw1.
Karena w1 dan w2 berada dalam daerah hasil dari T, ada vektor-vektor a1 dan a2
pada V sedemikian sehingga T(a1) = w1 dan T(a2) = w2. Anggap a = a1 + a2 dan b
= ka1. Maka
T(a) = T(a1 + a2) = T(a1) + T(a2) = w1 + w2
Dan
T(b) = T(ka1) = kT(a1) = kw1
Yang melengkapi bukti ini.
Contoh
(a) 6Kekosongan
Menentukan Rank dan Nulitas
(TA) = kekosongan (A)
(b) rank(TA) = rank(A)
5
Anggap TA : R6 R4 adalah perkalian dengan
1 2 0 4 5 3
3 7 2 0 1 4
A
2 5 2 4 6 1
4 9 2 4 4 7
Ingatlah dari teorema dimensi untuk matriks (teorema 5.6.3) bahwa jika
A adalah suatu matriks dengan n kolom, maka
Rank(A) + kekosongan(A) = n
Teorema berikut ini, yang buktinya di akhir bagian ini, memperluas hasil ini ke
transfprmasi linear umum.
6
Komentar. Jika A adalah suatu matriks m x n dan TA : Rn Rm adalah
perkalian dengan A, maka daerah asal dari TA mempunyai dimensi n, sehingga
teorema 8.2.3 sesuai dengan teorema 5.6.3 dalam kasus ini.
Contoh 8 Anggap T : R2 R2 adalah operator linear yang mengoperasikan
setiap vektor pada bidang xy dengan sudut . Kita tunjukkan padacontoh 5 bahwa
ker(T) = {0} dan R(T) = R2. Jadi,
Rank(T) + kekosongan(T) = 0 + 2 = 2
Yang konsisten dengan fakta bahwa daerah asal dari T berdimensi dua.
7
kr+1T(vr+1) + ... + kn T(vn) = 0 (2)
Kita harus menunjukkan kr+1 = ...= kn = 0. Karena T linear, (2) bisa ditulis ulang
sebagai
T(kr+1vr+1 + ... + kn vn) = 0
yang mengatakan bahwa kr+1vr+1 + ... + kn vn adalah kernel dari T. Oleh karena itu,
vektor ini bisa ditulis sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor basis {v1,...,vr},
katakanlah
kr+1vr+1 + ... + kn vn = k1v1 + ... + krvr
jadi,
k1v1 + ... + krvr - kr+1vr+1 - ... - kn vn = 0
Karena {v1,...,vn} bebas secara linear, semua k nol; secara khusus, kr+1 = ... = kn =
0, yang melengkapkan bukti tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
8
bawah T yang paling tidak merupakan satu vaktor pada V disebut daerah
hasil (range) dari T; dinyatakan dengan R(T).
2. Jika T : V W adalah suatu transformasi linear, maka:
a. Kernel dari T adalah sub-ruang dari V.
b. Daerah hasil dari T adalah sub-ruang dari W.
3. Jika T : V W adalah sebuah transformasi linear, maka dimensi daerah
hasil dari T di sebut peringkat dari T dan dinyatakan sebagai rank(T);
dimensi kernel disebut kekosongan dari T dan dinyatakan dengan
kekosongan(T).
4. Jika A adalah suatu matriks m x n dan TA : Rn Rm adalah perkalian
dengan A, maka:
B. SARAN
Penyusun menyarankan sebagai calon seorang guru, hendaknya kita
mempelajari mata kuliah aljabar dengan serius. Sehingga kita dapat
mengaplikasikannya dalam pembelajaran yang akan kita alami di hari yang akan
datang.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun merasa kekurangan.Untuk itu
tim penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca pada umumnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10