Você está na página 1de 6

ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP ETANOL

HASIL FERMENTASI SUSU KERBAU LUMPUR DENGAN KROMATOGRAFI GAS

(A Quantitative Analysis on the Ethanol from Fermentation of Swamp Buffalo Milk


by Gas Chromatography)

Masykuri
Fakultas Perternakan Universitas Diponegoro, Semarang

ABSTRAK

Dadih adalah makanan khas dari Sumatera Barat yang terbentuk karena fermentasi alami pada susu
kerbau lumpur. Etanol (CH3CH2OH) merupakan salah satu hasil peruraian (katabolisme) laktosa pada fermentasi
susu kerbau lumpur menjadi dadih. Analisis kuantitatif etanol dengan kromatografi gas pada proses fermentasi
susu kerbau lumpur perlu dilakukan karena etanol dapat memberikan rasa khas. Susu kerbau lumpur
mengandung 3,600% laktosa. Apabila susu kerbau difermentasikan selama 0; 12; 24; 36; 48; 72; 96 dan 120
jam hasil analisis kuantitatif etanolnya masing-masing 0,073%; 0,259%, 0,801%; 0,896%; 1,404%; 1,693%;
1,777% dan 1,984%.
Dadih komersial merupakan hasil fermentasi susu kerbau selama 36 jam. Implikasi dari hasil penelitian
ini menyarankan bahwa apabila keberadaan etanol dapat memberikan kesukaan yang lebih meningkat pada
konsumen, khamir tidak patogen (Candida blankii dan Torulaspora delbruckii) yang menguraikan laktosa
menjadi etanol dapat diisolasi bersama-sama bakteri Pedioccus urinaeequi dan Bacillus subtilis sebagai
pengganti renet dalam pembuatan bio-industri dadih.

Kata kunci : etanol, fermentasi, susu kerbau lumpur, dadih, analisis kuantitatif, kromatografi gas

ABSTRACT

'Dadih' is spesific food from west Sumatera formed by natural fermentation of swamp buffalo milk.
Ethanol (CH3CH2OH) is one of product from lactose catabolism during fermentation of swamp buffalo milk
into dadih. It was necessary to carry out a quantitative analysis on ethanol of the fermented swamp buffalo
milk with gas chromatography was possible, because ethanol gives specific flavour to 'dadih'. The
concentration of lactose in buffalo milk was 3.600%. When the buffalo milk were fermented for 0; 12; 24; 36
; 48; 72; 96 and 120 hr, results of quantitative analysis on ethanol were 0.073%; 0.259; 0.801; 0.894; 1.404;
1.693; 1.777 and 1.984% respectively.
Commercial dadih for human comsumption was created by 36 hr fermentation of buffalo milk. The
implication of the present results suggested that if the ethanol gives specific flavor to dadih, the non
pathogen yeasts (Candida blankii and Torulaspora delbruckii) which catabolize lactose into ethanol were
possible to be isolated together with Pediococcus urinaeequi and Bacillus subtilis. The latter microorganism
could be used as a substitute for renet in the bioindustry of dadih.

Keywords : ethanol, fermentation, swamp buffalo milk, dadih, quantitative analysis,


gas chromatography

An Analysis on the Ethanol from Fermentation of Buffalo Milk by Gas Chromatography (Masykuri) 71
PENDAHULUAN Deteksi atau analisis keberadaan etanol
dengan kromatografigas ('gas chromatography')
Dadih di Sumatera Barat diperoleh dari perlu dilakukan karena etanol tersebut ikut
fermentasi (inkubasi) susu kerbau lumpur dalam memberikan sumbangan flavor (rasa) dadih yang
tabung bambu pada suhu kamar 2 sampai 5 hari khas. Preparasi sampel dikerjakan sesuai petunjuk
(Fauzan Azima, 1983). Etanol (CH3CH2OH) Marsili et al (1981) dan Pirisino (1983).
merupakan salah satu substrat hasil peruraian
laktosa selama proses fermentasi alami susu kerbau
lumpur menjadi dadih yang melibatkan MATERI DAN METODE
mikroorganisme atau proses biokimia katabolisme
seperti yang dikemukakan oleh Wood et al (1981) Bahan yang dianalisis kadar etanolnya
serta Conn dan Stump (1976) pada Ilustrasi 1. adalah susu kerbau lumpur segar yang mengandung

Laktosa

Glukosa Galaktosa

Galaktosa-1P

Glukosa-6P Glukosa-1P

Gliseraldehid-3P

Asam Piruvat
Anaerob
(fermentasi)

Produk Akhir:
- Asam Asetat
- Asam laktat
- Etanol

Ilustrasi 1. Katabolisme Laktosa Menjadi Etanol selama Fermentasi Susu Kerbau Lumpur

72 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003


laktosa 3,600% milik seorang petani pembuat dadih masing-masing diinjeksi secara duplo. Analisis kadar
di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Sumatera Barat. etanol ini juga diperkuat dengan identifikasi
Susu kerbau tersebut difermentasi (diinkubasi) mikroorganisme yang berperan (Masykuri, 2001).
selama 0; 12; 24; 36; 48; 72; 96 dan 120 jam pada
tabung bambu Gigantochloa hasskarliana (bambu
lengka teli). Preparasi sampel untuk analisis kadar HASIL DAN PEMBAHASAN
etanol digunakan pelarut asetonitril/aquabides (80/
20) seperti yang pernah dilakukan oleh Marsili et al Kadar etanol yang dinalisis serta
(1981) dan Pirisino (1983). Sampel dari masing-masing perkembangan total populasi khamir yang
periode inkubasi diambil sebanyak 2 gram membentuk etanol selama periode inkubasi
ditambahkan 10 ml pelarut asetonitril/aquabides (80/ pembuatan dadih dilihat pada Tabel 1. Keberadaan
20) dalam tabung sentrifug volume 50 ml. Kemudian etanol 0,073% pada susu kerbau segar inkubasi 0
digoyang selama 1 menit dan selanjutnya jam dapat dipastikan berasal dari tabung bambu
disentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm selama penampung awal yang jarang dicuci karena sebagai
20 menit pada suhu 40C. Supernatan diambil dan sumber inokulan fermentasi, kemudian bersama-
disaring dengan kertas Whatman nomor 42 dan sama dengan susu kerbau segar yang segera
ditampung dalam labu ukur volume 25 ml. Untuk dimasukkan ke dalam bambu segar ikut teranalisis.
mencapai volume 25 ml, filtrat dalam tabung sentrifug Kadar etanol yang dianalisis dari periode jam
dibilas dengan pelarut asetonitril / aquabides (80/ inkubasi ke 0 sampai 120 menunjukkan
20), selanjutnya ditampung dengan labu ukur kecenderungan meningkat karena keberadaan khamir
tersebut dengan melalui kertas Whatman nomor 42. yang diidentifikasi oleh Masykuri (2001) berupa
Analisis etanol dilakukan dengan unit gas species : Candida blankii dan Torulaspora
kromatografi GC-8A Shimadzu. Kolom yang delbruckii. Pembentukan etanol oleh khamir
digunakan Carbowax Chromosorb W.HP 80/100 berlangsung, setelah laktosa terurai menjadi glukosa
mesh. Kondisi operasi : suhu mula-mula 550C, dan galaktosa oleh bakteri yang diidentifikasi oleh
kemudian dinaikkan 40C/menit selama 3 menit. Masykuri (2001) berupa species : Pediococcus
Selanjutnya dinaikkan lagi 320C/menit, sehingga urinaeequi dan Enterobacter aerogenes. Glukosa
suhu kolom menjadi 1200C. Tekanan gas pembawa yang terbentuk segera difermentasikan oleh Candida
(N2):):) 1,7 kg/cm2, tekanan gas pembawa (H2): 1,6 blankii maupun Torulaspora delbruckii menjadi
kg/cm2 dan tekanan udara : 0,19 kg/cm2. Injektor etanol melalui jalur Embden Meyerhof Parnas
Hawlett Packard syringe 10 ml dengan volume setelah galaktosa ditransformasikan terlebih dahulu
injeksi 1 ml. Untuk menghitung kadar etanol dibuat menjadi glukosa-6P (Wood et al., 1981; Conn dan
kurva standar 0,02%, 0,03%, 0,05% dan 0,10% yang Stumpf, 1976). Walaupun secara fisik bentuk dadih

Tabel 1. Kadar etanol serta perkembangan total populasi khamir Candida blankii dan Torulaspora delbruckii
selama inkubasi dalam pembuatan dadih1
Inkubasi Etanol Total populasi khamir Candida blankii
(Jam) (%) dan Torulaspora delbruckii (cfu / ml)
0 0,073 7,067 x 104
12 0,259 20,220 x 104
24 0,801 10,370 x 105
36 0,894 12,740 x 105
48 1,404 3,040 x 106
72 1,693 11,100 x 107
96 1,777 14,010 x 107
120 1,984 14,410 x 107
1)
rata-rata 3 kali ulangan

An Analysis on the Ethanol from Fermentation of Buffalo Milk by Gas Chromatography (Masykuri) 73
Ilustrasi 2. Tipikal kromatogram analisis etanol pada pembuatan dadih fermentasi dengan GC (a) Larutan etanol
standar (b) susu kerbau lumpur segar (inkubasi 0 jam (c) inkubasi 12 jam (d) inkubasi 24 jam (e)
inkubasi 36 jam (f) inkubasi 48 jam (g) inkubasi 72 jam (h) inkubasi 96 jam dan (i) inkubasi 120 jam.
Peak yang tergambar : 1. Etanol 2. Acetonitril. Kondisi operasi : kolom Chromosorb W HP 80/100
mesh, suhu kolom mula-mula 550C dinaikkan 320C/menit hingga mencapai suhu akhir 1200C. tekanan
gas pembawa (N2) : 1,7 kg/cm2, tekanan gas pembawa (H2) : 1,6 kg/cm2, tekanan udara : 0,19 kg/cm2
dan volume injeksi 1 l.

74 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003


sudah bisa terbentuk dengan adanya Pediococcus UCAPAN TERIMA KASIH
urinaeegui yang menfermentasikan laktosa, glukosa
dan galaktosa serta adanya Bacillus subtilis Ucapan terima kasih kepada :
(Masykuri, 2001). Murray dan Prince (1970) yang 1) Dzakir Ulo seorang petani peternak pembuat
dikutip Wiseman (1979) melaporkan bahwa dadih di Kabupaten Sawah lunto Sijunjung
mikroorganisme tersebut dapat digunakan sebagai Sumatera Barat dan staf Laboratorium
pengganti renet dalam pembuatan keju, dimana Mikrobiologi jurusan Teknologi Pertanian
secara fisik keju identik dengan dadih. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang
Namun, apabila etanol yang terbentuk oleh Sumatera Barat.
khamir Candida blankii dan Torulaspora delbruckii 2) Dr. Ir. Djoko Wibowo dan Dr.Ir. R.B. Kasmidjo,
dalam penelitian lebih lanjut apabila terbbukti MS yang telah membimbing dan mengarahkan
menghasilkan dadih yang paling disukai konsumen, penelitian ini.
maka keberadaan khamir tersebut perlu 3) Seluruh kolega, yang tak dapat disebutkan satu
dipertahankan. Terlebih lagi Vedamuthu (1982) persatu, yang telah membantu penelitian.
menyatakan bahwa produk susu fermentasi kefir di
pegunungan Kaukasus Rusia dan Koumiss di DAFTAR PUSTAKA
wilayah padang rumput Asiatik Rusia juga
mengandung etanol dalam kisaran 1,0% hingga Conn, E.E and P.K Stumpf. 1976. Anaerobic
2,5%. Selain itu, secara realita bahwa dadih siap Carbohydrate Metabolism. Outlines of
konsumsi setelah melewati 36 jam inkubasi ternyata Biochemistry 4th ed. John Wiley and Sons,
berkadar etanol masuk dalam kisaran kadar etanol Inc. New York . p.279-315.
produk susu fermentasi kefir dan koumiss.
Keberadaan etanol selama waktu proses Fauzan Azima. 1983. Studi Tentang Dadih. Skripsi.
inkubasi yang dianalisis dengan alat kromatografi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
gas diperkuat dengan tipikal kromatogram yang Gadjah Mada Yogyakarta.
muncul dilayar alat, seperi terpaparkan pada Ilustrasi
2. Marsili, R.T., H. Ostapenko, R.E. Simons and D.E.
Green. 1981 High performance liquid
KESIMPULAN chromatograpic determination of organic
acids in dairy Product. J. Food Sci. 46 : 52
Hasil analisis kuantitatif etanol dengan 57.
kromatografi gas pada fermentasi susu kerbau lumpur
menjadi dadih dapat disimpulkan sebagai berikut : Masykuri. 2001. Identifikasi Mikroorganisme yang
1. Pada inkubasi 0 jam hingga 120 jam menunjukkan Memfermentasikan susu kerbau lumpur
kecenderungan meningkat yakni dari 0,073% menjadi dadih. J. Pengembangan
hingga 1,984%. Peternakan Tropis. Edisi Khusus Seminar
2. Keberadaan etanol pada 0 jam inkubasi, karena Nasional Ruminansia : 297 306.
berasal dari tabung bambu awal yang berperan
sebagai sumber inokulan fermentasi. Pirisino, J.F. 1983. High Performance liquid
3. Apabila keberadaan etanol pada dadih memberi chromatographic in lactosa reduce milk. J.
rasa khas yang disukai konsumen, maka Food Sci. 48 : 742 744.
keberadaan khamir Candida blankii dan
Torulaspora delbruckii perlu dipertahankan, Vedamuthu, E.R. 1982. Fermented milks. in A.H. Rose
disamping bakteri Pediococcus uriaeequi dan (Ed) Economic Microbiology volume 7
Bacillus subtilis. Fermented Foods. Academic Press, Inc.
London. p.199-226.

An Analysis on the Ethanol from Fermentation of Buffalo Milk by Gas Chromatography (Masykuri) 75
Wiseman,A. 1979. Topics in Enzymes and
Fermentation Biotechnology. Ellis
Harwood Ltd. Publ. New York. p. 141 143.

Wood, B.W., J.H. Wilson, R.M. Banbow and L.E.


Hood. 1981. Biochemstry. A Problems
Approach. The Benjamin/Cummings Publ.
Co., Inc. California. p. 193 211.

76 J.Indon.Trop.Anim.Agric.28(2) June 2003

Você também pode gostar