Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny. R
Usia : 20 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Indonesia
Bahasa Dominan : Indonesia-Jakarta
Status Perkawinan : Belum menika
Alamat : kampung duku jakarta
Tanggal Masuk :-
Masa Tahanan :4 tahun
Riwayat Alergi : Tidak ada
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan bahwa ketika dibawa ke lapas, klien tertangkap sedang
memberikan narkoba kepada temannya. Klien juga pemakai kurang lebih 5 tahun
sudah memakai Narkoba jenis Sabu. setelah tertangkap klien merasakan sedih dan
menyesal.
FISIK:
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 165 cm
Tanda-Tanda Vital : TD: 120/90 mmHg RR: 22x/menit
HR: 80x/menit T: 36 C
Riwayat pengobatan fisik : Tidak ada
Riwayat kesehatan masalalu : Tidak ada
TINGKAT ANSIETAS:
Tingkat ansietas klien ringan dimana klien tampak tenang ketika berbicara
dan mengungkapkan perasaannya.
Perilaku Perilaku
Tenang Menarik diri
Ramah Bingung
Pasif Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membernarkan Hiperventilasi
lingkungan
Kooperatif Halusinasi/delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah Obsesi
Sulit berkonsentrasi Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainya:
KELUARGA
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Bercerai
20 : Umur
TIPE KELUARGA
Tipe keluarga klien yaitu klien belum menika dank lien tinggal
bersama nenek nya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
keluarga : Klien mengatakan bahwa yang mngambil keputusan dalam
keluarganya yaitu ibunya
RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial:
Teman atau orang terdekat :
Klien mengatakan hubungannya dengan temannya baik-
baik saja.
Peran serta dalam kelompok :
Klien mengatakan bahwa dirinya tipe orang yang suka
bergaul.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak ada hambatan dalam
bergaul dengan orang lain.
Masalah Keperawatan :
KONSEP DIRI
1. Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
2. Klien mengatakan puas menjadi seorang wanita, namun klien tidak senang
berada dilapas karena tidak bisa bekerja dan mengurus anak.
3. Peran klien adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Klien juga
tulang punggung dalam keluarganya.
4. Klien berharap bisa cepat keluar dan pulang karena klien merindukan anak
dan keluarganya. Klien juga berharap setelah keluar dan pulang klien bisa
diterima di masyarakat
5. Klien tidak minder terhadap dirinya
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
TINGKAH LAKU
TINGKAH LAKU JELASKAN
Resah Klien tidak merasakan keresahan
Agistasi Klien tidak merasakan agitasi
Letargi Klien tidak merasakan letargi
Sikap Klien menjaga sikap dengan cara
berbicara baik dan sopan, ada
kontak mata ketika berbicara
Ekpresi wajah Klien menunjukan ekpresi wajah
ketika sedih klien sedih dengan
meneteskan air mataa dan ketika
bahagia klien bahagia dengan cara
tersenyum.
Lain-lainya -
Masalah Keperawatan :
POLA KOMUNIKASI
POLA KOMUNIKASI POLA KOMUNIKASI
Jelas Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren Tangensial
Neologisme Banyak bicara atau dominan
Asosiasi longar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara
Keterangan Klien berbicara dengan jelas
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
PROSES PIKIR
PERILAKU
Jelas
Logis
Mudah diikuti
Relevan
Bingung
Bloking
Delusi
Arus cepat
Asosiasi lambat
Curiga
Memori jangka pendek Hilang Utuh
Memori jangka panjang Hilang Utuh
KOGNITIF
1. Orientasi realita
Waktu : Wawancara dilakukan pukul 09.00 WIB selama 45 menit
Tempat : Aula Lapas Wanita Kelas II Bandung
Orang : Wawancara dilakukan antara klien dengan perawat
Situasi : Wawancara dilakukan di aula dengan kondisi ramai dan
penuh dengan warga binaan lainya, situasi bising dan
ramai, klien dan perawat duduk berhadapan secara
langsung, disebelah kanan dan kiri klien ada klien lain
yang sedang wawancara.
2. Memori
GANGGUAN JELASKAN
Gangguan daya ingat jangka Klien tidak ada ganggua daya
panjang ingat jangka panjang, dimana
klien mengatakan klien
menggunakan narkoba sejak
SMP.
Gangguan daya ingat jangka Klien tidak ada ganggua daya
pendek ingat jangka pendek dimana
klien ingat sudah 1thn 2 bulan
berada di lapas ini
Gangguan daya ingat saat ini Klien tidak ada ganggua daya
ingat saat ini, dimana klien
mengatakan bahwa klien ingat
sebelum ke aula klien mandi,
dan ngobrol bersama temannya
Paramnesia, sebutkan Tidak ada
Hipermnesia, sebutkan Tidak ada
Amnesia, sebutkan Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Masalah Tujuan dan Intervensi Rasional
Keperawatan Kriteria Evaluasi
1 Ketidak Mampu membina Membina Memberikan rasa
berdayaan hubungan saling hubungan saling aman daan nyaman
percaya percaya pada klien
Mengungkapkan kaji persepsi klien Identifikasi
penerimaan tentang realita bagaimana klien
terhadap situasi memandang situasi
keadaanya Dorong diskusi dan peran mereka
sendiri terbuka tentang dalam kehidupannya
Mengungkapkan situasi/ekspresi sangat penting untuk
pemahaman pereasaan mengembangkan
tentang Bantu klien agar rencana asuhan.
harapan/kewajib menghindari Perbedaan antara apa
an peran membandingkan yang secara aktual
dengan orang lain terjadi dan persepsi
Gunakan kata-kata individu dapat
positif untuk memberikan petunjuk
menguatkan yang sangat
perkembangan membantu mengatasi
yang terlihat masalah yang dialami
Dukung klien klien.
melakukan ibadah Membantu individu
sesuai dengan mengidentifikasi
agama dan masalah
kepercayaannya Setiap individu
memiliki cara sendiri
untuk mengatasi
setiap masalah yang
dihadapi, dan
membandingkan
biasanya cara yang
negatif untuk
membuktikan
kekurangan nilai diri.
Dapat membantu
mendorong
perkembangan
perilaku koping
positif
Dengan beribadah
klien akan lebih
tenang dan lebih
dekat pada yang
Maha Kuasa
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N Tindakan keperawatan Evaluasi Ttd
O perawat
1 Mebina hubungan S : tarik nafas...lalu hembuskan..
saling percaya ulangi 3-10 kali
Membantu klien O:
mengontrol perasaan klien tampak tenang, ramah dan
dengan cara kooperatif
memberikan klien ada kontak mata
waktu mengungkapkan
perasaanya kemudian A :
mendorong klien untuk klien mampu membina hubungan saling
mengatasi perasaannya percaya
klien mampu mengontrol perasannya
Membantu klien klien mampu melakukan tarik nafas
melakukan teknik dalam
relaksasi nafas dalam
agar klien lebih relax P : intervensi dilanjutkan
dan bisa melanjutkan Kaji ulang kegiatan yang lalu
ceritanya bantu klien mengontrol perasaanya
motivasi klien untuk menerima kedaanya
sendiri