Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Etiologi
1. Penyebab intrinsik
a. Sumbatan dalam lumen bronkhus
2. Penyebab Ekstrinsik
a. Penekanan bronkhus dari luar lumen
b. Tekanan Ekstra Pulmonal
c. Paralisis gerakan pernapasan
d. Hambatan gerakan pernapasan
Patofisioogi
Akibat hambatan aliran udara masuk bronkhus dan cabangnya, maka bagian
distal dari sumbatan, sebagian /seluruhnya tidak di aliri udara, shg alveoli distal
sumbatan menjadi kollaps / kempes, selanjutnya : Sisa udara yang terperangkap
pada alveoli akan di serap oleh pembuluh darah sekitar alveoli tsb. Alveoli yang
kolaps akan memadat mudah terjadi Infeksi. Perfusi darah ke paru akan
kekurangan O 2 terjadi Hypoksemia Transudasi cairan dan gas, terjadi Edema
paru.
Gejala Klinis
Gambaran Radiologi
1. Ciri Umum :
a. Pergeseran mediastinum: Trakhea dan jantung bergeser ke sisi yang
mengalami atelektasis.
b. Elevasi diafragma: Diafragma terangkat ke atas pada sisi paru yang
mengalami atelektasis.
c. Drooping of shoulder: bahu pada lengan yang alami atelektasis
posisinya lebih rendah dibanding sisi sehat.
d. Penyempitan ICS : ICS pada sisi yang mengalami nampak
atelektasis menyempit.
2. Berpindahnya posisi Fisura Paru
Diperlukan Foto Thorax ( sisi Lateral ) untuk mengetahui pergeseran posisi
fisura oblique dan Transverse.
3. Bergesernya Hilus Paru
Posisi normal: posisi hilus paru kanan sedikit lebih rendah dibanding hilus
paru kiri. Posisi ini berubah bila terjadi atelektasis pada satu lobus paru.
4. Hemithorax menjadi Asymmetry
Dalam keadaan atelektasis, maka sisi paru yang mengalami atelektasis,
pada pemeriksaan fisik akan Asimetri )
5. Hyperinflasi / Emphisema Compensatory
Bagian paru yang tidak mengalami atelektasis, akan akan nampak lebih
hitam dan terjadi dilatasi pembuluh darah
6. Perubahan Volume paru
Dalam keadaan Normal: Volume paru kanan > kiri ( 55% dan 45%. ), pada
keadaan atelektasis keadaan ini akan berubah