Você está na página 1de 9

Artikel , SEKS BEBAS : GAMBARAN KEHIDUPAN SEKS REMAJA

DAN MAHASISWA DI KALIMANTAN SEALATAN DAN JAWA BARAT.

A. Fakta Dan Analisis


Saya akan membahas tentang perilaku seks bebas di

kalangan remaja (siswa SMU) dan masiswa. Fakta-fakta yang saya

temukan dilapanganakan saya tulis dan sya analisis seadanaya.


1. REMAJA (SMU)
Saya melakukan survey di sebuah kabupaten yang terdapat

di provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten ini kuarang lebih 100 Km

dari ibu kota provinsi yaitu Banjarmasin.


Dari hasil pengamatan yang saya lakukan selama ini dapat

saya tari kesimpulan bahwa hanya sebagian kecil yang melakukan

hubungan seks diluar nikah. Hal ini disebabkan karena ada

beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang

berani melakukan hubungan seks yaitu:


1. Pegangan tangan

2. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening

3. Ciuman bibir (kiss franc)

4. Pelukan

5. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)

6. Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)

7. Melakukan hubungan seks

1
Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru berani

melakukan tahapan dari nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupun

banyak juga yang berani melakukan tahapan nomor 6, tapi hanya

sebagian kecil yang sudah berani melakukan hubungan seks denga

pacarnya).

Saya pernah menemukan seorang siswi SMU kelas 3 yang

kumpul kebo dengan seorang laki-laki yang merupakan seorang

mahasiswa. Mereka sangat berani tidur satu kamar dan melakukan

hubungan seks. Bahkan menurut teman satu kelasnya, seks

merupakan kebutuhan yang wajib mereka penuhi dalam kehidupan

mereka. Ini merupakan sebuah kasus yang saya temui di sebuah

kabupaten yang notabene jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota.

Mungkin ini hanya satu kasus yang saya temui dan saya teliti, dan

tidak menutup kemungkunan ada beberapa (mudah-mudahan

jangan banyak) pasangan-pasangan lain yang melakukan hal seperti

itu juga.

Terlintas dalam pikiran saya sebuah pertanyaan ketika

mengetahui ada remaja yang melakukan hubungan seks seperti

diatas apakah sudah sedemikian ruasaknya pergaulan remaja saat

ini?. Memang saya akui tidak tidak banyak kasus hubungan seks

antar remaja yang say dapati di daerah ni, tapi daerah yang saya

amati dan teliti ini merupakan daerah yang jauh dari hiruk pikuk

kehidupan kota besar seperti Banjarmasin. Dini dapat saya

2
simpulkan bahwa didaerah yang seperti itu saja sudah terdapat

kasus seks bebas, apalagi kalau di kota besar, mungkin hal itu sudah

biasa terjadi (mudah-mudahan saja tidak).

2. MAHASISWA

Mahasiswa seharusnya adalah sosok yang mempunyai

wibawa bukan sebaliknya malah tidak memunyai wibawa sama

sekali. Dengan melakukan hubunga seks diluar nikah, apakah

seorang mahasiswa pantas menjadi sosok yang diteladani?. Menurut

pengamatan saya, sebagian besar mahasiswa pernah melakukan

hubungan seks diluar nikah. Bahkan hubungan seks tersebut bukan

hanya dilakukan dengan satu pasangan saja melainkan dilakukan

denbgan beberapa pasangan (gonta-ganti pasangan).

Dalam bagian ini saya tidak terlalu banyak menganalisis,

akan tetapai saya akan menyuguhkan fakta-fakta yang ada dan

mengajak pembaca untuk berfikir dan menganalisis sendiri apa yang

sebenarnya sudah terjadi dikalangan mahasiswa dalam hal seks

bebas.

Dalam tulisan ini saya suguhkan fakta-fakta yang teradi di

daerah Bandung dan Banjarmasin. Silahkan anda

membandingkannya sendiri.

3
A. Bandung

Saya melakukan pengamatan di daerah pendidikan yaitu

daerah Jatinangor, karena di situ terdapat beberapa Universitas

besar di Indonesia.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagaian mahasiswa

(khususnya mahasiswi) disana walaupun belum resmi pacaran

(masih dalam tahap teman) sudah bias diajak untuk melakukan

hubungan seks (bukan berarti semuanya). Dapat dibayangkan

bahwa baru sebatas teman saja sudah melakukan hubungan seks,

apalagi kalau sudah pacaran.

Saya menemukan bahwa sebagaian besar toko-toko

disepanjang jalan dari IKOPIN sampai daerah UNPAD kampus 2

menjual kondom. Pertama kali saya mengetahui hal tersebut saya

semapat syok, karena daerah saya sangat susah untuk

mendapatkan kondom. Saat saya mau beli rokok dan masuk

kesebuah toko yang notabene terasuk pedagang kaki lima, disana

bukannya rokok yang dipajang didalam kotak kaca (biasanya rokok

dipajang di dalam kotak kaca agar pembeli dapat memilih rokok yang

dia inginkan) melainkan kotak-kotak kondom yang berjajar rapi,

sedangkan rook di taruh di tempat yang agak tersembunyi. Dari hal

tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kondom merupakan hal

sudah tidak tabu lagi untuk diperjualbelikan bagi masyarakat secara

umum dan dari sini dapat kita simpulkan lagi bahwa banyak orang

4
yang memerlukan kondom-kondom tersebut. Dengan menfasilitasi

penjualan kondon secara bebas tersebut mengidentifikasikan bahwa

telah terjadi degradasi moral yang sangat membahayakan.

Seoarang sopir angkot jurusan Sumedang-Cileunyi yang

tinggal di dekat kampus UNPAD mengatakan bahwa perilaku

mahasiswa dikos-kosan di dekat ia tinggal sudah tidak bias dikotrol

agi (dalam hal kegiatan seks bebas). Mereka melakukan hubungan

seks di dalam kamar kos-kosan secara bebas tanpa memperdulikan

lagi orang-orang yang ada disekitarnya dan tidak memperdulikan

segala norama yanag berlaku di masyarakat.

Tahun 2006 sewaktu saya pindah kos dari daerah Caringin

(kos yang lama) kedaerah Cileunyi (kos yang baru) saya sanagt

terkejut pada waktu pertama kali masuk kamar di kosan tersebut.

Didalam kamar tersebut berserakan kondom bekas yang sudah

dipakai. Saya sangat jijik kalau mengingat hal tersebut. Salah

seorang penghuni kos tersebut mengatakan bahwa kamar tersebut

sering dipakai untuk melakukan hubungan seks oleh penghuninya

yang dulu. Selain itu ada juga teman saya yang sering menyewakan

kamar kosnya untuk dijadikan tempat mesum bagi temannya dengan

menarik pungutan biaya sewa (sebungkus rokok).

Cerita diatas hanyalah sekilas gambaran tentang kehidupan

mahasiswa dibandung. Masih banyak lagi cerita-cerita yang

menggambarkan tentang seks bebas yang saya dapatkan dan saya

5
alami langsung, akan tetapi saya hanya memuat beberapa cerita

untuk mewakili semuanya.

B. BANJARMASIN

Kehidupan mahasiswa di Banjarmasin kalau dilihat dari luar

tidak akan menunjukkan adanya kegiatan yang mengarah kepada

seks bebas. Akan tetapi kalau kita melihat lebih dalam lagi yaitu

masuk kedalam kehidupan dan keseharian mereka maka kita akan

menemukan sesuatu yang mengidentifikasikan tentang adanya

kegiatan seks bebas di kalangan mahasiswa.

Rata-rata kos dan asrama putri di Banjarmasin hanya

menerima tamu sampai dengan jam 09.00 malam dam jam 10.00

malam pada malam minggu. Tamu laki-laki hanya diperbolehkan

bertamu di ruang tamu (bagi kos yang punya ruangan untuk

bertamu) dan ada juga yang langsung boleh masuk kedalam kamar

(bagi kos yang tidak punya rungan untuk bertamu). Sedangkan di

kos laki-laki sebagian beasar (walaupun tidak semuanya) memiliki

kebebasan yang lebih bila dibandingkan dengan kos putri.

Dibandingkan dengan Bandung yang memperjualbelikan

kondom secara bebas, di Banjarmasin kondom tidak bebas untuk

diperjualbelikan secara bebas dan tidak dapat dikonsumsi secara

umum. Bahkan sampai sekarang sayapu belum menemukan took

yang memperjualbelikannya secara bebas, akan tetapi menurut

6
beberapa mahasiswa yang saya temui mengatakan bahwa sangat

mudah untuk menemukan dan mendapatkan kondom.

Teman saya yang kebetulan juga seorang mahasiswa

mengatakan bahwa sebagian besar mahasiswa di sana sudah

pernah melakukan hubungan seks dengan pasangannya yang

notabene adalah pacarnya. Hubungan seks tersebut biasanya

dilakukan dikos putra dan ada juga yang dilakukan di kos putri pada

saat teman-temannya yang lain pergi kuliah atau pada saat kos lagi

kosong, serta ada juga yang melakukannya di hotel (motel) atau

tempat yang menyediakan jasa tempat untuk melakukan hubungan

seks secara bebas. Katanya lagi pernah dilakukan razia gabungan

oleh petugas polisi, satpol pp dan warga ke sebagian kos baik putra

maupun putrid dan hasilnya sangat megejutkan yaitu ditemukan

ratusan kondom baik yang sudah bekas pakai maupun yang belum

dipakai.

Seorang mahasiswa yang berinisial MJ megatakan sering

melakukan hubungan seks dengan pacarnya di kamar asrama

tempat dia tinggal, bahkan pacarnya tersebut pernah melakukan

aborsi sebanyak 2 kali akibat hubungan mereka tersebut.

Menurutnya hubungan tersebut dialakukan pada saat siang hari

karena tamu hanya diperbolehkan berada di dalam asrama sampai

dengan jam 09.00 malam.

7
Saya punya teman seorang wanita yang pada waktu SMU

sangat pemalu, pake jilbab dan rajin eribadah. Setelah lulus SMU dia

langsung melanjutkan kuliah di Banjarmasin. Satu tahun berselang,

saya endapatkan kabar tentang rencanapernikahannya dengan

seorang laki-laki yang merupakan pacarnya sendiri. Saya kaget dan

bertanya, kok cepat banget seh pernikahannya, apa tidak menunggu

dia lulus kuliah dulu? Setelah saya selidiki dengan cara bertanya

kepada teman-teman saya yang lain ternyata wanita (mahasisiwi)

tersebut sudah hamil duluan.

Mahasiswa yang lainnya mengatakan bahwa seks adalah

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari yang namanya pacaran.

Seks merupakan bumbu pelengkap dalam pacaran. Apakah

memang beitu? Akupun bertanya dalam hati, seperti inikah

mahasiswa sekarang? Apakah tidak ada lagi norma-norma yang

harus mereka taati? Apakah lepas dengan orang tua lantas merasa

bebas?

Apakah seks bebas sudah merambah ke Banjarmasin? Dari

uraian dan cerita-cerita diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa

seks bebas memang sudah merambah kedaerah Banjarmasin.

Mengerikan.

8
B. KESIMPULAN dan SARAN

1. Kesimpulan

Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi

kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan

hanya dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan

hokum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar

dan mahsiswa.

Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih

mengutamakan pacaran dan kebutuhannya yang lain daripada

menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam pelajaran akan

tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan

cinta.

2. Saran

Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun

masyarakat dalam mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat

dan pemerintah harusnya aktif dalam mengkampanyekan anti seks

bebas.

Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada

pelajaran bukan fokus pacaran. Masa depan kalian masih panjang

Você também pode gostar