Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi Sarana Papan, Divisi Produk
Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi Energy, dan Divisi
Perdagangan. Proyek yang ditangani saat itu diantaranya adalah Gedung
LIPI, Gedung Bukopin, dan Proyek Bangunan dan Irigasi. Selain itu,
semakin berkembangnya anak-anak perusahaan di sektor industri
konstruksi membuat WIKA menjadi perusahaan infrastruktur yang
terintegrasi dan bersinergi. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak
perusahaannya yang pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton,
mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi Produk Beton WIKA saat
itu.
2
Tercatat WIKA tak hanya menancapkan kukunya di tanah air. Di
Aljazair, WIKA membangun jalan tol 400 kilometer yang menghubungkan
Tunisia dan Maroko. Produk beton WIKA juga dilirik negara seperti Irak.
Kondisi ini membuat WIKA menjadi buruan investor di pasar saham.
Pada analisis laporan keuangan ini, terdapat beberapa hal yang dicari
dari laporan keuangan perusahaan selama 3 tahun dari tahun 2010
hingga 2012 dengan membandingkan perusahaan WIKA dengan
perusahaan sejenis. Diantaranya adalah :
3
3. Berapa besar profit yang bisa di dapatkan pemegang saham dari
dana yang sudah diinvestasikan?
4. Berapa besar jumalah ketersediaan alat alat likuid untuk
membayar tagihan?
5. Pada tingkat berapa rupiah investor ingin membeli saham
perusahaan?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin
Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT.Wijaya Karya
mengalami kenaikan yang jauh lebih signifikan yaitu tahun 2010 pada
posisi 4,04% naik sebesar 1,01% di tahun 2011 menjadi 5,05% dan
mengalami kenaikan yang lebih tinggi lagi sebesar 2,47% menjadi 7,52.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan PT.Wijaya Karya Tbk memang
sudah baik dalam meng-efisiensi-kan biaya biaya dan kebijakan pricing
nya sedangkan jika dibandungkan dengan PT. Waskita Karya Tbk pada
tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,45% dari tahun seblumnya
yaitu 2010 dari angka 1,91% menjadi 2,36%. Ini artinya bahwa
perusahaan sudah mampu efisien dalam biaya biaya dan kebijakan
pricing perusahaan semakin baik. Pada tahun 2013 kinerja perusahaan
semakin baik lagi karna tercatat memiliki kenaikan sebesar 0,52% dari
angka 2,36% di tahun 2012 menjadi 2,88%. Walaupun secara nominal, PT.
Wijaya Karya lebih unggul, namun kedua sudah menunjukkan profit
margin yang sangat baik.
5
sudah baik dalam mengelola aset hingga menghasilkan return yang lebih
tinggi. Namun pada tahun 2012 PT Wijaya Karya mengalami penurunan
Proa sebesar 0,32% dari 4,70% menjadi 4,38%. Penurunan tersebut cukup
besar dilihat hampir setelah dari kenaikan di tahun sebelumnya.
Sedangkan pada PT. Waskita Karya Tbk dari tahun 2010 menuju 2011
mengalami kenaikan pada rasio ROA yang menunjukkan bahwa
manajemen semakin baik mengelola aset hingga menghasilkan return
yaitu dari angka 2,74% menjadi 3,36%. Kenaikan tersebut sebesar 0,62%.
Tetapi pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2012 justru perusahaan
mengalami penurunan pada pengelolaan aset perusahaan sebesar 0,32%
menjadi 3.04%. dua perusahaan ini mengalami waktu kenaikan dan
penurunan yang sama. Meskipun pada PT. Wijaya Karya Tbk mengalami
kenaikan yang lebih tinggi sedikit dari PT. Waskita Karya Tbk.
B. Utilitas Asset
1. Inventory Turn Over (ITO)
Pada PT. Wijaya Karya Tbk ITO mengalami kenaikan hingga tahun
2011 sebesar 4,64% dari angka 882,40% menjadi 887,04% dan
6
mengalami penurunan hingga 327,3% yang menunjukkan penurunan
secara sangat signifikan bahwa semakin lambat perputaran barang
perusahaan dan tidak lama mengendap di gudang. Sedangkan Pt. Waskita
Karya hampir serupa terjadi penurunan tahun 2012 sebesar 12,62% dan
selisih ditahun sebelumnya sebesar 0,94%. Keduanya sama-sama tidak
mengendapkan barang terlalu lama digudang.
C. Likuiditas
1. Current Ratio
Pada Pt. Wijaya Karya Tbk pada Current Rasio menunjukkan
penurunan ketersediaan alat alat likuid pada perusahaan untuk
membayar tagihan-tagihan segera. Karna 3 tahun ini terus mengalami
penurunan walaupun di tahun 2012 tidak begitu besar dari tahun
sebelumnya yaitu dari angka 136,03%, 113,88% dan 110,09%.
Dibandingkan dengan PT. Waskita Karya Tbk pada tahun 2011 memang
mengalami penurunan sekitar 5% namun tahun 2012 terjadi kenaikan
menjadi 147,20 % dari 104,20%. Sehingga PT. Wakita Karya Tbk jauh lebih
besar ketersediaan alat alat likuidnya dari pada PT. Wijaya Karya Tbk.
7
2. Quick Ratio
Angka Quick Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan
memenuhi tagihan segera tanpa mengorbankan profitabilitas. Dan pada
PT. Wijaya Karya menunjukkan bahwa kemampuan perusahan semakin
berkurang dari 117,29%, 96,86%, dan 92,66%. Sedangkan pada PT.
Waskita Karya Tbk awalnya mengalami penurunan kemampuan
perusahaan namun mengalami kenaikan yang tinggi dari 96,25% pada
tahun 2011 menjadi 139,41% pada tahun 2012.
D. Utilitas Utang
1. Debt to Total Asset (DTA)
DTA mencerminkan berapa besar perusahaan mengguakan utang
untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham atau resiko pemailitan
terhadap perusahaan. Berdasarkan data PT. Wijaya Karya Tbk ternyata
angka semakin naik dari 69,51%, 73,33% dan naik sedikit menjadi
74,29%. Sedangkan PT. Waskita Karya Tbk mengalami penurunan dari
88,96%, 87,88% dan turun lagi menjadi 76,01% sehingga ditarik
kesimpulan bahwa PT.Waskita Karya Tbk lebih baik dari PT Wijaya Karya
Tbk dalam penggunaan utangnya untuk kekayaan pemegang saham.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis dari PT. Wijaya Karya Tbk dan PT. Waskita
Karya Tbk selama kurun waktu 3 tahun yaitu 2010 sampai 2012, maka
bisa ditarik kesimpulan bahwa kinerja kedua perusahaan sudah baik.
Meskipun dua perusahaan ini dilihat dari profit marginnya menunjukkan
kategori seberapa besar kedua perusahaan tersebut, secara umum kedua
nya sudah baik di masing masing perusahaan.
Dilihat dari rasio yang sebelumnya dijabarkan, PT. Wijaya Karya Tbk
merupakan perusahaan kontruksi yang besar sehingga profit marginnya
8
lebih tinggi dari pada PT. Waskita Karya Tbk. Meskipun begitu, PT. Wijaya
Karya Tbk memiliki hutang yang juga lebih besar. Sedangkan PT. Waskita
Karya Tbk yaitu perusahaan konstruksi yang lebih kecil dari perusahaan
pembandingnya, terlihat berusaha seoptimal mungkin untuk menjadikan
kinerja perusahaan lebih baik lagi tiap tahunnya. Secara keseluruhan, PT.
Wijaya Karya Tbk lebih baik daripada perusahaan sejenis lainnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
12
0,67 5,01
Aset Lain-lain 73.251.831 417.005.950 75.040.438 % % 1,19%
0,44 0,39
Aset Pajak Tangguhan 48.446.592 32.500.599 21.592.680 % % 0,34%
3.758.654.7 2.484.127. 1.332.017. 34,3 29,8 21,19
Jumlah Aset Tidak Lancar 75 888 800 4% 5% %
10.945.209. 8.322.979. 6.286.304. 100 100
JUMLAH ASET 418 571 902 % % 100%
13
5,70 8,43
Uang Muka Proyek Jangka Panjang 623.790.382 701.573.793 432.264.090 % % 6,88%
Pinjaman Jangka Menengah
Pinjaman Jangka Panjang Setelah dikurangi bagian jangka 8,51 3,02
pendek 931.448.145 251.074.132 276.226.938 % % 4,39%
1.603.575.9 976.394.82 727.510.18 14,6 11,7 11,57
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 41 4 2 5% 3% %
8.131.203.8 6.103.603. 4.369.535. 74,2 73,3 69,51
JUMLAH LIABILITAS 24 696 958 9% 3% %
EKUITAS
Modal Saham
Modal Dasar 16.000.000.000 saham nilai nominal Rp
100 per saham
Modal ditempatkan dan disetor sejumlah
6.105.627.500 saham
6.027.267.500 saham, dan 6.001.540.500 saham per
5,58 7,24
31 Desember 2012, 2011 dan 2010 610.562.750 602.726.750 600.154.050 % % 9,55%
Modal Saham yang diperoleh
-
kembali disajikan dengan nilai nominal 176.686.500 0,21 -
saham untuk 2011 dan 2010 -17.668.650 -17.668.650 % 0,28%
6,79 7,35
Tambahan Modal Disetor/Agio 743.627.579 611.571.672 602.311.833 % % 9,58%
0,21 0,24
Perubahan ekuitas pada Entitas Anak 23.526.182 20.249.897 8.813.220 % % 0,14%
1.196.354.34 10,93 10,27
Saldo Laba 6 854.681.104 608.013.328 % % 9,67%
2.574.070.8 2.071.560. 1.801.623. 23,5 24,8 28,66
Sub Jumlah 57 773 781 2% 9% %
2,19 1,78
Kepentingan Non Pengendali 239.934.737 147.815.102 115.114.163 % % 1,83%
2.814.005.5 2.219.375. 1.916.737. 25,7 26,6 30,49
JUMLAH EKUITAS 94 875 944 1% 7% %
10.945.209. 8.322.979. 6.286.273. 100 100
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 418 571 902 % % 100%
14
PT WIJAYA KARYA (PERSERO), Tbk. DAN ENTITAS ANAK
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
(Dalam Rupiah Penuh)
Common Size
2012 2011 2010 2012 2011 2010
6.370.316.28 7.741.827.27 6.022.921.89
PENJUALAN BERSIH 8 2 4 100% 100% 100%
- - - - - -
5.779.174.99 6.978.414.33 5.390.011.53 90,72 90,14 89,49
BEBAN POKOK PENJUALAN 2 1 3 % % %
10,51
LABA KOTOR 591.141.296 763.412.941 632.910.361 9,28% 9,86% %
LABA (RUGI) PADA VENTURA BERSAMA 108.527.665 101.522.034 40.157.871 1,70% 1,31% 0,67%
10,98 11,17 11,18
LABA KOTOR SETELAH VENTURA BERSAMA 699.668.961 864.934.975 673.068.232 % % %
BEBAN USAHA
- - -
Beban Penjualan -1.844.513 -3.646.075 -3.527.066 0,03% 0,05% 0,06%
- - -
Beban Umum dan Administrasi -183.752.776 -207.547.734 -191.929.955 2,88% 2,68% 3,19%
- - -
Jumlah Beban Usaha -185.597.289 -211.193.809 -195.457.021 2,91% 2,73% 3,25%
514.071.67 653.741.16 477.611.21 8,07 8,44 7,93
LABA USAHA 2 6 1 % % %
20
5
226.510.505.0 74.645.015.30
Pihak - pihak Ketiga 54 1 2,71% 1,46%
747.453.839.7
Utang Obligasi - Bersih 13 8,93%
1.067.342.70 77.742.568.5 208.315.150.
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.102 31 845 12,76% 1,52% 5,11%
6.359.168.85 4.495.779.35 3.628.550.70
UMLAH LIABILITAS
9.344 3.615 2.048 76% 88% 89%
EKUITAS
Modal Saham
Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 dan Rp
1.000.000
masing-masing 31 Desember 2012 dan
2011
Modal Dasar - 1 Saham Seri A Dwi Warna
dan
25.999.999.999 Saham Seri B pada tahun
2012 serta
186.900 Saham Seri A Dwi Warna dan
20.000 Saham Seri B pada tahun 2011
Modal Ditempatkan dan Disebar Penuh - 1
Saham Seri A Dwi Warna
dan 9.632.325.999 Saham Seri B pada
ahun 2012
serta 180.000 Saham Seri A Dwi Warna
dan
17.820.000 Saham Seri B pada tahun 963.223.600.0 654.992.100.0 654.992.100.0
2011 dan 2010 00 00 00 11,51% 12,80% 16,06%
831.137.834.5
Tambahan Modal Disetor 45 9,93%
Opsi Saham
-
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 3.259.162.399 -0,08%
Saldo Laba
192.279.960.9 192.279.960.9 192.279.960.9
Telah Ditentukan Penggunaannya 13 13 13 2,30% 3,76% 4,71%
21
-
22.893.575.03 224.258.148.7
Belum Ditentukan Penggunaannya 8 77 0,27% -4,38%
-
- - 393.823.430.0
Pendapatan Komprehensif Lainnya 2.459.741.802 2.791.551.243 28 -0,03% -0,05% -9,66%
umlah yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik 2.007.075.228. 620.222.360.8 450.189.468.4
Entitas Induk 694 93 86 23,99% 12,12%
Kepentingan Entitas Non Pengendali
2.007.075.22 620.222.360. 450.189.468.
UMLAH EKUITAS 8.694 893 486 23,99% 12,12% 11,04%
8.366.244.08 5.116.001.71 4.078.740.17
UMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 8.038 4.508 0.534 100% 100% 100%
24,201.504.21
endapatan Bersih Ventura Bersama Konstruksi 92.576.889.698 7 8.861.463.768 1,05% 0,33% 0,15%
824.834.819. 687.395.329. 585.163.745.
ABA BRUTO SETELAH VENTURA BERSAMA 201 370 407 9,36% 9,45% 10,00%
-
- 13.140.159.28 16.330.452.51
eban Penjualan 18.617.699.303 1 8 -0,21% -0,18% 0,28%
eban Umum dan Administrasi - - 185.712.725.4 -3,02% -3,10% 3,17%
22
266.102.491.18 225.155.980.8
1 31 62
28.348.543.59
endapatan Bunga 31.885.098.337 3 8.662.116.188 0,36% 0,39% 0,15%
- -
euntungan Selisih Kurs - Bersih 2.112.666.181 4.091.098.088 1.053.559.261 0,02% -0,06% -0,02%
euntungan Penjualan Aset Tetap 81.358.081 128.164.999 2.883.716.195 0,00% 0,00% 0,05%
43.464.697.23
endapatan Lainnya 72.180.413.597 7 0,82% 0,60%
-
- 31.916.033.57 -
eban Lain - lain - Bersih 17.845.848.944 6 4.390.383.090 -0,20% -0,44% -0,08%
628.528.315. 485.033.463. 377.018.677.
ABA SEBELUM PAJAK DAN BEBAN PINJAMAN 969 423 395 7,14% 6,67% 6,44%
- - -
169.585.561.82 153.789.010.0 149.815.595.2
eban Pinjaman 9 55 39 -1,93% -2,11% -2,56%
agian Laba Bersih Entitas Asosiasi 970.623.987 582.478.081 836.644.319 0,01% 0,01% 0,01%
459.913.378. 331.826.931. 228.039.726.
ABA SEBELUM PAJAK 127 449 475 5,22% 4,56% 3,90%
- - -
205.882.086.54 159.837.737.3 116.164.146.7
eban Pajak Penghasilan 8 28 76 -2,34% -2,20% -1,98%
254.031.291. 171.989.194. 111.875.579.
ABA BERSIH TAHUN BERJALAN 579 121 699 2,88% 2,36% 1,91%
23
PT. WIJAYA KARYA PT. WASKITA KARYA
2012 2011 2010 2012 2011 2010
Profit Margin
7,52% 5,05% 4,04% 2,88% 2,36% 1,91%
Net Income/Sales
Profitabilita Return Of Asset (ROA)
4,38% 4,70% 3,87% 3,04% 3,36% 2,74%
s Net Income/Total Asset
Return Of Equity (ROE)
17,03% 17,62% 12,70% 12,66% 27,73% 24,85%
Net Income/Equity
Receievable Turn Over
(RTO)
Sales (Credit)/Receivable
Average Collection Period
(ACP)
AD<ADCS
Utilitas Inventory Turn Over (ITO) 559,74 887,04
882,40% 61,58% 48,96% 48,02%
Asset Sales/Inventory % %
Fixed Asset Turn Over
(FATO) 545,05 887,04 1485,14 3042,23 3780,78 3847,66
% % % % % %
Sales/Fixed Asset
Total Asset Turn Over
(TATO) 58,20% 93,02% 95,81% 105,29% 142,18% 143,51%
Sales/Total Asset
Current Ratio
110,09 113,88
Current Asset/Current 136,03% 147,20% 104,20% 109,62%
% %
Likuiditas Liabilities
Quick Ratio
92,66% 96,86% 117,29% 139,41% 96,25% 102,81%
(CA-Inventory)/CL
Debt to Total Asset (DTA)
74,29% 73,33% 69,51% 76,01% 87,88% 88,96%
TDebt/TAsset
Times Interest Earned
Utilitas (TIE)
Utang EBIT/Interest
Fixed Charge Coverage
(FCC)
EBFCT/FC
24
Price to Earning Ratio
31,79 10,07 13,56 11,8421
Market Stock Price/Earning
Value Market to Book Value 14,8 6,1 6,8 4,5
Maket Value
25
35
30
25
10
0
1 2 3
26
27