Você está na página 1de 23

TUGAS I

KEWIRAUSAHAAN

(14B11C505)
(MAKALAH KEWIRAUSAHAAN)

ANDI HAYAT ARIF EFENDY

1421042008

B (01)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Secara umum, kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan
nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian
untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang
membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa
harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya
sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang
bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta
sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi
pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba
usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta.
Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal,
keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata
wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti
utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri;
sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri
di atas kemampuan sendiri.
Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani
dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau
keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan
bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang
tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti
pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha.
Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat
kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia
juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau
perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya.

B. HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya terdapat 6 hakekat penting
kewirausahaan. Di antaranya :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai
lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan
sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang
dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk menciptakan nilai
tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang
mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya
sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan
berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai
kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan
untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang
dan, (2) kemampuan menanggapi peluang. Berdasarkan hal tersebut, maka definisi
kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam
seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang
melembaga, produktif dan inovatif.

C. TEORI KEWIRAUSAHAAN
Sebelum memaparkan teori kewirausahaan, terlebih dahulu saya mengulas pengertian
teori. Maksudnya sekalian menyegarkan ingatan saya sendiri sih, kan semester ini
mengajar metodologi penelitian juga hehehe. Kita biasanya menggunakan teori untuk
menjelaskan sebuah fenomena. Fenomena yang akan dijelaskan disini adalah kehadiran
entrepreneurship yang mempunyai kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi. Teori
tersebut terdiri dari konsep dan konstruk, nah lho apa ya beda kedua istilah tersebut? :).
Teori adalah sekumpulan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang saling
berhubungan yang menunjukkan pandangan sistematis terhadap sebuah fenomena dengan
merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan memprediksi
fenomena. Mari kita lihat beberapa teori yang menjelaskan dan memprediksi fenomena
mengenai kewirausahaan.
a. Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis,
dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai
optimal dari variabel keputusan. Hmmm, jadi individu hanya bertindak sebagai
kalkulator pasif yang kontribusinya relatif kecil terhadap perusahaan. Kasihan bener
ya tapi Masa sih? Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk
menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Kata Grebel dkk, There is no space for an
entrepreneur in neoclassical theory. Nah loh, jadi dimana letak teori
kewirausahaannya dong? Tapi sebagai titik awal masih bermanfaat juga kok. Kan
konsep perusahaan (the firm) yang dijelaskan dalam Neo Klasik masih mengakui juga
keberadaan pihak manajemen atau individu-individu. Dan individu inilah yang
nantinya berperan sebagai entrepreneur atau intrapreneur, yang akan dijelaskan pada
teori-teori selanjutnya.
b. Schumpeters entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh
kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras.
Waduh. harus mengulang kembali berbagai teori-teori ekonomi nih hehehe.
Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan
aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan cara yang sama sampai
mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya berulang dengan cara yang sama, yang
menurut Schumpeter disebut situasi statis, dan situasi tersebut tidak akan membawa
perubahan. Hmmm agak jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain
terhadap pernyataan teoritis tersebut, Orang-orang yang statis atau bertindak seperti
kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan. Schumpeter berupaya
melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang
diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur
eksplanatory-nya yang disebut inovasi. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi
tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif
yang akan membuat perubahan. Hmmmm, begitulah warisan dari Om Schumpeter
hehehe.

Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup
mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang
terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang.
Hmmmmmm tambah bingung nih. Ada dua konsep utama disini yaitu pengetahuan
tersembunyi (orang lain belum tahu) yang dikaji oleh Hayek dan kewirausahaan oleh Mises.
Intinya mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan entrepreneural.
Dan seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan
dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka
lakukan. Oooohhh begitu toh, jadi artinya seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui
pengetahuan (atau informasi) baru (dimana orang banyak belum mengetahuinya). Dan
pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Wah
beda-beda tipis ya dengan schumpeter dengan konsep inovasinya. Kan dengan inovasi juga
kita bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, bahkan teknologi baru.

Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan


proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan.
Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal
(hmmm memang begitu adanya ya hehehe). Namun seorang entrepreneur selalu berusaha
memperbaiki kesalahannya. Wah kalo begitu sih, ternyata orang tua Saya sudah memahami
Austrian Sholl ini dong. Buktinya mereka sering berkata:Kegagalan itu adalah sukses yang
tertunda, Belajarlah dari kesalahan, atau Hanya keledai lah yang terperosok dua kali
hehehe. Kasihan bener ya keledai Padahal keledai yang berjumpalitan beberapa kali
(gagal dan gagal lagi) akhirnya bisa juga menemukan kesuksesan, itulah seorang
entrepreneur.
c. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang human
action dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur
dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer ini lho. Wah
beliau ini pasti setuju deh dengan jargon the man behind the gun ya hehehe.
Menurut beliau, knowing where to look knowledge. Dan dengan memanfaatkan
pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan
keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah This insight is simply that for any
entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is necessary to recognize ones
own creativity.

D. JIWA DAN SIKAP SEORANG WIRAUSAHAAN


Menurut Gede Pratama, ada beberapa sifat dasar yang harus dimiliki oleh
seorang wirausaha diantaranya :
Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator)
Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang
Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaharuan
Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya
Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu
kreativitas
Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain

Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :

1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha
karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa
berwirausaha dan skill (kemampuan) ini adalah modal utama yang harus dimiliki
dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada
tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan)
berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan
menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa
menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan
tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan
lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karena sangat
menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan
oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

E. TUJUAN BERWIRAUSAHA
Dalam menjalankan usaha, seorang wirausaha yang seharusnya memiliki tujuan,
diantaranya adalah :
Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha
untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik.
Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya.
Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi
kewirausahaan yang kokoh.
Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat.
Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam
kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.

F. JENIS-JENIS USAHA KECIL DI BERBAGAI BIDANG


1. Usaha Kecil di Bidang Kuliner
Usaha di bidang kuliner memang tidak pernah sepi karena setiap orang
membutuhkan asupan makanan setiap harinya. Usaha ini dapat menjadi peluang
besar bagi pemula yang memang berminat untuk membuka usaha kecil bidang ini.
Usaha ini bisa di mulai dari usaha restauran, rumah makan, cafe, warung rames,
atau bahkan pedagang kaki lima. Sekali lagi disesuaikan dengan modal yang
tersedia. Namun yang lebih penting adalah produk makanan apa yang hendak
ditawarkan dan apakah cocok selera masyarakat.
Contohnya bisnis kuliner utama seperti ayam goreng, bakso, mie ayam, gudeg,
masakan daerah dan lain-lain. Tidak hanya makanan berat saja, saat ini banyak
cafe yang menyediakan kuliner dalam bentuk minuman, es krim, susu, kopi, cake,
es kelapa muda dan lain-lain. Dapat pula dengan membuka usaha kecil dengan
cara kemitraan atau waralaba karena dengan sistem ini Pengusaha bisa terbantu
dalam hal penentuan produk, mendapatkan bahan baku dan tata cara pengelolaan.
2. Usaha Kecil di Bidang Jasa
Ada berbagai macam jenis usaha kecil dibidang jasa. Dalam usaha ini
Pengusaha harus memiliki keahlian maupun wawasan luas tergantung pada jasa
yang ditawarkan. Sebagai contoh ada usaha jasa yang berhubungan dengan
birokrasi seperti pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat
ijin usaha, dan pengurusan dokumen penting lainnya. Usaha ini cocok bagi
Pengusaha yang memiliki wawasan luas dalam bidang hukum. Bidang jasa
lainnya adalah yang berhubungan dengan IT seperti jasa pembuatan website, jasa
SEO, desain grafis, pembuatan program komputer dan lain-lain. Bidang jasa IT
cocok dilakukan bagi pengusaha yang menguasai bidang ini. Bisa juga usaha kecil
jasa perbaikan komputer, laptop dan perangkat lain. Selain itu, usaha jasa
pengiriman semacam menjadi agen juga sepertinya banyak diminati mengingat
banyak perusahaan ekspedisi yang sanggup memfasilitasi.
3. Usaha Kecil Jual Beli
Dalam jenis usaha ini tidak diharuskan membuka toko khusus dengan lokasi
strategis karena bisa juga dilakukan dirumah, baik secara offline ataupun
memasarkan secara online agar bisnis Anda tersebut lebih dikenal luas. Ada
banyak sekali jenis produk yang memang cukup laku untuk dijual seperti ponsel,
kendaraan pribadi (roda dua/roda empat), komputer, kamera, bahkan sampai
hewan peliharaan.
4. Usaha Kecil di Bidang Agrobisnis
Bisnis Agrobisnis identik dengan bidang pertanian dan peternakan. Usaha ini
sangat cocok dilakukan didaerah pedesaan atau Pengusaha yang memiliki lahan
luas untuk menjalankannya. Sebagai contoh usaha kecil bidang Agrobisnis adalah
budidaya ikan lele, peternakan ayam, peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan,
budidaya sayur mayur, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
G. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian ketika seseorang
mengambil pilihan menjadi seorang wirausahawa di antaranya :
Keuntungan :
1. Otonomi.
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan
seseorang menjadi bos yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya. Hal
ini juga didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang menyatakan bahwa
pada dasarnya perspektif menjadi seorang wirausaha adalah pilihan karena
mencari sebuah kebebasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
4. memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan
menciptakan kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target entrepreneur adalah masyarakat kelas menengah dan
bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down
effect.
Kerugian Kewirausahaan :
1. Pengorbanan personal.
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk.
Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu
dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab.
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan,
personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal.
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan keuangan milik
sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan
kemungkinan gagal juga ada.
H. LANGKAH-LANGKAH MEMULAI BERWIRAUSAHA
Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila
seorang mahasiswa ingin memulai wirausaha.
1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
Tips pertama ini sangatlah membantu bagi mahasiswa yang cenderung
memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang,
terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali
kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat
dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan
minat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan
mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang
kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan
yang kita pikirkan. Seorang yang sehari-hari mengerjakan pekerjaan keahlian
tertentu, belum tentu bisa sukses berbisnis dalam bidang tersebut,karenanya perlu
sekali belajar dari orang-orang yang telah sukses merintis usaha di bidang
tersebut.
2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan
bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus
hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu,
anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang
tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip seorang pebisnis uang tidak
mengenal tuan. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa anda
menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama
dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda.
3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam
fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda
harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan
posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi
jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan
yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling
kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.
Misalkan anda memulai usaha bisnis jasa pembuatan desain web (web
desainer). Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha web
murah meriah, atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik
kepada factor security (keamanannya) atau kepada tingkat kesulitan dan
kompleksitas pengelolaan databasenya.
4. Jaga kredibilitas dan brand image.
Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik,
kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang
paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau
peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada
munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda
tekuni. Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali bertindak arogan dan
mengabaikan keluhan para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali
orang-orang melakukan komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal
nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar
yang dikuasainya.
5. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.
Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan
factor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan
usaha. Padahal bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan
berjuang. Banyak pengusaha dan pengrajin kita, ketika sudah kebanjiran order dan
menerima banyak uang, malah mendahulukan membeli mobil mewah ataupun
mobil sport. Hal ini tidak salah, namun akan lebih baik jika keuntungan itu
disisihkan untuk laba ditahan dan penambahan modal kerja. Dengan demikian
usaha bisa lebih berkembang, dan mendapatkan kepercayaan dan pinjaman modal
dari bank menjadi lebih mudah. Karena anda dipercaya oleh pihak bank mampu
mengelola perusahaan secara profesional.
Sebaiknya untuk keperluan sehari-hari, pemilik perusahaan mencadangkan
alokasi dana secukupnya saja untuk biaya hidup dan keperluan pribadi dalam
bentuk gaji tetap komisaris/pemilik. Atau disisihkan sebagian saja dari laba
tahunan, namun jangan menganggu arus kas perusahaan untuk kepentingan
pribadi yang tidak ada urusannya dengan produktivitas usaha.
Selain point di atas, kiat memulai wirausaha juga dapat diadopsi menurut seorang
pakar bisnis sekaligus motivator yaitu Tum Desem Waringin. Berikut ini adalah
langkahlangkah teknis yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis :
1. Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan hobby kita.
Tuliskan 10 mimpi dan hobby kita, lalu seleksi menjadi 3 yang paling
membuat kita sangat ambisius dan enjoy untuk menjalankannya. Seleksi lagi
menjadi 1 mimpi yang membuat kita menjadi harus untuk mewujudkannya.
Sehingga 1 mimpi tersebut benar-benar dijadikan sebagai Visi/Goal/Target yang
harus diraih.
2. Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Bayangkan kenikmatan apa yang akan kita dapat apabila mimpi tersebut
terwujud dan kesengsaraan apa yang akan kita terima kalau mimpi tersebut tidak
terwujud.
3. Mulai lah untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan bertindak dan cari tema
yang tepat dan tulis misi / Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi konsep
usaha yang jelas
4. Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi
yang kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai
bidangnya.
5. Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan
6. Gunakan faktor pengungkit
OPM (Other Peoples Money)
OPE (Other Peoples Experience)
OPI (Other People Idea)
OPT (Other Peoples Time)
OPW (other Peoples Work)
7. Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding
dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian
goal tersebut.
8. Buatlah sebuah TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal tersebut
T = Together
E = Everybody
A = Achieve
M = Miracle
9. Optimalkan jaringan, relasi dan network yang kita punya untuk mencapai
goal/visi kita tersebut.
10. Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi
sebanyak-banyaknya.
11. Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring sosial,
advertisement, promosi, dll
12. Buat system yang ideal untuk bisnis tersebut.
S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money Data membuktikan
bahwa, 94% kegagalan usaha karena system bukan orangnya perbanyak
menggunakan 5W = Why Why Why Why Why dan 5H = How How How How
How.

I. IMBALAN DALAM WIRAUSAHA


Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam
menjalani hidup.
a. Imbalan Berupa Laba
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu
dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi
resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka
sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat
bagi wirausaha tertentu. Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai
perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri
atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba
yang pantas.
b. Imbalan Berupa Kebebasan
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi
seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991
menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di
perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri.
Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan
perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak
mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai
kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka
dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.
c. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup
Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam
menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan
kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan
pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak
perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada
juga yang relative tetap berskala kecil.

J. PERAN WIRAUSAHA DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara
internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan
terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli
pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh
kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan
perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional.
Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya
ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran. Seorang wirausaha memiliki peran
sangat besar dalam melakukan wirausaha.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

Menciptakan lapangan kerja

Mengurangi pengangguran

Meningkatkan pendapatan masyarakat


Mengombinasikan faktorfaktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)

Meningkatkan produktivitas nasional

KEWIRAUSAHAAN

(14B11C505)
(CONTOH KEWIRAUSAHAAN
CLOTING)

ANDI HAYAT ARIF EFENDY

1421042008

B (01)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016

a. Riwayat usaha (Latar belakang)


Sebelum kita memulai usaha yang lagi gila-gilanya di berbagai kota ini setidaknya
kita mengetahui latar belakang berkembanganya distro di indonesia dan mengetahui unsur-
unsur apa sajakah yang di perlukan dalam membangun usaha ini. Sudah menjadi pengetahuan
umum bahwa keunggulan desain dan kualitas produk merupakan unsur utama yang sangat
menentukan daya saing suatu produk manufaktur di era perdagangan global dewasa ini.
Tanpa dikuasainya kedua unsur itu, maka dapat dipastikan suatu produk manufaktur akan
sulit bersaing di pasar, baik di pasar domestik, maupun di pasar internasional. Bahkan, sangat
mungkin terjadi produk tersebut akan benar-benar tersingkir dari arena persaingan pasar.
Keunggulan kreatifitas dan inovasi di bidang disain dan kualitas produk sangat
dimungkinkan karena kebanyakan para pengusaha muda itu umumnya memiliki latar
belakang pendidikan di bidang seni dan desain. Beberapa diantara mereka adalah sarjana seni
dan desain jebolan dari perguruan tinggi terkemuka di kota Jogjakarta, tetapi tidah mustahil
juga mereka yang memiliki usaha ini tidak dari sarjana-sarjana yang disebutkan di atas tadi.
Mereka memfokuskan diri dan menekuni industri distro untuk aneka produk pakaian yang
terkait dengan gaya hidup anak muda dan remaja mulai dari pakaian jadi, baju kaos, jaket dan
celana dan pernak-perniknya pin, gantungan kunci, topi, sepatu, tas, dompet dan ikat
pinggang.
Namun justru dengan mengandalkan kreatifitas dan inovasi desain produk itulah,
kalangan pebisnis distro dapat meraih nilai tambah yang cukup tinggi dengan memperoleh
harga di atas harga jual rata-rata produk sejenis yang dipasarkan di departmen store atau
outlet pakaian lainnya. Namun konsumen sendiri merasa puas dengan produk distro karena
memiliki desain dan merek yang eksklusif. Bahkan dengan keeksklusifannya itu, desain
desain pakaian yang dihasilkan distro sedikit banyak kini sudah menjadi trend setter dalam
dunia fashion di tanah air.

b. Visi dan Misi Usaha

Visi

1. Menjadikan perusahan kaos distro terbaik yang senatiasa mampu bersaing dan
tumbuhberkembang dengan sehat.
2. Sebagai jasa media promosi yang handal di berbagai sarana media di sklala internasional.

Misi

1. Menghasilkan laba yang pantas yang untuk mendukung pengembangan perusahaan serta
memberikan deviden yang memuaskan bagi para pelanggan.
2. Memproduksi berbagai jenis kaos yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu
terbaik , harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi mmelalui pengolahan yang profesional
demi kepuasan pelanggan.
3. Memberi penghargaan kepada teman melalui kesejahteraan yang memadai, penyediaan
lingkungan kerja yang aman,memberi kesempatan untuk pengembangan karier serta
melakukan.
4. Menjalin kemitran kerja sama dengan pemasokdan penyalur yang saling menguntungkan.
5. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja
dan dukungan pembinaan sosial.

c. Tujuan usaha

usaha distro ini di buat terkhusus bagi anak muda. Yang dimana style anak muda
sekarang semakin berkembang. Mengikuti perkembangan tersebut timbul sebuah ide gagasan
untuk membuat sebuah usaha distro. Yang dimana menyediakan kebutuhan gaya anak muda
zaman sekarang. Dengan design yang kagi trend di kalangan anak muda sekarang.
Disini juga kami ingin memberikan fasilitas seperti produk import, dari berbagai jenis
merk yang terkenal dengan harga yang sepadan dengan kualitas produk yang kami sediakan.
Kami juga ingin memberikan suatu insfirasi dari design yang kami buat sendiri. Memberikan
kualitas produk yang bagus adalah salah satu tujuan dari distro saya ini.

d. Jenis produk
jenis produk yang ingin saya buat adalah yang sesuai dengan trend anak muda
sekarang. Yang terkhusus bagi para mahasiswa. Kami ingin memberikan jenis produk mulai
dari pakaian jadi, baju kaos, jaket dan celana dan pernak-perniknya pin, gantungan kunci,
topi, sepatu, tas, dompet dan ikat pinggang. Kami berusaha keras untuk memberikan produk
yang beda dengan produk di pasaran murah. Produk distro ini akan memberikan kualitas dan
design yang beda dengan produk yang ada di pasaran murah. Sehingga para pembeli akan
merasa puas dengan apa yang telah di belinya

Aspek pemasaran
a. Lingkungan usaha
Sengaja saya memilih lingkungan usaha yang ramai penduduk. Dengan tingkat
perekonomian yang sangat memadai. Dengan melihat situasi dan kondisi lingkungan yang
sangat memungkin kan untuk bersaing secara sehat. Lingkungan yang dekat dengan para
mahasiswa seperti universitas, tujuan tempat wisata.
Lingkungan yang bersih dan bebas dengan preman preman akan lebih memudahkan
kita di dalam menjalan kan usaha distro ini. Sehingga kita juga dapat berbaur dengan
lingkungan sekitar. Menjalin hubungan bisnis yang sehat. Ini akan menimbulakan dampak
yang sangat positif demi perkembangan usaha kedepan nya.

b. Kondisi pasar
kondisi pasar yang stabil dengan keramaian. Sehingga tidak ada yang nama nya hari
libur sepi pengunjung. Misal nya di perkotaan, sehingga masyarakat akan senantiasa banyak
yang akan datang. Peluang kesuksesan pun akan semakin jelas kelihatan. Kondisi pasar yang
selalu ramai baik dari lingkungan setempat maupun dari luar kota.
Tingkat keamanan usaha kita pun terjamin dengan ada nya lingkungan yang baik.
Dekat dengan kantor polisi, sehingga para preman maupun orang-orang yang ingin merusak
tempat usaha kita akan lebih aman dibandingkan dengan kondisi pasar yang sangat jauh dari
kantor polisi.

c. Rencana pemasaran

Rencana pemasaran usaha distro ini melalui berbagai cara yang diantara nya :
Dekat dengan target market.
Target utama pemasaran dekat dengan konsumen. Sehingga dengan mudah kita
mempromosikan produk yang kita miliki.
Mudah di akses
Tempat yang mudah di akses oleh masyarakat akan membuka usaha kita lebih maju.
Sehingga memudahkan pelanggan untuk mengunjungi toko distro kita.
Melalui internet
Internet adalah salah satu tempat kita untuk memasaran produk kita. Sehingga para
pelanggan bisa melihat produk baru yang kita miliki melalu internet. Baik melalui website
yang kita punya, atau pun situs jejaring sosial.
Browsur iklan
Salah satu tempat yang paling cocok untuk mempromosikan produk yang kita punya.
Baik melalui iklan koran. Ataupun dengan iklan di majalah remaja. Itu sangat bagus untuk
promosi produk yang kita miliki. Ada juga melalui even-even di sekolahan atau pun di
kampus.

Aspek produksi
a. Lokasi usaha
Dalam mendirikan distro kita harus mencari tempat yang strategis, karena pada umum
nya sebagian konsumennya anak muda maka sebaiknya distro dibangun atau didirikan di
tempat yang biasa anak muda sering berkumpul. Dengan cara ini tentu distro yang didirikan
akan menarik perhatian bagi para anak muda tersebut dan kemudian mengunjungi distro
tersebut. Selain dengan cara tersebut, orang banyak menggunakan internet untuk
mempromosikan distronya. Blog dan situs pertemanan sering digunakan untuk
memperkenalkan distro yang dia dirikan kepada orang-orang. Selain itu mempromosikan
melalui mulut ke mulut juga cukup efektif. Apalagi distro merupakan tempat anak-anak muda
berkumpul, pasti mereka akan memberi tahu kepada temannya untuk mengunjungi distro
tersebut.
Lokasi yang sedang saya incar di tempat perkotaan. Terkhusus di daerah yang ramai
penduduk. Tempat yang strategis dekat dengan universitas terkenal. Sehingga akan lebih
mudah bagi pelanggan untuk mengunjungi toko distro kita. Dekat dengan tempat wisata
terkenal. Sehingga para turis asing maupun lokal dapat singgah untuk melihat produk-produk
baru yang kita miliki. Lokasi ini lah yang dapat membuka jalan kesuksesan dalam
menjalakan usaha yang sedang kita tekuni.

b. Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh
masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan
sebagai harga awal berikut adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan. adapun untuk
selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
No. Jenis Produk Harga
1 Kemeja > Rp. 89.000,-
2 Kaos > Rp. 90.000,-
3 Jeans > Rp. 180.900,-
4 Gaun > Rp. 235.800,-
5 Kerudung > Rp. 69.900,-
6 Rok > Rp. 109.900,-
7 Jaket > Rp. 199.900,-
8 Aksesoris Rp. 24.500,- s.d Rp. 78.900,-

Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan
sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati
konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang
sebanyak-bantaknya.
Strategi Promosi yang akan dilakukan
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
Membuat pamphlet-pamflet berisi produk produk baru yang akan ditempel tiap bulannya.
Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun forum.
Membuat catalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di distro

c. Sumber-sumber Produk / Bahan


Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier pakaian, kami mengambil dari
supplier atau perusahaan yang sudah terjamin dan terbukti kualitas pakaiannya dengan model
dan corak yang menarik konsumen tentunya. Sehingga dengan begitu tidak merugikan
berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun konsumen yang membelinya.

d. Produk yang dihasilkan

Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion lainnya sehingga
menghabiskan sampai 3 lusin pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris yang semakin
marak digunakan oleh masyarakat, khususnya oleh anak remaja.
Adapun kualitas produk atau mutu produk yang kami hasilkan memiliki beberapa
keunggulan:

o Berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen,


o Bermacam-macam bentuk dan ukurannya dengan style yang uptodate
o Hasil sablon sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali cuci.
Kegunaan produk
Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat
Selain itu, produk yang kami pasarkan mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya :
o Harga terjangkau oleh kemampuan konsumen,
o kualitas produk terjamin
o sesuai dengan selera masyarakat
e. Biaya proses produksi per tahun terdiri dari :

1. Modal Awal produksi


Renovasi Awal & Desain Interior Rp. 20.000.000,-
Kulakan baju grosir Rp. 600.000.000,-
Biaya Soft Opening dan Promosi awal Rp. 5.000.000,-
Biaya gaji karyawan tahun pertama Rp. 60.000.000 ,- +
Jumlah Modal Produksi Rp. 685.000.000,-

2. Biaya lain-lain
Listrik Rp. 12.000.000,-
Asuransi Rp. 11.000.000,-
Transportasi Rp. 6.500.000,-
Administrasi Rp. 4.500.000,-
Pajak Rp. 2.750.000,-
Pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 6.000.000,- +
Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000,-
Total seluruh biaya produksi (1 + 2)
Jumlah modal produksi Rp. 710.000.000,-
Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000,- +
Total Rp. 667.250.000

f. Tenaga kerja
tenaga kerja yang kita gunakan dalam distro ini adalah sebagian besar wanita. Di dalam
memilih karyawan juga kita menentukan kriteria yang pas untuk tempat distro kita. Karena
postur tubuh yang ideal akan lebih menarik pelanggan untuk mengunjungi toko kita
Aspek keuangan
a. Perencanaan Laba Rugi
Biaya tetap
1. Penyusutan gedung dan peralatan Rp. 7.000.000,-
2. Gaji pegawai Rp. 60.000.000,-
Jumlah Rp. 67.000.000,-

Biaya variable/ produksi


Kulakan baju grosir Rp. 600.000.000,-
Jumlah Rp. 600.000.000,-

Biaya-biaya lain
1. Listrik Rp. 12.000.000,-
2. Asuransi Rp. 11.000.000,-
3. Transportasi Rp. 6.500.000,-
4. Administrasi Rp. 4.500.000,-
5. Pajak Rp. 2.750.000,-
Total Modal produksi Rp. 36.700.000,-
TOTAL MODAL (PENGELUARAN) Rp. 703.700.000,-

Pendapatan

Penjualan aneka pakaian dan fashion Rp. 960.000.000,-


TOTAL PENDAPATAN Rp. 960.000.000,-

PROYEKSI
LABA/RUGI(KEUNTUNGAN) Rp. 960.000.000,-
Total Pendapatan Rp. 703.700.000,-
Total modal / Pengeluaran
TOTAL KEUNTUNGAN BERSIH Rp. 256.300.000,-

b. Biaya investasi
untuk modal investasi yang akan kami cari melalui orang yang dekat dengan kami.
Misal nya investasi modal dari keluarga. Supaya untuk proses kedepan nya akan lebih mudah
dan menjamin keamanan dalam usaha ini.
c. Harga produk

Dalam menentukan harga barang atau produk yang dijual memang harus
disesuaikan dengan kantong dari konsumennya. Tetapi meskipun biasanya barang-barang
yang di jual di distro harganya agak mahal, tetapi tetap saja tidak mengurangi minat para
anak muda untuk membeli pakaian, celana, atau aksesoris yang mereka gunakan di distro.
Memang gengsi di antara kalangan anak muda mempengaruhi hal tesebut, tetapi model dan
kualitas barang-barang yang ada di distro sangat sesuai dengan selera para anak muda,
sehingga mereka tetap membeli barang-barang yang ada di distro meskipun harganya mahal.
Akan tetapi pemilik distro harus memperhatikan kualitas dari barang yang dijualnnya, agar
harga yang para konsumen bayar sesuai dengan kualitas barang yang mereka beli.

d. Model dan design produk


Anak-anak muda biasanya tidak mau ketinggalan dalam hal berpakaian, mereka
selalu berusaha mengikuti tren masa kini. Dan model pakaian yang dijual di distro biasanya
mengkuti perkembangan tren masa kini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya
distro menjual baju-baju dengan gambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari
anak-anak muda. Contoh lain baju-baju pada distro memiliki warna-warna yang menarik dan
beraneka ragam. Dengan menyediakan seperti contoh-contoh di atas tentu para konsumen
akan puas dengan barang-barang yang ada di distro anda.

Você também pode gostar