Você está na página 1de 11

PENGERTIAN APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

Apartemen merupakan tempat tinggal suatu bangunan bertingkat


yang lengkap dengan ruang duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban,
dan kamar mandi yang terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang
terbagi atas beberapa tempat tinggal.(Kamus Umum Bahasa Indonesia,1994,
p:69)
Apartemen merupakan bangunan hunian yang dipisahkan secara
horizontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan
mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi,
dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan. (
Ernst Neufert, 1980,p : 86 )
Apartemen diartikan sebagai ...several dwelling units share a common
(usually an indoor) access and are enclosed by a common structural
envelope..., yang artinya adalah beberapa unit hunian yang saling berbagi
akses yang sama dan dilingkupi oleh struktur kulit bangunan yang sama
(Kevin Lynch dan Gary Hack,1984 : 252 )
Apartemen tempat tinggal (terdiri atas kamar duduk, kamar tidur, kamar
mandi, dapur, dan sebagainya) yang berada pada satu lantai bangunan
bertingkat yang besar dan mewah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas (kolam
renang, pusat kebugaran, toko, dan sebagainya).
(http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php)
Jadi, secara umum, Apartemen dapat diartikan sebagai suatu bangunan
yang terdiri dari beberapa unit hunian yang disusun secara bertingkat, serta
memiliki kebutuhan ruang dan fasilitas yang sama, terdiri dari kamar duduk,
kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya serta dilengkapi dengan
fasilitas pendukung, (kolam renang, pusat kebugaran, toko, dan
seterusnya)untuk mengatasi masalah kepadatan tingkat hunian dan
keterbatasan lahan di perkotaan.Jika dibangun untuk menampung masyarakat
kalangan bawah yang tidak memiliki tempat tinggal, disebut pula dengan istilah
rumah susun.Sementara apartemen yang dibiayai oleh investor swasta
umumnya diperuntukkan bagi kalangan menengah dan kalangan atas,
dengan sistem sewa atau sistem beli dalam bentuk condominium.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

A. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Pengelolaan Apartemen milik perseorangan (condominium)


Apartemen yang unit-unit huniannya dapat dibeli dan dimiliki oleh
Ada dua jenis apartemen berdasarkan jenis pembiayaannya yaitu: penghuni.Penghuni wajib membayar pelayanan apartemen yang mereka
gunakan kepada pihak pengelola.
Apartemen yang dibiayai oleh pemerintah
Apartemen yang dibiayai oleh swasta/investor
C.Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Golongan Sosial
Perbedaan antara kedua jenis apartemen ini umumnya berpengaruh pada status
kepemilikan unit-unit dalam apartemen tersebut. Apartemen yang dibiayai oleh Berdasarkan golongan sosial (Savitri & Ignatius & Budiharjo & Anwar & Rahwidyasa, 2007)
pemerintah umumnya berharga murah dan memiliki sistem sewa atau sistem beli pada pembangunan apartemen, dibagi menjadi empat yaitu :
dengan tipe kepemilikan bersama (cooperative), dan seringkali dibangun untuk
menampung masyarakat kalangan bawah yang tidak memiliki tempat tinggal, Apartemen Sederhana Apartemen Mewah
disebut pula dengan istilah rumah susun. Sementara apartemen yang dibiayai oleh Apartemen Menengah Apartemen Super Mewah
investor swasta umumnya diperuntukkan bagi kalangan menengah dan kalangan
atas, dengan sistem sewa atau sistem beli dalam bentuk condominiu
Yang membedakan keempat tipe diatas adalah fasilitas yang terdapat dalam
apartemen tersebut. Semakin lengkap fasilitas dalam sebuah apartemen, maka
B. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sistem Kepemilikan semakin mewah apartemen tersebut. Pemilihan bahan bangunan dan system
apartemen juga berpengaruh. Semakin baik kualitas material dan semakin banyak
Apartemen Sewa pelayannya, semakin mewah apartemen tersebut.
Apartemen sewa merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau
suatu badan usaha bersama yang membangun dan membiayai operasi D. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sirkulasi Horizontal
serta perawatan bangunan,kemudian penghuni membayar uang sewa
Sirkulasi horizontal pada apartemen adalah berupa koridor. Berdasarkan macam bentuk
dengan harga dan jangka waktu tertentu.
koridor, apartemen dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
Apartemen Beli
Apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama Single-loaded corridor apartment
dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada masyarakat dengan harga Apartemen dengan tipe koridor ini dapat terbagi lagi menjadi dua yaitu :
dan jangka waktu tertentu. Kepemilikannya lagi dapat dibedakan lagi sebagai Open corridor apartment. Koridor pada tipe ini bersifat terbuka dengan pembatas
berikut : terhadap ruang luar berupa tembok atau railing yang ketinggiannya tidak lebih
Apartemen milik bersama (cooperative) dari 1 1,5 meter.
Apartemen yang dimiliki bersama oleh penghuni yang ada. Tanggung Closed corridor apartment. Koridor bersifat tertutup oleh dinding, kadang
jawab pengembangan gedung menjadi tanggung jawab semua penghuni memiliki bukaan berupa jendela ataupun jalusi atau bahkan tidak ada bukaan
yang ditangani oleh koperasi. Penghuni memiliki saham sesuai dengan unit sama sekali.
yang ditempatinya. Bila penghuni pindah, ia dapat menjual sahamnya Double-loaded corridor apartment
kepada koperasi atau calon penghuni baru dengan persetujuan koperasi. Tipe koridor pada apartemen ini dikelilingi oleh unit-unit hunian sehingga seringkali terletak
ditengah- tengah bangunan (central corridor).
Biaya operasional dan pemeliharaan ditanggung oleh koperasi.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

E. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tinggi dan Besar bangunan

High-rise Apartemen. Bangunan apartemen


yang terdiri atas lebih dari sepuluh lantai.
Dilengkapi area parkir bawah tanah, sistem
keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen
lebih komplekssehingga desain unit apartemen
cenderung standar. Jenis ini banyak dibangun di
pusat kota.

Mid-Rise Apartemen.
Bangunan apartemen yang
terdiri dari tujuh sampai
dengan sepuluh lantai.Jenis
apartemen ini lebih sering
dibangun dikota satelit.
Low-Rise Apartemen.
Apartemen dengan
Garden Apartemen. Bangunan Walked-Up Apartemen. Bangunan ketinggian kurang dari tujuh
apartemen dua sampai empat lantai. apartemen yang terdiri atas tiga lantai lantai dan menggunakan
Apartemen ini memiliki halaman dan sampai dengan enam lantai. tangga sebagai alat
taman disekitar bangunan. Apartemen Apartemen ini kadang-kadang memiliki transportasi vertikal.
ini sangat cocok untuk keluarga inti yang lift, tetapi bisa juga tidak. Jenis
memiliki anak apartemen ini disukai olehkeluarga yang
kecil karena anak- anak dapat mudah besar (keluarga inti ditambaha dengan
mencapai ke taman. Biasanya untuk orang tua). Gedung apartemen hanya
golongan menengah ke atas. terdiri dari dua atau tiga unit apartemen

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

F. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sirkulasi Vertikal G.Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Penghuni


Berdasarkan sirkulasi vertikal, apartemen dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu (Site Pengklasifikasian yang berdasarkan penghuni (Savitri & Ignatius & Budiharjo & Anwar &
Planning, 1984 Rahwidyasa,
280 281) : 2007), jenis apartemen dibagi menjadi empat, yaitu :
Walk-up Apartment. Pada apartemen ini sirkulasi vertikal utamanya adalah
menggunakan tangga. Ketinggian bangunan apartemen ini maksimal hanya 4 lantai. Apartemen Keluarga
Apartemen ini dirancang dengan koridor seminimal mungkin dan kebanyakan unit Apartemen ini dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya.
hunian dekat dengan tangga sirkulasi. Apartemen ini dapat dibagi lagi terdiri dari 2 hingga 4 kamar tidur, belum termasuk kamar tidur pembantu yang
menjadi dua berdasarkan letak tangga sirkulasinya, yaitu : tidak selalu ada. Biasanya dilengkapi dengan balkon untuk interaksi dengan
dunia luar.

Core type walk up apartment. Pada apartemen tipe ini tangga sirkulasi (stair core) Apartemen Lajang
dikelilingi oleh unitunit hunian. Berdasarkan jumlah unit hunian yang mengelilinginya, Apartemen ini dihuni oleh pria atau wanita yang belum menikah dan biasanya
apartemen ini dapat dibagi lagi menjadi 3 tipe yaitu : tinggal bersama teman. Mereka menggunakan apartemen sebagai tempat
I. Duplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi dua unit hunian tinggal, bekerja, dan beraktivitas lain diluar jam
II. Triplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi tiga unit hunian kerja.
III. Quadruplex : tangga sirkulasi apartemen dikelilingi empat unit hunian
Corridor type walk up apartment. Pada apartemen ini tangga sirkulasi terletak di Apartemen Bisnis / Ekspatrial
kedua ujung koridor. Dengan menggunakan tipe sirkulasi ini dapat Apartemen ini digunakan oleh para pengusaha untuk bekerja karena mereka
memperbanyak jumlah unit pada satu lantai. telah mempunyai hunian sendiri diluar apartemen ini. Biasanya terletak dekat
Elevator Apartment. Pada apartemen ini sirkulasi vertikal utamanya adalah lift dan dengan tempat kerja sehingga memberi kemudahan bagi pengusaha untuk
memiliki sirkulasi vertikal sekunder berupa tangga yang seringkali juga merupakan mengontrol pekerjaannya.
tangga darurat. Umumnya apartemen ini dilengkapi dengan lobby atau ruang
tunggu lift. Ketinggian bangunan umumnya diatas 6 lantai. Ada dua macam sistem lift
Apartemen Manula
yang dapat digunakan pada tipe apartemen ini yaitu:
Apartemen ini merupakan suatu hal yang baru di Indonesia, bahkan bias
dibilang tidak ada meskipun sudah menjadi sebuah kebutuhan. Diluar negeri
Lift yang digunakan berhenti di setiap lantai bangunan
seperti Amerika, Cina, Jepang dan lain-lain, telah banyak ditemui apartemen
Lift yang digunakan diprogram untuk berhenti hanya pada lantai- lantai tertentu untuk hunian manusia usia lanjut. Desain apartemen disesuaikan dengan
pada bangunan (Skip floor elevator system). Umumnya system ini digunakan pada kondisi fisik para manula dan mengakomodasi manula dengan alat bantu
apartemen dengan sistem penyusunan lantai Duplex. Kelebihan sistem ini antara lain jalan.
dapat mengurangi koridor publik dan memperluas ukuran unit hunian pada lantai
dimana lift tidak berhenti. Kelemahannya terletak pada perlunya menambah tangga
pada setiap unit hunian.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

H. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Tipe Unit


Klasifikasi pada apartemen berdasarkan tipe unitnya ada empat (Akmal,2007), yaitu :
Studio
Unit apartmen yang hanya memiliki satu ruang. Ruang ini sifatnya multifungsi sebagai ruang
duduk, kamar tidur dan dapur yang semula terbuka tanpa partisi. Satu-satunya ruang yang
terpisah biasanya
hanya kamar mandi. Apartemen tipe studio relatif kecil. Tipe ini sesuai dihuni oleh satu
orang atau pasangan tanpa anak. Luas minimal 20-35 m2.
Apartemen 1, 2, 3 Kamar / Apartemen Keluarga Pembagian ruang apartemen ini mirip rumah
biasa.
STUDIO Memiliki kamar tidur terpisah serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang bias terbuka dalam
satu

ruang atau terpisah. Luas apartemen ini sangat beragam tergantung ruang yang dimiliki serta
jumlah kamarnya. Luas minimal untuk satu kamar tidur adalah 25 m2, 2 kamar tidur 30 m2, 3
kamar tidur 85 m2, dan 4 kamar tidur 140 m2.

Loft
Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian dialihfungsikan sebagai
apartemen. Caranya adalah dengan menyekat- nyekat bangunan besar ini menjadi

LOFT beberapa hunian. Keunikan apartemen adalah biasanya memiliki ruang yang tinggi,
mezzanine atau dua lantai dalam satu unit. Bentuk bangunannya pun cenderung
berpenampilan industrial. Tetapi, beberapa pengembang kini menggunakan istilah loft
untuk apartemen dengan mezzanine atau dua lantai tetapi dalam bangunan yang baru.
Sesungguhnya ini salah kaprah karena kekhasan loft justru pada konsep bangunan bekas
pabrik dan gudangnya.

Penthouse
Unit hunian ini berada dilantai paling atas sebuah bangunan apartemen. Luasnya lebih besar
daripada unit-unit di bawahnya. Bahkan, kadang- kadang satu lantai hanya ada satu atau

PENTHOUSE dua unit saja. Selain lebih mewah, penthouse juga sangat privat karena memiliki lifty khusus
untuk penghuninya. Luas minimumnya adalah 300 m2.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

I. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Bentuk Massa Bangunan


SLAB
Ada 3 macam tipe apartemen berdasarkan bentuk massa bangunannya yaitu
(Apartments:Their Design and
Development, 1967 : 46) :

Apartemen berbentuk Slab


Pada apartemen berbentuk slab, antara tinggi bangunan dan lebar/panjang
bangunan hampir sebanding, sehingga bangunan berbentuk seperti kotak yang
pipih. Biasanya memiliki koridor yang memanjang dengan unit-unit hunian berada di
salah satu atau kedua sisi koridor.

Apartemen berbentuk Tower


Pada apartemen berbentuk tower, lebar/panjang bangunan lebih kecil
dibandingkan dengan tingginya sehingga bentuk bangunan seperti tiang. Biasanya
ketinggian bangunannya diatas 20 lantai. Sistem SINGLE MULTI
sirkulasinya menggunakan sistem core karena menggunakan lift. Ada berbagai variasi
bentuk tower
antara lain :
Single tower Apartemen dengan hanya satu massa bangunan. Core umumnya
terletak di tengah. Ruang koridor dapat diminimalkan. Unit-unit hunian akan
terletak dekat dengan tangga dan lift. Berdasarkan bentuk massa, apartemen
dengan satu tower dapat dibedakan menjadi tower plan, expanded tower
plan, circular plan, cross plan, dan five wing plan.

Multi tower Apartemen yang memiliki lebih dari satu massa bangunan. Antara
massa bangunan dapat dihubungkan oleh suatu massa penghubung ataupun
hanya berupa pedestrian penghubung saja. Bila massa bangunan
dihubungkan oleh suatu massa penghubung, umumnya massa penghubung
terletak di tengah dengan massa lain mengelilinginya. Lift dan tangga
diletakkan pada massa penghubung tersebut. Sementara untuk massa yang
hanya dihubungkan oleh pedestrian, tiap massa akan memiliki lift dan tangga

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KLASIFIKASI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

J.Berdasarkan Pelayanan Koridor (Housing, John Mascai, 226-262)


a. Exterior Corridor System
Merupakan sistem koridor yang melayani unit-unit apartemen dari satu sisi. Ciri utama bangunan yang menggunakan sistem ini adalah tiap unit
hunian memiliki dua wilayah ruang luar. Bentuk ini memungkinkan unit-unit apartemen mendapatkan ventilasi silang dan pencahayaan dari dua
arah secara alamiah. Bentuk bangunan secara keseluruhan pada umumnya merupakan bentuk massa memanjang dan bukan merupakan tipe
yang ekonomis. Karena dengan luasan yang sama hanya diperoleh jumlah unit hunian jika menggunakan Double Louded System .

b. Central Corridor System


Merupakan system paling umum digunakan dimana sebuah koridor berada ditengah melayani unit- unit apartemen yang berada di kedua sisi
koridor. Sistem ini dipandang lebih ekonomis dibandingkan dengan Single Louded System yang hanya melayani satu sisi. Memungkinkan
dikembangkannya unit- unit baru sepanjang arah koridor dengan pertimbangan pelayanan transportasi vertikal yang ada
dengan panjang bangunan, tetapi system ini juga memiliki beberapa masalah, antara lain terbentukanya koridor yang terlalu panjang atau jika
terdapat view yang bagus hanya dapat dilihat dari salah satu sisi
bangunan saja. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang tepat dalam menentukan bentuk bangunan yang tepat dengan kondisi yang sudah
ada.

c. Point Block System (koridor terpusat)


merupakan pengembangan dari Double Louded System dengan koridor yang sangat pendek, sehingga terjadi perubahan dari skema
perencanaan secara linier dengan sisi terpanjang menjadi bujur sangkar dan terbentuk system koridor . system koridor yang memiliki core yang
secara langsung berhubungan dengan unit-unit hunian yang tersusun memiliki core. Unit-unit hunian pada tiap lantai terbatas antara
4-6 unit. Jenis ini dapat mereduksi penggunaan ruang koridor. Bentuk bangunan secara keseluruhan pada umumnya bermassa menara (tower
paln ). Bentuk ini bisa berkembang menjadi bermacam
bentuk, tidak hanya bujur sangkar.

d. Multicore System
Diaplikasikan untuk memenuhi tuntutan yang lebih berariasi dari bangunan hunian. Faktor utama yang menentukan penggunaan jenis ini adalah
kondisi tapak, view dan jumlah unit hunian. Type Multicore System ini member jawaban atas kebutuhan koridor pendek, rasa kebersamaan, dan
peningkatan pengawasan dan keamanan serta lebih mengutamakan pendekatan manusia. Namun lebih mahal dibandingkan Central Corridor
System , karena jumlah core lebih dari satu .

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
FUNGSI APARTEMEN SPESIFIKASI UMUM

Sebagai tempat hunian yang nyaman dengan berbagai Sebagai penyedia permukiman dengan
macam fasilitas penunjang. lahan yang terbatas.

Sebagai sarana Bersosialisasi antar Sebagai penyedia lapangan pekerjaan


penghuni apartemen baru.

Sebagai wadah aktifitas seperti istirahat ,makan, minum, berinteraksi social, bekerja,
menerima tamu, bersantai, menyalurkan hobi bagi para penghuni.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
CIVITAS & AKTIVITAS SPESIFIKASI KHUSUS

1.Pelaku Kegiatan
a) Penghuni
b) Tamu/Pengunjung
Ditinjau dari maksud dan tujuannya, dibedakan menjadi 2
STRUKTUR ORGANISASI APARTMENT kelompok, yaitu:
1) Tamu yang menginap
2) Tamu yang tidak menginap

c) Pengelola
1) Tingkatan administratif
2) Tingkatan operasional pengawasan
3) Karyawan biasa (worker)

2. Aktifitas Kegiatan
- Aktifitas Penghuni
Istirahat, makan, minum, bersantai, bersosialisasi, olahraga,
bekerja & menerima tamu. Melakukan kegiatan kehidupan
sehari-hari diluar, kegiatan sekolah atau bekerja. Melakukan
kegiatan berorganisasi sosial secara bersama-sama.

- Aktifitas Tamu/Pengunjung/Bersama
Bertemu/berkepentingan dengan penghuni maupun pengelola
apartemen
Menggunakan fasilitas umum yang berada di apartemen seperti
ATM centre, Jogging
Track, Fitness Centre dll.

- Aktifitas Pengelola
Pengelola & Staf melakukan kewajibannya sesuai dengan
tugasnya masing-masing.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
KRITERIA & PERSYARATAN SPESIFIKASI KHUSUS

1. Kriteria Apartment bahaya lingkungan seperti bising, asap, debu dan lain-lain)
- Lokasi apartemen berada di lokasi yang strategis dan dekat Transportasi dilihat dari jenis transportasi yang ada, waktu
pencapaian, biaya tranportasi umum, dan jadwal tranportasi
dengan pusat bisnis, pusat perdagangan & pusat perbelanjaan. umum.
- Lokasi apartemen mudah dijangkau terutama dengan transportasi Peraturan pemerintah yang mengatur tentang masalah bangunan
darat seperti motor, mobil dll setempat.
- Bangunan Apartemen lebih dari 8 lantai ( High Rise) dan Terdiri dari Fasilitas lingkungan yang dilihat dilihat dari jarak dan
beberapa tipe unit kamar pencapaiannya, seperti sekolah, kantor,pusat perbelanjaan,
- Bangunan apartemen telah memenuhi persyaratan perijinan sesuai gedung peribadatan, rekreasi, rumah sakit, dan sebaginya.
dengan peraturan yang berlaku Lingkup pelayanan kota.
- Terdapat beberapa fasilitas penunjang seperti Cafetaria, Utilitas seperti saluran hujan dan sanitair, persediaan air, gas, listrik dan
Minimarket, Fitness Centre, Kolam renang, Atm centre, Jogging Track, telepon.
dll
b. Persyaratan bangunan Apartemen
- Orientasi bangunan dari pemandangan / view yang menarik pada
lingkungan sekitar. Menurut Peraturan Mentri Pekerjaan Umum No.60/PRT/1992 mengenai
Sebagai sebuah hunian yang memiliki kekhususan jika dibanding Persyaratan Teknis Pembangunan
dengan hunian biasa (landed house) yang memiliki fasilitas lengkap Rumah Susun, rumah susun maupun apartemen harus mempunyai
untuk memenuhi kebutuhan penghuni. Berbagai fasilitas penunjang kelengkapan bangunan, antara lain :
untuk kenyamanan dan suasana yang berbeda menjadi daya tarik
tersendiri serta didukung oleh letak yang strategis dan mudah 1. Alat transportasi bangunan, yang meliputi :
dijangkau. Sebagai nilai investasi yang menarik dan menguntungkan. Lift atau Escalator, digunakan pada rumah susun dengan ketinggian
lebih dari 4 lantai dengan ketentuan sebagai berikut:
2. Persyaratan Apartment Memiliki kapasitas sesuai kebutuhan.
a. Persyaratan Lokasi Tapak
Dapat berfungsi sebagai lift penumpang, barang, makanan, serta
Menurut Joseph de Chiara dalam bukunya yang berjudul satu lift kebakaran.
Standards Perancangan Tapak, pemilihan tapak sebuah
apartemen mempertimbangkan hal-hal dibawah ini : Tangga, digunakan pada rumah susun dengan ketinggian sampai
4 lantai yang memiliki ketentuan sebagai berikut :
Pemasaran, yang ditinjau dari hal permintaan terhadap rumah
susun, jumlah penduduk yang berpotensi, jenis hunian yang Lebar berguna dan bordes 120 cm.
ditinggal dirumah susun, dan industry didaerah tersebut dan
rencana dimasa mendatang. Railing tangga setinggi minimal 110 cm.
Keterangan yang berkaitan dengan daerah sekitarnya (hal-hal
yang berkaitan dengan jalan, tempat parker, taman, dan

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.
PERSYARATAN APARTMENT SPESIFIKASI KHUSUS

2. Pintu tangga darurat yang berguana saat penanggulangan 6. Saluaran pembuangan air hujan yang terdiri dari tiga jaringan
bahaya kebakaran, dengan ketentuan teknis sebagai berikut: didalam bangunan dan diluar bangunan, dapat berupa talang
datar maupun talang tegak.
o Pintu dan tangga darurat terletak pada setiap lantai dengan radius
12,5 m. 7. Saluran pembungn air limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,
cuci, dan pembuangan dari kakus. Saluran pembuangan dari kakus
harus dipisahkan dari saluran pembuangan yang lain.
o Pintu darurat harus pada tempat yang mudah di capai dan terlihat
serta tahan api. 8. Tempat pewadahan sampah, yang dapat terdiri dari wadah
sampah tiap-tiap satuan rumah susun atau saluran sampah
dengan perlengkapannya yang terletak dalam satuan rumah
o Tangga darurat terbuat dari bahan tahan api dengan ruang susun atau diluar satuan rumah susun sesuai dengan persyaratan
tangga yang tahan asap terutama untuk rumah susun dengan kesehatan.
ketinggian 40 m keatas.
9. Tempat jemuran secara fungsional harus mudah dipergunakan,
3. Alat dan system pemadam kebakaran harus disediakan untuk memenuhi persyaratan keamanan, kebersihan, dan tidak
rumah susun lebih dari 5 lantai yang disediakan mulai dari lantai 1, mengganggu pandangan serta dapat menjamin terjadinya sirkulasi
seperti sprinkler , hydrant gedung, pemadam api ringan dan udara dan penetrasi sinar matahari yang cukup.
hydrant halaman yang dapat berfungsi otomatis sesuai kebutuhan
yang ada. 10. Jaringan listrik yang dapat menyediakan kebutughan listrik seluruh
unit apartemen. Generator listrik yang berfungsi sebagi cadangan
4. Penangkal petir yang dapat berupa penangkal konvensional (non listrik dari jaringan listrik utama PLN. Besaran listrik sekurang-
radioaktif ) atau non konvensional kurangnya dapat memberikan penerangan pada tangga umum,
koridor dan lobi, pompa air, pompa kebakaran serta untuk lift,
(radioaktif). sesuai dengan kebutuhan.
5. Jaringan air bersih dapat terdiri dari jaringan distribusi, tangki
penampung, rumah pompa, meter air keran, dengan ketentuan :
Tangki didalam tanah, dipermukaan tanah, atau sebagian
didalam tanah harus dapat memenuhi kebutuhan air
sekurang-kurangnya untuk tiga hari pemakaian.
Tangki yang ada di atas permukaan tanah atau di atas
rumah susun dapat memenuhi kebutuhan sekurang-
kurangnya untuk 6 jam.

Pompa diletakkan pada tempat yang terlindungi dan dapat


mengurangi gangguan suara.

LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MATA KULIAH JUDUL TUGAS/ PROYEK NAMA GAMBAR DOSEN PEMBIMBING PARAF CODE & NOMOR JML LEMBAR NAMA MAHASISWA

Prof.DR.Ir. I Putu Rumawan S, Msi.


DR.Ir. Ni Kt. Ayu Siwalatri, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5 MIXUSE TOWER BUILDING Ir. I Wayan Gomuda, MT
FAKULTAS TEKNIK Ir. I Nengah Lanus , MT SKALA TANGGAL
CLUSTER 2
UNIVERSITAS UDAYANA SEMESTER GENAP 2017 MALL/ FURNITURE & APPARTMENT DR. Ir. Ida Bagus Gede Wira Wibawa, MT
G.A.M. Suartika, ST, MEngSc, PhD.
I Nyoman Susanta, ST, Merg.

Você também pode gostar