Você está na página 1de 3

Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang akan

digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang
digunakan umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm. Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15
menit untuk 121C. (Anonym, 2012).

Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang
terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu.

Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh


setelah diinkubasi di dalam cawan, karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat ini juga
dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan
koloni yang sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan petri dapat ditandai dan dihitung
otomatis yang dapat direset.

Mikropiper adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil,
biasanya kurang dari 1000 l. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya
mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pippete) antara 1 l
sampai 20 l, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan
volume (fixed volume pippete) misalnya mikropipet 5 l. Dalam penggunaannya mikropipet
memerlukan tip.

Laminar Air Flow (LAF) berfungsi untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah di inkubasi di dalam cawan karena adanya cawan pembesar.

Cawan petri berfungsi untuk membiakan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat


dituang ke cawan bagian bawah dan bagian atasnya digunakan sebagai penutup. Cawan perti
tersedia dalam berbagai macam ukuran,diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm, dapat
menampung media sebanyak 15-20ml, sedang cawan yang berdiameter 9 cm, kira-kira cikup
diisi media sebanyak 10 ml.

Pipet ukur meruapakan alat yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan
volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya
pipet berukuran 1 ml, 5 ml, dan 10 ml. Cara penggunaannya adalah cairan disedot dengan
bantuan filler sampai pada volume yang diinginkan.
Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat media pertumbuhan mikroba alam bentuk
media tegak atau miring yang disumbat dengan kapas, dibulatkan lalu disterilkan dengan
kapas berada tetap di atasnya dan diikat (Anonim, 2009).
Tabung Durham berfungsi untuk menangkap gas O2 yang dihasilkan dari hasil
fermentasi mikroorganisme biasa digunakan dalam medium cair. Cara sterilisasinya
menggunakan alat otoklaf (Anonim, 2009).
Merupakan tabung reaksi yang berukuran kecil. Dalam penggunaannya, maka tabung durham
itu ditempatkan terbalik di dalam tabung reaksi yang lebih besar dan tabung ini kemudian
diisi dengan medium cair. Setelah seluruhnya disterilkan, dan medium sudah dingin, maka
dapat dilakukan inokulasi. Jika bakteri yang ditumbuhkan dalam media tersebut memang
menghasilkan gas, maka gas akan tampak sebagai gelembung pada dasar tabung durham
(Dwidjoseputro, 1998).

Gelas ukur digunakan untuk menakar air suling dan bahan kimia yang akan
digunakan. Ukuran gelas ini bermacam-macam, mulai dari volume 25 ml sampai dengan
volume 250 ml. jenis gelas ukur ada yang tahan panas (pyrex) dan ada pula yang tidak tahan
panas (gelas biasa). Pembuatan larutan sterilisasi eksplan, yaitu chlorox selalu menggunakan
gelas ukur. Pada saat menggunakan gelas ukur perlu diperhatikan cara membaca skala pada
gelas ukur (Taiyeb, 2001).
Mikroskop berfungsi sebagai alat bantu untuk melihat mikroorganisme yang tak dapat
dilihat oleh mata. Cara penggunaan mikroskop adalah dengan membelakangi bagian
belakang mikroskop. Mikroskop cahaya (Monokoler) berfungsi untuk melihat objek dengan
bantuan cahaya. Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat
hanya memilki panjang dan lebar, dan memberikan gambaran mengenai tingginya. Prinsip
kerja dari mikroskop ini adalah dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan
hingga lensa objektif (Anonim, 2009)
Oven Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi
misalnya cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, dan lain-lain. Alat ini umumnya
dilengkapi termometer. Prinsip kerjanya yaitu alat-alat yang ingin disterilkan dibungkus
dalam kertas kemudian dimasukkan dalam oven lalu ditutup. Setelah itu mengaktifkan
tombol power dan mengatur suhu yang diinginkan. Temperatur yang digunakan untuk alat ini
umumnya 1800 C selama 2 jam (Ali dan Hala, 2008).
Hot plate stirer Alat ini digunakan untuk mengocok media cair sambil dipanasi. Alat
ini juga dapat dipakai untuk melarutkan ferri tartrat yang tidak mudah dilarutkan. Dilakukan
dengan cara menambah air pada ferri tartrat lalu meletakkannya di atas hot plate. Setelah
dihubungkan dengan arus listik, alat ini akan menghomogenkan sekaligus memanaskannya
(Lahay, 2004).
Labu erlenmeyer berfungsi sebagai tempat penyimpanan medium, memanaskan
larutan, dan menampung hasil dari penyaringan. Alat ini dapat disterilisasikan dengan ditutup
terlebih dahulu bagian atas dengan kapas, lalu disterilisasi dengan menggunakan otoklaf
(Anonim, 2009).
Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam
melakukan pengukuran dan perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam
laboratorium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril dapat
menyebabkan kegagalan pda praktikum yang dilakukan. (Sudarmadji, 2005).

Você também pode gostar