Você está na página 1de 1

Pada praktikum kali ini melakukan praktikum tentang batery charger dimana

battery yang di charge menggunakan battery berkapaitas 7,2 Ah 12 V dengan


jumlah sell sebanyak 6 dengan kapasita masing masing sell sebesar 2 Volt.
Arti kapasitas baterai adalah jumlah ampere jam (AH=kuat arus(A) x waktu (hour)
artinya baterai dapat memebrikan/ mensuplai ejumlah isinya secara rata rata
sebelum setiap selnya menyentuh teg drop sebesar 1,75 V.
Jadi arti 7,2 Ah pada kapasitas baterai tersebut adalah baterai terebut bisa
mengalirkan arus sebar 7,2 A selama 1 jam atau 0,72 A elama 10 jam atau dan
itu artinya baterai tersebut juga memberikan daya rata rata sebesar P=VxI = 12x
7,2 =86,4 W. Sehingga dngan perhitungan daya tersebut dapat dikatan bahwa
batrai dengan kap 7,2 AH tersebut bisa digunakan untuk mensuplai alat berdaya
86,4W selama satu jam atau alat berdaya 8,64W selama 10 jam walaupun secara
nyata tidak seperti itu. Karena biasanya untuk mendapatkan kapasitas yang
sesuai dengan waktu penggunaannya menggunakan acuan aru rata rata selama
20 jam. Ini artinya jika baterai 7,2Ah maka bisa dipakai secara murni dan real 20
jam jika arus rata rata yang digunakan elama 1 jam adalah ebesar 0,36 A
(7,2Ah/20=0,36 Ah).
Untuk menyatakan keadaan baterai dalam keadaan penuh atau tidak itu sangat
bergantung pada SOC(state of charge). Baterai dikatan benar benar kosong jika
SOC nya 0% atau tegngannya kitar 10,5 V sedangkan batrai dikatakan penuh jika
OC nya 100% atau tegangannya sekitar 12,7v . sehingga pada praktikum kali ini
perlu dilakukan pengecekan SOC terlebih dahulu melalui. Jika SOC masih 100%
maka perlu dilakukan discharge terlebih dahulu dengan mengalirkannya ke sbuah
beban. Pada praktek kali ini menggunakan beban rheostat dengan diatur arus
yang mengalir adalah 3 A sehingga untuk menjadikan SOC 0% membutuhkan
waktu sekitar 7,2/3=2,4 jam. Namun pada praktikum kali ini menggunakan soc
30% sehingga isa tgangnnya mnjadi 11.75 volt.
Syarat untuk mencharge yang baik dan ideal adalah dengan menggunakan arus
10% - 30% dari kapaitas Ah baterai jadi jika menggunakan baterai 7,2 Ah maka
yang bagus adalah dengan menggunakan aru 0,72A sampai 2,16 A
Sedangkan untuk tegangannya menggukan tegangan 2,3v sampai 2,4 v untuk
setiap selnya. Jadi untuk 6 buah el baterai membutuhkan tegangan antara
2,3x6=13,8 V sampai teganagn 2,4x6=14,4 volt.
Dengan syarat ini maka seharusnya charger yang digunakan untuk mencharge
baterai bisa disetting tegangan dan arusnya. Namun pada praktikum ini yang bisa
diatur hanyalah tegangannya saja yaitu mode low atau high, jika low maka
menggunakan teganagn 13,8 V dan untuk high menggunakan teg 14,4 V
sedangkan untuk besar arus tidak bisa diatur sehingga besar arusnya
menyesuaikan.
Pada percobaan ini menggunakan pengecasan dengan mode teganagn low
sehingga tegangannya sebesar 13,8 V. Sedangkan besar arunya menyesuaikan
karena tidak bisa diatur. Pada saat dihubungkan dengan charger amper meter
menunjukan arusnya sebesar 1,76 A ini artinya bahwa besar arusnya sebesar
1,76/7,2 x 100% = 24 %. Nilai ini masih termasuk nilai yang diijinkan dan aman
pada proses pengecharge an karena msih diantara 10-30% dari kapasitas Ah dari
baterainya. Dengan besar arus pengisian 1,76 A maka baterai akan bisa penuh
dlam waktu 4 jam.
Dari data yang kami dapatkan per 5 menit saat charge maka dapat dianalisa
bahwa pada saat awal charge tegangan yang terbaca oleh volt meter ebesar
12,23 v dengan arus 1,76A, nilai tegangan ini angat besar dikarenakan voltmeter
saling paralel dengan charger sehingga seakan VM mengukur tegangan charger.

Você também pode gostar