Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
masalah yang terkait dengan kesehatan jika dihubungkan dengan faktor penyebab.
Selain berfokus pada tipe dan keluasan cedera, kondisi, atau penyakit yang
risiko yang dapat memberikan dampak, pengaruh, pemicu, dan efek distribusi
faktor di atas. Tugas seorang ahli epidemiologi adalah menentukan ada tidaknya
2
daerah atau lokasi tertentu mengalami peningkatan atau penurunan yang lebih
dibandingkan daerah atau lokasi lainnya. Focusnya yang ketiga adalah pada
karakteristik manusia yang terlibat dan apakah karakteristik itu berbeda atau sama
dalam beberapa hal. Dengan kata lain, seorang ahli epidemiologi sangat
berkepentingan dengan aspek waktu, tempat, dan orang dari suatu kejadian
Menurut Lilienfeld dan Lilienfeld, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi. 5
sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menurut WHO (1947) sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan
yang sempurna baik secara fisik, mental dan social serta tidak hanya bebas dari
eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan hidup produktif secara social dan ekonomi. Dalam pengertian ini
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-
unsur fisik, mental dan social dan didalamnya kesehatan jiwa merupakan integral
kesehatan. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan
BAB III
PEMBAHASAN
Model ini menekankan bahwa suatu penyakit saling berkaitan satu sama
memutus salah satu rantai. Dalam model jaring-jaring ini, penyakit terjadi karena
hubungan yang rumit dari berbagai faktor yang saling berkaitan, baik memperkuat
maupun melemahkan. Dalam model ini tidak dikenal penyebab utama atau
6
sebab sesuatu penyakit saling berkaitan satu sama lain seperti sebuah jaring laba
-laba. Sehingga, untuk menghentikan penyakit ini, cukup dengan memutus satu
rantainya saja. Pada model ini juga terdapat faktor yang lebih dominan daripada
faktor lainnya. Contohnya, angka kematian ibu saat melahirkan. Bisa dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti pendidikan ibu yang rendah, gizi yang kurang,
kemiskinan, keadaan politik dan ekonomi yang tidak stabil, kurangnya sarana dan
prasarana dan banyak lagi faktor lainnya yang sebenarnya saling berkaitan satu
sama lain. Intinya efek tidak pernah bergantung hanya pada satu penyebab, tetapi
Hakikat konsep ini adalah efek yang terjadi tidak tergantung kepada
setiap hubungan itu sendiri hasil dari silsilah (geneologi) yang mendahuluinya dan
Pendidika Pengetahua
n rendah n gizi
rendah
7
Konsumsi
makanan tidak
PENYAKIT
Kemiskinan memadai
KURANG
Produksi bahan
GIZI
makanan
rendah
Daya beli Daya tahan
Sulit
menentukan rendah tubuh dan
Fasilitas Fasilitas
penyebab penyerapan
kesehatan kesehatan
utama namun zat gizi
kurang kurang
dapat dilkukan terganggu
pencegahan dari Model ini menekankan bahwa suatu penyakit saling berkaitan satu
berbagai arah
sama lain seperti jaring-jaring, sehingga untuk menghentikannya, dapat
Contoh:
- Kasus: tingginya kasus penyakit kulit pada kelompok pemulung dan
Pembuangan Akhir)
keluarganya disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan dengan faktor
sesuai dengan ketentuan teknis misalnya terlalu dekat dengan pemukiman dan
sumber air minum sehingga keberadaan TPA justru makin mencemari lingkungan,
air dan bahan makanan. Tenaga kesehatan yang tidak memadai menyebabkan
keluarga miskin tidak mampu membeli makanan bergizi yang penting bagi
ketahanan tubuhnya. Mereka juga tidak memiliki pekerjaan lain, tidak memiliki
rumah dan bekerja tanpa istirahat sehingga tingkat paparan terhadap sampah
Penularan penyakit juga terjadi karena kontak dengan penderita lain. Dari
dikurangi dengan cara memutus salah satu mata rantai sebab akibat, baik dari
kebijakan pemerintah
merupakan dasar dan landasan untuk semua bidang epiemiologi. Dewasa ini
penyakit infeksi tidak lagi menjadi penyebab utama penyakit dan kematian di
negara industri. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model segitiga epidemiologi
yang lebih mutakhir. Model tersebut mencakup semua aspek dalam model
penyakit menular tapi harus pula dapat mencerminkan penyebab penyakit dan
kondisi yang sudah berubah pada saat ini. Dengan demikian maka perilaku, gaya
hidup, lingkungan non biologis, ekologi, factor fisik dan lainnya yang ditemukan
di zaman modern ini harus ikut diperhatikan seperti diperlihatkan pada gambar 2.
kondisi yang mempengaruhi status penyakit pada populasi memang kompleks dan
Waktu
Karakteristikny Perilaku
Budaya
a Fisiologis
Ekologi
akan menjadi lebih jelas. Selain dari manfaat epidemiologi yang telah dijelaskan
kematian
8. Menentukan metode pengendalian
9. Menentukan langkah-langkah pencegahan
10. Membantu dalam perencanaan dan pengembangan pelayanan kesehatan
fakor penyebab penyakit, manusia sebagai penjamu atau host , dan faktor
Penyebab Penyakit.
dengan manusia sebagai penjamu yang rentan dan didukung oleh keadaan
lingukungan . Proses terjadinya penyakit telah dikenal sejak zaman Romawi yaitu
terjadi karena adanya faktor predisposisi , faktor penyebab , dan faktor lingkungan
A. Faktor agen
11
agen sebagai faktor penyebab penyakit dapat berupa unsur hidup atau mati
1. Virus
2. Bakteri
3. Jamur
4. Parasit
5. Protozoa
6. Metazoa
Agen berupa unsur mati
1. Fisika : sinar radioaktif
2. Kimia : karbon monoksida , obat- obatan , pestisida
3. Fisik : benturan atau tekanan
Unsur pokok kehidupan
1. Air
2. Udara
Keadaan fisiologis: kehamilan dan persalinan
Kebiasaan hidup : merokok, alkohol, narkotika
Perubahan harmonal : diabetes melitus , hipertiroid
Kelainan genetika : down syndrom
B. Faktor penjamu
Penjamu adalah keadaan manusia yang sedemikian rupa sehingga
menjadi faktor risiko untuk terjadinya penyakit . faktor ini disebut faktor
intrinsik
1. Genetik
2. Umur
3. Jenis kelamin
12
4. Keadaan fisiologi
5. Kekebalan
6. Penyakit yang diderita sebelumnya
7. Sifat sifat manusia
C. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor ketiga sebagai penunjang terjadinya
musim
2. Lingkungan biologis
Lingkungan biologis adalah semua makhluk hidup yang berada
tertentu
b. Urbanisasi
urbanisasi dapat menimbulkan berbagai masalah sosial kepadatan
antara lain
1. Patogenitas
Adalah kemampuan mikroorganise untuk menimbulkan
penyakit tanpa adanya interfensi yang dilakukan oleh manusia dengan sengaja dan
Eksperimen yang dilakukan oleh alam ini tidak dianggam sebagai suatu
eksperimen karena interfensi tidak dilakukan oleh peneliti secara sengaja dan
A. Patogenik
Pada keadaan patogenik ini seorang yang pada mulanya sehat menjadi sakit
yang disebkan interfensi yang dilakukan oleh alam atau oleh orang yang
1 Interfensi oleh alam misalnya bencana alam, banjir, gempa bumi dan
alcohol.
b Yang tidak sengaja misalnya termakan atau terminum oleh makanan
dan minuman yang tercemar oleh bakteri patogen atau zat lain yang
suatu penyakit. Keadaan awal pada patoggresif adalah orang itu sakit dan
Prapatogenesis patogenesis
2. Kronis
3. Sembuh dengan cacat
4. mati
klinis. Pada penyakit infeksi, periode ini disebut masa tunas. Periode ini berbeda
Pathogenesis adalah periode yang pada awalnya seseorang yang telah sakit dan
timbul gejala yang mengikuti. Dari gejala itu dapat diketahui berbagai
kemungkinan yang terjadi, yaitu penyakit dapat sembuh atau menjadi kronis, atau
sembuh dengan menimbulkan gejala sisa atau meninggal dunia. Pada bagan yang
dikembangkan oleh Level dan Clark tidak dijelaskan terntang kondisi orang
sebelum terinfeksi, tetapi mempunyai risiko untuk terkena suatu penyakit. Untuk
Tahap peka
16
Tahap ini meliputi orang-orang yang sehat, tetapi mempunyai faktor resiko atau
1. Genetika/ etnik
2. Kondisi fisik
3. Jenis kelamin
4. Umur
5. Kebiasaan hidup, dan
6. Sosial ekonomi
pada usia yang lanjut mempunyai risiko untuk terkena penyakit jantung
dan kanker.
penyakit infeksi.
b Tingkat sosial ekonomi yang tinggi mempunyai risiko terkena
kardiovaskuler dll.
17
Pada tahap ini telah terjadi infeksi, tetapi belum menunjukkan gejala dan
masih belum terjadi gangguan fungsi organ. Tahap pragejala ini mempunyai
pathogen.
3. Pada penyakit non-infeksi merupakan periode terjadinya perubahan
Tahap klinis merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang
terkena dan menimbulkan gejala. Untuk menemukan penderita pada tahap ini
Kesulitan utama untuk mendiagnosis penyakit pada tahap ini adalah tidak semua
18
penyakit menimbulkan gelaja yang jelas, bahkan setiap penyakit tidak selalu
menimbulkan gejala.
Manifestasi klinis pada tahap ini sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan
dan tidak spesifik sampai yang sangat berat atau meninggal dunia. Variasi ini
Tahap ketidakmampuan
Tahap ini merupakan tahap ketika telah terjadi pembatasan dalam melakukan
Pada penyakit akut biasanya terjadi pembatasan aktifitas dalam waktu yang
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat
pencegahan primer.
Higiene perorangan dan langkah-langkah kesehatan masyarakat
kematian sudah bergeser pada konsumsi rokok, alcohol, diet salah, kurang
maka aspek pengobatan dan perawatan di rumah sakit akan berkurang dan
kecacatan.
Skrining kesehatan merupakan hal yang menarik bagi masyarakat
kesehatan dan agar tidak menjadi tergantung pada praktisi kesehatan dan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
disebabkan oleh banyak faktor, tidak hanya oleh karena adanya mikroorganisme
yang menganggu fungsi biologis tubuh, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor
penyakit secara lengkap maka penanganan akan dapat dilakukan dengan lebih
komprehensif.
4.2 Saran
Setiap karya tulis tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, serta banyak
karya tulis yang penulisan kalimatnya kurang benar dan tidak sesuai kaidah
penulisannya, semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi seluruh yang
membacanya. Semoga penulisan karya tulis selanjutnya bisa lebih baik dan
DAFTAR PUSTAKA