Você está na página 1de 6

Dari data itu terlihat bahwa 10 jenis penyakit paling sering menjadi penyebab

kematian di Indonesia adalah penyakt :


1. Cerebrovaskular atau pembuluh darah di otak seperti pada pasien stroke.
2. Penyakit jantung iskemik.
3. Diabetes Melitus dengan komplikasi.
4. Tubercolusis pernapasan.
5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan komplikasi.
6. Penyakit pernapasan khususnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
7. Penyakit liver atau hati.
8. Akibat kecelakaan lalu lintas.
9. Pneumonia atau radang paru-paru.
10. Diare atau gastro-enteritis yang berasal dari infeksi.

1. Osteoporosis

2. 1. Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Mewujudkan Program Medan Green and
Clean (MdGC) Melalui Pengelolaan Bank Sampah di Lingkungan II Kelurahan
Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Tahun 2012

3. 2. Gambaran Perilaku Masyarakat Suku Jawa Dalam Hal Pijat Bayi Yang Dilakukan
Oleh Dukun Bayi Di Kelurahan Pinangsori Kecamatan Pinangsori Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun 2012

4. 3. Pengaruh Iklan Media Luar Ruang Terhadap Perilaku Merokok Siswa di SMA
Negeri 2 Medan Tahun 2012

5. 4. Perilaku Keluarga Terhadap Pengasuhan Anak yang Menderita Autisme di Pusat


Pelatihan Anak Autisme Pelita Kasih Tahun 2003

6. 5. Gambaran Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Plastik Dan Styrofoam


Sebagai Kemasan Makanan Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara Tahun 2012

7. 6. Gambaran Perilaku Motivator dalam Mendukung Pasien Pasca Stroke Menjalani


Fisioterapi di RSUD Kota Langsa Tahun 2011

8. 7. Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa SMA N 2 Langsa Terhadap


Ganja (cannabis sativa) Tahun 2005

9. 8. Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Pengguna Wadah Plastik Penyimpanan


Makanan dan Minuman di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan
Tahun 2011

10. 9. Gambaran Perilaku Pemilik Rumah Kos Terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja
Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Medan Tahun 2005
11. 10. Hubungan Karakteristik Pasien Pengguna Kartu Jamkesmas Terhadap Persepsi
Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan di RSUD Sidikalang Tahun 2010

12. 11. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Mahasiswa USU Terhadap


Pemanfaatan Poliklinik USU Tahun 2011

13. 12. Perilaku Suami dalam Mendukung Pemberian Imunisasi pada Bayi di Wilayah
Kerja Puskesmas Kolang Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun
2011.

14. 13. Pengetahuan Dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Terhadap Kepatuhan Dalam
Melaksanakan Diet Yang Dirawat Jalan Di RSU. Pirngadi Medan Tahun 2003

15. 14. Perilaku Pekerja Perempuan Penyapu Jalan Terhadap Kosmetik Untuk Mencegah
Terjadinya Melasma di Kota Medan Tahun 2011

16. 15. Pengaruh Komunikasi Persuasif Bidan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian
Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis
Kota Tebing Tinggi Tahun 2012

17. 16. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggota Organisasi Kepemudaan Alumni


Budi Mulia (Album-Medan) Terhadap donor Darah Di Pmi Medan Tahun 2012

18. 17. Gambaran Karakteristik Siswa SD Dan Kebiasaan Minum Susu Di SD Budi
Murni 1 Medan Tahun 2012

19. 18. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan
Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru
Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

20. 19. Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Siswa Smu Negeri I Tanjung Morawa Terhadap
Narkoba Tahun 2000

21. 20. Perilaku Ibu PUS Terhadap Pelayanan Kehamilan Dan Pertolongan Persalinan
Oleh Bidan Desa Di Desa Barbaran Kecamalan Panyabungan

22. 21. Pengaruh Karakteristik Dan Motivasi Terhadap Kinerja Bidan Desa Di Kabupaten
Simalungun Tahun 1999

23. 22. Perilaku Penderita Tuberkulosis Paru (TB-Paru) Dalam Program Pengobatan
dengan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) di Puskesmas
Pasar Merah Tahun 2000

24.
25. 23. Pengaruh Self Assessment Pelayanan Medis Terhadap Penampilan Pelayanan
Medis Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun2001

26. 24. Perilaku Ibu Balita Terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium Di Kelurahan
Tanjung Raja Kota, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Propinsi Sumatera Selatan Tahun 1999

27. 25. Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria Di Kelurahan Tanjung
Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012

28. 26. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pasien Berobat Jalan Di
Klinik Spesialis Bunda Medan Tahun 2000

29. 27. Persepsi Pengunjung Bagian ginekologi di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi
Medan terhadap Penyakit Mioma tahun 2000

30. 28. Karakteristik Penderita Leukemia Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 1997-2001

31. 29. Perilaku Guru BP/BK (Bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling) Dalam


Upaya Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di Tiga Sekolah di Medan Tahun 2003

32. 30. Gambaran Karakteristik dan Sosial Budaya Keluarga Dalam Hal Perilaku
Merokok Siswa SMK Satria Nusantara Binjai Pada Tahun 2012

33. 31. Perilaku Medical Representatif Dalam Mempromosikan Produknya Ke Tempat


Dokter Praktek Sore Di Kotamadya Palembang Tahun 1999

34. 32. Pandangan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Ruang Rawat
Inap Puskesmas Muara Tebo Kecamatan Tebo Tengan Kabupaten Bungo Tebo
Propinsi Jambi tahun 1999

35. 33. Perilaku Staf Puskesmas Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas
Perumnas Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Tahun
2001

36. 34. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pola Pemilihan Makanan Siap Saji Modern
(Fast Food) Pada Pelajar Di SMA Swasta Cahaya MedanTahun 2012

37. 35. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pola Pemilihan Makanan Siap Saji Modern
(Fast Food) Pada Pelajar Di SMA Swasta Cahaya MedanTahun 2012

38. 36. Perilaku Bidan Desa Dalam Mendeteksi Kehamilan Resiko Tinggi Di Kecamatan
Langsa Barat Kabupaten Aceh Timur Tahun 2000
39. 37. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Alat Kontrasepsi Pria Di Desa
Juhar Perangin-Angin Kecamatan Juhar Kabupaten Karo Tahun 2012

40. 38. Perilaku Tenaga Terapis Terhadap Autisme di Pusat Pelatihan Anak Autisme Kota
Medan Tahun 2003

41. 39. Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Tindakan Penanggulangan Kasus
Demam Berdarah Di Kecamatan Medan Baru Tahun 2004

42. 40. Perilaku Penderita Diabetes Mellitus Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Dalam Pengaturan Pola Makan Tahun 2011

43. 41. Gambaran Pengetahuan Wanita pada Usia Produktif tentang Air Susu Ibu (ASI)
Eksklusif

44. 1. Insomnia
Gadget yang digunakan sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Cahaya terang
yang dipancarkan oleh gadget anda menekan pelepasan melantonin (hormon yang
berfungsi untuk membantu proses tidur) yang diproduksi oleh tubuh kita saat keadaan
gelap atau tanpa cahaya. Cahaya tersebut menjaga pikiran untuk memasuki default
mode network, yaitu kondisi setengah sadar. Insomnia yang sangat kronis dapat
menyebabkan kematian karena penderita insomnia beresiko tinggi terkena penyakit
jantung, hipertensi dan diabetes. Insomnia akibat penggunaan gadget dapat dicegah
dengan menghentikan penggunaan gadget satu sampai dua jam sebelum tidur guna
mengurangi efek pancaran cahaya yang menghambat produksi melantonin.

45. 2. Depresi Facebook


Sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan bahwa para remaja dapat menjadi
begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya. American
Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial
akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata. Mereka
memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying
dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat
mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.

46. 3. Nomophobia
Nomophobia adalah singkatan dari no-mobile-phone phobia. Menurut satu
penelitian terbaru, 66 persen orang menderita dari itu. Penderitanya memiliki perasaan
cemas apabila dipisahkan dari smartphone mereka, dan memiliki gejala seperti
berkeringat, mual, dan gemetar.

47. 4. Scrotal Hyperthermia


Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memangku laptop, laptop bisa
meningkatkan suhu di sekitarnya menjadi lebih dari 6 derajat. Untuk para pria, ketika
testis lebih hangat, produksi sperma akan berhenti,
48. 5. Laptop thighs (eritema ab igne)
Biasa juga disebut toasted-skin syndrome terjadi ketika casing mencapai dibawah
110 derajat, meninggalkan kaki bopeng dengan luka bakar hitam, meskipun hanya ada
segelintir kasus yang terksit dengan penyakit ini.

49. 6. Texting Thumb (Tendinitis)


Penggunaan jari atau tangan pada gadget dalam waktu yang lama, secara bertahap
bisa melukai otot-otot, tendon, dan saraf. Cedera di bagian jempol biasa disebut
Blackberry Thumb; dan cedera di tangan disebut iPad Hand. Jenis cedera yang paling
parah memiliki gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kerusakan otot di tangan serta jari
dan memerlukan pembedahan untuk pengobatan.

50. 7. Tinnitus
Penyakit ini mengancam mereka yang sering terlalu lama menelpon. Penyakit ini
membuat telinga berdengung, atau membuat si penderita merasa mendengar suara-
suara tertentu.

51. 8. Stroke
Stroke ialah penyakit kardiovaskuler yang terjadi akibat gagalnya suplai oksigen ke
sel-sel otak, yang beresiko terhadap kerusakan iskemik dan dapat menyebabkan
kematian. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling banyak
menyebabkan kematian. Remaja yang sangat aktif menggunakan jari-jarinya untuk
bermain gadget sangat berpotensi mengalami penyumbatan dan pecahnya pembuluh
darah, karena kurangnya aktifitas produktif.

52. 9. Kematian
Menurut World Health Organization, lebih dari 60 persen penyebab kematian di dunia
adalah akibat penyakit tidak menular, antara lain obesitas, diabetes, hipertensi,
penyakit jantung, osteoporosis, osteoartritis, dan kanker. Bahkan, kurang aktivitas
fisik diketahui sebagai peringkat empat penyebab kematian di dunia. Kebanyakan
anak muda sangat betah didepan layar gadget sehingga mereka menomorduakan
aktivitas-aktivitas lainnya, termasuk aktivitas fisik. Apabila hal ini terus menerus
terjadi, pengguna gadget tentu akan beresiko berujung pada kematian.

Você também pode gostar