Pemkot Cimahi melalui Dinas Pendapatan Darah melaunching
pembayaran pajak online untuk tujuh jenis pajak. Dengan demikian, seluruh jenis pajak di Cimahi bisa dibayar lewat jaringan internent. Acara peluncuran pembayaran pajak online itu dipimpin langsung Walikota Cimahi Atty Suharti. Dihadiri pula Wakil Walikota Cimahi Sudiarto, Kamis (15/9).
Menurutnya, pembayaran system online ini sebagai upaya
peningkatan pelayanan prima kami kepada masyarakat, agar bisa membayar pajak tanpa harus datang ke kantor Dispeda langsung, transaksi yang dilakukan pun tidak melalui petugas untuk keyakinan bahwa pembayaran betul masuk ke kas daerah. Dengan kemudahan pembayaran pajak secara online, diharapkan mengurangi tunggakan pembayaran, karena tunggakan dikarenakan kesulitan dengan pembayaran biasa yang memiliki prosedur dan waktu yang lama.
Analisis: Berdasarkan berita diatas dapat diketahui bahwa
Walikota Cimahi merupakan wanita, yaitu Hj. Atty Suharti Tochija, S.E. Ibu Atty merupakan salah satu contoh pemimpin daerah wanita yang dapat meningkatkan pembangunan di daerahnya yaitu dengan cara memudahkan masyarakat untuk membayar pajak secara online. Pembayaran pajak online ini merupakan suatu gagasan agar pembangunan di Cimahi berjalan lebih baik.
Di Indonesia saat ini, sulitnya wanita menjadi pemimpin
karena kecenderungan dominasi budaya masih sangat kuat. Di mana pandangan kultural dan tafsir agama yang sempit menjadi salah satu alasannya. Bisa juga faktor-faktor structural, berupa kebijakan publik dan aturan organisasi yang belum ramah terhadap wanita. Dalam kehidupan masyarakat kita juga dapat diamati bahwa wanita lebih dilibatkan sebagai konsumen pembangunan dan tidak dilibatkan dalam proses pembangunan itu sendiri, akibatnya wanita hanya pasif menghadapi proses pembangunan tersebut. Padahal, banyak potensi yang ada pada diri wanita.
Wanita diakui sebagai pribadi yang lebih teliti dan sangat
konsisten dalam bekerja. Banyak nilai lebih yang dimiliki wanita. Selain memang mereka memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap berbagai persoalan di masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, keindahan dan lingkungan hidup, mereka juga punya peluang besar menjadi kepala daerah karena jumlah pemilih perempuan selalu jauh lebih besar dibanding laki-laki. Hanya bagaimana perempuan bisa mengembangakan potensi pada dirinya agar semakin banyak wanita yang dapat menjadi kepala daerah dan membawa pengaruh baik kepada wanita-wanita lainnya.
Fia, 0084 sumber : http://www.cimahikota.go.id/news/detail/2308 2016-9-19 20:08:46